Penulis: Panji Romadhon

  • Pembukaan Sekolah di Kota Serang Lebih Baik Menunggu Kebijakan Nasional

    Pembukaan Sekolah di Kota Serang Lebih Baik Menunggu Kebijakan Nasional

    SERANG, BANPOS – Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Serang menyatakan, kebijakan pembelajaran tatap muka yang diambil oleh Pemerintah Kota Serang harus terus dimonitoring dan dievaluasi agar tidak terjadi klaster baru.

    Selain itu, IDI Cabang Serang juga menyampaikan bahwa tingkat fatalitas kasus anak-anak di Indonesia lebih tinggi ketimbang negara-negara lainnya.

    Demikian yang disampaikan oleh Ketua IDI Cabang Serang, Atep Supriadi dalam Siaran Pagi Serang Gawe FM bersama Banten Pos dengan tema ‘Kota Serang Ngotot Buka Sekolah, Seberapa Aman?’

    “Yang perlu jadi catatan, case fatality rate (tingkat fatalitas kasus, red) di Indonesia untuk anak-anak itu lebih tinggi daripada Cina, Italia maupun Amerika. Sehingga jika kita jika membuka sekolah dengan mengikuti WHO, tapi tetap harus sangat berhati-hati,” jelas Atep, Selasa (18/8).

    Atep menyatakan, tingginya case fatality rate anak-anak di Indonesia itu, belum dianalisis lebih dalam terkait penyebabnya. Sebab menurutnya, kasus gejala Covid-19 ini selalu berubah-ubah, termasuk dengan munculnya penderita tanpa gejala.

    Berdasarkan hal tersebut maka seharusnya pemerintah daerah dapat mempertimbangkan secara matang dampak dari kebijakannya. Ia cenderung agar kebijakan pembelajaran tatap muka itu diputuskan secara nasional, bukan dengan kebijakan di masing-masing daerah.

    “Jadi walaupun zona hijau, belum tentu aman, masih terdapat resiko. Misalnya Kota Serang zona kuning, tapi penduduknya bekerja atau bepergian ke zona merah. Jadi saya bilang, zonasi ini sebenarnya masih kabur dan tidak sama dengan zonasi bencana alam. Sehingga, jika membuka sekolah berdasarkan pada zona menjadi susah,” terangnya.

    Sebab itu, ia berharap kebijakan pembelajaran tatap muka itu seharusnya bisa dikeluarkan ketika sudah ada pernyataan Indonesia itu sudah aman Covid-19. Selain itu, seharusnya selain siswa yang menerapkan protokol kesehatan, keluarga juga harus menerapkannya.

    “Misal, orangtuanya kerja di Jakarta, tidak menerapkan protokol kesehatan, kemudian menularkan ke anaknya, dan anaknya akhirnya menularkan ke anak lainnya, sehingga akan menyebar kemana-mana. Makanya agak susah jika memang belum dinyatakan Indonesia sudah aman,” paparnya.

    Namun, jika memang tetap akan dilakukan, ia berharap siswa tetap harus diperketat dan diingatkan untuk menjaga protokol kesehatan.

    Ketika ditanyakan, apakah diajak berdiskusi tentang kebijakan pembelajaran tatap muka ini, Atep menyatakan, secara resmi IDI tidak diajak duduk bersama. Namun, hal tersebut menurutnya, bisa jadi dikarenakan gugus tugas sudah menganggap cukup dengan adanya Dinas Kesehatan.

    “IDI tidak secara resmi diajak untuk berdiskusi terkait kebijakan tersebut. Namun, di Pemkot Serang ada Dinas Kesehatan yang dapat memberikan masukan dan dirasa mungkin cukup,” ungkapnya.(PBN)

  • Unik, Warga Desa Katapang Gelar Upacara HUT RI ke 75 di Atas Perahu Rakit

    Unik, Warga Desa Katapang Gelar Upacara HUT RI ke 75 di Atas Perahu Rakit

    LEBAK, BANPOS – Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Bumi Nunggal Cikoncang selenggarakan acara unik untuk menyambut Hari Kemerdekaan Negara Republik Indonesia ke 75 yaitu Upacara pengibaran bendera Sang Merah putih di atas Perahu di Wisata Bendungan Cikoncang, Desa Katapang Kecamatan Wanasalam Kab. Lebak-Banten.

    Selama ini upacara bendera biasanya diadakan ditengah lapangan terbuka, namun kali ini sebuah gebrakan baru muncul dari pengelola wisata bendungan cikoncang BUMDes Bumi Nunggal Cikoncang. Mereka mengibarkan Sang Merah Putih di atas perahu.

    Lokasi upacara sendiri yakni ditengah air situ Wisata Bendungan cikoncang, acara tak lepat dari protokol kesehatan new normal covid-19 yang berlangsung pada pukul 8.00 sampai pukul 09.45 WIB acara berjalan lancar dan penuh khidmat.

    Peserta yang mengikuti upacara tersebut meliputi berbagai unsur baik pejabat pemerintah Desa Katapang, Kelompok Sadar Wisata, Petani, Pedagang dan Tokoh Masyarakat Desa katapang.

    Kepala Desa Katapang, Emed kurniawan menyampaikan dalam pidatonya saat menjadi inspektur upacara bahwa perayaan kemerdekaan ini harus diisi dengan hal yang positif dan dalam rangka menumbuhkan kembali makna perjuangan.

    “Pada momentum kemerdekaan ini mari kita pupuk dan jaga rasa gotong royong di masyarakat Desa Katapang sehingga kita bisa merasakan kembali makna perjuangan kemerdekaan dan hari ini masyarakat merasakan hasil daripada perjuangan para leluhur yang sudah memperjuangkan negara Indonesia, kita hanya merawat dan menjaga keutuhan NKRI,” ujarnya.

    Sementara itu, Direktur BUMDes Bumi Nunggal Cikoncang, Iton Setiawan, menyampaikan harapan agar pandemi dapat segera berlalu. Selain itu, dengan adanya upacara unik seperti ini, diinginkan menjadi sesuatu yang menjadi daya tarik daerah.

    “Selain menumbuhkan rasa nasionalisme di elemen Masyarakat Desa, mudah-mudahan covid-19 cepat berlalu sehingga peserta upacara tidak kita batasi hanya 50 orang saja, kedepan Justru ini akan menjadi daya tarik tersendiri dalam promosi wisata dan minat pengunjung setiap tanggal 17 Agustus di Wisata Bendungan Cikoncang,” tandasnya.(BAR)

  • Semarakan Hari Kemerdekaan RI ke-75, Relawan RAM Gelar Senam Sehat

    Semarakan Hari Kemerdekaan RI ke-75, Relawan RAM Gelar Senam Sehat

    CILEGON, BANPOS – Semarakan Hari Kemerdekaan (HUT) Republik Indonesia ke-75, Relawan Ratu Ati Marliati (RAM) Ajak masyarakat untuk sehat dengan mengadakan senam sehat, Minggu (16/8).

    Senam sehat yang digelar Relawan Milenial Ratu Ati Marliati (Real Ratu) dan RAM Kordinator Kecamatan (Korcam) Grogol di Lingkungan Kali Baru, Kelurahan Gerem, Kecamatan Grogol itu di dominasi oleh ibu-ibu dan milenial dari lingkungan sekitar.

    Ketua Korcam RAM Grogol, Nikmatullah mengatakan, selain dalam rangka memeriahkan HUT RI ke 75, kegiatan senam itu untuk mengajak masyarakat menerapkan pola hidup sehat. “Kegiatan hari ini adalah senam, memang untuk menyemarakan Hari Kemerdekaan Indonesia, sekaligus mengajak masyarakat untuk selalu menerapkan pola hidup sehat,” katanya.

    Pada kesempatan itu, hadir Kordinator Lapangan (Korlap) RAM, Rizki Chairul Ikhwan yang nampak ikut senam sehat bersama Korcam RAM Grogol, Nikmatullah beserta masyarakat di Lingkungan Kali Baru.

    Korlap RAM, Rizki mengatakan, dalam peringatan HUT RI ke-75 ditengah pandemi Covid-19, masyarakat diharapkan tetap menjaga kesehatan dengan menerapkan pola hidup sehat yakni dengan rajin melakukan olahraga.

    “Jadi kita memang mengajak seluruh masyarakat untuk selalu menerapkan pola hidup sehat, salah satunya dengan senam ini, kalau geraknya aktif badan juga kan jadi semakin sehat,” ujarnya.

    Selain mengajak masyarakat untuk hidup sehat, ungkap Rizki, kegiatan tersebut juga untuk lebih mempererat silaturahmi Relawan RAM dengan masyarakat di Kecamatan Grogol. “Kita ingin silaturahmi yang fun, silaturahmi yang sehat, makanya kita adakan acara senam sehat,” tuturnya. (BAR)

  • GenBI Banten Ajak Masyarakat Pahami TOEFL

    GenBI Banten Ajak Masyarakat Pahami TOEFL

    SERANG, BANPOS – Untuk meningkatkan skill masyarakat, khususnya para pelajar, dalam menghadapi ujian TOEFL, GenBI Banten menggelar GenBI TOEFL Talks (GTT) secara daring. Agenda tersebut diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai kalangan.

    Kepala Tim Pengembangan Ekonomi pada KPW BI Banten, Sugeng, mengatakan bahwa TOEFL sampai saat ini masih menjadi tolak ukur utama pemahaman akan bahasa Inggris. TOEFL juga menjadi salah satu indikator kelancaran dalam berbahasa inggris, sehingga sering dipakai untuk menentukan kecakapan skill berkomunikasi pada saat recruitment pekerjaan maupun penerimaan masuk perguruan tinggi.

    “Dalam kehidupan pun kita tidak bisa lepas dari bahasa Inggris. Mulai dari penggunaan gawai, menonton tv dan elektronik lainnya. Namun kadang bahasa yang digunakan tidak sesuai dengan kaidah-kaidah TOEFL. Semoga dengan adanya webinar ini dapat meningkatkan wawasan seputar TOEFL,” ujarnya, Sabtu (15/8).

    Ketua Pelaksana GTT, Morlia, menuturkan bahwa tujuan GTT yakni agar peserta dapat mengenal TOEFL dan beragam macam soal TOEFL. Rangkaian kegiatan yang telah dilaksanakan yaitu pemaparan penjelasan mengenai TOEFL ITP, simulasi soal, edukasi mekanisme pelaksanaan tesTOEFL, serta kiat-kiat dalam mencapai skor TOEFL yang tinggi.

    “Tujuan utama diadakannya acara ini yaitu untuk membantu para penuntut ilmu tetap mendapat asupan pengetahuan yang baik dan bermanfaat bagi dirinya. Terlebih dimasa-masa seperti ini yang membatasi ruang lingkup gerak sekolah pada masyarakat dan tidak murahnya biaya pendidikan bahasa inggris,” ucapnya.

    Ia pun berharap, dengan diselenggarakannya GTT itu, dapat membawa dampak serta kebermanfaatan yang besar pada keberhasilan para peserta, saat mengikuti ujian sertifikasi TOEFL nanti. Dengan demikian, baik skill maupun skor yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan, bisa didapatkan oleh para peserta.

    “Acara ini diikuti oleh kurang lebih 100 peserta yang berasal dari berbagai macam kalangan, baik pekerja atau mahasiswa dari universitas dan berbagai kalangan masyarakat di seluruh Indonesia. Acara ini didedikasikan untuk menyambut hari kemerdekaan RI. Sebagai upaya turut serta mencerdaskan kehidupan bangsa,” tandasnya. (DZH)

  • Krisis Pulau Tunda, Kompetens Nyalakan Lilin Kemerdekaan di Depan Pendopo Bupati

    Krisis Pulau Tunda, Kompetens Nyalakan Lilin Kemerdekaan di Depan Pendopo Bupati

    SERANG, BANPOS – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Koalisi Mahasiswa Peduli Kabupaten Serang (Kompetens) menggelar aksi refleksi 75 tahun Republik Indonesia di depan pendopo Bupati Serang. Aksi yang dilakukan yakni menggelar upacara bendera, pembakaran lilin serta tabur bunga.

    Dalam aksi bertajuk ‘Pulau Tunda Dijajah Kegelapan’ itu, mereka menyoroti permasalahan Pulau Tunda yang mengalami krisis listrik akibat rusaknya mesin diesel. Selain itu, mereka juga menyoroti fasilitas kesehatan, pendidikan serta pencemaran limbah akibat pengeboran minyak oleh Pertamina.

    Koordinator aksi, M. Busaeri, mengatakan bahwa di usia ke-75 tahun, masih ada daerah yang belum merasakan adanya pembangunan yang merata. Salah satunya yakni Pulau Tunda yang menurutnya masih dijajah oleh kegelapan.

    “Maka dari itu, turunnya kami saat ini merupakan bentuk penyampaian aspirasi serta keprihatinan kami, atas kondisi Pulau Tunda yang belum merasakan kemerdekaan yang sebenarnya karena masih terjajah kegelapan,” ujarnya disela-sela aksi, Senin (17/8/2020) pukul 00.20 WIB.

    Ia menjelaskan, Pulau Tunda sebenarnya telah memiliki dua jenis pembangkit listrik yakni Tenaga Diesel (PLTD) dan Tenaga Surya (PLTS) yang mampu mengaliri listrik selama 12 jam. Namun saat ini, PLTD di Pulau Tunda mengalami kerusakan.

    “PLTD di Pulau Tunda mengalami kerusakan sejak beberapa bulan yang lalu. Mesin itu rusak karena memang usianya yang sudah tua. Sedangkan PLTS hanya mampu mengaliri listrik sekitar 2 jam saja,” ungkap Ketua PP Himpunan Mahasiswa Serang (Hamas) tersebut.

    Ketua HMTL Unbaja, Furqon, mengatakan bahwa selain persoalan listrik, masyarakat Pulau Tunda juga menghadapi krisis lingkungan. Sebab beberapa hari yang lalu, ditemukan adanya pencemaran lingkungan yang diduga akibat dari aktifitas pengeboran minyak Pertamina.

    “Pulau Tunda yang asri akhirnya tercemar oleh limbah pengeboran. Bukan hanya merusak keasrian alamnya, namun juga merusak ekosistem di sana. Karena ternyata, banyak hewan-hewan laut yang mati akibat limbah tersebut,” katanya.

    Di tempat yang sama, Ketua Umum GMKI Cabang Serang, Martin Ronaldo Pakpahan, mengatakan bahwa kondisi yang terjadi di Pulau Tunda merupakan tanggungjawab pemerintah, baik kabupaten, provinsi maupun pusat.

    “Pemerintah harusnya melakukan pemerataan pembangunan dengan segera. 75 tahun merupakan umur yang cukup lama untuk bisa mengoptimalkan pembangunan. Jangan sampai kejadian seperti di Pulau Tunda, juga terjadi di daerah lainnya. Kita menggaungkan merdeka, sedangkan saudara kita masih terjajah,” jelasnya.

    Sementara itu, Ketua Umum HMI MPO Cabang Serang, Diebaj Ghuroofie, mengatakan bahwa atas kondisi yang terjadi di Pulau Tunda, pihaknya mendesak agar pemerintah di segala tingkatan untuk dapat turun tangan menyelesaikan persoalan itu. Karena menurutnya, persoalan yang terjadi di Pulau Tunda merupakan tamparan bagi Indonesia di usianya yang ke-75 tahun ini.

    “Kami mendesak agar pemeritah di seluruh tingkatan agar dapat segera turun tangan. Masyarakat Pulau Tunda berhak mendapatkan pendidikan yang layak, segera bangun SMA disana. Begitu pula dengan fasilitas kesehatan, listrik dan terhindar dari pencemaran limbah,” tandasnya.

    Berdasarkan pantauan di lapangan, massa aksi juga menyalakan lilin sebagai bentuk solidaritas kepada masyarakat Pulau Tunda. Di akhir aksi, mereka pun menebar bunga kembang di depan pendopo Bupati Serang sebagai gambaran akan matinya kepedulian pemerintah atas kondisi masyarakat Pulau Tunda.(PBN)

  • Warga Tegalbunder Deklarasikan GASTerus untuk Kemenangan Ati- Sokhidin

    Warga Tegalbunder Deklarasikan GASTerus untuk Kemenangan Ati- Sokhidin

    CILEGON, BANPOS – Dukungan Masyarakat Kota Cilegon untuk pasangan calon Walikota Cilegon Ati Marliati- Sokhidin terus mengalir. Pasangan petahana yang diusung empat partai yakni Partai Golkar, Partai Gerindra, Partai NasDem dan PKB Masyarakat ini membawa magnet tersendiri, sehingga wajar jika banyak mendapatkan dukungan dari berbagai laspisan masyarakat.

    Adalah warga Link Duku Malang, Kelurahan Tegalbunder, Kecamatan Purwakarta medeklarasikan Relawan Gerakan Ati-Sokhidin Terbaik untuk Semua (GASTerus) di pada Kamis (13/8) malam lalu.

    Deklarasi itu, sebagai bentuk dukungan untuk memenangkan PAS (Pasangan Ati Sokhidin) pada Pilkada Cilegon yang akan dilaksanakan pada 9 Desember 2020 mendatang.

    Hadir pada kesempatan deklarasi itu, sejumlah tokoh masyarakat setempat di antaranya Bukhori Syair, Ketua Tim Relawan Ratu Ati Marliati (RAM), Isro Mi’raj, Ketua Tim RAM Kecamatan Grogol, Nikmatullah, Tim Pemenangan PAS, Irfan Ali Hakim dan Daih Darmawan.

    Ketua Tim Relawan Gasterus Purwakarta, Agus Setiawan mengatakan, dengan gerakan dan antusiasme masyarakat, dirinya optimis dan yakin kemenangan PAS dapat diraih pada perhelatan politik di Cilegon tahun ini.

    “Melihat antusiae dukungan dari masyarakat, kami menjadi sangat optimis dan yakin untuk kemenangan Ibu Ati dan Pak Sokhidin. Target kita menang sebanyak mungkin, bila perlu 90 persen untuk di Kecamatan Purwakarta,” ujar Agus Setiawan.

    Agus yang juga Anggota DPRD Cilegon Fraksi Partai Golkar itu yakin, tagline ‘Sukses Cilegon Tak Boleh Henti’ dari PAS merupakan filosofis bakal calon pemimpin yang tepat untuk Cilegon.

    Oleh karenanya, lanjut Agus, pembangunan di Cilegon harus selalu diteruskan dan dipacu semaksimal mungkin. Tentunya hal tersebut dapat terwujud melalui pemimpin yang telah memiliki pengalaman seperti Ati Marliati dan Sokhidin.

    “Gasterus ini merupakan gerakan dari Relawan dan Masyarakat Purwakarta yang memiliki filosofi untuk selalu berpacu bagaimana meneruskan pembangunan di Kota Cilegon,” terang Agus.

    Sementara itu, Ketua Tim RAM, Isro Mi’raj mengaku semakin optimis dengan terus mengalirnya dukungan dari masyarakat dan relawan untuk mensukseskan kemenangan PAS.

    Dengan sambutan yang menyuarakan tagline Sukses Cilegon Tak Boleh Henti dari Masyarakat Purwakarta dan Relawan Gasterus, Isro mengatakan, semangatnya semakin terpacu dan yakin akan kemenangan Ati- Sokhidin.

    “Luar biasa malam ini, sangat membuat kita semua optimis. Insya Allah kita jadi pemenang dengan antusiasme masyarakat dan relawan yang selalu mendengungkan Sukses Cilegon Tak Boleh Henti,” ungkap Isro yang juga anggota DPRD Cilegon ini,kemarin.

    Melihat antusiasme Relawan Gasterus itu, Isro yakin mampu meraih hasil optimal untuk kemenangan PAS di Kecamatan Purwakarta.

    “Kami semakin optimis di angka 75 persen untuk kemenangan Ati Marliati- Sokhidin. Para pendukung dan relawan semua se Kota Cilegon yang sudah melebur ke PAS untuk tetap menjaga soliditas. Kita semua harus kerja keras mengajak masyarakat dan terus kompak. Pada 9 Desember nanti menjadi kemenangan Ati dan Sokhidin,” tandas Isro. (BAR)

  • Kopassus Kibarkan Bendera Raksasa di Landmark Pandeglang

    Kopassus Kibarkan Bendera Raksasa di Landmark Pandeglang

    PANDEGLANG,BANPOS – Dalam rangka menyambut Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, Komando Pasukan Khusus (Kopassus) dari kesatuan Grup I Serang mengibarkan bendera merah putih raksasa di Gunung Karang tepatnya pada Landmark Pandeglang, di Kampung Kadu Engang Desa Kaduengang Kecamatan Cadasari, Sabtu (15/8).

    Danyon 12 Grup I Kopassus Mayor Inf Bayu Oktavianto Sudibyo mengatakan, ukuran bendera yang akan dikibarkan sepanjang 950 Meter dengan lebat 15 Meter.

    “Normalnya pembuatan bendera ini selama dua minggu, karena semangat para prajurit dan dibantu dengan komponen lainnya hanya bisa diselesaikan hanya 5 hari,” ungkapnya.

    Dikatakan Mayor Inf Bayu , anggota Kopassus yang dilibatkan pada pengibaran bendera merah putih raksasa ini debanyak 75 orang, dari jumlah tersebut, kata Mayor Inf Bayu 17 orang anggota akan naik keatas, sisanya membantu dibawah.

    “Jumlah ini sebagai simbol usia Negara Indonesia 75 tahun merdeka, dan 17 orang yang naik melambangkan hari kemerdekaan indonesia tanggal 17 Agustus,” terangnya.

    Masih kata Mayor Inf Bayu, pengibaran bendera raksasa ini juga guna menumbuhkan semangat masyarakat ditengah pandemi Covid 19, kata dia, seberat apapun masalah jika dihadapi dengan penuh semangat tentu dapat terselesaikan.

    “Kita bayangkan mengibarkan bendera yang besar di Landmark Pandeglang tentu cukup sulit, dengan semangat bisa kita lakukan. Begitu juga dengan pandemi covid 19, masyarakat harus tetap semangat,” imbuhnya.

    Sementara Bupati Pandeglang Irna Narulita mengapresiasi kegiatan yang digagas oleh para komando. Kata Irna, pengibaran bendera raksasa ini pertamakalinya di Pandeglang.

    “Kami sangat terharu, ini akan menambah semangat kita dan TNI semakin manunggal bersama rakyat membangun negeri,” ujar Irna.

    Diyakini Irna, jika pengibaran bendera raksasa ini akan menjadi sorotan semua kalangan karena belum pernah terjadi di Pandeglang.

    “Kami yakin Pandeglang akan semakin dilirik oleh para investor sehingga ekonomi masyarakat bisa menggeliat,” paparnya.

    Hadir dalam acara ini Komandan Grup I Kopassus Kolonel Inf I Ketut M Gunarda, Komandan Kodim 0601 Pandeglang Letkol Kav Dedi Setiadi, Ketua DPRD Pandeglang Udi Juhdi, Kapolres Pandeglang AKBP Sofwan Hermanto, Danyon 13 Grup I Kopassus Mayor Inf Romi Sakti Alamsyah, Danyon 320 Badak Putih Letkol Inf Faurizal Noerdin.(MG-02)

  • Siti Nur Azizah-Ruhamaben Terima SK PKS

    Siti Nur Azizah-Ruhamaben Terima SK PKS

    SERANG, BANPOS -Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman akhirnya secara resmi menyerahkan SK dukungannya kepada pasangan calon Walikota dan wakil, Siti Nur Azizah dan Ruhamaben agar bisa mengikuti gelaran Pilkada di Kota Tangsel mendatang.

    Penyerahan SK disaksikan langsung Ketua DPW PKS Banten, Sanuji Penta Merta, Musrif atau korwil PKS untuk wilayah Banten, Budi Prajogo dan pengurus partai PKS lainnya di kantor DPP PKS, Jakarta, Jumat (14/8).

    “Hari ini penyerahan SK, diserahkan langsung oleh Presiden PKS kepada bu Siti dan pak Ruhamaben,” terang Musrif atau korwil PKS untuk wilayah Banten, Budi Prajogo, kepada Kabar6.com.

    Dalam sambutannya, Sohibul berpesan kepada keduanya apabila terpilih nanti, diharapkan bisa memberikan dapat memberikan perubahan kearah yang lebih baik lagi bagi Kota Tangsel.

    “Sekaligus agar bisa menjadi percontohan bagi umat Islam dalam memimpin Kota Tangsel kedepan agar bisa dibawa kearah yang lebih baik lagi,”katanya.

    Selain itu, DPP PKS berpesan kepada seluruh kader partai PKS agar bisa lebih solid lagi dalam memenangkan pasangan Siti Nur Azizah dan Ruhamaben agar bisa keluar sebagai pemenangnya pada gelaran Pilkada di Kota Tangsel mendatang.

    Budi menjelaskan, saat ini paslon Walikota dan Wakil Walikota Tangsel, Siti Nur Azizah dan Ruhamaben sudah mengantongi SK dari partai Demokrat, Hanura dan PKS.

    “Dan insa Allah dari PKB akan menyusul. Selain itu yang sedang intem saat ini juga dengan PSI,” bebernya.(MUF)

  • Ada APK Tatu-Pandji di LKBA

    Ada APK Tatu-Pandji di LKBA

    SERANG,BANPOS- Beredar sebuah foto yang menunjukkan alat peraga kampanye (APK) berupa gelas berlogo Bupati, Ratu Tatu Chasanah dan Wakil Bupati Serang, Pandji Tirtayasa yang bertuliskan ‘Lanjutkan’ pada pelaksanaan sosialisasi adaptasi kebiasaan baru yang dirangkaikan dengan lomba kampung bersih dan aman (LKBA) yang digelar di Kampung Curug Dulang, Desa Sukaraja, Kecamatan Cikeusal, Kabupaten Serang pada tanggal 5 Agustus 2020.

    Salah satu warga Desa Sukaraja, Kecamatan Cikeusal, Rodiah (50) mengaku jika dirinya beserta para keluarga yang lain hanya diberikan gelas oleh panitia pelaksana kegiatan tersebut.

    “Kami diberi, yah diambil saja oleh kami, dan kami tidak tahu apa-apa,” ungkapnya.

    Lebih lanjut ia mengatakan, dalam acara tersebut dirinya bersama dengan warga lain hanya diminta untuk hadir atas perintah dari perangkat desa yang ada.

    “Kami hanya disuruh datang pada acara itu, yah kami datang dan mengikuti kegiatan tersebut,” tuturnya.

    Sementara itu, Ketua Bawaslu Kabupaten Serang, Yadi saat di temui di kantor Bawaslu Kabupaten Serang, Kamis (13/8/2020) mengatakan jika dirinya baru mengetahui adanya hal tersebut. Ia juga mengungkapkan laporan tersebut akan ditindaklanjuti sebagaimana mestinya.

    “Kami akan lakukan diskusi dan kajian soal informasi ini, apakah tindakan yang melanggar pelaksanaan Pilkada atau tidak,” ucapnya.

    Yadi juga menjelaskan, apabila dalam hasil laporan nantinya terbukti ada pelanggaran didalamnya, maka pihaknya akan mengambil tindakan sesuai dengan ketentuan peraturan Perundang-undangan yang ada.

    “Ada mekanisme yang kamu lakukan, bahkan jika mengacu kepada ketentuan peraturan perundang-undangan nomor 10 tahun 2016 pasal 71 ada ketentuan di dalamnya,” jelasnya.

    Untuk saat ini, kata Yadi, Bawaslu tidak bisa menyimpulkan ada dugaan pelanggaran atau tidak. Sebab, menurutnya hal ini masih dalam tahap laporan awal.

    “Kalau sekarang tidak bisa kami simpulkan ada pelanggaran atau tidak,” terangnya.

    Mengakhiri perbincangan, ia menegaskan harus menunggu hingga pekan depan untuk mengetahui hasil pemeriksaan, apakah dugaan pelanggaran atau tidak.

    “Sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, terhitung dari tujuh hari kedepan. Ada atau tidaknya pelanggaran disana nanti akan disampaikan setelah tujuh hari mendatang,” tandasnya. (DZH)

  • Distanak-FSPP Kembangkan Demplot Berbasis Majelis Taklim

    Distanak-FSPP Kembangkan Demplot Berbasis Majelis Taklim

    SERANG, BANPOS – Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Banten bersama Forum Silaturahmi Pondok Pesantren (FSPP) Banten mengembangkan percontohan (demontration plot atau demplot) ketahanan pangan keluarga berbasis majelis taklim melalui akuaponik.

    Pada tahap awal, Distanak dan FSPP mengembangkan percontohan tanaman di Masjid At Taqwa FSPP Banten dan Masjid Al Yaqien Pondok Pesantren Madinatul Maarif, Ragas Grenyang, Pulo Ampel, Kabupaten Serang.

    Sekretaris FSPP Banten, Fadlullah, menyambut baik pengembangan percontohan ketahanan pangan berbasis majelis taklim tersebut. Menurut dia, pengembangan percontohan tersebut akan membantu masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pangan.

    “Pada umumnya, masyarakat memiliki halaman atau bahkan lahan kosong. Nah, sarana itu bisa dimanfaatkan masyarakat untuk menanam sayuran daun dan sayuran buah melalui media air atau akuaponik,” kata Fadlullah, Kamis (13/8).

    Jika dikembangkan, tanaman sayuran yang menggunakan media air, bukan hanya mencukupi kebutuhan sayuran, tetapi lebih dari itu berpotensi membantu perekonomian keluarga. Apalagi, masa pertumbuhan tanaman dengan menggunakan media air sama dengan di tanah atau sekitar sebulan.

    “Ibu-ibu anggota majelis taklim bisa memanfaatkan waktu luangnya untuk menanam sayuran. Kalaupun tidak punya lahan kosong, ibu-ibu bisa memanfaatkan halaman rumah,” ucapnya.

    Staf Holtikultura Distanak Banten, Iwan menyebut, tanaman yang bisa dikembangkan dengan sistem akuaponik adalah sayuran, baik sayuran daun, seperti kangkung maupun sayuran buah, seperti cabai.

    “Pertumbuhan tanaman yang menggunakan air maupun tanah sama, yaitu sebulan sudah bisa dipanen,” ujar Iwan.

    Menurutnya, tanaman yang menggunakan media tanam air cukup dengan menggunakan nutrisi. Sementara, tanaman dengan media tanah perlu menggunakan pupuk. Bahkan, sayuran yang ditanam di lahan tandus harus menggunakan pupuk kimia yang cukup banyak.

    Tahun ini, Distanak melalui bagian holtikultura mengembangkan demplot di delapan kabupaten/kota di Banten. Adapun tanaman yang dikembangkan antara lain, cabai, tomat, terong dan bawang merah.(PBN)