SERANG,BANPOS- Balai Besar Wilayah Sungai Cidanau Ciujung Cidurian (BBWSC3) melalui satker OP SDA III, menggelar kegiatan serah terima hasil pekerjaan Program percepatan peningkatan tata guna air irigasi (P3-TGAI) Tahap ke I, pada wilayah kerja Kabupaten Serang dan Kota Serang, Kamis (6/8).
Total penerima kegiatan sejumlah 44 P3A, tersebar pada 11 Kecamatan dan 20 Desa di wilayah kabupaten Serang dan 3 Kecamatan 12 Kelurahan di Kota Serang.
”Kegiatan ini merupakan prosesi penyerahan hasil kegiatan peningkatan jaringan irigasi tersier, kepada pihak desa dan P3A, agar bersama-sama menjaga dan memelihara asset yang sudah dibangun melalui kegiatan P3TGAI,” ujar Konsultan Balai dari OP SDA III, Atmadja Adang.
Lebih lanjut ia mengatakan, kegiatan tersebut merupakan perwujudan senses of belonging. Sehingga sasaran kegiatan ini, selain untuk penyerapan tenaga kerja, dan meningkatkan peran serta petani dalam irigasi tersier, juga adanya program PKT (padat karya tunai) yang bisa membuka lapangan kerja bagi masyarakat terdampak pandemi Covid-19.
“Kemudian sebagai bentuk apresiasi bagi P3A yang sudah melaksanakan kegiatan dengan baik, maka kami memberikan penghargaan yang terbagi kedalam dua kategori yakni, swadaya volume kubikasi pasangan batu terbanyak dan estetika finishing (Plesteran dan Acian) pada pekerjaan peningkatan jaringan irigasi tersier,” jelasnya.
Penilaian tersebut, kata dia, didapatkan dari hasil pemeriksaan secara paralel yang dilakukan oleh tim dari OP SDA III, baik secara kualitas maupun kuantitas hasil pekerjaan yang dilaksanakan. Kegiatan itu pun, dijelaskan olehnya, merupakan suatu bentuk apresiasi yang diberikan kepada P3A, sebagai motivasi agar P3A yang mendapatkan kegiatan P3TGAI ini, bisa berlomba-lomba menampilkan kemampuan terbaik dalam pelaksanaan peningkatan jaringan irigasi.
”Kegiatan ini juga dilakukan dalam rangka mendukung program kedaulatan pangan nasional, dan upaya peningkatan kemampuan ekonomi, serta kesejahteraan masyarakat sebagai perwujudan ekonomi dengan menggerakan sektor strategis ekonomi domestik,” katanya.
Sebagaimana termuat dalam program nawacita ketujuh, kata Atmadja, melalui pemberdayaan masyarakat petani dalam perbaikan jaringan irigasi dan keberhasilan sarana irigasi, merupakan faktor penting dalam usaha tani khususnya tanaman pangan.
“Sistem irigasi merupakan tulang punggung ketahanan pangan keluarga yang bermuara pada ketahanan pangan tingkat nasional, maka Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Direktorat Jenderal Sumber Daya Air melaksanakan Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) yang merupakan kegiatan padat karya ini dilaksanakan melalui Tahap Persiapan, Tahap Perencanaan, Tahap Pelaksanaan, dan Tahap Penyelesaian Akhir Kegiatan,” tandasnya. (MUF/AZM)