Penulis: Panji Romadhon

  • Serap Tenaga Kerja, BBWSC3 Lakukan Serah Terima P3-TGI

    Serap Tenaga Kerja, BBWSC3 Lakukan Serah Terima P3-TGI

    SERANG,BANPOS- Balai Besar Wilayah Sungai Cidanau Ciujung Cidurian (BBWSC3) melalui satker OP SDA III, menggelar kegiatan serah terima hasil pekerjaan Program percepatan peningkatan tata guna air irigasi (P3-TGAI) Tahap ke I, pada wilayah kerja Kabupaten Serang dan Kota Serang, Kamis (6/8).

    Total penerima kegiatan sejumlah 44 P3A, tersebar pada 11 Kecamatan dan 20 Desa di wilayah kabupaten Serang dan 3 Kecamatan 12 Kelurahan di Kota Serang.

    ”Kegiatan ini merupakan prosesi penyerahan hasil kegiatan peningkatan jaringan irigasi tersier, kepada pihak desa dan P3A, agar bersama-sama menjaga dan memelihara asset yang sudah dibangun melalui kegiatan P3TGAI,” ujar Konsultan Balai dari OP SDA III, Atmadja Adang.

    Lebih lanjut ia mengatakan, kegiatan tersebut merupakan perwujudan senses of belonging. Sehingga sasaran kegiatan ini, selain untuk penyerapan tenaga kerja, dan meningkatkan peran serta petani dalam irigasi tersier, juga adanya program PKT (padat karya tunai) yang bisa membuka lapangan kerja bagi masyarakat terdampak pandemi Covid-19.

    “Kemudian sebagai bentuk apresiasi bagi P3A yang sudah melaksanakan kegiatan dengan baik, maka kami memberikan penghargaan yang terbagi kedalam dua kategori yakni, swadaya volume kubikasi pasangan batu terbanyak dan estetika finishing (Plesteran dan Acian) pada pekerjaan peningkatan jaringan irigasi tersier,” jelasnya.

    Penilaian tersebut, kata dia, didapatkan dari hasil pemeriksaan secara paralel yang dilakukan oleh tim dari OP SDA III, baik secara kualitas maupun kuantitas hasil pekerjaan yang dilaksanakan. Kegiatan itu pun, dijelaskan olehnya, merupakan suatu bentuk apresiasi yang diberikan kepada P3A, sebagai motivasi agar P3A yang mendapatkan kegiatan P3TGAI ini, bisa berlomba-lomba menampilkan kemampuan terbaik dalam pelaksanaan peningkatan jaringan irigasi.

    ”Kegiatan ini juga dilakukan dalam rangka mendukung program kedaulatan pangan nasional, dan upaya peningkatan kemampuan ekonomi, serta kesejahteraan masyarakat sebagai perwujudan ekonomi dengan menggerakan sektor strategis ekonomi domestik,” katanya.

    Sebagaimana termuat dalam program nawacita ketujuh, kata Atmadja, melalui pemberdayaan masyarakat petani dalam perbaikan jaringan irigasi dan keberhasilan sarana irigasi, merupakan faktor penting dalam usaha tani khususnya tanaman pangan.

    “Sistem irigasi merupakan tulang punggung ketahanan pangan keluarga yang bermuara pada ketahanan pangan tingkat nasional, maka Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Direktorat Jenderal Sumber Daya Air melaksanakan Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) yang merupakan kegiatan padat karya ini dilaksanakan melalui  Tahap Persiapan, Tahap Perencanaan, Tahap Pelaksanaan, dan Tahap Penyelesaian Akhir Kegiatan,” tandasnya. (MUF/AZM)

  • Pengusaha dan FSPP Silaturahmi Bahas Peluang Porang

    Pengusaha dan FSPP Silaturahmi Bahas Peluang Porang

    SERANG – Dinas Pertanian dan Forum Silaturahmi Pondok Pesantren (FSPP) Provinsi Banten terus mendorong petani untuk bersama-sama mengembangkan tanaman porang di Banten. Alasannya, tanaman porang memiliki nilai jual tinggi dan pasarnya sangat terbuka.

    Salah satu bukti bahwa pasar porang sangat terbuka, sejumlah petani porang di Banten sudah tidak kesulitan mencari pembeli.

    Sekarang ini, petani sudah sering mengirim hasil tanaman tersebut ke Banjar, Provinsi Jawa Barat dan Madiun, Provinsi Jawa Timur.

    Pada Rabu (12/8/2020), pengusaha yang bergelut dalam bidang pengolahan porang asal Jakarta bertemu dengan pengurus FSPP. Mereka menjajaki kerja sama distribusi porang asal Banten.

    Pengusaha dari Elemen Trijaya Mandiri, bahkan siap menampung porang dengan tidak terbatas, baik porang berbentuk biji (basah) maupun yang sudah diolah.

    Hadir dalam pertemuan tersebut, Sekretaris Jenderal FSPP Banten, Fadlullah dan Sekretaris Dewan Pertimbangan FSPP Banten, Ali Mustofa.

    Sementara dari pihak pengusaha dihadiri pimpinan Elemen Trijaya Mandiri, Alexander Andrianto dan salah seorang pegawai Elemen Trijaya Mandiri, Agustinus.

    Pertemuan tersebut pada awalnya lebih banyak membicarakan soal peluang dan tantangan membudidayakan porang, cara pengolahan, masa tanam, hingga nilai jual dan pasar porang.

    Bagi petani porang, kesimpulan pembicaraan tersebut sangat melegakan. Sebab, selain tidak sulit untuk membudidayakan porang, nilai jual porang juga tinggi.

    Sementara, pasar porang sangat terbuka, baik untuk keperluan dalam negeri maupun ekspor.

    “Kami bisa menampung porang dalam jumlah banyak. Maka kami sangat menyambut baik, jika pada akhirnya bisa bekerja sama dengan FSPP,” kata pemimpin Elemen Trijaya Mandiri, Alexander Andrianto, di sela-sela pertemuan.

    Sekretaris Jenderal FSPP Banten, Fadlulah menyebut, pengembangan porang yang digawangi FSPP, sementara ini masih menyasar kalangan pondok pesantren. Setidaknya terdapat 20 pondok pesantren yang sudah siap membudidayakan porang.

    Basis pengembangan porang di pesantren, karena rata-rata pesantren di Banten memiliki lahan yang luas. Selain itu, pesantren bisa mengembangkan porang kepada warga sekitar atau lingkungan pesantren.

    “Kalangan pesantren sudah siap mengembangkan porang. Termasuk sejumlah petani yang sudah kami jajaki. FSPP dalam hal ini bekerja sama dengan Dinas Pertanian turut mendorong petani dan pesantren untuk bersama-sama mengembangkan porang. Khusus FSPP, juga akan memfasilitasi penjualan porang. Kalau petani sudah memiliki pasar tersendiri, silakan dilanjutkan,” ujar Fadlullah.

    Sekretaris Dewan Pertimbangan FSPP Banten, Ali Mustofa mengatakan, Pemprov Banten melalui Dinas Pertanian Banten mendorong agar budi daya porang dikembangkan menjadi industri pengolahan. Sehingga nilai jual porang semakin meningkat. Selain itu, akan membantu pemberdayaan ekonomi masyarakat.

    “Bila memungkinkan petani Banten bisa jual porang yang sudah dalam bentuk tepung. Itu harapan Pak Gubernur Banten,” katanya.

    Berkaitan dengan pengembangan porang, FSPP akan terus berupaya memberikan pembinaan budi daya porang terhadap pesantren dan petani.

    “Kami yang difasilitasi Dinas Pertanian sudah melaksanakan pelatihan dalam bentuk FGD (focus group discussion),” tuturnya.

    Adapun kendala dalam pengembangan porang, kata Ali, keterbatasan bibit. “Bibit masih terbatas. Mudah-mudahan ke depan bisa diatasi, karena pasar porang sangat terbuka,” ungkap Ali.(PBN)

  • Yemmilia Sebut Klaimnya Sudah Sesuai AD/ ART

    Yemmilia Sebut Klaimnya Sudah Sesuai AD/ ART

    SERANG, BANPOS – Menanggapi adanya tudingan dari DPP Ikatan Keluarga Minangkabau Kabupaten Serang dan Kota Serang terkait, klaim Yemmilia yang dianggap bukan bagian dari Ikatan Keluarga Minangkabau.

    Ketua IKM Banten, Yemmilia menjelaskan, Ikatan Keluarga Minangkabau Provinsi Banten telah terbentuk sejak 2007. Namun, akibat ada permasalahan internal, akhirnya terbentuk DPP Induk Keluarga Minangkabau pada tahun 2016.

    “Jadi memang duluan ‘Ikatan’ dibandingkan ‘Induk’. Sebetulnya Induk pun awalnya ikatan keluarga Minang, dan mereka ini (Ikatan Keluarga Minangkabau versi Fadli Zon, red) barisan sakit hati yang tidak masuk dalam ikatan keluarga minang. Tapi kalau saya, semua diayomi,” katanya.

    Ia menyebutkan, baik Ikatan Keluarga Minang mau pun Induk Keluarga Minang merupakan organisasi keluarga yang tak perlu ada persoalan tersebut.

    “Kemudian saya juga membantu mereka yang membuat acara dan mengatakan kalau gubernur arogan. Jadi sebenarnya kami juga tidak tahu kalau ikatan ini sudah terdaftar,” ucapnya.

    Ia menyebutkan, karena ada permasalahan internal di pusat, akhirnya dalam AD/ART Induk Keluarga Minangkabau menyebutkan bahwa untuk tingkatan daerah, dapat bernama ikatan, paguyuban, atau persatuan, namun secara AD/ ART pada tingkat pusat adalah Induk Keluarga Minang.

    “Jadi kalau mereka bilang saya palsu dan tidak jelas dasarnya apa,” ujar Yemmilia.

    Bahkan, ia menyebutkan apabila ingin menunjukkan data-data, pihaknya telah siap.

    “Kalau memang mau membuktikan dengan data-data kami jelas, nanti mereka malu, jadi sudahlah tidak perlu di ramaikan dan klarifikasi,” tandas Yemmilia.(PBN)

  • Bawaslu Cilegon Bantah Hanya Mengawasi Petahana

    Bawaslu Cilegon Bantah Hanya Mengawasi Petahana

    Menanggapi keluhan bakal calon Walikota petahana, Ati Marliati, Ketua Bawaslu Cilegon Siswandi mengatakan bahwa itu sudah menjadi tugas bawaslu melakukan pencegahan dan penindakan. Bawaslu juga menegakan keadilan pemilihan pilkada.

    “Karena tupoksi kita itu kan berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 itu di pasal 101 juga jelas, kita itu mencegah terjadinya pelanggaran dan melakukan penindakan juga dan menyelesaikan penyelesaian sengketa. Sehingga penegakan mendekati pemilihan ini kan harus fair harus berkeadilan dalam konteksnya itu tentu ada kesetaraan,” tegasnya.

    Siswandi juga menegaskan pihaknya akan berlaku adil kepada semua bakal calon walikota dan wakil walikota yang akan maju di Pilkada Cilegon. Pihaknya juga tidak akan tebang pilih bilamana ada yang melakukan pelanggaran-pelanggaran dalam proses pilkada di kota baja ini.

    “Nggak boleh ada yang tinggi dan ada yang rendah sehingga ketika misalnya terjadi potensi atau dugaan pelanggaran ya bawaslu tetap akan menindak. Kita tidak membedakan antara bacalon yang satu dengan bacalon yang lain sehingga sama saja semuanya. Siapa yang diduga melanggar ya akan ditindak oleh bawaslu. Nah penindakannya tentu ada yang dari laporan ada juga dari penemuan hasil pengawasan bawaslu. Kalau misalnya dari laporan dari masyarakat yaitu berarti laporan. Jadi kita itu tidak membeda-bedakan antara kontestan yang satu dengan kontestan yang lain atau bacalon yang satu dengan bacalon yang lain. Atau petahana atau tidak itu kita tidak membeda-bedakan. Yang jelas kami juga sebelum melakukan giat- giat itu, telah melakukan pemetaan dulu. Pemetaan kerawanan, nah disitulah kemudian hasil itu kita untuk melakukan pencegahan itu. Jadi tidak membeda- bedakan, adil,” tandasnya. (LUK/RUL)

  • Yemmilia Akan Dilaporkan Ikatan Keluarga Minangkabau Serang

    Yemmilia Akan Dilaporkan Ikatan Keluarga Minangkabau Serang

    SERANG, BANPOS – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Ikatan Keluarga Minangkabau (IKM)berencana untuk melaporkan Yemmilia yang diduga telah membuat klaim palsu sebagai ketua IKM Provinsi Banten.

    Dalam konferensi pers yang dilakukan IKM di Komplek Ciceri Permai, Kota Serang, DPD IKM Kabupaten Serang dan DPD IKM Kota Serang dengan tegas membantah klaim Yemmilia, dan membuka fakta bahwa IKM yang dimaksud oleh Yemmilia bukanlah IKM pihaknya, namun Induk Keluarga Minangkabau yang memiliki singkatan sama.

    “Klaim tersebut jelas merugikan, sebab telah memberikan berita hoaks ke media, dengan mengklaim dirinya adalah Ketua IKM Provinsi Banten, namun pada faktanya Yemmilia, merupakan Ketua dari Induk Keluarga Minangkabau Provinsi Banten dan merangkap sebagai Sekretaris Jenderal DPP Induk Keluarga Minangkabau (IKM),” ujar Ketua IKM Kota Serang, Aldo dalam press rilisnya.

    Selain itu, diduga bahwa Yemmilia dengan sengaja menggunakan kata Ikatan pada isi SK yang dirinya buat, padahal pada Kop Surat serta penggalan halaman SK tertulis kata Induk. Hal tersebut diperparah dengan SK yang dikeluarkan olehnya seolah-olah ada dualisme dalam tubuh Ikatan Keluarga Minangkabau.

    “Ikatan Keluarga Minangkabau Ketua Umumnya adalah Fadli Zon, sedangkan Induk Keluarga Minangkabau Ketua Umumnya adalah M. Fuad Basya. Jadi jelas organisasi yang berbeda dan tidak ada hierarki, oleh karena itu, tidak perlu juga Yemmilia mempertanyakan hal-hal seperti apa yang dinyatakan olehnya di media, sebab ketua umum kami pun berbeda,” terangnya.

    Menurutnya, klaim yang dimaksud oleh Yemmilia itu terjadi saat akan ada pelantikan DPP IKM Kabupaten dan Kota Serang yang harus diundur karena Covid-19. Yemmilia menyatakan, wajar gubernur tidak mengizinkan, dikarenakan tidak ada koordinasi dengan dia yang mengklaim sebagai Ketua Ikatan Keluarga Minang Provinsi Banten.

    “Padahal itu dua organisasi yang berbeda,” jelas Aldo.

    Atas klaimnya tersebut, IKM Kota Serang berencana akan menempuh jalur hukum dan melaporkan kepada Polda Banten dengan dugaan menyebarkan berita bohong dan menyesatkan, dan tuntutan UU ITE Pasal 45 A ayat 1.

    “Akan kami diskusikan terlebih dahulu bersama anggota. Tapi arahnya akan kami tempuh jalur hukum,” katanya.

    Sementara Ketua IKM Kabupaten Serang, Afrizal Buya menjelaskan bahwa klaim Yemmilia sudah melanggar dan merugikan Ikatan Keluarga Minangkabau. Selain itu, ia memaparkan bahwa SK Kepengurusan DPD IKM Kabupupaten Serang yang dikeluarkan oleh Yemmilia ternyata tidak terdapat orangnya.

    “Kami sudah cari namanya, tidak ada orang yang bernama tersebut di Kabupaten Serang,” tegasnya.

    Senada dengan Aldo, Buya menyatakan akan berencana untuk menempuh jalur hukum atas kasus ini.(PBN)

  • Ati Risih Diawasi

    Ati Risih Diawasi

    CILEGON, BANPOS – Bakal Calon Walikota Cilegon Ratu Ati Marliati merasa risih atau tidak nyaman, lantaran gerak gerik dirinya sebagai pejabat sekaligus wakil walikota Cilegon selalu diawasi oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Cilegon. Ati merasa dirinya belum mendaftar sebagai calon walikota ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Cilegon untuk pemilihan walikota dan wakil walikota pada Pilkada 2020 ini.

    “Dari awal semenjak pasangan ini belum mendaftar pun luar biasa bawaslu kepada kami semua yah, kepada saya terutama di kandidat yang awal. Itu cukup luar biasa, tetapi pada kandidat lain kita berharap juga sama, netralitas adil begitu, dan ini jangan sampai kemudian menggunakan cara-cara yang tidak bagus kalau menurut ibu kan kejahatan politik nantinya gituloh. Ini dibiarkan kan nanti tak bagus demokrasinya. Kita berharap itu tidak terjadi dan kita tidak boleh merusak masyarakat dengan cara-cara yang tidak baik,” keluh Ati usai deklarasi bakal calon walikota dan wakil walikota Cilegon di salah satu hotel di Kota Cilegon, Minggu (9/8).

    Dirinya mengaku sudah mengikuti aturan-aturan yang ada akan tetapi peraturan itu harus adil juga kepada dirinya. “Kita dari awal sudah lakukan itu semua mengikuti kepatuhan- kepatuhan itu gituloh, tetapi kan kalau misalnya ada ya kita serahkan kepada lembaga yang memang berwenang tetapi tentunya butuh keadilan gitu. Ini kan yang ibu sering diskusi dengan pak wali jangan sampai ibu sebagai wakil walikota belum melakukan apa- apa kemudian pesannya kok sudah sebagai kandidat. Terus bagaimana ibu kerja di kedinasannya gitu, kalau kemudian ada lurah punteun ada camat hadir dalam kedinasan kemudian mereka di cap sebagai mengikuti kegiatan itu. Sulit dong ibu posisinya gituloh,” tuturnya.

    Ati juga meminta kepada awak media untuk melihat apa yang terjadi sebenarnya di lapangan.

    “Ini yang tolong diluruskan, temen- temen media ibu berharap juga bisa melihat mana yang sebenarnya. Ibu sampai hari ini belum ada (kampanye). Kalau silaturahmi ke masyarakat kemudian masyarakat mendukung, nah ibu masa eh jangan- jangan , kan ngga mungkin ngga seperti itu, seperti yang media rasakan hari ini kita sudah ketat banget ini apa namanya perwakilan dari tiap relawan tetapi pada akhirnya mereka ingin mendukung, itu tidak bisa kita inikan, yang penting dijaga protokol kesehatannya,” pungkasnya.(LUK/RUL)

  • Sisir Serang Timur, Polres Amankan Pemilik Korek Api Berbentuk Senjata Barreta

    Sisir Serang Timur, Polres Amankan Pemilik Korek Api Berbentuk Senjata Barreta

    SERANG,BANPOS- MN (28) warga Desa Babakan,  Kecamatan Bandung, Kabupaten Serang, diamankan petugas tabungan Polres Serang saat menggelar operasi cipta kondisi di sejumlah lokasi rawan kejahatan di wilayah Serang Timur, Sabtu (8/8/2020) malam. Buruh harian lepas ini diamankan karena ditemukan korek api berbentuk senjata api Barreta yang diselipkan di bagian pinggang.

    “Yang bersangkutan patut dicurigai dan telah kita amankan di Mapolsek Cikande untuk dimintai keterangan karena membawa korek api yang sudah tidak berfungsi berbentuk senjata api Barreta pada tubuhnya,” ungkap Kapolres Serang AKBP Mariyono kepada wartawan, Minggu (9/8/2020).

    Alasan lain yang bersangkutan diamankan pada saat nongkrong di Kawasan Industri Modern Cikande ini karena menggunakan kendaraan bermotor jenis Yamaha Mio Soul dengan nomor polisi yang tidak jelas.

    “Seperti kita ketahui, Kawasan Industri Modern Cikande merupakan daerah rawan kejahatan dan kerap terjadi aksi perampasan maupun pemerasaan pada sejumlah warga sedang menikmati malam mingguan,” kata Kapolres.

    Dalam kesempatan itu, Kapolres menjelaskan operasi cipta kondisi (cipkon) melibatkan seluruh satuan fungsi termasuk personil provoost dan polsek. Kata Kapolres, kegiatan operasi cipkon ini ditargetkan kepada kerumunan pemuda yang yang biasa nongkrong untuk mencegah yang minum minuman keras yang membuat gangguan kamtibmas.

    “Operasi cipkon ini rutin dilakukan dengan sasaran kerumunan orang atau pemuda guna mengantisipasi terjadinya gangguan keamanan, mencegah terjadinya aksi kejahatan serta memelihara dan menjaga kenyamanan masyarakat,” kata Kapolres.

    Kapolres menambahkan kegiatan ini sekaligus sebagai ajang sarana untuk menyampaikan pesan-pesan kamtibmas secara langsung kepada masyarakat, agar selalu menjaga situasi kamtibmas yang kondusif guna mewujudkan pilkada pada 9 Desember mendatang berjalan aman, damai dan sejuk untuk menjadikan Kabupaten Serang rukun, maju dan sejahtera.

    “Kami mengajak semua elemen masyarakat dan stake holder untuk menciptakan kondisi aman kondusif menjadikan Kabupaten Serang daerah rukun, maju dan sejahtera,” tutur Mariyono. (AZM)

  • MTQ Banten Digelar 10-15 Agustus, Masyarakat Bisa Menonton Melalui Siaran Langsung YouTube

    MTQ Banten Digelar 10-15 Agustus, Masyarakat Bisa Menonton Melalui Siaran Langsung YouTube

    SERANG, BANPOS- Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Provinsi Banten akan melaksanakan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) XVII Tingkat Provinsi Banten tahun 2020 pada 10-15 Agustus 2020 di Masjid Raya Al-Bantani.

    Pelaksanaan MTQ Banten 2020 dilakukan dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat. Para peserta dan kafilah setiap kabupaten/kota dan masyarakat dapat menyaksikan MTQ kali ini secara live streaming melalui chanel Youtube: LPTQ Provinsi Banten.

    Ketua Panitia MTQ XVII Tingkat Provinsi Banten Sholeh Hidayat saat rapat persiapan akhir pekan lalu menjelaskan, awalnya MTQ Tingkat Provinsi Banten tahun 2020 digelar di Kota Tangerang Selatan pada 23- 27 Maret 2020.

    Namun, berdasarkan hasil Rapat Koordinasi Gubernur dan LPTQ Banten dengan bupati/wali kota dan LPTQ kabupaten/kota pada tanggal 17 Maret 2020, mengingat pandemi Covid-19 belum melandai di Tangerang Selatan khususnya dan Tangerang Raya pada umumnya, maka pelaksanaan MTQ XVII ditunda sampai dengan waktu yang memungkinkan.

    Ia menuturkan, setelah menunggu kurang lebih tiga bulan belum juga ada penurunan penyebaran Covid-19 yang signifikan, Wali Kota Tangerang Selatan berkirim surat kepada Gubernur Banten Nomor 451.14/18H/Kesra tertanggal 8 Juli 2020 menyatakan Pengunduran Diri sebagai Tuan Rumah MTQ XVII Tingkat Provinsi Banten.

    “Atas dasar surat tersebut LPTQ Banten, Ketua Panitia dan Kepala Biro Kesra berkonsultasi dengan Pak Gubernur terkait penyelenggaraan MTQ XVII Tingkat Provinsi Banten. Pak Gubernur menyetujui MTQ XVII Tingkat provinsi dilaksanakan oleh LPTQ Banten dengan memperhatikan protokol kesehatan,” ucapnya.

    Sholeh yang juga Ketua DKM Raya Al-Bantani ini mengatakan, MTQ XVII Tingkat Provinsi Banten mengangkat tema “MTQ XVII Tingkat Provinsi Banten Mewujudkan Generasi Qurani Menyongsong Banten yang Maju, Mandiri, Berdaya Saing, Sejahtera dan Berakhlakul Karimah”. Tujuan MTQ mendapatkan kader-kader qurani, meningkatkan ukhwah Islamiyah, membumikan Alquran, membangun silaturahim antara qari-qariah, hafiz-hafizah, mufassir-mufassirah dan khot-khotttoh serta peserta cabang lainnya.

    Sholeh menuturkan, MTQ XVII menggunakan protokol kesehatan. Antara lain setiap majelis hanya dihadiri Dewan Hakim, Panitia dan official kabupaten/kota maksimal 3 orang.  Kemudian, dicek suhu badan pada saat masuk pintu Masjid Raya Al Bantani, mencuci tangan, wajib memakai masker, menjaga jarak/physical distancing, tidak berjabatan tangan secara langsung, dilarang merokok di arena musabaqah, membawa alas di setiap perlombaan.

    “Pembukaan akan dilaksanakan secara online dihadiri gubernur, wakil gubernur, sekretaris daerah, Forkompimda, Ketua Harian LPTQ, Ketua Panitia MTQ, perwakilan Dewan Hakim. Para peserta dan kafilah tiap kabupaten dan masyarakat dapat menyaksikan secara live Streaming melalui chanel Youtube LPTQ Provinsi Banten,” ungkapnya.

    Adapun cabang-cabang yang dimusabaqohkan sebanyak 14 Majelis Cabang yaitu: Tilawah Dewasa, Qiro’at Alquran, Tilawah Golongan Remaja dan Anak-anak, Tilawah Golongan Cacat Netra dan Murattal, Qiro’at Murattal golongan Dewasa dan Remaja, Tahfidz Golongan I dan 5 Juz serta Tilawah. 

    Selanjutnya, Tahfidz golongan 10 dan 20 Juz, Tahfidz 30 Juz dan Tafsir bahasa Arab, Tafsir Bahasa Indonesia dan Inggris, Fahmil Quran, Syarhil Quran, Khat Alquran, Maqalah Alquran, Qiro’atul Kutub golongan Ula dan Wustho, Qiro’atul Kutub golongan ‘Ulya Hadits 100 dan 500.(*)

  • Ati Marliati: Kami Ingin Menang Dengan Bermartabat Tanpa Mendzolimi Orang Lain

    Ati Marliati: Kami Ingin Menang Dengan Bermartabat Tanpa Mendzolimi Orang Lain

    CILEGON, BANPOS,- Calon Walikota dan Wakil Walikota Cilegon Ratu Ati Marliati- Sokhidin menginstruksikan kepada seluruh pendukung dan simpatisan untuk melakukan kampanye dengan cara yang santun dan “Bermartabat”, pada Pilkada serentak tahun ini di kota baja.

    “Kita, Ati Sokhidin ingin menang dengan cara beartabat. Menang denga Akhlakul Karimah. Kita ingin menang tanpa mendzolimi orang lain,” tandas Ati Marliati pada acara Do’a bersama jelang deklarasi tim PAS Pasangan Ati Sokhidin di Majelis Dzikir Manajemen Qolbu pimpinan Haji Rohmanto di Perum Taman Cilegon, Sabtu (8/8) malam.

    Ati mengakui saat ini sudah banyak pihak yang menghujat dirinya dan Sokhidin, namun ia memilih untuk tetap bersabar menghadapinya.

    Menurutnya, jika pada 9 Desember dirinya dan Sokhidin menang dalam pilkada akan terus meneruskan pekerjaan rumah yang sudah dirintis Aat Syafa’at dan Iman Ariadi.

    Di hadapan sejumlah alim ulama yang turut hadir seperti Pimpinan Ponpes Al Fath, Khaerul Anwar Fatoni, Ati juga mengungkapkan keinginannya untuk tetap didampingi para ulama dan kyai dalam memimpin Kota Cilegon.

    Sementara calon Wakil Walikota Cilegon Sokhidin mengaku terharu dengan hadirnya para pimpinan pondok pesantren dan ulama se Kota Cilegon.

    Dalam kesempatan tersebut, Sokhidin mengungkapkan permintaan khusus kepada Ati Marliati yakni jika terpilih jadi wakil walikota Cilegon untuk ada ruang untuk tetap bisa dekat dengan ulama.

    Politisi Partai Gerindra ini mengaku sepakat dengan tujuan kepemimpinan dengan Ati Marliati yang akan memakmurkan majelis ilmu, majelis dzikir dan pondok pesantren se Kota Cilegon.(BAR)

  • Bersama Semobil, Syafrudin Subadri  Ziarah Makam Pahlawan

    Bersama Semobil, Syafrudin Subadri Ziarah Makam Pahlawan

    SERANG, BANPOS – Memperingati hari jadi Kota Serang ke-13, Walikota Serang, Syafrudin bersama dengan wakil Walikota Serang Subadri Ushuludin tak seperti biasa menggunakan mobil bersama. Keduanya menuju makam pahlawan yang terletak di bilangan Stadion Maulana Yusuf Serang, untuk berziarah bersama-sama dengan OPD dan Forkopimda.

    Sampai di lokasi makam pahlawan, keduanya turun dari mobil yang sama yaitu mobil Syafrudin dan disambut oleh para kepala dinas dan semua elemen yang ada saat itu. Dengan senyum ramah, baik Syafrudin maupun Subadri menyapa dan menyalami satu per satu.

    “Ziarah ini merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap tahun, dalam rangka hari jadi Kota Serang ke-13 dan HUT Kemerdekaan RI,” ujar Syafrudin.

    Lebih lanjut ia mengatakan, sesuai dengan rutinitas, biasanya pihaknya melaksanakan ziarah. Secara kebetulan, kata dia, disamping memperingati hari jadi Kota Serang, juga dirangkaikan dengan peringatan momen hari proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia, 17 Agustus mendatang.

    “Akibat pandemi Covid-19 kegiatan hari jadi Kota Serang kali ini tidak dilaksanakan seperti biasanya. Kalau biasanya itu ada pawai, ada bazar dan juga perlombaan, akan tetapi pada tahun ini kita tidak melaksanakannya,” jelasnya.

    Meskipun demikian, untuk perayaan hari jadi Kota Serang, Syafrudin menegaskan akan tetap menggelar Paripurna istimewa yang dilakukan pada Senin (10/8) di gedung DPRD Kota Serang. Setelah giat tersebut, kemudian dilanjutkan dengan pemberian santunan kepada masyarakat petani dan stimulus nelayan serta stimulus UMKM yang ada di Kota Serang.

    “Sekaligus juga ada sedikit bazar, tapi tidak seperti biasanya, hanya terbatas serta wajib menggunakan protokol kesehatan,” tandasnya.

    Wakil Walikota Serang Subadri Ushuludin mengungkapkan bahwa dilaksanakannya ziarah terhadap makam pahlawan itu merupakan salah satu bukti hormatnya unsur Pemerintah kepada para arwah pahlawan. Kata dia, tanpa ada nya keberadaan para pahlawan itu, Kota Serang tidak akan ada.

    “Oleh karena itu, setiap tahun kami rutin berziarah, dengan harapan setelah rasa hormat itu kami lakukan, mudah-mudahan ada keberkahan untuk semua masyarakat Kota Serang dan pemerintah Kota Serang,” ungkapnya.

    Subadri mengaku, diusia Kota Serang yang ke-13 ini, berharap agar lebih baik. Karena, ia menyadari diusia belia ini masih ada hal-hal yang harus diperjuangkan bersama, baik dari unsur pendidikan, infrastruktur dan sisi yang lainnya.

    “Kami berharap, mudah-mudahan diusia yang ke-13 ini, bentuk kebersamaan semua stakeholder dari unsur masyarakat maupun unsur pemerintahan, bersama-sama bersatu untuk memikirkan serta berbuat bagaimana caranya supaya Kota Serang menjadi lebih baik,” tandasnya.(MUF)