Penulis: Panji Romadhon

  • Untirta Gelar Webinar Skala Internasional

    Untirta Gelar Webinar Skala Internasional

    SERANG, BANPOS – Program Studi Magister Manajemen (Prodi MM) Pascasarjana Untirta menggelar Webinar skala internasional dengan mengangkat tema ‘The Role of Artificial Intelligence to Overcome Covid-19 in Taiwan’.

    Webinar International ini merupakan yang pertama kalinya digelar oleh Prodi MM Untirta dan diikuti oleh 300 peserta. Diketahui, pesertanya bukan hanya berasal dari lintas daerah di Indonesia, akan tetapi juga diikuti oleh peserta dari luar negeri yaitu, Taiwan, China, Bangladesh, India dan Singapore.

    Direktur Pascasarjana Untirta, Aan Asphianto, dalam sambutannya menyampaikan bahwa pentingnya berbagi ilmu dan informasi, terutama terkait dengan penanganan wabah Covid-19, agar seluruh pihak dapat belajar dan mengambil pengalaman dari sebuah negara yang sudah terbukti berhasil menangani wabah tersebut.

    “Untuk itu, selain dalam upaya untuk meningkatkan kerjasama antar kampus bertaraf internasional, penyelenggaraan acara dengan mengangkat hot issue seperti ini patut diapresiasi oleh semua pihak,” ujarnya dalam sambutan sekaligus membuka kegiatan, Rabu (1/7).

    Ketua pelaksana, Agus David Ramdansyah, mengatakan bahwa tujuan diselenggarakan kegiatan tersebut adalah selain sebagai salah satu implementasi program kerja Prodi MM Untirta, yakni kolaborasi dengan kampus luar negeri dalam hal ini dengan Taiwan Medical University (TMU), juga untuk mempelajari dan menggali ilmu, pengetahuan, teknologi dan pengalaman dari seorang ahli Riset dengan memanfaatkan Big Data, khususnya dalam penanganan Covid-19.

    “Kami berharap, peningkatan kerjasama dan kolaborasi dalam pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi antara Untirta dan TMU ini akan lebih erat dengan rancangan program yang lebih terencana dan terukur di masa yang akan datang. Kami juga berharap setelah mengikuti acara ini, para peserta akan memperoleh wawasan yang lebih luas dalam hal riset,” tuturnya yang juga merupakan Ketua Prodi MM Untirta.

    Keynote speaker yang merupakan seorang ahli Big Data sekaligus Dekan pada TMU, Ben-Chang Shia, menguraikan akan pentingnya pengelolaan data untuk diolah dan dianalisis dengan benar dengan menggunakan metode yang tepat sehingga dapat menghasilkan informasi yang dibutuhkan.

    “Salah satu keberhasilan para peneliti di Taiwan diantaranya adalah mampu memprediksi pola aktivitas virus corona. Dengan demikian, Taiwan selalu memiliki kewaspadaan dan bersiap untuk menghadapi epidemic yang timbul dari China tanpa harus melakukan Total Lockdown,” katanya.

    Padahal menurut data, dari populasi penduduk Taiwan yang berjumlah sekitar 23 juta jiwa, sebanyak 850.000 orang bertempat tinggal dan 404.000 orang bekerja di China. Selain itu pada tahun 2019, banyak wisatawan China berkunjung ke negeri itu.

    “Dapat dibayangkan bagaimana sibuknya lalulintas orang antara China dan Taiwan. Sementara jarak kedua negara tersebut hanya sekitar 130 kilometer yang dipisahkan oleh Selat Taiwan,” terangnya.

    Webinar tersebut ditutup oleh Rektor Untirta, Fatah Sulaiman. Dalam penutupan tersebut, Fatah Sulaiman menyampaikan kegembiraan dan apresiasinya atas penyelenggaraan acara yang diinisiasi oleh Prodi MM Untirta ini.

    Dalam catatannya, Fatah Sulaiman menegaskan pentingnya untuk membuat sebuah starategi dalam mengumpulkan, me-manage dan memanfaatkan data, untuk berbagai kepentingan. Sehingga dari waktu ke waktu dapat memiliki ‘harta karun’ Big Data yang sangat besar manfaatnya untuk dianalisis guna berbagai kepentingan pembangunan.(DZH)

  • Pemdes Muara Musyawarahkan CSR dengan PT JAS

    Pemdes Muara Musyawarahkan CSR dengan PT JAS

    WANASALAM, BANPOS – Pemerintah Desa (Pemdes) Muara Kecamatan Wanasalam menindaklanjuti permohonan PT Joncin Agromnia Sejahtera (JAS) yang bergerak di bidang tambak udang perihal komitmen penyaluran Corporate Social Responsibility (CSR). Selanjutnya pihak Pemdes Muara pun mengadakan musyawarah terbuka bersama para tokoh dan masyarakat desa, Selasa (30/6)

    Dalam acara musyawarah tersebut turut hadir perwakilan pihak perusahaan, Kepala Desa (Kades) Muara, Danramil yang diwakili Babinsa, Babinmas, BPD dan tokoh masyarakat setempat.

    Kades Muara, Endang mengungkapkan bahwa walaupun kesepakatannya tergolong lambat, dengan adanya musyawarah tersebut merupakan bentuk keterbukaan informasi kepada masyarakat soal kesepakatan CSR dengan perusahaan tambak udang PT JAS yang pemberiannya rutin tiap musim panen dalam bentuk uang tunai

    “Kendati lambat tapi ini merupakan bentuk keterbukaan informasi kepada publik soal kesepakatan dana CSR dari perusahaan untuk masyarakat, yaitu sebesar Rp 15 juta per panen,” ujarnya.

    Ia menambahkan, perusahaan harus memenuhi kewajiban CSR baik pada saat rugi ataupun sedang untung ketika panen, dan menekankan serta berharap kepada pihak perusahaan agar memenuhi komitmen yang sudah dibangun.

    “CSR harus diberikan meski perusahaan rugi ataupun pada saat untung, dan diharapkan pihak perusahaan tetap memenuhi komitmen yang sudah di bangun,” ungkapnya.

    Sementara, perwakilan dari pihak perusahaan, Diki yang bertindak sebagai Humas PT JAS meminta maaf atas keterlambatan atas komitmen yang sudah di bangun Bulan Januari lalu, namun bukan berarti sengaja atau memperlambat realisasi komitmen dengan masyarakat.

    “Mohon maaf atas keterlambatan realisasi komitmen dengan masyarakat dan bukan berarti memperlambat realisasi hasil komitmen,” katanya.

    Menurutnya, perusahaan sangat terbuka untuk para tokoh masyarakat dan pemuda yang dekat dengan perusahaan untuk mengawasi kelestarian lingkungan dan kelestarian biota laut agar tidak terganggu. Perusahaan akan memenuhi kewajiban – kewajiban sesuai aturan sebagai penunjang PAD di Lebak.

    “Perusahaan sangat terbuka silahkan para tokoh masyarakat atau pemuda untuk ikut mengawasi kelestarian lingkungan agar tidak terganggu, kami akan penuhi kewajiban-kewajiban perusahaan sesuai aturan untuk menjunjung PAD di Kabupaten lebak,” jelas Diki.

    Salah seorang perwakikan warga setempat, Apit Ikhsan Maulana justru mempertanyakan peruntukan dana CSR tersebut. Kata dia, mungkin harus ada musyawarah kembali mengingat belum ada kesepakatan dari semua masyarakat yang berbentuk berita juklak dan juknis penggunaan CSR.

    “Nanti uang CSR akan dipergunakan untuk apa? Mengingat belum ada kesepakatan dari seluruh masyarakat yang berbentuk berita acara, saya minta ada musyawarah kembali,” ujarnya.(WDO)

  • KA Rangkasbitung-Jakarta Ditutup Lagi

    KA Rangkasbitung-Jakarta Ditutup Lagi

    RANGKASBITUNG, BANPOS – Penyebaran Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) di Banten masih menjadi ancaman, di Rangkasbitung, layanan transportasi massal Kereta Api Rangkasbitung-Jakarta kembali ditutup karena masih adanya penambahan kasus positif Covid-19 baru.

    Kahumas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 1 Jakarta, Eva Chairunisa menyatakan, khusus di Daop 1 Jakarta terdapat 31 perjalanan Kereta Api lokal yang dibatalkan.

    Menurut Eva Chairunisa, hal tersebut dilakukan mengingat masa darurat wabah virus Covid-19 belum berakhir, serta berbagai upaya pencegahan penyebaran virus Corona yang masih terus dilakukan.

    Sebelumnya kata Eva, penyesuaian pola operasional berupa pembatalan untuk sementara perjalanan Kereta Api Lokal di seluruh area Daop 1 Jakarta mulai diberlakukan secara bertahap sejak 1 April 2020.

    “Khusus di Daop 1 Jakarta itu, terdapat 31 perjalanan KA Lokal yang dibatalkan, 6 KA Pangrango (relasi Bogor – Sukabumi PP), 12 KA Lokal Merak (Rangkasbitung-Merak PP), 6 KA Walahar (Tanjung Priuk – Purwakarta PP), 4 KA Jatiluhur (Tanjung Priuk – Cikampek PP), dan 3 KA Siliwangi (Sukabumi – Ciranjang),” kata Kahumas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 1 Jakarta, Eva Chairunisa pada siaran Pers, Selasa (30/6).

    Dijelaskan Eva, penyesuaian pola operasional perjalanan kereta api (KA) Lokal yang belum dapat beroperasi untuk sementara di wilayah PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 1 Jakarta mengalami perpanjangan waktu hingga 31 Juli 2020 mendatang.

    Perpanjangan pembatalan KA Lokal yang ditetapkan hingga 31 Juli 2020 ini, akan terus dievaluasi bersama dengan melihat perkembangan di lapangan. Jika terdapat perpanjangan waktu atau kembali beroperasinya KA dalam kondisi The New Normal, maka akan diinformasikan kembali secara resmi.

    “PT KAI Daop 1 Jakarta memohon maaf kepada pelanggan setia KA yang ingin melakukan perjalanannya. PT KAI Daop 1 berharap masyarakat dapat memahami penyesuaian operasional tersebut sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid 19 di Sektor transportasi,” ungkapnya.(CR-01/ENK)

  • Puluhan Anggota KPPS Reaktif

    Puluhan Anggota KPPS Reaktif

    PANDEGLANG, BANPOS – Penyebaran Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) di Banten masih menjadi ancaman. Bahkan, puluhan anggota Kelompok Penyelenggara Pemilihan Suara (KPPS) di Kabupaten Pandeglang terdeteksi reaktif saat melakukan rapid test.

    Di Pandeglang, Tim Gugus Tugas yang melaksanakan Rapid Test massal beberapa waktu lalu, menemukan puluhan petugas KPPS yang hasil pengujiannya reaktif. Dari hasil rapid test massal tersebut, ada sekitar 22 orang dari petugas KPPS yang dinyatakan reaktif.

    Juru bicara Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Pandeglang, Dr. Achmad Sulaeman mengatakan, pihaknya telah mencatat puluhan petugas KPPS reaktif. Puluhan petugas tersebut diminta untuk melakukan tes swab guna mengetahui lebih lanjut.

    “Iya betul ada sekitar 22 orang, itu dari hasil rapid tes massal di RSUD Berkah beberapa waktu lalu. Kami menyarankan agar segera mengikuti tes swab, agar bisa segera dipastikan status kesehatannya. Puluhan petugas KPPS itu tersebar di berbagai kecamatan, karena kemarin peserta rapid test massal mencapai ribuan orang,” katanya kepada BANPOS, Selasa (30/6).

    Ia mengatakan, untuk petugas yang hasil rapid testnya dinyatakan reaktif, agar melakukan karantina mandiri dan menunda tugas yang harus dilaksanakannya.

    “Kalau bisa tugasnya diserahkan dulu kepada temannya. Misalnya melakukan pencatatan apa itu diserahkan dahulu, biar dia melakukan karantina mandiri dahulu. Kemarin juga dari Bawaslu minta datanya ke kita, tapi kita tidak bisa menyerahkan data lengkap,” ujarnya.

    Menurutnya, yang dinyatakan reaktif tersebut termasuk memiliki antibodi yang bagus, namun dirinya tetap menyarankan untuk melakukan test swab.

    “Mereka sebenarnya bagus antibodinya, paling tiga hari dua hari juga sudah hilang, jadi kegiatan dia tetap berjalan seperti biasa dan juga bisa diwakilkan, paling itu juga kepanikan muncul kalau disembunyikan, tapi itu tidak mengganggu. Tapi katanya akan kembali melakukan rapid test KPU, tapi disebar di beberapa Kecamatan,” terangnya.

    Sementara itu, Ketua KPU Kabupaten Pandeglang, Ahmad Suja’i mengatakan, dirinya menyarankan agar puluhan petugas yang dinyatakan reaktif tidak melakukan aktifitas, baik tugas dari KPU atau aktifitas yang lain.

    “Saya sudah dapat informasi dari Tim Gugus Tugas, bahwa petugas yang dinyatakan reaktif tersebut untuk tidak melakukan tugasnya, misalnya melakukan verifikasi faktual itu jangan dulu. Saya menyarankan bukan hanya petugas yang dinyatakan reaktif, namun juga petugas yang nonreakti pun untuk tetap patuh terhadap protokol kesehatan,” imbuhnya.

    Menurutnya, dengan adanya petugas yang dinyatakan reaktif tersebut, dirinya tidak merasa terhambat dalam tugasnya untuk melewati tahapan Pilkada 2020.

    “Tidak terhambat, justru saya meminta kepada petugas yang Reaktif itu kalau perlu dilakukan swab. Lanjutkan dulu sesuai arahan dari Tim Gugus Tugas, yang reaktif ini kan belum tentu positif juga,” tandasnya.(MG-02/ENK)

  • Sulit Selamatkan Bank Banten

    Sulit Selamatkan Bank Banten

    SERANG, BANPOS – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengunci posisi Bank Banten dalam pengawasan khusus, ketika pandemik melanda. Untuk mencabut status tersebut, perseroan diperkirakan membutuhkan suntikan dana sekitar Rp2,8 triliun.

    Pemprov Banten memang telah menetapkan pemberian bantuan kepada bank Banten dengan nilai mencapai Rp1,9 triliun. Namun, bukannya memberikan suntikan modal berupa dana segar, tambahan modal yang diserahkan adalah catatan piutang. Itu pun sulit untuk ditarik karena status Bank Banten yang ditetapkan OJK.

    Pengamat ekonomi Untirta Serang Elvin Bastian saat dihubungi mengatakan, yang dibutuhkan Bank Banten dalam proses penyehatan sekarang itu adalah fresh money. Jika fresh money itu tidak bisa segera dilakukan sampai waktu 21 Juli seperti yang diberikan OJK, kemungkinan besar likuditas Bank Banten tidak bisa diselamatkan. Artinya Bank Banten sudah dinyatakan failed.

    “Sebagai ekonom, saya melihatnya realistis saja berdasarkan data dan realita yang ada, itu akan terasa sulit untuk menyelamatkan Bank Banten, kecuali ada politikal will dari Gubernur Banten untuk menyuntikan fresh money-nya dalam jumlah yang cukup besar,” katanya.

    Terpisah, Komisaris Bank Banten Media Warman, Selasa (30/6) membenarkan bahwasannya dana kas daerah (kasda) yang dikonversi menjadi penyertaan modal untuk Bank Banten hanya dalam bentuk catatan piutang yang masuk dalam pembukuan Bank Banten.

    “Ya, benar. Fresh money-nya nggak ada, karena dana itu dalam catatan piutang,” katanya.

    Ia menjelaakan, status dana kasda yang sebesar Rp1,9 triliun itu sudah digunakan perseroan untuk modal fasilitas kredit yang diberikan kepada nasabah.

    “Jadi karena core bisnis perbankan itu keuangan, setiap dana yang masuk ke Bank Banten kami putar untuk fasilitas kredit. Hal itu dilakukan karena keuntungan perbankan salah satunya dari perputaran uang tersebut. Tapi karena banyaknya terjadi kredit yang macet, perputaran uang itu akhirnya tidak bisa berjalan dengan baik,” katanya.

    Selain dari sektor kredit, lanjutnya, karena Bank Banten merupakan Perseroan Terbatas (PT), maka bisa mencari dukungan dana publik melalui proses right issue yang akan dilakukan dalam waktu dekat setelah status dari OJK itu dicabut.

    “Oleh karena itu saya minta doanya kepada teman-teman agar proses ini berjalan dengan lancar,” harapnya.

    Berdasarkan data PT Banten Global Development (BGD) selaku induk usaha Bank Banten, pada saat hearing dengan komisi III DPRD Banten beberapa waktu lalu menyebutkan, total kredit macet yang dialami oleh Bank Banten mencapai Rp225 miliar dengan rincian dari kredit komersial bermasalah sebesar Rp188 miliar dari total dana outstanding sebesar Rp742 miliar dan kredit konsumer bermasalah sebesar Rp37 miliar dari total dana outstanding sebesar Rp2,7 triliun.

    Pandemi ini, menurut Media, memberikan dampak yang cukup besar terhadap likuditas keuangan perseroan. Tercatat pada saat sebelum dilakukan pemindahan RKUD oleh Gubernur Banten, telah terjadi rush money yang dilakukan oleh nasabah.

    “Bahkan ada salah satu nasabah kita yang dalam sehari melakukan penarikan sebesar Rp900 miliar. Ini tentu sangat berdampak pada kondisi keuangan bank Banten,” katanya.

    Media mengakui, dana cadangan saja tidak sampai segitu. Sehingga pada saat itu kita cari dana untuk dicairkan kepada nasabah yang bersangkutan. Setelah proses pencairan itu dilakukan, kemudian Pemprov Banten mengajukan penarikan dana untuk kebutuhan penyaluran JPS Covid-19 salah satunya.

    “Namun pencairan itu tidak bisa dilakukan karena dana kami tidak ada yang stand by pada saat itu,” ujarnya.(RUS/ENK)

  • Bawaslu Panggil Kembali Sekel, Lurah, dan Camat Pondok Aren

    Bawaslu Panggil Kembali Sekel, Lurah, dan Camat Pondok Aren

    SERPONG, BANPOS – Bawaslu Kota Ta­ng­erang Selatan (Tangsel) kembali memanggil Lurah Jurang Mangu Timur beserta Sekretaris Kelurahan (Sekel) dan dan Camat Pondok Aren, Selasa (30/6).

    Pemanggilan ini dalam rangka mematangkan hasil kasus permintaan data pegawai melalui grup WhatsApp yang dilakukan oleh Sekel Jurang Mangu Timur, Sidik.

    Ketua Bawaslu Kota Tangsel Mu­hamad Acep menjelaskan, bahwa pemanggilan ini dilakukan setelah selesai melakukan penelusuran.

    Dimana sebelumnya Bawaslu sudah melakukan pemeriksaan terhadap Lurah, Sekel Jurang Mangu Timur dan Camat Pondok Aren.

    “Kami sudah melakukan penelusuran. Karena itu sekarang dipanggil dalam upaya pemenuhan penanganan pelanggaran,” ujar Acep saat dimintai keterangan.

    Dia menambahkan, dalam pemanggilan ini Bawaslu akan menentukan tindakan apa yang akan dilakukan oleh Bawaslu terhadap mereka.

    Hingga nanti keputusannya akan ditentukan dalam pleno pimpinan Bawaslu Kota Tangsel.
    Dia menambahkan, bahwa jika ditemukan pelanggaran dilakukan oleh ASN tersebut, maka dipastikan bahwa Bawaslu akan melakukan rekomendasi kepada pihak KASN. Sehingga yang memberikan hukuman dan sanksi adalah KASN.

    Untuk saat ini, Bawaslu belum bisa menetukan keputusan karena masih harus dilakukan pleno terhadap kasus ini. “Ya kita belum tahu. Nanti kita plenokan dulu,” ujar dia.

    Jika dibuktikan bersalah, mereka akan dikenakan sanksi netralitas ASN yang dicantumkan dalam UU 5 Tahun 2014 tentang Netralitas ASN.(BNN/PBN)

  • Santri Cilegon Dukung Ati Marliati- Sokhidin

    Santri Cilegon Dukung Ati Marliati- Sokhidin

    CILEGON,BANPOS – Sejumlah santri dan jamaah majelis se Kota Cilegon menyatakan dukungan kepada pasangan Ratu Ati Marliati- Sokhidin sebagai calon Walikota Cilegon dan Wakil Walikota Cilegon pada Pilkada tahun ini.

    “Sebagai santri dan majelis pengajian di Cilegon kami sepakat mendukung Bu Ati Marliati dan Abah Sokhidin (panggilan Sokhidin). Ikrar malam ini dari kami yang tergabung dala

    Relawan BHS, Barisan Haji Sokhidin sebagai bukti dukungan,” ujar ustad Tawab di Posko Pemenangan BHS di Link Sambirata, Kelurahan Cibeber, Kecamatan Cibeber, Cilegon, Minggu (28/6).

    Ustad Tawab menyatakan dukungan kepada pasangan Ati Marliati- Sokhidin agar calon Walikota Cilegon dan Walikota Cilegon mengembalikan marwah Cilegon sebagai kota santri.

    “Untuk mengembalikan ikon Kota Cilegon sebagai kota santri kami titikan kepada pasangan Ati Marliati- Sokhidin. Terlebih sosok Abah Sokhidin merupakan santri di Pondok Pesantren Al Fath. Saya kenal Abah (Sokhidin,red) sudah puluhan tahun jadi santri di Al Fath,” terang Ustad Tawab.

    Sokhidin yang ia kenal selain jadi santri di Al Fath, juga aktif di berbagai pengajian di majelis majelis. Seperti Majelis ILB, Istiqhosah Lintas Bumi.

    Kepada pasangan Ati Marliati-Sokhidin yang diusung tiga partai besar yakni Partai Golkar, Partai Gerindra dan Partai NasDem, ustad Tawab mengharakan agar para santri bisa mendapatkan sertifikat kelulusan yang setara dengan lulusan pendidikan umum.

    Sementara pimpinan Majelis Al Kautsar, ustad Wahyu Hidayat , di Kecamatan Citangkil, mengaku mendukung dan siap memenangkan pasangan Ati Marliati- Sokhidin.

    “Pemimpin Cilegon ke depan harus serius untuk mengurus santri. Ikon Cilegon Kota Santri harus benar- benar diwujudkan. Kami yakin Bu Ati Marliati dan Pak Sokhidin bisa mewujudkan harapan para santri,” ucap Ki Buyut panggilan Wahyu Hidayat.

    Sementara itu calon Wakil Walikota Cilegon, Sokhidin yang hadir pada deklarasi Relawan BHS mengaku terharu atas dukungan para santri Cilegon kepada dirinya dan pasanganya calon Walikota Cilegon Ati Marliati.

    “Malam ini saya haru dan bangga atas dukungan dan ikrarnya santri Cilegon yang secara sukarela mendukung saya dan Ibu Ati Marliati pada Pilkada tahun ini. Terimakasih atas dukungannya dan saya akan jaga amanah santri dengan sebaik- baiknya. Jangan sungkan untuk mengingatkan saya ketika jadi pemimpin,” ungkap Sokhidin.

    Di tempat yang sama, Korrdinator Relawan BHS, Wahyono atau yang biasa disapa Cak Yon mengajak kepada anggota tim untuk bersosialisasi. baik di tengah masyarakat maupun di media sosial memenangkan Ati Marliati- Sokhidin dengan cara ya elegha.

    “Kita relawan Ati Marliati- Sokhidin ingin menang terpuji yang diberkahi Allah SWT. Menang dengan cara terhormat dan bermartabat tanpa merendahkan,” tutur Cak Yon.

    Acara deklarasi Relawan BHS dihadiri puluhan santri, perwakilan koordinator tim kecamatan, tim kelurahan, dan para pimpinan majelis. (BAR)

  • 4 Pasien Kota Serang Sembuh

    4 Pasien Kota Serang Sembuh

    SERANG, BANPOS – Empat pasien terkonfirmasi positif Covid-19 dinyatakan sembuh setelah menjalani isolasi di Rumah sakit (RS) rujukan baik RSUD Banten maupun RSDP Kabupaten Serang, dan dinyatakan negatif berdasarkan hasil Swab terakhir. Demikian disampaikan oleh juru bicara Gugus tugas penanganan Covid-19 Kota Serang, W. Hari Pamungkas.

    “Per Jumat, 26 Juni 2020, empat pasien terkonfirmasi positif Covid-19 dinyatakan sembuh. Selain itu, terdapat satu kasus baru pasien terkonfirmasi positif asal Kecamatan Cipocok Jaya,” ungkap Hari dalam rilisnya, Jumat (26/6).

    Secara rinci, keempat pasien yang dinyatakan sembuh antara lain sebagai berikut. Pasien dengan inisial J (69), berjenis kelamin perempuan asal Kelurahan Curug dan dirawat di RSUD Banten. Diperbolehkan pulang, setelah hasil Swab negatif yang keluar pada tanggal 26 Juni 2020,

    Selanjutnya, pasien inisial AH (56) laki-laki asal Kelurahan Serang dan dirawat di RSDP. Diperbolehkan pulang pada tanggal 23 Juni 2020, setelah hasil Swab negatif pada tanggal 16 Juni 2020.

    Kemudian, pasien inisial WL (45) laki-laki asal Kelurahan Banjar Agung, diperbolehkan pulang setelah dirawat di RSUD Banten. Hasil Swab dinyatakan negatif, keluar pada tanggal 26 Juni 2020.

    Terkahir, pasien sembuh dengan inisial DM (49) perempuan asal Kelurahan Cilaku. Ia dirawat di RSUD Banten, dan diperbolehkan pulang setelah hasil Swab negatif yang keluar pada tanggal 26 Juni 2020.

    “Kasus baru pasien terkonfirmasi positif Covid-19 bertambah satu orang yaitu saudari NM (24) asal Kelurahan Cipocok OTG. Melakukan Swab pada tanggal 16 Juni 2020, dan dinyatakan positif pada tanggal 22 Juni 2020. Saat ini dirawat di RSDP. Kemungkinan terpapar masih dalam proses tracing,” jelas Hari.

    Diketahui, saat ini total terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 24 orang. Lima diantaranya dirawat, dua orang meninggal dunia, dsn 17 orang dinyatakan sembuh.(MUF)

  • Bersama Masyarakat, Polsek Banjar Bentuk Kampung Tangguh Nusantara

    Bersama Masyarakat, Polsek Banjar Bentuk Kampung Tangguh Nusantara

    PANDEGLANG, BANPOS – Dalam rangka menyambut hari Bhayangkara ke-74 serta menghadapi New Normal dan pencegahan Virus Corona (Covid-19), Polsek Banjar bekerjasama dengan Desa Medong dan Kecamatan Mekarjaya, membentuk Kampung Tangguh Nusantara (KTN) diwilayah Desa Medong tepatnya Kampung Kadu Guling, guna pencegahan dan penanganan Virus Corona.

    “Kepolisian Sektor Banjar beserta Instansi yang lain, baik Desa, Kecamatan dan juga jajaran TNI, akan membentuk Kampung Tangguh Nusantara diwilayah Kecamatan Mekarjaya, tepatnya di Kampung Kadu Guling, Desa Medong, hal ini kami lakukan supaya bisa menjadi Kampung yang bertugas dalam memutus rantai penyebaran Covid-19,” ucap Kapolsek Banjar, Iptu Satir, kepada BANPOS saat melakukan persiapan Kampung Tangguh Nusantara bersama Camat Mekarjaya dan Kepala Desa Medong, Jum’at (26/6).

    Lebih lanjut Satir mengatakan, pembentukan Kampung Tangguh Nusantara yang dilaksanakan di wilayah Banjar tepatnya di Kp.Kadu Guling, Desa Medong, Kecamatan Mekarjaya merupakan bagian dari upaya penanganan dan pencegahan Covid-19.

    “Dimana dalam hal pembentukan Kampung Tangguh ini kami memberikan pemahaman kepada masyarakat, bagaimana caranya agar terhindar dari Virus Corona dalam menghadapi tatanan New Normal sesuai dengan Protokol Kesehatan, serta kami mengadakan bakti sosial berupa pembagian paket sembako kepada 40 warga,” tuturnya.

    Ia menambahkan, dalam pelaksanaan pembentukan Kampung Tangguh Nusantara pihaknya telah berkolaborasi dengan Instansi terkait seperti Puskes, Kecamatan, Desa, dan pihak TNI.

    “Kami terus melakukan upaya Preventif dan memberikan edukasi kepada masyarakat guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19 diwilayah Polsek Banjar khususnya, Kabupaten Pandeglang pada umumnya,” katanya.

    Sementara itu, Camat Mekarjaya, M Ruslih menuturkan, pembentukan Kampung Tangguh merupakan salah satu wujud solidaritas berbagai pihak terutama Kepolisian dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

    “Karena kita tahu Kampung Kadu Guling ini masuk dalam wilayah Zona Merah karena ada 3 warganya yang terindikasi Covid-19,” tandasnya. (MG-02/PBN)

  • Menuju Verifikasi Faktual, KPU Pandeglang Gelar Rapid Test

    Menuju Verifikasi Faktual, KPU Pandeglang Gelar Rapid Test

    PANDEGLANG, BANPOS – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pandeglang melakukan Rapid Test kepada petugas Verifikasi Faktual (Verfak), diRumah Sakit Umum Berkah Pandeglang.

    Rapid test dilaksanakan sesuai instruksi KPU Pusat sebagai skrining awal guna mengetahui kondisi kesehatan para petugas.

    Bekerjasama dengan Dinas Kesehatan dan Rumah Sakit Umum Berkah, Rapid Test diwajibkan bagi Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia Pemungutan Suara (PPS) dan sekretariat PPS yang akan melakukan Verfak dukungan calon perseorangan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Pandeglang 2020.

    “Kegiatan Rapid Test ini atas perintah KPU Pusat sebelum kita melaksanakan Verifikasi Faktual dukungan calon perseorangan, Rapid Test diwajibkan kepada seluruh penyelenggara baik itu ditingkat KPU, PPK, maupun PPS, untuk memastikan petugas Verfak benar-benar bersih, dan tidak ada yang terpapar Covid-19,” kata Sekertaris KPU Kabupaten Pandeglang, Dina Kurniasari Utami kepada BANPOS, Jum’at (26/6).

    Menurutnya, Rapid Test dilakukan kepada 2.358 petugas Verfak di 35 Kecamatan secara berkala, dengan ketentuan tidak ada tahapan yang terlewati.

    “Kegiatan ini dilaksanakan selama 2 hari, hari ini dan juga besok. Untuk hari ini kita melakukan Rapid Test kepada 17 Kecamatan, dan besok kita lakukan Rapid Test kepada 18 Kecamatan,” ucapnya.

    Lebih lanjut, pihak KPU Kabupaten Pandeglang akan berkordinasi dengan Dinas Kesehatan apabila terdapat hasil Reaktif.

    “Untuk hasilnya nanti kita umumkan besok, berbarengan dengan 18 Kecamatan. Apabila dalam Rapid Test tersebut ada yang Reaktif, akan dilakukan karantina sesuai Protokol Covid-19,” tandasnys. (MG-02/PBN)