Penulis: Panji Romadhon

  • Menghangat, Forum PAC PPP Dukung Maman Suherman Dampingi Ratu Ati di Pilkada Cilegon

    Menghangat, Forum PAC PPP Dukung Maman Suherman Dampingi Ratu Ati di Pilkada Cilegon

    CILEGON, BANPOS – Jelang Pilkada Kota Cilegon bakal calon walikota dan wakil walikota terus bermunculan. Kader PPP Cilegon secara terang terangan mendukung Maman Suherman, Sekretaris DPC PPP Cilegon untuk dipasangkan dengan Ratu Ati Marliati.

    Adalah Forum PAC PPP Kota Cilegon yg mendukung kader internal Maman Suherman untuk berpasangan dengan Ratu Ati.

    “Aspirasi dukungan dari Forum PAC PPP Cilegon untuk Maman Suherman sebagai kader terbaik partai berlambang Ka’bah telah kami sampaikan kepada Bu Ati. Harapan kami Bu Ati berkenan meminang kader terbaik dari PPP,” ujar Koordinator PAC PPP Cilegon, Hendra Wijaya, Rabu (27/5).

    Hendra menjelaskan dukungan kepada Maman Suherman sesuai dengan instruksi DPP PPP bahwa partai wajib mengutamakan kader internal, sebagaimana disampaikan Ketua DPW PPP Banten, Agus Setiawan saat Mukercab di Cilegon pada Desember 2019.

    Hendra mengungkapkan instruksi tersebut agar pada Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Cilegon 2020 mendatang, DPC PPP Kota Cilegon harus memprioritaskan mengusung calon internal dan tidak perlu membuka penjaringan untuk eksternal.

    “Nah pada Mukercab itu muncul dua nama yakni Syhabudin Sibly dan Maman Suherman. Saat ini Forum PAC sudah bulat mendukung Maman Suherman sebagai wakil untuk berpasangan dengan Bu Ati,” Terang Hendra.

    Dukungan yang sama kepada Maman Suherman disampaikan pengurus DPC PPP Cilegon, M Subhan.

    Ia menyatakan, pilihan dukungan kepada Maman Suherman sudah melalui kajian yang matang, dimana sosok Maman merupakan pengurus PPP yang sudah teruji baik untuk kebesaran partai dan peduli dengan masyarakat.

    “Beliau itu (Maman Suherman,red) adalah tokoh yang cocok untuk mendampingi Bu Ati. Dia pekerja keras dan loyal terhadap segala hal, baik di partai maupun kepada masyarakat,” ucap Subhan.

    Sementara itu, Maman Suherman yang dihubungi BANPOS berterimakasih atas kepercayaan rekan PAC PPP Cilegon yang telah mempercayakan kepada dirinya untuk maju pada pilkada mendatang dengan mendampingi Ratu Ati Marliati.

    Namun demikian, ia serahkan semua keputusan kepada Golkar dan Ratu Ati untuk menetapkan siapa calon pasangannya.

    “Secara pribadi saya apresiasi atas dukungan PAC kepada saya. Namun saya serahkan semua hal ini kepada Partai Golkar dan beliau (Ratu Ati,red) untuk menetapkan pilihan wakilnya yang terbaik.(BAR/PBN)

  • Pantai Banten Selatan Dilanda Rob Hingga 2,5 Meter

    Pantai Banten Selatan Dilanda Rob Hingga 2,5 Meter

    BINUANGEUN, BANPOS – Perairan laut pantai Binuangeun Kecamatan Wanasalam pada Rabu (27/5) pukul 09.30 WIB mengalami rob (pasang besar yang menyebabkan luapan air laut) hingga beberapa puluh meter air masuk ke daratan pantai dan menggerus tambatan perahu dan juga saung jajanan yang ada di sekitar pantai setempat.

    Dilaporkan, Rob juga terjadi dibeberapa pantai kawasan Lebak selatan serta di perairan Kecamatan Sumur Pandeglang

    Diketahui, area yang tergenang yaitu pantai Sawah Kabayan dan Kembang Ranjang.

    “Banjir tersebut akibat ombak pantai yang tengah pasang ketinggiannya sekitar 2,5 meter, sehingga menyebabkan air laut naik ke darat hingga hampir setengah meter dan menggenangi beberapa warung dan gubuk di pinggir pantai,” ujar Kapolsek Wanasalam, AKP Sudedi kepada BANPOS.

    Menurut Sudedi, banjir rob tersebut dibarengi dengan hujan deras yang melanda kawasan tersebut sejak semalam hingga pagi tadi.

    “Rob dibarengi curah hujan deras yang terjadi sejak semalam dan pagi tadi,” katanya.

    Sementara dari Kecamatan Sumur Pandeglang, dilaporkan mengalami hal yang sama sejak empat hari terakhir.

    “Udah empat hari ini laut pasang rob berlangsung, dan mengakibatkan 10 perahu nelayan terseret ombak, untungnya bencana ini tidak menelan korban,” ujar Budi, warga nelayan Kampung Bengkok Desa Tunggaljaya, Pandeglang via pesan Whatsupp.

    Menurutnya, sampai saat ini air laut masih naik dan ini biasanya selalu terjadi hingga beberapa hari ke depan.

    “Biasanya rob ini bisa lebih satu minggu, mungkin empat hari kedepan masih ada. Dan nelayan di sini otomatis tidak bisa melaut, akhirnya mah kami pasrah aja,” ungkapnya.

    Terpisah, Kepala Desa Tamanjaya, Kecamatan Sumur, Tonih membenarkan Rabu pagi tadi dirinya sudah mendapat informasi tersebit dan mendatangi TKP.

    “Saya datang ke tempat kejadian di kampung Tamanjaya, saya sudah mengimbau kepada warga masyarakat tetap waspada akan ancaman rob,” ujarnya.(WDO/PBN)

  • Pemilukada Tahun 2011

    Pemilukada Tahun 2011

    115 Daerah Dijadwalkan Pemilukada, 27 Daerah Tertunda
    Hasil Rapat Dengar Pendapat komisi II DPR RI dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Senin, 20 Februari 2012.

    Acara : Membahas Evaluasi Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2011 dan Persiapan Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2012.

    KPU RI menyampaikan : Pemilukada 2011 dijadwalkan dilaksanakan di 115 daerah yang akan melakukan pemungutan suara, dan yang terlaksana hanya 87 daerah, 27 daerah ditunda di 2012, dan 1 daerah yang belum sama sekali dilaksanakan. Dari 87 daerah yang melaksanakan pemilukada tahun 2011, hingga Januari 2012 (berdasarkan laporan yang masuk ke KPU), bahwa baru 50 daerah dari 87 daerah yang melaksanakan pemilukada tahun 2011.

    Dari hasil pemilihan, pasangan calon terpilih semuanya merupakan pasangan calon yang diusung oleh partai politik atau gabungan partai politik, dan untuk pasangan calon perseorangan masih belum memperoleh dukungan yang signifikan dari masyarakat.

    Partai-partai pengusung calon pasangan terpilih dari 50 daerah yang melaksanakan pemilihan kepala daerah tahun 2011, merupakan gabungan beberapa partai politik dan bervariasi bahkan dalam satu provinsi koalisinya tidak sama, hanya ada dua daerah yang pemenang pemilukadanya diusung oleh satu parpol.

    Penyelesaian Pelanggaran pemilukada : Penyelesaian melalui Mahkamah Konstitusi, berdasarkan data Mahkamah Konstitusi (per Desember 2011), terdapat 125 permohonan yang teregistrasi di Mahkamah Konstitusi.

    Yang dikabul oleh MK sebanyak 10 (sepuluh) permohonan (8%) yang terdiri atas 7 (tujuh) permohonan dikabulkan sebagian (5,60%) dan 3 (tiga) permohonan dikabulkan seluruhnya (2,40%), 2 (dua) permohonan ditarik kembali oleh pemohonnya (1,60%), 80 permohonan ditolak seluruhnya (64%), 26 permohonan tidka diterima (20,80%), 1 (satu) permohonan gugur (0,80%), 5 (lima) putusan sela (4%) dan 1 (satu) ketetapan (0,80%).

    Penyelesaian oleh KPU sesuai Peraturan KPU Nomor 31 Tahun 2008 tentang Kode Etik Penyelenggara Pemilu, dengan sanksi peringatan lisan, peringatan tertulis, pemberhentian sementara dan pemberhentian, dengan terlebih dahulu dilakukan proses klarifikasi dan verifikasi oleh Dewan Kehormatan.

    Tiga Pemilukada Harus Lakukan Pemungutan Suara Ulang
    Berdasarkan hasil rapat kerja Komisi II DPR RI dengan Menteri Dalam Negeri yang dipimpin Ketua Komisi II DPR RI Agun Gunandjar Sudarsa, Senin 24 September 2012 : Pada Tahun 2011, sebanyak 87 Daerah melaksanakan Pemilukada, yakni 5 Pemilukada Gubernur/Wakil Gubernur, 71 Pemilukada Bupati/Wakil Bupati, serta 11 Pemilukada Walikota/Wakil Walikota.

    Dari 87 daerah yang melaksanakan Pemilukada pada Tahun 2011, dapat diperinci sebagai berikut:

    1. Delapan puluh dua Pemilukada berjalan lancar dan Kepala Daerahnya telah dilantik;

    2. Dua Pemilukada Kabupaten yang harus melaksanakan Pemilukada Putaran Kedua pada Tahun 2012, yakni Pemilukada Kabupaten Dogiyai (Papua) dan Pemilukada Kabupaten Bengkulu Utara (Bengkulu); dan

    3. Tiga Pemilukada Kabupaten yang berdasarkan Putusan Mahkamah Konstitusi harus melaksanakan Pemungutan Suara Ulang pada Tahun 2012, yakni Pemilukada Kabupaten Pati (Jawa tengah), Pemilukada Kabupaten Buton (Sulawesi Tenggara) dan Pemilukada Kabupaten Yapen (Papua).

    Dalam pelaksanaan Pemilukada Tahun 2011, terdapat 78 Pemilukada yang digugat ke Mahkamah Konstitusi, dengan 131 registrasi perkara, dengan hasil sebagai berikut: (1) Tiga belas perkara dikabulkan, (2) Delapan puluh tujuh perkara di tolak, (3) Dua puluh sembilan perkara tidak diterima dan (4) dua perkara ditarik kembali.

    Berdasarkan data penyelenggaraan Pemilukada Tahun 2011 yang ditemukan oleh Bawaslu, terdapat 1.718 pelanggaran Pemilukada selama Tahun 2011, dengan rincian: (1) 781 kasus atau 45 % tidak ditindaklanjuti, (2) 937 kasus atau 55 % tidak ditindaklanjuti, yang terdiri dari : (a) 372 kasus pelanggaran pidana, (b) 365 kasus pelanggaran administratif dan (c) 200 kasus lainya.

    Bawaslu Temukan 1.718 Pelanggaran
    Dalam Kompas.com 20 Desember 2012 Ary Wibowo menulis : Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) sepanjang 2011 menerima 1.718 laporan pelanggaran dalam pelaksanaan pemilihan umum kepala daerah (Pemilukada). Laporan itu dicatat oleh Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) dari data pelanggaran yang diberikan oleh 58 Kabupaten atau kota di Indonesia.

    Koordinator Divisi Hukum dan Penanganan Pelanggaran Bawaslu Wirdyaningsih, dalam jumpa pers “Evaluasi Pengawasan Pemilu Kada di Indonesia 2011”, di Kantor Bawaslu, Jakarta, Selasa, 20 Desember 2011, mengatakan : laporan itu tidak semua dapat ditindaklanjuti, karena beberapa tidak cukup bukti untuk dinyatakan sebagai pelanggaran.

    Dari 1.718 laporan itu, 781 laporan tidak diteruskan kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Kepolisian karena tidak ditemukan bukti yang cukup. sebanyak 565 laporan diteruskan ke KPU karena memenuhi unsur pelanggaran administrasi. Dari 565 tersebut pelanggaran paling besar adalah pelanggaran kampanye (296 laporan), Pemuktakahiran data pemilih (103 laporan), pemungutan suara dan rekap (95 laporan), pra-kampanye (42 laporan), dan masa tenang (29 laporan). “Dan berdasarkan data yang dihimpun Bawaslu, dari 565 kasus pelanggaran administrasi yang diteruskan KPU yaitu sebanyak 313 laporan, sementara 252 laporan lainnya tidak ditindaklanjuti oleh KPU dengan beberapa alasan.

    Dari 1.718 laporan itu, 998 diantaranya dikategorikan sebagai laporan tindak pidana. Dari total 998 pelanggaran tersebut, sebanyak 372 laporan kemudian diteruskan ke kepolisian karena memenuhi unsur tindak pidana. Kemudian, dari 372 pelanggaran tersebut, yang oleh kepolisian diteruskan kejaksaan sejumlah 16 pelanggaran.(*)

  • Wisatawan Yang Liburan Ditengah Pandemi Ditemukan Tewas

    Wisatawan Yang Liburan Ditengah Pandemi Ditemukan Tewas

    BINUANGEUN, BANPOS – Setelah dilakukan pencarian dan penyisiran oleh tim gabungan yang dibantu masyarakat , korban kecelakaan laut atas nama Humaedi (16) warga Kecamatan Sindangresmi, Pandeglang ditemukan dalam keadaan tewas.

    Humaedi dilaporkan sebelumnya hilang terseret ombak pantai Karangseke Desa Muara Binuangeun pada hari Selasa (26/5) kemarin.

    Jasad korban kemudian ditemukan pada Rabu (27/5) sekitar jam 06.00 Wib tidak jauh dari TKP.

    Saat ditemukan korban tergeletak telah meninggal, dan kini sudah dibawa menggunakan ambulan Puskesmas Binuangeun oleh pihak keluarga untuk dimakamkan.

    Total, tiga orang yang terkena ombak sudah di temukan, dua selamat dan satu ditemukan meninggal dunia.

    Ketua Balawista Lebak, yang juga saksi penemun korban, Mumu Mahmudi mengatakan, korban ditemukan tidak jauh dari TKP waktu terseret ombak.

    “Korban yang bernama Humaedi sudah ditemukan, lokasinya masih di Karangseke tidak jauh waktu kejadian kemarin, sekarang sudah dibawa pake ambulan puskesmas kepada keluarganya di Kadupandak Kecamatan Picung,” katanya kepada wartawan.

    Sementara, Kapolsek Wanasalam, AKP Sudedi memaparkan bahwa dari tiga warga yang terseret ombak dua orang telah diselamatkan kemarin, dan yang satu baru ditemukan pagi hari ini.

    “Ya, korban yang bernama Humaedi sudah ditemukan pada Rabu pagi pukul 06.00 Wib dalam keadaan meninggal. Sebelumnya kemarin dua orang yang juga bersama korban terseret ombak telah berhasil diselamatkan,” kata Sudedi.

    Diketahui, sebelumnya Pihak Muspika Kec.Wanasalam dan pengelola Wisata sudah melakukan imbauan serta penutupan terhadap objek wisata di Kecamatan Wanasalam.Dan informasi saat ini ombak di wilayah perairan pantai Binuangeun Kecamatan Wanasalam tengah pasang.(WDO/PBN)

  • Cegah Tindakan Premanisme, Ditsamapta Polda Banten Gelar Patroli Dialogis

    Cegah Tindakan Premanisme, Ditsamapta Polda Banten Gelar Patroli Dialogis

    PANDEGLANG, BANPOS – Dalam rangka memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat, Personel Ditsamapta polda banten melaksanakan Program Quick Wins 3 yaitu Melaksanakan Patroli Dialogis dini hari di wilayah hukum Polres Pandeglang.

    Patroli dialogis dini hari ini bertujuan untuk mencegah aksi premanisme dan memberikan rasa aman dan nyaman serta sekaligus memberikan himbauan kepada masyarakat untuk mencegah penyebaran virus korona.

    Dirsamapta Polda Banten AKBP Noerwiyanto, S.I.K, mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mencegah premanisme dan kejahatan jalanan yang meresahkan masyarakat.

    “Saat ini personel Dit Samapta Polda Banten rutin melaksanakan patroli dialogis dan kali ini dilaksanakan di wilayah hukum Polres Panadeglang dan di ruas jalan kota Pandeglang, dimana tujuannya untuk mencegah aksi premanisme serta memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat,” katanya, Rabu (27/5).

    Noerwiyanto juga menambahkan, tidak hanya memberikan rasa aman, personel Ditsamapta Polda Banten juga memberi imbauan kepada masyarakat untuk mencegah penyebaran virus korona.

    “Personel dilapangan tidak hanya melakukan patroli saja, melainkan juga mengimbau kepada masyarakat agar tetap di rumah untuk mengurangi penyebaran COVID-19 dan mengajak masyarakat untuk bekerjasama dengan kepolisian dalam memerangi premanisme,” tambahnya.

    Di tempat terpisah, Kapolres Pandeglang AKBP Sofwan Hermanto menjelaskan, pihaknya mengajak masyarakat untuk sama-sama memutus mata rantai penyebaran virus Corona.

    “Buat masyarakat, mari sama-sama kita mencegah penyebaran Virus Korona ini dan memutus mata rantai penyebarannya, mari kita bantu pemerintah, dan selalu menggunakan masker saat di luar rumah, rajin mencuci tangan dengan sabun. Dan saya juga menghimbau kepada masyarakat yang sedang berkumpul di malam hari untuk segera pulang kerumahnya masing masing agar tidak terjadi hal hal yang tidak diinginkan,” jelasnya.(MG-02/PBN)

  • Lagi Mengerjakan Skripsi, Mahasiswa Ditemukan Gantung Diri

    Lagi Mengerjakan Skripsi, Mahasiswa Ditemukan Gantung Diri

    SERANG, BANPOS – Salah satu mahasiswa semester akhir di sebuah Universitas swasta di Kota Serang, ditemukan tak bernyawa di rumah kosong samping kediaman korban, di Komplek Bumi Serang Baru, Kelurahan Kaligandu, Kecamatan Serang, Kota Serang.

    Kaur Iden Polres Serang Kota, IPDA M. Roby Nizar, mengatakan bahwa korban berinisial L, usia 23 tahun ditemukan oleh keluarganya sudah tidak bernyawa pada pukul 16.30 WIB, Selasa (26/5).

    “Kami mendapat informasi dari warga sekitar pukul 17.00 WIB, dan personil kepolisian langsung menuju ke Tempat Kejadian Perkara (TKP),” ujarnya.

    Berdasarkan Kronologisnya, ia menjelaskan bahwa pada pukul 15.00 WIB, pamannya melihat korban sedang di hadapan laptopnya mengerjakan skripsi. Tak lama berselang, istri dari paman korban (red-saksi) menanyakan keberadaan korban, akan tetapi tidak ditemukan dan menduga korban sedang keluar untuk merokok.

    “Karena saksi teringat, korban jarang merokok di depan keluarga. Biasanya kalau korban merokok itu sembunyi, lalu setelah di cek di lokasi, saksi melihat korban sudah dalam posisi tergantung,” jelas dia.

    Saat ditemukan, korban sudah tidak bernyawa dengan keadaan sedang tergantung sekitar pukul 16.30 WIB. Pihaknya kemudian melakukan pemeriksaan terhadapa korban.

    “Berdasarkan identifikasi awal, dari tubuh korban tidak ditemukan tindak kekerasan, tapi kami akan melakukan visum terhadap tubuh korban untuk menemukan penyebab kematian korban. Nanti tim forensik akan melakukan pemeriksaan lanjutan,” tandasnya.

    Di tempat yang sama, Ketua RT setempat, Encang mengatakan korban dikenal sebagai pemuda yang ramah dan tidak pernah terlibat masalah dengan warga sekitar.

    “Dalam keseharian korban sering menyapa warga sekitar, anaknya ramah,” ucapnya.(MUF/AZM)

  • Mari Saling Bantu, Sudah 5 Bulan Warga Pandeglang Ini Terbaring Lemas Tak Bisa Berobat

    Mari Saling Bantu, Sudah 5 Bulan Warga Pandeglang Ini Terbaring Lemas Tak Bisa Berobat

    PANDEGLANG, BANPOS – Muhani, pemuda asal Kampung Babakan, Desa Pagerbatu, Kabupaten Pandeglang sudah terbaring lemas di rumahnya hampir setengah tahun.

    Hal itu dikarenakan penyakit yang dideritanya tidak dapat ditangani secara maksimal, akibat biaya pengobatan yang tak dapat dibayar oleh keluarganya.

    Pemuda berumur 29 tahun itu terbaring sakit sejak awal tahun 2020 setelah mengidap penyakit tipus.

    Upen, ibunda dari Muhani menceritakan, saat itu Muhani memaksakan pulang dari tempat kerjanya dari salah satu pabrik plastik di Tangerang. Sebab, Muhani merasakan sakit di badannya.

    Setelah berobat ke klinik, ternyata hasilnya ia mengidap penyakit tipus dan keadaanya mulai membaik saat itu.

    Tak lama kemudian, ia kembali jatuh sakit sehingga memaksanya untuk terus berbaring di kasur sampai saat ini.

    “Entos berobat ka Cikoneng (RSUD Pandeglang) ngan cuma sa poe doang, karena teu aya alatna, karena penyakitna entos rosa, eta geh tahan di rujuk ka RSCM di Jakarta ja kumahanyah teu gaduh biaya jeng teu gaduh BPJS, lajunamah di rompok wae ku ibu di rawat (Sudah berobat ke Cikoneng, cuma satu hari doang, karena tidak ada alatnya, karena penyakitnya sudah kronis, itu juga suruh di rujuk ke RSCM Jakarta, mau bagaimana lagi biaya tidak punya dan tidak punya BPJS, dengan terpaksa di rumah saja sama ibu di rawat)” terang Upen dengan nada lirih, Rabu (27/5).

    Dengan kondisi seperti itu, Upen, Muhani dan keluarganya tidak bisa berbuat banyak. Upen mengaku saat ini ia dan keluarganya hanya bisa pasrah saja.

    Untuk diketahui, Muhani merupakan tulang punggung keluarga. Hal itu yang memaksanya untuk bekerja keras menafkahi keluarga, dengan bekerja di pabrik plastik di Tangerang.

    Sedangkan ayahanda Muhani diketahui hanya tukang kuli serabutan, dengan pendapatan yang tidak menentu.

    Apabila para pembaca BANPOS ada yang ingin membantu atau mencaritahu informasi yang lebih lengkap, dapat menghubungi langsung ke nomor 085691098155 atas nama Saepul Anwar. (RED)

  • Diduga Tertular Dari Baju Suami, Satu IRT Kota Serang Positif Covid-19

    Diduga Tertular Dari Baju Suami, Satu IRT Kota Serang Positif Covid-19

    SERANG, BANPOS – Diduga tertular dari pakaian yang terkontaminasi Covid-19, seorang ibu rumah tangga (IRT) berinisial SJ yang merupakan istri dari pekerja di PT PEMI dipastikan positif Covid-19.

    Pasien yang merupakan warga Kelurahan Kagungan sempat dilakukan rapid test sebanyak dua kali dan didapatkan hasil reaktif.

    Setelah itu, dilakukan tes SWAB pada tanggal 8 Mei yang lalu dan hari ini didapatkan hasilnya bahwa pasien terkonfirmasi positif Covid-19.

    Juru bicara Gugus Tugas penanganan Covid-19 Kota Serang, W. Hari Pamungkas, mengatakan bahwa SJ merupakan istri dari salah satu pegawai PT PEMI. Dua kali menjalani rapid test, hasilnya reaktif.

    “Ini hasil tracking dari klaster PT PEMI. Jadi pasien merupakan istri dari pegawai PT PEMI. Sempat dua kali dilakukan rapid test dan hasilnya reaktif,” ujar Hari saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa (26/5).

    Pada tanggal 8 Mei, SJ melakukan tes Swab dan hasilnya terkonfirmasi positif pada 23 Mei yang lalu. Saat ini, SJ sudah ada di RSU Banten untuk melakukan perawatan.

    “Untuk suami dan anak-anaknya, hasil swabnya menunjukkan negatif. Hanya istrinya saja yang terkonfirmasi positif,” tuturnya.

    Kendati demikian, Hari mengatakan bahwa SJ tidak menunjukkan gejala sama sekali atau OTG. Selain itu, aktivitas SJ hanya sebagai IRT saja.

    “Maka dari itu, diduga penularannya berasal dari barang yang melekat pada suami pasien. Jadi bisa dari baju, dompet, jam tangan dan kacamata,” ungkapnya.

    Hari juga memastikan bahwa SJ tidak ikut melaksanakan salat Idul Fitri bersama dengan orang lain. Sebab, SJ sudah dinyatakan positif sebelum Idul Fitri.

    “Jadi sebelum lebaran (Idul Fitri) kan sudah ada hasil swab. Otomatis pasien sudah dirawat dan tidak kemana-mana,” katanya.

    Menurut Hari, seharusnya apabila pekerja yang tempat kerjanya berasal dari luar daerah, pada saat pulang ke rumah tetap menjalankan protokol kesehatan.

    “Jadi semua barang-barangnya dilepas. Baju, jam tangan, dompet, kacamata dan lainnya, lalu disemprot-semprot (dengan disinfektan). Lalu langsung mandi. Untuk baju dicuci secara terpisah. Karena virus ini kan bisa menempel di media-media,” tandasnya. (DZH)

  • Tragedi Liburan Ditengah Pandemi, Tiga Wisatawan Terseret Ombak

    Tragedi Liburan Ditengah Pandemi, Tiga Wisatawan Terseret Ombak

    BINUANGEUN, BANPOS – Peristiwa berikut harus menjadi peringatan bagi para masyarakat yang nekat untuk tetap berwisata dimasa pandemi. Selain harus melakukan protokol kesehatan, para wisatawan juga harus menaati protokol keselamatan, seperti berhati-hati terhadap arus balik.

    Sebelumnya juga sudah terdapat imbauan penutupan lokasi wisata dan pelarangan untuk berwisata ke pantai. Sebab itu, penjagaan di pantai tidak terlalu maksimal seperti biasanya, akibat lebih difokuskan pada melarang wisatawan berkunjung ke pantai.

    Namun, masih ada saja yang membandel dan mencari jalan “tikus” untuk dapat lolos ke lokasi wisata pantai tersebut.

    Di pantai Karangseke Desa Muara Binuangeun Kecamatan Wanasalam, pada Selasa jelang sore (26/5) sekitar pukul 13.30 Wib, dilaporkan terjadi kecelakaan laut yang mengakibatkan 3 orang pengunjung pantai hanyut terseret ombak ketika berenang di pantai tersebut.

    Berkat kesigapan dari Balawista dan kepolisian, dua orang berhasil diselamatkan, sementara satu orang lagi yang bernama Huma (16) asal Kampung Kadupandak Kecamatan Picung, Pandeglang masih belum ditemukan.

    Kejadian berawal saat korban bersama keluarga sedang berlibur lebaran di pantai Karangseke, setiba di pantai tersebut kedua korban bersama keluarga yang lain berenang di pesisir pantai.

    Namun, tanpa disadari datang ombak cukup besar dan menyeret para korban ke tengah perairan pantai.

    Mengetahui hal tersebut, warga bersama tim dari Balawista dibantu kepolisian setempat, mencoba menyelamatkan para korban.

    Upaya tersebut berhasil menyelamatkan dua orang, namun satu korban lagi hingga selasa malam masih belum berhasil ditemukan.

    Ketua Pokdarwis Lebak Yeni Mulyani kepada BANPOS membenarkan peristiwa tersebut. Menurutnya, sebebarnya dakam kondisi Covid-19 ini semua area wisata di Lebak ikut ditutup, namun tetap saja banyak warga yang memaksa.

    “Iya, itu kejadiannya tadi siang sekitar jam 13.30, dua orang selamat, satu orang warga Picung bernama Huma hingga malam ini masih dilaukan pencarian, kami juga bersama tim Balawista, Basarnas, warga dan polisi masih siap siaga nih,” ujarnya.

    Yogi SM, yang menjadi salah satu saksi mengungkapkan, dua penyintas selamat dan sudah dibawa ke Puskesmas Binuangeun untuk mendapatkan perawatan. Sedangkan satu korban lainya saat ini sedang dilakukan pencarian.

    “Dua korban sudah dibawa ke Puskesmas tadi sore, namun satu korban sampe malam ini masih belum ditemukan,” jelasnya.

    Dalam hal ini pihak Muspika Kecamatan Wanasalam dan pengelola wisata setempat sudah melakukan imbauan dan penutupan objek wisata yang berada di wilayah Wanasalam, namun tetap aja pengunjung bandel.

    “Karena Covid, pantai wisata di Wanasalam sebenarnya ditutup untuk umum sementara ini, tapi banyak pengunjung membandel. Sekarang kita lagi melakukan pencarian satu korban nih” ujar Cece Saputra, Camat Wanasalam.(WDO/PBN)

  • Alhamdulillah, Pasien 03 Cilegon Dinyatakan Sembuh

    Alhamdulillah, Pasien 03 Cilegon Dinyatakan Sembuh

    CILEGON, BANPOS,- Kabar baik kembali datang dari Kota Cilegon. Pasien 03 yang semula positif covid- 19 kini dinyatakan negatif atau sembuh.

    Kabar sembuhnya pasien 03 berinisial HM yang merupakan warga Kelurahan Tegal Bunder, Kecamatan Purwakarta menyebar di kalangan wartawan Cilegon.

    Pasien 03 dinyatakan sembuh setelah menjalani perawatan di Wisma Atlit selama kurang lebih satu bulan.

    Hasil Swab PCR menyatakan bahwa pasien dinyatakan negatif dan diperbolehkan pulang hari ini.

    Selanjutnya setibanya di rumah, pasien 03 diminta untuk isolasi mandiri selama 14 dari mulai tanggal 26 Mei sampai 9 Juni mendatang.

    Juru bicara Gugus Tugas Covid-19 Kota Cilegon, Aziz Setia Ade yang dihubungi membenarkan kabar bahwa pasien 03 dinyatakan sembuh dari Covid.

    Aziz mengatakan, pasien 03 yang berumur 27 tahun tersebut dirawat di RS Darurat Wisma Atlet sejak 10 Mei 2020.

    Selanjutnya pada 26 Mei dinyatakan sembuh oleh dokter RS Wisma Atlet.

    “Hari ini pasien 03 Alhamdulillah dinyatakan sembuh. Kami bersyukur warga Cilegon kembali dinyatakan telah sembuh dari Covid. Hal ini kebanggaan buat semua warga Kota Cilegon. Semoga semuanya kembali sehat dan penyakit Covid ini tidak ada lagi dan kita bisa hidup normal,” ujar Aziz.

    Sementara itu, berdasarkan data, pasien positif yang sembuh sebanyak dua orang, masih dirawat dua orang, sedangkan yang menjalani isolasi mandiri satu orang.(BAR/PBN)