Penulis: Panji Romadhon

  • Risaldy Amry, Pengusaha Muda Terjun Dalam Dunia Politik

    Risaldy Amry, Pengusaha Muda Terjun Dalam Dunia Politik

    SERANG, BANPOS – Bakal calon dalam Pemilu Legislatif (Bacaleg) 2024 banyak diisi oleh para generasi milenial dari berbagai macam bidang pekerjaan. Salah satu diantaranya yang berprofesi sebagai pengusaha.

    Salah satu pengusaha muda, Risaldy Amry atau biasa disapa Aldi ini mengatakan alasan dirinya ikut serta dalam pemilu legislatif karena menurutnya gagasan dan ide kaum milenial diperlukan dalam membangun masyarakat.

    “Sudah saatnya anak muda bergerak dan anak muda berkontribusi untuk masyarakat luas. Gagasan dan ide dari para pemuda atau milenial itu diperlukan,” ungkapnya, kamis (18/5).

    Dirinya saat ini menjabat sebagai Ketua umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi), Himpunan Pengusaha Mikro Kecil (Hipmikindo) Kota Serang dan Wakil Ketua Kamar Dagang Industri (Kadin) Kota Serang.

    Aldi menjelaskan, bahwa dari pengalamannya dibidang usaha, membuatnya memiliki suatu tanggung jawab untuk bisa lebih membantu masyarakat terutama para pelaku usaha baik usaha besar maupun kecil agar bisa lebih diperhatikan, karena hal menurutnya hal tersebut butuh peran penting dari pemerintah dalam mengawal.

    “Kemudian Saya ingin mengabdikan apa yang saya miliki saat ini dalam segi pemikiran dalam segi pengalaman itu bisa bermanfaat bagi masyarakat kota Serang khususnya. Karena pelaku UMK bukan hanya butuh dalam bentuk seminar dan kegiatan yang sifatnya hanya sesekali. Akan tetapi diperlukan pembinaan-pembinaan tentang bagaimana mereka bisa mengembangkan produk UMK mereka. Dan itu butuh peran penting dari pemerintah dalam mengawal, dari hal ini lah kemudian saya ikut serta dalam pencalegan,” jelasnya.

    Dirinya mengaku dirinya ingin bisa lebih bermanfaat bagi masyarakat dengan menjadi salah satu anggota dewan legislatif di Kota Serang. Serta bisa menampung aspirasi dari masyarakat agar bisa lebih diperhatikan.

    “Saya harap, saya bisa implementasikan ketika saya terpilih menjadi anggota dewan dan itu bisa bermanfaat bagi masyarakat, gimana nanti kebutuhan-kebutuhan masyarakat juga mungkin aspirasikan masyarakat, agar bisa terpenuhi setidaknya dapat diperhatikan,” ujarnya

    Dirinya juga berharap jika nanti dirinya diberikan amanat menjadi anggota legislatif dirinya bisa ditempatkan di bidang yang saat ini dirinya tekuni agar semua harapan dan tujuannya bisa dirinya penuhi.

    “Saya berharap saya bisa ada di komisi atau di bidang yang berkaitan dengan UMKM agar semua bisa berjalan sesuai dengan apa yang saya sudah kerjakan saat ini. Setidaknya harapan saya saat ini adalah saya bisa terpilih, masyarakat bisa percaya pada saya. Sehingga saya bisa mewujudkan apa yang tadi saya sampaikan,” tandasnya. (MG-02)

  • Melonjaknya Harga Telur Berkontribusi pada Kenaikan Angka Stunting

    Melonjaknya Harga Telur Berkontribusi pada Kenaikan Angka Stunting

    SERANG, BANPOS – Kenaikan harga telur bisa menjadi salah satu dari banyak faktor yang dapat mempengaruhi ketersediaan makanan yang memadai, bagi keluarga yang memiliki keterbatasan ekonomi.

    Tak hanya itu, kenaikan telur juga berkontribusi pada kenaikan angka stunting, meskipun banyak faktor yang mempengaruhi anak mengalami kondisi stunting, termasuk kurangnya asupan nutrisi, infeksi, sanitasi yang buruk, dan praktik makan yang buruk.

    Demikian disampaikan Ketua Badan Pengurus Wilayah (BPW) Perhimpunan Sarjana Pertanian Indonesia (PISPI) Banten, Asep Mulya Hidayat. Ia menyebut bahwa stunting adalah kondisi di mana pertumbuhan anak terhambat dan terlambat karena kurangnya gizi yang cukup

    Menurutnya, kenaikan harga telur ini memang tidak berdampak langsung pada stunting, namun kenaikan harga telur bisa berdampak pada ketersediaan makanan yang memadai bagi keluarga yang memiliki keterbatasan ekonomi.

    “Ketika harga telur naik, keluarga yang memiliki keterbatasan ekonomi mungkin akan kesulitan untuk membeli makanan yang bergizi, termasuk telur, karena harga yang lebih mahal,” ungkapnya.

    Akibat naiknya harga telur, kata dia, keluarga dengan kondisi keterbatasan ekonomi mungkin akan mencari alternatif makanan yang lebih murah dan kurang bergizi, seperti makanan cepat saji atau makanan yang tinggi gula dan lemak.

    “Hal ini dapat menyebabkan kekurangan nutrisi dan berkontribusi pada stunting pada anak-anak,” ucapnya.

    Pria yang akrab disapa Haji Rocker ini mengatakan bahwa telur mengandung banyak nutrisi penting seperti protein, vitamin D, vitamin B12, dan selenium yang sangat dibutuhkan oleh tubuh untuk pertumbuhan dan perkembangan yang sehat.

    Apabila keluarga tidak dapat membeli telur karena harganya yang lebih mahal, anak-anak mereka mungkin kekurangan nutrisi yang diperlukan untuk pertumbuhan yang sehat dan terhambat dalam pertumbuhannya, yang dapat menyebabkan stunting.

    “Penyebab harga telur naik adalah Produksi nya memang sedang turun, populasi betina produktif nya sedang turun,” terangnya.

    Ia menyampaikan bahwa saat ini pakan ayam mengalami kenaikan, sehingga biaya produksi naik, di mana kondisinya kini volume produksi turun namun biaya produksi naik.

    “Kalau meningkatkan jumlah produksi ya nunggu umur yang di bawah 25 minggu bertelur,” katanya.

    Haji Rocker juga memberikan masukan sejumlah langkah yang bisa diambil dengan kondisi saat ini, di mana harga telur naik salah satunya karena harga pakan ayam naik.

    “Langkah yang bisa diambil bisa mengurangi harga pakan, subsidi pakan mungkin bisa diambil, daripada buat subsidi mobil listrik yang menikmati sedikit. Kalau subsisdi pakan ayam, konsumen produk ayam baik daging maupun telur, semua menikmati,” tegasnya.

    Mengenai Substitusi

    Secara umum, Haji Rocker menyebut bahwa tempe lebih murah daripada telur, terutama jika dibandingkan dengan telur yang berasal dari sumber yang berkualitas tinggi.

    “Harga telur dapat bervariasi tergantung pada banyak faktor, seperti musim, lokasi geografis, dan ketersediaan. Namun, dalam banyak kasus, telur biasanya lebih mahal daripada tempe,” ungkapnya,

    Namun, ketika membicarakan tentang kandungan protein, ia mengatakan bahwa telur mengandung lebih banyak protein daripada tempe.

    Sebuah telur memiliki kira-kira 6 gram protein, sedangkan 100 gram tempe hanya mengandung sekitar 18 gram protein.

    “Oleh karena itu, jika mempertimbangkan protein, telur lebih baik sebagai sumber protein dari pada tempe,” katanya.

    Di sisi lain, penting untuk diingat bahwa tempe memiliki keunggulan dalam hal nutrisi lainnya.

    Menurutnya, tempe adalah sumber protein nabati yang baik, serta mengandung serat, vitamin, mineral, dan antioksidan yang penting untuk kesehatan tubuh.

    “Selain itu, tempe juga mengandung lebih sedikit lemak dan kolesterol daripada telur, sehingga dapat menjadi pilihan yang lebih sehat,” ujarnya.

    Dalam memilih sumber protein, kata dia, penting untuk mempertimbangkan seluruh gambaran nutrisi dan harga.

    Jika mempertimbangkan protein saja, telur lebih banyak mengandung protein daripada tempe.

    “Namun, jika mempertimbangkan nutrisi lainnya dan harga, tempe dapat menjadi pilihan yang lebih baik,” tandasnya. (MUF)

  • Luncurkan Inovasi, Nojorono Kudus Ikut Meriahkan Pangsa Sigaret Kretek Tangan Tanah Air

    Luncurkan Inovasi, Nojorono Kudus Ikut Meriahkan Pangsa Sigaret Kretek Tangan Tanah Air

    JAKARTA, BANPOS – Penikmat produk lintingan tembakau, pasti tidak asing dengan sigaret kretek tangan (SKT).

    Sebagai salah satu warisan budaya tanah air yang bernilai sejarah, tentu tidak mengherankan bila SKT terus dipopulerkan oleh sejumlah produsen rokok di Indonesia sebagai wujud nyata dukungan pelestarian.

    Dari sekian banyak produsen SKT di tanah air, PT Nojorono Tobacco International (NTI) atau Nojorono (No-yo-ro-no) Kudus, menjadi nama yang sudah tidak asing di telinga para konsumen rokok.

    Bagaimana tidak? Dengan pengalaman menghasilkan rokok kretek sejak 1932, perusahaan asal Kota Kudus, Jawa Tengah ini merupakan satu dari sekian pelopor rokok kretek lokal yang terus eksis hingga saat ini.

    Dari bendera PT. NTI, masyarakat mengenal Minak Djinggo dan Clas Mild yang menjadi produk pilihan konsumen di segmennya masing-masing.

    Corporate values yang kerap diterapkan dalam setiap langkah bisnisnya, merupakan salah satu bekal resep “umur panjang” Nojorono Kudus.

    Terlebih, corporate values ini turut menjadi pedoman dalam berinovasi, dibuktikan dengan keseriusannya dalam mempelajari minat pasar industri IHT di tanah air maupun pangsa internasional.

    Wujud nyata Nojorono Kudus mengaktualisasikan semangat inovasi, salah satunya dengan menghadirkan produk SKT terbaru yang diberi nama Saroja pada pertengahan tahun ini.

    Managing Director PT. NTI, Arief Goenadibrata, mengungkapkan bahwa inovasi terbaru ini mengusung nilai F.A.I.T.H yaitu Fraternity, Accountability, Innovation, Trustworthy, & High Performance, yang senantiasa dijalankan oleh PT NTI.

    “Saroja muncul sebagai salah satu produk SKT inovatif dengan kualitas terbaik. Relevan dengan kondisi pasar SKT saat ini, Saroja menawarkan selera membumi, dengan banderol harga yang cukup kompetitif di kelasnya,” ujarnya.

    Pemilihan nama Saroja juga sarat akan makna filosofis. Diambil dari istilah tata bahasa Jawa ‘Tembung Saroja’ yang setiap katanya saling menguatkan arti makna.

    Saroja memiliki makna filosofi paduan kata ‘urip urup’ yang berarti hidup yang menghidupi dari sisi bisnis, sejalan dengan misi Nojorono Kudus dalam mengimplementasikan visinya sebagai perusahaan yang mampu untuk hidup dan menghidupi sekitarnya.

    Dalam konteks citra merek, Saroja memberikan nilai ganda bagi konsumen, yakni cita rasa terbaik dengan harga kompetitif.

    Brand Manager PT Nojorono Tobacco International, Christina Mirgayawati, meyakini bahwa kemasan cita rasa berkualitas dengan harga bersahabat yang disuguhkan Saroja, akan memenuhi kriteria kebutuhan mayoritas perokok SKT di Indonesia.

    Klaim tersebut berasal dari data retail audit industri sigaret year-to-date tanah air tahun 2023 paparan AC Nielsen.

    “Berdasarkan paparan data yang kami peroleh, perokok masa kini cenderung mencari rokok yang ‘mengenyangkan’ namun tetap dengan banderol harga kompetitif. Saroja yang menyasar segmen pasar dewasa muda, diyakini mampu memenuhi dua keinginan pasar tersebut,” katanya.

    Product Development Department Head PT Nojorono Tobacco International, Daniel Halim, menyampaikan Saroja merupakan inovasi produk kategori SKT yang telah dipersiapkan dengan matang sejak tahun lalu silam.

    “Nojorono Kudus senantiasa melahirkan inovasi produk tanpa sedikitpun mengesampingkan kualitas bahan baku untuk menciptakan rasa terbaik. Dengan didukung penggunaan alat giling inovatif yang telah memenuhi standar industri rokok saat ini, Saroja diharapkan mampu memenuhi dua keinginan pasar tersebut,” ucapnya.

    Peluncuran Saroja ini sekaligus menambahkan catatan sejarah prestasi PT NTI untuk terus berinovasi guna memenuhi kebutuhan dan selera pasar yang kian dinamis.

    Saroja yang masuk dalam kategori SKT, tentunya melibatkan kepiawaian tangan ribuan buruh linting. Hadirnya Saroja, sekaligus menjadi perwujudan komitmen berkelanjutan PT NTI dalam mendukung keberlangsungan industri padat karya. (MUF)

  • Hendak Berjualan, Seorang Anak Dikeroyok

    Hendak Berjualan, Seorang Anak Dikeroyok

    SERANG, BANPOS – Seorang anak berusia 15 tahun dikeroyok oleh 5 orang dewasa, kejadian tersebut terjadi pada saat korban sedang menunggu Bus dengan tujuan ke Merak untuk berjualan di Pinggir Tol KM. 79 sekitar Link. Kemeranggen Kelurahan Taman Baru Kecamatan Taktakan Kota Serang-Banten. Pada Selasa (11/4), sekitar Pukul 20.30 WIB

    Berdasarkan kronologi kejadian, Korban sedang menunggu Bus dengan tujuan Merak untuk berjualan. Akan tetapi, tiba-tiba korban dihampiri dan diseret ke semak-semak kemudian dipukuli hingga Korban mengalami sakit di seluruh badan dan mengalami luka di bagian pinggang, tumit, pelipis. Selain itu, korban juga hingga saat ini sering mengalami sesak napas dan trauma.

    Setelah korban sanggup bangun dan pulang, keesokan harinya keluarga korban pun melapor ke Satreskrim Polres Serang Kota, pada 12 April 2023 dengan Nomor:TBL/39/IV/Res 1.24/Polresta Serang Kota/2023.

    Menurut keterangan tambahan, hingga saat ini proses hukum sedang dilakukan oleh pihak kepolisian, ditangani oleh Unit PPA Satreskrim Polres Serang Kota. Terduga Pelaku sebanyak 5 orang dewasa usia 30-50 Tahun.

    Setelah kejadian, korban pun diobati baik secara medis maupun tradisional. Akan tetapi, korban belum sanggup untuk memeriksakan kembali kondisinya, mengingat sedang mengembalikan kondisi fisiknya dan menghilangkan trauma.

    Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Kota Serang, mendapati laporan dari pihak korban yang berkonsultasi karena kebingungan dan belum memahami proses hukum yang sedang belum selesai.

    Kepala LPA Kota Serang, Aulia Esa Rahman mengatakan pihaknya mengetahui kasus tersebut karena keluarga korban belum memahami proses hukum yang telah dilaporkan oleh keluarga korban tersebut.

    “Proses hukumnya belum selesai, bisa nyampe ke saya, karena pihak keluarga belum memahami prosesnya, sehingga berkonsultasi,” ungkapnya, kamis (18/5).

    Aulia mengatakan kejadian tersebut bermula karena korban dituduh sebagai maling yang saat itu pelaku kejar. Karena tidak berpikir secara jernih tanpa basa-basi pelaku pun kemudian langsung menarik dan memukuli korban.

    “Korban disangka maling yang sedang mereka kejar. Karena kalap, bahasa mereka kesetanan, jadi tanpa basa-basi lagi langsung tarik si korban,” katanya.

    Dirinya mengatakan, ia melakukan kunjungan ke Rumah korban dan menyampaikan agar korban yang masih berusia 15 tahun tersebut supaya bisa diberikan aktivitas untuk mengalihkan pikirannya dari trauma.

    “Saat dikunjungi, kami menyampaikan kepada orang tua agar Anak Korban untuk diberikan aktivitas yang menceriakan anak agar tetap bergerak dan mengalihkan pikirannya dari trauma. Selain itu mendorong agar segera memeriksakan kondisi fisik dan mental secara medis,” ujarnya.

    Ia juga menyampaikan bahwa dirinya memberikan saran kepada pihak keluarga korban supaya bersabar dalam menunggu hasil dari pihak kepolisian.

    “Untuk kasus hukumnya, kami sarankan agar pihak keluarga bersabar dalam proses yang sedang dilakukan pihak kepolisian agar semua harapan bisa tercapai,” katanya

    Aulia juga menambahkan agar keluarga korban saat ini bisa lebih fokus untuk mengembalikan kondisi dari korban supaya bisa kembali seperti sediakala.

    “Utamakan kondisi anak kembali seperti sediakala,”tandasnya. (MG-02)

  • Jurusan PPKn Angkatan 2020 Gelar Seminar Nasional dan Prosiding

    Jurusan PPKn Angkatan 2020 Gelar Seminar Nasional dan Prosiding

    SERANG, BANPOS – Mahasiswa jurusan Pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan (PPKn) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) angkatan tahun 2020, menggelar Seminar Nasional dan Prosiding yang dilaksanakan pada hari Rabu (17/5).

    Dilaksanakan di Auditorium Gedung B Untirta, kegiatan kolaborasi mahasiswa dan dosen ini mengusung tema ‘Eksistensi Nilai-Nilai Pancasila dalam Menghadapi Isu-Isu Kontemporer Pendidikan Pada Era Globalisasi’ dengan menghadirkan sejumlah narasumber dari instansi Komisi V DPRD Provinsi Banten dan DPD KNPI Provinsi Banten.

    Hadir dalam kesempatan tersebut Dekan FKIP Untirta Dase Erwin Juansah, Ketua Jurusan PPKn Untirta Ratna Sari Dewi, Sekretaris Komisi V DPRD Provinsi Banten Dede Rohana Putra dan Perwakilan DPD KNPI Banten Taufiq Aziz.

    Ketua Jurusan PPKn FKIP Untirta, Ratna Sari Dewi, mengungkapkan bahwa Seminar Nasional dan Proseding PPkN ini merupakan bentuk kolaborasi mahasiswa dan dosen. Dalam hal ini, dosen memberikan menejemen kegiatan dari mahasiswa semester 6.

    “Kami sangat mengapresiasi sekaligus bangga karena mahasiswa telah mampu memanajemen kegiatan ini dengan baik. Kami bangga dan memberikan apresiasi atas tanggung jawab sebagai mahasiswa yang berhasil melaksanakan kegiatan besar ini,” ungkapnya.

    Ketua Pelaksana Seminar Nasional dan Prosiding Jurusan PPKn Untirta, Dedi Sumardi, mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang terlibat. Ia mengatakan bahwa Seminar Nasional ini merupakan pertama kalinya dilaksanakan oleh mahasiswa PPKn angkatan tahun 2020.

    “Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada panitia pelaksana khususnya dari mahasiswa PPKn 2020, yang sebentar lagi akan menjalankan seminar proposal. Terima kasih kami ucapkan kepada Dekanat, dosen-dosen jurusan PPKn UNTIRTA yang juga membantu dan memotivasi kami para panitia pelaksana sehingga acara ini dapat meriah,” ujarnya.

    Dedi mengaku bahwa pelaksanaan kegiatan Seminar Nasional ini merupakan salah satu bentuk implementasi mata kuliah di jurusan PPKn. Menurutnya, kegiatan ini juga menjadi salah satu agenda yang dapat mengeratkan baik panitia maupun seluruh mahasiswa PPKn dari berbagai angkatan.

    “Alhamdulillah kami diberikan tanggung jawab untuk melaksanakan kegiatan seminar nasional dan dapat terlaksana atas kerjasama seluruh pihak. Kepada kawan-kawan panitia, jadikan Seminar Nasional dan prosiding ini sebagai momentum agar menjadi kenangan indah semasa kuliah,” katanya.

    Lebih jauh, Dedi menjelaskan bahwa sub tema Prosiding antara lain meliputi pendidikan, politik, hukum dan sosial masyarakat. Dengan begitu, pihaknya diberikan tanggungjawab untuk memastikan karya jurnal atau karya tulis ilmiah dari para peserta dapat terpublikasi dan mendapatkan ISBN.

    “Mari kita jadikan acara ini sebagai momentum dan kenangan indah semasa kuliah, karena setelah ini kita akan menghadapi seminar proposal yang diampu oleh individu. Kita dipertemukan pada saat Covid-19 dan sebentar lagi kemungkinan akan berpisah, pepatah mengatakan bahwa tiap pertemuan pasti ada perpisahan, tetapi bukan perpisahan yang menumbuhkan rasa sakit tetapi kenangan indah yang selalu mengguncang hatiku,” tandasnya. (MUF)

  • Rayakan 25 Tahun Reformasi, Aktivis 98 Desak Pemerintah Adili Pelaku Pelanggaran HAM

    Rayakan 25 Tahun Reformasi, Aktivis 98 Desak Pemerintah Adili Pelaku Pelanggaran HAM

    SERANG, BANPOS – Pemerintah didesak untuk serius mengadili para pelaku pelanggaran HAM yang terjadi pada 1998 lalu.

    Desakan itu disampaikan langsung oleh para Aktivis 98 Banten dalam sebuah acara diskusi interaktif yang bertajuk ‘Merawat Ingatan Menolak Lupa 25 Tahun Reformasi’ di UIN Sultan Maulana Hasanuddin (SMH) Banten pada Rabu (17/5).

    Presidium PENA 98 Banten Sopiyan yang hadir dalam acara tersebut, menuntut pemerintah dapat bergerak secara proaktif menuntaskan masalah pelanggaran HAM yang terjadi pada masa-masa penggulingan Soeharto.

    “Negara harusnya proaktif dalam menuntaskan kasus-kasus pelanggar HAM di era penumbangan Soeharto. Ini menjadi komitmen kami, selaku pelaku sejarah, sebagai bagian dari penuntasan reformasi total,” ujar Sopiyan.

    Senada dengan yang disampaikan oleh Sopiyan, aktivis Forkot yang juga praktisi media Wajid Nuad menilai, jika saja pemerintah dapat bertindak tegas terhadap pelaku pelanggaran HAM 1998, maka bukan tidak mungkin hal itu akan memberikan efek jera terhadap pelaku pelanggaran lainnya, sehingga kejadian serupa tidak akan terjadi di masa mendatang.

    “Kalau negara tegas terhadap pelaku pelanggaran HAM di tahun 1998. Dipastikan tidak ada lagi kasus serupa di masa mendatang. Sehingga ada efek jera,” kata Wajid Nuad.

    Hadir di tempat yang sama, Akademisi Hukum Tata Negara Yhannu Setyawan mengungkapkan, meski negara belum mampu menyeret para pelaku HAM ke pengadilan karena alasan berbagai pertimbangan, namun ia mengatakan bahwa para aktivis akan melakukan perlawanan dengan tidak memberikan tempat bagi para pelaku pelanggaran HAM untuk berkuasa.

    “Walau secara hukum positif, pelaku pelanggar HAM di tahun 1998 masih bebas, dan belum diadili. Mungkin karena banyak pertimbangan. Setidaknya, kami akan melawan supaya pelaku pelanggar HAM tersebut jangan sampai berkuasa di negara ini. Karena seorang pemimpin di negeri ini, tidak boleh memiliki rekam jejak yang berlumuran darah di masa silam,” ungkapnya.

    Sementara itu, aktivis mahasiswa SMGI UIN SMH Banten Syahrizal Shaifana mengaku merasa kagum dan takjub dengan perjuangan para aktivis 98.

    Kendati sudah 25 tahun reformasi, menurut Rizal para aktivis 98 masih kompak dan solid dalam memperjuangkan agenda reformasi total.

    “Perjuangan aktivis 98 menumbangkan rezim menjadi inspirasi tersendiri bagi kami yang masih muda. Sehingga kami bisa belajar untuk konsisten dalam memperjuangkan kepentingan rakyat dan menjaga utuh NKRI,” tandasnya. (MG-01)

  • PMI Banten Lakukan Sertifikasi Markas dan UDD se-Banten

    PMI Banten Lakukan Sertifikasi Markas dan UDD se-Banten

    SERANG, BANPOS – Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Banten terus memperkuat kapasitas dan kompetensi sumber daya manusia (SDM) kepalangmerahan di delapan kabupaten/kota. Salah satunya dengan melakukan uji kompetensi dan sertifikasi jajaran markas hingga unit donor darah (UDD).

    Untuk mempersiapkan proses uji kompetensi tersebut, PMI Banten melakukan promosi dan sosialisasi kepada jajaran pengurus PMI kabupaten/kota di Aula Pusdiklat PMI Banten, Rabu (17/5).

    Sosialisasi dihadiri oleh perwakilan pengurus dan markas PMI delapan kabupaten/kota se-Banten.

    Turut hadir Wakil Ketua PMI Banten Jaenudin, Sekretaris Rahmat Fitriadi, Ketua Bidang Organisasi Amrin Nur, dan pengurus bidang penanggulangan bencana Eeng Kosasih.

    Wakil Ketua PMI Provinsi Banten Jaenudin mengatakan, Ketua PMI Provinsi Banten Ratu Tatu Chasanah dalam sejumlah rapat pleno pengurus, menekankan pentingnya peningkatan kompetensi pengurus, markas, UDD, hingga relawan PMI.

    “Maka pada hari ini kami melakukan sosialisasi persiapan uji kompetensi. Ini merupakan bagian dari program kerja PMI Banten tahun 2023,” ujarnya.

    Menurutnya, dari uji kompetensi yang akan dilakukan, PMI Banten maupun kabupaten/kota akan mengetahui kekuatan dan kelemahan yang dimiliki oleh setiap SDM kepalangmerahan.

    Termasuk sertifikasi UDD yang wajib dilakukan sesuai amanat pemerintah.

    “Untuk jajaran Markas PMI Banten, kami sudah lakukan sertifikasi. Kemudian penilaian kapasitas organisasi pun sudah kami laksanakan,” katanya.

    Ia mengungkapkan, PMI Banten sudah punya Tempat Uji Kompetensi-Lembaga Sertifikasi Profesi (TUK-LSP) dan sudah tersertifikasi.

    “Kami punya pusdiklat yang bisa digunakan untuk kebutuhan internal, juga eksternal PMI. Dan pusdiklat PMI Banten ini kami gunakan juga untuk tempat uji kompetensi terhadap markas dan UDD PMI, bertahap hingga Oktober,” jelasnya.

    Ketua Bidang Organisasi PMI Banten, Amrin Nur mengatakan, PMI Banten termasuk tiga besar terbaik kepengurusan PMI tingkat provinsi secara nasional.

    “Semua tidak terlepas dari koordinasi, kolaborasi, dan kebersamaa dengan PMI kabupaten/kota. Kebersamaan ini pula menjadi kekuatan kami dalam menjalankan tugas-tugas kepalangmerahan yang diamanatkan oleh undang-undang,” ungkapnya.

    Menurutnya, uji kompetensi yang akan dilakukan bukan sekadar menilai kapasitas SDM PMI di Banten. Lebih dari itu, bisa menjadi referensi PMI Banten bersama kabupaten/kota dalam menyusun program penguatan organisasi.

    “Dalam penyusunan dan program kerja tahunan, kita terarah. Ibu Ketua PMI Banten selalu menekankan, kerja-kerja kemanusiaan PMI harus efektif dan bermanfaat, maka penguatan kapasitas organisasi merupakan keniscayaan yang harus dilakukan,” tandasnya. (MUF)

  • Pemkab Serang Kembali Raih Opini WTP BPK, Total 12 Kali Berturut-turut

    Pemkab Serang Kembali Raih Opini WTP BPK, Total 12 Kali Berturut-turut

    SERANG, BANPOS – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang kembali meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) tahun 2022.

    Opini tertinggi BPK tersebut diraih untuk ke 12 kalinya secara berturut-turut.

    Kepala Perwakilan BPK Banten, Emmy Mutiarini, menyampaikan apresiasi atas konsisten dan capaian opini WTP yang diraih Pemkab Serang.

    “WTP sudah 12 kali, tetapi kita berharap, semakin bisa dimanfaatkan, terutama dalam rangka menyusun kebijakan publik. Untuk menyejahterakan masyarakat Kabupaten Serang,” ujar Emmy kepada wartawan di kantor BPK RI Perwakilan Banten, Kota Serang, Rabu (17/5).

    Turut hadir menerima langsung laporan hasil pemeriksaan (LHP) BPK RI, Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah dan Ketua DPRD Kabupaten Serang Bahrul Ulum.

    Turut mendampingi, Sekda Kabupaten Serang Entus Mahmud Sahiri dan sejumlah kepala organisasi perangkat daerah (OPD) Pemkab Serang.

    Menurutnya Emmy, BPK melakukan pemeriksaan LKPD untuk mendorong aparatur pemerintah daerah agar mengelola anggaran secara tertib, andal, dan mampu memberikan pertanggungjawaban yang lebih baik dari tahun ke tahun.

    “WTP bukan tujuan akhir, paling penting itu akuntabel dan transparansi yang jauh lebih baik,” terangnya.

    Tak banyak catatan yang disampaikan BPK RI terhadap LKPD Pemkab Serang, dan tidak ada yang terkait dengan penyalahgunaan anggaran.

    Sejumlah catatan tersebut yakni penyelesaian dana nasabah Lembaga Keuangan Mikro (LKM) Ciomas.

    Hal tersebut merujuk pada putusan pengadilan bahwa penyelesaian tersebut menjadi tanggungjawab Pemkab Serang.

    Dalam catatan BPK, tidak ada batasan waktu penyelesaian dana nasabah LKM Ciomas, tetapi diharapkan segera mungkin.

    “Mau tidak mau, suka tidak suka, punya uang atau tidak, itu harus diupayakan. Entah melakukan monitoring evaluasi, menyiapkan perangkat, atau strategi menyelesaikan itu,” tandasnya.

    Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah, mengaku bersyukur karena atas kerja keras aparatur Pemkab Serang, LKPD tahun 2023 kembali meraih opini WTP dari BPK untuk yang ke 12 kali secara berturut-turut.

    “Penilaian WTP ini menurut kami, merupakan suatu keharusan. Harus dilakukan oleh pemerintah daerah. Karena dalam pertanggungjawaban penggunaan keuangan, harus sesuai dengan aturan-aturan yang ada,” ungkapnya.

    Berkaitan dengan catatan BPK, kata Tatu, sudah berproses ditindaklanjuti oleh jajarannya, termasuk yang menjadi prioritas berkaitan dengan LKM Ciomas.

    “Sesuai putusan pengadilan pemda Kabupaten Serang harus menyelesaikan, ini juga menjadi konsentrasi kami. Menjadi skala prioritas kami,” ujarnya.

    Untuk diketahui, terjadi tindak pidana korupsi di tubuh LKM Ciomas, dan para pihak yang terlibat sudah dipidana pengadilan.

    Sementara kewajiban kepada nasabah sesuai putusan pengadilan mencapai Rp10,9 miliar, dan bertahap diselesaikan.

    Pada tahun 2022 sudah dibayar Rp3 miliar dan tahun 2023 sebesar Rp3 miliar. Tersisa Rp4,9 miliar.

    “Penyelesaian ini berkaitan dengan kondisi APBD. Pasca pandemi, keuangan daerah masih belum stabil. Mudah-mudahan tahun depan kita bisa cepat selesaikan. Saya sampaikan, pasti, ini tugas pemda untuk menyelesaikan,” jelasnya.

    Tatu menegaskan, jajaran Pemkab Serang tidak hanya menargetkan opini WTP BPK dalam proses pengelolaan anggaran. Namun APBD Kabupaten Serang harus efisien, efektif, dan berdampak kepada masyarakat.

    “Setiap proses pelaksanaan program dan anggaran harus mengikuti aturan yang ada, dan berorientasi pada kebermanfaatan bagi masyarakat,” tandasnya. (MUF)

  • Berdayakan Talenta Gamers Indonesia, Tri Gelar Turnamen H3RO Esport 4.0 hingga Pelosok Tanah Air

    Berdayakan Talenta Gamers Indonesia, Tri Gelar Turnamen H3RO Esport 4.0 hingga Pelosok Tanah Air

    JAKARTA, BANPOS – Sukses dengan turnamen esports di tahun-tahun sebelumnya, Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat) melalui brand Tri, tahun ini menghadirkan turnamen HERO Esports 4.0 untuk menjaring dan memberdayakan lebih banyak talenta muda esports dari berbagai pelosok Indonesia.

    H3RO Esports 4.0 menjadi salah satu turnamen berskala besar dan resmi yang menjadi bagian penting kalender esports nasional yang kembali berkolaborasi dengan Pengurus Besar Esports Indonesia (PB ESI) dan platform mobile game esports, Garudaku.

    Turnamen esports tahun ini juga menggandeng Asosiasi Game Indonesia (AGI), untuk mempercepat pertumbuhan industri game Indonesia.

    Chief Commercial Officer Indosat Ooredoo Hutchison, Ritesh Kumar Singh, mengatakan bahwa H3RO tak hanya menjadi platform, namun juga wujud nyata komitmen Tri dalam mendukung generasi muda untuk berani menunjukkan kemampuan dan bersaing secara sehat dalam bidang esports.

    Terlebih dengan sudah diresmikannya H3RO oleh PB ESI, sebagai salah satu turnamen penting di kalender esports nasional.

    “Tak hanya menjaring dan memberdayakan potensi talenta anak muda di kota besar saja, namun tahun ini kami juga menjangkau potensi di rural area, dengan mengadakan kompetisi-kompetisi lokal, didukung jaringan terintegrasi dan rangkaian produk H3RO.”

    Kolaborasi antara Tri, PB ESI, dan AGI ini akan mengakselerasi pengembangan ekosistem esports di Indonesia dan membuka peluang lebih besar kepada para rookie gamer dan juga local game developer baik di tingkat nasional maupun internasional.

    H3RO Esports 4.0 terdiri dari rangkaian H3RO x Garudaku Community Tournament, H3RO x Revival Community Tournament, H3RO x Unipin Ladies Tournament, National Qualifier Tournament, dan Grand final H3RO Esports 4.0. Mobile Legends: Bang-Bang adalah game yang akan dipertandingkan dalam turnamen.

    Periode turnamen H3RO Esports 4.0 dimulai dari tanggal 19 April 2023 sampai dengan 25 Juni 2023. Para pemenang di rangkaian turnamen H3RO Esports 4.0 akan memperoleh total hadiah sebesar Rp250.000.000.

    Di mana, tim juara akan masuk ke dalam tahapan seleksi Tim Nasional untuk mewakili Indonesia pada ajang 15th World Esports Championship 2023 yang akan berlangsung di Rumania, bulan Agustus hingga September tahun ini.

    Selanjutnya Rangkaian H3RO Esports 4.0 akan masuk ke dalam tahap Rural Competition dan H3RO Game Exhibition. ini merupakan komitmen Tri untuk mempromosikan esports dan game lokal sampai ke penjuru tanah Air melalui kolaborasi dengan ESI Provinsi dan AGI.

    Sekretaris Jenderal PB ESI, Frengky Ong, mengungkapkan, bahwa pihaknya memberikan apresiasi yang tinggi kepada Tri yang telah menunjukkan komitmen yang kuat, serta berkelanjutan dalam turut mengakselerasi perkembangan dan kompetensi esports tanah air melalui H3RO.

    Kata dia, kontribusi Tri melalui H3RO merupakan inspirasi bagi seluruh ekosistem esports Indonesia, dalam memberdayakan potensi generasi muda di ranah esports, mulai dari turnamen H3RO Esports 1.0 hingga 4.0.

    “Inisiatif H3RO ini secara nyata telah menarik antusiasme para pelaku esports di Indonesia, dan telah pula melahirkan bintang-bintang esports yang berhasil mengharumkan nama Indonesia di ajang internasional,” ujarnya.

    Salah satu bukti kesuksesan H3RO dalam mengembangkan potensi pemain esports muda di tanah air adalah dengan berhasilnya tim Kuda Terbang, yang merupakan juara utama H3RO Esports 3.0.

    “Di mana mereka telah berhasil meraih posisi kelima di ajang IESF World Esports Championship ke-14 tahun 2022 di Bali,” tandasnya.

    Sementara itu, Bagus Syuhada Ginting, perwakilan Kuda Terbang mengatakan, menyampaikan bahwa pihaknya sangat senang dan berterima kasih kepada Tri dan H3RO Esports, yang telah memberikan wadah bagi kami para pelaku esports untuk mengasah kemampuan berkompetisi dan memberi kesempatan untuk bertanding di ajang nasional dan internasional.

    “Kami juga mengajak seluruh anak muda Indonesia yang memiliki minat dalam esport untuk berani berkompetisi dan wujudkan mimpi untuk menjadi pro players,” katanya.

    Sebagai operator yang memberikan pengalaman gaya hidup mobile untuk mendukung generasi muda menggali potensinya, Tri melengkapi ekosistem H3RO dengan kartu perdana dan paket isi ulang H3RO Pro yang termasuk 85 diamonds Mobile Legends, beserta kuota 5GB seharga Rp35.000 untuk membantu para esport player bertanding dan mengasah skill.

    Pelanggan dapat memperoleh kartu perdana H3RO melalui perdana.tri.co.id dan produk isi ulang H3RO Pro melalui aplikasi bima+, 3Store, dan e-commerce. Untuk informasi lebih lanjut mengenai dunia H3RO, para pelanggan dapat mengakses h3ro.tri.co.id.

    Bagi para penggemar gaming juga dapat menyaksikan pertandingan H3RO Esports 4.0 melalui YouTube Tri Indonesia. Dapatkan informasi lebih lanjut mengenai H3RO Esports 4.0 di https://linktr.ee/TRI.H3RO dan juga www.instagram.com/h3ro.id/. (MUF)

  • Terjun Pada Bencana Gempa Turki, Kemenkes RI Sematkan Penghargaan Kepada Tim Kesehatan LKC-DD

    Terjun Pada Bencana Gempa Turki, Kemenkes RI Sematkan Penghargaan Kepada Tim Kesehatan LKC-DD

    JAKARTA, BANPOS – Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menyematkan penghargaan kepada Tim Cadangan Kesehatan (TCK) Emergency Medical Team (EMT) tipe 2 yang mengemban tugas pada misi kemanusiaan Gempa Turki yang terjadi pada 6 Februari 2023.

    Diantara yang menerima penghargaan ini adalah dr. Zainab Aqila selaku PIC Respon Darurat Kesehatan (RDK) Layanan Kesehatan Cuma-Cuma (LKC) Dompet Dhuafa dan dr. Rosmalia Tim Kesehatan LKC DD. Penghargaan diberikan langsung oleh Budi Gunawan Sadikin, Menteri Kesehatan RI pada Senin (15/5).
     
    Sebanyak 105 orang anggota tim dan 14 orang tenaga pendukung, yang akan diwakili oleh 23 orang yang terdiri dari berbagai profesi di bidang kesehatan dan non kesehatan didaulat sebagai penerima penghargaan hari ini.

    Ini merupakan kolaborasi dari unsur kementerian atau lembaga, TNI (Tentara Nasional Indonesia), Polri (Polisi Republik Indonesia), Organisasi Profesi serta LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) atau NGO (Non Government Organization) melalui program Tenaga Cadangan Kesehatan.
     
    Dalam sambutannya, Budi Gunawan Sadikin menjelaskan bahwa di dunia ini sudah ada standar tim kegawatdaruratan bencana, yaitu EMT tipe 1 (outpatient emergency care), EMT tipe 2 (inpatient surgical emergency care), EMT tipe 3 (inpatient referral care) dan additional specialized care team.

    EMT yang paling banyak ditugaskan selama terjadi bencana di Indonesia adalah EMT tipe 1 dan EMT tipe 2.
     
    “Sejauh yang saya ingat Indonesia belum ada yang tipe 1 masih yang tipe 2. Oleh karena itu saya berharap ini sudah bisa mencapai yang tipe 1 sehingga kalau ada bencana-bencana besar di tingkat dunia kita bisa mengirimkan wakil-wakil kita untuk membantu teman-teman kita di daerah-daerah lain yang ada di dunia,” ujar Budi.
     
    Pada kesempatan tersebut, Budi meminta anggota TCK-EMT ini harus teregistrasi atau terdaftar untuk memperkuat pengalaman anggotanya.

    Tak hanya itu, anggota TCK-EMT ini juga harus diberi pelatihan-pelatihan, dan waktu paling baik aplikasinya adalah pada saat bencana.
     
    Dr. Zainab Aqila mengaku bangga karena telah dilibatkan dalam pembentukan TCK-EMT dan diturunkan ke bencana gempa di Turki.
     
    “Alhamdulillah ini menjadi motivasi bagi saya untuk semakin bermanfaat bersama LKC Dompet Dhuafa, saya bangga karena dapat dipercaya oleh Kemenkes untuk turut serta dalam bencana gempa di Turki, negara yang dahulu menjadi tempat saya menempuh pendidikan,” ujarnya.

    Ia berharap, kedepan lebih banyak lagi anak muda yang turut berkontribusi dalam melakukan upaya mitigasi bencana.

    “Semoga kedepannya lebih banyak lagi anak muda yang berkontribusi dalam upaya mitigasi kebencanaan di Indonesia,” tutur dr. Aqila. (MUF)