Penulis: Panji Romadhon

  • Dampak Peledakan Cemindo Gemilang, Rumah Warga Mengalami Keretakan

    Dampak Peledakan Cemindo Gemilang, Rumah Warga Mengalami Keretakan

    BAKSEL, BANPOS – Praktik aktivitas peledakan di lokasi peledakan (blasting) limestone tambang Quary, yang merupakan produksi untuk bahan baku semen merek Merah Putih PT Cemindo Gemilang (CG) Gama Group, dinilai mengganggu aktivitas warga yang berada dekat dengan area.

    Diantaranya adalah warga Desa Pamubulan, Kecamatan Bayah yang mengeluhkan dampak aktivitas peledakan blasting tersebut. Peledakan ini hingga menyebabkan terjadi keretakan pada rumah warga, namun kompensasi yang diberikan tidak merata.

    Disebutkan, suara ledakan terdengar hingga radius sekitar 10 kilometer dari lokasi pertambangan Semen Merah Putih, serta mengetarkan tanah hingga merusak fasilitas umum dan permukiman warga yang berada tidak jauh dari lokasi tambang.

    Seperti yang dikatakan oleh salah seorang warga Desa Pamubulan, Marto, kegiatan blasting di lokasi pertambangan Semen Merah Putih di blok Quary dianggap sudah tidak menggunakan aturan dan mengganggu.

    Menurutnya, akibat aktivitas peledakan di lokasi tambang itu banyak merusak rumah warga di Kampung Neglasari dan Sukarasa Desa Pamubulan.

    “Parah pak. Blasting sudah enggak pakai aturan. Rumah pada retak pak, karena mungkin orang Pamubulan yang vokal (berani berbicara, red) sudah ditarik sama perusahaan sebagai pekerja, jadi perusahaan seenaknya saja,” ujar Marto, Jumat (13/12).

    Ketika ditanyakan, apakah ada kompensasi dari CSR perusahaan untuk perbaikan rumah retak yang diakibatkan proses blasting tersebut. Ia mengaku, sejak berdirinya pabrik Semen Merah Putih PT CG, warga baru mendapat dua sak semen yang beratnya 40 Kilogram.

    “Ada pak, tapi ya itu dia, ada yang kebagian ada yang enggak,” kata Marto.

    Hal tersebut diamini oleh Kepala Desa Pamubulan, Ago Juhani Kades. Kepada wartawan, ia membenarkan bahwa banyak rumah warga yang terdampak dari praktik kegiatan blasting tersebut. Namun ia menyebutkan, pihaknya sudah memfasilitasi untuk bertemu dengan PT CG.

    “Kemarin sudah dikirim 150 Sak semen untuk rumah retak dari Cemindo Gemilang, sudah direalisasikan 50 Sak per-RW dari tiga RW. Itu diatur sama RWnya, bang,” terang Juhani.(WDO/PBN)

  • ASN Didorong Untuk Terus Berinovasi di Daerah

    ASN Didorong Untuk Terus Berinovasi di Daerah

    LEBAK, BANPOS – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Lebak terus berupaya memastikan setiap inovasi yang lahir dari pemikiran Aparatur Sipil Negara (ASN) dapat dilaksanakan dengan baik dan berkesinambungan.

    Langkah-langkah tersebut dimulai dengan menjalin kerjasama dengan Lembaga Administrasi Negara (LAN) pada tahun 2017. Di tahun yang sama Pemerintah Daerah bersama LAN melakukan penyusunan buku Direktori Inovasi-1.

    “Pada 28-30 November 2018, dengan semangat one civil servant one innovation dibentuklah Laboratorium Inovasi,” kata Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya, Kamis (12/12).

    Sementara Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Lebak, Virgojanti mengatakan, pembentukan laboratorium inovasi (Labinov) dalam rangka penggalian ide-ide inovasi dari seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) pada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kabupaten Lebak.

    “Inovasi yang lahir tidak hanya fokus pada penerapan sistem informasi, tetapi ada juga yang bergerak dengan memberdayakan masyarakat, mengakomodir kearifan lokal, serta kolaborasi dengan lembaga Non-Govenment. Tahun 2018 Pemerintah Daerah Kabupaten Lebak bersama LAN berhasil melakukan penyusunan buku Direktori Inovasi-2,” kata Virgo

    Virgo menjelaskan, Inovasi Daerah yang dilaksanakan Kabupaten Lebak tahun 2019 mulai tanggal 12-14 Desember 2019 merupakan tahap akhir dari lima tahapan Laboratorium Inovasi Daerah dalam upaya meningkatkan budaya inovasi.

    “Dari kelima tahapan itu adalah menggugah dan menginspirasi (Drum-up), Diagnose, Design, Seliwer, dan festival dan promosi inovasi (Display),” tandasnya. (MG-01/PBN)

  • Diancam Hukuman Minimal 7 Tahun, Pelaku Curanmor Berhasil Dibekuk di Rumahnya

    Diancam Hukuman Minimal 7 Tahun, Pelaku Curanmor Berhasil Dibekuk di Rumahnya

    SERANG, BANPOS – Polres Serang Kota berhasil membekuk salah seorang yang masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) yang diduga telah melakukan tindak pidana pencurian kendaraan bermotor Curanmor di Cipocok Jaya.

    LTB Achmad Afandi (33) seorang buruh warga Padarincang dibekuk aparat kepolisian Serang Kota Polda Banten di rumahnya karena melakukan tindak pidana pencurian kendaraan bermotor (Curanmor).

    Ia bersama temannya AM yang saat ini masuk kedalam daftar pencarian orang (DPO) mencuri satu unit motor milik AR (18) warga Cipocok Jaya yang terparkir di halaman rumahnya.

    Kapolres Serang Kota AKBP Edhi Cahyono melalui Kasat Reskrim AKP Indra Feradinata mengatakan, awalnya pelaku bersama temannya lewat rumah korban dan melihat ada satu unit motor tergeletak di halaman rumah.

    Kemudian pelaku bersama temannya membawa motor tersebut dengan cara didorong hingga jauh dari rumah korban.

    “Motor korban yang kebetulan tergeletak dihalaman rumah tepatnya dipinggir Jalan Raya Umum Tembong Cipocok Jaya langsung dimanfaatkan oleh kedua pelaku pencuri ini, sebab kondisi motor tidak terkunci stang,” kata Indra saat ditemui di Mapolres Serang Kota, Jumat (13/12).

    “Kemudian motor didorong supaya tidak terdengar oleh pemiliknya. Kejadian sekitar pukul 01.00 WIB dini hari pada Kamis kemarin (12/12),” tambahnya.

    Setelah didorong hingga jauh dari rumah korban, lanjut Indra, pelaku bersama temannya mulai merusak kunci kontak kendaraan hingga akhirnya motor tersebut menyala dan dibawa kabur.

    “Pelaku bersama temannya merusak dengan menggunakan kunci T,” ungkap Indra.

    Saat dibekuk, ditemukan barang bukti berupa satu unit sepeda motor merk Honda Beat dan satu buah kunci letter T beserta anak kuncinya.

    “Atas kejadian tersebut korban mengalami kerugian sebesar Rp. 6.000.000,-,” jelas Indra.

    Saat ini pelaku berikut barang bukti diamankan di Polres Serang Kota guna penyidikan lebih lanjut, dan kepada pelaku dikenakan pasal 363 KUHP dengan ancaman hukuman penjara minimal tujuh tahun penjara. (DZH)

  • Mantan Pekerja Migran Asal Lebak Dilatih Wirausaha

    Mantan Pekerja Migran Asal Lebak Dilatih Wirausaha

    LEBAK, BANPOS – Mantan Pekerja Migran Indonesia (PMI) atau Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Desa Pasirkembang, Kecamatan Maja ikuti pelatihan pembekalan motivasi, teori dan praktek wirausaha konpeksi dan tataboga.

    Kegiatan tersebut merupakan salah satu program Desa Migratif dari Kementerian Republik Indonesia yang dilaksanakan melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Lebak.

    “Pelatihan pembekalan motivasi, teori dan praktek wirausaha bagi para eks TKW atau TKI dilakukan secara berkesinambungan. Pelatihan ini juga kita lakukan tidak hanya bagi mereka (eks TKI), tetapi juga bagi warga Lebak pencari kerja,” kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Lebak, Maman SP, Jumat (13/12) kepada BANPOS.

    Tujuan dari kegiatan ini, untuk memberikan pengetahuan, keterampilan terhadap masyarakat terutama bagi para eks TKW di Desa Pasirkembang yang sekarang ini tidak memiliki pekerjaan.

    Kepala Desa Pasirkembang, Kecamatan Maja, Akhmad, merasa bersyukur desanya menjadi salah satu desa di Kecamatan Maja yang mendapatkan program desa migrasi. Karena dirasa dapat memberikan wawasan dan kemampuan baru bagi para eks PMI yang belum memiliki mata pencaharian baru.

    “Tentu kegiatan ini adalah kesempatan bagi para eks TKI dan TKW untuk mendapatkan pengetahuan tentang wirausaha, yang ikut pelatihan ini mereka yang pernah bekerja di Saudi Arabia, Singapura dan Kuwait,” ungkapnya.

    Ia berharap, bagi mereka yang mengikuti pelatihan pembekalan motivasi, teori dan praktek wirausaha konveksi dan tataboga tidak lagi berpikir untuk bekerja jauh ke luar negeri. Sebab, mereka dapat membuat usaha sendiri di daerahnya masing-masing, sehingga tidak perlu meninggalkan keluarga.

    “Saya kira dengan pengetahuan keterampilan yang di dapat dari pelatihan pembekalan ini mereka bisa membuat usaha disini, dekat dengan anak dan keluarga,” harapnya. (MG-01/PBN)

  • Gelar Evaluasi 2019, PWKS Hadapi 2020 Dengan Program Baru

    Gelar Evaluasi 2019, PWKS Hadapi 2020 Dengan Program Baru

    SERANG, BANPOS – Pasca-raker di bulan Oktober, Pokja Wartawan Kota Serang (PWKS) melakukan kegiatan evaluasi triwulan dan perencanaan proker tahun 2020 nanti.

    Menurut Ketua PWKS, Muhammad Tohir menyampaikan, kegiatan ini untuk meningkatkan kinerja dari rekan-rekan jurnalis dalam melaksanakan tugas dan fungsinya.

    “Jadi sebagai evaluasi tahun 2019 dan proyeksi kegiatan untuk tahun 2020 nanti,” ujar Tohir usai kegiatan, Kamis (12/12).

    Dalam rapat tersebut, disampaikan beberapa evaluasi kegiatan yang telah dilaksanakan dalam 3 bulan terakhir. Seperti diskusi jurnalisme konflik Papua, diskusi DPRD dan refleksi 1 tahun kepemimpinan Syafrudin-Subadri.

    “Hasil evaluasi ini akan dijadikan bahan perbaikan dalam program kerja selanjutnya,” jelas Tohir.

    Selain evaluasi program yang telah dilaksanakan. Disiapkan pula beberapa program kerja yang berhubungan dengan internal PWKS, maupun mitra kerja dan juga masyarakat.

    Salah satu program yang akan dilaksanakan terdekat pada 2020 adalah peringatan Hari Pers Nasional. Dalam musyawarah tersebut, ditunjuk sebagai ketua pelaksana adalah Irwan Yuswiyansyah.

    “Karena sudah disepakati, maka saya siap. Konsepnya selain untuk publikasi peran dan fungsi jurnalis ke masyarakat, juga akan ada rangkaian kegiatan dalam rangka penguatan kompetensi para jurnalis Kota Serang,” jelasnya.(DZH)

  • Cemindo Gemilang dan PKM Bayah Peringati HUT Lebak ke 191 dengan Sunat Massal

    Cemindo Gemilang dan PKM Bayah Peringati HUT Lebak ke 191 dengan Sunat Massal

    LEBAK, BANPOS – Memeriahkan Hari Ulang Tahun Kabupaten Lebak ke-191 yang di selenggarakan di Bayah Lebak selatan (Baksel), Pusat Kesehatan Masyarakat (PKM) Bayah, bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak dan diprakarsai oleh PT Cemindo Gemilang (CG), menyelenggarakan berbagai kegitan dan sunatan massal.

    Kepada wartawan, Kepala PKM Bayah, M Syarief mengatakan, kegiatan sunatan massal yang diselengarakan itu adalah salah satu dari rangkaian kegiatan HUT Kabupaten Lebak yang ke-191.

    “Kegiatan sunatan massal ini, salah satu program tahunan kami dari PKM Bayah dan PT Cemindo Gemilang. Jumlah anak yang disunat kali ini berjumlah 57 anak, kadeudeuh buat peserta dunat itu semua bantuan dari PT Cemindo. Kami dari PKM dan Dinkes Lebak hanya tenaga medis saja,” ujar Syarief, Kamis (12/12).

    Kata dia, anak-anak peserta sunatan massal tersebut dari kalangan tidak mampu yang ada dari dua kecamatan.

    “Pesertanya anak-anak berasal dari Kecamatan Bayah dan Panggarangan, mereka kebanyakan dari keluarga tidak mampu. Setiap anak yang disunat kami berikan kain, koko, peci dan uang,” jelasnya. (WDO/PBN)

  • Syafrudin Pertanyakan Over Pass Kemang Yang Molor, Minta Pusat Sentuh Jalan Nasional di Kota Serang

    Syafrudin Pertanyakan Over Pass Kemang Yang Molor, Minta Pusat Sentuh Jalan Nasional di Kota Serang

    TANGSEL , BANPOS – Walikota Serang Syafrudin mempertanyakan kepastian proyek pembangunan over pass kemang dan fly over di jalan jenderal sudirman Kementrian PUPR dalam acara seminar Banten Outlok 2020 dengan tema ‘Pembangunan Infrastruktur Dalam Menunjang Kemajuan Perekonomian Banten Pada Tahun 2020 Mendatang’ di Merdeka Ballroom, Swiss-BelHotel BSD, Kota Tangerang Selatan, Kamis (12/12).

    Acara ini sendiri dihadiri oleh CEO Rakyat Merdeka Group Margiono, Direktur Rakyat Merdeka Group Kiki Iswara, Dirut PT Krakatau Steel Silmy Karim, Dirut PT AP II M. Awaluddin dan Dipandu oleh Direktur Metro TV Suryopratomo.

    Syafrudin menilai rencana pembangunan dua proyek tersebut akan dapat meningkatkan aksesibilitas masyarakat Kota Serang. Terlebih lagi, rencana proyek tersebut telah memiliki Detail Enginering Design (DED).

    “Soal Over Pass Kemang, sejak keluar gerbang tol (Serang Timur, red) menuju Jenderal Sudirman. Dibahas semenjak saya jadi kadis (DLH) sudah dibuat DED-nya, tapi belum juga direalisasikan,” kata Syafrudin.

    Selain itu, Syafrudin juga menyayangkan pemerintah pusat dalam hal ini Kementrian PUPR yang menurutnya, berpuluh-puluh tahun tidak menyentuh jalan nasional. Padahal, keberadaannya sangat penting guna peningkatan investasi di bidang ekonomi. Terlebih lagi pembebasan lahan jalan nasional di kawasan lingkar selatan untuk peralihan jalan nasional dari jalan Ahmad Yani yang tak kunjung tuntas, kondisi ini juga membuat Kota Serang terlihat semrawut.

    “Kota Serang ini Ibukota Provinsi Banten, tetapi dari segi infrastruktur mungkin dengan kabupaten kota lainnya jauh tertinggal. Lebak lebih maju dari Kota Serang. Apa yang menjadi lambat, setelah kami teliti karena masalah infrastruktur yang membuat investor enggan masuk,” papar Syafrudin. (TUS)

  • Laznas BMM Resmikan Pembangunan 21 Rumah Berkah Muamalat di Kampung Zakat Lebak

    Laznas BMM Resmikan Pembangunan 21 Rumah Berkah Muamalat di Kampung Zakat Lebak

    LEBAK, BANPOS – Laznas Baitulmaal Muamalat (BMM) telah membangun dan merenovasi 21 unit rumah tidak layak huni dan tidak sehat, di Desa Ciladaeun Kecamatan Lebak Gedong Kabupaten Lebak, Banten. Hal itu sebagai bentuk kontribusi nyata BMM terus berusaha membantu menyelesaikan kebutuhan primer warga.

    “Alhamdulillah pelaksanaan renovasi dan pembangunan kembali rutilahu berjalan lancar dan mendapat dukungan penuh masyarakat. Para pemilik rumah sangat merasakan manfaatnya. Semoga pahalanya mengalir untuk para muzakki/donatur. Selesai program Rumah Berkah Muamalat, Insya Allah BMM akan lanjut dengan program pemberdayaan menjalankan perintah Allah Ta’ala yang tertera dalam QS. Al-Insyirah tersebut,” ungkap Direktur Eksekutif BMM, Teten Kustiawan, usai peresmian 21 rumah berkah muamalat, di Kampung Ciladaeun, Lebak, Kamis (12/12).

    Kampung Zakat merupakan pilot project milik Kementerian Agama di wilayah tertinggal berdasarkan Keputusan Direktur Jendral Bimbingan Masyarakat Islam Nomor 298 Tahun 2018. Salah satu wilayahnya adalah Desa Ciladaeun, Kecamatan Lebakgedong, Lebak, Provinsi Banten. Laznas Baitulmaal Muamalat (BMM) merupakan mitra dalam pelaksanaan program tersebut.

    “Dengan membangun 21 rumah tidak layak huni dan tidak sehat, bertujuan untuk meningkatkan taraf perekonomian dan kesehatan dengan memberikan hunian layak huni yang sehat dan nyaman bagi masyarakat,” katanya.

    Proses pembangunan dan renovasi rumah tidak layak huni (rutilahu) yang dilaksanakan BMM bekerjasama dengan PT Qualita Indonesia ini sudah mencapai tahap 100 persen dengan waktu pengerjaan dari 21 Agustus hingga 26 November 2019. Sebanyak 21 rumah warga sudah selesai dibangun dan direnovasi, diantaranya membangun ulang 2 rumah dan memperbaiki 19 rumah, yang dilengkapi dengan fasilitas MCK, septic tank dan sumur resapan.

    Peresmian tersebut kata Teten, merupakan bentuk tanggungjawab BMM kepada para muzakki/donatur, bahwa BMM telah menyelesaikan program sesuai amanah yang diberikan. Selain itu BMM juga melakukan sosialisasi transisi program lanjutan di bidang kesehatan dan pembinaan ekonomi mikro kepada masyarakat Ciladaeun yang bekerjasama dengan Laz Harfa.

    “Diharapkan dengan program berkesinambungan ini dapat membantu kebutuhan primer warga agar dapat hidup lebih sehat serta untuk meningkatkan taraf perekonomian warga Ciladaeun,” tukasnya.

    Kepala Desa Ciladaeun Yayat Dimyati, menyambut baik pembangunan rumah bagi warga Ciladaeun yang dilakukan BMM, sebab sebelumnya warga menderita dengan kondisi rumah yang sudah tidak layak tersebut. Namun setelah mendapat bantuan pembangunan dari BMM, warga menjadi lebih nyaman memiliki rumah yang nyaman.

    “Kami sangat berterimakasih kepada BMM yang telah membangun dan merenovasi rumah warga. Karena tadinya kondisi rumah warga sangat mempriharinkan tidak layak untuk ditinggali, tapi setelah di bangun warga bisa tinggal dengan nyaman,” kata Yayat.

    Sementara Salah sekorang penerima bantuan pembangunan rumah, Syariah (42) mengaku, sangat terharu karena bahagia lantaran rumahnya yang sudah rusak berat dan tidak bisa dihuni, kini bisa nyaman menghuni rumahnya tersebut.

    “Saya senang dan terimakasih banyak, tadinya rumahnya rusak sekarang sudah bagus,” ucapnya.(CR-01/PBN)

  • PWI Lebak dan Perank Santuni Korban Banjir di Bayah dan Cibeber

    PWI Lebak dan Perank Santuni Korban Banjir di Bayah dan Cibeber

    BAKSEL, BANPOS – Sebagai bentuk kepedulian sosial, PWI Lebak bekerjasama dengan Perkumpulan Anti Narkotika (Perank) Lebak memberikan bantuan kepada korban bencana banjir dan longsor yang terjadi di kecamatan Bayah dan Cibeber, Lebak selatan (Baksel), Kamis (12/12).

    Bantuan yang disalurkan tersebut terdiri berbagai jenis, mulai dari obat obatan, mie instan, makanan ringan, beras serta pakaian layak pakai.

    Ketua PWI Lebak, Fahdi Khalid mengatakan, bantuan yang diberikan kepada korban bencana banjir dan longsor merupakan bentuk keperdulian para kuli tinta khususnya yang tergabung dalam organisasi PWI.

    Menurutnya, inisiasi pemberian bantuan tersebut merupakan murni datang dari PWI Lebak dan Perank Lebak. Hal tersebut didasari oleh rasa memiliki antar sesama. sehingga, semangat kebersamaan antara PWI, Perank dan masyarakat dapat terjalin utuh.

    “Kita bersama Perank Kabupaten Lebak terdorong rasa keprihatinan terhadap warga yang terkena dampak bencana banjir dan longsor,” kata Fahdi, ketika diwawancara di lokasi kegiatan pemberian bantuan, Kamis(12/12).

    Di tempat yang sama, Ketua DPD Perank Kabupaten Lebak, Didi Suharyadi menyebut, pihaknya didukung PWI Lebak mengumpulkan bantuan obat obatan untuk diberikan kepada korban bencana longsor dan banjir di Baksel tempo hari. Dikatakan, elemen yang dilibatkan dalam kegiatan tersebut adalah para DPD Perank dan pengurus Provinsi.

    “Kita bersama pengurus dan ketua umum DPP Perank mengumpulkan bantuan untuk didonasikan. Alhamdulillah saat ini telah terkumpul dan akan disalurkan sekarang,” ujar Didi.

    Ketua umum DPP Perank Indonesia, Tubagus Utsman, berterima kasih kepada PWI Lebak yang bersedia bekerjasama dengan Perank untuk menggelar kegiatan bakti sosial berupa pemberian bantuan obat obatan, makanan, pakaian layak pakai kepada korban bencana alam.

    Ia mengharapkan, PWI terus kerjasama dalam setiap event bakti sosial. “Kita berharap ke depan antara PWI dan Perank terjalin terus kerjasama yang lebih baik lagi,” katanya. (WDO/PBN)

  • Relawan Demokrasi Kota Serang Diapresiasi, Partisipasi Pemilih Disabilitas Dinilai Baik

    Relawan Demokrasi Kota Serang Diapresiasi, Partisipasi Pemilih Disabilitas Dinilai Baik

    SERANG, BANPOS – Partisipasi pemilih penyandang disabilitas dalam pemilu dirasa sudah makin baik, walaupun masih dibawah angka 50 persen. Sebab itu, dibutuhkan upaya peningkatan bagi pemilih disabilitas, mulai dari internal penyelenggara pemilu, hingga masyarakat.

    “Khusus untuk disabilitas, kita harapkan sesuai dengan masukan, kita harus punya target dan sasaran yang jelas juga,” Komisioner KPU Banten Eka Setya Lesmana usai acara rapat evaluasi relawan demokarasi KPU Kota Serang di salah satu hotel Kota Serang, Kamis (12/12).

    Namun, menurut Eka, tingkat partisipasi pemilih disabilitas di Kota Serang, relatif masih bagus, yaitu mencapai 37 persen. Dibandingkan dengan Kabupaten Serang sebanyak 20 persen, dan Tangerang Selatan mencapai 85 persen dan hal itu, dinilai sangat baik sekali.

    “Sudah banyak saudara-saudara kita penyandang disabilitas yang datang ke TPS. Kemudian, tinggal di internal kita yang harus diperbaiki, agar bisa diakses untuk teman-teman disabilitas,” tandasnya.

    Ia berharap dengan dilakukannya rapat evaluasi ini memiliki tolak ukur terutama dalam kerja-kerja relawan demokrasi.

    “Peningkatan partisipasi pemilih, terutama target dan sasaran sesuai dengan basis pemilih. Sehingga nanti ke depan bisa mengklaim hasil kerja mereka (relawan demokrasi),” ujarnya.

    Ia pun berharap, ke depan bisa ditetapkan target, sasaran kerja relawan berapa persen, membentuk berapa komunitas dari basis pemilih. Relawan demokrasi ini, lanjut Eka, bisa bekerja di semua lini media sosial.

    “Semua lini media sosial bisa digunakan oleh relawan demokrasi, meskipun salah satu basis pemilih relawan demokrasi adalah netizen,” terangnya.

    Berdasarkan penuturannya, tahun 2019 ada 4 Kabupaten/kota yang akan melaksanakan Pilkada serta pada tahun 2020. Ia menyebutkan, relasi belum terbentuk.

    “Kalau mengacu ke PKPU, juknis 2019 relawan demokrasi jumlahnya sama. Ada 55 relawan demokrasi,” katanya.

    Biasanya, kata Eka, relawan demokrasi bekerja 3 atau 4 hari sebelum pelaksanaan Pilkada. Saat ini, relawan untuk 4 daerah Pilkada belum bekerja, pihaknya masih menunggu keputusan PKPU.

    KPU Kota Serang menyatakan, rapat evaluasi relawan demokrasi pada pemilu tahun 2019, sebagai salah satu apresiasi bagi para relawan demokrasi karena telah bekerjasama dengan KPU dalam mensosialisasikan tahapan Pemilu kepada masyarakat.

    “Mereka itu kan, namanya relawan, tidak dikasih honor seperti biasa, karena kerjanya juga hanya 3 bulan. Tapi mereka kita apresiasi salah satunya dengan cara seperti ini,” ungkap ketua KPU Kota Serang, Ade Jahran.

    Adanya relawan demokrasi, diungkapkan olehnya, dinilai efektif. Berkat kerja-kerja para relawan, lanjut dia, partisipasi masyarakat pada Pemilu 2019 mencapai 82 persen.

    “Sangat efektif, karena mereka ini kan menjadi ujung tombak kita. Memang ada di kita namanya PPK, Kpps dan PPS. Nah yang lainnya adalah relawan demokrasi,” tuturnya.

    Rapat evaluasi khusus terkait dengan relawan demokrasi ini, kata dia, membahas salah satunya yaitu mengevaluasi dimana hasil kerja para relawan. Kemudian, diidentifikasi kembali di titik mana ada kekurangan, dan di titik mana ada kelebihan.

    “Ada beberapa basis dalam relawan demokrasi, antara lain basis perempuan, keagamaan, disabilitas, pemula, pemuda dan sebagainya,” terangnya. (MUF)