Penulis: Panji Romadhon

  • Polres Lebak Tutup Paksa Tambang Pasir Tak Berizin di Pulomanuk

    Polres Lebak Tutup Paksa Tambang Pasir Tak Berizin di Pulomanuk

    LEBAK, BANPOS – Karena membandel setelah dilakukan penutupan sebelumnya oleh Dinas ESDM Provinsi Banten, akhirnya Polres Lebak memasang garis polisi sekaligus menutup praktik tambang pasir kuarsa di Pulomanuk Desa Darmasari Kecamatan Bayah, Senin sore (9/12).

    Salah seorang pekerja yang berhasil dimintai keterangan, Entis, mengatakan bahwa pada hari Jumat sore (6/12) sekitar pukul 15.00 lokasi tersebut didatangi oleh beberapa anggota kepolisian dan langsung memasang garis polisi atau police line pada salah satu alat berat.

    “Saya kurang tahu kepolisian dari mana. Semenjak dipasang police line kami tidak beroperasi lagi,” ujarnya,Selasa (10/12).

    Terpisah, Kapolsek Bayah AKP Tatang Warsita membenarkan ada pemasangan garis polisi di TKP tambang pasir blok Pulomanuk Desa Darmasari Kecamatan Bayah, sementara yang memasangnya adalah tim anggota dari Polres Lebak.

    “Betul, kemarin sudah di police line. Itu kewenangannya ada di Polres Lebak,” katanya kepada wartawan.

    Pantauan, di lokasi tidak terlihat aktivitas. Tampak sebuah alat berat di lokasi tambang dilingkari oleh garis polusi.

    Diketahui, praktik tambang pasir tersebut sebenarnya sempat ditutup paksa oleh Dinas ESDM Provinsi Banten pada 04 Juli 2019 lalu karena tidak memiliki Ijin Usaha Pertambangan (IUP), namun beberapa bulan kemudian praktik eksploitasi tambang pasir tersebut kembali beroperasi. (WDO/PBN)

  • Akibat Hujan, Tiga Rumah di Carucub Tertimbun Longsor

    Akibat Hujan, Tiga Rumah di Carucub Tertimbun Longsor

    BAKSEL, BANPOS – Awal musim penghujan di bulan Desember, ditandai dengan beberapa bencana banjir dan longsor di Lebak selatan (Baksel).

    Senin petang (9/12) sekitar Pukul 17.00 WIB, dilaporkan tiga unit rumah di Kampung Carucub Girang Desa Neglasari Kecamatan Cibeber, Baksel tertimbun longsor beriringan dengan hujan deras yang melanda kawasan itu.

    Sebagaimana keterangan dari Koramil Bayah sebagai sub teritorial pertahanan setempat menyebut, Satu rumah milik Suwangsih (57) mengalami rusak berat, sementara dua lainnya, yakni rumah milik Darja (57) dan Hena (50) mengalami rusak ringan, dalam peristiwa itu tidak ada korban jiwa, tapi kerugian ditaksir mencapai sekitar Rp50 juta.

    “Rumah warga yang mengalami rusak ringan sementara ditutup terpal. Dan semua warga yang terkena musibah sudah diungungsikan ke rumah saudaranya,” ujar Danramil Bayah Kapten (Arm) A Rosyid, Selasa (10/12).

    Dalam hal ini pihaknya meminta warga agar selalu waspada, karena saat ini di wilayah kerjanya sedang mulai musim hujan yang disertai angin kencang.

    “Masyarakat yang huniannya di ketinggian agar berhati-hati dan waspada, karena kontur tanah yang labil, sangat rentan terjadinya longsor,” imbuhnya.

    Sementara Tating, Kepala Desa Neglasari Kecamatan Cibeber, mengatakan bahwa hingga malam kemarin, ketiga warga terdampak bencana itu belum mendapatkan bantuan maksimal dari pemerintah daerah.

    “Saya berharap pemerintah daerah memberikan bantuan untuk pembangunan dinding penahan longsor, supaya kejadian seperti ini tidak terulang kembali, dan agar secepatnya memberikan bantuan kepada warga yang terkena musibah,” jelasnya.

    Pantauan, Selasa (10/12) dilaporkan, bantuan dari pemerintah daerah dan BPBD mulai datang ke lokasi terdampak. (WDO/PBN)

  • Dinas PUPR Banten Bersihkan Tanah Longsor, Jalan Citorek – Warungbanten Bisa Dilalui

    Dinas PUPR Banten Bersihkan Tanah Longsor, Jalan Citorek – Warungbanten Bisa Dilalui

    LEBAK,BANPOS – Ruas jalan Citorek – Warungbanten sepanjang 30 kilo meter terdampak bencana longsor yang terjadi, Jumat (6/12) lalu, kini sudah bisa dilalui.

    Hal itu disampaikan Pelaksana Pengelola Jalan dan Jembatan Wilayah Kabupaten Lebak Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) Banten, Kuncoro, Selasa (10/12)

    Menurut Kuncoro, sedikitnya ada sekitar 35 titik longsor di ruas jalan tersebut termasuk jembatan Cimadur. Pembukaan akses jalan yang tertutup tanah longsor sudah ditangani dan bisa dilalui.

    “Hari Minggu akses jalan Citorek – Warungbanten sudah terbuka, dua hari tim UPTD Lebak sudah melakukan pembersihan tanah longsor pada akses jalan tersebut,” katanya.

    Namun demikian, Kuncoro menjelaskan, khawatir terjadi longsor susulan karena kondisi di wilayah tersebut masih hujan, pihaknya beserta UPTD Lebak masih standby dilokasi.

    “Sampai hari ini (Selasa) kami masih standby dilokasi berjaga-jaga khawatir terjadi longsor susulan,” jelasnya.

    Suryana,salah seorang warga Citorek membenarkan jika ruas jalan Citorek – Warungbanten sudah terbuka dan bisa dilalui oleh pengguna jalan.

    Ia juga mengapresiasi pihak Dinas PUPR Banten Wilayah Kabupaten Lebak yang cepat tanggap dan bekerja keras membuka akses jalan yang tertutup longsoran tanah di puluhan titik.

    “Selaku warga saya mengapresiasi kinerja pihak DPUPR Banten, alhamdulillah akses jalan Citorek – Warungbanten sekarang ini sudah terbuka dan bisa dilalui,” ungkapnya. (MG-01/PBN)

  • PAUD Institut dan Askrindo Gelar Seminar Nasional PAUD dan Bakti Sosial

    PAUD Institut dan Askrindo Gelar Seminar Nasional PAUD dan Bakti Sosial

    LEBAK, BANPOS – ASKRINDO bekerja sama PAUD Institute, Senin (9/12/2019) menggelar Seminar Nasional PAUD.

    Seminar dengan tema Membangun Sumber Daya Manusia Unggul melalui penguatan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang diselenggarakan di gedung PGRI di ikuti sebanyak 260 orang guru PAUD dari Kabupaten Lebak, Pandeglang dan Serang.

    Bidang Umum Askrindo, Ahmad Faisal mengatakan, kegiatan sosial yang dilaksanakan pihaknya tidak hanya pada bidang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), tetapi pada kegiatan sosial lain.

    Faisal menyatakan, selain Pelatihan PAUD, Askrindo juga memberikan Mobil Pintar dan melakukan kegiatan bakti sosial di daerah Ciboleger Baduy yakni pemberian mainan edukatif, makanan sehat berupa susu dan biskuit, serta Pemeriksaan tumbuh kembang.

    “Tujuan dari pemberian makanan sehat pada anak usia dini itu, agar anak-anak terlengkapi gizinya, sehingga terhindar dari stunting dan gizi buruk. Sedangkan bantuan Mobil Pintar adalah untuk membiasakan anak gemar membaca buku sejak dini” katanya.

    Wakil Bupati Lebak, Ade Sumardi, di dampingi bunda PAUD Kabupaten Lebak, Ani Ade Sumardi, memberikan apresiasi Seminar Nasional PAUD yang dilaksanakan Askrindo bersama PAUD Instutute.

    “Kami mengapresiasi kegiatan ini. Seminar Nasional PAUD ini bagus untuk diikuti oleh guru-guru PAUD di Lebak. Kami ucapkan terimakasih dan memberikan apresiasi setinggi tingginya kepada penyelenggara yakni PAUD Institut dan Askrindo,” ungkapnya.

    Menurut Ade, pendidikan anak usia dini begitu penting bagi kehidupan masyarakat. Sebab, melalui pendidikan anak usia dini yang dilakukan guru-guru PAUD, karakter anak sebagai generasi penerus bangsa akan tercetak dengan baik.

    Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Lebak, Wawan Ruswandi mengatakan, dengan adanya seminar nasional PAUD ini pihaknya merasa terbantu untuk mencetak guru-guru PAUD di Lebak yang handal dan profesional sesuai tugasnya mendidik anak usia dini melalui belajar dan bermain.

    “Tidak mudah mendidik anak usia dini, dengan adanya seminar ini kami merasa terbantu dan mendukung penuh kegiatan ini,” katanya.

    Dilain pihak, Solihin pengurus Yayasan PAUD El Arif, dari Desa Gunung Batu, Kecamatan Cilograng, selain bertambah wawasan tentang metode pembelajaran pada jenjang anak usia dini, ia mengaku bangga bisa mengikuti kegiatan Nasional PAUD.

    “Tentu saya merasa senang bisa mengikuti kegiatan seminar ini. Dari seminar ini saya bisa mendapat banyak pengetahuan,” katanya. (MG-01/PBN)

  • Subadri Marah Banyak ASN Yang Mau ‘Kabur’ Dari Pengajian Bulanan

    Subadri Marah Banyak ASN Yang Mau ‘Kabur’ Dari Pengajian Bulanan

    SERANG, BANPOS – Wakil Walikota Serang, Subadri Ushuludin, marah kepada beberapa ASN yang hendak pulang seusai apel. Padahal setelah apel pagi, juga dirangkaikan dengan pengajian rutin bulanan sekaligus memperingati setahun kepemimpinan Aje Kendor.

    Berdasarkan pantauan lapangan, Subadri juga melakukan penguncian terhadap gerbang Puspemkot Serang. Hal ini agar para ASN tidak ada yang ‘kabur’ dari agenda sekali dalam sebulan itu.

    “Ibu, tolong dong hargai disini ada pengajian. Kenapa pulang duluan? Balik-balik,” ujarnya kepada para ASN yang sudah menaiki kendaraannya di depan gerbang Puspemkot Serang, Senin (9/12).

    Ia menegaskan bahwa kegiatan tersebut tidak setiap hari dilakukan, sehingga tidak boleh ada alasan untuk tidak menghadirinya.

    Sempat ada ASN yang mengaku dirinya akan mengikuti rapat di tempatnya. Namun, Subadri menolak alasan tersebut.

    “Ini tidak setiap hari loh. Hanya sekali dalam sebulan. Balik dulu semua, ikut (pengajian),” tegasnya sambil menutup gerbang Puspemkot. (DZH)

  • Dianggap Memiliki Keberpihakan, Aje Kendor Raih Penghargaan Peduli Disabilitas

    Dianggap Memiliki Keberpihakan, Aje Kendor Raih Penghargaan Peduli Disabilitas

    SERANG, BANPOS – Dinilai memiliki keberpihakan, Pemkot Serang melalui Walikota dan Wakil Walikota mendapatkan penghargaan peduli terhadap disabilitas dari Himpunan Mahasiswa Jurusan Pendidikan Khusus Untirta.

    Walikota Serang, Syafrudin, menyampaikan, penghargaan ini menjadi semacam pengingat juga bahwa pembangunan Kota Serang harus inklusif dan respon terhadap kaum rentan seperti disabilitas.

    Ia mengatakan dirinya sangat mendukung terciptanya Kota Serang yang ramah disabilitas. Sebab itu, ia akan mendukung segala gerakan dari pegiat dan penyandang disabilitas, seperti dalam karnaval yang digelar oleh Hima PKh Untirta dalam puncak acara peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI) yang dilaksanakan pada, Minggu (8/12)

    “Saya sangat mendukung kegiatan seperti ini. Dan saya sangat mengapresiasi, semoga sinergi Pemkot dengan pegiat dan penyandang disabilitas dapat terjalin semakin erat,” jelasnya.

    Untuk penghargaan yang didapatkan, Syafrudin menyampaikan bahwa hal ini menjadi tanggungjawab baginya untuk dapat mewujudkan pembangunan yang inklusif dan responsif terhadap kaum rentan dan disabilitas.

    “Untuk saat ini, Alhamdulillah Raperda Kota Serang tentang Penyandang Disabilitas, sudah selesai difasilitasi oleh Pemprov Banten. Ini akan menjadi arahan bagi saya untuk pembangunan Kota Serang yang setara dan beradab,” jelasnya.

    Wakil Walikota Serang, Subadri Ushuludin, turut serta dalam karnaval yang digelar oleh Hima PKh Untirta dalam puncak acara peringatan HDI. Karnaval tersebut diikuti oleh ratusan pegiat dan penyandang di Provinsi Banten.

    Berdasarkan pantauan di lapangan, dalam karnaval tersebut Subadri mendorong kursi roda dari salah satu penyandang tunadaksa, Fani Satifaningrum, sepanjang jalan karnaval.

    Sempat Fani bertanya kepada Subadri, apakah tidak apa-apa orang nomor dua di Kota Serang tersebut mendorong kursi rodanya. “Gak apa-apa, kita ini sama saja yah,” ujar Subadri sembari mendorong kursi roda yang dinaiki oleh Fani, Minggu (8/12).

    Ditemui seusai acara, Subadri mengatakan bahwa kegiatan ini sangat baik bagi penyandang disabilitas. Karena, dapat meningkatkan percaya diri masyarakat.

    “Ada beberapa rangkaian yang dilakukan oleh Hima PKh. Harapannya mudah-mudahan dengan HDI ini dapat mengingatkan kami yang pada umumnya, dapat tidak mendiskriminasi teman-teman disabilitas,” katanya.

    Selain itu, ia mengatakan bahwa saat ini Pemkot Serang sudah ada kemajuan dalam hal Raperda Disabilitas. Hal ini dapat menjadi acuan bagi Pemkot Serang, dalam membangun kota yang lebih ramah disabilitas.

    “Produk hukum daerah Alhamdulillah sudah turun. Mudah-mudahan dengan adanya cantolan hukum itu, kami dapat lebih ramah terhadap disabilitas dalam pembangunan,” tuturnya.

    Saat ditanya mengenai tindakan dirinya yang spontan mendorong kursi roda anak disabilitas, ia mengaku bahwa hal itu untuk mengingatkan bahwa disabilitas juga tidak ada bedanya.

    “Mereka itu saudara-saudara kita. Maka harus ada yang diangkat dari mereka. Kita harus menyamakan mereka dan menyetarakan mereka,” tegasnya.

    Wakil Ketua Hima PKh Untirta, Muntazir, mengapresiasi kedekatan Wakil Walikota Serang dengan masyarakat penyandang disabilitas. Menurutnya, apa yang dilakukan oleh Subadri, dapat menghilangkan ketidakpercayadiri dari mereka.

    “Ini sangat bagus untuk meningkatkan kepercayaan diri dari mereka. Saya pun sebagai penyandang disabilitas, merasa sangat bangga dengan tindakan pak Wakil Walikota,” tuturnya.

    Ia juga mengapresiasi Pemkot Serang yang dipimpin oleh Syafrudin-Subadri, karena telah dengan konsen dengan isu disabilitas. “Terimakasih pak Wali dan pak Wakil, semoga kedepan Pemkot Serang dapat lebih baik lagi kedepannya,” tandasnya. (DZH/PBN)

  • Kepala Kemenag Ancam Hapus Pendaftar Penyuluh Penerima Anggaran Dobel

    Kepala Kemenag Ancam Hapus Pendaftar Penyuluh Penerima Anggaran Dobel

    LEBAK, BANPOS – Sebanyak 495 orang pendaftar Penyuluh Agama Islam (PAI) non PNS dilingkungan Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Lebak, Minggu (8/12) ikuti tes di MTsN 1 Lebak.

    Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Lebak, Akhmad Tohawi mengatakan, KMA Nomor 52 Tahun 1978 dan KMA Nomor 769 Tahun 2018 tentang pedoman penyuluhan, KMA Nomor 10 Tahun 2019 tentang honorarium penyuluh dan Keputusan Dirjen Bimas Islam Nomor 927 Tahun 2019 tentang petunjuk pelaksanaan evaluasi seleksi dan penetapan Penyuluh Agama Islam non PNS.

    “Bagi yang mendapatkan anggaran yang sama dari Kemenag itu akan secara otomatis terdelete (terhapus), terkecuali mereka mau melepaskan salah satunya,” katanya.

    Ia berharap, Penyuluh Agama Islam (PAI) non PNS yang terpilih bisa melaksanakan tugas dan fungsinya dengan baik sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

    “PAI non PNS harus mampu memelihara kerukunan umat beragama dan menciptakan moderasi beragama menuju Indonesia maju,” harapnya.

    Ketua Panitia pelaksana tes PAI non PNS sekaligus selaku Kepala Seksi Bimas Islam Kemenag setempat, Baban Bahtiar. Dalam rangka menangkal paham radikalisme, PAI non PNS harus mampu menciptakan moderasi beragama dan memelihara kerukunan umat beragama.

    Dijelaskan Baban, tes yang dilakukan pihaknya bagi pendaftar PAI non PNS ini bertujuan agar terbentuknya penyuluh-penyuluh keagamaan yang handal, profesional dan bertanggungjawab.

    “Bagi peserta yang terpilih sebagai PAI non PNS harus melaksanakan tugasnya dengan baik dan bertanggungjawab,” jelasnya. (MG-01/PBN)

  • 9 Penyintas Bencana Longsor Citorek Berhasil Dievakuasi

    9 Penyintas Bencana Longsor Citorek Berhasil Dievakuasi

    CITOREK, BANPOS – Upaya pencarian korban terjebak longsoran akhirnya membuahkan hasil. 9 penyintas bencana longsor berhasil dievakuasi tim Basarnas, dan mendapatkan perawatan medis di Puskesmas Citorek Kecamatan Cibeber.

    “Alhamdulilah hari ini cuaca Citorek sejak pagi cukup cerah. Upaya evakuasi 9 orang penambang emas yang terjebak di lobang yang dilakukan sejak Jumat malam hingga Sabtu sore, dan Ahamdulillah membuahkan hasil, mereka pada selamat dan kini sudah di bawa ke Puskesmas Citorek,” ujar salah seorang warga Citorek, M Iyos, kepada BANPOS, Minggu (8/12).

    Keterangan dari relawan Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) Kabupaten Lebak, Medi Juanda dari lokasi bencana kepada wartawan menyebut, proses evakuasi kesembilan korban cukup memakan waktu, karena medannya cukup sulit.

    “Para korban dari lokasi harus ditandu, cukup sulit medannya. Kami dengan ambulan tidak masuk ke sana karena akses jalan tidak memungkinkan ditembus,” jelas Medi kepada wartawan.

    Diketahui 9 penyintas yang terjebak longsor Cirotan itu adalah, Oco (29), Tata (31),Dari (37), Ade, Fai (25) Surahman (50) Fulih, Suanda (25) dan Hamdun (35) dan dua lagi masih belum terdata nama.

    Sementara dari pemeriksaan tim medis setempat, rata-rata korban mengakus pusing dan lemas.

    “9 korban itu alhamdulillah selamat dan informasi dari tim dokter mulai membaik, dan semuanya kini ditangani tim medis di Puskesma Citorek,” ujarnya.

    Diberitakan BANPOS sebelumnya, hujan lebat yang mengguyur wilayah Baksel sejak jumat sore menyebabkan banjir di Kecamatan Bayah dan longsor di Kampung Ciusul, Citorek, Baksel.

    Dalam peristiwa itu ratusan rumah di Bayah terendam setinggi 60 cm dan ratusan hektar pesawahan terendam.

    Sementara di blok Cirotan Desa Citorek Timur sebanyak 9 orang gurandil yang sedang melakukan aktivitas tambang emas di kedalaman 40 meter mengalami terjebak, lubang tambang tertutup sedimen tanah longsoran. (WDO/PBN)

  • Gelar Sesi 2019, UKM UPTQ  Siap Mewisuda 58 Anggota

    Gelar Sesi 2019, UKM UPTQ Siap Mewisuda 58 Anggota

    SERANG, BANPOS – Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) unit pengembangan Tilawatil Qur’an (UPTQ) UIN SMH Banten, menggelar kegiatan tahunan yaitu semarak seni islami (Sesi) 2019. Berbeda dengan Sesi sebelumnya, kali ini UKM UPTQ melaksanakan takhtim akhirussanah dimana akan mewisuda sebanyak 58 anggota yang lulus seleksi, dari total 150 anggota keseluruhan.

    Dekan Fakultas ekonomi bisnis islam (Febi) UIN SMH Banten, Dr Itang, di sela-sela sambutannya mengakui keberadaan UKM UPTQ ini sangat terasa sekali. Terlebih, jika ada kegiatan baik seremonial kampus maupun lomba berkaitan dengan Al-Qur’an, sudah pasti anggota UKM UPTQ menjadi garda terdepan.

    “Saya mengapresiasi dengan hadirnya UKM UPTQ di tengah-tengah mahasiswa UIN SMH Banten. Karena UPTQ hadir dalam hal apapun yang berbau dengan Al-Qur’an. Begitupun di kampus, sangat terasa sekali dampak kehadirannya,” ungkapnya.

    Itang juga menyampaikan, setiap sebelum shalat jumat, sudah dipastikan anggota UKM UPTQ melakukan rutinitas yaitu mengaji. Diharapkan, kata dia, mahasiswa yang tergabung dalam UKM UPTQ ini dapat mencetak mahasiswa yang bisa membaca Al-Qur’an, mencintai Al-Qur’an dan menyebarkan kembali ilmunya.

    “Sudah diakui bahwa teman-teman yang tergabung di UKM ini, kegiatannya seperti apa. Bahkan di kegiatan kampus saja, yang membuka tilawah sudah pasti dari UKM ini,” jelasnya.

    Ketua umum UKM UPTQ, Firdaus, mengaku bahwa kali ini merupakan Sesi yang diadakan kali ketiga. Sebelumnya, Sesi diisi dengan berbagai lomba, penampilan dari anggota dan lain-lain.

    “Kalau konsep tahun ini, kami mengadakan takhtim akhirussanah, yaitu follow up atau hasil dari pembinaan selama satu tahun itu bagaimana. Sehingga kader-kader lain menjadi termotivasi dengan adanya haflah ini,” ungkapnya.

    Firdaus menuturkan bahwa UKM UPTQ berdiri pada tahun 2009, akan tetapi kegiatan Sesi dimulai tahun 2016. Dari 150 anggota yang terhimpun, sebanyak 100 anggota mendaftarkan diri untuk diuji dan ketika lulus ujian akan dilakukan prosesi wisuda pada malam puncak kegiatan Sesi 2019, Rabu (12/12) malam.

    “Kami mengadakan Sesi ini agar esensi bagaimana minat dari teman-teman anggota ini terpacu kembali. Kemudian, dari 58 anggoa yang lulus tahap ujian ini akan di syahada,” tuturnya.

    Ia melanjutkan, diharapkan dari seluruh kader UKM UPTQ lebih termotivasi dengan dilaksanakannya kegiatan Sesi 2019. Kemudian, bisa meningkatkan kembali kemampuan serta intelektual memahami Al-Qur’an.

    “Dari ke 58 teman-teman yang diwisuda ini, nanti diharapkan terus dapat membina, kemudian memberikan motivasi kepada teman-teman yang belum mengikuti takhtim akhirussanah,” tandasnya. (MUF)

  • 100 Rumah Terendam, 12 Orang Tertimbun, Kapolres Lebak Bantu Korban Banjir dan Longsor

    100 Rumah Terendam, 12 Orang Tertimbun, Kapolres Lebak Bantu Korban Banjir dan Longsor

    BAKSEL, BANPOS – Polres Lebak terjunkan 100 personel untuk membantu warga terdampak banjir dan longsor di Kecamatan Bayah dan Cibeber yang terjadi Jumat petang (6/12) lalu. Pera personel tersebut membersihkan rumah sejak Sabtu hingga Minggu.

    Dari hasil monitoring lapangan, diketahui terdapat 100 rumah yang terendam dengan rincian 40 rumah di Desa Bayah Timur dan 60 rumah di Desa Bayah Barat. Sedangkan didapatkan informasi sebanyak 12 orang tertimbun longsor.

    Polres juga memberikan bantuan logistik kepada para penyintas bencana banjir dan longsor tersebut. Pemberian bantuan personel dan logistik tersebut langsung dipimpin Kapolres dan Wakapolres Lebak, Sabtu kemarin (7/12).

    Di Kecamatan Bayah, Kapolres Lebak, AKBP Firman Andreanto, melakukan peninjauan lokasi terdampak banjir dan longsor, yaitu di Kampung Sukajaya, Desa Bayah Timur, juga di Kampung Hegarmanah, Kampung Cimeundeut dan Kampung Taringgul Desa Cimancak, Kampung Bayah 1 dan Kampung Babakan dan Kampung Jogjogan juga Kamlung Bayah Tugu, Desa Bayah Barat.

    “Dari hasil monitoring kita diketahui bahwa di Kampung Sukajaya, Desa Bayah Timur jumlah bangunan yang terendam sebanyak 40 rumah dengan rata-rata ketinggian air 10 sampai 30 centimeter. Sedangkan di Desa Bayah Barat yang terendam banjir sebanyak 60 rumah. Pemberian logistik berupa sembako juga diberikan ke pondok pesantren Nurul Huda pimpinan KH Yas’a” ujar AKBP Firman Andrianto.

    Dikatakannya, bencana banjir yang melanda Kecamatan Bayah itu pun telah menghanyutkan 8 unit perahu milik nelayan. “Delapan perahu terseret di sungai Cimadur terbawa derasnya arus ke tengah laut,” katanya.

    Setelah melakukan peninjauan ke TKP terdampak di Bayah, selanjutnya rombongan melanjutkan peninjauan lokasi jembatan putus, longsor dan banjir di Desa Warungbanten, Cisungsang dan Citorek Kecamatan Cibeber.

    “Di Kecamatan Cibeber kita telah melakukan pengecekan lokasi longsor dan Jembatan Cimadur akses penghubung dari Desa Warung Banten menuju Desa Sukamulya dan Desa Cihambali, kita himbau para pengendara yang akan melintasi Jembatan Cimadur untuk berhati-hati. Pengecekan lokasi jembatan gantung kita lajukan di jembatan gantung Leuwikadu Desa Cisungsang,” terang Firman Andreanto.

    Kapolres dan rombongan juga melakukan pengecekan dan membantu pembuatan tempat penyeberangan sementara di kokasi jembatan Cikidang yang putus akibat banjir. Sedang pengecekan tanah longsor juga dilakukan di Kampung Ciusul, Desa Citorek Kidul, Kecamatan Cibeber.

    Kata dia, di Citorek ada belasan warga yang tertimbun dampak bencana longsor jumat malam lalu. “Menurut informasi yang kita peroleh, terdapat kurang lebih sebanyak 12 orang tertimbun tanah longsor di sana,” ungkapnya. (WDO/PBN)