Penulis: Panji Romadhon

  • Korea Selatan Ikut Ramaikan Festival Seni Budaya Pemkab Lebak

    Korea Selatan Ikut Ramaikan Festival Seni Budaya Pemkab Lebak

    LEBAK, BANPOS – Kenalkan budaya dan kearifan lokal melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Pemkab Lebak menggelar Festival Seni Budaya dan Tradisi.

    Tujuh Provinsi dan satu dari mancanegara yakni Korea Selatan, ikut menampilkan seni tari dan budaya di Festival Budaya dan Tradisi yang digelar Pemkab Lebak di Alun-alun Rangkasbitung, Jumat (6/12).

    Sedangkan, ketujuh Provinsi itu adalah, Aceh, Riau, Lampung, DKI Jakarta , Kalimantan, Papua dan Banten.

    Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya mengatakan, festival tersebut merupakan jembatan kebudayaan untuk saling mengenal seni dan budaya masing-masing daerah.

    “Festival ini digelar untuk lebih mengenal budaya masing-masing daerah, dan kami ucapkan selamat datang para peserta seni budaya dari Aceh, Riau, Lampung, DKI Jakarta, Kalimantan, Papua dan Banten di Kabupaten Lebak,” katanya.

    Iti menjelaskan, keunikan wisata baik itu wisata pantai, Goa, curug, perkebunan, museum dan budaya khas Lebak seperti seren taun, kawalu dan seba Baduy.

    “Kami ingin kearifan lokal masyarakat lebak ini terus hidup dan kita majukan dengan cara kita sendiri. Kearifan lokal masyarakat Lebak ini menajdi modal dalam proses pembangunan ke depan,” jelasnya.

    Pimpinan group seni budaya Korea Selatan, Mister Chang mengapresiasi adanya komunikasi budaya melalui festival yang digelar Pemkab Lebak.

    “Kalau bisa saling bertukar (seni budaya), acara ini bagus,” ujarnya. (MG-01/PBN)

  • Detik Jelang Pilkada, Ketua DPW PKS Banten Diganti

    Detik Jelang Pilkada, Ketua DPW PKS Banten Diganti

    SERANG, BANPOS – Jelang Pilkada serentak 2020, DPP PKS mencobot jabatan Miptahidun sebagai Ketua DPW PKS Banten. DPP menunjuk Sanuji Pentamarta, dan belum diketahui alasan pergantian kepemimpinan Ketua DPW PKS Banten tersebut.

    Sekretaris DPW PKS Banten, GR Sumedi saat dikonfirmasi,Sabtu (7/12) membenarkan terhitung hari ini, Miptahudin sudah tidak lagi menjadi Ketua DPW, dan digantikan oleh Sanuji.

    “Menindaklanjuti SK DPP PKS, telah terjadi pergantian kepemimpinan Ketua DPW PKS Banten. Dari Miptahudin ke Sanuji Pentamarta,” katanya.

    Sementara itu, Miptahudin menurut informasi digeser ke Staff Wilayah Daerah Banten dan Jawa Barat, yaitu sebuah struktur yang membawahi dua provinsi.

    “Saya mengucapkan terima kasih kepada Pak Miptahudin dan selamat menjalankan tugas baru di Wilda Jabar Banten,” kata GR Sumedi yang juga Anggota DPRD Banten ini.

    Namun demikian, dikatakannya bahwa pergantian tersebut adalah hal yang biasa. “Angin biasa saja,” jawabnya ketika ditanya apakah pergantian tersebut dikarenakan moment Pilkada di empat kabupaten/kota Provinsi Banten.

    Selama menjadi Ketua DPW PKS Banten, Miptahudin tergolong leadership yang dianggap berhasil karena telah memecahkan telor untuk Pilkada Kota Serang dan berhasil menaikan kursi pada Pemilu lalu.

    “Dikalangan sesama pimpinan partai tingkat Banten, Miptahudin dikenal sosok yang ahli lobi dan tenang,” ungkap GR Sumedi. (RUS)

  • Hujan Deras, Ruas Jalan ke Wisata Negeri di Atas Awan Longsor

    Hujan Deras, Ruas Jalan ke Wisata Negeri di Atas Awan Longsor

    LEBAK, BANPOS – Sungai Ciusul meluap akibat hujan deras, dampaknya adalah, ruas jalan menuju kawasan wisata negeri di atas awan di Desa Citorek, Kecamatan Cibeber, longsor. Terdapat 50 kepala keluarga (KK) yang terdampak longsor tersebut.

    Kepala Desa Citorek Kidul, Atok mengatakan, musibah longsor dan banjir bandang yang merendam sejumlah permukiman di desanya itu, dampak hujan deras dengan intensitas tinggi. Selain itu, ruas jalan Ciusul-Cipulus terputus akibat longsor.

    “Longsor termasuk di di jalan provinsi kawasan wisata negeri di atas awan,” kata Atok, Jum’at (6/12/2019) kepada wartawan.

    Wilayah yang terdampak akibat banjir bandang dan longsor jelas Atok, yakni di Kampung Ciusul R 01/01 dengan jumlah penduduk sekitar 50 kepala keluar (KK).

    “Akibat banjir bandang dan longsor ini juga menyebabkan padamnya listrik. Saat ini PLN masih berupaya melakukan perbaikan,” ujarnya.

    Dilain pihak, Kaprawai Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lebak kepada wartawan mengatakan, saat ini tim dari BPBD telah berangkat ke lokasi untuk melakukan penanganan.

    “Tadi kita kirimkan dua tim ke Citorek dan ke Bayah untuk memberikan bantuan dan penanganan serta pendataan,” katanya. (MG-01/PBN)

  • Aje Kendor Akui Belum Maksimal dalam 1 Tahun

    Aje Kendor Akui Belum Maksimal dalam 1 Tahun

    SERANG, BANPOS – Janji-janji politik pada satu tahun kepemimpinan Syafrudin dan Subadri di Kota Serang, diakui oleh pasangan dengan tagline Aje Kendor ini, masih belum tertunaikan dengan sempurna.

    Demikian yang disampaikan oleh Walikota Serang, Syafrudin dan Wakil Walikota Serang, Subadri Ushuludin saat menjadi pembicara dalam refleksi 1 tahun Aje Kendor yang diadakan oleh Pokja Wartawan Kota Serang (PWKS), Sabtu (7/12).

    “Ada beberapa hal yang masih terdapat kekurangan, dan ini memang harus dievaluasi oleh seluruhnya, baik oleh mahasiswa, insan pers, maupun DPRD,” ujarnya.

    Pihaknya sendiri berharap, evaluasi dan kontrol terus dilakukan dalam pelaksanaan pembangunan serta untuk mengawasi kinerja pemerintah daerah Kota Serang agar tidak melenceng dari visi misi yang ditetapkan.

    “Namun kalau dibilang tidak ada perubahan, tidak mungkin. Contohnya adalah pembangunan jembatan di Pekarungan, kemudian pelebaran jalan di keluar pintu tol agar dapat terlihat lebih baik,” terangnya.

    Walaupun pelebaran jalan itu menggunakan dana provinsi, ia mengklaim hal tersebut berdasarkan komunikasi pihaknya dengan Pemprov Banten.

    Selain itu, ia berbicara tentang penataan PKL di Pasar Lama dan di stadion, yang menurutnya, baru pada kepemimpinannya dapat lebih ditertibkan dan ditata sesuai dengan manfaatnya.
    Mantan Camat Kasemen ini mengatakan, kemacetan di area Pasar Lama juga sudah mulai teratasi.

    “Jika dibilang tidak maksimal memang benar. Ada yang tidak puas, itu adalah hal yang wajar, hal yang biasa,” ujarnya.

    Di tempat yang sama, Wakil Walikota Serang, Subadri Ushuludin menyampaikan, kedudukan yang didapatkannya saat ini memang didasarkan pada janji-janji yang telah disampaikan kepada masyarakat.

    “Terkait bagaimana realisasinya, kami menyerahkan penilaiannya kepada masyarakat,” jelas mantan Ketua DPRD Kota Serang tersebut.

    Ia memaparkan beberapa hal yang sudah dilakukan dalam melestarikan kearifan lokal Kota Serang. Mulai dari penamaan taman-taman serta rencana untuk membuat peraturan tentang sehari menggunakan bahasa Jawa Serang (Jaseng).

    Subadri juga menjelaskan soal penataan PKL di Stadion Maulana Yusuf yang menurutnya dalam rangka mengembalikan fungsi stadion dan area sekitarnya sebagai tempat untuk melakukan olahraga bagi masyarakat.

    “Tapi saya sepakat, kami berdua sadar, masih belum maksimal, belum memberikan yang terbaik. Namun kami secara berangkulan, bersama-sama, kami pelan-pelan mencoba menunaikan janji-janji tersebut,” tegasnya.

    Dalam sambutannya, Ketua PWKS, Muhammad Tohir menyampaikan, kegiatan ini adalah dalam rangka mengulas bagaimana langkah-langkah pembangunan yang telah dilakukan selama satu tahun kepemimpinan Syafrudin-Subadri, serta memberikan informasi kepada masyarakat terkait apa saja yang sudah dikerjakan. (PBN)

  • Refleksi 1 Tahun Aje Kendor, Diskominfo Andalkan Pembangunan Infrastruktur

    Refleksi 1 Tahun Aje Kendor, Diskominfo Andalkan Pembangunan Infrastruktur

    SERANG, BANPOS – Kota Serang berencana untuk menambah CCTV di 12 titik pada tahun 2020. Beberapa area yang direncanakan tersebut terletak di titik-titik ruang publik, seperti taman, pasar dan jalan raya.

    Demikian yang diucapkan oleh Kepala Diskominfo Kota Serang, Hari W. Pamungkas saat menjadi keynote speaker dalam acara Refleksi Satu Tahun Aje Kendor yang dilaksanakan oleh Pokja Wartawan Kota Serang (PWKS), Sabtu (7/12).

    “Ini adalah pembangunan infrastruktur teknologi dan informasi yang dilakukan dalam rangka mendukung Kota Serang menuju Smart City,” ujar Hari.

    Ia mengatakan, saat ini sudah dipasang beberapa CCTV, baik di kantor OPD maupun di kecamatan. Selain itu juga terdapat CCTV di terowongan Trondol yang dalam rangka memantau titik kemacetan.

    “Jadi jika ada kemacetan, Dinas Perhubungan (Dishub) dapat segera melakukan tindakan penguraian,” jelasnya.

    Ia mengatakan, tuntutan untuk menjadi Smart City merupakan hal yang wajar, dikarenakan saat ini sudah memasuki revolusi 4.0 dimana beberapa tahapannya adalah kecerdasan buatan dan menuntut seluruh elemen masyarakat untuk beradaptasi dan menyikapinya.

    “Revolusi 4.0 itu menuntut pemda untuk bertransformasi dari era manual menuju era digital untuk menjawab isu strategis yang ada di perkotaan,” papar Hari.

    Kemacetan, infrastruktur, pendidikan, kesehatan, lingkungan hidup, SDM adalah isu strategis pembangunan di Kota Serang. Dan dijawab dalam dua misi Aje Kendor yaitu misi kedua dan keempat yang didukung oleh Diskominfo.

    “Untuk hal tersebut, telah dibangun infrastruktur internet di seluruh OPD hingga di tingkat kelurahan,”, terangnya.

    Selain itu juga, telah dibentuk 44 aplikasi dalam rangka mendukung sistem pemerintahan berbasis elektronik.
    “Untuk kami ada aplikasi Rabeg dan juga Kota Serang Siaga 112,” tandasnya. (PBN)

  • Satgas BPBD Banten Malam Ini Bergerak ke Lokasi Bencana di Kecamatan Cibeber dan Bayah

    Satgas BPBD Banten Malam Ini Bergerak ke Lokasi Bencana di Kecamatan Cibeber dan Bayah

    SERANG BANPOS –  Gubernur Banten, Wahidin Halim  (WH), menginstruksikan agar tim BPBD Banten langsung menuju lokasi bencana Banjir Bandang di Citorek Kidul dan Ciusul Kecamatan Cibeber serta  Bayah, guna membantu BPBD Kabupaten Lebak. 

    Satgas BPBD Banten disiagakan selain untuk membantu BPBD  Lebak juga dalam rangka memonitor musibah banjir bandang dan longsor yang terjadi di wilayah tersebut, agar dapat terantisipasi dengan cepat. 

    “Semua informasi di lapangan sedang dikumpulkan terkait hujan dengan intensitas tinggi yang mengakibatkan banjir dan longsor ini,” kata WH.

    Satgas BPPD  Banten, malam ini, Jum’at (6/12)  langsung bergerak menuju lokasi bencana, dengan dibagi dalam beberapa grup dengan kekuatan 20 personel. Termasuk 2 orang TRC untuk kaji cepat, khususnya  untuk segera mengkaji dampak bencana akibat hujan dengan intensitas tinggi ini. 

    Dari laporan aparatur Desa Citorek Kidul  diinfokan di kawasan Ciusul Kecamatan Cibeber  ada beberapa rumah terendam dan  beberapa unit motor terbawa hanyut. Dan sedikitnya,  terjadi 12 titik longsor sepanjang jalan dari Cipulus hingga Kampung Ciusul, satu jembatan putus dan  beberapa rumah terendam aliran sungai Cisantayan. 

    Seperti diketahui wilayah Banten Selatan lainnya yang terguyur hujan deras  dari sekitar pukul 17.00 WIB  hingga malam ini, telah mengakibatkan meningginya debit air sungai Cimandur sehingga  meluap dan membanjiri perkampungan yang berada di sekitar bantaran sungai di kawasan Kecamatan Bayah dan Cibeber. 

    Selain itu dari pantauan petugas BPBD  Banten yang sudah berada di lokasi, terjadi luapan aliran Sungai Cimandur yang mengakibatkan beberapa Desa di Kecamatan Bayah, diantaranya Kampung Sukajaya (Desa Bayah Timur), Kampung Hegarmanah, Kampung Cimenudeut, Kampung Taringgul (Desa Cimancak) terdapat banjir setinggi 10-30 cm yang menggenangi rumah warga. Sementara untuk Kampung Bayah 1 dan Kampung Babakan (Desa Bayah Barat) sekitar 60 rumah terendam hingga ketinggian 60 cm.

    Informasi terakhir hingga pukul 23.00, warga terdampak saat ini beberapa warga yang rumahnya berada di pinggiran kali Sukajaya dan Cimancak dan terdampak banjir, terpaksa harus dievakuasi mengungsi ke tempat yang lebih aman.

    “Alhamdulilah, intensitas curah hujan di kampung Sukajaya Desa Bayah Timur dan Desa Mancak, mulai reda sekira pukul 22.30 WIB. Namun, akses jalan ke Desa Cimancak masih terhambat,” ungkap Iyep, Kades Bayah Timur, Pukul 23.00 Wib Jum’at malam (6/12). (WDO/RUS/PBN)

  • Bayah dan Citorek Banjir, 9 Orang Sedang Dalam Pencarian

    Bayah dan Citorek Banjir, 9 Orang Sedang Dalam Pencarian

    BAKSEL, BANPOS – Akibat guyuran hujan deras di Kecamatan Bayah dan kawasan Desa Citorek Kecamatan Cibeber, dua kawasan itu sejak Jumat (06/12) sore di beberapa titik dilaporkan terendam banjir bandang dan longsor.

    Selain itu, diduga terdapat 9 orang yang tertutup air di kedalaman lebih dari 40 meter dan sedang dalam pencarian oleh warga.

    Informasi terhimpun, di Bayah hujan yang turun sekitar pukul 15.30 WIB, menyebabkan Sungai Cimadur meluap dan mengenangi sejumlah rumah, sawah serta jalan di Kampung Taringgul dan Sukamanah Desa Cimancak Kecamatan Bayah dilaporkan terendam banjir dengan ketinggian air 60 cm hingga 2 meter.

    Menurut keterangan, hujan deras yang terjadi mulai Jum’at sore hingga malam, menyebabkan Sungai Cimadur yang melintasi beberapa desa di Kecamatan Bayah diantaranya Cimancak dan Suwakan meluap.

    Kades Bayah Timur, Iyep kepada wartawan mengatakan, luapan air yang meningkat cepat merendam sejumlah rumah dan jalan dengan ketinggian air 20 – 50 centimeter.

    Situasi ini membuat warga selain mulai mengamankan barang-barang serta peralatan di rumahnya juga resah karena air terus mengalami peningkatan.

    “Banjir besar kang. Di jalan aja airnya sampe perut orang dewasa. Kendaraan yang mau ke arah Mancak gak bisa lewat. Besar banjir nya,” ujar Iyep,Jumat malam (6/12).

    Ia mengatakan, saat ini tengah berada di lokasi namun tidak bisa berbuat banyak selain membantu warga mengamankan barang-barangnya.

    “Saat ini kami belum bisa mendata berapa jumlah rumah dan sawah yang terendam. Selain itu banjir juga merusak beberapa ruas jalan yang baru selesai dibangun,” ungkapnya.

    Sementara, banjir juga dikabarkan menimpa kawasan Ciusul Desa Citorek di Kecamatan Cibeber, yang disebabkan meluapnya sungai Cisantayan sehingga mengakibatkan beberapa rumah terendam dan beberapa unit motor terbawa hanyut.

    Selain itu dilaporkan, terjadi 12 titik longsor di sepanjang jalan dari Cipulus hingga Kampung Ciusul (dekat lokasi Negeri Di atas Awan-red), dilaporkan satu jembatan putus total dan beberapa rumah terendam aliran sungai.

    “Selain kawasan Ciusul, rumah warga dan motor yang hanyut juga ratusan hektar pesawahan warga juga terendam, kami warga jelas kerugian besar. Yang ngerinya lagi di sini ada 12 titik rawan longsor dan mungkin sudah terjadi longsor, kami belum cek semua. Pokoknya warga Citorek sekarang pada panik,” ujar M Iyos warga Citorek kepada BANPOS.

    Saat ini, warga Desa Citorek Kidul sedang mencari 9 orang di kawasan tambang emas ilegal Cirotan yang diduga tertutup air pada kedalaman lebih 40 meter.

    “Malam ini sebagian warga desa Citorek Kidul sedang melakukan pencarian gurandil di dalam lubang emas blok Cirotan, jumlahnya 9 orang,” ujar M Iyos. (WDO/PBN)

  • Walikota Sebut PKH Belum Efektif Entaskan Kemiskinan

    Walikota Sebut PKH Belum Efektif Entaskan Kemiskinan

    SERANG, BANPOS – Dalam penyaluran bantuan PKH yang dihadiri oleh DPR dan Kemensos, Walikota Serang menyatakan, efektifitas Program Keluarga Harapan (PKH) dalam menurunkan tingkat kemiskinan di Kota Serang masih belum terlihat.

    Pernyataan tersebut sesuai dengan data yang dimiliki BPS, dimana dalam rentang tahun 2013 – 2018, rata-rata presentase angka kemiskinan di Kota Serang adalah sebesar 5,70 persen, dengan penurunan hanya sebesar 9,8 persen saja.

    Sebagaimana diketahui, pendataan PKH saat ini mulai terus dimutakhirkan, bahkan di beberapa tempat seperti Kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang, dilakukan stikerisasi, yaitu penyemprotan tanda di rumah penerima PKH. Stikerisasi ini berdampak terhadap mundurnya beberapa penerima PKH yang sudah dalam kategori mampu.

    Ketua Komisi VIII DPR RI, Yandri Susanto, mengatakan bahwa pihaknya beserta Kemensos RI menyalurkan langsung PKH ini agar program yang diperuntukkan bagi keluarga pra sejahtera, dapat tepat sasaran.

    “Kami sebagai Komisi VIII ingin memastikan program penerima manfaat itu berjalan dengan baik. Dan pak walikota (Syafrudin, red) memang benar-benar mengawasi,” ujarnya di sela-sela acara, Jumat (6/12).

    Sebagai mitra Kemensos RI, pihaknya sangat mengapresiasi komitmen yang diperlihatkan oleh Kemensos, dalam memastikan bahwa PKH tersalurkan dengan tepat.
    “Sebagai Komisi VIII, saya sangat mengapresiasi komitmen Kemensos dari segi anggaran, pengawasan, maupun dari komunikasinya. Intinya, rekanan kami sebagai Komisi VIII akan terus berjalan dengan baik,” katanya.

    Namun, ia mengaku bahwa program PKH ini masih belum bisa menjangkau seluruh masyarakat pra sejahtera di Indonesia. Sebab, berdasarkan data yang dimiliki, hanya 10 juta masyarakat pra sejahtera yang dapat terjangkau dari 20 juta masyarakat.

    “Jadi memang kalau sekaligus tidak mungkin. Tapi nanti, untuk masyarakat yang telah menerima bantuan sebelumnya, akan disetop terlebih dahulu, dan diganti dengan mereka yang belum sempat mendapatkannya,” tuturnya.

    Oleh karena itu, ia mengatakan bahwa PKH ini akan diarahkan untuk menjadi program pemberdayaan. Dimana masyarakat penerima manfaatnya, dapat terlepas dari dari ketergantungan bantuan.

    “Yah seminimalnya, masyarakat tidak lagi tangannya berada di bawah meskipun belum bisa tangannya di atas. Setidaknya mereka tidak tergantung dengan bantuan lagi, lebih berdaya,” tegasnya.

    Walikota Serang, Syafrudin, berterimakasih atas perhatian yang diberikan oleh Komisi VIII dan Kemensos RI kepada masyarakat Kota Serang.

    “Saya haturkan terimakasih kepada Komisi VIII DPR RI dan Kemensos RI. Seperti yang saya katakan tadi, apabila masyarakat sudah terlepas dari kemiskinan, maka dapat dipastikan kualitas SDM pun akan jauh lebih baik,” ujarnya.

    Saat ditanya apakah PKH ini dapat membantu mengentaskan kemiskinan, Syafrudin mengaku tidak. Namun, ia mengatakan bahwa dirinya sepakat dengan yang dituturkan oleh Yandri Susanto.

    “Jadi seperti yang disebutkan oleh pak Ketua Komisi VIII, setidaknya masyarakat jadi tidak meminta lagi. Minimal tangan mereka tidak di bawah terus,” tandasnya.

    Direktur Jaminan Sosial Keluarga pada Kemensos RI, M.O. Royani, mengatakan bahwa pihaknya juga telah menambah anggaran untuk mengentaskan permasalahan kemiskinan.

    “Kalau untuk penanganan fakir miskin, sudah ada PKH dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Namun memang pemerintah dan Komisi VIII menambahkan anggaran. Jadi mereka yang rawan kemiskinan pun bisa mendapatkan bantuan,” jelasnya. (DZH)

  • Kualitas Pendidikan Karakter Anak Akan Ditingkatkan

    Kualitas Pendidikan Karakter Anak Akan Ditingkatkan

    PAMULANG, BANPOS – Pendidikan karakter pada anak akan terus ditingkatkan Pemkot Tangsel. Hal tersebut dilatari masifnya perkembangan teknologi. Yang juga diikuti oleh kemampuan anak dalam menguasai teknologi tersebut.

    Wakil Walikota Tangsel, Benyamin Davnie menjelaskan bahwa saat ini Indonesia sudah banyak dimudahkan dengan akses teknologi tersebut. Tapi, bukan berarti kemudahan tersebut menjadi tolak ukur kemerdekaan bangsa.

    Saat ini, kata dia, penjajahan bukan lagi dilakukan secara fisik. Melainkan secara ideologi. Dimana musuh yang sebenarnya adalah, diri sendiri. Oknum yang berniat buruk tidak melakukan banyak hal, selain memberikan dan mengarahkan pengguna teknologi untuk mengakses informasi. Yang beluk ditentukan apakah informasi itu baik atau sebaliknya.

    “Karena itu kami pemerintah Kota Tangerang Selatan, akan terus mendorong upaya peningkatan kualitas pendidikan karakter. Jadi, ke depan ini, anak bukan hanya pintar matematika, tapi juga pintar dalam sisi agamanya,” ujar Benyamin.

    Menurutnya, dari sisi agama, anak akan mampu membentengi diri, untuk bisa memastikan informasi yang akan dia peroleh melalui akses teknologi. Sehingga bangsa ini memiliki generasi yang baik dan bagus.

    Dia juga menambahkan jika belakagan, penjajahan kini menyasar akhlak seseorang. Sehingga Benyamin mengklaim jika situasi dengan perkembangan teknologi ini rawan disalahgunakan dan dimanfaatkan untuk membentuk basis radikalisme.

    ”Makanya, kita harus bentuk sebuah regulasi yang mampu melindungi situasi ini. Agar anak-anak setidaknya punya bekal, untuk menyaring informasi yang mereka dapatkan nantinya.” Katanya saat menghadiri Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Majelis Talim Khairunisa, Bambu Apus, Pamulang.(BNN/PBN)

  • PKBM Lapas Kelas II Kota Tangerang Penuhi Hak Pendidikan Warga Binaan

    PKBM Lapas Kelas II Kota Tangerang Penuhi Hak Pendidikan Warga Binaan

    TANGERANG, BANPOS – Pendidikan merupakan suatu hak bagi siapa saja tanpa pandang bulu. Termasuk pula bagi warga binaan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Tunas Madani Lapas Kelas II A Kota Tangerang.

    PKBM adalah salah satu safuan pendidikan nonformal yang lulusannya diakui sederajat dengan pendidikan formal yang biasa lebih dikenal oleh masyarakat.

    Menjadi warga belajar PKBM sendiri dianggap menjadi salah satu kegiatan positif yang dapat dilakukan selama para penghuni lapas sedang menjalani masa tahanan. Selain itu, hal ini juga dalam rangka tetap memenuhi hak dari penghuni lapas untuk mendapatkan pendidikan.

    Penjaga tahanan sekaligus pengelola PKBM Tunas Madani Lapas kelas II A kota Tangerang, Mildan berharap, masyarakat dapat mengetahui bahwa di dalam lapas, para penghuninya tetap belajar. Menurutnya, tidak boleh ada penghakiman kepada para penghuni lapas dengan selalu beranggapan bahwa mereka semuanya jahat.

    “Pada dasarnya, orang-orang di dalam sini belum tentu orang jahat dan orang di luar sana belum tentu juga orang baik. Tidak ada perbedaan atas hak memperoleh pendidikan bagi siapa saja,” ujar Mildan, Rabu (4/12).

    Salah satu ciri dari proses pembelajaran pendidikan nonformal adalah adanya keluwesan dalam melaksanakan pengajaran, sehingga hal ini dirasa tepat untuk digunakan di lapas. PKBM Tunas Madani ini melaksanakan pembelajaran selama empat hari dalam seminggu yaitu Senin-Kamis.

    Uniknya, tutor atau guru yang mengajar juga berstatus narapidana. Hal ini dikarenakan latar belakang daripada tutor tersebut ialah pendidik. Walaupun sesama narapidana, dari pantauan BANPOS, rasa hormat dan patuh tetap timbul dan terjaga antar sesama warga binaan.

    Hal tersebut pula yang dirasakan enam mahasiswa UNTIRTA jurusan PNF/PS yang sedang melaksanakan kegiatan PLP (pendidikan Latihan Profesi) atau magang di PKBM tunas Madani Lapas Pemuda Kelas II A kota Tangerang selama kurang lebih dua minggu.

    “Selama kegiatan magang berlangsung, komunikasi berjalan lancar baik itu dengan petugas, tutor, maupu warga binaan.” terang salah seorang peserta PLP Ika Rahmawati

    Informasi yang didapatkan, ijazah yang dikeluarkan oleh PKBM tunas Madani ini juga sudah pernah digunakan salah satu mantan warga binaan yang telah bebas masa tahanan untuk melanjutkan ke tingkat perguruan tinggi negeri di Universitas Airlangga.

    Hal ini membuktikan bahwa keberadaan PKBM yang berisi Paket A, B dan, C serta kegiatan keterampilan hidup di lapas, telah berhasil melakukan perannya sebagai satuan pendidikan nonformal untuk melaksanakan pertanggungjawaban atas terpenuhinya hak memperoleh pendidikan untuk semua.(MG-01)