Penulis: Panji Romadhon

  • Semua Galian Tanah Akan Ditertibkan

    Semua Galian Tanah Akan Ditertibkan

    Kepala Satpol PP Kabupaten Tangerang, Bambang Mardi

    TIGARAKSA, BANPOS – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Tangerang berencana menertibkan semua galian tanah yang ada di Kabupaten Tangerang. Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) Kabupaten Tangerang, Bambang Mardi mengaku, saat ini sudah dimulai pembahasan untuk penertiban galian tanah yang ada di Kabupaten Tangerang.

    Menurut Bambang, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Energi Sumber Daya dan Mineral (ESDM) Provinsi Banten dan Satpol PP Provinsi Banten, bahwa di Kabupaten Tangerang ini tidak ada satupun galian yang legal. Pihaknya saat ini sudah mempersiapkan 80 plang penyegelan khusus untuk galian tanah. Nantinya setiap titik akan dipasang beberapa plang.

    “Para camat sudah melaporkan galian-galian tipe c kepada kami. Katanya semakin ke sini semakin meningkat. Jadi di Kabupaten Tangerang ini tidak ada satupun galian tipe c yang legal,” katanya, Senin (11/11).

    Galian tanah dianggap menjadi penyebab perubahan struktur tanah dan itu harus ada Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL). Untuk tahapan awal dan yang sudah didata, ada 8 titik galian tanah di Kabupaten Tangerang yang akan ditertibkan diantaranya di Kecamatan Cikupa, Sukadiri, Kresek, Cisoka, dan Solear.

    “Sebenarnya kalau ada izin tidak masalah, tapi selama ini kan tidak ada izin, dan izin ini tidak cukup ke desa dan kecamatan saja. Yang jelas permohonan dari pemilik tanah, jumlah tanah yang diangkut berapa, diangkutnya kemana, itu harus dijelaskan, karena itukan Sumber Daya Alam (SDA), sebenarnya tanah ini tidak boleh diperjualbelikan,” tambahnya.

    Sementara itu, Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tangerang, Sapri mengatakan, pihaknya mendukung rencana Satpol PP yang akan melakukan penertiban galian tipe c. Menurutnya, hal itu sangat diperlukan mengingat banyak persoalan yang diakibatkan galian tanah. Salah satu contohnya adalah banyaknya kendaraan yang bertonase besar melintas di jalan yang padat, sehingga menyebabkan kecelakaan lalu lintas.

    “Mengenai galian tanah sudah tidak diperbolehkan, karena Perda galian tipe C sudah dicabut. Harus ditindak bila ada yang melanggar dan ini perlu dukungan semua masyarakat Kabupaten Tangerang,” katanya. (bnn/pbn)

  • Janji Bangun Balai Warga, Subadri Sebut Hapus Sekat dengan Masyarakat

    Janji Bangun Balai Warga, Subadri Sebut Hapus Sekat dengan Masyarakat

    Wakil Walikota Serang, Subadri Ushuludin, saat memberikan sambutan pada peringatan Maulid Nabi di komplek Korem, Cilaku, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang, Senin (11/10) (sumber: Instagram)

    SERANG, BANPOS – WAKIL Walikota Serang, Subadri Ushuludin, berkomitmen untuk menghilangkan jarak antara pemerintah dengan masyarakat. Hal ini disampaikan pada saat memberikan sambutan pada peringatan Maulid Nabi di komplek Korem, Cilaku, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang.

    “Saya ingin menghilangkan jarak antara pemerintah dengan masyarakat. Jadi nanti tidak ada lagi masyarakat yang merasa takut, untuk menyampaikan aspirasi kepada pemerintah,” ujarnya Senin, (11/11).

    Menurutnya, jarak antara pemerintah dan masyarakat itu menghambat pembangunan di Kota Serang. Karena ketika terdapat jarak, maka aspirasi menjadi tidak sampai kepada pemerintah.

    “Oleh karena itu, minimal koordinasi antara masyarakat dengan RT, RW, Lurah, dan Camat itu tidak terputus. Karena mereka itu juga bagian dari pemerintah,” terangnya.

    Selain itu, ia juga mengaku kegiatan-kegiatan seperti Maulid Nabi ini juga menjadi salah satu penghilang jarak, antara pemerintah dan masyarakat.

    “Ini (Maulid Nabi) juga menjadi penghilang jarak. Jadi masyarakat bisa langsung menyampaikan aspirasi. Seperti tadi, menyampaikan aspirasi ingin membangun balai warga. InsyaAllah dapat terealisasi pada 2020,” tandasnya. (DIEBAJ)

  • BEM FKIP Untirta Pengabdian di TBM

    BEM FKIP Untirta Pengabdian di TBM

    Suasana kegiatan pengabdian BEM FKIP Untirta

    SERANG, BANPOS – BEM FKIP UNTIRTA bersama dengan Paguyuban Duta FKIP UNTIRTA mengadakan kegiatan pengabdian dengan mengangkat tema ‘Cahaya Anak Negeri FKIP’ di taman bacaan masyarakat PPLG Lopang Gede, Kota Serang.

    Kegiatan yang diinisiasi oleh Departemen Sosial pada BEM FKIP Untirta ini, merupakan upaya dalam mengimplementasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pengabdian kepada masyarakat.

    Dalam kegiatan ini, BEM FKIP Untirta mengajak anak-anak di lingkungan sekitar, untuk belajar sambil bermain. Hal ini sekaligus mengasah kemampuan anggotanya, dalam melakukan kegiatan belajar mengajar.

    Ketua Forum TBM Kota Serang, Acun, mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh BEM FKIP Untirta. Menurutnya, kegiatan ini menarik dan memiliki konsep yang tepat.

    “Kegiatan ini sangat menarik, karena TBM ini bagian dari pendidikan non formal. Dan ternyata masih banyak yang awam soal pendidikan non formal. Saya sangat mengapresiasi kegiatan mahasiswa yang berdedikasi untuk pendidikan, terkhusus di Kota Serang,” ujarnya, kemarin.

    Di tempat yang sama, salah satu duta FKIP Untirta, Dea Sabrina, mengaku kegiatan pengabdian seperti ini baru pertama kali ia ikuti. Dan menurutnya, konsep belajar pendidikan non formal, sangat menarik.

    “Ini kali pertamanya saya mengikuti kegiatan pendidikan non formal, kegiatannya menarik. Menariknya karena di pendidikan non formal itu memiliki konsep bermain sambil belajar. Jadi memang tak ada tekanan pada warga belajar,” tuturnya.

    Ia pun mengatakan dirinya sangat senang mengikuti kegiatan ini. Karena, lanjutnya, ia mendapatkan pengalaman baru dalam kegiatan belajar mengajar.

    “Senang sih, dapat pengalaman baru juga. Karena di TBM ini lebih bermain sambil belajar, kayak kelompok bermain gitu. Dengan muatan Islami. Mudah-mudahan tiap minggunya bisa bervariasi,” katanya yang juga mahasiswi Pendidikan Sosiologi ini.

    Sementara itu, Kepala Departemen Sosial, Moch. Hadi Fadillah, mengatakan lembaga pendidikan harus memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitar.

    Menurutnya, kegiatan ini akan menjadi program berkelanjutan bagi Departemen Sosial.

    “Ini akan menjadi program berkelanjutan atau program jangka panjang, yaitu membuat pendidikan kesetaraan dengan memanfaatkan fasilitas kampus. Namun melihat kondisi FKIP yang belum banyak mengetahui konsep serta sasaran pendidikan non formal,” tandasnya. (DZH)

  • Hutan Kota Serang, Riwayatmu Kini

    Hutan Kota Serang, Riwayatmu Kini

    Kondisi hutan kota yang ada di Kota Serang terlihat tak terawat. (Diebaj/BantenPos)
    Kondisi hutan kota yang ada di Kota Serang terlihat tak terawat. (Diebaj/BantenPos)

    CIPOCOK JAYA, BANPOS – Hutan kota yang dimiliki Kota Serang terlihat tak terawat. Mulai dari kebersihannya hingga fasilitas yang ada, dibiarkan begitu saja.

    Saat BANPOS mengunjungi hutan kota seluas dua hektar itu, sangat minim kegiatan yang ada. Hanya terlihat dua orang yang sedang merawat bibit tanaman yang ada di area depan hutan kota.

    Sementara saat melihat bagian dalam, yang terlihat hanyalah sampah daun yang berserakan. Akses jalan yang dipasang paving blok pun, terlihat sudah mulai rusak.

    Lebih dalam lagi, terlihat sebuah pendopo kecil yang bisa digunakan untuk ibadah salat, juga tidak terawat. Tempat wudu dan kamar kecil pun tidak tersedia air.

    Untuk fasilitas penerangan juga tidak terlihat. Sehingga, diperkirakan pada malam hari hutan kota ini akan gelap gulita.

    Kasi Pembenihan dan Perlindungan Tanaman pada Dinas Pertanian Kota Serang, Fahrudin, mengatakan saat ini pihaknya telah merencanakan revitalisasi hutan kota ini.

    “Saat ini kami memang sedang merencanakan untuk melakukan revitalisasi hutan kota ini. Jadi nanti kami inginnya hutan kota ini bisa menjadi salah satu tempat wisata di Kota Serang,” ujarnya saat ditemui di hutan kota, Senin (11/11/2019).

    Saat ditanya lebih detail, ia mengaku masih belum mendalami. Karena ia baru mempati jabatan tersebut selama beberapa hari.

    “Saya baru beberapa hari mas di jabatan ini, sebelumnya di BPBD Kota Serang. Tapi yang pasti, rencana revitalisasi ini akan dilakukan pada 2020 nanti,” tandasnya. (DZH)

  • Seleksi CPNS resmi dibuka, Pemkab Imbau Masyarakat tidak Tertipu Janji Oknum

    Seleksi CPNS resmi dibuka, Pemkab Imbau Masyarakat tidak Tertipu Janji Oknum

    Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Serang, Tb Entus Mahmud.

    SERANG, BANPOS – Pendaftaran seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2019 hari ini, Senin (11/11) resmi dibuka. Pemerintah Kabupaten Serang mengimbau agar masyarakat tidak tertipu oleh oknum yang tidak bertanggungjawab, yang menjanjikan bisa meluluskan tes CPNS.

    “Apabila ada isu-isu bahwa ada pihak-pihak yang bisa membantu untuk meluluskan (tes) CPNS, jangan ditanggapi. Itu bohong!,” ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Serang, Tb Entus Mahmud, usai melakukan Upacara Peringatan Hari Pahlawan, di lingkungan Pemkab Serang, Senin (11/11).

    Menurutnya, hal itu akan berujung penipuan. Ia melanjutkan, pada dasarnya seleksi ini dilakukan dengan sistem komputer.

    “Mana mungkin ada orang yang bisa membantu meluluskan dengan (ujian) sistem komputer ini. Begitu ujian, hari itu juga, jam itu juga, akan diumumkan. Jadi tidak ada kesempatan (melakukan kecurangan),” ujarnya kembali menegaskan.

    Ia berpesan kepada masyarakat, jangan sampai ditanggapi apabila ada oknum-oknum tersebut. Terlebih dengan imbalan uang tertentu, pihaknya sangat menegaskan untuk tidak menanggapi.

    “Jangan dianggap, itu penipuan,” ucapnya.

    Diketahui Pemkab Serang menerima kuota CPNS sebanyak 411 formasi. Pemkab Serang, seleksi pada tahun sebelumnya melaksanakan tes secara mandiri.

    “Hanya sedikit barangkali di Kabupaten/Kota yang melaksanakan tes secara mandiri,” terangnya.

    Entus berharap, pelaksanaan tes dilakukan seperti pada tahun sebelumnya yaitu bisa berjalan dengan baik, lancar kondusif, kemudian tidak ada masalah-masalah dalam penyelenggaraan seleksi CPNS di kabupaten Serang.

    “Tahun ini nampaknya, pelaksanaan tes secara mandiri atau difasilitasi oleh Pemerintah itu menjadi model untuk daerah-daerah lain, sehingga mereka bisa menganjurkan kepada seluruh Pemda untuk melaksanakan seleksi secara mandiri atau memfasilitasi seleksi CPNS ini,” tandasnya. (MUF)

  • Dewan Sebut Makan Singkong Bukan Solusi

    Dewan Sebut Makan Singkong Bukan Solusi

    Anggota DPRD Kota Serang Fraksi Nasdem, Pujiyanto
    Anggota DPRD Kota Serang Fraksi Nasdem, Pujiyanto

    SERANG, BANPOS – Defisit pangan sebanyak 20 ribu ton pertahun, disebut memalukan oleh Ketua Komisi II DPRD Kota Serang, Pujiyanto. Karena, Kota Serang memiliki lahan pangan yang sangat potensial.

    “Ini sangat memalukan (Pemkot), apalagi sampai kekurangan pangan itu. Padahal di Kota Serang tidak ada industri, kecuali di Kabupaten Serang baru itu wajar,” ujarnya kepada awak media saat ditemui di DPRD Kota Serang, Jumat (8/11).

    Menurutnya, tugas dari Pemkot Serang untuk dapat segera mencari solusi atas defisit pangan yang terjadi itu. Karena pangan merupakan kebutuhan masyarakat.

    “Saya sebagai anggota DPRD harus mengingatkan Pemkot Serang untuk mencarikan solusi, jadi nanti apa yang bisa ditawarkan untuk mencukupi kebutuhan masyarakat,” tuturnya.

    Ia menjelaskan, defisit pangan tersebut bukan disebabkan oleh menyusutnya lahan pertanian, namun karena kurang produktifnya lahan pertanian yang ada di Kota Serang. Padahal lahan pertanian yang ada cukup bagus.

    “Ketika saya ke Cianjur, lahan kecil juga bisa produktif. Misalkan satu lahan itu bisa panen lebih dari tiga kali. Sementara di Kota Serang perlu inovasi bagaimana bisa memanfaatkan lahannya,” terangnya.

    Namun ia mengaku, apabila memang tidak produktif ia mendukung peralihan lahan pertanian dijadikan bangunan perubahan dan lain sebagainya. Maka dari itu perlu adanya kajian untuk memastikan lahan tersebut produktif atau tidak.

    “Kalau sudah ada kajiannya, apakah lahan tersebut produktif maka silahkan dilanjutkan jadi lahan pertanian, tapi kalau tidak produktif tidak apa-apa jadi perumahan,” ucapnya.

    Selain itu, ia juga menampik program satu hari dalam satu minggu memakan singkong, sebagai solusi tepat untuk mengatasi defisit pangan. Menurutnya, itu tidak menyelesaikan permasalahan defisit pangan.

    “Itu bukan solusi, tanpa ada Perwal seperti itu pun kita pasti makan. Makanya harus cari solusi yang tepat,” tandasnya. (DZH)

  • Peringati Hari Pahlawan, Walikota Resmikan Tugu Geger Cilegon

    Peringati Hari Pahlawan, Walikota Resmikan Tugu Geger Cilegon

    Walikota Cilegon Edi Ariadi foto bersama jajaran Forkopimda dan Pejabat Lingkup Pemkot Cilegon di Tugu Geger Cilegon, Minggu (10/11)

    CILEGON, BANPOS — Walikota Cilegon Edi Ariadi meresmikan Monumen Tugu Geger Cilegon (peristiwa perlawanan bersenjata rakyat Banten terhadap kekuasaan pemerintah Hindia Belanda yang terjadi pada tanggal 9 Juli 1888), di Jl. Raya Merak-Tirtayasa No.11, Ramanuju, Kec. Purwakarta, Minggu (10/11).

    Edi mengatakan bahwa revitalisasi pembangunan Tugu Geger Cilegon sebagai tanda dikembalikannya tempat Sejarah yang sebenarnya.

    “Kita mengembalikan sejarah yang sebenarnya baik tokoh maupun tempatnya, kita berusaha bagaimanan jejak-jejak sejarah dapat dilestarikan dan dipertahankan,” kata Edi.

    Lanjut, Walikota Cilegon mengungkapkan bahwa wajib mewariskan suatu yang bermakna bagi generasi penerus untuk meningkatkan semangat juang dan Pembangunan.

    “Semangat juang para pejuang Geger Cilegon perlu dimunculkan demi mempererat persaudaraan dan semangat Juang membangun Bangsa,” ujar orang nomor satu di kota baja ini.

    “Ini simbol merenungkan sejarah dengan mewujudkan semangat kebersamaan, tempat ini akan disempurnakan sehingga nantinya dapat menjadi tempat persinggahan,” ujarnya.

    “Saya berterima kasih banyak atas inisiatif pak Dandim untuk melestarikan monumen ini dan untuk memberikan semangat kepada para generasi muda bahwa perjuangn itu bukan hanya sekarang dulu lebih hebat dari sekarang. Kita harus akui mereka tanpa apa-apa hanya bambu runcing golok dan sebagainya. Bahwa penjajahan itu harus dihapuskan,” ungkapnya lagi.

    Sementara itu, Komandan Komando Resor Militer (Korem) 064/Maulana Yusuf Kolonel Inf Windiyatno mengatakan, bahwa sangat penting di suatu daerah memiliki monumen pahlawan, untuk mengenang dan mewariskannya ke generasi penerus.

    “Menurut saya sangat penting memiliki monumen karena kita harus menunjukan bahwa daerah tersebut pernah ada seorang yang sangat berjasa untuk daerahnya. Dengan bukti harus ada monumen. Jadi kalau anak cucu kita tanya mana buktinya, ya ada monumennya suatu peristiwa yang bisa kalian baca,” tandasnya.

    Turut hadir dalam kegiatan Peresmian Tugu Geger Cilegon yakni Pimpinan DPRD Cilegon, Forkopimda Cilegon, Sekda Cilegon, TNI/Polri, Legiun Veteran RI dan yang lainnya. (LUK/RUL)

  • Jaga Kekompakan Jelang Pilwalkot, Partai Berkarya Siap Menangkan Helldy

    Jaga Kekompakan Jelang Pilwalkot, Partai Berkarya Siap Menangkan Helldy

    Jajaran pengurus DPD Partai Berkarya Kota Cilegon saat melakukan silaturahmi dan konsolidasi jelang pilkada serentak.

    CILEGON, BANPOS – Jajaran pengurus DPD Partai Berkarya Kota Cilegon terus melakukan konsolidasi dan menyusun strategi untuk memenangkan Helldy Agustian menjadi Walikota Cilegon di Pilkada serentak 2020 nanti.

    Itu terbukti telah dibentuknya tim pemenangan sampai tingkat RT. Pihaknya terus bekerja keras, berupaya bisa memenangkan Helldy di pilwalkot.

    Ketua DPD Partai Berkarya Kota Cilegon, Sabihis, mengatakan pihaknya terus menjaga kekompakan dan melakukan koordinasi dengan partai lain serta relawan. “Kami rutin turun ke bawah untuk mensosialisasikan program pak Helldy,’’ kata dia, Sabtu (9/11).

    Sabihis mengingatkan, kader dan relawan supaya tidak terlena dan menyebar berita hoaks. Pihaknya mengaku sudah menggelar rapat khusus untuk kemenangan Ketua Yayasan Suara Hati Kita (YSHK) itu.

    “Kami akan meminta relawan dan pengurus partai melakukan pengecekan DPT setiap TPS. Hal itu agar tidak terdapat ada pemilih ganda yang kemungkinan bisa saja terjadi,” tuturnya.

    Sabihis menambahkan hal itu perlu dilakukan agar tidak terjadi kecurangan dalam pilkada nanti.”Tujuan akhirnya untuk mengusung dan memenangkan Helldy Agustian terpilih menjadi Walikota Cilegon,” katanya.

    Sementara itu, Sekretaris DPD Partai Berkarya Cilegon Muchlis Sulistyo menyampaikan para kader partai dan relawan agar tetap solid untuk menyatukan persepesi dalam menghadapi pilkada 2020.”Harus jaga kekompakan sampai tingkat rt rw dan kita akan membentuk keanggotan minimal 500 anggota,” ujarnya.

    Ketua DPW Partai Berkarya Provinsi Banten, Helldy Agustian menurutnya pilkada tahun 2020 adalah momentum untuk memenangkannya karena selama ini masih banyak yang harus dibenahi, seperti pendidikan, kesehatan dan banyak yang lainnya.

    “Tujuan saya untuk mensejahterakan masyarakat Kota Cilegon, karena selama ini masih banyak ketimpangan sosial padahal banyak industri di kota tercinta ini,” terang Helldy.

    Helldy prihatin kondisi Cilegon saat ini, masih tingginya angka pengangguran, kurangnya sarana pendididikan. Ia pun menjelaskan, hal ini guna memenuhi kebutuhan mutu pendidikan di Kota Cilegon, terutama fasilitas sekolah yang belum tersedia di setiap Kecamatan. Seperti Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN), yang belum ada di Kecamatan Purwakarta.

    “SMP 12 sudah cukup lama diusulkan, untuk dibangun di wilayah Kecamatan Purwakarta namun sampai sekarang belum terealisasi,” jelas pendiri Yayasan Suara Hati Kita ini.

    Helldy pun menuturkan, pemerataan fasilitas dalam dunia pendidikan amat perlu dengan berlakunya sistem zonasi, agar semua warga mendapatkan akses untuk mengenyam pendidikan.

    Hal tersebut sesuai dengan amanat konstitusi yang tertuang dalam Undang-Undang Dasar 1945 pasal 31 ayat 1, yang berbunyi setiap warga negara berhak mendapat pendidikan. Maka, menurutnya pemerataan pendidikan di setiap kecamatan adalah solusinya.

    “Masyarakat di Kecamatan Purwakarta dari 16 Sekolah Dasar Negeri (SDN) tidak ada SMPN, sehingga rasanya adil jika disemua kecamatan memiliki SMPN,” tuturnya.

    Terkait jumlah sekolah di tiap Kecamatan, ia pun menggagas dengan perbandingan antara jumlah SDN. Dimana jumlah antara SDN di suatu Kecamatan, berbanding lurus dengan SMPN.

    “Amat disayangkan, bila siswa di Kecamatan Purwakarta ingin melanjutkan ke SMPN di kecamatan Jombang hanya ada 1 yakni SMPN 1 dimana disana pun ada 24 SDN, jika ingin melanjutkan SMPN di Kecamatan Grogol disana ada 14 SDN dan SMPN hanya 1 yaitu SMPN 3,” ungkapnya.

    Ia pun ingin agar kedepannya masyarakat Cilegon mendapatkan pendidikan yang layak, terutama fasilitas pendidikan di tiap-tiap Kecamatan. Serta guru-guru pun dapat ditingkatkan kualitasnya.”Sehingga melalui pendidikan, terciptalah generasi kedepan yang jauh lebih baik,” harapnya. (LUK/RUL)

  • Pemkot Dituding Kurang Dukung Ekonomi Kreatif, Pengusaha Lokal Kesulitan Kembangkan Usaha

    Pemkot Dituding Kurang Dukung Ekonomi Kreatif, Pengusaha Lokal Kesulitan Kembangkan Usaha

    Diskusi Banten Creative dengan Pokja Wartawan Kota Serang, Minggu (10/11)

    SERANG, BANPOS – Pemkot Serang dirasa masih minim melindungi dan memfasilitasi perkembangan usaha kreatif di Kota Serang. Hal ini terlihat dari masih sulit berkembangnya pengusaha lokal di Kota Serang, terutama bagi pelaku usaha baru yang masih belum memiliki modal yang besar.

    “Memang pelaku usaha kreatif di Kota Serang masih belum maksimal mendapatkan fasilitas dari Pemkot Serang. Hal ini sedikit berbanding terbalik dengan pengusaha dari luar, cenderung lebih mudah,” ujar salah satu anggota komunitas Banten Creative, Mattz, saat berdiskusi dengan Pokja Wartawan Kota Serang (PWKS), Minggu (10/11).

    Menurutnya, pelaku ekonomi kreatif di Banten, khususnya Kota Serang sudah membuktikan eksistensinya selama ini. Ia mengaku, para pengusaha yang banyak dari kalangan muda tersebut tidak kalah dengan daerah-daerah lainnya.

    “Dalam industri kreatif, Banten itu tidak kalah dengan Bandung, Yogya dan yang lainnya. Dari segi perputaran uangnya pun sudah cukup lumayan,” jelasnya.

    Sebab itu, diharapkan Pemkot Serang dapat menjalin kerjasama yang baik dengan komunitaa-komunitas lokal dalam industri kreatif tersebut. Karena kedepannya, diprediksi, industri kreatif ini dapat menjadi salah satu solusi pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja.

    Besarnya potensi ekonomi kreatif juga membuat DPRD tertarik untuk merancang Raperda pengembangan perekonomian kreatif di Kota Serang. Selain itu, dengan adanya Raperda ekonomi kreatif, diharapkan mampu untuk mengentaskan angka pengangguran yang ada di Kota Serang.

    Anggota DPRD Kota Serang Fraksi PKS, Nur Agis Aulia, mengatakan pihaknya tengah merancang Perda tersebut yang nantinya akan menjadi program legislatif daerah pada 2020 mendatang.

    “Kami memiliki kewajiban untuk mengusulkan Raperda pada tahun depan, salah satu yang kami ingin yaitu penguatan pada pengembangan ekonomi kreatif,” ujarnya kepada awak media saat ditemui di gedung DPRD Kota Serang, kemarin.

    Ia menjelaskan, pengembangan ekonomi kreatif merupakan salah satu sektor yang paling berpotensi di Kota Serang, terlebih saat ini perkembangan teknologi terus mengalami kemajuan yang signifikan.

    “Kota Serang ini tidak ada potensi industri. Paling pelaku ekonomi lainnya, terlebih sekarang ini yang sedang hangat adalah jasa. Makanya itu hal inilah yang kita gencarkan,” tuturnya.

    Selain itu, Agis mengatakan pengembangan ekonomi kreatif juga dapat menjadi solusi dalam mengentaskan angka pengangguran yang ada di Kota Serang. Hal ini seiring dengan makin banyaknya pelaku ekonomi kreatif.

    “Kalau memang sudah ada perdanya, saya kira akan banyak yang muncul, yang juga bisa memberikan dampak yang bagus untuk Kota Serang,” terangnya.

    Ia menilai, perkembangan perekonomian kreatif di Kota Serang sudah cukup baik, bahkan beberapa pelaku ekonomi sudah mendapatkan prestasi yang tentunya layak untuk dijadikan contoh.

    Oleh karena itu, kedepan ia meminta kepada Pemkot Serang untuk dapat bersama-sama mendukung dalam menumbuhkembangkan perekonomian kreatif di Kota Serang.

    “Pemkot Serang harusnya juga gembira ikut mendukung, dan ini salah satu solusi yang dimiliki oleh kita, tinggal nanti bagaimana konsistesi dalam mengawal ini,” jelasnya. (DZH)

  • Peringati Hari Pahlawan, PDIP Ajak Bacalon Tabur Bunga di TMP Seribu

    Peringati Hari Pahlawan, PDIP Ajak Bacalon Tabur Bunga di TMP Seribu

    Kader PDI Perjuangan Tangsel bersama para Bacalon Walikota saat tabur bunga di Taman Makam Pahlawan Seribu, Kecamatan Setu.

    SETU, BANPOS – Ratusan kader Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Kota Tangerang Selatan (Tangsel) berbondong-bondong menuju Taman Makam Pahlawan (TMP) Seribu, Jalan Raya Puspiptek-Serpong, Kecamatan Setu, Minggu (10/11).

    Pantauan di Taman Makam Pahlawan Seribu, tak hanya kader PDI Perjuangan Kota Tangsel yang datang dalam acara tabur bunga tersebut. Sejumlah Bakal Calon (Balon) Walikota Tangsel yang mengikuti penjaringan di DPC PDI Perjuangan Kota Tangsel juga ikut melakukan tabur bunga.

    Mereka di antaranya Tomi Patria, Yardin Zulkarnaen, Siti Nur Azizah, Gacho Sunarso, Suhendar, Yusrianto, Tb Rahmad Sukendar, dan Fahd Pahdepie.

    Kedatangan kader partai berlambang Banteng Moncong Putih ke deretan nisan berwarna merah putih itu, untuk melakukan apel peringatan Hari Pahlawan dan tabur bunga di atas makam para pejuang yang gugur demi mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

    Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Tangsel, Wanto Sugito mengatakan, bahwa bangsa Indonesia saat ini berdiri di atas sejarah panjang perjuangan yang di lakukan para pahlawan untuk memerdekakan bangsa.

    “Kader PDI Perjuangan harus memahami nilai-nilai perjuangan. Dan nilai-nilai perjuangan pahlawan itu juga harus dibumikan,” kata Wanto.

    Pria yang akrab disapa Klutuk ini menjelaskan, jika di era penjajahan kolonial dulu para pahlawan dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dengan nyawa, darah dan air mata, namun saat ini sebutan pahlawan tidak harus berjuang dengan angkat senjata.

    “Kalau sekarang teman-teman PDI Perjuangan, misalnya ada di dalam kekuasaan politik, ya jangan korupsi, itu juga kan pahlawan. Lalu memperjuangkan aspirasi rakyat, itu juga pahlawan,” ungkapnya.

    Menurutnya, kader PDI Perjuangan Tangsel pun harus memaknai Hari Pahlawan, salah satunya dengan memperjuangkan APBD dan Peraturan Daerah (Perda) yang pro rakyat, pro kebhinekaan, pro toleransi dan pro NKRI.

    “Saat ini kita menghadapi situasi radikalisme, situasi korup. Nah ini kan harus menjadi perlawanan kader partai. Bahwa menjadi pahlawan itu, ketika berkuasa dan ngak korup, itu sudah pahlawan. Kader partai harus perangi itu,” tandasnya.

    Salah satu Bacalon Walikota yang juga hadir dalam kegiatan itu, Siti Nur Azizah mengatakan, sangat merasa terhormat bisa hadir di TMP Seribu.

    “Sebuah kehormatan bagi saya untuk bisa berziarah di tempat yang mulia ini, TMP Seribu Serpong. Kemuliaan tempat ini telah menjadi kemuliaan yang seharusnya kita tegakkan dalam pembangunan di Kota Tangsel, Banten, dan Indonesia,” ujarnya.

    Nur Azizah juga mengatakan, dalam momen tersebut merupakan momen untuk mengenang bagai mana Kh Ibrahim memimpin seluruh laskar untuk melawan penjajah.

    “Kita mengenang dengan baik keberanian KH Ibrahim yang berinisiatif memimpin seluruh anggota laskar dari Maja karena resah dengan keberadaan NICA di Serpong setelah Indonesia Merdeka. Kita mengenang keberanian Kh Harun yang memimpin Laskar Tenjo untuk mendukung gerakan Laskar Maja. Kita mengenang Jaro Tiking yang mendukung gerakan tersebut dari kampung Sengkol. Ada Mama Hasyim dari Rangkas Bitung. Ada juga nama Nafsirin Hadi dan ada pula E. Muhammad Mansyur yang berjuang hari itu,” tandasnya. (BNN/PBN)