Penulis: Panji Romadhon

  • SEAM Group Gandeng XCMG Mining MachineryCo.,Ltd dalam Pengadaan Alat Berat

    SEAM Group Gandeng XCMG Mining MachineryCo.,Ltd dalam Pengadaan Alat Berat

    Penandatanganan MOU Antara SEAM Group dengan XCMG Mining MachineryCo.,Ltd

    PT Sumber Energi Alam Mineral (SEAM) yang merupakan group usaha dengan bisnis utama nya adalah infrastruktur dan energi terpadu berlokasi di Kalimantan dan Subang, Jawa Barat. Di tahun ini, SEAM Group telah melebarkan fokus usaha nya dari Katingan, Kalimantan Tengah ke Muara Badak, Kalimantan Timur.

    “Hal tersebut dikarenakan tambang yang dimiliki SEAM Group di Kalimantan Timur kini telah siap berproduksi dalam waktu dekat dan investasi infrastruktur pendukung yang jauh lebih kecil dari pada tambang di Kalimantan Tengah,” ujar CEO SEAM Group, Asep Sulaeman Sabandadan Li Zhong pada awak media saat penandatangan kerjasama (MoU) dengan XCMG Mining Machinery Co, Ltd, pada Kamis (19/9) yang lalu.

    Asep mengatakan, lini bisnis SEAM Group di Kalimantan Tengah dan juga di Kalimantan Timur, merupakan lini bisnis tambang batubara, haulingroad dan conveyor, serta pelabuhan laut. Dengan pengembangan usaha tersebut, SEAM Group membutuh kan alat berat yang berkualitas dan handal dalam kegiatan operasional.

    Dalam rangka memenuhi kebutuhan alat berat tersebut, maka pada tanggal 17 September 2019 yang lalu, SEAM Group mengadakan penandatanganan kerjasama dengan XCMG Mining Machinery Co, Ltd.

    Dalam proses kerjasama tersebut CEO SEAM Group diwakili oleh Asep Sulaeman Sabandadan Li Zhong, Vice Chairman of XCM Gand General Managerof XCMG Mining Machinery co., ltd.

    “Kerjasama tersebut meliputi penyediaan 150 mining dumptruck, 13 XE 3000 Excavator Crawler, 17 XE 1300 C Excavator Crawler dan 2 XE 900 D Excavator Crawler. Untuk proses kerjasa dalam penyedian alat tersebut akan berlangsung selama 5 (lima) tahun, terhitung dari sejak tahun 2019 hingga tahun 2023,” imbuh Asep.

    Sebelumnya, XCMG menyediakan beberapa alat yang telah tiba dan telah digunakan dalam kegiatan operasional SEAM Group di Kalimantan, yaitu XE 1250 Excavator dan XE 900 D Excavator Crawler.

    Menurut Asep XCMG (Xuzhou Construction Machinery Group) yang didirikan sejak tahun 1943 adalah merupakan perusahaan terkemuka dari China yang telah berpengalaman dalam penyediaan alat berat. Alat berat tersebut meliputi alat penambangan, penggalian, transportasi, peremukan dan peralatan bantu.

    “Kami yakin dengan dukungan dari XCMG sebagai BUMN terbesar di Negeri China dan No.6 terbesar didunia, untuk kegiatan operasional SEAM Group akan berjalan lancar dan Perusahaan akan dapat berproduksi secara lebih optimal” tandas Asep. (sug/pbn)

  • Kali Cibinuangeun Masih Tertutup Sedimen Lumpur Sisa Proyek

    Kali Cibinuangeun Masih Tertutup Sedimen Lumpur Sisa Proyek

    Tampak puing-puing tanah buangan sisa proyek irigasi Sungai Cibinuangeun Tahun 2018 lalu menutup area sawah dan masih belum dibersihkan. Foto diambil, Kamis (19/9).

    MALINGPING, BANPOS- Terkait tumpukan galian tanah sisa proyek Irigasi sungai Cibinuangeun yang berubah dipenuhi sedimen lumpur sisa proyek tahun lalu. sehingga petani dan masyarakat sekitar di hamparan sawah di blok Leuwi Pondok, Kampung Kamurang Desa Bolang Kecamatan Malingping mengeluhkan sedimen tersebut.

    Pasalnya, sedimen beserta puing-puing bangunan yang pernah ambruk tidak pernah diangkat dari sungai Cibinuangeun, sehingga dikhawatirkan jika datang musim hujan nanti berpotensi air sungai bisa meluap beserta limbah tanah dan menutup area pesawahan.

    Kaji, petani setempat mengaku khawatir jika musim hujan sungai Cibinuangeun bisa meluap menggenah pesawahan.

    ” Pokoknya kalau musim hujan sawah kami ini pasti kena dampak tergenang tumpahan sungai,” ujarnya, Rabu (18/9).

    Hal tersebut dibenarkan Ketua Kelompok Tani (Poktan) Desa Bolang, Kenih, soal kekhawatiran para petani dan warga sekitar akan terdampak banjir luapan sungai Cibinuangeun, karena sungai akan dangkal akibat lumpur tanah dan puing-puing bekas bangunan di sungai Cibinuangeun tersebut.

    “Kita para petani dan masyarakat khawatir akan banjir jika hujan pak, karena lumpur maupun puing-puing bangunan ga pernah diangkat dari sungai, dan dampak ini bukan tanpa alasan karena pernah terjadi pada mudim hujan bulan Januari dulu,” ujar Kenih, kepada wartawan, Kamis (18/9).

    Pihaknya pun menyesalkan pengawasan dari proyek sungai Cibinuangeun yang pernah di garap PT Mahkota Ujung Kulon Tahun 2018, sampai sekarang ini tidak pernah ada pengawasan baik dari Dinas PUPR Banten maupun TP4D terhadap pihak kontraktor pengerja yang tidak bertanggungjawab.

    “Ini masalahnya, di sini selain lumpur yang menjadi sedimen sungai juga ada masalah lumpur menutupi sawah juga sama belum dibersihkan, gimana sih pengawasannya, ini kan proyek miliaran, kemana tuh orang-orang kejaksaan, saya dengar kan dikawal juga, ko dibiarkan, tanpa teguran dan ada tanggung jawabnya. Coba bayangkan jika musim hujan sawah di sini akan tertutup lumpur dan bisa mati produksi,” ungkapnya.

    Ia bersama para petani dan masyarakat siap membuat tanda tangan berisi surat tuntutan agar segera diselesaikan.

    “Kami siap kumpulkan petani dan warga, tanda tangan dan menuntut pihak terkait agar segera menyelesaikan, mau dibawa ke atas juga boleh, karena sebagai masyarakat kecil kami sudah capek, tidak pernah direspon oleh semua pihak terkait,” tandasnya. (WDO)

  • Data Penumpang Bocor, Lion Group Investigasi

    Data Penumpang Bocor, Lion Group Investigasi

    Foto Pesawat
    ILUSTRASI. Pesawat Lion Air di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. (MUHAMAD ALI/JAWA POS)

    JAKARTA , BANPOS – Puluhan juta data penumpang maskapai milik Lion Air Group dikabarkan bocor dan beredar di internet. Sebanyak 35 juta data penumpang yang berisi data pribadi itu ditemukan beredar di forum pertukaran data di salah satu platform milik Amazon, selama sekitar sebulan. Lion Group menduga bahwa hal tersebut adalah ulah oknum yang menyalahgunakan data rahasia. Saat ini Lion melakukan penyelidikan terkait hal itu.

    Dilansir dari BleepingComputer, Rabu (18/9), data yang diduga milik Lion Group tersebut disimpan di server milik Amazon Web Service (AWS) yang terbuka sekitar sebulan di internet. Data penumpang Lion Air itu tersimpan di dua database terpisah. Satu database berisi 21 juta data penumpang. Satu database lain berisi 14 juta data pribadi penumpang.

    Database itu tersimpan di sebuah direktori file yang dibuat pada Mei 2019 dan berisi data penumpang Malindo Air serta Thai Lion Air. Dua maskapai itu berada di bawah Lion Group. Selain itu, ada file cadangan lain dengan nama Batik Air, yang juga di bawah Lion Group.

    PR & Communications Department Malindo Air Andrea Liong menyatakan, pihaknya sudah mendapat laporan terkait dengan data pribadi penumpang yang disimpan di cloud kemungkinan disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggungjawab. “Tim internal bersama AWS dan GoQuo sebagai mitra e-commerce saat ini menyelidiki hal tersebut,” tuturnya Rabu (18/9).

    Terkait kemungkinan data penumpang Indonesia ikut bocor, Corporate Communication Strategic of Lion Air Group Danang Mandala Prihantoro belum dapat memberikan konfirmasi secara detail. “Kami masih cek lebih dulu,” ujarnya, Rabu malam.

    Data dan informasi sensitif yang terekspos di internet itu, antara lain, identitas reservasi penumpang, alamat tinggal, nomor telepon, alamat email, nama, tanggal lahir, nomor paspor, hingga tanggal kadaluarsa paspor. (AGF/C5/OKI/EST/AZM/JPG)

  • Ade Sumardi Gagas Gerakan Makan 100 Juta Telur

    Ade Sumardi Gagas Gerakan Makan 100 Juta Telur

    Wakil Bupati Lebak, Ade Sumardi poto bersama dengan siswa Paud, TK dan SD saat makan telur.

    LEBAK,BANPOS- Wakil Bupati Lebak Ade Sumardi bersama siswa Paud, TK dan SD di Kecamatan Curugbitung, menandai pencanangan Gerakan Makan (Gema) 100 juta telur di PT Charoen Pokphand Indonesia, Desa Lebak Asih, Kecamatan Curugbitung, Lebak, Kamis (13/9/2019).

    Gema 100 juta telur merupakan kerjasama antara PT Charoen Pokphand Indonesia dengan Kementerian Koordinator Perekonomian dan Kementerian Pertanian Republik Indonesia.

    Dalam sambutannya, Ade menyampaikan, rasa terimakasih kepada pihak perusahaan PT Charoen Pokphand yang telah mendukung program ini. Menurut Ade, perusahaan ini bukan hanya profit oriented tetapi juga social oriented.

    “Terimakasih kepada perusahaan yang telah mendukung program ini, berarti sosial orientednya berjalan, dengan makan telur ini dapat mencegah stunting karena memberikan asupan gizi,” katanya.

    Dalam kesempatan tersebut, Ade Sumardi juga meminta agar perusahaan mendukung program pemerintah daerah untuk pengembangan sektor pariwisata dan berharap agar perusahaan dapat membangun taman sebagai obyek wisata buatan di Kecamatan Curugbitung.

    Managemen PT Charoen Pokphand Indonesia, Iwan Hermawan mengatakan, bahwa program ini merupakan bentuk kontribusi perusahaan dalam pembangunan melalui Corporate Social Responsibility (CSR).

    “Ini persembahan kami untuk Indonesia yang diutamakan anak usia dini mulai dari tingkat Paud sampai dengan SMP,” katanya.

    Iwan juga mengatakan, bahwa keberadaan perusahaannya ingin memberikan manfaat bagi masyarakat disekitar. Selain itu, dengan program ini diharapkan dapat meningkatkan gizi anak-anak Indonesia.

    Iwan mengaku bahwa pihaknya akan selalu mendukung program pemerintah untuk menjaga hubungan yang saling menguntungkan.

    “Kami akan mendukung setiap program pemerintah agar terjadi simbiosis mutualisme,” ungkapnya (dhe)

  • Warga Pertanyakan Proyek Peningkatan Jalan di Cihara

    Warga Pertanyakan Proyek Peningkatan Jalan di Cihara

    Tampak pekerjaan jalan oleh PUPR Lebak di Sukahujan Kecamatan Cihara yang perkerasannya menggunakan tanah. Kamis (19/9).

    CIHARA, BANPOS – Keberadaan Proyek peningkatan jalan Sukahujan Kecamatan Cihara yang dilaksanakan PUPR Lebak dari anggaran bantuan Pemprov Banten dipertanyakan para pengguna jalan. Pasalnya, pengerasannya menggunakan matrial tanah.

    Salah seorang pengguna jalan yang melintas, Ujang kepada wartawan mengaku aneh, bahwa pihak proyek pengerasan jalan itu menggunakan material tanah, bukan dengan batu dan pasir.

    “Aneh ko material yang digunakan dari tanah, bukannya harus dari batu dan pasir? Mungkin karena dikampung kali ya, sehingga asal-asalan saja,” ujarnya, Kamis (19/9).

    Menurutnya, kondisi ini justru di musim kemarau selain bisa menimbulkan debu juga akan mengkhawatirkan jika nanti turun hujan, material tanah akan berlumpur dan terbawa air hujan.

    “Sekarang panas kemarau ya jalan berdebu ngebul. Terus yang saya khawatirkan kalau hujan, pastinya ini material tanah akan berlumpur dan terbawa air hujan sebagian,” jelas Ujang.

    Senada, Irawan warga setempat membenarkan pekerjaan pengerasan jalan itu telah menggunakan bahan tanah yang di musim kemarau ini jelas membuat udara berdebu.

    ” Tanah matrial tanah selalu menbuat ngebul. Padahal setahu saya kalau pengerasan itu harus pakai full batu dan pasir, mungkin ini pengiritan kali,” tukasnya.

    Pantauan, dari papan informasi, proyek tersebut ada dari dua kegiatan PUPR Kabupaten Lebak dari dana bantuan keuangan Provinsi dengan nilai lebih 1 Miliar, dan kontraktornya CV Putra Pasir Intan. (WDO)

  • Mayat Pria di Ciapus Diduga Bunuh Diri Karena Kondisi Ekonomi

    Mayat Pria di Ciapus Diduga Bunuh Diri Karena Kondisi Ekonomi

    Sesosok Mayat Pria Mengambang Di Sungai Desa Ciapus

    CIJAKU, BANPOS – Diduga karena kondisi ekonomi, warga Kecamatan Cijaku Sala bin Kamjaya, nekat bunuh diri hingga ditemukan meninggal mengapung di aliran sungai Cipeucangpari desa setempat, Kamis siang (19/9/2019).

    Informasi yang didapat BANPOS, mayat korban tersebut sudah lebih dari satu hari meninggalnya. Korban menggunakan pakaian hitam, celana pendek biru tua berlurik tersebut bernama Sala bin Kamjaya (55).

    Kanit Reskrim Polsek Cijaku, Enjang Kepada BANPOS membenarkan, diduga korban meninggal diduga dengan cara bunuh diri menyeburkan diri ke sungai.

    “Mayat ini bernama Sala usia 55 Tahun. Korban diduga meninggal dengan cara bunuh diri menceburkan diri ke sungai dan ia tidak bisa berenang. Diduga tubuh korban terhantam batu sungai dan hanyut lalu meninggal,” jelas Enjang.

    Dijelaskan lagi, lokasi penemuan mayat jauh dari jalan yang hanya bisa dilewati roda dua, dan jauh dari pemukiman warga. Menurutnya, pihak keluarga menolak jasad diotopsi dan akan langsung mengubur pada petangnya.

    “Keluarga korban udah mengikhlaskan. Mereka menolak diotopsi ingin langsung menguburkan korban,” kata Enjang.

    Keterangan dari adik korban Masrif, bahwa selama hidup korban sudah dua bulan mengalami stres karena terlilit kesulitan ekonomi.

    ” Iya, dua bulan ini dia sakit kejiwaan akibat sering mengeluh soal ekonomi. Terus suka menyendiri dan pendiam. Ya, kita ikhlaskan, mungkin sudah takdirnya dia. Dan magrib ini jasad mau langsung dikubur” ujar Masrif yang didampingi istri korban, Amah. (WDO/PBN)

  • Sesosok Mayat Pria Mengambang Di Sungai Desa Ciapus

    Sesosok Mayat Pria Mengambang Di Sungai Desa Ciapus

    Sesosok Mayat Pria Mengambang Di Sungai Desa Ciapus

    CIJAKU, BANPOS – Warga Desa Ciapus, Kecamatan Cijaku, digegerkan dengan penemuan sosok mayat laki-laki yang dilaporkan mengambang di aliran sungai Cipeucangpari Kampung Lebak Nangka Desa Ciapus, Cijaku pada Kamis siang (19/9).
    Informasi yang didapat wartawan, sosok mayat yang beridentitas pria usia 55 Tahun berpakaian hitam celana pendek biru tua berlurik tersebut di temukan warga Kampung Lebak Nangka, Kamis siang sekitar pukul 12.25 WIB, mayat terlihat terlentang di aliran sungai dengan kondisi mengapung.

    Dani, salah satu anggota Polsek Cijaku membenarkan adanya informasi penemuan sosok mayat yang diduga lalaki tersebut. Menurutnya, pihak kepolisian baru mendapat laporan itu dan terkait kronologisnya masih sedang didalami dan dilakukan evakuasi dengan pihak Puskesmas Cijaku.

    “Benar kang ada temuan mayat di aliran sungai Cipeucangpari Desa Ciapus dan sekarang anggota bersama tim medis dari Puskesmas Cijaku sedang ke TKP, ” jelasnya kepada wartawan, Kamis (19/9/2019).

    Pihaknya belum bisa memastikan secara mendalam apa penyebab kematian sosok mayat yang ditemukan mengambang di aliran sungai tersebut. “Berdasarkan keterangan dari masyarakat kami mendapat adanya info tersebut, dan anggota kini sedang ke TKP tempat penemuan mayat itu. Untuk info selanjutnya menyusul ya,” katanya.

    Kanit Reskrim Polsek Cijaku, Enjang Kepada BANPOS menjelaskan, mayat tersebut Kamis sore sudah dibawa ke RS Malingping untuk diotopsi. ” Usia Mayat sekitar 55 Tahun. Sekarang masih ditangani tim dokter RS Malingping untuk diotopsi. Soal motifnya kita belum tahu pasti, tunggu hasil dari dokter aja,” terangnya.  (WDO)

  • Sachrudin: Tebarkan Nilai Kepedulian Dari Diri Sendiri

    Sachrudin: Tebarkan Nilai Kepedulian Dari Diri Sendiri

    TANGERANG, BANPOS – Wakil Wali Kota Tangerang Sachrudin menghadiri acara Santunan Anak Yatim yang diselenggarakan oleh Majelis Mujahadah Asmaul Husna, di Masjid Raya Al-Azhom, Rabu (18/9). Kegiatan tersebut dalam rangka Memperingati Tahun Baru 1 Muharram 1441 Hijriyah.

    Dalam sambutannya, Sachrudin mengatakan kepada para jamaah yang hadir bersama dengan pemerintah saling bahu-membahu mengatasi permasalahan sosial. “Kita harus saling bahu membahu antara Pemerintah dengan masyarakat guna untuk mengatasi persolan sosial di wilayah Kota Tangerang,” ujar Sachrudin.

    Saat ini Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang telah bekerjasama dengan Baznas Kota Tangerang dan membentuk Unit Pengumpulan Zakat (UPZ) disetiap masjid dan mushola yang berada di wilayah Kota Tangerang. “Dengan dibentuk nya UPZ tersebut kita dapat mengatasi persoalan-persoalan sosial,” ucapnya.

    “Salah satu contohnya ada nya masalah kesehatan, pendidikan dan lainnya yang memerlukan penanganan segera,” ungkapnya.

    Sachrudin meyakini, dengan kesadaran masyarakat dalam mengeluarkan zakat sebagai bentuk kewajiban-kewajibannya ditambah lagi rasa kepedulian yang tinggi, berbagai program-program yang meningkatkan kesejahteraan masyarakat tentu akan terwujud.

    “Tidak akan ada orang miskin yang menangis karena kekurangan jika masyarakat dan pemerintah membangun kesejahteraan dan mengetahui kewajiban-kewajibannya karena sebagian hak-hak yang kita miliki ada hak-hak yang perlu dikeluarkan,” imbuh Sachrudin.

    Sachrudin pun berpesan kepada jamaah yang hadir, untuk selalu menebar kebaikan kepada sesama, yang nantinya akan membawa keberkahan dan kebaikan untuk Kota Tangerang.

    “Tidak perlu melihat seberapa besar yang harus dikeluarkan, bagaimanapun nilainya akan sangat bermanfaat bagi kalangan prasejahtera, dan ini sesuatu yang harus dimulai dari diri sendiri,” tandasnya. (sug/pbn)

  • Warga Kecewa Walikota Tak Jadi Tinjau Dalung

    Warga Kecewa Walikota Tak Jadi Tinjau Dalung

    Warga Ekspresikan Kekecewaan Kepada Walikota Serang

    SERANG, BANPOS – Rencana Walikota Serang, Syafrudin, untuk meninjau jembatan Dalung disambut baik oleh masyarakat. Mereka berbondong-bondong menunggu kedatangan orang nomor sati di Kota Serang tersebut.

    Namun ternyata, keinginan mereka untuk menyampaikan keluh kesahnya langsung kepada Walikota, kandas di jalan. Pasalnya, Syafrudin batal untuk hadir untuk meninjai jembatan Dalung.

    Salah satu warga, Deden Hudairi, menuturkan bahwa dirinya sangat kecewa Walikota Serang tidak hadir ke lokasi jembatan ini. Pasalnya ia dengan para warga sekitar, sudah menunggu selama berjam-jam.

    “Saya dapat info, katanya pak Wali mau kesini. Karena memang ini merupakan hal yang baik, kondisi jembatan mau dilihat langsung, maka kami hadir kesini,” ujarnya kepada awak media, Kamis (19/9).

    Sementara itu, salah satu anak sekolah, Hafiz, mengaku bahwa pada awalnya ia senang jika memang Walikota Serang hadir untuk meninjau kondisi jembatan.

    “Senang awalnya. Karena kalau sudah dilihat langsung kan, pasti ada perbaikan. Saya lewat sini kalau mau sekolah. Agak takut kalau kondisi jelek seperti ini,” tuturnya.

    Sementara itu, Ajudan Walikota Serang, Akbar Manna, saat dikonfirmasi apakah Walikota akan mendatangi jembatan Dalung, mengatakan bahwa Walikota tidak akan datang.

    “Gak kesana, soalnya orang PU juga gak tau jembatan Dalung itu yang ada di mana,” ujarnya saat berada di salah satu rumah makan Pecak Bandeng di Kelurahan Sawah Luhur. (DZH)

  • Aksi Devta The Voice Indonesia Bikin Kagum Walikota Serang

    Aksi Devta The Voice Indonesia Bikin Kagum Walikota Serang

    Devta The Voice Indonesia Bikin Kagum Walikota Serang Syafrudin

    SERANG , BANPOS – Nama Kota Serang kembali mencuat di tingkat Nasional. Hal ini dikarenakan munculnya salah satu musisi asal Kota Serang, yang ikut berkompetensi dalam perlombaan mencari bakat di salah satu televisi Nasional.

    Adalah Devta Pramesthi, warga Kecamatan Taktakan, yang mencoba bertarung dengan berbagai musisi lainnya se Indonesia. Dengan membawakan musik beraliran Pop namun bernuansa Jazzy, Devta berhasil menggaet hati para pendengarnya.

    Saat dihubungi BANPOS, Devta yang juga merupakan mahasiswi jurusan Sastra Inggris di Gunadarma, mengaku telah menyukai musik sejak kelas 2 SD.

    “Awalnya belajar piano dulu di Unity Music, lalu kelas 3 SD mulai ngeband di sekolah, kelas 4 SD mulai belajar gitar. Tapi tetap masih ngeband sampai awal kuliah,” katanya saat dihubungi melalui media sosial, Jumat (13/9).

    Ia pun menceritakan, Band yang telah dibentuknya ini telah bubar dikarenakan memiliki visi dan misi yang berbeda. “Akhirnya aku memutuskan buat solo dan membuat lagu sendiri,” lanjutnya.

    Mengenai aliran musiknya yang terdengar seperti aliran jazz, Devta mengatakan bahwa alirannya lebih kepada Pop. “Kalau aliran sih dibilang jazz ya engga juga, mungkin lebih ke pop tapi jazzy aja hehe,” ungkapnya.

    Saat ditanya tujuan dirinya dalam mengikuti perhelatan The Voice, Devta mengatakan bahwa untuk pengalaman serta pembelajaran baru. Karena pelatih yang berada disana, sangat berkompeten.

    “Selain itu aku ingin berproses lebih maju dalam perjuanganku meraih impian menjadi seorang musisi, ingin karya-karya lebih dikenal banyak orang. Dan The Voice adalah sebuah kesempatan untuk itu,” jelasnya.

    Sementara itu, Walikota Serang, Syafrudin, saat BANPOS perlihatkan video penampilan dari Devta, mengaku kagum dengannya. Ia mengaku bahwa Devta merupakan aset berharga bagi Kota Serang.

    “Waduuuuuh ini mantap sekali. Dari sisi penampilan dan suara, cukup menakjubkan. Devta adalah aset Kota Serang yang bisa mewakili Kota Serang, untuk musisi tingkat Nasional,” ujarnya kepada BANPOS.

    Ia pun berharap, Devta dapat menyabet gelar juara, sehingga dapat membawa nama harum Kota Serang. “Harapannya, semoga Devta menjadi juara dan bisa membawa nama baik Kota Serang dan Banten,” tuturnya.

    Bahkan, Syafrudin berjanji, akan segera mengundang Devta, agar dapat berbincang dan memberikan support moril kepadanya. “InsyaAllah secepatnya, kami akan mewakili masyarakat Kota Serang untuk berterimakasih kepada Devta, karena telah membawa nama baik Kota Serang,” tandasnya. (DZH/AZM)