Penulis: Panji Romadhon

  • Warga Badui Dalam Gelar Perayaan Ritual Kawalu ketiga

    Warga Badui Dalam Gelar Perayaan Ritual Kawalu ketiga

    LEBAK, BANPOS – Masyarakat Badui Dalam di Kabupaten Lebak, Banten menggelar perayaan ritual Kawalu ketiga. Hal itu dilakukan sebagai wujud rasa syukur hasil pertanian ladang bisa memenuhi ketersediaan pangan dan peningkatan ekonomi.

    “Perayaan ritual Kawalu di Badui Dalam dilaksanakan hari Senin (10/4) di Kampung Cikeusik dan Cikawartana serta Selasa (11/4) di Kampung Cibeo,” ujar seorang warga Badui, Santa (47), Sabtu (8/4).

    Diketahui, saat pelaksanaan Kawalu, masyarakat Badui yang ada di ladang-ladang di luar tanah hak ulayat Badui, pulang ke kampung masing-masing.

    Mereka masyarakat Badui menggarap ladang pertanian di luar kawasan Badui tersebar di Kecamatan Bojongmanik, Leuwidamar, Sobang, Cirinten, Muncang, Cileles, Cimarga dan Gunungkencanang.

    Masyarakat Badui bercocoktanam di ladang itu diantaranya milik lahan perorangan, hasil pembelian, ada juga yang menyewa lahan orang lain dan lahan Perum Perhutani.

    Saat ini, dengan khas pakaian hitam-hitam serta lomar atau ikat kepala berwarna biru dan hitam untuk masyarakat Badui Luar, dan Badui Dalam yang berpakaian putih-putih dan lomar berwarna putih akan merayakan Kawalu ketiga.

    Sementara itu, untuk ritual Kawalu pertama dan kedua, diketahui sudah dilakukan oleh masyarakat Badui Dalam.

    “Kami mengikuti Kawalu nanti di Kampung Cibeo untuk ungkapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan hasil komoditi pertanian ladang,” tuturnya.

    Ia mengatakan, masyarakat Badui sebelum merayakan tradisi ritual Kawalu terlebih dulu menjalani puasa dan dilarang mengkonsumsi makanan juga minuman.

    Namun, saat berbuka puasa, masyarakat Badui sebelum makan dan minum lainnya, wajib memakan daun sirih dan gambir.

    “Kami memperbolehkan makanan dan minuman, setelah terlebih dahulu memakan daun sirih. Itu karena diwajibkan adat,” kata Santa.

    Santa mengatakan, setelah menjalani ritual Kawalu ketiga, maka dilanjutkan dengan adat ngalaksa.

    Pelaksanaan ngalaksa hari Sabtu (15/4) dan masyarakat Badui nantinya berkumpul di kampung -kampung di rumah tokoh atau tetua adat setempat.

    Selanjutnya, Santa menjelaskan, setelah melaksanakan adat ngalaksa maka wajib mendatangi kepala pemerintahan yang disebut Seba.

    Pelaksanaan Seba nanti para tokoh adat, tetua dan lembaga adat yang menentukan jadwal perayaan Seba untuk bertemu dengan Bupati Lebak dan Gubernur Banten.

    “Kami meyakini perayaan Seba itu setelah Lebaran,” ucapnya.

    Kepala Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, yang juga tokoh adat Badui, Jaro Saidi mengatakan, perayaan kawalu dilangsungkan selama tiga bulan dengan menjalankan tradisi seperti puasa.

    Ritual ini dibarengi dengan berdoa meminta keselamatan bangsa dan negara agar aman, damai, dan sejahtera.

    “Kami berdoa bangsa ini lebih maju, sejahtera juga aman, damai dan kondusif,” katanya.

    Berdasarkan pantauan, ratusan warga Badui mulai kembali ke kampung -kampung di kawasan tanah hak ulayat Badui dengan membawa hasil pertanian.

    Mereka berjalan kaki hingga puluhan kilometer dengan mengangkut padi huma, pisang dan sayuran untuk perayaan Kawalu Bulan Ketiga.

    Kemungkinan hari Minggu (9/4) perkampungan Badui Luar ramai untuk persiapan merayakan Kawalu ketiga di Kampung Badui Dalam. (ANT/MUF)

  • PT Mayora Group Tbk Jayanti Gelar Santunan Yatim Piatu

    PT Mayora Group Tbk Jayanti Gelar Santunan Yatim Piatu

    TANGERANG, BANPOS – Sebagai wujud dari tanggung jawab sosial kepada masyarakat di Ramadan 1444 Hijriah, PT Mayora Group Tbk Jayanti kembali menggelar santunan terhadap anak yatim di sekitar wilayah perusahaan pada Sabtu petang (8/4).

    Turut serta dalam kegiatan tersebut 100 anak yatim piatu dan mendapat santunan dari perusahaan yang berasal dari 3 desa yaitu Desa Gembong, Desa Sumur Bandung dan Desa Pasir Muncang.

    HR BP M1, Hartoyo, dalam sambutannya mengatakan bahwa, Kegiatan ini merupakan bagian dari CSR Perusahaan yang dilakukan setiap tahunnya oleh setiap Pabrik Mayora.

    “Kami berharap bisa lebih luas lagi dan terus bisa berbagi terhadap anak yatim kedepannya,” ujarnya.

    Sementara itu Senior Factory Manager Instan Crimer Balaraja, Sofyan, menyinggung pentingnya mencontoh ketauladanan para rasul Allah yang lebih menyantuni anak yatim daripada kepentingan prinadi.

    “Banyak pembahasan tausiah yang di uraikan oleh Sofyan yang sangat penting dipahami oleh para anak yatim untuk tidak merasa berkecil hati hidup sebagai anak yatim,” terangnya.

    Di tempat yang sama, Kepala Desa Pasir Muncang, Jubaedah menyampaikan ungkapan terima kasih atas kepedulian PT Mayora group yang selalu berbagi kepada anak anak yatim.

    “Ini adalah bukti atau wujud kepedulian Perusahaan terhadap masyarakat sekitar,” katanya.

    Diketahui, kegiatan santunan terhadap anak yatim tersebut mengangkat tema ‘Memuliakan anak yatim dengan berbagi’. Rangkaian acara dikemas dalam nuansa keakraban antara perusahaan dan Pemerintahan desa, juga masyarakat sekitar dengan menyempatkan poto bersama pada akhir sesi kegiatan. (MUF)

  • Polres Lebak Selidiki Temuan KIP di Lapak Rongsokan

    Polres Lebak Selidiki Temuan KIP di Lapak Rongsokan

    LEBAK, BANPOS – Kepolisian Resor (Polres) Lebak menyelidiki penemuan Kartu Indonesia Pintar (KIP) di lapak rongsokan di Desa Narimbang Mulya, Rangkasbitung, Kabupaten Lebak.

    Kapolres Lebak, AKBP Wiwin Setiawan, mengaku pihaknya telah menugaskan personel untuk menyelidiki ribuan KIP di Lebak yang beberapa waktu kemarin tengah viral di media sosial.

    “Kami perintahkan petugas agar melakukan penyelidikan penemuan ribuan KIP itu,” ujarnya, Sabtu (8/4).

    Penemuan KIP di tempat lapak rongsokan itu diduga untuk pendistribusian di Kabupaten Lebak dan Pandeglang. Di mana, terdapat 699 dokumen Program Indonesia Pintar (PIP) untuk SMK negeri dan SMK swasta di Lebak, sedangkan 3.000 dokumen SMK, SMA, dan MTs di Kabupaten Pandeglang.

    Wiwin menjelaskan, ribuan KIP itu diterbitkan tahun 2019 dan 2020 untuk wilayah Lebak dan Pandeglang yang tersimpan di dalam 18 kardus dan 2 karung dan ditemukan di lapak rongsokan.

    Ia mengatakan, petugas sudah melakukan pengecekan di tempat kejadian perkara (TKP) dan benar ditemukan ribuan KIP.

    Kata dia, berdasarkan laporan pemilik lapak rongsokan, KIP itu dijual oleh dua orang yang tidak dikenal.

    “Kami berharap pelaku penjual KIP itu bisa terungkap,” ucapnya.

    Wiwin mengatakan, pihaknya akan meminta keterangan dari BNI selaku pihak yang menyalurkan dana bantuan PIP.

    “Petugas juga akan memeriksa kepala sekolah dan siswa yang namanya tercantum di dokumen tersebut, termasuk dinas dan kementerian. Kami akan bekerja keras untuk mendalami kasus penemuan ribuan KIP di lapak rongsok,” jelasnya.

    Ia menyebut bahwa ribuan KIP itu ditemukan pada Kamis (6/4), pukul 16.00 WIB setelah adanya informasi dari masyarakat.

    Petugas langsung mengamankan dokumen KIP di lapak rongsokan di Desa Narimbang Mulya, Rangkasbitung, Kabupaten Lebak.

    Sementara itu, Udin (55) pemilik rongsok mengaku mendapat ribuan dokumen dan KIP dari dua orang yang datang menjual barang bekas.

    “Jumlah dokumen KIP dan dokumen PIP tersebut total sebanyak 400 kilogram dan dijual seharga Rp 2.000 per kilogram,” tandasnya. (ANT/MUF)

  • Masih Licin, Jalan Frontage Unyur Kota Serang Sudah Bisa Dilalui

    Masih Licin, Jalan Frontage Unyur Kota Serang Sudah Bisa Dilalui

    SERANG, BANPOS – Pembangunan akses jalur Frontage di Kelurahan unyur, Kecamatan Serang, Kota Serang kembali dilanjutkan dengan dilakukan pengurugan pada pagi hari, Sabtu (8/4).

    Berdasarkan pantauan, sekitar pukul 10:00 WIB, jalur Frontage Unyur kedatangan bahan-bahan material pembangunan dan pengerjaan urug jalan pun dilanjutkan.

    Sejumlah perwakilan RW di Kelurahan Unyur pun kembali melakukan gotong royong mengurug Jalur frontage ruas jalan lintas sebidang, tepatnya di jalan terusan Perumahan TMI, TBL dan BIP menuju Kidemang, Kelurahan Unyur, Kecamatan Serang, Kota Serang.

    Aksi tersebut dilakukan salah satunya karena warga sekitar dan pengguna jalan menginginkan agar perlintasan akses jalur Frontage segera dapat dilalui oleh pengendara roda dua, sehingga dapat mengurai kemacetan di Terowongan Kaligandu.

    Ketua Forum RW se-Kelurahan Unyur, Nana Heriatna, mengungkapkan bahwa usai perjuangan yayng sangat lama, akhirnya akses jalur Frontage Unyur Kota Serang sudah bisa dilalui pengendara.

    “Awalnya, pihak PJKA terkesan memperlambat dan penyampaian kepala Dishub saat audensi kurang maksimal dalam implementasinya,” ungkap Nana saat dihubungi.

    Terpisah, Wakil Ketua III DPRD Kota Serang, Hasan Basri yang turut mengawal pembangunan akses jalur frontage tersebut mengatakan bahwa saat audensi PT KAI yang lalu pernah menyampaikan apabila sudah keluar izin lintas sebidang oleh PT KAI dan Dirjen KA, maka secepatnya akan dilakukan pengadaan rambu, pos jaga dan petugas jaga perlintasan.

    “Surat izin keluar di tanggal 28 Februari 2023, namun sampai saat ini tanggal 8 April 2023 secara bertahap, progres pembangunan Frontage Unyur terus dilakukan,” katanya.

    Hasan menegaskan, Dishub Kota Serang harus intensif berkoordinasi dengan PT KAI. Sebab, warga tidak sabar menunggu proses penyambungan jalur Forntage, sehingga jalur perlintasan dapat dilalui dua kendaraan tanpa menggangu utilitas yang lain.

    “Boleh teman-teman misalnya coba lewat Terowongan Kaligandu, itu masyaallah macetnya luar biasa. Saya berkali-kali lewat situ dan saya melihat teman-teman petugas dari Dinas Perhubungan juga kewalahan ngatur kendaraan di situ, apalagi ini menjelang lebaran,” tuturnya.

    Ia berharap, sebelum lebaran jalur perlintasan Frontage Kota Serang tersambung dengan kelengkapan rambu-rambu lalu lintas. Sehingga para pengguna jalan dapat dengan aman dan lancar saat melintasi jalur kereta di perlintasan Jalur Frontage Kota Serang.

    “Mudah-mudahan sih sebelum lebaran, Dinas Perhubungan sudah bergerak ya, patok sudah dibuka. Kemudian mobil sudah bisa lewat sini, karena kalau jalur ini dibuka manfaatnya luar biasa bagi warga sekitar dan pengguna jalan yang sering lewat,” terangnya.

    Tak hanya itu, pihaknya juga meminta kepada Pemrov Banten untuk proaktif ikut membantu memfasilitasi yang menjadi kewenanganya. Menurutnya, Pemprov Banten dapat memperbaiki drainase sisi jalannya.

    “Dan kita sebenarnya ingin juga nih Pemerintah Provinsi memfasilitasi terowongan ke sana sampai ke Sawah Luhur, karena itu kan jalur provinsi. Jalan provinsi itu kewenangan mereka, mestinya memperbaiki jalan itu juga selain kiri kanan jalannya bermasalah, dari perempatan Ciceri sampai Terowongan Kaligandu,” tegasnya.

    Diakhir ia mengatakan Pemprov Banten mestinya dapat memperbaiki dan ikut mendorong memperbaiki terowongan Kaligandu. Hal itu bisa saja dilakukan seperti hanya yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Serang supaya PT MMS Astra melebarkan terowongan sekalian dengan pelebaran jalan tol atau cara lainnya.

    “Tempo hari dijanjikan oleh pemerintah pusat untuk buat flyover juga itu, tapi itu dari tahun 2021 sampai sekarang belum realisasi juga ini, makanya pemerintah provinsi juga mestinya turun tangan katanya ini ibu kota,” tandasnya. (MUF)

  • Gwk Bali Kembali Gelar Program CSR Budaya Literasi

    Gwk Bali Kembali Gelar Program CSR Budaya Literasi

    UNGASAN, BANPOS – PT Alam Sutera Realty Tbk, melalui anak perusahaannya yaitu PT Garuda Adhimatra Indonesia (GWK Cultural Park) kembali menggelar program Corporate Social Responsibility (CSR) Budaya Literasi dengan mengundang siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) IV Pecatu Badung–Kuta Selatan Bali.

    Para siswa diajak untuk belajar, menambah literasi budaya dengan pemutaran film animasi ‘Petualangan Garuda Cilik’ tanpa dipungut biaya. Sekitar hampir 200 siswa beserta guru pendamping, sangat antusias dengan program budaya literasi ini.

    Kegiatan ini dibuka oleh Rossie Andriani, selaku Corporate Communication Division Head Alam Sutera Group. Menurutnya, Film animasi keluarga ini merupakan hasil karya anak bangsa dan telah berhasil memperoleh penghargaan Piala Citra tahun 2015 sebagai ‘Film Pendek Animasi Terbaik’.

    “Film animasi ‘Petualangan Garuda Cilik’ berkisah tentang pengorbanan Garuda mencari air keabadian, Tirta Amerta demi membebaskan ibunya dari perbudakan. Berbagai rintangan dihadapi dengan keberanian, hingga akhirnya setia menjadi kendaraan Dewa Wisnu yang dikemas secara menarik dan mudah dipahami,” ujarnya.

    Program CSR Alam Sutera Group, melalui anak perusahaan PT GWK Cultural Park, bertujuan untuk memajukan budaya literasi sejak dini. Kegiatan dilanjutkan dengan melakukan pembagian buku cerita Legenda Garuda Wisnu Kencana kepada siswa SDN IV Pecatu.

    “Kegiatan rutin yang mengundang anak-anak Pendidikan Dasar di Bali dan sekitarnya ini, kembali kami lakukan dengan tujuan menggalakkan budaya literasi sejak dini sembari mengenalkan budaya Bali yang indah,” katanya.

    Ia mengaku, pihaknya selalu mendukung pemerintah dalam upaya-upaya peningkatan budaya literasi. Rossie pun meyakini bahwa budaya literasi harus ditanamkan sejak usia dini.

    “Budaya literasi sejak dini, memiliki peranan yang besar dalam melatih anak meningkatkan kemampuan dasar untuk membaca, menulis dan bercerita serta mengembangkan kemampuan berpikir kritis pada anak,” jelasnya.

    Selain menonton film animasi, siswa SDN 04 Pecatu ini juga diajak berkeliling Plaza Wisnu dan dijelaskan mengenai peran Dewa Wisnu dalam kepercayaan masyarakat Bali yaitu sebagai Dewa Pelindung Alam Semesta.

    “Garuda Wisnu Kencana Cultural Park senantiasa berupaya melestarikan budaya dengan mengenalkan warisan budaya ke wisatawan yang berkunjung. Bentuk pengenalan tersebut dilakukan salah satunya adalah dengan menyuguhkan pertunjukan beraneka ragam kesenian dan budaya Bali,” tuturnya.

    Tak kurang dari 15 pertunjukan Kesenian Bali, Parade Budaya Bali dan Kecak Spektakuler. Saat ini, GWK juga tengah menyelenggarakan Festival dan Pertunjukan Kolosal Ogoh-Ogoh yang berlangsung dari 26 Maret–23 April 2023 bekerjasama dengan Dinas Kebudayaan Pemerintah Kabupaten Badung Bali. (MUF)

  • Bantu Kencan Modern, Aplikasi Tinder Rilis School of Swipe

    Bantu Kencan Modern, Aplikasi Tinder Rilis School of Swipe

    JAKARTA, BANPOS – Sebagai aplikasi terpopuler untuk bertemu dengan orang baru, Tinder, baru saja meluncurkan School of Swipe id.schoolofswipe.com, kursus kilat pertama dalam kencan online, di seluruh Asia Tenggara.

    Diluncurkan pertama kali di Singapura pada 2022, School Swipe merupakan inisiatif pertama untuk aplikasi ini secara global, dan saat ini telah tersedia dalam bahasa Thailand, Bahasa Indonesia, dan Vietnam di luar Bahasa Inggris.

    Sumber daya online yang tersedia melalui id.schoolofswipe.com, menawarkan panduan terkait perjalanan kencan dari online menuju offline, dan merupakan inisiatif jangka panjang yang dihadirkan oleh Tinder, untuk membantu para lajang di manapun dalam membangun kepercayaan diri mereka untuk membangun hubungan baru.

    Vice President, Communications di Tinder, Papri Dev, mengungkap budaya timur memang memiliki nilai dan pandangan tersendiri tentang berkencan. Lebih unik lagi untuk sebuah negara kepulauan dengan berbagai budaya lokal, seperti Indonesia.

    Survei terbaru yang dilakukan oleh Tinder terhadap 1.000 orang Indonesia berusia antara 18 dan 25 tahun yang dilakukan pada April 2022, mengungkapkan bahwa 68 persen dari para lajang di Indonesia memiliki harapan tentang masa depan kencan mereka. Kemudian 73 persen dari mereka pergi berkencan untuk menemukan ‘the one’ atau yang biasa kita sebut jodoh.

    Karena itu, 72 persen dari mereka juga menganggap keuntungan dari aplikasi kencan, adalah menghubungkan mereka dengan orang-orang yang mungkin tidak akan pernah mereka bisa temui sebelumnya.

    Saat mempertimbangkan pasangan yang ideal, 79 persen dari mereka berharap memiliki seseorang yang berpikiran terbuka sekaligus menerima. Meskipun para lajang memiliki pandangan dan semangat dalam hal tersebut, disaat bersamaan mereka juga merasa bahwa rasa canggung adalah kendala utama dalam berkencan dengan nilai 51 persen.

    “Seperti yang baru-baru ini digambarkan pada kampanye global pertama Tinder, yakni ‘It Starts With A SwipeTM’, para anak muda lajang tidak punya waktu untuk disia-siakan, dan tidak memiliki toleransi terhadap lika-liku permainan dalam berkencan,” katanya.

    Karena hal itulah, School of Swipes diciptakan sebagai wingmate berbasis ponsel pertama yang mudah untuk diakses dan memiliki serangkaian panduan cara kerja. Panduan ini bertujuan untuk mengupas kencan online melalui cara yang informatif dan penuh semangat, berfokus pada tantangan yang kerap dialami oleh para anak muda lajang.

    School of Swipes akan menemani para lajang di setiap perjalanan kencan online mereka mulai dari men-set up profil, hingga mempersiapkan kencan pertama. Para lajang juga dapat menemukan tips bagaimana cara membangun obrolan yang seru, membangun chemistry di dunia nyata, hingga cara yang aman untuk mengeksplor hubungan di Tinder.

    “Asia Tenggara merupakan rumah bagi banyak anak muda lajang, banyak dari mereka yang memiliki pemahaman akan dunia digital, dan bersemangat untuk membangun hubungan dengan orang-orang baru secara online,” terangnya.

    Namun, pihaknya juga mempelajari, saat dihadapkan dengan pertanyaan tentang berkencan, kebanyakan dari mereka tidak yakin harus bertanya atau berbicara dengan siapa. Di sinilah Tinder, sebagai aplikasi kencan global membantu mereka.

    “Melalui School of SwipeTM kami ingin membantu para anak muda lajang agar menjadi percaya diri dalam perjalanan kencan mereka. Sumber daya yang dihadirkan melengkapi inovasi fitur Tinder dan tutorial untuk membuat kencan menjadi aman dan menyenangkan bagi seluruh anak muda lajang,” jelasnya.

    Selama beberapa tahun terakhir, Tinder telah memperluas portofolio fiturnya, yang memberikan para member cara baru dan interaktif untuk menikmati perjalan kencan mereka melalui aplikasi. Terbaru, Tinder memperkenalkan Relationship Goals, sebuah fitur profil yang membantu para member untuk memberikan sinyal tentang hubungan apa yang sedang mereka cari, sambil memberikan lebih banyak kontrol bagi para member dengan siapa mereka terkoneksi, dengan mengetahui tujuan hubungan yang diinginkan oleh calon match mereka.

    “Tidak ketinggalan, Tinder juga memperkuat fitur real time safety, untuk menciptakan pengalaman yang mendorong interaksi yang sehat,” tandasnya.

    Bagaimana cara School of Swipe?

    Langkah 1. Buka id.schoolofswipe.com melalui browser internet. Bisa juga dibuka melalui ponsel kamu!

    Langkah 2. Geser melintasi layar untuk menavigasi modul termasuk App Academy, Kencan di Dunia Nyata, dan Silabus Keamanan

    Langkah 3. Setiap modul menawarkan serangkaian kelas yang disajikan dalam infografis yang ceria, untuk membantu para lajang merasa lebih percaya diri dalam kencan online. Infografis juga dapat diunduh.

    Langkah 4. Bagikan tautan dengan teman dan jadilah wingmate yang suportif!

    Sudah tertarik menggunakan layanan terbaru Tinder? Ikuti terus informasi seru lainnya hanya di www.banpos.co! (MUF)

  • PKDP Kota Serang Berbagi Paket Berbuka

    PKDP Kota Serang Berbagi Paket Berbuka

    SERANG, BANPOS – Persatuan Keluarga Daerah Piaman (PKDP) Kota Serang, menggelar kegiatan berbagi takjil dan nasi kotak yang berlokasi di lingkungan Pasar Rau Kota Serang.

    Kegiatan yang rutin diagendakan setiap bulan Ramadan, kali ini mengangkat tema ‘Peduli dan Berbagi di Bulan Ramadan’.

    Kordinator Lapangan pada kegiatan tersebut, Dedy Yulfris, menyampaikan bahwa dalam kegiatan kali ini, PKDP Kota Serang menyiapkan lebih kurang 1.000 paket makanan, yang dibagikan kepada seluruh masyarakat yang melintas di kawasan Pasar Rau.

    Menurutnya, ini merupakan agenda rutin kami warga PKDP untuk dapat berbagi kepada masyarakat yang membutuhkan.

    “Kami menyediakan lebih kurang 1000 nasi box untuk bisa dinikmati oleh seluruh masyarakat di sekitar pasar rau ini,” ungkap Dedy.

    Ketua PKDP Kota Serang, Ilham Sikumbang, mengakui selain berbagi, kegiatan ini juga bertujuan untuk memupuk kebersamaan antara semua anggota PKDP, khususnya di Kota Serang.

    Selain itu, Ilham juga menyampaikan kegiatan ini menunjukan bahwa warga perantauan harus bisa berbaur dengan masyarakat ditempanya berada.

    “Dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung, dan kegiatan ini adalah implementasi dari filosofi tersebut,” terangnya.

    Selain dihadiri oleh jajaran kepengurusan PKDP Kota Serang dan Banten, kegiatan ini juga dihadiri oleh Ketua DPW IKM Provinsi Banten, Penasehat PKDP Kota Serang, Ketua DKM Al Muslimin serta seluruh warga PKDP di Kota Serang. (MUF)

  • Temuan KIP di Serang, Begini Penjelasan BNI

    Temuan KIP di Serang, Begini Penjelasan BNI

    JAKARTA, BANPOS – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI memberi konfirmasi terkait dengan temuan sejumlah Kartu Debit Kartu Indonesia Pintar (KIP) dalam kondisi masih tersegel. Perseroan saat ini telah melakukan investigasi lebih lanjut terkait hal tersebut.

    Pemimpin BNI Wilayah 14 Faizal Arief Setiawan menyampaikan bahwa perseroan terus berkomitmen menyukseskan program pemerintah salah satu adalah penyaluran Program Indonesia Pintar (PIP) melalui Kartu Debit Kartu Indonesia Pintar (KIP).

    Secara keseluruhan dari 2015 hingga 2023, BNI telah berkontribusi aktif dalam penyaluran PIP dengan jumlah penerima 22,45 juta dan nominal Rp18,08 triliun.

    “Kami akan terus melanjutkan dukungan terhadap program pemerintah ini dan memberikan* kemudahan salah satu nya adalah penerima bantuan dapat melakukan pencairan bantuan pendidikan hanya dengan menggunakan buku tabungan dan kartu indentitas di kantor cabang terdekat baik secara individu maupun kolektif, terkait hal tersebut sejumlah siswa penerima yang mengalami kendala tidak lagi diwajibkan membawa Kartu Debit KIP untuk pencairan bantuan program PIP,” katanya.

    Terkait dengan potongan video penemuan Kartu Debit KIP yang beredar di media sosial, Faizal menerangkan perseroan telah melakukan investigasi bahwa Kartu Debit KIP tersebut merupakan kartu yang sudah tidak aktif atau sudah tidak terpakai.

    Kartu yang hendak dimusnahkan sejumlah 37.344 dan telah dibuatkan berita acara pemusnahan secara resmi.

    Hanya, dalam proses pemusnahan diduga terdapat pihak yang memiliki itikad tidak baik sehingga perseroan saat ini tengah bekerjasama dengan pihak aparat hukum untuk menindaklanjuti permasalahan tersebut.

    Faizal melanjutkan, atas pemusnahan kartu tersebut, tidak menghambat penyaluran dana Program Indonesia Pintar (PIP) ke rekening siswa penerima PIP. Pemusnahan kartu pun telah sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan.

    Pemusnahan Kartu Debit KIP bertujuan untuk mencegah penyalahgunan Kartu Debit KIP. Sebelum dilakukan pemusnahan BNI telah memastikan bahwa dana bantuan PIP telah dicairkan oleh penerima bantuan tanpa menggunakan kartu, dan juga rekening yg belum diaktivasi oleh siswa dipastikan dananya sudah kembali ke kas negara.

    Sudah Tidak Aktif

    Faizal memastikan Kartu Debit KIP dalam video viral saat ini sudah tidak aktif atau tidak dapat digunakan lagi. Bahwa dalam pemusnahan kartu debit KIP tidak menyebabkan kerugian negara.

    “Apabila ditemukan unsur kesengajaan oleh pihak tertentu, BNI akan menempuh jalur hukum sesuai dengan peraturan yang berlaku,” pungkasnya. (MUF)

  • Gara-gara Sebatang Rokok, Warga Kragilan Dikeroyok

    Gara-gara Sebatang Rokok, Warga Kragilan Dikeroyok

    SERANG, BANPOS – SU (21) warga Desa Undar Andir, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, babak belur dikeroyok preman kampung usai dirinya tak memberi rokok lantaran habis.

    Korban yang berstatus mahasiswa itu dikeroyok saat nongkrong di warung tuak, yang berlokasi di Kampung Panggang Kirin, Desa Kendayakan, Kecamatan Kragilan.

    Kasus pengeroyokan mahasiswa oleh preman kampung itu, terjadi pada Januari 2023. Meski begitu, dua preman yang buron selama sekitar 3 bulan itu, baru diamankan polisi pada Kamis 6 April 2023 kemarin.

    Kasat Reskrim Polres Serang, AKP Dedi Mirza mengungkapkan bahwa kedua preman kampung berinisial AK (27) dan NU (21) warga Kecamatan Cikeusal, Kabupaten Serang ditangkap karena dugaan pengeroyokan.

    “Iya dugaan Pasal 170 KUHP (pengeroyokan secara bersama-sama-red),” katanya kepada Poskota, Jumat (7/4).

    Mirza menjelaskan, kedua preman kampung itu ditangkap Tim Jatanras yang dipimpin Ipda Iwan Rudini, saat tengah nongkrong di sekitar tempat tinggalnya.

    “Kita tangkap saat nongkrong di gardu yang berlokasi di Kampung Begoang, Desa Gandayasa, Kecamatan Cikeusal,” jelasnya.

    Ia menyampaikan bahwa preman kampung itu telah menganiaya mahasiswa, hanya gara-gara rokok.

    “Modusnya meminta rokok. Awalnya AK dan temannya meminta rokok dan korban memberi tahu bahwa rokok miliknya sudah habis, setelah itu korban langsung dipukuli,” tuturnya.

    Mirza menerangkan, korban dipukul di bagian kepala hingga terjatuh. Korban juga diinjak berkali-kali oleh AK dan kawan-kawannya.

    “Atas kejadian tersebut korban mengalami luka, dan korban melakukan visum ke RS Bhayangkara Polda Banten,” tandasnya. (MUF)

  • HMI-MPO Minta Kasus Penemuan KIP Diusut Tuntas

    HMI-MPO Minta Kasus Penemuan KIP Diusut Tuntas

    LEBAK, BANPOS – Terkait penemuan Kartu Indonesia Pintar (KIP) yang sedang viral di media sosial, menjadi perhatian serta sorotan bagi seluruh pihak, terutama aktivis mahasiswa, hingga mereka yang berfokus di Bidang Pendidikan.

    Ketua Bidang Kominfo (Komunikasi dan Informasi) Himpunan Mahasiswa Islam Majelis Penyelamat Organisasi (HMI-MPO) Cabang Lebak, Tubagus Muhamad Tri Aprilyandi mengatakan, hal tersebut ramai diperbincangkan. Lantaran ribuan KIP yang seharusnya disalurkan, sangatlah miris ketika ditemukan berserakan disalah satu lapak rongsokan yang berada diwilayah Rangkasbitung, Lebak Banten.

    Ia meminta agar pihak Aparatur Penegak Hukum (APH) usut tuntas perihal penemuan KIP ini.

    “Kami sangat berharap agar pihak APH segera mengusut tuntas perihal penemuan KIP yang ditemukan berserakan seperti sampah, padahal kita tau bahwa KIP adalah salah satu Program dari Pemerintah agar masyarakat yang ingin melanjutkan kedunia pendidikan namun terhalang oleh biaya, bisa mengikuti program tersebut,” kata Tubagus kepada BANPOS, Jumat (7/4).

    Tubagus pun sangat menyayangkan adanya oknum yang sudah berani melakukan hal tersebut.

    Menurutnya, Secara tidak langsung beliau sudah membunuh banyak harapan anak-anak muda yang seharusnya bisa melanjutkan Pendidikan, tetapi harus terhalang karena KIP-nya tidak disalurkan melainkan dibuang secara sengaja untuk menghilangkan dokumen-dokumen penting tersebut.

    Ia menjelaskan, HMI-MPO Lebak meminta agar pihak-pihak dinas terkait segera memberikan konfirmasi atas penemuan ribuan dokumen KIP yang tidak disalurkan.

    “Ini harus ditindak secara tegas jangan sampai dibiarkan, khawatir jika ini tidak ditindak malah membuat oknum merasa aman atas perbuatannya yang padahal sudah jelas melanggar hukum,” jelasnya.

    Tubagus berharap agar pihak-pihak dinas terkait seperti dinas Pendidikan ataupun Dinas Sosial, segera memberikan konfirmasi secara pasti, mengapa hal tersebut bisa terjadi. Jangan sampai pihak-pihak dinas terkait malah lempar batu sembunyi tangan, saling menyalahkan tanpa memberikan keterangan yang pasti.

    “Saya harap Pemerintah Kabupaten Lebak melalui dinas terkait dengan program KIP memberikan penjelasan atas penemuan ini, jangan sampai ini dibiarkan tentu oknum nya harus segera ditemukan, karena ini merupakan bentuk sebuah pelanggaran akibat tidak disalurkannya program pemerintah kepada masyarakat yang bersangkutan,” tandasnya. (CR-01)