Penulis: Panji Romadhon

  • Petani Panen Raya, Kok Impor Lagi Sih

    Petani Panen Raya, Kok Impor Lagi Sih

    JAKARTA, BANPOS – Kalangan Senayan menolak rencana Pemerintah untuk kembali impor beras sebanyak 500 ribu ton. Hal ini mengingat petani tengah melakukan panen raya. Bahkan di banyak sentra pertanian, harga gabah justru turun sangat tajam.
    Anggota Komisi IV DPR Johan Rosihan mengatakan, petani tengah melakukan panen rayapetani tengah melakukan panen rayapetani tengah melakukan panen raya

    “Ketika panen raya, gabah melimpah, harga di tingkat petani justru sangat murah. Anjlok. Tetapi di saat yang sama, harga beras di pasaran itu harganya tinggi,” keluh Johan Rosihan, kemarin.
    Johan mengatakan, Presiden Joko Widodo bersama beberapa menteri di Kabinet Indonesia Bersatu ikut panen ke sawah dan menyaksikan hasil panen para petani. Dalam kunjungan tersebut, Presiden mendapati keluhan dari petani soal harga gabah yang tidak sesuai harapan mereka
    .
    “Tapi kebijakan yang diambil salah. Satu menterinya malah impor beras,” kritis Johan.
    Politisi Fraksi PKS ini menegaskan, kebijakan impor beras jelas bertentangan dengan situasi saat ini di mana petani tengah menikmati panen raya. Untuk itu, DPR secara kelembagaan harus tegas menyatakan sikap menolak terhadap rencana Pemerintah mendatangkan beras dari negara lain.
    “Saya berharap Pemerintah lebih fokus membuat tata kelola perberasan yang bagus, di mana gabah ketika panen raya bisa diserap Bulog dan di saat yang sama mengatur Harga Eceran Tertinggi (HET) yang terjangkau,” tegasnya.

    Johan menegaskan, selama ini para petani kita telah mencurahkan cintanya kepada republik ini dengan terus berupaya meningkatkan produksi lahan pertanian miliknya. Hasilnya pun terbukti. Selama tiga tahun pandemi Covid-19, sektor pertanian menjadi satu-satunya sektor yang berkontribusi kepada perekonomian nasional.
    Tiga tahun ini, situasi pangan tetap terkendali bahkan tidak terjadi impor beras.

    “Itu artinya petani kita telah bekerja dengan maksimal menjaga tatanan sesuai dengan istilah Bung Karno, petani adalah penjaga tatanan negara. Jadi jangan biarkan cinta petani kita bertepuk sebelah tangan,” tegas politisi daerah pemilihan Nusa Tenggara Barat ini.
    Hal senada dilontarkan anggota Komisi IV DPR drh. Slamet. Menurutnya, Pemerintah tidak mampu mengatasi gejolak harga beras di pasaran. Terakhir, per 20 Maret, harga beras medium sudah menyentuh angka Rp 11.900 per kilogram, telah melewati harga beras tertinggi tahun 2022 yaitu Rp 11.340 per kilogram.
    Tapi menghadapi situasi tersebut, pendekatan yang dilakukan justru sangat reaktif, instan, dan tidak terukur. “Ini dimulai kebijakan impor 500 ton beras pada November 2022 hingga Februari 2023, padahal stok beras nasional mencapai 1,7 juta ton,” jelasnya.

    Tidak sampai di situ, Badan Pangan Nasional (Bapan) pada Februari lalu malah menetapkan harga batas bawah Gabah Kering Panen (GKP) tingkat petani Rp 4.200 per kilogram dan harga batas atas Rp 45.500 per kilogram. Penetapan harga bawah-atas tersebut tidak melibatkan unsur petani dalam pengambilan keputusannya.

    “Belum sebulan, keputusan Bapan terkait HPP (harga pembelian pemerintah-red) kemudian dicabut karena menuai reaksi keras dari berbagai elemen masyarakat. Di satu sisi kita apresiasi karena Pemerintah masih mau mendengarkan jeritan petani,” ujarnya.

    Slamet menilai, dari dua kejadian tersebut sejatinya menunjukkan tidak matangnya pengambilan keputusan Pemerintah. Apalagi, pekan lalu publik kembali dikejutkan lagi dengan statement Kementerian Perdagangan (Kemendag). Bahwa, sewaktu-waktu dapat dilakukan impor beras lagi 500 ribu ton lagi untuk perkuat Cadangan Beras Pemerintah (CBP) dan stabilisasi harga beras.

    “Sampai kapan petani kita mau dikorbankan dengan kebijakan yang sangat merugikan seperti ini. Atau jangan-jangan memang kondisi ini disengaja karena ada pihak-pihak yang mengambil keuntungan dari situasi ini,” curiganya.

    Politisi Fraksi PKS ini menilai, Pemerintah saat ini sangat kesulitan dalam mengendalikan harga karena tidak mampu menguasai stok di tingkat petani. Sementara pengusaha-pengusaha besar swasta dengan segala kemampuannya dapat membeli gabah petani di atas HPP dengan strategi memberikan bonus kepada suplier agar stok gabah tetap masuk kepada mereka.

    “Akibatnya market share Pemerintah menjadi sangat kecil yang pada akhirnya melemahkan posisi tawar Pemerintah. Memang aneh terdengarnya, Pemerintah kalah dari swasta,” katanya.

    Terpisah, Kepala Biro Perencanaan Kerjasama dan Humas Bapan, Prof. Risfaheri memastikan situasi pangan menghadapi Ramadan dan Idulfitri ini dalam kondisi aman dan harga cukup terkendali. Namun begitu, dia tidak menampik terjadi kenaikan pada beberapa komoditas tertentu seperti cabe dan beras. Cabe mengalami kenaikan harga cukup tajam, namun tetap dapat disiasati dengan berbagai pendekatan seperti memasyarakatkan gerakan tanam cabe di sekitar pekarangan.(RMID)

  • Bukan Ban Serep Lagi, Kekuatan Cawapres Harus Dihitung Betul

    Bukan Ban Serep Lagi, Kekuatan Cawapres Harus Dihitung Betul

    JAKARTA, BANPOS – Survei teranyar Indikator Politik Indonesia bertajuk Dinamika Elektoral Capres dan Cawapres Pilihan Publik dalam Dua Surnas Terbaru yang dirilis pada Minggu (26/3), mengungkap fakta bahwa tak ada satu pun Capres yang dominan.
    Dalam simulasi 3 nama, Ganjar memang menempati peringkat pertama dengan elektabilitas 36,8 persen. Namun, angkanya stagnan dalam beberapa bulan terakhir.
    Prabowo yang mengantongi angka 27 persen, elektabilitasnya sempat melemah. Tapi, kembali kompetitif dalam beberapa bulan.
    Sementara Anies yang mencetak angka 26,8 persen, sempat mendapat momentum ketika dicapreskan oleh NasDem, Demokrat, dan PKS. Namun, saat ini elektabilitasnya melemah.

    Terkait hal tersebut, Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanudin Muhtadi mengingatkan, penting bagi kita untuk memfokuskan perhatian pada kekuatan Cawapres, yang mampu menutupi kelemahan elektoral Capres.

    Dengan kata lain, kekuatan Capres harus diperhitungkan.
    “Peristiwa ketika Pak SBY menggandeng Pak Budiono di 2009, Pak Jokowi menggandeng Kiai Maruf di 2019, itu sulit terulang di 2024. Di Pemilu 2024, Capres harus bisa mencari pasangan yang tepat. Karena sejauh ini, tidak ada Capres yang kuat,” papar Burhan dalam konferensi virtual yang ditayangkan via YouTube, Minggu (26/3).
    “Di Pemilu 2024, Cawapres bukan ban serep lagi. Peran Cawapres menjadi kunci kemenangan, sekaligus memastikan visi misi Capres bisa tereksekusi dengan baik,” imbuhnya.
    Dari simulasi 18 nama yang dipaparkan, Ridwan Kamil menduduki posisi teratas dengan angka 20,3 persen. Namun, angka elektabilitasnya dengan tiga nama yang membuntuti, hanya selisih tipis. “Berada dalam margin of error,” ucap Burhan.
    Tiga nama tersebut adalah Sandiaga Uno (14,2 persen), Agus Harimurti Yudhoyono/AHY (13,4 persen), dan Erick Thohir (12,9 persen).
    “Secara tren, Ridwan Kamil turun. Erick naik tajam. AHY sedikit naik. Yang lainnya turun,” jelas Burhan.
    Pola serupa juga tercermin di simulasi 9 nama. Ridwan Kamil masih berada di peringkat pertama. Namun elektabilitasnya pada Februari 2023, turun tajam dibanding Desember 2022. Dari 24,1 persen menjadi 21,2 persen.

    Sementara Sandi, sedikit naik. Dari 14,8 persen menjadi 16,4 persen. Begitu juga AHY, dari 13,6 persen menjadi 14,5 persen.

    “Erick Thohir naik tajam. Dari 10,3 persen menjadi 14,5 persen. Dukungan terhadap Erick, menguat lebih besar,” cetus Burhan.

    Dari simulasi 5 nama Cawapres, Erick juga paling gemilang. Elektabilitasnya terus meningkat, dari November 2022, Desember 2022, hingga Februari 2023. Dari angka 12,9 persen, naik menjadi 13,2 persen. Lalu meroket menjadi 17,6 persen.

    Sementara Ridwan Kamil, tercatat 25,2 persen pada November 2022. Lalu naik menjadi 25,9 persen pada Desember 2022. Namun, anjlok menjadi 22 persen pada Februari 2023.

    Dalam periode yang sama, Sandi berada di angka 17,9 persen, lalu turun menjadi 16,7 persen, dan susut lagi menjadi 16,3 persen.

    AHY mencetak angka 17,7 persen, lalu turun menjadi 16 persen, dan naik lagi menjadi 17,2 persen.
    Sedangkan Khofifah Indar Parawansa, terdata dengan angka 8,7 persen, lalu naik jadi 9,5 persen, dan turun sedikit menjadi 9,4 persen.

    Survei Indikator Politik Indonesia ini dilakukan dalam dua periode. Pertama, pada periode 9-16 Februari 2023, melibatkan 1.220 responden berusia 17 tahun ke atas atau telah memiliki hak pilih. Kedua, dalam periode 12-18 Maret 2023, menyasar 800 responden.
    Penarikan sampel dilakukan dengan menggunakan metode multistage random sampling, pada tingkat kepercayaan 95 persen.
    Quality control terhadap hasil wawancara, dilakukan secara random sebesar 20 persen dari total sampel oleh supervisor, dengan kembali mendatangi respanden terpilih (spot check).
    Dalam quality control, tidak ditemukan kesalahan berarti.(RMID)
    v

  • Polisi Tindak Tegas Oknum Paksa Minta THR ke Pelaku Usaha

    Polisi Tindak Tegas Oknum Paksa Minta THR ke Pelaku Usaha

    TANGERANG, BANPOS – Polres Metro Tangerang Kota tidak akan segan menindak tegas oknum yang memaksa meminta uang sumbangan hari raya atau THR terhadap pelaku usaha.

    Hal itu diungkapkan oleh Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho, melalui keterangannya pada Minggu (26/3).

    Zain mengimbau kepada para pelaku usaha yang mendapat intimidasi permintaan THR, untuk segera melaporkan ke command center Polres Metro Tangerang di nomor 082211110110 dan Call Center 110.

    “Ormas, (yang) meminta sumbangan (THR) secara paksa dengan cara mengancam dan cara premanisme, akan kami tindak tegas sesuai undang-undang yang berlaku,” tegasnya.

    Zain menjelaskan, sesuai arahan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Muhammad Fadil Imran, Polres Metro Tangerang Kota tidak akan memberikan toleransi dan siap memberantas segala aksi premanisme, termasuk pemerasan yang dilakukan sejumlah oknum menjelang Hari Raya Idul Fitri 1444 H.

    “Saya perintahkan untuk seluruh Polsek jajaran, bila menerima aduan masyarakat terkait permintaan THR dengan unsur pemerasan oleh oknum tertentu ataupun oknum ormas, segera tindak lanjuti dan tindak tegas,” imbaunya.

    Pada kesempatan tersebut, ia menyampaikan bahwa polisi tidak dapat bekerja sendiri tanpa adanya peran serta dari masyarakat.

    Oleh sebab itu, ia meminta apabila ada warga di wilayah hukum Polres Metro Tangerang Kota menjadi korban pemerasan THR, maka diharap segera melapor dan tidak ragu apalagi merasa takut.

    “Segera lapor bila menjadi korban pemerasan, kami ada polisi, (pengurus) RW, ada Bhabinkamtibmas, ada polsek terdekat, atau bisa datang ke Mapolres Metro Tangerang Kota,” tuturnya.

    Di sisi lain, Zain juga mengimbau agar seluruh masyarakat dapat mengingatkan anak-anak remaja di lingkungan masing-masing untuk tidak melakukan aksi yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain.

    Hal itu menyikapi maraknya aksi tawuran yang dilakukan sekelompok remaja selama bulan Ramadan.

    “Aktifitas kejahatan tentunya semakin meningkat, jaga lingkungan, tingkatkan poskamling dari segala bentuk tindak kejahatan. Orang tua yang memiliki anak remaja, mohon awasi setiap kegiatan mereka di luar rumah,” tandasnya. (ANT/MUF)

  • Manjakan Pengunjung, The Royale Krakatau Hotel Siapkan Panggung Musik

    Manjakan Pengunjung, The Royale Krakatau Hotel Siapkan Panggung Musik

    CILEGON, BANPOS – Industri perhotelan harus terus melakukan inovasi untuk bisa menarik pengunjung baru serta memanjakan pengunjung tetap. Hal inilah yang dilakukan oleh The Royale Krakatau Hotel Cilegon, salah satu unit bisnis dari PT.Krakatau Sarana Properti (KSP).

    General Manager The Royale Krakatau, Rury Ilham mengungkapkan, manajemen tengah menyiapkan panggung outdoor di area Surosowan yang akan dijadikan panggung musik.

    “Panggung outdoor ini tengah dalam proses pembuatan dan akan rampung dalam waktu sekitar dua bulan lagi. Kami bekerja sama dengan salah satu produsen rokok dan akan menggelar event musik secara rutin. Kapasitas juga akan ditambah untuk menampung pengunjung. Rencananya, akan ada artis tertentu yang rutin manggung di The Royale Krakatau Hotel,” jelas Rury dalam keterangan tertulis, Jumat (24/3/2023).

    Rury menambahkan, panggung musik di atas resto The Surosowan ini merupakan salah satu upaya manajemen hotel dalam melakukan inovasi dengan tujuan untuk memanjakan pengunjung.

    “Jangan sampai pengunjung tetap kami ketika kembali menginap melihat tidak ada perubahan atau penambahan sama sekali. Kami juga mengubah resto Banten Bistro menjadi Kaibon yang juga merupakan salah satu nama keraton di kerajaan Banten Lama. Kami ubah settingnya dengan tema kerajaan. Lalu ada private meeting room yang bisa menampung 150 orang serta ruang khusus VVIP untuk 12 orang,” jelas Rury.

    Selain itu, The Royale Krakatau Hotel juga sudah mempunyai tempat gym baru yang diberi nama The Royale Gym. Kata Rury, The Royale Gym bukan hanya untuk pengunjung tapi juga non pengunjung yang harus daftar terlebih dahulu untuk menjadi anggota.

    Direktur Sales & Marketing The Royale Krakatau, Fanny Prasilia menambahkan, The Royale Krakatau terkenal sebagai hotel yang mempunyai ballroom yang luas di kota Cilegon yang sering digunakan untuk acara besar seperti pernikahan dan juga wisuda.

    Karena itu, kata Fanny, The Royale Krakatau akan terus mempromosikan Ballroom The Royale Krakatau sebagai tempat pernikahan yang elegan. Agenda terdekat mereka akan menggelar pameran wedding (27 Maret s/d April) di Mall Ciputra Citra Raya Cikupa di Tangerang Banten.

    “Selain event pameran pernikahan yang sudah kami gelar di awal tahun, kami akan terus melakukan promosi seperti mengadakan wedding booth di Mall Ciputra Citra Raya Cikupa, dengan menawarkan beberapa paket menarik dan cash back. Bahkan pelanggan setia kami juga datang dari wilayah Serang dan Tanggerang. Karena tempat kami terintegrasi dengan fasilitas yang lengkap seperti lapangan golf, kolam renang, sport center, restoran The Surosowan, ditambah dengan adanya fasilitas helicity (taxi udara) menjadikan The Royale Krakatau Hotel diakui para pelanggan kami hotel bintang 4 dengan rasa bintang 5,” jelas Fanny.

    Lanjutnya, selain untuk pernikahan, ballroom juga bisa digunakan untuk acara wisuda dan kegiatan besar lainnya. Bahkan sejumlah perguruan tinggi, instansi swasta dan pemerintah yang ada di Kota Cilegon, Serang dan sekitarnya sudah jauh hari memesan ballroom untuk acara mereka mendatang. (RUL)

  • Ngabuburit di Wisata Kuliner Masjid Agung, Arfina Rustandi Kampanyekan Pengurangan Kantong Plastik

    Ngabuburit di Wisata Kuliner Masjid Agung, Arfina Rustandi Kampanyekan Pengurangan Kantong Plastik

    SERANG, BANPOS – Berburu takjil untuk berbuka puasa saat bulan Ramadan menjadi sesuatu yang seru dan menyenangkan.

    Masjid Agung Ats-Tsauroh Kota Serang menjadi salah satu lokasi ngabuburit warga Kota Serang, yang juga menyediakan lokasi khusus wisata kuliner dan menghadirkan Bazar aneka menu berbuka puasa.

    Kegiatan ngabuburit juga dilakukan oleh Ketua Ikatan Keluarga Anggota Dewan (IKAD) Kota Serang, Arfina Rustandi.

    Ia mengaku sengaja menyambangi Bazar di Masjid Agung Ats Tsauroh Kota Serang, selain untuk ngabuburit dan berwisata kuliner, ia juga mengampanyekan pengurangan penggunaan plastik.

    “Di Pasar Bazar ini saya sengaja berkunjung untuk ngabuburit barsama anak saya. Selain itu, saya juga ingin mengampanyekan mengenai pengurangan penggunaan kantong plastik di sini,” ujarnya, Sabtu (25/3).

    Dalam kampanyenya, Arfina mengajak masyarakat agar dapat membawa tas belanjanya sendiri ketika hendak berbelanja.

    Hal itu dilakukan guna mengurangi penggunaan plastik, dan juga mengurangi sampah plastik.

    “Saya mengajak masyarakat supaya membawa tas belanja sendiri saat berbelanja. Agar dapat mengurangi sampah plastik,” ungkapnya.

    Dalam kunjungannya, Perempuan asli Betawi ini juga mengaku ingin lebih mengetahui tentang makanan khas Serang.

    Arfina juga menunjukkan belanjaannya yang dibeli untuk menu berbuka puasa antara lain Sate Bandeng, Otak-otak, Bebek garang asem dan juga pesanan dari sang suami yaitu ketan bintul.

    “Kebetulan saya kan belum tahu banyak tentang makanan khas Serang. Jadi saya ditemani anak saya di sini, tadi beli Sate Bandeng, Otak-otak, terus tadi Bebek Garang Asem, dan suami saya juga pesan Ketan Bintul,” jelasnya.

    Dirinya juga mengatakan bahwa kegiatannya ini tidak sebatas di Pasar Bazar di Masjid Agung Ats-Tsauroh Kota Serang.

    Akan tetapi, ia juga ingin sembari keliling Kota Serang sembari mencari takjil di lokasi lainnya di Kota Serang.

    “Untuk kegiatan kunjungan ini, Insyaallah nanti akan dilakukan lagi sembari keliling-keliling Kota Serang,” tandasnya.

    Diketahui, kegiatan Pasar Bazar Ramadan yang terletak di Masjid Agung Ats Tsauroh Kota Serang menjajakkan berbagai ragam jenis takjil. Mulai dari kue basah dan kering, gorengan, makanan tradisional, hingga sejumlah makanan berat khas Kota Serang Seperti Sate Bandeng, Ketan Bintul dan lain sebagainya. (MG02/MUF)

  • Senapan Serbu Buatan Lokal, IFAR 22 Diuji Fungsi Prototipe oleh Balitbang Kemhan RI

    Senapan Serbu Buatan Lokal, IFAR 22 Diuji Fungsi Prototipe oleh Balitbang Kemhan RI

    BANDUNG, BANPOS – Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pertahanan RI (Balitbang Kemhan), baru-baru ini melakukan Uji Fungsi Prototipe Senapan serbu IFAR 22 Kaliber 5,56 milimeter yang bertempat di Laboratorium Litbang Angkatan Darat, Batu Jajar, Bandung.

    IFAR 22 merupakan senapan serbu bullpup pertama buatan swasta nasional PT Republik Armamen Industri, anak perusahaan dari PT Republik Korpora Indonesia.

    IFAR 22 yang memiliki sistem operasi gas piston tersebut memiliki berat kosong 3,6 Kilogram dengan menggunakan laras 16 inchi dan 3,7 Kilogram dengan menggunakan laras 20 inchi.

    Kegiatan uji prototipe ini dihadiri oleh Kabid Matra Darat Puslitbang Alpalhan Balitbang Kemhan RI, Kolonel Cpl Saiful, dan Kepala lab Dislitbangad, Kolonel Arh Saptarendra Prasada.

    Direktur PT. Republik Armamen Industri, Baskoro Gondokusumo, menyampaikan bahwa industri pertahanan Indonesia semakin berkembang dengan banyaknya kerjasama-kerjasama yang dilakukan pemerintah dengan pihak swasta.

    “Penguatan industri tersebut dilakukan untuk terpenuhinya kebutuhan alat utama sistem senjata (alutsista) TNI, guna tercapainya Minimum Essential Force (MEF) pada tahun 2024 serta tercapainya kemandirian dalam pengadaan alutsista di tahun 2029,” ujarnya, di Bandung (24/3).

    Senapan serbu IFAR.

    Saat ini, kata dia, pengadaan alutsista dalam rangka memenuhi MEF, sebagian besar masih sangat tergantung dari impor luar negeri. Hal itu dikarenakan belum optimalnya peran industri pertahanan dalam negeri.

    “Uji coba IFAR 22 ini sebagai salah satu momentum awal kita untuk bisa mandiri dari sisi ketahanan dan pertahanan nasional. Dan prototipe ini adalah titik awal yang sangat bagus untuk bangsa kita dalam memproduksi alutsista ke depannya,” tuturnya.

    Tim Balitbang Kemhan RI yang terdiri dari para ahli dan teknisi militer melakukan uji fungsi secara intensif dan teliti.

    Selama proses uji fungsi, tim Balitbang Kemhan RI sendiri memastikan bahwa senapan serbu IFAR 22 Kaliber 5,56 milimeter berfungsi dengan baik dan sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan.

    Uji Fungsi Prototipe Senapan serbu IFAR.

    Beberapa pengujian yang dilakukan berupa Uji Akurasi 100 meter dengan diameter hasil perkenaan 9 sentimeter, uji akurasi 300 meter dengan diameter hasil perkenaan 15 sentimeter, Uji jarak efektif 400 meter, uji tembak baja jarak 300 meter dengan hasil tembus, dan uji (Konskap) konstruksi kelengkapan dan mekanisme, serta mengukur kekuatan.

    Selain itu, tim Balitbang Kemhan melakukan pengujian protipe produk IFAR 22 dengan uji debu, pasir, lumpur, air asin dan juga air tawar.

    Kegiatan ini merupakan akhir dari rangkaian sertifikasi prototipe senapan serbu kaliber 5.56 milimeter yang dilakukan oleh Balitbang Kemhan.

    Setelah uji fungsi prototipe ini selesai, selanjutnya akan dilakukan sertifikasi dari bidang kelaikan untuk dapat diproduksi secara massal produk IFAR 22.

    “Untuk membangun industri pertahanan tanah air, dibutuhkan perusahaan yang punya komitmen tinggi. Tidak perlu yang terbaik atau terlama berdirinya, yang penting ada kesungguhan dalam membangun bersama. Ini yang ingin kami tumbuhkan agar bisa berkontribusi lebih luas lagi bagi industri ini di Indonesia,” tandasnya. (MUF)

  • Hadirkan Makanan Khas Nusantara, Hotel Horison Ultima Ratu Launching Menu Ramadan

    Hadirkan Makanan Khas Nusantara, Hotel Horison Ultima Ratu Launching Menu Ramadan

    SERANG, BANPOS – Hotel Horison Ultima Ratu Serang menghadirkan paket buka puasa dengan mengusung tema ‘Colorful of Nusantara’.

    Sesuai dengan temanya, Hotel yang berlokasi di Jalan K.H. Abdul Hadi Nomor 66 Kelurahan Cipare, Kecamatan Serang ini akan menyajikan menu khas Nusantara.

    General Manager Horison Ultima Ratu, M Hardi Lubis, mengungkapkan bahwa menu khas nusantara yang disajikan antara lain takjil, aneka buah hingga makanan berat yang cocok untuk berbuka puasa.

    “Colorful of Nusantara Ramadan iftar, tema tersebut kita angkat sengaja untuk memperkenalkan semua aneka masakan nusantara se-Indonesia,” ujarnya, Jumat (24/3) usai kegiatan buka bersama dan launching ‘Colorful of Nusantara’.

    Hardi mengatakan, setiap harinya menu berbuka puasa akan berbeda-beda.

    Pihaknya berkomitmen akan terus memberikan inovasi dan menyuguhkan pelayanan terbaik bagi pelanggan atau pengunjung.

    “Setiap harinya akan berberbeda menu, contoh sekarang menu khas Banten, besok menu dari daerah lain,” tuturnya.

    Ia mengaku, beragam makanan khas Nusantara disuguhkan setiap harinya agar menu berbuka penuh warna sesuai dengan tema.

    “Bagi yang kebetulan lagi ada di Serang atau bagi yang ingin mengajak keluarga berbuka puasa, Hotel Horison Ultima Ratu Serang jawabannya,” terangnya.

    Ia memastikan, pelayanan di Hotel Horison Ultima Ratu tidak mengecewakan para pengunjung.

    Dengan harga yang terjangkau, pegunjung dapat menikmati makanan Colorful of Nusantara sepuasanya.

    “Semua hidangan berbuka puasa di sini all you can eat, tidak dibatas waktu semuanya bisa dinikmati dengan harga yang sangat terjangkau,” tandasnya.

    Diketahui, menu Iftar Ramadan pada Hotel Horison Ultima Ratu dibanderol per pax mulai Rp138.000 untuk dewasa, Rp75.000 untuk anak kecil dan khusus untuk kelompok lebih dari 25 orang diberi harga khusus yaitu Rp128.000,-. (MUF)

  • Tingginya Angka Perceraian di Lebak, PA Rangkasbitung Minta Pemda Tegas

    Tingginya Angka Perceraian di Lebak, PA Rangkasbitung Minta Pemda Tegas

    LEBAK, BANPOS – Pernikahan di bawah usia atau sering disebut pernikahan dini menjadi salah satu indikator tingginya angka perceraian di Kabupaten Lebak.

    Masih maraknya pernikahan tanpa legalisasi dari negara atau Kawin Siri, menjadi pilihan utama bagi masyarakat yang belum mencapai usia minimum perkawinan.

    Hal itu dibenarkan oleh Hakim Pengadilan Agama (PA) Rangkasbitung, Gushairi. Ia menyampaikan mayoritas warga lebih memilih kawin siri ketika tidak mendapatkan dispensasi kawin.

    “Iya benar, kawin siri kan di Lebak tergolong masih mudah. Kebanyakan dari mereka yang tidak mendapatkan dispensasi kawin memilih melakukan kawin siri,” ujarnya kepada BANPOS, Jumat (24/3).

    Gushairi mengatakan, Pemerintah Daerah harus lebih tegas dalam memperhatikan masa depan anak.

    “Sebelum memasuki jenjang pernikahan, anak-anak harus diberikan pembekalan yang cukup terlebih dahulu,” tegasnya.

    Ia menegaskan, anak-anak juga harus diberikan pendidikan formal yang memadai, agar ketika memasuki jenjang pernikahan, mereka dapat meminimalisir terjadinya perceraian.

    “Kemarin kan sudah ada Perda Kabupaten Layak Anak (KLA). Pencegahan Pernikahan dini ini juga harus jadi perhatian serius guna masa depan Lebak,” terang Gushairi.

    Gushairi menjelaskan, selama tahun 2023 PA Rangkasbitung telah mengeluarkan dua dispensasi nikah.

    Ia mengakui, dispensasi menikah itu keluarkan karena pihaknya telah berkoordinasi dengan instansi-instansi daerah terkait.

    “Iya kita selalu berkoordinasi dan berkomunikasi dengan Bidang Perlindungan Anak DP3AP2KB, atau bahkan Dinas Kesehatan Lebak jikalau memang ada anak dibawah umur yang hendak menikah,” jelasnya.

    Ia berharap, masyarakat juga dapat lebih memperhatikan masa depan anak-anaknya yang hendak berumah tangga.

    “Jangan sampai, hanya dikarenakan mudah melakukan nikah siri, mereka tidak melihat resikonya yang cukup besar ketika sudah menikah,” ucapnya.

    Meskipun demikian, Ghusairi menyebut, kebanyakan setelah satu atau dua tahun nikah siri, mereka akan mengajukan Isbat Nikah

    “Semoga kita semua bisa semakin sadar bahwa apa yang mudah belum tentu baik,” tandasnya. (CR-01/MUF)

  • Di Istana, Puan dan Jokowi Bahas Legislasi hingga Persiapan Pemilu Serentak

    Di Istana, Puan dan Jokowi Bahas Legislasi hingga Persiapan Pemilu Serentak

    JAKARTA, BANPOS – Ketua DPR RI, Puan Maharani membahas perihal legislasi hingga persiapan Pemilu 2024 bersama Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), Jumat (24/3). Pembahasan tersebut dilakukan saat keduanya bertemu di Istana Kepresidenan, Jakarta.

    “Sebagai Ketua DPR RI, saya terus mendorong kerja sama antara kedua lembaga (eksekutif dan legislatif, red),” ujar Puan dalam keterangannya yang diterima di Jakarta.

    Saat itu, Puan menekankan pentingnya kerja sama antara lembaga legislatif dengan eksekutif.

    Kata dia, bukan hanya untuk pelaksanaan fungsi legislasi, anggaran, dan pengawasan saja, tetapi juga dalam menyelesaikan berbagai persoalan bangsa.

    “Seperti persiapan Pemilu 2024, beberapa rencana UU yang penting untuk dibahas bersama antara DPR dan pemerintah, serta mengenai desain masa depan,” terangnya.

    Selain sebagai Ketua DPR RI, kedatangan Puan kali ini dalam kapasitas sebagai Ketua DPP PDI Perjuangan.

    Pada kesempatan tersebut, Puan menyampaikan sejumlah hal penting dan strategis, seperti pemenangan Pemilu 2024.

    Ia juga mengungkapkan bagaimana merespons dinamika politik, termasuk gambaran kerja sama partai politik.

    Puan dan Jokowi membahas pula upaya-upaya untuk mempercepat kesejahteraan rakyat dalam kacamata sesama kader PDI Perjuangan.

    “Bagaimana kami sesama kader PDI Perjuangan mengatasi berbagai persoalan di masyarakat melalui desain keputusan politik,” tandasnya. (ANT/MUF)

  • Tips Enggak Mager Olahraga Saat Puasa

    Tips Enggak Mager Olahraga Saat Puasa

    SERANG, BANPOS – Mau olahraga saat puasa kok mager alias males gerak? Siapa hayo yang masih mager olahraga?

    Olahraga bisa menjaga kebugaran tubuh lho, sehingga dapat menjalankan ibadah dengan maksimal. Berikut adalah tips untuk Ce’es BANPOS yang mager olahraga saat puasa.

    1. Melakukan sedikit aktivitas fisik lebih baik dibandingkan tidak melakukan aktivitas fisik sama sekali, jadi niatkan terlebih dahulu untuk bergerak.

    2. Ce’es BANPOS bisa memulai aktivitas fisik mulai dari jalan cepat 5-10 menit per hari, kemudian ditingkatkan secara bertahap menjadi jalan cepat 30 menit sehari.

    3. Contoh aktivitas fisik yang mudah dan gratis nih, jalan kaki yang cepat minimal 30 menit sehari, jogging, naik turun tangga dan angkat beban dengan menggunakan botol air minum 1,5-2 liter.

    Gimana, sudah ada kemajuan setelah memiliki niat berolahraga?? (MUF)