Kategori: COVID-19

  • Pattiro Serang dan Bappeda Sinergi Percepat Vaksinasi

    Pattiro Serang dan Bappeda Sinergi Percepat Vaksinasi

    SERANG, BANPOS- Pattiro Serang menggelar Training Penyusunan Policy Brief bagi masyarakat sipil, di Aula Bappeda, Selasa (31/8). Dihadiri oleh 20an peserta dari berbagai organisasi masyarakat sipil (OMS) anggota Simpul Madani Serang (SMS), diantaranya IMM, Gamsut, PD ‘Aisyiyah, PD Muhammadiyah, Nasyiatul ‘Aisyiyah, Forum Mahasiswa Waringin Kurung, Komunitas Disabilitas.

    Kegiatan dipandu oleh District Support Patner MADANI (Pattiro Serang) dan Provincial Support Partner MADANI (Pattiro Banten), membahas persoalan di berbagai bidang, salah satunya terkait percepatan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Serang, yang saat ini sedang digencarkan di segala kalangan masyarat. Dalam pelaksanaannya, butuh sinergi dan kolaborasi dengan para pihak, baik kalangan aparatur pemerintahan maupun masyarakat sipil.

    Hal ini disampaikan Kepala Bappeda Kabupaten Serang, Rahmat Maulana, saat membuka Training Penyusunan Policy Brief. Ia mengatakan, pihaknya ingin sinergi antara Pemkab dengan SMS, begitu pula dalam mempercepat vaksinasi massal.

    “Pemda kabupaten serang berharap kepada seluruh elemen masyarakat, khususnya lembaga lembaga sosial masyarakat dapat berkolaborasi bersama dalam percepatan vaksinasi di wilayah Kabupaten Serang,” ujarnya.

    Ia menjelaskan, melalui penyampaian sasaran yang akan divaksin selanjutnya, pelaksanaan vaksin akan dilakukan dimana OMS tersebut berada.

    “Harapan kita semua adalah dengan berkolaborasi maka percepatan vaksinasi dan tercapai,” ucapnya.

    Berkaitan kesiapan masyarakat dalam menghadapi pandemi yang akan menjadi endemi, Rahmat mengingatkan agar masyarakat menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat dalam melakukan aktivitas. Hal yang paling penting, setiap kegiatan yang dilaksanakan oleh masyarakat dipastikan dalam kondisi aman dan memiliki imunitas yang lebih menghadapi Covid-19.

    “Oleh karenanya, saya sampaikan kembali ajakan untuk menjaga protokol kesehatan segera vaksin, dan bersinergi menuju herd immunity,” tandasnya.

    Harapan dan tawaran langsung disambut dengan tangan terbuka oleh komponen perwakilan OMS tersebut dan akan segera berkoordinasi dengan jaringan masing-masing. Melalui Ketua Nasyiyatul ‘Aisyiyah Kabupaten Serang, Finni Nuriska, pihaknya mengaku siap berkolaborasi dengan Pemkab untuk mewujudkan herd immunity di Kabupaten Serang.

    “Ini kerjasama yang menarik, kami pasti terlibat dalam proyek kemanusiaan ini, dengan vaksinasi massal kita berharap kondisi masyarakat segera pulih,” ujarnya.

    Menanggapi tawaran pihak Pemkab dan antusias OMS, Field Coordinator MADANI Kabupaten Serang, Muslih Amin, mengajak untuk Bersama-sama keluar dari pandemi. Ia menekankan sinergi dan kolaborasi antar pemerintah dan OMS.

    “Momentum ini harus ditangkap dengan serius, jika ini berhasil, semoga kita terus bisa berkolaborasi dalam isu-isu lainnya demi terwujudnya good governance dan pelayanan public yang baik,” katanya. (MUF/AZM)

  • Mengaku dari RSUD Kabupaten Tangerang, Oknum Sopir Jenazah Plat Merah Pasang Tarif Rp 4 Juta

    Mengaku dari RSUD Kabupaten Tangerang, Oknum Sopir Jenazah Plat Merah Pasang Tarif Rp 4 Juta

    TANGERANG, BANPOS – Seorang oknum sopir mobil jenazah plat merah dengan nomor polisi A 9921 W yang mengaku dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Tangerang, meminta biaya transportasi pengambilan jenazah kepada keluarga pasien sebesar Rp 4 juta usai mengantar.

    Sehingga hal tersebut cukup disesalkan oleh pihak keluarga, dimana biaya tersebut dianggap tidak masuk akal karena terlalu besar.

    “Keluarga saya diminta uang Rp 4 juta untuk biaya transportasi pengambilan jenazah dari RS Siloam Jakarta ke rumahnya di Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang. Mereka mengatasnamakan RSU Kabupaten Tangerang, setelah ditanyakan kepada pihak RSU Kabupaten Tangerang, ternyata mobil jenazah yang disampingnya bertuliskan sumbangan PT Idorama Ventures Pemkab Tangerang tersebut bukan milik RSU Kabupaten Tangerang,” kata salah satu keluarga pasien yang tidak ingin disebutkan namanya kepada BANPOS melalui pesan WhatsApp, Kamis (2/9).

    Ia menjelaskan, keluarganya tersebut meninggal di RS Siloam Jakarta. Karena mobil jenazah di Jakarta cukup mahal, sehingga pihak keluarga mengambil alternatif untuk mencari mobil jenazah sendiri dan mendapatkan mobil jenazah dari Kabupaten Tangerang.

    “Jadi begini, bibi saya meninggal di RS Siloam Jakarta. Mobil jenazah disana kata keluarga mahal, alternatif kita keluarga nyari mobil jenazah. Sampe saya chat di grup dan beberapa teman wartawan, karena masih subuh belum ada yang balas. Akhirnya keluarga dapat di Kabupaten Tangerang. Katanya mobil jenazah dari RSU Kabupaten Tangerang.

    Yaudah tuh dijemputlah jenazah ke Siloam dan diantar ke Menes. Sampe di Menes, mereka minta uang Rp 4 juta, kan saya kaget. Saya tanya dari mana ambulan ini, dari RSU Kabupaten Tangerang,” paparnya.

    Mengetahui pengakuan tersebut, lanjut ia, pihaknya mencoba menghubungi pihak RSU Kabupaten Tangerang untuk memastikan kebenarannya.

    “Akhirnya saya menghubungi pihak RSU Kabupaten Tangerang. Setelah ditanyakan dan mengirimkan poto mobil jenazah tersebut, kata pihak RSU Kabupaten Tangerang mobil jenazah tersebut bukan milik RSU Kabupaten Tangerang,” ungkapnya.

    Sementara itu, Kepala Instalasi Hukum Pubilkasi dan informasi (HPI) RSUD Kabupaten Tangerang, dr Hilwani saat dihubungi BANPOS dengan mengirimkan poto mobil jenazah dan menanyakannya melalui pesan WhatsApp membenarkan bahwa mobil jenazah tersebut bukan milik RSU Kabupaten Tangerang.

    “Sebelumnya ada yang tanya juga kang, ini bukan mobil ambulance RSU Kabupaten Tangerang. Itu sudah saya klarifikasi, ada foto drivernya?,” katanya sambil menanyakan poto dirvernya.

    Saat ditanyakan Kembali, mobil jenazah tersebut milik siapa, Hilwani mengaku tidak tahu dan menanyakan mobil jenazah tersebut ada tulisan RSU Kabupaten Tangerang atau tidak. “Mana saya tau, ada ngga tulisan Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang di mobilnya?,” ujarnya.

    “Yup, bukan milik RSU Kabupaten Tangerang. Yang pasti pada kasus ini, mobil tersebut bukan punya RSU Kabupaten Tangerang kang,” tambahnya.

    Saat ditanya kalau untuk mobil ambulan milik RSU Kabupaten Tangerang bisa atau tidak untuk mengambil jenazah di rumah sakit lain, Hilwani mengatakan bahwa pertanyaan tersebut beda sesi dan tidak ada pertanyaan lanjutan untuk mobil tersebut.

    “Untuk pertanyaan ini beda sesi yah. Kan mobil tersebut, bukan milik RSU Kabupaten Tangerang. Karena bukan milik RSUT, jadi tidak ada pertanyaan lanjuta terkait mobil tersebut,” ungkapnya. (DHE/RUL)

  • Distribusi Beras Bantuan, Polsek Kramatwatu Kerahkan Personil Bhabinkamtibmas dan Samapta

    Distribusi Beras Bantuan, Polsek Kramatwatu Kerahkan Personil Bhabinkamtibmas dan Samapta

    KRAMATWATU, BANPOS- Kapolsek Kramatwatu Kompol DP Ambarita mengerahkan personil Bhabinkamtibmas dan Samapta mendistribusikan bantuan beras untuk masyarakat terdampak pandemi Covid-19 di Desa Wanayasa, Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang, Kamis (2/9/2021).

    “Sesuai perintah Kapolres seluruh beras bantuan harus sesegara mungkin sampai ke tangan masyarakat yang membutuhkan. Distribusi beras bantuan pemerintah ini juga harus tepat sasaran yaitu warga kurang mampu yang betul-betul belum mendapatkan bantuan dari pemerintah,” ungkap Kompol Ambarita.

    Menurut Kapolsek, pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung dua tahun membawa dampak terhadap perekonomian masyarakat. Terlebih dalam upaya menghentikan penyebaran virus yang mematikan ini, pemerintah telah membatasi aktivitas masyarakat, dengan menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

    “PPKM tentunya berdampak pada perekonomian masyarakat. Untuk membantu meringankan beban warga, pemerintah terus membantu meringankan beban masyarakat dengan memberikan berbagai macam bantuan,” kata Kapolsek.

    Kapolsek berharap bantuan beras ini dapat meringankan beban keluarga dan dimanfaatkan sebaik mungkin untuk menutupi kebutuhan sehari-hari. Sehingga disaat pandemi Covid-19 ini, masyarakat tidak perlu keluar rumah jika memang tidak mendesak.

    “Harapan kami, bantuan sembako ini bisa meringankan beban keluarga dan dimanfaatkan sebaik mungkin,” katanya.

    Kapolsek juga mengingatkan kepada seluruh personil yang bertugas untuk tidak bosan menyampaikan imbauan ke masyarakat untuk mengikuti vaksinasi agar tubuh imun terhadap serangan virus corona. Kapolsek menegaskan bahwa vaksin aman digunakan karena sudah melalui uji lab oleh BPOM dan halal sesuai fatwa MUI.

    “Kami juga berpesan kepada masyarakat untuk tetap menjalankan protokol kesehatan seperti menggunakan masker dan menjaga jarak setiap menjalankan aktivitas meski sudah divaksin,” imbaunya. (MUF)

  • Berdayakan KBA Cikuasa, ASTRA Tol Tangerang-Merak Motivasi Lewat Lomba

    Berdayakan KBA Cikuasa, ASTRA Tol Tangerang-Merak Motivasi Lewat Lomba

    CILEGON, BANPOS- Berbagai upaya terus dilakukan ASTRA Tol Tangerang-Merak, guna mendorong perkembangan Kampung binaan KBA Cikuasa. Salah satu yang dilakukan adalah dengan memberikan apresiasi kepada masyarakaat KBA melalui lomba rumah berseri Astra dan Lomba Kreasi UMKM.

    Pada kesempatan ini, Direktur ASTRA Tol Tangerang-Merak Adhi Resza, memberikan langsung apresiasi kepada masyarakat KBA Cikuasa yang disaksikan Langsung Walikota Cilegon, Helldy Agustian serta Wakil Direktur Pamobvit Polda Banten. Para pemenang sendiri diberikan dana pembinaan dari Astra Tol Tangerang-Merak dan sumbangan pembinaan dari ASTRA Grup Banten.

    KBA sendiri merupakan merupakan program pembinaan yang dilakukan Astra tol Tangerang-Merak ke wilayah sekitar Jalan Tol sebagai upaya perusahaan memeberikan kontribusi sosial khususnya di ring satu dengan menerapkan 4 pilar yaitu, Pilar Lingkungan, Kesehatan, Pendidikan dan Usaha Kreatif.

    “Kami terus berupaya memberikan motivasi kepada masyarakat KBA Cikuasa khususnya untuk terus berkembang menjadi desa mandiri, salah satunya dengan penerapan program 4 pilar KBA. Nah salah satunya dengan mengadakan lomba seperti ini,” kata Direktur ASTRA Tol Tangerang-Merak, Adhi Resza.

    Ia juga mengatakan bahwa dalam penilaiannya, lomba rumah berseri ini menjadikan beberapa hal sebagai indikator penilaian, seperti aspek penerapan Inovasi 3R (Reduce, Reuse, Recycle) dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, implementasi 5R yaitu Ringkas, Rapi, Resik, rawat dan Rajin juga menjadi indikatornya.

    Sementara, di bidang usaha rakyat, Lomba kreasi UMKM juga menekanan kepada kreatifitas pegiat UMKM di KBA Cikuasa dalam membuat produk, “Karena kita berharap nantinya warga KBA Cikuasa juga bisa mandiri secara ekonomi tentunya, dengan berawal dari produk-produk rumahan yang dihasilkan,” ungkap Adhi Resza.

    Selain pemberian apresiasi, pada kesempatan ini juga Astra tol Tangerang-Merak menyalurkan donasi Naruni Astra berupa 100 paket sembako yang diserahkan kepada masyarakat KBA yang terdampak covid 19, yang digagas melalui gerakan #SemangatSalingBantu yang dikampanyekan Astra International.

    Sebelumnya, ASTRA Tol Tangerang-Merak juga meyalurkan 100 paket bantuan sembako kepada masyarakat terdampak covid di sekitar Tol Tangerang-Merak khususnya di wilayah Kabupaten Tangerang. Yaitu di KBA Talagasari Balaraja.

    Adhi Resza juga mengatakan bahwa pemberian donasi kepada warga terdampak pandemi ini merupakan bentuk nyata Astra untuk mengurangi beban masyarakat. Bantuan ini juga merupakan bentuk komitmen perusahaan yang sejalan dengan pilar kontribusi sosial berkelanjutan Astra, serta cita-cita Astra untuk sejahtera bersama bangsa.

    “Bantuan ini merupakan bentuk ikhtiar kita untuk bangkit. Kami harap dapat turut berkontribusi dalam membantu pemerintah dalam menanggulangi masalah yang ditimbulkan karena pandemi ini,” ungkapnya.

    Adhi Resza juga berharap bahwa dengan kolaborasi dan sinergi yang baik dengan pemerintah daerah, dapat membawa dampak yang baik bagi masyarakat agar dapat segera pulih. (AZM)

  • Banten Dapat 18 Ribu Vaksin untuk ODK

    Banten Dapat 18 Ribu Vaksin untuk ODK

    SERANG, BANPOS – Uni Emirat Arab (UEA) dalam waktu dekat ini akan memberikan hibah Vaksin Shinofarm Covid-19 sebanyak 18 ribu dos untuk orang dengan kedisabilitasan (ODK) di Banten. Dan sebelumnya pada awal Agustus lalu,UEA juga telah memberikan bantuan vaksin sebanyak 45 ribu dos.

    Staf Khusus Presiden RI Joko Widodo, Angkie Yudistia mengunjungi Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy di ruang kerjannya di Pendopo Gubernur Banten, KP3B Kota Serang, Rabu (1/9), memastikan hibah vaksin tersebut.

    “Kunjungan kami terkait kordinasi pemberian kuota vaksin dari pemerintah pusat untuk ODK di Banten,” kata Angkie kepada pers usai kunjungan.

    Diterangkan Angkie, vaksin untuk ODK tersebut merupakan hibah dari UEA melalui presidennya, Khalifah Bin Zayid Al Nahyan kepada pemerintah RI melalui Presiden Joko Widodo. Secara keseluruhan UEA menghibahkan 450.000 dosis vaksin Shinofarm kepada Indonesia yang diperuntukkan bagi ODK tersebut.

    “Pak Presiden menugaskan saya untuk memastikan pendistribusiannya kepada daerah,” kata Angkie.

    Menurut Angkie, selain Provinsi Banten ada 5 provinsi lainnya yang akan mendapatkan alokasi vaksin Shinofarm untuk ODK tersebut. Kelima provinsi tersebut adalah DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Bali.

    “Kordinasinya memang harus dilakukan secara intens karena vaksin ini akan expire Oktober,” imbuhnya.

    Sementara itu, Andika Hazrumy mengaku Pemprov Banten siap untuk menggelar vaksinasi bagi ODK dengan vaksin Shinofarm hibah tersebut. Vaksinasi utamanya akan dilakukan di tempat-tempat keberadaan ODK seperti sekolah-sekolah khusus dan panti-panti khusus ODK.

    “Dinas Sosial sedang berkordinasi untuk pelaksanaannya,” kata Andika yang dalam menerima kunjungan Angkie didampingi Asisten Daerah I Septo Kalnadi dan Kepala Dinas Sosial Nurhana.

    Diungkapkan Andika, data Dinas Sosial sendiri saat ini menyebutkan terdapat 27 ribu ODK di Banten. ODK memiliki dampak dari adanya pandemi Covid-19 seperti dalam aspek ekonomi, kesehatan, sosial, dan lain sebagainya. Karena itu, pemprov mengajak seluruh pengurus, pengelola, pengasuh/pendamping di Balai Besar/Balai/Loka Disabilitas dan LKS Disabilitas untuk bahu membahu membantu memberikan dukungan akses fisik dan asistensi sepanjang diperlukan disabilitas di masa pandemi Covid 19 saat ini.

    “Penyandang disabilitas juga dapat dilayani di seluruh fasilitas kesehatan/sentra vaksinasi manapun dan tidak terbatas pada alamat domisili KTP, sesuai SE Menkes tentang Percepatan Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 Bagi Masyarakat Lanjut Usia, Penyandang Disabilitas, Serta Pendidik, dan Tenaga Pendidikan.,” paparnya. (RUS/AZM)

  • ICMI Banten Berbagi, Ringankan Beban Para Supir Mobil Jenazah dan Ambulans

    ICMI Banten Berbagi, Ringankan Beban Para Supir Mobil Jenazah dan Ambulans

    SEBAGAI bentuk kepedulian para cendekiawan Banten yang tergabung dalam Ikatan Cendekiawan Banten (ICMI) Organisasi Wilayah Banten, membagikan ratusan paket sembako kepada para sopir mobil jenazah / ambulans rumah sakit dan Puskesmas di Banten, Selasa (31/8).

    Pembagian paket sembako tersebut diberikan langsung kepada para sopir mobil jenazah yang terdapat di RSU Banten, RSUD Kota Serang dan RSU Prawiranegara Serang dan beberapa sopir puskemas di wilayah Serang. Pemberian paket sembako ini dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) Ke-76 dengan tema “Merah PutihBerbagi” ICMI Orwil Banten.

    Ketua Satgas Pengendalian Covid-19 ICMI Orwil Banten, Mahmud, yang juga selaku ketua panitia mengatakan jika selama ini para supir mobil jenazah di beberapa rumah sakit kurang mendapat perhatian dari berbagai kalangan, seakan-akan terabaikan.

    “Padahal beberapa minggu lalu, ketika lonjakan Covid-19 terjadi di Banten, para supir ini bekerja tidak kenal waktu, mengantar Jenazah korban Covid-19 kepemulsaran, sedangkan kompensasi yang diterima pun tidak sebanding,” katanya.

    Mahmud mengapresiasi para donatur yang telah membantu dalam acara berbagi tersebut. “Kita ucapkan terimakasih kepada donatur yang telah membantu sehingga terlaksananya kegiatan ini,” katanya.

    Perwakilan sopir penerima donasi, Riska Pardana mengaku senang mendapatkan paket sembako, karena mengingat kondisi darurat seperti saat ini.

    “Alhamdulillah ini ada sumbangsih dari ICMI, kita dari driver ambulan khususnya non KSR di Banten, kami merasa senang dan terbantu dengan adanya sumbangan ini, manfaatnya sangat bagus yang dapat meringankan beban kami. Kami ucapkan terimakasih kepada ICMI,” ujar Riska yang bekerja di RSU Banten sebagai sopir Mobil Jenazah sejak 2012 ini.

    Selain membagikan paket sembako kepada para sopir mobil Jenazah, bantuan juga diberikan kepada para anak yatim yang ada di sekitar Kota Serang, yang pelaksanaannya sudah dilakukan pada tanggal 28 Agustus 2021 lalu. Secara simbolis diserahkan langsung oleh Prof. Dr. Lili Romli selaku ketua ICMI Orwil Banten di kantor Sekretariat ICMI Banten. (DZH/AZM)

  • Dandim 0510/Trs Monitoring Pelaksanaan Vaksinasi

    Dandim 0510/Trs Monitoring Pelaksanaan Vaksinasi

    Kodim 0510/Trs bersama Polresta Tangerang dan Forkopimda Kabupaten Tangerang monitoring kegiatan vaksinasi Covid-19 tahap satu di Gedung Square Gate 04 PT. KMK GS 1, Kawasan Industri Cikupa Mas, Desa Talaga, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, yang diikuti oleh sekitar 5.000 orang dengan menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) secara ketat, Rabu (1/9).

    Selain melakukan monitoring, Dandim 0510/Trs, Letkol Inf Bangun I.E Siregar bersama Forkopimda menyerahkan santunan kepada karyawan PT.KMK Global Sports 1 Cikupa dan juga penyerahan Paket Imun BP Jamsostek.

    Dandim 0510/Trs, Letkol Inf Bangun IE Siregar menjelaskan, pelaksanaan serbuan vaksinasi tahap I terhadap karyawan perusahaan, merupakan bagian mensukseskan program vaksinasi nasional.

    “Vaksinasi terus diberikankan kesemua lapisan masyarakat, termasuk karyawan pabrik untuk percepatan herd immunity. Dengan vaksinasi ini, semakin mempercepat bergeraknya perekonomian karena para buruh dapat bekerja dengan tenang nantinya,” kata Dandim.

    Dandim juga mengingatkan kepada karyawan pabrik bahwa setelah divaksin, jalankan disiplin protokol kesehatan dan jangan menjadi kendor, karena protokol kesehatan bagian penting mencegah kita terpapar Covid-19.

    Selain itu, lanjut Dandim, peran aktif stokeholder dalam mensukseskan pelaksanaan serbuan vaksinsi tahap I sangat baik.

    “Ini sangat diharapkan bahwa suksesnya vaksinasi, adanya peran aktif semua stokeholder, karena pandemi Covid-19 adalah permasalahan kita Bersama,” ujarnya. (DHE/RUL)

  • Mendikbud Kecewa Pemkot Serang

    Mendikbud Kecewa Pemkot Serang

    SERANG, BANPOS – Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim mengeluhkan sejumlah daerah yang belum mengijinkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Salah satunya adalah di Kota Serang.

    Nadiem mengatakan, saat ini ada 12 wilayah yang belum melaksanakan PTM terbatas karena belum mendapat ijin dari pemerintah daerah (pemda) masing-masing. Padahal mereka berada di kawasan PPKM level 3 yang notabene sudah boleh membuka sekolah. Dia meminta pemda yang dimaksud agar segera melaksanakan tatap muka.

    Adapun, pemda tersebut adalah Pemprov Kepulauan Riau, Pemprov Jawa tengah, Pemprov Sulawesi Utara, Pemkot Serang, Pemprov Gorontalo, Pemkab Lampung Tengah, Pemkab Tanggamus, Pemkab Lampung Utara, Pemkab Waykanan, Pemkab Pesawaran, Pemkab Tulang Bawang dan Pemkab Mesuji.

    Terpisah, Walikota Serang, Syafrudin menyatakan PTM akan dimulai pekan depan. Syafrudin pun meminta kepada pihak sekolah menengah pertama (SMP) baik negeri maupun swasta untuk mempersiapkan diri. Persiapan meliputi sarana dan prasarana, vaksinasi untuk guru dan murid, meskipun pelajar tidak harus divaksin.

    “Dari kemarin-kemarin sudah diperbolehkan PTM, hanya memang perlu persiapannya. Memang ada juga yang sudah siap, ada juga yang sedang bebenah, karena ada protokol kesehatan (Prokes) yang disiapkan menjelang PTM,” ujarnya, usai meninjau vaksinasi di SMP Islam Pariskian, Kota Serang, Rabu (1/9).

    Ia mengatakan, vaksinasi pelajar terus digencarkan. Tercatat hingga saat ini sudah sekitar 40 persen atau 10.886 dari total 26 ribu pelajar yang sudah divaksin.

    “Vaksinasi ini terus dilakukan kepada pelajar baik di sekolah negeri maupun swasta. Untuk di Pariskian ini jumlahnya 220 dan yang sudah 50 pelajar (tervaksin), target selesai sampai sore,” katanya.

    Syafrudin menegaskan, vaksinasi dapat dilaksanakan sesuai dengan instruksi dari Pemerintah Pusat, tanpa menunggu vaksinasi pelajar hingga rampung. Sehingga nantinya PTM dan vaksinasi berjalan berbarengan, dan pihaknya pun terus berupaya agar vaksinasi pelajar bisa mencapai 100 persen.

    “Memang belum ada yang melakukan PTM, karena mereka menunggu vaksinasi pelajar. Tapi sesuai Instruksi pemerintah, PTM bisa dilakukan tanpa menunggu vaksinasi, jadi berjalan saja,” tandasnya.

    Kepala Sekolah (Kepsek) SMP Islam Pariskian, Rizqi Mulyana mengatakan, pihaknya telah menyiapkan segala keperluan jelang PTM. Menurutnya, PTM akan dilaksanakan pekan depan berikut dengan protokol kesehatan yang ketat.

    “Kami sudah siap, bahkan dari sebelumnya tahun lalu yang simulasi akan diterapkan,” ungkapnya.

    Tak hanya itu, pihaknya juga melakukan vaksinasi terhadap 40 tenaga kerja yaitu kepada guru beserta keluarganya yang ada di SMP Islam Pariskian. Vaksinasi dilakukan bertepatan dengan bulan Ramadhan yang lalu

    “Bahkan bukan hanya guru, tapi satpam dan petugas lainnya sudah (divaksin) karena ini penting juga,” ucapnya.

    Ia mengaku, saat PTM nanti pihaknya akan melakukan sistem shift, kemudian ada jam pelajaran yang sedikit dikurangi. Tentu hal tersebut dilakukan agar tidak terjadi kerumunan pada saat PTM berlangsung.

    “Iya jadi sistem shift gantian, ini kami lakukan agar tidak terjadi kerumunan, meskipun memang murid kami tidak banyak,” tandasnya.

    Pada bagian lain, berlawanan dengan Nadiem Makarim, Koordinator Nasional Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) Satriwan Salim justru mengapresiasi tindakan tegas yang belum mengijijinkan pelaksanaan PTM. Menurutnya, dibandingkan memaksakan diri untuk membuka PTM dengan ketidaksiapan, langkah pemda yang belum mengizinkan ini jauh lebih baik.

    “Bagus itu mengakui belum siap, baik dari vaksinasi dan kesiapan sekolah, seperti Yogyakarta, Kepulauan Riau, Lampung dan sebaguan Jawa Tengah. Jadi kami mendorong sekolah itu untuk jujur, vaksinasi masih rendah, makanya PJJ aja diadaptasikan,” jelasnya.

    Keluhan Nadiem, menurutnya adalah bentuk kegagalan dia sebagai bapak pendidikan Indonesia saat ini. Jika kolaborasi antara pemerintah pusat dan pemda baik, hal ini tidak akan terjadi.

    “Saya rasa ini bentuk kegagalan komunikasi Mas Menteri, dia kan agak irit berkoordinasi dengan pemda. Saya minta perbanyak aktivitasnya untuk meninjau, menyapa guru termasuk kepala daerah, itu kelebihan kita orang Indonesia, rangkul mereka,” pungkas dia.(MUF/ENK/JPG)

  • Lagi, Banten Perpanjang PPKM, Hingga 6 September 2021

    Lagi, Banten Perpanjang PPKM, Hingga 6 September 2021

    SERANG, BANPOS – Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) kembali memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) melalui Instruksi Gubernur Banten Nomor 30 tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 4, Level 3, dan Level 2 Corona Virus Disease 2019 Di Wilayah Provinsi Banten. Perpanjangan ini berlaku hingga 6 September 2021.

    Instruksi kepada Bupati/Walikota se Provinsi Banten ini merupakan tindak lanjut Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 38 Tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 4, Level 3, dan Level 2 Corona Virus Disease 2019 di Wilayah Jawa dan Bali, untuk melaksanakan PPKM Level 4, Level 3 , dan 2 Corona Virus Disease (COVID-19) sesuai dengan kriteria level situasi pandemi berdasarkan assesmen.

    Serta untuk melengkapi pelaksanaan Instruksi Menteri Dalam Negeri mengenai Pembatasan Kegiatan Masyarakat Berbasis Level 3, 2 dan 1 serta mengoptimalkan Posko Penanganan Covid-19 di Tingkat Desa dan Kelurahan untuk Pengendalian Penyebaran virus tersebut.

    Dalam instruksi ini juga terungkap wilayah Level 2 meliputi, Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, dan Kabupaten Lebak. Sedangkan untuk wilayah Level 3 meliputi Kota Cilegon, Kota Serang, Kota Tangerang Selatan, Kota Tangerang, dan Kabupaten Tangerang.

    Pada wilayah Level 3, pelaksanaan pembelajaran di satuan pendidikan dapat dilakukan melalui pembelajaran tatap muka terbatas dan/atau pembelajaran jarak jauh berdasarkan Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan dan Menteri Dalam Negeri Nomor 03/KB/202l, Nomor 384 TAHUN 2021, Nomor HK.01.08/MENKES/4242/2021, Nomor 440-717 TAHUN 2021 tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).

    Bagi satuan pendidikan yang melaksanakan pembelajaran tatap muka terbatas dilaksanakan dengan kapasitas maksimal 50 persen. Dengan pengecualian, SDLB, MILB, SMPLB dan SMLB, MALB maksimal 62 persen sampai dengan 100 persen dengan menjaga jarak minimal 1,5 meter dan maksimal 5 peserta didik per kelas. Sedangkan untuk PAUD maksimal 33 persen dengan menjaga jarak minimal 1,5 meter dan maksimal 5 peserta didik per kelas.

    Untuk pelaksanaan kegiatan pada sektor non esensial, masih diberlakukan 100 persen Work From Home (WFH).(RUS/ENK)

  • Dimatikan Selama PPKM, Tagihan Listrik PJU di Kota Cilegon Turun

    Dimatikan Selama PPKM, Tagihan Listrik PJU di Kota Cilegon Turun

    CILEGON, BANPOS – Biaya pembayaran Penerangan Jalan Umum (PJU) di Kota Cilegon menurun, akibat dampak adanya pemadaman lampu PJU di sejumlah titik wilayah Kota Cilegon karena ketentuan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

    Plt Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Cilegon Andi Affandi menyampaikan sejak awal Juli 2021 kebijakan pemerintah terkait PPKM darurat diantaranya adanya pemadaman PJU di sejumlah titik untuk mengurangi kerumunan dan mobilitas warga.

    Hal itu berdampak positif tagihan biaya listrik turun sekitar Rp. 200 juta. Sebelum adanya PPKM, tagihan biaya PJU Kota Cilegon setiap bulannya mencapai Rp 400 juta.

    “Ya sekitar segitu 50 persen (penurunan tagihan PJU). Otomatis efesiensi karena energi kan ngga kita pakai,” kata Andi saat dikonfirmasi, Rabu (1/9).

    Andi menjelaskan pemadaman PJU di wilayah Kota Cilegon khususnya di sekitar fasilitas umum kawasan Alun-Alun Cilegon. Selain itu, pemadaman juga dilakukan di beberapa kecamatan wilayah Kota Cilegon. Kemudian, sejak 6 Agustus 2021, pemadaman PJU dilakukan mulai pukul 20.00 WIB hingga pukul 06.00 WIB di Jalan Protokol Kota Cilegon.

    “Kalau yang existing itu tersebar keseluruhan kurang lebih 70 persen dimatikan, tapi kalau yang di jalan-jalan utama 90 persen,” ungkapnya.

    Ditempat yang sama, Plt Kabid Teknik Sarana Prasarana Dishub Kota Cilegon Pakalima Barutu mengatakan ada sekitar 2.876 PJU dari 5.700 yang tersebar di berbagai titik yang ada di Kota Cilegon kedapatan tidak berfungsi dengan baik. Pihaknya akan segera melihat tingkat kerusakan PJU tersebut.

    Namun kata dia dalam waktu dekat juga Kota Cilegon akan mendapatkan PJU TS (tenaga surya) dari pemerintah pusat.

    “Yang tersebar jumlahnya cukup banyak, bahkan kita nanti akan ada bantuan lagi dari pemerintah pusat 2 ribu titik PJU tenaga surya untuk pemasangan di gunung dan di jalan-jalan setapak,” tutupnya. (LUK)