Kategori: COVID-19

  • Polres Serang Bagikan 15 Ton Beras Bantuan  Buddha Tzu Chi

    Polres Serang Bagikan 15 Ton Beras Bantuan Buddha Tzu Chi

    SERANG, BANPOS – Untuk kali ketiga, Polres Serang melalui personel Bhabinkamtibmas mendistribusikan bantuan beras dari Yayasan Buddha Tzu Chi.

    Seperti sebelumnya beras sebanyak 15 ton tersebut diperuntukan bagi warga terdampak pandemi virus corona atau Covid-19 di wilayah hukum Polres Serang.

    “Beras bantuan dari Yayasan Buddha Tzu Chi sebanyak 15 ton ini merupakan tahap ketiga. Sebelumnya bantuan serupa juga didistribusikan melalui personil Bhabinkamtibmas,” ungkap Kapolres Serang AKBP Mariyono usai apel di lapangan Mapolres Serang, Kamis (24/6/2021).

    Kapolres Serang AKBP Mariyono mengatakan 15 ton beras ini merupakan bantuan yang diberikan Buddha Tzu Chi untuk didistribusikan kepada masyarakat yang kurang beruntung serta terdampak virus corona atau Covid-19.

    Personel Bhabinkamtibmas dipilih untuk menyalurkan bantuan lantaran bisa menentukan siapa yang berhak mendapatkannya, lebih khusus untuk masyarakat yang terdampak Covid namun belum menerima beras bantuan sebelumnya.

    “Bantuan ini kami serahkan kepada personel Bhabinkamtibmas untuk segera didistribusikan kepada warga yang membutuhkan di wilayah kerja masing-masing sesuai data yang sudah dilaporkan. Harapan saya bantuan beras ini bermanfaat dan bisa mengurangi beban masyarakat,” kata Kapolres kepada awak media, Kamis (29/4/2021).

    Kapolres mengatakan, bantuan beras dari Yayasan Buddha Tzu Chi ini berupa paket 10 kilogram sebanyak 15 ton dan bantuan ini merupakan tahap III. “Distribusi tahap pertama dan kedua telah dilaksanakan pada akhir Maret dan April lalu, jadi total sudah 45 ton yang sudah disampaikan kepada masyarakat,” terang Mariyono.

    “Dalam pendistribusian bantuan sosial ini, seluruh personel yang bertugas wajib menerapkan protokol kesehatan,” tandasnya.

    Kepada personel Bhabinkamtibmas, Kapolres menegaskan wajib menerapkan protokol kesehatan (prokes). Kapolres juga menekankan untuk tetap mensosialisaikan prokes dan program vaksinasi Covid-19 yang telah disiapkan pemerintah secara gratis, baik ditingkat polsek, polres maupun polda.

    “Saya mengingatkan dalam upaya menghentikan penyebaran pandemi virus corona, masyarakat wajib melaksanakan vaksinasi sesuai program pemerintah. Yang juga penting, tetap menjalankan prokes meski telah melakukan vaksinasi,” ujar Mariyono. (MUF)

  • Komunitas Id42ner Chapter Banten dan Grup 1 Kopassus Gelar Baksos

    Komunitas Id42ner Chapter Banten dan Grup 1 Kopassus Gelar Baksos

    SERANG, BANPOS- Kolaborasi ciamik lintas komunitas Id42ner Chapter Banten, dan Grup 1 Kopassus, bersama komunitas lainnya adakan Bakti Sosial di Ponpes Baitul Quran Kramat Watu, Serang, Minggu (6/6/2021).

    Dalam kondisi perekonomian yang saat ini masih belum pulih akibat deraan pandemi, id42ner Chapter Banten dan Grup 1 Kopassus tergerak untuk melakukan bakti sosial dengan mengarah kepada pesantren Baitul Qur’an di Kawasan Banten Lama yang memiliki 170 santri dengan 25 ustadz/ ustadzah.

    “Kegiatan ini masih dalam satu rangkaian dengan kegiatan Ramadhan dan Anniversary id42ner ke-14. Pada kesempatan ini kami memberi bantuan berupa kitab Al qur’an, meja lipat, masker, sarung, donasi dana pembangunan pesantren dan rak buku,” ucap Aswin Hasibuan selaku Ketua id42ner Chapter Banten.

    “Sebelumnya, kegiatan baksos kami cenderung bersifat seremonial. Namun kali ini kami ingin keluar dari tradisi seremoni tersebut. Kami ingin memberikan sesuatu yang positif dan memberi kesan mendalam dan tak terlupakan bagi para santri tersebut,” demikian tambah Hamonangan Nainggolan selaku Seketaris id42ner Chapter Banten.

    Disadari bahwa untuk memberi dampak yang besar dan mendalam itu, akan sulit bila dilakukan sendiri.

    “Untuk itu, kami berkolaborasi dengan komunitas dan pihak lain yang memiliki visi yang sama,” ucap Hamonangan.

    Rangkaian kegiatan dimulai dengan prosesi penebaran benih ikan nila di kolam Semar, di markas Grup 1 Kopassus. Lalu rombongan bergerak menuju pesantren di Tasikardi. Pelepasan rombongan dilakukan oleh Mayor Alexander Alan Primadi selaku Komandan Datasemen Markas Grup 1 Kopassus.

    “Saya senang dengan kegiatan id42ner Chapter Banten ini karena ada kegiatan Baksos yang bermanfaat untuk masyarakat, dan berharap kolaborasi ini tidak berhenti sampai sini saja, namun bisa berlanjut dengan kegiatan-kegiatan lainnya,” ungkap Mayor Alex.

    Sesampainya di pesantren, rombongan disambut oleh Pengurus pesantren dan para santri. Acara dimulai dengan sosialisasi terkait pandemi, protokol kesehatan dan merangsang minat baca bagi anak-anak pesantren.

    Pada kegiatan baksos ini dilakukan oleh komunitas literasi Rumah Baca Daligo KSB dengan para tim relawannya dan dimotori oleh ibu Nita Nonci. Tidak hanya sampai itu, mereka juga memberikan hiburan berupa badut dan games.

    “Mengingat pada saat ini penting juga untuk memperkuat rasa solidaritas, kebersamaan, jiwa kebangsaan dan nasionalisme, maka kita bersyukur bahwa selain membantu donasi berupa rak buku, teman-teman dari Grup 1 Kopassus turut berpartisipasi dalam memberikan wawasan kebangsaan dan nasionalisme,” tutur Aswin Hasibuan.

    Ustad Arifin Izzudin selaku pimpinan Pondok Pesantren Baitul Qur’an menyambut hangat kegiatan ini.

    “Kami bersyukur dipertemukan dengan komunitas id42ner, dan Insyaallah ini bisa jadi keberkahan juga bagi teman-teman id42ner dan keluarga. Ini adalah Rahmatullah, dan berharap silaturahmi ini akan berlanjut dimasa mendatang,” ujarnya.

    Acara ditutup dengan makan siang dan sholat dhuhur berjemaah, sebelum akhirnya rombongan id42ner pulang meninggalkan pesantren. (MUF)

  • Amankan Pemilihan BPD Tanara, Polres Serang Pantau Prokes Covid-19

    Amankan Pemilihan BPD Tanara, Polres Serang Pantau Prokes Covid-19

    TANARA, BANPOS- Polres Serang melakukan pengamanan pemilihan Ketua serta Anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) di Kampung Kamuludan, Desa/Kecamatan Tanara Kabupaten Serang, Minggu (6/6/2021).

    Menurut Kapolres Serang AKBP Mariyono, pengamanan terhadap kegiatan pemilihan Ketua dan Anggota BPD Desa Tanara agar pelaksanaan pemilihan berjalan dengan tertib, aman dan lancar. Selain itu, pihak Polres Serang memastikan pelaksanaan Protokol Kesehatan dalam situasi Pandemi Covid-19.

    Desa Tanara sendiri terdiri dari 1.708 jiwa pemilih dan terdapat 16 Calon Ketua dan Anggota BPD. Di Desa Tanara terbagi dalam dua TPS dan membedakan jadwal pemilihan dalam pelaksanannya diatur waktunya untuk mengantisipasi adanya kerumunan.

    “Selain melakukan pengamanan di TPS terhadap jalannya proses pemilihan agar berjalan dengan jujur dan adil, personel Polres Serang juga melakukan imbauan untuk senantiasa menjaga jarak dan berkerumun serta membagikan masker kepada masyarakat yang tidak menggunakan masker ketika datang ke TPS,” kata Kapolres Serang AKBP Mariyono.

    Pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat yang telah memberikan hak suara untuk segera kembali ke rumah masing-masing sehingga tidak terjadi kerumunan.

    Dalam kegiatan tersebut Panitia Pemilihan BPD melakukan penyemprotan disinfektan di dua TPS serta melengkapi sarana prasarana protokol kesehatan yang disediakan antara lain alat pengukur suhu tubuh, tempat mencuci tangan, membagikan masker dan menghimbau untuk menjaga jarak.

    Hasil pemilihan Ketua dan Anggota BPD Desa Tanara Kecamatan Tanara, Kabupaten Serang yakni Uswatun Hasanah memperoleh 356 suara; Shopwan Hadi meraih 86 suara; Samlawai 84 suara; Lia Amelia 73 suara; Teguh Bambang Aripiyanto 69 suara; Saprawi 53 suara; Jayadi Teja Permana 49 suara

    Dari ketujuh orang yang terpilih tersebut akan dilaksanakan rapat internal kembali oleh panita pemilihan BPD Desa Tanara untuk menentukan Ketua serta pengurus/anggota BPD Desa Tanara Kecamatan Tanara Kabupaten Serang periode 2021- 2027. (MUF)

  • Lebih Dari Setahun, CCM Berikan Stimulus dan Support Untuk Para Tenant

    Lebih Dari Setahun, CCM Berikan Stimulus dan Support Untuk Para Tenant

    CILEGON, BANPOS – Lebaran tahun ini merupakan momentum titik balik berangsur normalnya roda perekonomian, terutama bagi pebisnis yang bergerak di bidang retail. Salah satunya Cilegon Center Mall (CCM) yang turut terdapat pandemi Covid-19. CCM merupakan pusat perbelanjaan dengan net area sebesar 45.000 m2 yang mempunyai daya tampung indoor sebanyak 45 ribu pengunjung.

    Senior Marketing manager (CCM) Juita Desiree mengatakan sampai dengan saat ini, total pengunjung harian terbanyak antara jam operasional dari pukul 10.00 – 21.00 WIB sebanyak 24.678 pengunjung.

    “Dengan adanya 7 titik lokasi entrance di Cilegon Center Mall, kami berupaya agar pengunjung masuk tidak terkonsentrasi pada satu titik saja, dan dengan pelaksanaan protokol kesehatan yang ketat. Seperti pengecekkan suhu tubuh di setiap pintu lobby masuk dan pembedaan jalur untuk keluar dan masuk pengunjung, serta menyediakan hand sanitizer dan lokasi cuci tangan pada beberapa area di Cilegon Center Mall,” katanya.

    “Kami juga secara konstan melakukan patroli serta monitoring agar pengunjung tidak lengah menurunkan maupun melepaskan masker, serta melakukan himbauan lewat pengeras suara setiap setengah jam sekali untuk mengingatkan pengunjung agar tetap menjaga jarak, memakai masker dan mencuci tangan,” sambungnya.

    Kemudian kata dia, sebagai upaya menjaga ketat protokol kesehatan, CCM juga melakukan pembersihan dan disinfektan lokasi setiap beberapa jam. Serta melakukan sistem buka tutup untuk pintu-pintu masuk parkir apabila diperlukan.

    “Perlu diketahui juga bahwa selama lebih dari satu tahun ini, kami secara kontinu memberikan stimulus dan support untuk tenant-tenant kami, karena diluar peak season, Traffic Cilegon Center Mall hanya mencapai 30 persen dari total okupasi pengunjung, dan mengakibatkan pendapatan para tenant menurun drastis,” terangnya.

    Hal ini, kata dia tentunya berdampak pada cash flow semua pihak sehingga bisa dikatakan bersama-sama dengan para retailer, mall pun mengalami kerugian yang sama dengan yang di derita selama lebih dari setahun ini hingga rasanya sudah melampaui batas maksimum yang dapat ditanggung.

    “Tentu masa-masa ini adalah masa-masa yang menyulitkan, namun tidak menyurutkan niat kami untuk memperbaiki diri dari segi apapun agar perekonomian bisa merangkak naik dengan secara ketat menerapkan protokol kesehatan sesuai dengan anjuran pemerintah,” tandasnya. (LUK)

  • Nekat Mudik, 484 Kendaraan yang Menuju Jakarta Via Gerbang Tol Ciujung Diputarbalikan

    Nekat Mudik, 484 Kendaraan yang Menuju Jakarta Via Gerbang Tol Ciujung Diputarbalikan

    SERANG, BANPOS- Memasuki hari ke 5, Senin (10/5/2021) sekitar pukul 21.30 WIB, larangan mudik lebaran Idul Fitri 1442 H, sesuai Surat Edaran (SE) Satgas Covid-19 No 13 tahun 2021 tentang peniadaan mudik, sebanyak 1.153 kendaraan tujuan Jakarta dilakukan periksaan di Gerbang Tol Ciujung, Kabupaten Serang. Dari 1.153 kendaraan pemudik 484 diantaranya terpaksa diputarbalik.

    Kepala Pos Pengamanan (Ka Pospam) Kompol Andhi Kurniawan mengatakan, petugas dalam mengantisipasi masyarakat yang nekat pulang kampung melakukan penyekatan dengan memeriksa tiap kendaraan yang mengarah ke Jakarta melalui gerbang tol Ciujung.

    “Kita periksa semua kendaraan arah Jakarta yang masuk gerbang tol Ciujung. Kami meneliti modus-modus yang dilakukan calon penumpang untuk mengelabuhi petugas, diantaranya membuka terpal kendaraan bak terbuka,” ujarnya.

    Kompol Andhi menjelaskan untuk pemeriksaan kendaraan pada Senin (10/5) dari pukul 06.00 hingga pukul 21.30, tercatat sebanyak 480 kendaraan pemudik arah Jakarta yang dilakukan pemeriksaan oleh sekitar 30 personil gabungan

    “Dari jumlah tersebut 187 kendaraan diantaranya telah kita putarbalikan,” terang Kompol Andhi Kurniawan.

    Dalam kesempatan itu, Andie Kurniawan yang juga menjabat Kapolsek Kragilan mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak melakukan mudik lebaran mengingat situasi pandemi Covid-19 masih tinggi.

    “Untuk itu kami tidak pernah bosan untuk mengiimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak melakukan mudik lebaran, lebih baik silaturahmi menggunakan teknologi saja. Semua itu kita lakukan guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” tandasnya.

    Seperti diketahui sebelumnya, Kapolres Serang AKBP Mariyono menjelaskan, dalam rangka mendukung kebijakan pemerintah tentang larangan mudik lebaran, Polres Serang mendirikan 5 pos penyekatan untuk menghalau pemudik. Upaya penyekatan ini bertujuan untuk mencegah penyebaran pandemi Covid-19.

    “Dari 5 pos penyekatan itu, 3 diantaranya berada di titik yang berbatasan dengan Kabupaten Tangerang. Sedangkan dua posko lainnya berada di Gerbang Tol Cikande dan Ciujung,” kata Kapolres.

    Dalam memantapkan pelaksaan tugas, kata Kapolres, pihaknya telah mengerahkan 525 personel gabungan yang terdiri dari 232 personel polisi, 100 TNI serta instansi samping lainnya sebanyak 193, diantaranya Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan PMI.

    “Pos penyekatan dikawal nonstop dengan masing-masing dijaga oleh tiga regu. Sehingga tim bisa menjaga secara bergantian selama 24 jam mengawasi pergerakan pemudik,” jelas Kapolres.

    Pemberlakuan tiga regu ini dilakukan agar aparat yang bertugas tidak lengah dan lelah menjaga pos dari pergerakan pemudik. Dengan begitu, kata dia, masyarakat tak akan berhasil melakukan berbagai cara untuk lolos dari penyekatan. (MUF)

  • Hore! Warga Serang dan Sekitarnya Boleh Berwisata Saat Libur Lebaran

    Hore! Warga Serang dan Sekitarnya Boleh Berwisata Saat Libur Lebaran

    SERANG, BANPOS- Pemkab Serang mengizinkan warganya dan beberapa wilayah yang masuk ke dalam aglomerasi untuk berwisata di kawasan Kabupaten Serang. Hal itu berdasarkan hasil rapat virtual bersama dengan Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

    Demikian disampaikan Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah, Senin (3/5/2021). Menurutnya, selain hasil rapat virtual, dibolehkannya warga berwisata di wilayah Kabupaten Serang merupakan arahan dari Presiden.

    “Untuk sekarang ini, Indonesia dibagi wilayah aglomerasi. Jadi mereka dibagi per wilayah,” ujarnya.

    Aglomerasi adalah beberapa Kabupaten/Kota yang berdekatan yang mendapat izin melakukan pergerakan. Untuk Provinsi Banten, yang masuk ke dalam aglomerasi yaitu, Kabupaten Serang, Kota Serang, Kota Cilegon, Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Lebak.

    “Tangerang raya itu masuk ke Jabodetabek,” ungkapnya.

    Sementara itu, untuk penanganan bila terjadi pelanggaran dalam ketentuan pemerintah pusat, pihaknya telah melakukan rapat bersama dengan forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda). Dalam rapat tersebut, dibahas secara teknis pada pelaksanaan aturan tersebut.

    “Ada penyekatan yang lebih ketat dari tanggal 6 Mei. Karena Serang ini punya daerah wisata, kami mengikuti pembagian wilayah tersebut,” jelasnya.

    Tatu menyebutkan, untuk wisata, pihaknya hanya membuka untuk daerah yang masuk ke wilayah aglomerasi, yaitu ada 5 wilayah termasuk Kabupaten Serang.

    “Kalau (dari daerah) yang lainnya, pasti dihalau oleh TNI-Polri dan jajaran Pemda yang ada di pos-pos pengamanan,” tegasnya.

    Agar tidak terjadi penularan, di tempat wisata Kabupaten Serang, pihaknya sudah mengeluarkan surat edaran (SE). Salah satunya untuk pengusaha hotel.

    “Untuk hotel sudah jelas, jadi mereka menerima tamu juga, berarti menerima di wilayah sekitarnya yang sudah ditentukan ya. Nah itu jumlahnya tidak full kapasitas hotel,” katanya.

    Kemudian, apabila ada yang menginap, diwajibkan membawa hasil swab-antigen. Pihak hotel pun harus menutup kolam renang.

    Pihak hotel harus menyediakan kamar untuk cadangan isolasi mandiri, bila ada tamunya yang menginap lalu tidak membawa hasil swab antigen.

    “Apabila hasilnya reaktif, mereka (pengunjung) selam dua hari harus disimpan dulu di kamar isolasi, menunggu hasil swab PCR yang dua hari keluar. Kalau misalnya mereka positif, mau ke RSDP atau nanti Dinkes koordinasi dengan asal daerah tamu ini, apakah mau dipulangkan,” tandasnya.

    Sementara, juru bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Serang, drg Agus Sukmayadi tidak merespon saat dihubungi oleh Banten Pos. (MUF)

  • Bazar dan Festival Ramadan, Gaido Foundation Gelar Diskusi Bersama PWI dan SMSI Banten

    Bazar dan Festival Ramadan, Gaido Foundation Gelar Diskusi Bersama PWI dan SMSI Banten

    SERANG, BANPOS- Gaido Foundation menggelar Diskusi bersama Organisasi Media di Provinsi Banten seperti Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) dan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) di Wisata Halal Baduy Outbound. Kamis (29/4/2021).

    Gaido Foundation kali ini menggelar Bazaar & Festival Ramadan dengan Tema “Ramadan Tiba Ekonomi UKM Bangkit”.

    Founder Gaido Foundation Muhammad Hasan Gaido menyebutkan bahwa, Bazaar & Festival Ramadhan 1442 H ini merupakan hari ke 11 yang dilaksanakan sejak tanggal 19 April hingga 12 Mei 2021.

    “Kali ini bertepatan 17 Ramadan kita menghadirkan narasumber dari ketua SMSI Banten bapak Lesman Bangun, dan Ketua PWI Banten, yang saat ini diwakili oleh Sucahya, selaku Sekretaris Dewan Kehormatan PWI Banten,” ungkapnya.

    Muhammad Hasan Gaido menambahkan, acara yang digelar merupakan persembahan dari gaido foundation bersama Disperindag Banten dan saat ini Gaido Foundation sudah berusia 18 tahun.

    “Gaido Foundation kini memiliki 63 kantor cabang di indonesia. Tetapi, Pandemi covid-19 ini menghantam seluruh dunia Yang tadinya berdampak kepada kesehatan Jadi ini merambat ke ekonomi juga. Gaido juga memberikan santunan kepada kaum duafa dan anak yatim. Dan Kali ini kami mengelar bazaar dan festival ramadan 1442 H yang dilaksanakan dari 19 april sampai 12 mei 2021,” tambahnya.

    Sementara itu. Ketua SMSI Provinsi Banten Lesman Bangun mengatakan bahwa Pandemi ini seluruh media benar-benar merasa terpuruk karna banyak perushaan media di banten yang melakukan evaluasi. Misalnya pengurangan jumlah cetak, Lembar halaman, Maupun jumlah karyawan.

    “Kami berharap dari pihak pemprov banten yang dimana jangan hanya disaat pemerintah membutuhkan, media dipanggil. Padahal setiap harinya wartawan kita liputan di provinsi di pemerintahan. Karena Wartawan adalah bagian dari pemerintah karena setiap hari setiap waktu wartawan selalu ada untuk pemerintah, Kami mohon kepada gubernur untuk membuka akses kembali kepada OPD di provinsi banten terkait anggaran publikasi,” kata Bangun.

    Disisi lain, Sekretaris Dewan Kehormatan PWI Banten Media Sucahya menyatakan bahwa, pemerintah lupa akan industri penerbitan. Artinya industri yang bergerak di media masa belum tersentuh secara maksimal.

    “Salah satu industri kreatif juga adalah komunikasi desain visual. Jadi industri media ini sebenarnya banyak menampung karakter dari industri kreatif. Selama ini yang kita tau kuliner itu adalah industri yang menyajikan makanan dengan berbagai konsep dan bahan baku serta bentuk penyajian. Media sosial berperan penting, Begitupun media masa,” ujarnya.

    Lanjutnya, kalau kita ingin menjadikan desa sebagai ekonomi kreatif, Itu harus punya inovasi. Ekonomi kreatif syariah yang paling menonjol itu adalah kuliner dan fashion. Banten ini identik dengan kesultanan dan jawara, Jadi ketika ingin mempromosikan sesuatu itu harus berkaitan dengan ikon tersebut, Pada intinya provinsi banten itu memiliki banyak potensi untuk mengembangkan ekonomi kreatif,” pungkasnya. (AZM)

  • Pesta Miras Belasan ABG dan Satu Pasangan Mesum di Cikande Terjaring Razia

    Pesta Miras Belasan ABG dan Satu Pasangan Mesum di Cikande Terjaring Razia

    SERANG, BANPOS- Sebanyak 12 pria dan wanita sedang pesta minuman keras (miras) di sebuah warung remang-remang diamankan personel jajaran Polres Serang, Satpol PP dan Dinsos Kabupaten Serang.

    Operasi Bina Kusuma Maung 2021 yang digelar Sabtu (17/4/2021) malam hingga Minggu dini hari ini juga mengamankan pasangan mesum di sebuah penginapan di kawasan industri modern Cikande. Petugas juga mengamankan puluhan botol berisi miras berbagai merk serta 6 jiriken minuman ciu.

    Kegiatan yang langsung dipimpin Wakapolres Serang Kompol Didid Himawan melibatkan Regu 1 Dalmas Sat Samapta, Intel Polres Serang, Anggota Provos, Anggota Sat Lantas, Reskrim, Binmas, Satpol PP, dan Dinas Sosial.

    Sebanyak tiga warung yang kedapatan menjual minuman keras diamankan petugas. Di Kecamatan Ciruas, petugas menyita 10 botol minuman keras.

    Dari Kecamatan Bandung lokasi kedua petugas gabungan juga menyita 36 botol minuman keras. Dan dari Desa Parigi petugas gabungan menyita 15 paket kecut, dan 3 botol minuman keras.

    Selain itu, petugas gabungan juga mengamankan pria dan wanita di warung remang-remang yang tengah asik pesta minuman keras. Sebanyak 8 wanita dan 4 pria hidung belang turut diamankan ke Mapolres Serang untuk dilakukan pendataan dan pembinaan.

    Perempuan yang diamankan antara lain AN (21), ELS (37), ST (32), IS (27), IK (20), MKD (38), LS (20), dan FT (22). Sedangkan pria yang diamankan yakni NRH (48), RH (47), YG (22) dan RZ (22).

    “Kegiatan tersebut merupakan salah satu upaya untuk menciptakan kondisi yang aman, nyaman dan sehat di bulan suci Ramadhan,” kata Wakapolres Kompol Didid Himawan.

    Petugas juga mengamankan pria dan pria berinisial AR (30) dan FZ (21) yang bukan pasangan suami istri dari Wisma Charity Modern, Cikande, Kabupaten Serang. Keduanya dibawa ke Mako Polres untuk diberi pembinaan.

    “Untuk pasangan bukan suami isteri yang diamankan dari wisma Charity merupakan warga Kabupaten Serang dan Marunda, Jakarta Utara. Kita data dan diberikan agar tidak mengulangi perbuatannya,” kata Didid Imawan. (MUF)

  • Implementasi Program Kapolda, Kapolres Serang Santuni Anak Yatim dan Dhuafaa

    Implementasi Program Kapolda, Kapolres Serang Santuni Anak Yatim dan Dhuafaa

    SERANG, BANPOS – Kapolres Serang AKBP Mariyono bersama Kasatbinmas AKP Bhakti Yasa Saputri dan personil Polsek Kragilan menemui puluhan anak yatim dan kaum dhuafa Masjid As Salam Perumahan Cisait Puri Pratama, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, Jumat (16/4/2021) sore.

    Dalam kesempatan itu, Kapolres yang didampingi Kasatbinmas AKP Bhakti Yasa Saputri dan personil Polsek Kragilan memberikan santunan kepada 40 anak yatim dan kaum dhuafa. Turut hadir Ketua Yayasan Madrasah/Masjid As Salam, Ketua Ponpes Al Hidayah, Ketua DKM As Salam serta tokoh masyarakat perumahan Puri Cisait Pratama.

    Pemberian santunan ini sebagai bentuk berbagi kebaikan serta bagian dari implementasi program Kapolda Banten.

    “Kegiatan Santunan ini merupakan salah satu program Kapolda Banten yaitu Polisi Peduli anak yatim dan dhuafa. Semoga kita semua diberikan kesehatan, keberkahan dalam menjalankan ibadah Ramadhan,” ungkap Kapolres dalam sambutannya.

    Dikatakan Kapolres, selain tanggung jawab sosial kemasyarakatan, Polri juga memiliki tanggung jawab di bidang keamanan, dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).

    “Oleh karena itu, kami mengajak dan mengimbau kepada seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga situasi kamtibmas di wilayah hukum Polres Serang agar tetap kondusif, aman, nyaman dan sehat,” pinta Kapolres.

    Dalam kesempatan itu, Kapolsek juga mengimbau masyarakat untuk turut serta mensukseskan program vaksinasi Covid-19 yang digaungkan pemerintah dengan turut serta melaksanakan vaksinasi. Kata Mariyono, masyarakat tidak perlu khawatir dengan vaksin sinovac karena sudah melalui uji medis maupun agama.

    “Program vaksinasi merupakan upaya pemerintah dalam upaya memutus penyebaran Covid 19. Saya mengimbau kepada masyarakat tidak perlu ragu untuk melakukan vaksinasi. Saya mimta agar masyarakat juga tetap melaksanakan prokes secara ketat, sesudah vaksin diberikan, sebab vaksin tidak menjamin orang akan imun terhadap serangan penyakit,” tandasnya. (MUF)

  • Supporter Bola dan Club Motor di Sertim Sepakat Jaga Kondusivitas Ramadan

    Supporter Bola dan Club Motor di Sertim Sepakat Jaga Kondusivitas Ramadan

    SERANG, BANPOS- Memasuki bulan puasa, belasan ketua suporter bola dan club motor yang tergabung dalam pemuda Serang Timur menyatakan diri untuk kompak bersama-sama menjaga kondusifnya suasana Ramadan di Kabupaten Serang, dengan tidak melakukan kegiatan negatif yang meresahkan masyarakat.

    Ketua Persija Serang Raya, Hanan mengatakan peristiwa geng motor dengan senjata tajam di Lampu Merah Ciceri, Kota Serang beberapa waktu lalu cukup disayangkan. Apalagi pelakunya ada yang menggunakan atribut The Jack Mania.

    “Yang jelas peristiwa lalu, sangat disesalkan karena ada yang menggunakan atribut The Jack mania. Di bulan Ramadan ini semoga tidak terulang kembali,” katanya kepada wartawan, Selasa (13/4/2021).

    Hanan mengungkapkan dirinya bersama anggota The Jack Mania Serang telah mendeklarasikan diri untuk tidak melakukan tindakan anarkis, dan tidak semua anggota The Jack Mania berprilaku anarkis dan membuat masyarakat menjadi resah.

    “Untuk itu saya menyerahkan oknum tersebut (berbuat anarkis) kepada pihak Kepolisian untuk di proses secara ketentuan hukum yang berlaku agar mendapatkan efek jera,” ungkapnya.

    Hanan mengapresiasi berkumpulnya pemuda Serang Timur disaat Ramadan seperti ini. Sehingga suporter bola dan club motor, bisa saling sharing untuk melaksanakan kegiatan yang positif.

    “Saya sangat berterima kasih karena menjadi ajang silaturahmi guna mencegah terjadinya keributan antara suporter dan club motor,” tandasnya.

    Senada, Ketua XTC Serang Aden memastikan anggota club motor akan menjaga kondusifitas di wilayah Serang timur, dan tidak akan membuat resah masyarakat, maupun pengguna jalan.

    “Kami bersama-sama menolak aksi anarkisme, serta taat mengikuti hukum yang berlaku,” katanya.

    Aden juga telah mengimbau kepada rekan lainnya untuk menerapkan protokol kesehatan dalam melakukan kegiatan guna mencegah penyebaran Covid19 di kabupaten Serang dan mengecam aksi anarkisme.

    “Saya telah meminta kepada kawan-kawan, ketika nongkrong tetap jaga protokol kesehatan dan menggunakan masker ketika berada di luar,” tandasnya. (MUF)