Kategori: COVID-19

  • Alumni Gelar Investigasi Kasus Mapalaut, Berikut Ini Hasilnya

    Alumni Gelar Investigasi Kasus Mapalaut, Berikut Ini Hasilnya

    SERANG, BANPOS – Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Untirta mengklaim telah melakukan investigasi mandiri atas kasus meninggalnya Fadli Abdi Sudrajat, yang meninggal usai mengikuti Diklat UKM Mapalaut. Hasilnya, disebutkan bahwa Rektor Untirta tidak salah dalam peristiwa tersebut.

    Ketua Umum IKA Untirta, Asep Abdullah Busro, mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan serangkaian investigasi atas peristiwa meninggalnya Fadli. Pihaknya juga melakukan klarifikasi kepada pihak rektorat, untuk meminta keterangan dari pihak Untirta.

    Hadir dalam forum klarifikasi tersebut Wakil Rektor 2 Untirta, Kurnia Nugraha; Wakil Rektor 3 Untirta, Suherna dan Wakil Rektpr 4 Aceng Hasani. Rektor Untirta, Fatah Sulaeman, tidak hadir dalam forum klarifikasi lantaran sedang berada di Jakarta, namun turut memberikan klarifikasi melalui sambungan telepon.

    “Klarifikasi pada pokoknya menyatakan bahwa pihak rektorat pada masa pandemi Covid-19 telah melarang kegiatan mahasiswa tatap muka (offline) dan pihak rektorat tidak pernah menerima surat pemberitahuan mengenai kegiatan Diklatsar Mapalaut tersebut,” ujar Asep dalam rilis yang diterima BANPOS, Kamis (11/3).

    Berdasarkan kajian dari hasil investigasi dan klarifikasi yang pihaknya lakukan, Asep mengklaim bahwa pihak rektorat tidak bersalah dalam kasus yang merenggut nyawa mahasiswa FKIP Untirta tersebut.

    “Pihak Rektorat Untirta tidak terbukti melakukan kelalaian dan pelanggaran peraturan hukum apapun serta terbukti telah menerapkan pembinaan kegiatan kemahasiswaan dengan baik sebagaimana mestinya,” katanya.

    Asep pun menyatakan bahwa IKA Untirta mendukung langkah yang diambil oleh pihak rektorat dengan membekukan sementara UKM Mapalaut. Selain itu ia juga meminta agar pengawasan terhadap kegiatan kemahasiswaan dapat ditingkatkan.

    “IKA Untirta mendukung kebijakan Rektor Untirta yang menginstruksikan langkah pembekuan sementara kegiatan Mapalaut serta mengimbau Rektorat melakukan peningkatan pengawasan seluruh kegiatan mahasiswa Untirta, agar memastikan tidak terulang terjadinya peristiwa serupa,” tandasnya.

    Sebelumnya diberitakan, puluhan mahasiswa Untirta menggelar doa bersama atas meninggalnya almarhum Fadli Abdi Sudrajat, usai pulang mengikuti diklat UKM Mapalaut di Pandeglang. Doa bersama tersebut sekaligus merupakan ritual 7 harian pasca-meninggalnya almarhum. (DZH)

  • Personil Bhabinkamtibmas dan Babinsa Cikande Masuk Kampung Bagikan Masker

    Personil Bhabinkamtibmas dan Babinsa Cikande Masuk Kampung Bagikan Masker

    CIKANDE, BANPOS – Personil Polsek Cikande membagi-bagikan masker di sejumlah perkampungan di wilayah Kecamatan Cikande sebagai upaya memperketat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dimasa pandemi Covid-19 di wilayah itu.

    “Seperti yang kita ketahui, setiap hari masyarakat yang terpapar terus bertambah. Sehingga, kami akan secara terus-menerus melakukan upaya menekan penyebaran virus. Tidak ada istilah berhenti, sampai pandemi ini berakhir,” kata Kapolsek Cikande, Kompol Salahuddin kepada awak media , Senin (8/3/2021).

    Kapolsek mengatakan bagi-bagi masker dilakukan karena penggunaan masker merupakan salah satu protokol kesehatan yang wajib dilakukan masyarakat dalam mencegah penyebaran pandemi Covid-19. Dalam kegiatan pemberian masker ini, pihaknya dibantu personil Koramil Cikande.

    “Kami bagikan masker dan menyosialisasikan protokol kesehatan sesuai imbauan pemerintah kepada masyarakat agar terhindar dari virus corona,” katanya.

    Kapolsek mengaku akan terus melakukan sosialisi pencegahan Covid-19 di ruang publik agar masyarakat paham betapa pentingnya menjaga diri dan keluarga dari wabah virus yang mematikan ini. Selain melakukan sosialisasi, pihaknya akan rutin menggelar Operasi Yustisi Prokes.

    “Selain melakukan kampanye di ruang publik, kami juga akan rutin menggelar operasi yustisi prokes setiap hari. Operasi yustisi tersebut dilakukan bersama unsur muspika,” kata mantan Kapolsek KP Merak.

    Dalam kesempatan itu, Kapolsek juga mengimbau masyarakat untuk turut serta mensukseskan program vaksinasi Covid-19 yang digaungkan pemerintah dengan turut serta melaksanakan vaksinasi. Ditegaskan Salahuddin, masyarakat tidak perlu khawatir dengan vaksin sinovac karena sudah melalui uji medis maupun MUI.

    “Program vaksinasi merupakan upaya pemerintah dalam upaya memutus penyebaran Covid 19. Saya mengimbau kepada masyarakat tidak perlu ragu. Dari berbagai pendekatan, baik dari aspek ilmiah, klinis, medis dan agama, vaksin ini telah melalui proses hingga aman dan halal untuk digunakan,” tegasnya.

    Kapolsek juga mengimbau agar masyarakat tetap melaksanakan prokes secara ketat, sesudah vaksin diberikan, sebab vaksin tidak menjamin orang akan imun terhadap serangan penyakit.

    “Saya minta usai menjalani vaksinasi, kita terus menjaga prokes secara ketat sehingga bisa memutus rantai penularan Covid 19 sesuai harapan kita semua,” ujarnya. (AZM)

  • Sudah Divaksin, Bu Tatu Positif Covid-19

    Sudah Divaksin, Bu Tatu Positif Covid-19

    SERANG, BANPOS – Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah dikabarkan terkonfirmasi positif Covid-19, Kamis (4/3/2021). Hal itu dibenarkan oleh juru bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Serang, drg Agus Sukmayadi.

    “Iya (positif Covid-19). Jadi beliau (Tatu) positif setelah melakukan swab PCR, kemarin (Rabu),” ungkapnya kepada BANPOS.

    Menurutnya, Tatu mengikuti pemeriksaan Swab PCR real-time. Sehingga pihaknya menyarankan agar Tatu membatasi pertemuan-pertemuan dengan mengumpulkan massa.

    “Terutama itu, kemudian juga memperketat protokol kesehatan bagi ibu Bupati dan masyarakat yang bertemu dengan beliau,” katanya.

    Agus menyampaikan, tracking akan dilakukan kepada para pejabat yang melakukan kontak dengan Tatu selama lima hari ke belakang. Begitupun dengan awak media, yang melakukan kontak dekat akan dilakukan pemeriksaan selama dua hari tiga hari ke depan.

    “Sebetulnya saat ini agak sulit untuk melakukan pembatasan mobilitas. Tapi kita harapkan, yang sempat kontak erat dengan ibu, kita lakukan pemeriksaan,” tuturnya.

    Meski sudah divaksin, kata Agus, bisa saja terpapar Covid-19. Tetapi, siapapun yang divaksin, kalaupun terpapar, tidak akan menimbulkan gejala atau keluhan.

    “Sehingga tidak akan berlangsung lama biasanya, karena paparan divaksin bukan berarti tidak mungkin terpapar,” katanya.

    Jadi, orang yang sudah divaksin dan lengkap, orang tersebut akan mempunyai daya tahan tubuh yang lebih baik terhadap virus korona. Sehingga bila terpapar, tidak akan menimbulkan gejala atau keluhan.

    “Kemungkinan penyembuhannya lebih cepat, virusnya tidak akan memperparah kondisi kesehatan,” terangnya.

    Agus menyebut hal itu mirip seperti carrier atau pembawa virus saja. Untuk Bupati Serang sendiri, sudah melakukan isolasi mandiri di kediaman pribadinya.

    “Isolasi mandiri harus tetap dilakukan,” tandasnya. (DZH)

  • Agis Ajak OPD Bersinergi Melawan Pandemi

    Agis Ajak OPD Bersinergi Melawan Pandemi

    PERLAWANAN terhadap pandemi Covid-19 bukan hanya tugas dari Dinas Kesehatan selaku leading sektor masalah kesehatan. Namun perlu juga sinergi yang baik dengan lintas OPD dalam menghadapi pandemi yang telah berlangsung setahun ini.

    Demikian disampaikan oleh Anggota Komisi II DPRD Kota Serang, Nur Agis Aulia. Ia meminta kepada OPD yang menjadi mitra Komisi II, agar dapat bersinergi dalam melawan pandemi Covid-19. Sehingga, seluruh sektor yang terdampak Covid-19 dapat berangsur pulih.

    “Untuk Dinkes, kami menginginkan agar vaksinasi berjalan dengan baik dan penanganan pandemi Covid-19 bisa berjalan dengan baik,” ujar politisi muda asal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini kepada BANPOS.

    Selanjutnya, ia pun mendorong kepada Dinsos Kota Serang agar dapat memastikan di tengah pandemi Covid-19 ini, tidak ada masyarakat Kota Serang yang sulit untuk memenuhi kebutuhan utama mereka, seperti makan. Diharapkan bansos yang ada di Dinsos, dapat dioptimalkan sebaik mungkin.

    “Untuk Dinas Pendidikan, meskipun sudah ada rencana sekolah tatap muka pada Juli nanti. Diharapkan selama masih pembelajaran secara daring, Dindik dapat membantu siswa maupun wali murid yang kesulitan dalam menjalankan pembelajaran daring, dengan mengoptimalkan program klinik sekolah,” tuturnya.

    Begitu juga untuk Disperindagkop UKM Kota Serang. Agis mengatakan bahwa Disperindagkop harus melakukan evaluasi atas program stimulus yang sudah dilakukan, untuk memastikan bahwa stimulus berjalan dengan baik. (DZH)

  • Akhirnya Syafrudin Divaksin

    Akhirnya Syafrudin Divaksin

    SERANG, BANPOS – Setelah berkali-kali mengalami kegagalan untuk menerima vaksinasi, Walikota Serang, Syafrudin, akhirnya berhasil divaksinasi. Orang nomor satu di Kota Serang itu menerima vaksinasi di RSUD Kota Serang, bersama beberapa pejabat Pemkot Serang serta Forkopimda.

    Syafrudin mengatakan bahwa dirinya bisa mendapatkan vaksinasi, lantaran dalam keadaan yang fit dan sehat untuk mendapatkan vaksin. Tidak seperti pada saat vaksinasi dua kesempatan sebelumnya.

    “Tadi saya sudah diperiksa dulu, tensi darah, gula darah, dan lainnya. Alhamdulillah saya dinyatakan sehat dan bisa divaksin untuk yang pertama kali. Walau pun memang sebelumnya gagal dua kali di sini (RSUD Kota Serang),” ujarnya, Senin (1/3/2021).

    Syafrudin mengatakan bahwa pasca-vaksinasi tersebut, dirinya diminta untuk dapat beristirahat selama 30 menit sesuai dengan prosedur vaksinasi. Hal itu sekaligus dilakukan pemantauan pasca-vaksinasi.

    “Alhamdulillah tidak ada apa-apa, biasa saja, tidak pusing. Tapi rada pegel saja, jemper di tangan yang disuntik vaksin,” tuturnya.

    Meskipun mengaku sudah bersiap-siap sebelumnya, namun Syafrudin menuturkan dirinya sempat tegang ketika hendak divaksin saat melihat jarum suntik, lantaran sudah lama tidak disuntik.

    “Memang tegang, karena sudah lama tidak disuntik. Semua orang juga yang tidak biasa disuntik kalau disuntik pasti takut, merasa tegang juga karena tidak biasa itu,” ucapnya.

    Ia pun mengimbau kepada masyarakat untuk dapat mengikuti anjuran pemerintah, dengan ikut dalam program vaksinasi guna menekan penyebaran Covid-19 di wilayah Kota Serang.

    “Saya sudah membuktikan sendiri, kalau vaksin itu bermanfaat bagi kita semua. Tidak ada efek apa-apa, aman, jadi masyarakat jangan takut. InsyaAllah kalau semua sudah divaksin, virus akan mati dengan sendirinya,” tuturnya.

    Syafrudin mengatakan bahwa dirinya akan mendapatkan dosis kedua vaksin pada 15 Maret mendatang di RSUD Kota Serang. “Untuk tahap (dosis) yang kedua itu InsyaAllah tanggal 15 nanti di RSUD Kota Serang. Jadi nanti saya akan balik lagi ke sini untuk menerima vaksin yang kedua kalinya,” katanya.

    Sementara itu, Kepala Dinkes Kota Serang, Ikbal, mengatakan bahwa saat ini terdapat kebijakan kelonggaran bagi calon penerima vaksin dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI. “Jadi yang memiliki darah tinggi, atau pun gula darah tinggi selama masih bisa dikontrol, itu tidak apa-apa, termasuk juga yang komorbid,” ujarnya.

    Pada Senin kemarin pun, Ikbal menuturkan bahwa seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) dan pelayanan publik serta para lanjut usia (Lansia) mulai menerima vaksin Covid-19. “Iyah, Lansia juga mulai hari ini (kemarin) semuanya. Kalau data sementara di kami itu ada sekitar 23 ribu, dan pelayanan publik itu 10 ribu lebih. Tapi angka ini masih dinamis, dan ditargetkan selesai Maret,” tandasnya. (DZH)

  • Ratusan Personil Polres Serang Menerima Vaksin Covid-19

    Ratusan Personil Polres Serang Menerima Vaksin Covid-19

    SERANG, BANPOS – Personel Polres Serang, Senin (1/3/2021), mulai menerima suntikan vaksin sinovac dosis pertama, dimana para personel itu merupakan prioritas vaksinasi Covid-19. Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bekerjasama dengan Urkes Polres Serang dan Dinas Kesehatan Kabupaten Serang.

    Kapolres Serang AKBP Mariyono mengatakan bahwa vaksinasi Covid-19 terhadap personel kepolisian merupakan hal penting karena selama pandemi Covid-19 para petugas tetap memberikan pelayanan kepada masyarakat.

    Pihaknya berharap dengan adanya vaksinasi tersebut bisa membantu sistem kekebalan atau imun tubuh personel Polri maupun ASN Polres Serang dari terpapar virus Covid-19, sehingga lebih aman dan nyaman saat berinteraksi dengan rekan kerja, keluarga, dan masyarakat.

    “Kita melaksanakan vaksinasi Covid-19, karena anggota Polri tugasnya bersentuhan langsung dengan masyarakat, terutama untuk pelayanan. Dengan adanya vaksinasi tersebut dapat membantu sistem kekebalan atau imun tubuh,” kata Mariyono kepada awak media disela-sela pelaksanaan vaksinasi, Senin (1/3/2021).

    Kapolres menambahkan pada pelaksanaan vaksinasi di Aula Mapolres Serang tersebut, akan diikuti sebanyak 738 personel yang mendapatkan suntikan vaksin Sinovac tersebut.

    “Tercatat ada 738 personil yang mengikuti vaksinasi dalam 3 gelombang dan akan dilaksanakan selama 3 hari, dimulai hari ini hingga Rabu mendatang,” kata Kapolres.

    Kapolres menegaskan vaksin sinovac yang disuntikkan tersebut aman karena sudah menjalani uji klinis oleh BPOM dan halal sesuai fatwa MUI. Oleh karenanya, diharapkan tidak ada penolakan vaksinasi dari masyarakat, khususnya yang berada di wilayah Kabupaten Serang.

    “Vaksin ini sangat baik dan diharapkan tidak ada penolakan dari masyarakat karena vaksin sinovac sudah dinyatakan aman oleh BPOM dan halal oleh MUI. Namun yang juga penting, tetap menjalankan prokes meski telah menerima vaksin,” ujar Mariyono.

    Disinggung soal efek vaksinasi Covid-19, mantan Kapolres Majalengka yang telah lebih dahulu melakukan 2 kali vaksinasi mengaku tidak ada yang beda dengan vaksinasi jenis lainnya. Kapolres mengungkapkan apa yang dirasakan setelah 2 kali vaksinasi, aman dan rasa badan berasa lebih bugar.

    “Tidak terasa saat disuntik. Tidak ada bedanya dengan vaksin yang lain. Bahkan setelah menjalani 2 kali vaksin, tubuh malah terasa enak dan badan lebih fit dan bugar. Tidak ada efek samping yang dirasakan dan bisa langsung kerja seperti biasanya. Pokoknya aman dan halal,” kata AKBP Mariyono. (MUF)

  • Cegah Covid-19, Personil Bhabinkamtibmas dan Babinsa di Cikande Bagikan Masker

    Cegah Covid-19, Personil Bhabinkamtibmas dan Babinsa di Cikande Bagikan Masker

    SERANG, BANPOS – Dalam upaya mencegah penyebaran kasus Covid-19 dimasa penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) secara mikro, personil Polsek Cikande bersama Koramil menggelar Operasi Yustisi Covid-19 disejumlah titik di wilayah Kecamatan Cikande, utamanya di gerbang-gembang komplek perumahan, Senin (1/3/2021).

    Selain memberikan imbuan pentingnya melaksanakan protokol kesehatan (prokes) yaitu memakai masker secara benar, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mencegah kerumunan, dalam operasi yustisi itu, petugas juga membagikan masker kepada pengendara.

    Kapolsek Cikande Kompol Salahuddin mengatakan dimasa PPKM, kegiatan pendisiplinan masyarakat mematuhi prokes, khususnya dalam pemakaian masker menjadi perhatian utama. Pembagian masker tersebut merupakan dukungan dalam kegiatan PPKM oleh personil Polsek dan Koramil Cikande.

    “Tingkat penyebaran Covid-19 di wilayah Cikande yang merupakan wilayah industri masih cukup tinggi sehingga gerakan prokes harus selalu ditaati kapanpun dan di manapun,” ungkap Kompol Salahuddin.

    Dalam kesempatan itu, Kapolsek juga mengimbau masyarakat untuk turut serta mensukseskan program vaksinasi Covid-19 yang digaungkan pemerintah dengan turut serta melaksanakan vaksinasi. Ditegaskan Salahuddin, masyarakat tidak perlu khawatir dengan vaksin sinovac karena sudah melalui uji medis maupun agama.

    “Program vaksinasi merupakan upaya pemerintah dalam upaya memutus penyebaran Covid 19. Saya mengimbau kepada masyarakat tidak perlu ragu. Dari berbagai pendekatan, baik dari aspek ilmiah, klinis, medis dan agama, vaksin ini telah melalui proses hingga aman dan halal untuk digunakan,” tegasnya.

    Kapolsek juga mengimbau agar masyarakat tetap melaksanakan prokes secara ketat, sesudah vaksin diberikan, sebab vaksin tidak menjamin orang akan imun terhadap serangan penyakit.

    “Saya minta usai menjalani vaksinasi, kita terus menjaga prokes secara ketat sehingga bisa memutus rantai penularan Covid 19 sesuai harapan kita semua,” ujarnya. (MUF)

  • Kejar Target Vaksin , WH Ajak Akademisi Daftarkan Diri

    Kejar Target Vaksin , WH Ajak Akademisi Daftarkan Diri

    SERANG, BANPOS – Pemprov menargetkan vaksin Covid-19 didaerah sebayak 80 persen pada tahun ini. Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) mengajak semua rektor, dosen dan mahasiswa yang ada di wilayah Banten untuk mendaftarkan diri dalam program vaksinasi sebagai salah satu upaya dalam menekan kasus Covid-19 di Banten.

    Demikian disampaikan WH saat membuka Forum Rektor Badan Kerjasama (BKS) Pergurun Tinggi Negeri (PTN) wilayah Barat, di Kampus Sindangsari Untirta, Jumat (26/2/2021) pekan lalu.

    Dalam sambutannya, ia berharap agar Forum Rektor BKS PTN Wilayah Barat bisa berkontribusi dalam pembangunan Indonesia khususnya Provinsi Banten.

    Ia menilai ditengah Covid-19 perguruan tinggi bisa berkontribusi dalam menekan dan mencegah penyebarannya.

    Pihaknya mengaku selama berkarir dalam pemerintahan sejak menjadi lurah, Covid-19 merupakan permasalahan yang berat yaang ditangani oleh pemerintah. Oleh karena itu, penerapan 5M (mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumuman dan membatasi mobilitas harus diterapkan dengan baik dan benar.

    “Pemerintah Provinsi Banten serius berupaya untuk menekan dan mencegah penyebaran kasus Covid-19. Provinsi Banten masuk 13 besar sebagai provinsi yang mampu menekan kasus Covid-19, bahkan Provinsi Banten sudah masuk dalam zona oranye,” ungkapnya.

    Ajakan WH agar rektor, dosen dan mahasiswa perguruan tinggi di Banten untuk bisa mengikuti program vaksinasi sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19 di Banten bertujuan agar kegiatan belajar mengajar bisa dilaksanakan dengan tatap muka dan perekonomian bisa kembali pulih.

    “Melalui vaksinasi ini, diharapkan Covid-19 bisa hilang di bumi jawara” katanya.

    WH juga menyampaikan bahwa di Provinsi Banten masih banyak potensi yang belum digali dengan maksimal, seperti perikanan, pertanian dan perkebunan dan yang lainnya.Pembangunan Kampus Untirta Sindangsari merupakan bentuk komitmen dalam dunia pendidikan dengan menjadi sponsor dalam pembangunan Kampus Untirta Sindangsari.

    “Kami juga mendukung pendirian Fakultas Kedokteran Untirta, karena kesehatan di Banten masih rendah. Namun kemiskinan di Banten juga lebih rendah jika dibandingkan dengan Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur,” ungkapnya.

    “Saat ini Provinsi Banten sedang membangun stadion dengan venue yang lengkap. Jika stadion tersebut sudah jadi, bisa digunakan untuk kepentingan pendidikan,” sambungnya.

    Ketua BKSS PTN wilayah Barat, Ridwan Nurazi, yang hadir dalam kegiatan mengatakan, Forum Rektor BKS PTN wilayah Barat ini sudah melakukan kerjasama dan sudah menandatangani MoU. Para Wakil Rektor Bidang I sudah membuat program pertukaran mahasiswa tanah air.

    “Beberapa program studi sudah menjalankan program tersebut. Kami juga sudah membuat sistem yang tinggal dimanfaatkan dengan baik,” katanya.

    Sementara itu, Rektor Untirta Prof DR Fatah Sulaiman menyampaikan, bahwa peserta kegiatan ini sudah melalui proses pemeriksaan Covid-19 dengan melakukan tes anti gen dan pada akhir kegiatan akan kembali dilakukan tes. Artinya kegiatan ini sudah memenuhi standar protokol kesehatan.

    “Sebagai tuan rumah tentunya sangat bahagia dan bangga. Satu tahun kita rindu dan menjadikan silaturahmi ini sebagai kekuatan untuk menambah imun,” katanya.

    Saat ini ada penguatan era kolaborasi yang isinya adalah silaturahmi, kolaborasi, inovasi dan destinasi. Hal tersebut bertujuan untuk penguatan imun di perguruan tinggi.

    “Tentunya kami sebagai tuan rumah siap memfasilitasi hal tersebut,” pungkasnya. (RUS)

  • Pastikan Tempat Hiburan Malam Tutup, Polres Serang malah Temukan Remaja yang Berkerumun

    Pastikan Tempat Hiburan Malam Tutup, Polres Serang malah Temukan Remaja yang Berkerumun

    SERANG, BANPOS- Dalam rangka menciptakan suasana kamtibmas yang aman dan nyaman, Kepolisian Resor Serang mengerahkan puluhan personil untuk menggelar Operasi Cipta Kondisi (Cipkon) disejumlah titik di wilayah hukum Polres Serang, Sabtu (27/2/2021) malam.

    Operasi Cipkon yang digelar hingga Minggu dini hari itu, juga dilakukan untuk memastikan tempat hiburan malam (THM) tidak ada yang beroperasi serta penegakan disiplin terhadap protokol kesehatan.

    “Dari hasil pengecekan di sepanjang jalan raya Cikande – Ciruas tidak satupun THM yang beroperasi. Kita pastikan seluruh THM yang diperiksa dalam keadaan terkunci dari luar, semuanya dalam kondisi tutup,” kata Kapolres Serang AKBP Mariyono kepada wartawan, Minggu (28/2/2021).

    Dikatakan Kapolres tidak jauh dari ruko Cafe Leo, petugas memergoki sekelompok remaja yang sedang nongkrong dengan tidak mematuhi protokol kesehatan dan tidak menggunakan masker. Usai dilakukan pemeriksaan, sejumlah remaja yang tidak bermasker diberikan imbauan dan sanksi disiplin berupa tindakan pendisiplinan berupa push up.

    “Langkah penindakan ini kita lakukan untuk menumbuhkan kesadaraan masyarakat disituasi pandemi agar mematuhi prokes,” ujar Kapolres.

    Mantan Kapolres Majalengka ini menambahkan, pendisiplinan protokol kesehatan sangat penting sebagai upaya mencegah penyebaran Covid-19, apalagi lagi saat pemeritah telah membatasi kegiatan masyarakat melalui program pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

    Oleh karena itu, Kapolres pun mengimbau masyarakat untuk berperan aktif dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19, yaitu dengan disiplin menjalankan protokol kesehatan melalui 5M (memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak, menghidari kerumunan serta membatasi mobilitas)

    “Lakukan disiplin protokol kesehatan agar penyebaran wabah Covid-19 ini cepat berakhir,” pungkasnya.

    Kapolres berharap kepada masyarakat agar ikut mensukseskan program vaksinasi Covid-19, selain aman digunakan menurut BPOM, juga telah dijamin halal oleh MUI.

    Mariyono juga mengimbau agar masyarakat terus melaksanakan protokol kesehatan secara ketat, baik sebelum ataupun sesudah vaksin diberikan, sebab vaksin tidak menjamin orang akan imun terhadap serangan penyakit.

    “Saya minta usai menjalani vaksinasi, kita terus menjaga protokol kesehatan secara ketat sehingga kita bisa memutus rantai penularan Covid 19,” ujarnya. (AZM)

  • Petugas Posko PPKM Diberi Pelatihan, Kapolres Minta Vaksinasi Covid 19 Berjalan Lancar

    Petugas Posko PPKM Diberi Pelatihan, Kapolres Minta Vaksinasi Covid 19 Berjalan Lancar

    SERANG, BANPOS- Kapolres Serang AKBP Mariyono mengimbau seluruh petugas yang bertugas di Posko pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) skala mikro agar tetap mematuhi prokes sesuai 5 M serta aktif menyosialisasikan penyelenggaraan vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Serang.

    “Saya mengimbau kepada petugas PPKM untuk membantu memberikan dukungan penuh dalam penyelenggaraan vaksinasi ini. Kami berharap semuanya berjalan lancar, masyarakat imunitasnya semakin terbentuk, sehingga bisa melindungi kita dari Covid-19,” kata Kapolres saat menghadiri acara pelatihan tehnis pencegahan dan penanganan Covid-19 terhadap petugas Posko PPKM di Balai Desa Cisait, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, Senin (22/2/2021).

    Kapolres mengatakan pemerintah telah berusaha mematikan virus corona dengan menyiapkan vaksin. Oleh karenanya, penting bagi masyarakat untuk mengikuti program vaksinasi Covid 19 agar pandemi virus yang mematikan ini bisa segera berakhir.

    “Vaksinasi Covid 19 adalah bagian penting dalam menghentikan penyebaran pandemi Covid 19. Oleh karenanya sangat penting bagi seluruh petugas posko PPKM untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat agar upaya pemerintah ini dapat berjalan lancar dan bermanfaat,” ujarnya.

    Dalam kesempatan itu, Kapolres membeberkan pengalamannya 2 kali melakukan vaksinasi. Kapolres mengatakan usai menerima vaksin sinovac, dirinya malah merasa lebih bugar dan tidak merasakan gejala apapun seperti yang dikhawatirkan masyarakat.

    “Tidak ada efek samping yang mengkhawatirkan, malah yang saya rasakan tubuh lebih bugar. Saat vaksinasi juga tidak merasakan sakit,” kata mantan Kapolres Majalengka ini.

    Mariyono juga mengimbau agar masyarakat terus melaksanakan protokol kesehatan secara ketat, baik sebelum ataupun sesudah vaksin diberikan. Hal ini guna memutus rantai penularan virus sebab vaksin tidak menjamin orang akan imun terhadap serangan penyakit.

    “Saya minta usai menjalani vaksinasi, kita terus menjaga protokol kesehatan secara ketat sehingga kita bisa memutus rantai penularan Covid 19,” ujarnya.

    Hadir dalam acara pelatihan, Camat Kragilan Evon Anih Ratnasih, Danramil Kragilan Kapten infantri Rokhim, Kapolsek Kragilan Kompol Andhi kurniawan, Kasat Binmas Polres serang Bhakti Yasa Daputri, Ketua MUI Kragilan H Dahlan Danuri, Kepala Upt Puskesmas, Abdul Muis, Kepala Desa Cisait Ajurum, Babinsa dan Bhabinkamtibmas, personil Polsek dan Polres, BPD Desa Cisait serta 15 anggota Posko PPKM. (AZM)