Kategori: COVID-19

  • Kasus Harian Covid-19 Tembus 27.000, Kasus Kematian Diam-Diam Merayap Nasional

    Kasus Harian Covid-19 Tembus 27.000, Kasus Kematian Diam-Diam Merayap Nasional

    JAKARTA, BANPOS- Kasus harian Covid-19, kini telah menyentuh angka 27.197. Sehingga, jumlah kasus terkonfirmasi kini tembus 4.418.483. Ini adalah rekor kasus harian tertinggi di tahun 2022, yang baru berjalan 34 hari. Pada 1 Januari 2022, jumlahnya hanya 274. Bisa diartikan, kasus harian meningkat nyaris 100 kali lipat, dalam 33 hari.

    DKI Jakarta tercatat sebagai provinsi yang paling banyak menyumbang kasus harian, dengan angka 10.117 (9.455 kasus transmisi lokal, 662) kasus pelaku perjalanan dalam negeri/PPLN). Disusul Jawa Barat 7.308 (7.281 kasus transmisi lokal, 27 kasus PPLN), Banten 4.312 (4.228 kasus transmisi lokal, 24 kasus PPLN), Bali 1.501 (1.497 kasus transmisi lokal, dan 4 kasus PPLN), dan Jawa Timur 1.394 (1.390 kasus transmisi lokal, 4 kasus PPLN).

    Jumlah kasus harian sebanyak 27.197 (24.638 via PCR, 54 via TCM, 2.505 via antigen) diperoleh dari hasil uji terhadap 473.142 spesimen (132.215 via PCR, 271 via TCM, 340.656 via antigen), dari 307.987 orang (71.720 via PCR, 271 via TCM, dan 235.996 via antigen). Sehingga, diperoleh nilai positivity rate harian sebanyak 8,83 persen. Serta positivity rate NAAT (PCR dan TCM) 34,30 persen dan positivity rate antigen 1,06 persen.

    Sementara jumlah kasus sembuh, naik 5.993 menjadi 4.154.797 dengan tingkat kesembuhan 94,12 persen. Sedangkan kasus kematian, meningkat 38 menjadi 144.411, dengan tingkat kematian 3,27 persen. Atau naik 13 kasus dibanding kemarin.

    Pada 28 Januari 2022, jumlah kasus meninggal dunia akibat hanya 7 kasus. Ini berarti, jumlah kasus kematian harian meningkat lebih dari 5 kali lipat, dibanding 28 Januari 2022.

    Fakta ini tentunya harus diwaspadai. Kita harus lebih disiplin menjalankan protokol kesehatan (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan, dan mencegah mobilitas yang tak perlu).

    Serta terus menggencarkan vaksinasi, baik primer atau booster. Terutama pada lansia, dan kelompok rentan seperti orang-orang dengan komorbid dan gangguan sistem imun.

    (HES/ENK/RMID)

  • Omicron Melonjak, Kota Serang PPKM Level 3

    Omicron Melonjak, Kota Serang PPKM Level 3

    SERANG BANPOS – Pemerintah pusat kembali memperpanjang kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Jawa-Bali mulai 1 hingga 7 Februari 2022 mendatang.

    Dalam kebijakan kali ini, Kota Serang yang merupakan ibu kota provinsi, berubah statusnya menjadi level 3 dari sebelumnya level 2.

    Kebijakan tersebut tertuang dalam Instruksi Mendagri (Inmendagri) Nomor 06 Tahun 2022 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 3, Level 2, dan Level 1 Coronavirus Disease 2019 di Wilayah Jawa dan Bali

    Pada Inmendagri tersebut mencatatkan jumlah kabupaten/kota yang berstatus PPKM level 3 bertambah satu wilayah, yaitu di Kota Serang, Banten. Padahal pada periode pekan lalu, hanya Kabupaten Pamekasan di Jawa Timur yang menerapkan PPKM Level 3.

    Berubahnya status level Kota Serang itu menjadi satu-satunya di Provinsi Banten. Kota-kota dan kabupaten lainnya di Banten dalam kebijakan perpanjangan PPKM kali ini tetap berstatus Level 2, yaitu Kota Tangerang, Kota Cilegon, Kabupaten Tangerang, Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, dan Kota Tangerang Selatan.

    Sementara itu untuk wilayah DKI Jakarta, status level PPKM tetap bertahan di level 2 alias tidak ada perubahan dibandingkan pekan lalu. Begitu pula dengan Jawa Barat, Jawa Tengah maupun Daerah Istimewa Yogyakarta, tidak satupun wilayahnya diterapkan level 3.

    Adapun terkait status level 3, salah satunya yaitu aktivitas di pasar rakyat yang tidak menjual kebutuhan sehari-hari ditetapkan kapasitasnya maksimal 50 persen dan operasional hanya sampai pukul 17.00 WIB.

    Secara umum, tak ada penutupan total atau larangan beraktivitas di tempat-tempat seperti mal, warung makan atau warteg, pedagang kaki lima, lapak jajanan, restoran/rumah makan, kafe dengan lokasi yang berada dalam gedung/toko atau area terbuka.

    Hanya saja untuk di wilayah PPKM level 3 kapasitas maksimal 50 persen, satu meja maksimal 2 orang, waktu makan maksimal 60 menit dan wajib menggunakan aplikasi PeduliLindungi untuk melakukan skrining terhadap semua pengunjung dan pegawai.

    Demikian juga untuk tempat ibadah, bioskop, tempat wisata, pusat kebugaran atau gym, transportasi umum, resepsi pernikahan. Namun, kegiatan seni, budaya, olahraga dan sosial kemasyarakatan ditutup sementara.

    Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy meminta masyarakat untuk mengantisipasi terjadinya gelombang ketiga Covid -19.

    “Angka kasusnya (positif Covid -19) cenderung meningkat dalam beberapa hari terakhir. Kita harus mengantisipasi datangnya gelombang ketiga dengan taat menerapkan prokes,” kata Andika.

    Dikatakannya, di Provinsi Banten sendiri angka kasus positif Covid -19 per 1 Februari kemarin sudah mencapai 2.450 kasus atau meningkat tajam dari waktu sebelumnya yang hanya di angka 1.900 kasus. “Secara nasional bahkan terakhir dilaporkan peningkatannya mencapai 9 kali lipat,” katanya.

    Terkait itu, Pemprov Banten sendiri sudah mengeluarkan kebijakan penurunan persentase pembelajaran tatap muka (PTM) yang sebelumnya sempat 100 persen menjadi 25 persen saja. “Sebelumnya kami sempat turunkan ke 50 persen, tapi perkembangannya terus memburuk kami turunkan lagi ke 25 persen,” ujarnya.

    Pemprov Banten masih akan terus memantau atau mengevaluasi PTM menjadi kembali pembelajaran jarak jauh (PJJ) jika diperlukan, setelah melihat perkembangan kenaikan angka kasus positif Covid -19 yang di antaranya tercermin pada angka BOR atau bed occupancy ratio baik di bangsal perawatan maupun di ruang-ruang ICU rumah-rumah sakit di Provinsi Banten.

    Ia meminta masyarakat untuk mematuhi prokes tanpa kompromi. Menurutnya, prokes yang merupakan kunci menangkal penyebaran Covid-19 juga akan kembali di monitor oleh Pemprov Banten bersama TNI/Polri sebagaimana sebelumnya dengan didasarkan kepada regulasi pemerintah pusat dan Pemprov Banten sebelumnya terkait dengan kepatuhan prokes yang disesuaikan dengan level PPKM (pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat) di wilayah bersangkutan.

    “Seperti sekarang kan di Kota Serang PPKM level 3, regulasi kepatuhan prokesnya ya kembali berlaku yang sebelumnya diterapkan Pemprov bersama TNI/Polri di wilayah dengan status PPKM level 3,” katanya.

    Peningkatan tren kasus positif di Kota Serang membuat Pemkot Serang mendesak Pemprov Banten dan Pemkab Serang, agar tidak terus menerus melakukan perjalanan dinas ke luar kota. Sebab keduanya berkantor di wilayah Kota Serang, dan berpotensi terjadi penularan.

    Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Serang, Nanang Saefudin, mengatakan bahwa sejumlah daerah tengah mengalami tren kenaikan kasus penularan Covid-19. Termasuk di Kota Serang, yang diketahui sejumlah pasien terkonfirmasi positifnya merupakan pegawai instansi vertikal dan OPD pemerintah.

    “Makanya, kami meminta Pemkab Serang dan Pemprov Banten untuk mengurangi aktivitas ke luar daerah. Karena semuanya kan ada di Kota Serang,” ujarnya di Puspemkot Serang, Rabu (2/2).

    Menurutnya, sejumlah pegawai ASN di lingkungan Pemkot Serang Serang yang terkonfirmasi positif Covid-19, telah diketahui oleh Walikota Serang, Syafrudin. “Ada beberapa yang positif, dan pak wali juga tahu kebanyakan memang dari instansi vertikal yang konsul ke Jakarta,” tuturnya.

    Nanang mengatakan, apabila dilihat dari sisi penyebaran Covid-19, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dan Kota Tangerang paling banyak kasus. Sementara di Kota Serang terbilang cukup landai penyebaran Covid-19. “Kalau kami (Kota Serang) sebetulnya, relatif lebih kecil dibandingkan kota-kota lain,” katanya.

    Meski demikian, Pemkot Serang tetap akan menggencarkan pelaksanaan vaksinasi Covid-19, terutama usia 6 sampai 11 tahun, atau setingkat sekolah dasar (SD).

    “Memang kan kami belum melakukan itu (vaksin), karena mereka sudah dapat vaksin terlebih dahulu. Jadi baru kami lakukan sekarang,” katanya.

    Termasuk mengejar vaksinasi Covid-19 untuk lanjut usia (Lansia), karena hingga saat ini baru tercapai 50 persen, yang seharusnya sudah 60 persen. “Kami juga sudah meminta kepada para pejabat agar berpartisipasi, sehingga dapat berjalan,” ucapnya.

    Kabid Data dan Informasi Satgas Covid-19 Kota Serang, Arif Rahman Hakim, mengatakan bahwa memang terjadi kenaikan kasus terkonfirmasi positif di Kota Serang. Hingga 31 Januari kemarin, tercatat sebanyak 15 warga Kota Serang yang terkonfirmasi positif yang dirawat di Rumah Sakit.

    “Per tanggal 31 Januari, 15 pasien dirawat di rumah sakit, dan 248 pasien menjalankan isolasi mandiri karena bergejala ringan,” ujarnya saat dikonfirmasi awak media melalui sambungan telepon.

    Akan tetapi, pihaknya belum mengetahui apakah dari pasien yang terkonfirmasi positif tersebut merupakan pasien varian Omicron atau bukan. Sebab, pihaknya masih menunggu hasil uji lab.

    “Itu varian Omicron atau tidaknya itu masih menunggu. Informasi terakhir masih menunggu hasil lab untuk pasien yang probable Omicron,” ucapnya.

    Arif menuturkan, banyaknya pasien yang menjalani isolasi mandiri di rumah sudah sesuai dengan aturan dari pemerintah pusat, bahwa untuk pasien yang bergejala ringan cukup menjalankan isolasi mandiri saja.

    “Memang untuk kasus pada Januari lalu itu mayoritas menjalankan isolasi mandiri. Memang aturan dari pusat untuk yang bergejala ringan, cukup menjalankan isolasi mandiri di rumah, tidak perlu dirawat di rumah sakit,” terangnya.

    Untuk penularan yang terjadi, berdasarkan hasil tracking Satgas Covid-19 Kota Serang, terjadi akibat adanya transmisi lokal maupun karena adanya perjalanan ke luar daerah.

    “Ada transmisi lokal dan ada yang terpapar setelah bepergian. Seperti pada kasus SMPN 1, berdasarkan informasi dari Dinkes, itu terjadi setelah melakukan perjalanan ke luar kota,” jelasnya.

    Ia menuturkan bahwa banyaknya pasien yang terkonfirmasi positif namun hanya bergejala ringan, merupakan imbas dari suksesnya vaksinasi di Kota Serang. Sebab selain membentuk herd immunity, manfaat dari vaksin agar ketika terpapar maka tidak terlalu parah.

    “Tentu kami selaku Satgas Covid-19 mendorong agar masyarakat yang masih belum divaksin, terutama para lansia, agar mengikuti vaksinasi. Supaya capaian vaksinasi kita meningkat dan terbentuknya herd immunity,” tandasnya.

    (RUS/DZH)

  • Omicron Datang, PTM di Banten Buyar

    Omicron Datang, PTM di Banten Buyar

    SERANG, BANPOS – Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) menegaskan untuk wilayah Tangerang Raya yakni Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan telah disepakati untuk sementara tidak melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) atau kembali dilakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).

    Dalam siaran persnya, Rabu (2/2) Pemprov Banten memperketat penerapan PTM seiring dengan perkembangan kasus Covid-19 khususnya varian Omicron yang mengalami kenaikan. “Untuk Tangerang Raya sudah disepakati tidak ada PTM,” kata WH.

    Untuk daerah lainnya di Provinsi Banten, pihaknya akan melakukan evaluasi lanjutannya serta memperhatikan dan melihat bagaimana perkembangan kondisi penyebaran kasus Covid-19 di Provinsi Banten.

    “Setiap hari kita evaluasi. Makanya lihat perkembangan minggu ini, karena wilayah (barat, red) ini masih kuning, Tangerang Raya sudah orange,” katanya.

    Selain itu, WH juga menyampaikan peningkatan kasus Covid-19 di Provinsi Banten mayoritas terjadi di wilayah Tangerang Raya. Lantaran wilayah Tangerang Raya menjadi daerah aglomerasi DKI Jakarta.

    Berdasarkan, data Dinas Kesehatan (Dinkes) Banten terkait peta sebaran Covid-19 di Provinsi Banten, per tanggal 1 Februari 2022, kasus per harinya mengalami lonjakan hingga mencapai di angka 2.500-an.

    “Covid-19 varian Omicron yang banyak terjadi di Tangerang Raya karena aglomerasi pengaruh dari Jakarta. Tapi kalau dari analogi lanjut memang mereka banyak isolasi mandiri di rumah masing-masing, dan tidak serta memenuhi atau di bawa ke rumah sakit. Karena tidak sebahaya Covid-19 varian delta,” ujarnya.

    Untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 di Provinsi Banten, pihaknya telah mempersiapkan beberapa hal, diantaranya mempersiapkan rumah sakit rujukan dan telah melakukan rapat koordinasi mengenai ketersediaan oksigen.

    “Sudah siap, rumah sakit kan masih tetap ada. Kita sudah siapkan dari awal, oksigen juga sudah kita rapatkan,” kata WH.

    Untuk diketahui, Gubernur Banten sudah menerbitkan Surat Edaran (SE) Gubernur Banten Nomor 443/204-Dinkes/2022. Dalam SE yang diterbitkan pada tanggal 27 Januari 2022 tentang Pencegahan dan Pengendalian Kasus Covid-19 dan Varian Omicron di Provinsi Banten, setidaknya terdapat 12 poin yang ditekankan dalam SE tersebut. Di antaranya yang menjadi tekanan adalah himbauan Presiden Joko Widodo terkait evaluasi pelaksanaan PTM tersebut.

    Pada poin kesembilan pada SE tersebut, membatasi kapasitas jumlah murid maksimal 25 persen dalam satu ruang kelas, kemudian harus menyediakan fasilitas cuci tangan, melakukan cek suhu dan meniadakan pembelajaran di luar kurikulum utama.

    Untuk menindaklanjuti SE tersebut, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Banten juga telah mengeluarkan SE nomor 421/0256-Dindikbud/2022 yang keluarkan pada 31 Januari 2022. SE Kadisdikbud Provinsi Banten itu telah disebarkan kepada seluruh Kepala Sekolah tingkat SMA, SMK, SKh Negeri dan sekolah swasta di Provinsi Banten.

    Dalam SE itu mewajibkan kehadiran PTM maksimal sebanyak 25 persen dalam satu ruangan kelas, serta mewajibkan seluruh Kepala Sekolah untuk membuat laporan secara berkala mengenai proses PTM dan PJJ kepada Kepala Disdikbud Provinsi Banten melalui Kepala Cabang Disdikbud di wilayahnya masing-masing

    Tidak hanya itu, dalam SE yang dikeluarkan oleh Disdikbud tersebut juga menyatakan jika di sekolah terjadi kasus positif Covid-19 dan Varian Omicron agar menghentikan proses PTM dan mengalihkan proses PJJ.

    Pemprov Banten selanjutnya, kata Andika, juga akan terus menggenjot angka vaksinasi dosis pertama dan kedua, juga booster sebagai antisipasi terhadap akan datangnya gelombang ketiga Covid -19 kali ini.

    Angka Covid-19 di Kota Tangerang kembali mengalami lonjakan. Padahal dua hari sebelumnya sudah sempat mengalami penurunan. Hal itu disampaikan Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah.

    Dia menyatakan semula kasus Covid-19 sempat turun ke angka 493 setelah mencapai 700-an. Namun sejak semalam kondisinya justru kembali berbalik lagi dan bahkan langsung menjadi 915. “Wah kita sempat pikir ini akan turun terus, tapi ternyata semalam datanya justru naik lagi ke 915 per hari,” kata Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah kepada wartawan.

    Untuk itu, sesuai arahan Presiden wilayah Jawa Barat Banten dan DKI pendidikan tatap muka dibatasi. “Pemkot Tangerang mengambil sikap lebih dahulu untuk mengantisipasi. Jangan sampai pulang ke rumah jadi carrier,” ucapnya.

    Tapi meski kegiatan pendidikan dibatasi, ia menerangkan untuk aktivitas masyarakat masih diperbolehkan. “Namun untuk yang kerumuman kita awasi,” jelasnya.

    Sementara terkait keterisian tempat tidur RS, Arief juga menyebut kini kisaran 30 persen. “Ini pada kapasitas tempat tidurnya baru disiapkan 900-an. Nah kalau kita bisa optimal sampai 2.000. Artinya dengan kapasitas 2.000 masih terisi 15 persen, makanya kita lihat kalau grafiknya naik jadi 50-60 persen (kasus Covid) maka kapasitas RS akan kita tambah,” jelasnya.

    Selain itu ujarnya, untuk saat ini Pemkot Tangerang sedang fokus menambah fasilitas isolasi terkonsentrasi (isoter) bagi masyarakat yang terpapar Covid-19 namun tidak memiliki ruangan. “Dua dari enam tempat isoter yakni Jurumudi dan Batusari sudah penuh(terisi), sekarang kita menyiapkan SMP 30 supaya tenaga kesehatannya bisa efektif dan efisien,” terangnya.

    Dia menyebut rata-rata mereka yang mengisi fasilitas isoter adalah para penderita lansia dan komorbid dengan kondisi rata-rata gejala sedang.

    Disinggung soal data terbaru para penderita varian Omicron, ia menyebut belum memiliki data baru. Sebab yang terakhir disampaikan kepadanya hanya lima.

    “Tapi melihat kondisi seperti ini bisa jadi memang Omicron. Yang jelas apa pun itu variannya Covid sedang meningkat. Terlebih sudah ada pernyataan Indonesia masuk gelombang ketiga, jadi masyarakat tetap waspada,” terangnya.

    Namun meski telah terjadi kenaikan, dia menyebut Pemkot Tangerang belum berencana melakukan refocusing anggaran. Sebab belum ada arahan dari Kemendagri.

    “Namun Pemkot sudah menyiapkan anggaran BTT (biaya tak terduga),” ucapnya.

    (RUS/BNN)

  • Dalam Sehari, Penambahan Covid-19 di Kota Tangerang Capai 400 Kasus

    Dalam Sehari, Penambahan Covid-19 di Kota Tangerang Capai 400 Kasus

    TANGERANG, BANPOS – Kasus harian paparan Covid-19 di Kota Tangerang mencapai 400. Kondisi ini membuat pemerintah was-was terjadi lonjakan. “Data kemarin yang dilaporkan ini masih ada peningkatan laporan baik di angka 400 hariannya,” ujar Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah, Kamis, (27/01/2022).

    Oleh sebab itu, dia meminta masyarakat untuk menjaga protokol kesehatan serta melakukan vaksinasi untuk membentuk kekebalan komunal. “Ini tentu harus terus kita waspadai, makanya masyarakat kita imbau hindari kerumunan terus juga menggunakan prokes dan sukseskan vaksinasi,” tutur Arief.

    Berdasarkan situs covid19.tangerangkota.go.id, jumlah kasus konfirmasi Covid-19 di Kota Tangerang mencapai 31.142, jumlah ini bertambah 368 dari hari sebelumnya. Lalu, suspek aktif dirawat ada 914, jumlah ini bertambah 4 dari hari sebelumnya.

    Kemudian, konfirmasi dirawat mencapai 1372, jumlah ini bertambah 344 dari hari sebelumnya. Pasien meninggal karena Covid-19 mencapai 497. Namun, pasien yang sembuh mencapai 29273, jumlah itu bertambah 24 dari sebelumnya.

    Arief mengatakan, masyarakat yang terpapar Covid-19 ini berasal dari transmisi lokal. Artinya, mereka terpapar oleh masyarakat lain yang juga positif Covid-19. “Sekarang Covid-19 ini kan banyak juga yang kasus lokal , artinya masyarakat masih lakukan aktivitas sosial dan sebagainya mungkin akan terjadi keterpaparan,” ujarnya.

    Kata dia, dari kasus yang ada saat ini minim masyarakat yang berefek parah. Rata-rata mereka tanpa gejala. Sebab masyarakat yang terpapar Covid-19 ini rata-rata sudah mendapatkan vaksinasi.

    “Vaksinasi ini sangat membantu agar mereka tidak terpapar sedang dan berat, hanya ringan saja bahkan banyak yang tanpa gejala. Kenapa tanpa gejala bisa kena Covid-19? Ya karena mereka terpantau dari hasil survilance kita dari testing, tracing makannya kita harus waspada,” jelasnya.

    Arief tak menampik kalau ada pasien Covid-19 yang dirawat ICU. Namun, pasien tersebut memiliki penyakit bawaan atau komorbit yang menyebabkan keterpurukan kondisinya. “Dari kasus yang ada sekarang ini kasus yang dirawat BOR (tingkat keterisian) rumah sakit angkanya masih 13 persen ICU ada 4 , itu pun karena mereka punya komorbit,” katanya.

    Terkait dengan Covid-19 varian Omicron, kata Arief hal sudah tak dilakukan pemeriksaan lagi. Sekarang pemerintah pusat tidak lagi melakukan pemeriksaan jenis Covid-19 Omicron. Tadi sudah disampaikan Menteri Perindustrian jadi apapun varian Covid-19, ya mereka Covid-19,” pungkasnya.

    Sementara Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin meminta agar semua pihak mengantisipasi penyebaran yang lebih masif lagi. Katanya diperlukan antisipasi dari seluruh provinsi di Indonesia. Salah satunya Banten, dimana beberapa kabupaten dan kotanya terhubung dengan wilayah Jabodetabek.

    “Karena Omicron itu sudah mulai meningkat khususnya di daerah Jabodetabek, dan Banten ini beberapa kabupaten/kotanya tersambung terutama Tangerang Raya, maka saya minta antisipasi,” tegasnya.

    Wapres menyampaikan, antisipasi tersebut dapat dilakukan dengan meningkatkan disiplin protokol kesehatan di masyarakat dan pelaksanaan vaksinasi.

    “Selain penerapan protokol kesehatan, kemudian juga vaksinasi, termasuk sudah mulai booster dan juga penerapan Peduli Lindungi di daerah-daerah dimana terjadi mobilitas,” imbuh Wapres.

    Selain itu, ia juga meminta agar testing, tracing dan treatment (3T) diperbanyak dan dipercepat. Ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia, sehingga bisa dilakukan langkah antisipasi lanjutan. “Testing, tracing, treatment itu terus kita lakukan lebih cepat lagi untuk mengetahui lebih banyak yang misalnya terkena,” ujarnya.

    (IRFAN/MADE/ENK/BNN)

  • Polres Serang Gelar Vaksin Massal Presisi, Sasar Anak Usia Pelajar

    Polres Serang Gelar Vaksin Massal Presisi, Sasar Anak Usia Pelajar

    SERANG, BANPOS – Polres Serang menggelar vaksinasi massal presisi yang menyasar anak usia 6-11 tahun. Menggandeng Dindikbud Kabipaten Serang, vaksinasi tersebut dilakukan untuk membantu percepatan vaksinasi menuju Indonesia herd immunity.

    Acara vaksinasi massal serentak tersebut dilaksanakan di gedung SDN Sukamampir, Kecamatan Binuang, Kabupaten Serang, Selasa (25/1). Dalam kegiatan vaksinasi ini Polres Serang menggunakan vaksi sinovac dan cotonavac.

    “Alhamdulillah dari target 500 peserta ada 487 siswa telah melaksanakan vaksinasi dosis pertama,” ungkap Kapolsek Carenang, AKP Samsul Fuad, mewakili Kapolres Serang, AKBP Yudha Satria.

    Turut hadir dalam vaksinasi massal presisi, Kabagops Polres Serang AKP Joko Pituturno, Kamtibmas AKP Bhakti Yasa Saputri, unsur Muspika Kecamatan Binuang, tenaga kesehatan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Serang.

    Kapolsek menjelaskan, pelaksanaan vaksinasi itu merupakan wujud kehadiran Polri dalam membantu pemerintah dalam mewujudkan Indonesia herd immunity untuk anak usia 6 – 11 tahun.

    “Kegiatan bakti sosial guna menciptakan herd immunity atau kekebalan komunal agar pembelajaran tatap muka (PTM) di Kabupaten Serang dapat berjalan lancar, aman dan nyaman,” katanya.

    Sementara itu, sebelum melakukan vaksinasi, Kasatbinmas Polres Serang, AKP Bhakti Yasa Saputri, melakukan pemahaman kepada siswa dalam ruang kelas masing, bahwa vaksinasi adalah menyehatkan dan tidak sakit saat disuntik.

    Dengan melakukan vaksinasi proses PTM akan berjalan lancar dan sehat karena vaksin mampu menghindari serangan virus corona.

    “Selain memberikan pemahaman tentang manfaat vaksinasi, kami juga memberikan bingkisan kepada seluruh siswa. Alhamdulillah murid antusias,” tandasnya. (DZH)

  • Vaksinasi anak di Kota Tangerang capai 72 persen

    Vaksinasi anak di Kota Tangerang capai 72 persen

    KOTATANGERANG, BANPOS- Polri tengah menggencarkan vaksinasi Covid19 untuk anak. Polres Metro Tangerang Kota dalam dua Minggu terakhir menggenjot vaksinasi anak untuk memutus mata rantai penyebaran virus.

    Hari ini Polres metro Tangerang Kota melakukan vaksinasi Anak di 26 titik di Kota Tangerang. Dengan target harian 5000 anak per hari di vaksinasi.

    “Semuanya 26 titik main semuanya . Terget harian 5000 anak, kemaren kita tercapai tiga hari Ya ini hanya tinggal sisa sisanya,”ujar Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Komarudin, Senin (10/1).

    Kapolres mengungkapkan hingga saat ini dari target yang ada yakni 203ribu anak di Kota Tangerang sudah 72 persen telah di vaksinasi.

    “Sampai saat ini sudah 72 persen capaian dari 203 ribu anak, sudah 70an persen,”ujarnya.

    Kapolres mengatakan masih bergantian sekolah tatap muka menjadi salah satu kendala dalam capaian vaksinasi anak.

    ” Kendalanya masih bergantian, belum semuanya tatap muka, itu aja,”katanya.

    Untuk menarik minat anak-anak agar mau divaksin, Polres Metro Tangerang Kota menyiapkan beberapa kiat-kiat khusus, salah satunya adalah dengan memberikan hadiah yang menarik kepada anak-anak, menyediakan badut – badut dan tokoh superhero. (RED)

  • Rano Karno Ikut Bantu Salurkan Sembako dari Puan Maharani untuk Masyarakat Tangerang

    Rano Karno Ikut Bantu Salurkan Sembako dari Puan Maharani untuk Masyarakat Tangerang

    TANGSEL, BANPOS- Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Rano Karno bersama struktur partai PDI Perjuangan di Tangerang Raya membagikan beras dari Ketua DPR RI Puan Maharani. Beras ini diberikan ke masyarakat sebagai wujud solidaritas dan gotong-royong dalam membantu rakyat atas dampak penurunan kesejahteraan selama pandemi covid-19.

    ”Saya di sini hadir sebagai anggota Fraksi PDI Perjuangan didampingi jajaran pengurus DPC, atas kepedulian dari Ketua DPR RI Mbak Puan Maharani. Mbak Puan mengirim beras ini sekaligus menitipkan salam untuk Bapak/Ibu semua. Semoga Bapak/Ibu senantiasa diberi kesehatan.” kata Rano Karno saat pembagian beras di Tangerang Selatan, Senin (3/1/2022).

    Jumlah beras yang disalurkan melalui Rano Karno berjumlah tak kurang dari 2.000 paket atau setara dengan 10 ton beras. Pendistribusian beras tersebut dilakukan di 20 titik yang tersebar di wilayah Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, dan Kabupaten Tangerang. Selain melalui struktur partai, pendistribusian juga melibatkan tokoh masyarakat dan tokoh agama pada masing-masing wilayah.

    Penyaluran 2.000 paket beras dari Puan Maharani ini disebut Rano Karno sebagai upaya untuk terus meningkatkan kepedulian dan mendekatkan diri antara wakil rakyat dan kader PDI Perjuangan dengan warga atau konstituennya. “PDI Perjuangan harus terus hadir di tengah masyarakat dan memberi manfaat kepada rakyat” ujar Rano Karno. (*)

  • Saat Tinjau Gebyar Vaksinasi Massal, Kapolda Bangga Antusiasme Masyarakat

    Saat Tinjau Gebyar Vaksinasi Massal, Kapolda Bangga Antusiasme Masyarakat

    SERANG, BANPOS- Kapolda Banten Irjen Pol Rudi Heriyanto Adi Nugroho kembali meninjau kegiatan gebyar vaksinasi massal yang digelar jajaran Polres Serang di lapangan sepak bola Desa Lontar, Kecamatan Tirtayasa dan di Gedung PGRI Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang, Selasa (28/12/2021).

    Dalam kunjungannya, Jenderal bintang dua ini mengaku bangga melihat antusiasme masyarakat untuk mendapatkan vaksinasi kekebalan tubuh dari serangan virus corona.

    “Kami bangga melihat antusiasme masyarakat yang begitu tinggi meski harus mengantri untuk mendapatkan vaksinasi Covid-19,” ungkap Kapolda.

    Dalam kunjungan di Gedung PGRI, mantan Kepala Divisi Hukum Polri ini sempat berbincang dengan sejumlah peserta vaksinasi. Dalam bincang-bincang, Kapolda menanyakan apa yang dirasakan saat divaksin dan asal daerah peserta.

    “Harapan saya melalui kegiatan vaksinasi massal serentak ini dapat membentuk Herd Immunity Nasional dan mencegah terjadinya cluster Covid-19 baru,” kata Rudi Heriyanto.

    Kapolda Banten menyampaikan bahwa kegiatan vaksinasi massal ini serentak dilaksanakan di seluruh polres jajaran Polda Banten. Ini merupakan wujud nyata untuk mencapai target 70 persen guna terbentuknya Herd Immunity Nasional.

    “Dalam kegiatan ini Polda Banten juga menghadiri zoom meeting vaksinasi massal serentak yang dipimpin langsung oleh Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo,” kata Alumni Sekolah Perwira 1993.

    Di tempat yang sama, Kapolres Serang AKBP Yudha Satria menambahkan dalam vaksinasi massal ini, pihaknya menyiapkan 2.000 vaksin dengan vaksinator sebanyak 22 orang, diantaranya 10 Polres Serang dan Polda Banten, 2 vaksinator dari TNI dan relawan sebanyak 10 vaksinator.

    Dalam gerai vaksinasi massal di dua lokasi ini, lanjut Kapolres, pihaknya menyediakan door prize berupa sepeda, televisi, setrikaan, kipas, blender, dispancer serta peralatan elektronik lainnya. Hadiah door prize hanya diperuntukkan bagi masyarakat yang menjalani vaksinasi.

    “Selain hadiah door prize, kami pun menyiapkan 2.000 paket sembako untuk peserta, baik yang mendapatkan maupun yang tidak mendapat door prize. Pokoknya masyarakat yang mengikuti vaksinasi paling tidak akan mendapatkan paket sembako,” kata Yudha Satria.

    Dalam kesempatan itu, Kapolres mengimbau kepada masyarakat yang belum melaksanakan vaksinasi segera datang di tempat yang telah disiapkan Polri maupun pemerintah. Begitupun dengan masyarakat yang ingin melaksanakan vaksinasi dosis 2.

    “Bagi yang sudah menjalani vaksinasi tetap patuh melaksanakan protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah agar pandemi Covid-19 ini segera hilang. Sebab vaksinasi tidak menjamin seseorang kebal terhadap penyakit tanpa diikuti prokes,” tandasnya.

    Sementara itu Kabid Humas Polda Banten AKBP Shinto Silitonga mengatakan pada hari ini Polda Banten melaksanakan vaksinasi serentak dengan target 16.500 dosis yang tersebar pada 50 titik di Polres dan Polresta jajaran Polda Banten.

    “Untuk penyebaran titik vaksinasi pada hari ini yakni Polres Lebak 25 titik lokasi vaksin, Polres Pandeglang 20 titik lokasi vaksin, Polres Serang 2 titik lokasi vaksin, Polres Serang Kota 1 titik lokasi vaksin, Polres Cilegon 2 titik lokasi vaksin dan Polresta Tangerang 2 titik lokasi vaksin,” kata Shinto. (MUF)

  • Gelar Vaksinasi Massal, Polres Serang Siapkan Door Prize dan Paket Sembako

    Gelar Vaksinasi Massal, Polres Serang Siapkan Door Prize dan Paket Sembako

    SERANG, BANPOS- Mendukung percepatan herd immunity menuju Indonesia sehat sesuai target pemerintah, personel Polres Serang menggelar vaksinasi massal di dua lokasi di Kecamatan Tirtayasa, Selasa (28/12/2021).

    Dua lokasi yang dijadikan vaksinasi massal yaitu lapangan sepak bola Desa Lontar Kecamatan Tirtayasa serta gedung PGRI Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang.

    Kapolres Serang AKBP Yudha Satria mengatakan bahwa kegiatan vaksinasi dilaksanakan sebagai target mempercepat realisasi target program pemerintah yaitu vaksinasi kepada warga masyarakat di wilayah hukum Polres Serang dalam rangka memberi kekebalan tubuh dari virus corona.

    “Dalam kegiatan sosial ini disiapkan 1.500 dosis vaksin untuk 1500 target vaksinasi dosis satu dan dua. Peserta vaksinasi cukup menunjukkan KTP asli,” terang Kapolres kepada awak media, Senin (27/12/2021).

    Dalam gerai vaksinasi massal di dua lokasi ini, lanjut Kapolres, pihaknya menyediakan doorprize berupa sepeda, televisi, setrikaan, kipas, blender, dispancer serta peralatan elektronik lainnya. Hadiah door prize hanya diperuntukkan bagi masyarakat yang menjalani vaksinasi.

    “Selain hadiah door prize, kami pun menyiapkan paket sembako yang diperuntukan bagi peserta vaksinasi yang tidak mendapatkan door prize. Pokoknya masyarakat yang mengikuti vaksinasi paling tidak akan mendapatkan paket sembako,” kata Yudha Satria.

    Dalam kesempatan itu, Kapolres mengimbau kepada masyarakat yang belum melaksanakan vaksinasi segera datang di 2 tempat yang telah disiapkan. Begitupun dengan masyarakat yang ingin melaksanakan vaksinasi dosis 2.

    “Bagi yang sudah menjalani vaksinasi tetap patuh melaksanakan protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah agar pandemi Covid-19 ini segera hilang. Sebab vaksinasi tidak menjamin seseorang kebal terhadap penyakit tanpa diikuti prokes,” tandasnya. (RED)

  • Cek Kesiapan Ops Lilin Maung 2021, Polres Serang Gelar Pasukan

    Cek Kesiapan Ops Lilin Maung 2021, Polres Serang Gelar Pasukan

    SERANG, BANPOS- Wakil Bupati Serang Pandji Tirtayasa memimpin apel gelar pasukan dalam rangka Operasi Lilin Maung 2021 di halaman Markas Polres Serang, Kamis (23/12).

    Apel gelar pasukan ini juga dihadiri Kapolres Serang AKBP Yudha Satria, PJU dan Kapolsek jajaran Polres Serang, personil Kodim 0602, Dinas Perhubungan, Dinas Satpol PP, Dinas kesehatan, personil Damkar dan PMI Kabupaten Serang serta Saka Bhayangkara Polres Serang.

    Wakil Bupati Serang Panji Tirtayasa membacakan amanat Kapolri mengatakan bahwa apel gelar pasukan dilaksanakan sebagai pengecekan akhir terhadap kesiapan pelaksanaan Operasi Lilin 2021 dalam rangka pengamanan perayaan Natal 2021 dan Tahun baru 2022, baik pada aspek personel maupun sarana prasarana, serta keterlibatan unsur terkait seperti TNI, Pemda, dan Mitra Kamtibmas lainnya.

    Dikatakan Panji Tirtayasa, Polri bersama instansi terkait akan menyelenggarakan Operasi Lilin 2021 selama 10 hari, mulai dari tanggal 24 Desember 2021 S/d 02 Januari 2022.

    Operasi ini mengedepankan kegiatan preemtif dan preventif secara humanis, serta penegakan hukum secara tegas dan profesional, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran Covid- 19, sehingga masyarakat dapat merayakan Natal dan Tahun Baru dengan rasa aman dan nyaman.

    “Hal ini sejalan dengan tema ‘Melalui apel gelar pasukan Operasi Lilin Maung 2021 kita tingkatkan sinergi polri dengan instansi terkait dalam rangka memberikan rasa aman dan nyaman pada perayaan natal 2021 dan tahun baru 2022 di tengah pandemi covid – 19,” kata Panji.

    Selaku pemimpin apel gelar pasukan Ops Lilin maung 2021 Wakil Bupati (Wabup) Serang Pandji Tirtayasa mewakili Bupati, didampingi Kapolres Serang melakukan pemeriksaan pasukan serta penyematan pita tanda dimulainya Operasi Lilin 2021, kepada anggota perwakilan dari setiap Satuan.

    Sementara itu, Kapolres Serang AKBP Yudha Satria menjelaskan dalam Operasi Lilin Maung, pihaknya menerjunkan 138 personil dari berbagai satuan fungsi yang akan ditempatkan di 5 Pos pengamanan (Pospam) dan 1 Pos Pelayanan Terpadu.

    Ke lima Pospam di Simpang Asem Cikande, Akses gerbang tol Cikande, gerbang tol Ciujung, Simpang Pasar Ciruas dan Perbatasan Rangkasbitung- Tunjung Teja. Sedangkan Pos Pelayanan Terpadu berada di gerbang Kawasan Industri Modern Cikande.

    Kapolres menambahkan dalam menjalankan tugas Operasi Lilin, Polres Serang tidak melakukan penyekatan, bahkan pihaknya juga tidak memberlakukan ganjil genap pada kendaraan.

    “Ganjil genap tidak dilakukan, hanya untuk destinasi wisata, sementara di wilayah kita tidak ada tempat wisata,” tegasnya.

    Dalam kesempatan itu, Kapolres mengimbau agar warga lebih baik di rumah saja, pada saat libur Nataru, agar terhindar dari penyebaran virus Covid-19 serta membantu pemerintah dalam mencegah terjadi klaster baru pandemi Covid-19.

    “Jika tidak ada keperluan mendesak, baiknya di rumah saja. Ini untuk kesehatan dan keselamatan kita bersama,” tegasnya. (MUF)