LEBAK, BANPOS- Pandemi Covid-19 telahmemberikan dampakyang luas terhadap masyarakat, tidak terkecuali bagi masyarakat adat. Masyarakat adat merupakan kelompok yang dianggap rentan terhadap penularan Covid-19 karena interaksi mereka dengan orang-orang yang kerap keluar-masuk ke lingkungan mereka.
Vaksinasi merupakan salah satu upayauntuk memastikan agar masyarakat atau komunitasadat sertagenerasi penerusnya, mampu bertahan dari pandemiuntuk beraktivitas dalam kesehariannya khususnya dalam menjaga wilayah adat.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melalui Direktorat Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esadan Masyarakat Adat,Direktorat Jenderal Kebudayaan, bersama Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Kementerian Kesehatan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutananyang tergabung dalam Tim Koordinasi layanan advokasi bagi penghayat kepercayaan terhadap Tuhan YME dan masyarakat adat telah melakukan vaksinasi bagi sejumlah 1000 masyarakat adat di Kabupaten Lebak, Banten.
Menurut Sjamsul Hadi, selaku Direktur Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Masyarakat Adat, Kemendikbudristek, mengatakan inisiatif pemberian vaksin untuk masyarakat adat dipersiapkan melalui rapat koordinasi yang melibatkan Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerahterkait, dan LSM. Pun dalam pelaksaaan vaksinasi masyarakat adat, semua pihak saling bekerja sama seperti Pemerintah Kabupaten Lebak, Mandalawangi, PersatuanUrang Baduy(PUB), Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Ikatan Dokter Indonesia danBadan Nasional Penanggulangan Bencana.Pemberian vaksin bagi masyarakat adat mendapat respon yang positif dari berbagai pihak terkait.
Kegiatan vaksinasi kepada masyarakat adat diharapkan dapat memutus rantai dan mencegah penyebaran Covid-19, merupakansalah satu upayapemenuhan hak-hak masyarakat adatsebagai bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan dapat membukaakses kesehatanbagi seluruh masyarakat adat di Indonesia.
Selain pemberian vaksin,juga dilakukan sejumlah aksi seperti penanaman bibit pohon dan juga penyerahan sarana penunjang kesehatanseperti masker, sabun cuci tangan hingga vitamin, sertapenunjangpendidikanbagi masyarakat adat. (RED)