Kategori: EKONOMI

  • Penjual Obat Keras Berkedok Toko Kosmetik Kembali Marak, Seorang Warga Aceh Dicokok Polisi

    Penjual Obat Keras Berkedok Toko Kosmetik Kembali Marak, Seorang Warga Aceh Dicokok Polisi

    SERANG, BANPOS – Apes, baru dua hari berjualan obat keras ilegal, seorang pelayan toko kosmetik yang nyambi jualan obat keras di Desa Cijeruk, Kecamatan Kibin, Kabupaten Serang, dicokok personil Satuan Reserse Narkotika (Satresnarkoba) Polres Serang.

    Tersangka DM (24) pelayan kosmetik ini ditangkap saat berjualan di tokonya. Dari tangan tersangka warga Desa Babahbuloh, Kecamatan Sawang, Kabupaten Aceh Utaran ini, diamankan barang bukti 800 butir pil hexymer dan pil tramadol sebanyak 150 butir serta uang hasil penjualan obat sebanyak Rp25.000,-.

    Kapolres Serang AKBP Mariyono mengatakan penangkapan terhadap pengedar obat keras berkedok pedagang kosmetik pada Jumat (9/4) sore ini berawal dari laporan masyarakat. Warga curiga pada saat tertentu, toko kosmetik ini banyak didatangi remaja.

    “Warga curiga karena toko kosmetik kerap didatangi remaja laki-laki, padahal wanita seharusnya yang datang. Atas ketidakwajaran itu, warga melapor ke mapolres,” ungkap Kapolres Serang AKBP Mariyono didampingi Kasatresnarkoba Iptu Michael Kharisma Tandayu kepada awak media, Senin (12/4/2021).

    Berbekal informasi itu, selanjutnya Tim Opsnal yang dipimpin Ipda Ritonga Maulana langsung bergerak melakukan penyelidikan dengan melakukan strategi penyamaran sebagai pembeli dengan mendatangi toko kosmetik tersebut untuk beli obat dari tersangka DM.

    “Setelah tersangka menerima uang dan pada saat menyerahkan dua jenis obat keras kepada petugas yang melakukan penyamaran, tersangka langsung ditangkap,” terang Kapolres.

    Dalam penggeledahan di toko kosmetik tersebut, petugas menemukan barang bukti pil jenis yang sama dalam kotak yang disembunyikan diantara kosmetik.

    Untuk proses penyidikan dan pengembangan, tersangka berikut barang bukti langsung dibawa ke Mapolres Serang untuk dilakukan pemeriksaan.

    Sementara Kasatresnarkoba Iptu Michael Kharisma Tandayu menambahkan, hasil pemeriksaan, tersangka mengaku baru 2 hari menggeluti bisnis narkoba karena ingin mendapatkan uang lebih banyak sebab gaji sebagai pelayan toko jauh dari cukup.

    “Motifnya hanya karena ekonomi dan tersangka mencoba berbisnis obat keras yang tidak diperjualbelikan secara bebas. Namun baru dua hari berbisnis kita tangkap setelah menerima laporan dari masyarakat,” tambahnya.

    Dalam kesempatan ini, Kasat menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada warga yang telah membantu dalam pengungkapan peredaran narkoba.

    Iptu Michael menegaskan sesuai perintah pimpinan, pihaknya berkomitmen memerangi narkoba mulai dari bandar, pengedar, kurir hingga pemakai.

    “Atas nama pimpinan, kami mengapresiasi kepada masyarakat yang telah membantu dalam mengungkap obat terlarang. Kami juga mengimbau masyarakat untuk menjauh dari narkoba karena akan menindak tegas tanpa pandang bulu, guna menjaga masyarakat bebas dari narkoba maupun miras” tegas Kasatresnarkoba. (AZM)

  • APKLI Banten, Ajak Warga dan Pedagang Beralih ke Garam Nusantara

    APKLI Banten, Ajak Warga dan Pedagang Beralih ke Garam Nusantara

    SERANG, BANPOS- Provinsi Banten yang memiliki garis pantai lebih dari 500 kilometer tak hanya memiliki keindahann pantai. Banten juga ternyata kaya akan perikanan tangkap dan perikanan budidaya. Selain itu, Banten juga memiliki banyak tambak garam yang dikelola oleh masyarakat lokal.

    Pesatnya pertumbuhan ekonomi di Banten yang ditandai menjamurnya rumah makan dan restoran juga membuat konsumsi garam meningkat. Meski demikian, masyarakat di Banten sendiri tak banyak yang mengenal garam lokal.

    Ketua APKLI Provinsi Banten, Aan Nurhandiat mengatakan, saat ini ada garam lokal buatan warga Banten yang butuh dukungan masyarakat Banten. Salah satunya adalah garam dengan merk ‘Garam Nusantara’ yang berbahan dasar garam dari kawasan Brambang, Kabupaten Serang dan diolah di kawasan Kaligandu, Kota Serang.

    “Jadi inilah sesungguhnya garam lokal kita yang harus terus kita kembangkan. Ketika masyarakat Banten memiliki garam sendiri, maka sudah seharusnya kita menggunakan produk lokal,” kata Aan.

    Aan menambahkan, berdasarkan komposisi yang tertera pada kemasan, Garam Nusantara memiliki kandungan gizi yang cukup yang dibutuhkan oleh tubuh. Sehingga kualitas dari garam asli Banten ini sudah bisa bersaing dengan garam yang diproduksi di luar Banten.

    “Tentunya garam ini memiliki kandungan Yodium, serta komposisi gizi yang dibutuhkan oleh tubuh kita,” kata Aan.

    Aan mengajak masyarakat dan para PKL yang ada di Banten untuk menggunakan ‘Garam Nusantara’ dalam setiap masakan yang disajikan. Ia menyakini, ‘Garam Nusantara’ menjadi salah satu pendorong meningkatnya ekonomi masyarakat Banten.

    “Untuk itu, saya mengajak warga, para pedagang, para distributor, para agen-agen untuk mendukung garam lokal ‘Garam Nusantara’ ini. Sebagai wujud kecintaan pada produk lokal masyarakat Banten,” pungkas Aan. (MUF)

  • Satpam Pengguna Sabu Dicokok Saat Nongkrong di Belakang Terminal

    Satpam Pengguna Sabu Dicokok Saat Nongkrong di Belakang Terminal

    SERANG, BANPOS – Berdalih agar tidak mengantuk saat tugas jaga, seorang oknum sekuriti di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) yang belum dioperasikan di daerah Kemang, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang, dicokok personil Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Serang.

    Tersangka Sul (44) warga Kelurahan Sumur Pecung, Kecamatan Serang, Kota Serang, diamankan saat nongkrong di pinggir jalan di belakang Terminal Pakupatan, Kelurahan Banjar Agung, Kecamatan Cipocok. Dari tersangka satpam ini, diamankan barang bukti 1 paket sabu dari saku celana.

    “Tersangka diamankan personil Satresnarkoba saat nongkrong di pinggir jalan di belakang Terminal Pakupatan pada Kamis (8/4) sekitar pukul 21.00,” ungkap Kapolres Serang AKBP Mariyono kepada awak media, Minggu (11/4/2021).

    Kapolres mengatakan tersangka Sul diamankan saat Tim Opsnal Satresnarkoba yang dipimpin Ipda Maulana Ritonga melakukan patroli kegiatan rutin yang ditingkatkan (KRYD) untuk mengantisipasi dan mencegah gangguan keamanan jelang Ramadan serta mencegah terjadinya kerumunan massa yang tidak mematuhi protokol kesehatan.

    “Saat melintas di lokasi, Tim Opsnal mencurigai tersangka yang saat itu duduk di atas Honda Vario di belakang terminal. Ketika dilakukan penggeledahan, ditemukan satu paket sabu dari saku celana. Bersama barang buktinya, tersangka Sul langsung diamankan ke mapolres untuk dilakukan pemeriksaan,” kata Kapolres didampingi Kasatresnarkoba Iptu Michael Kharisma Tandayu.

    Dalam kesempatan itu, AKBP Mariyono kembali menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen memerangi narkoba, mulai dari bandar, pengedar, kurir hingga pemakai.

    “Kami imbau masyarakat untuk menjauh narkoba. Karena kami berkomitmen akan menindak tegas segala bentuk penyalahgunaan narkoba hingga ke pemakai, guna menjaga masyarakat Kabupaten Serang yang dikenal agamis ini terbebas dari narkoba,” tegas Kapolres.

    Sementara Kasatresnarkoba menambahkan dari hasil pemeriksaan, tersangka mendapatkan sabu dari orang yang ditemuinya masih di sekitar Kota Serang. Tersangka Sul juga mengakui sudah mengkonsumsi sabu sekitar 2 tahun.

    “Tersangka sudah lama, sekitar 2 tahun mengkonsumsi sabu. Alasannya agar tubuh tetap bugar serta tidak mengantuk saat melaksanakan tugas pengamanan. Tersangka dijerat Pasal 112 ayat 1 UU RI No.35/2009, tentang narkotika,” terang Michael Tandayu.

    Kasatresnarkoba menjelaskan Tim Opsal masih mengejar pelaku lainnya yang disebut sebagai penjual sabu kepada tersangka. Kasat berharap tersangka yang sudah diketahui identitasnya ini segera bisa ditangkap serta dapat membongkar jaringannya. (MUF)

  • Disperindag Lebak Gelar Operasi Pasar Murah

    Disperindag Lebak Gelar Operasi Pasar Murah

    LEBAK, BANPOS – Jamin stabilitas dan antisipasi lonjakan harga bahan pokok, Pemerintah Kabupaten Lebak melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), Jum’at (9/4) menggelar Operasi Pasar di Kecamatan Banjarsari.

    Operasi pasar menjelang Ramadhan 1442 H itu dilakukan Disperindag, dalam rangka menjamin ketersediaan dan stabilitas harga kebutuhan pokok bagi masyarakat, terlebih selama bulan Ramadhan ditengah pandemi Covid-19.

    Kepala Disperindag Lebak, Dedi Rahmat mengatakan, Operasi Pasar dilakukan untuk menjamin ketersediaan kebutuhan pokok dan stabilitas harga, pihaknya telah melakukan sejumlah upaya, yaitu melakukan pengembangan pasar, pemantauan dan distribusi barang atau produk (Pasar Murah).

    “Untuk mengantisipasi dan menjaga stabilitas harga di bulan Ramadan ditengah pandemi Covid-19 ini, Operasi pasar menjadi alternatif,” katanya.

    Operasi pasar murah kata Ramat, akan terus dilaksanakan dengan pola Bazar pasar murah. Namun demikian, ditengah pandemi saat ini pasar murah dilaksanakan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang sesuai anjuran pemerintah.

    “Operasi pasar kita lakukan tidak dengan cara berkerumun masa,” jelasnya.

    Senada dikatakan Kepala Bidang Perdagangan Dedi Setiawan, mekanisme operasi pasar murah ditengah pandemi saat ini dilaksanakan dengan tetap mematuhi anjuran pemerintah yaitu protokol kesehatan. Komoditas yang dijual pada operasi pasar murah antara lain beras, minyak goreng, gula pasir, terigu dan telur.

    Selain melakukan operasi pasar murah, Dedi menyebut pihaknya itu terus melakukan pemantauan harga dan ketersediaan kebutuhan bahan pokok di pasaran. Menurutnya, sejauh ini dari hasil pantauan pihaknya harga sembako relatif stabil dan stok pangan relatif aman dan mencukupi selama Ramadhan.

    “Operasi pasar ini kita lakukan untuk menjaga stabilitas dan mencegah terjadinya lonjakan harga sembako yang menjadi kebutuhan masyarakat jelang Ramadhan. Untuk sekarang ini harga sembako di pasaran terpantau masih stabil dan ketersediaan stok sembako diperkirakan aman dan cukup,” katanya. (CR-01/PBN)

  • KLHK: PLTU Jawa 9 dan 10 Bija Jadi Role Model Pembangkit Ramah Lingkungan

    KLHK: PLTU Jawa 9 dan 10 Bija Jadi Role Model Pembangkit Ramah Lingkungan

    JAKARTA, BANPOS – Upaya Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Jawa 9 & 10 untuk menyelenggarakan bisnisnya dengan memperhatikan kelestarian lingkungan mendapatkan pengakuan dalam Indonesia Green Award (IGA) 2021. Pembangkit dinilai berinistiatif ramah lingkungan karena teknologi maju yang digunakan. Dengan inisiasi tersebut, PT Indo Raya Tenaga (IRT) sebagai pengelola pembangkit tersebut, mampu menekan emisi jenis polutan SOx, partikulat, dan NOx hingga jauh di bawah ketentuan maksimal yang disarankan pemerintah.

    Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) pun menilai, pembangunan PLTU Jawa 9&10 patut menjadi role model untuk pengembangan pembangkit yang ramah lingkungan. Menurutnya, Indo Raya Tenaga selaku pengembang pembangkit tersebut serius berkomitmen menciptakan PLTU yang ramah lingkungan.

    “Ini bisa mengubah kesadaran para pengusaha tentang tanggung jawab,” tegas Wakil Menteri KLHK Alue Dohong yang ditemui wartawan usai menghadiri IGA 2021 di Hotel Indonesia Kempinski Jakarta, Rabu (7/4) malam.

    Ia mengatakan, keberadaan perusahaan seperti IRT, memunculkan kesadaran para pengusaha untuk menjaga kelestarian lingkungan. Dengan tujuan utama, mencegah kerusakan alam akibat emisi atau gas buang yang keluar dari PLTU atau pabrik. Apalagi, menurut dia, saat ini masih banyak pengusaha yang abai akan hal tersebut. Alue pun mendorong para pengusaha untuk berani mengeluarkan terobosan baru, mencegah kerusakan lingkungan tersebut, seperti pengelola PLTU Jawa 9&10.

    “Dan itu bisa membuat branding usaha nya lebih bagus. Sebab, tidak hanya mengejar keuntungan saja. Tapi juga memperhatikan sosial juga,” tandasnya.

    Bila tak ada perubahan dalam upaya bisnis lebih memperhatikan lingkungan, Alue khawatir, hal tersebut akan menyebabkan perubahan iklim secara drastis. Bahkan, bisa menyebabkan terjadinya bencana alam seperti banjir, kekeringan, hingga peningkatan muka air laut.

    Penyelenggara IGA kali ini memberikan penghargaan kepada IRT dengan kategori perusahaan yang Memelopori PLTU Nan Ramah Lingkungan dengan Teknologi Maju. Teknologi seperti Flue Gas Desulfurization (FGD), Electro Static Precipitator (ESP), Low Nox Burner, dan Selective Catalytic Reduction (SCR) pun dipakai untuk menekan emisi udara berupa SOx, partikulat, dan NOx.
    Konstruksi PLTU yang juga memasang Ultra Super Critical (USC) dan menggunakan peralatan utama buatan Organisation of Economic Co-operation and Development (OECD) ini, diresmikan Presiden Joko Widodo melalui ground breaking pada 2017 lalu. Sejak tahap pembangunan, PLTU 9&10 dinilai KLHK dan penyelenggara IGA, sudah melakukan sejumlah upaya pelestarian lingkungan, termasuk penghijauan dan konservasi alam.

    Penyematan penghargaan sebagai pelopor PLTU berteknologi maju yang ramah lingkungan terhadap PLTU Jawa 9&10 adalah hal yang disyukuri oleh manejemen IRT. Penghargaan ini juga diartikan sebagai wujud gambaran komitmen pemeliharaan lingkungan yang merupakan prinsip dasar berbisnis PLTU Jawa 9&10.

    “Kami satu-satunya di Indonesia yang pakai teknologi paling lengkap, termasuk SCR. Jerih payah komitmen kami itu bisa diakui paling tidak oleh pemerintah yakni KLHK. Selain itu ada juga sense of achievement secara pribadi, boleh dibilang orang menggadang-gadangkan green, we are try to make it as green as possible untuk base load yang reliable,” tegas Presiden Direktur Indo Raya Tenaga Peter Widjaya di sela-sela acara malam penganugerahan Indonesian Green Award 2021, Rabu malam (7/4).

    Menurut peraturan, standar baku mutu SOx, Partikulat, dan NOx untuk PLTU dalam tahap konstruksi ini masing-masing adalah 550 mg/Nm3, 100 mg/Nm3, 550 mg/Nm3. Namun dengan teknologi yang digunakan pembangkit Jawa 9&10, angka-angka tersebut dipangkas menjadi dibawah 350 mg/Nm3, 30 mg/Nm3, dan 128mg/Nm3, secara berurutan untuk SOx, Partikulat, dan NOx.

    “Memang sudah cukup rendah, namun kami yakin akan bisa jauh di bawah itu apabila bahan bakar yang disuplai sesuai standar pabrikan,” tegas Peter yang didampingi Direksi IRT lainnya, Jinyoung Jeong dan Moch. Chairul.

    Ia melanjutkan, PLTU Jawa 9&10 yang 51 persen kepemilikannya pada PLN adalah showcase keberhasilan pemerintah dalam menggaet pihak swasta dan bank-bank internasional untuk mendanai mega proyek tanpa jaminan pemerintah dan tanpa membebani APBN. “Proses Project Financing sangat melelahkan, belum ada preseden joint venture yang seperti ini, apalagi tahun lalu kami FC (Financial Closing, red) waktu pandemi,” tandasnya.**

  • Catat! Pelabuhan Merak Tak Layani Penumpang 6 Hingga 17 Mei

    Catat! Pelabuhan Merak Tak Layani Penumpang 6 Hingga 17 Mei

    MERAK, BANPOS- Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Banten akan melarang suluruh kendaraan angkutan penumpang menyeberang ke Sumatera. Hal ini dilakukan untuk mendukung Pemerintah Pusat melarang masyarakat untuk mudik lebaran di momen hari raya Idul Fitri 2021.

    “Pelarangan mudik ini bertujuan untuk mengurangi penyebaran virus corona (Covid-19), juga untuk mensukseskan program vaksinasi yang digalakan pemerintah,” ungkap Direktur Lalu lintas (Dirlantas) Polda Banten, Kombes Pol Rudy Purnomo kepada awak media, usai rapat koordinasi lintas instansi dalam rangka pengamanan Mudik Lebaran Idul Fitri 2021, Selasa (6/4/2021).

    Rapat kordinasi lintas instansi di Mapolda Banten dihadiri Kadishub dan Kepala BPTD Banten, Kepala ASDP Merak, Direktur Astra Infra Tol Road Tangerang-Merak, Kabag Pengendalin Operasi Biro Ops Polda, PJU dan Perwira Ditlantas Polda Banten serta para Kasatlantas Polres Jajaran.

    Dirlantas Polda Banten Kombes Pol Rudy Purnomo mengatakan rakor tersebut dilakukan guna persiapan pengamanan mudik lebaran 2021. Kombes Pol Rudy menambahkan bahwa dalam pengamanan mudik lebaran tahun ini, Ditlantas Polda Banten bersama instansi terkait akan membentuk cek point untuk penyekatan.

    “Seperti tahun lalu, kami akan membentuk pos penyekatan, baik di jalan Tol Tangerang-Merak ataupun di jalur arteri,” katanya.

    Dirlantas mengatakan pihaknya bersama TNI maupun instansi terkait akan memutar balik seluruh kendaraan, baik roda dua, mobil pribadi ataupun kendaraan umum yang akan menyeberang ke Pulau Sumatera melalui Pelabuhan Merak ataupun pelabuhan lainnya di Provinsi Banten. Adapun larangan mudik Hari Raya Idul Fitri 2021 berlaku mulai 6 Mei hingga 17 Mei 2021.

    “Kami melarang seluruh kendaraan, kecuali kendaraan yang mengangkut BBM atau sembako mulai 6 Mei hingga 17 Mei menyebrang ke Sumatera. Kami sudah lakukan kordinasi dengan PT Angkutan Sungai Danau Penyeberangan (ASDP) Indonesia,” tandasnya.

    Sementara itu, General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Utama Merak Hasan Lessy menambahkan bahwa pihaknya mulai tanggal 6 Mei hingga 17 Mei 2021 Pelabuhan Merak tidak melayani penyeberangan orang.

    “PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Utama Merak tidak melayani penyeberangan orang pada tanggal 06 Mei hingga 17 Mei 2021. Kebijakan ini dilakukan guna mendukung peraturan pemerintah pusat tentang larangan mudik lebaran guna mencegah penyebaran Covid-19,” tandasnya. (AZM)

  • Peta Jalan Industri 4.0 Indonesia Menuju Jajaran 10 Negara Ekonomi Terbesar

    Peta Jalan Industri 4.0 Indonesia Menuju Jajaran 10 Negara Ekonomi Terbesar

    JAKARTA, BANPOS -Sebagai upaya mempercepat otomatisasi dan digitalisasi sektor industri dalam negeri, pemerintah mempersiapkan peta jalan implementasi industri 4.0. Hal ini untuk mewujudkan target Indonesia masuk jajaran 10 negara ekonomi terbesar pada beberapa tahun ke depan.

    “Percepatan pembangunan industri memasuki otomatisasi dan digitalisasi. Sasaran utama menjadikan Indonesia sebagai 10 negara ekonomi terbesar di dunia pada tahun 2030,” ujar Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita secara virtual dalam diskusi Forum Merdeka Barat 9 (FMB9) bertajuk “Industri 4.0 Menuju Pemulihan Ekonomi Industri 4.0 pada Senin (5/4/2021).

    Dalam peta ini, lanjut Agus, pemerintah telah melakukan serangkaian kajian mendalam dalam memilih sektor potensial. Sehingga, beberapa sektor yang dipilih oleh pemerintah untuk dilakukan digitalisasi dapat segera membawa dampak positif terhadap pertumbuhan perekonomian bangsa dalam waktu singkat.

    Kriteria industri 4.0 sesuai dengan tiga aspirasi yakni, industri tersebut memberikan 10 persen ekspor netto terhadap Produk Domestik Bruto (PDB), meningkatkan produktivitas terhadap biaya dua kali lipat, dan pengeluaran riset dan pengembangan minimal 2 persen dari PDB. Berdasarkan hal itu, terdapat tujuh sektor yang akan dipilih oleh pemerintah dalam melakukan digitalisasi, yakni makanan dan minuman, tekstil dan busana, otomotif,kimia, elektronika, farmasi, dan alat kesehatan.

    “Tujuh sektor ini dipilih karena telah memberikan kontribusi sebesar 70 persen dari total PDB manufaktur, 65 persen ekspor manufaktur dan 60 persen penyerapan pekerja industri,” kata Menteri Agus.

    Untuk mewujudkan hal di atas, diperlukan bantuan dan dukungan berbagai pemangku kepentingan, termasuk ke dalam ekosistem industri 4.0. Masing-masing perannya sangat penting dalam menyokong terjadinya percepatan digitalisasi di berbagai sektor industri pilihan di atas.

    Pertama, terdapat peran grup konsultan yang akan memberikan asistensi terhadap transformasi industri 4.0 di sektor-sektor tersebut. Dengan begitu, terjadinya digitalisasi dapat sesuai dengan harapan dan target yang telah dipertimbangkan sevara matang oleh berbagai instansi pemerintah.

    Kedua, penyedia teknologi, perannya adalah menyediakan berberbagai teknologi yang dibutuhkan oleh para pelaku industri dalam melakukan transformasi digital. Sehingga, kebutuhan akan teknologi untuk suatu industri dapat dimplementasikan sesuai dengan pengolahan produk yang dimiliki oleh industri terkait.

    Tiga, pemerintah, dalam hal ini instansi pemerintah terkait sangat penting dalam suksesi melakukan industri 4.0. Karena, diperlukan regulasi yangf sesuai dengan kebutuhan para industri di atas dalam melakukan transformasi digital di lingkungan perusahaannya.

    “Menyiapkan regulasi dan kebijakan untuk akselerasi implmentasi industri 4.0,” imbuhnya.

    Kempat, para investor yang akan menyokong permodalan dibutuhkan oleh industri terkait dalam melakukan digitalisasi dalam beberapa waktu ke depan. Dengan modal yang cukup, maka transformasi teknologi yang dilakukan oleh industri tersebut dapatdilakukan sesuai dengan kebutuhan ketika menjalankan proses produksi barang.

    Lima adalah asosiasi yang akan melakukan perjalanan transformasi digital di perusahannya anggotanya. Maksudnya, masing-masing asosiasi dapat berpatisipasi
    secara aktif dalam mendorong anggotanya untuk menjalankan digitalisasi dalam setiap melakukan kegiatan produksinya.

    Terakhir adalah peran akademisi sangat dibutuhkan oleh seluruh pelaku industri di atas untuk memenuhi sumber daya manusia (SDM) yang memiliki keterampilan dalam industri 4.0. Keahlian dalam menggunakan teknologi modern akan menjadi faktor yang paling vital dalam penyelenggaraan suatu usaha ke depan.

    “Perannya adalah menyediakan tenaga ahli yang bisa menggunakan teknologi berbasis industri 4.0,” pungkasnya.

    Informasi tersebut dapat juga dilihat lewat FMB9ID_IKP (Youtube), FMB9ID (Twitter), FMB9.ID (Instagram), FMB9.ID (Facebook). (ENK)

  • Cari Uang Tambahan, Pegawai Toko Elektronik asal Walantaka ini Mencuri Barang Dagangan Majikan

    Cari Uang Tambahan, Pegawai Toko Elektronik asal Walantaka ini Mencuri Barang Dagangan Majikan

    SERANG, BANPOS- Cari uang tambahan untuk membeli rokok, HL (26) warga Kelurahan Cigoong, Kecamatan Walantaka, Kota Serang bersama dengan adik iparnya DN (25) nekat mencuri di toko tepatnya bekerja yang berlokasi di Pasar Ciruas, Kecamatan Ciruas, Kabupaten Serang.

    Pelaku HL mengaku sudah kali ketiga melakukan pencurian barang eletronik di toko elektronik Cahaya Timur di toko tempatnya bekerja. Sebelumnya dia diajari oleh rekan kerjanya berinisial SF yang sudah lama bekerja disana.

    “Pertama ngambil kipas angin, kedua rice cooker, yang ketiga kalinya saya ketangkap, pas ngambil mesin air sama kipas angin,” katanya kepada awak media saat ditemui di Maposek Ciruas, Selasa (6/4/2021).

    Menurut HL, barang hasil kejahatan yang diambil dari toko Cahaya Timur diserahkan kepada SF, untuk dijual kembali. Hasil penjualan kemudian dibagi dan uangnya digunakan untuk membeli rokok.

    “Kebagian Rp50 ribu, yang jual si SF. Uangnya buat beli rokok,” akunya.

    Lebih lanjut, HL menambahkan aksi pencurian di toko tersebut dilakukannya pada malam hari. Namun sebelumnya telah dipersiapkan terlebih dahulu, yaitu barang-barang yang akan dicuri digantung menggunakan tali, agar mudah mengambilnya.

    “Kalau adik ipar saya (DN) cuma ngantar, gak tau apa-apa. Cuma keburu ditangkap warga,” tambahnya.

    Sementara itu, Kapolsek Ciruas AKP Syarif Hidayat mengatakan kedua pelaku ditangkap pada 1 April 2021 lalu, dimana pelaku tertangkap tangan oleh warga saat melakukan pencurian di toko pada malam hari.

    “Dari keterangan pelaku, barang curian digantung di lantai 3 saat pulang kerja. Pada malam harinya dia kembali, untuk mengambil barang dengan cara naik ke genting toko sebelahnya,” ujarnya.

    Syarif menambahkan dari tangan keduanya polisi berhasil mengamankan barang bukti sebuah pompa air listrik, dan sebuah kipas angin listrik, dengan total kerugian sebesar Rp2 juta.

    “Pelaku akan kita jerat dengan pasal 363 KUHP (Kitab Undang-Undang Hukum Pidana), tentang pencurian dengan pemberatan (Curat) ancaman hukumanya pidana penjara paling lama 7 tahun,” tambahnya. (DZH)

  • Aiptu Paruhuman Rangkuti, Polisi di Serang yang Sukses Beternak Bebek

    Aiptu Paruhuman Rangkuti, Polisi di Serang yang Sukses Beternak Bebek

    SERANG, BANPOS – Tak terbayang dibenak Ajun Inspektur Polisi Satu (Aiptu) H Paruhuman Rangkuti, personil Polres Serang, Polda Banten, bakal menjadi peternak yang sukses.

    Pria berpangkat bintara senior yang tinggal di Komplek Banten Lestari, Kelurahan Unyur, Kecamatan Serang, Kota Serang, ini bisa disebut sosok pria yang tak kenal menyerah dan tidak mudah menyerah dalam meniti dunia wirausaha.

    Beberapa kali gagal merintis usaha tak menjadikannya putus asa, terakhir modal puluhan juta rupiah habis saat usaha budi daya ikan lele yang dikelolanya tidak membuahkan hasil.

    Saat ini di luar jam tugasnya sebagai personil Satuan Intelkam, di lahan seluas 400 meter persegi bekas budi daya ikan lele tidak jauh rumahnya di Kampung Lebaksilih, Kelurahan Unyur, Kota Serang, Aiptu Paruhuman Rangkuti menjalan usaha ternak bebek yang diberi nama “The Farm Warohmah”.

    Siapa sangka, hanya berbekal pengetahuan yang didapat dari rekan, pria kelahiran Padang Sidempuan, Tapanuli Selatan, Sumatera Utara ini malah sukses berternak bebek. Dengan ketekunannya memelihara bebek, dalam kurun waktu 2 tahun, Aiptu Rangkuti kini mampu meraup omzet mencapai Rp16 hingga Rp18 juta perbulan.

    “Jujur saja, saya tidak punya ilmu memelihara bebek tapi berkat bimbingan teman dan pengetahuan yang didapat dari google serta keyakinan yang kuat sekarang sudah dapat ilmunya,” ujar pria yang akrab disapa Rangkuti ditemui awak media

    Bapak dua anak ini menceritakan awalnya hanya membeli 300 ekor bebek seharga Rp70.000 per ekor. Selain membeli bebek, dia juga menyiapkan biaya membeli pakan dan vitamin sekitar Rp7 juta untuk kebutuhan makanan ternak selama satu bulan. Untuk pakan bebek ini dibeli dari toko pakan serta dari penggilingan padi.

    Rangkuti menceritakan dari 300 ekor bebek bisa menghasilkan paling sedikit 200 butir telur setiap harinya dan mampu meraih pendapatan sekitar Rp5 juta per bulan. Jumlah yang sebenarnya sudah melebihi gaji yang diterima sebagai anggota polisi setiap bulannya.

    Meski demikian, ia tidak berpuas diri. Keuntungan yang dia peroleh dikumpulkan dan kemudian dibelanjakan untuk mengembangkan usaha membeli bebek hingga mencapai 800 ekor.

    Dengan bertambahnya bebek, otomatis belanja untuk pakan ternak juga bertambah menjadi sebesar Rp17.800.000 untuk kebutuhan selama satu bulan. Namun produktifitas telur juga bertambah, saat ini dalam sehari jumlah telurnya rata-rata mencapai 600 butir.

    “Alhamdulilah sekarang dari 800 bebek sudah menghasilkan telur rata-rata 600 butir setiap hari dan saya bisa menyuplai ke agen telur bebek seharga Rp1.900 hingga Rp2.000/butir bahkan banyak pelanggan yang langsung datang ke kandang. Omzet sekarang tidak kurang dari Rp16 juta per bulan,” tutur Rangkuti yang mengaku sudah mempekerjakan 2 orang warga setempat.

    Menurut suami dari Hj Tri Silowati, S.Pd, faktor tempat dan pemeliharaan adalah hal yang penting dalam beternak bebek. Sebab jika stres karena tempatnya tidak nyaman, akan mengurangi produktifitas telur.

    “Oleh karena itu, perlu disiapkan juga kolam buat mandi bebek, dan saluran air atau got untuk pembuangan air agar kandang tetap kering,” terangnya.

    Dalam kesempatan itu, dia juga bersedia membagi tips kesuksesannya menjalankan bisnis peternakan bebek. Modal pertama yang harus dimiliki adalah tekad dan ketelatenan.

    “Intinya, jangan kenal menyerah, jika ada kemauan pasti ada jalan dan bisa sukses. Untuk urusan modal tidak perlu merogoh kantong yang besar, tapi bisa dimulai dari kecil. Ingat pepatah, sedikit demi sedikit lama-lama akan menjadi bukit,” kata pria kelahiran 10 Desember 1975.

    Diakhir obrolan, pria yang dikenal murah senyum ini berharap usaha sampingan seperti yang dilakukannya bisa menjadi inspirasi rekan-rekan kerjanya untuk bekal dimasa tua, terlebih yang mendekati masa purna bhakti (pensiun) dan tentunya tanpa mengganggu tugas utamanya sebagai abdi negara.

    Iapun berharap usaha ternak bebeknya bisa terus berkembang dan bisa lebih banyak lagi dengan harapan dapat menyerap tenaga kerja yang lebih banyak lagi, khususnya masyarakat setempat. (MUF)

  • Polsek Cikande Serahkan 1.121 Berkas Lamaran Pekerjaan ke Nikomas

    Polsek Cikande Serahkan 1.121 Berkas Lamaran Pekerjaan ke Nikomas

    SERANG, BANPOS- Kepolisian Sektor (Polsek) Cikande menyerahkan 1.121 berkas lamaran pekerjaan kepada PT Nikomas Gemilang Kabupaten Serang, Senin (5/4/2021). Berkas lamaran yang dititipkan pada Kantor Pos Kibin diserahkan oleh Kasubsektor Ipda Ace Komarudin kepada Humas PT Nikomas Gemilang, Supandi.

    “Seluruh berkas lamaran pekerjaan yang dititipkan di Kantor Pos Kibin sudah kami serahkan kepada PT Nikomas Gemilang melalui Bagian Humas. Jumlah berkas lamaran yang kita serahkan sebanyak 1.121 berkas dalam keadaan baik,” ungkap Kapolsek Cikande Kompol Salahudin menghubungi awak media.

    Kapolsek Cikande mengatakan pihaknya melakukan inisiatip membantu menyerahkan langsung berkas lamaran pekerjaan ke PT Nikomas Gemilang dikarenakan untuk menghindari kerumunan massa yang dikhawatirkan menimbulkan cluster pandemi Covid-19.

    “Kita fasilitasi agar tidak terjadi kerumunan massa yang dikhawatirkan menimbulkan cluster pandemi Covid-19. Selain itu, menghindari kekecewaan para pencari kerja yang sudah mengantri. Jika ada kekurangan berkas dan lain lain akan di telpon/WhatsApp oleh pihak Nikomas sesuai dengan nomor yang tercantum di surat lamaran,” terang Kompol Salahuddin.

    Diberitakan sebelumnya, kerumunan pencari kerja di Kantor Pos Tambak, Kecamatan Kibin, Kabupaten Serang Serang dibubarkan aparat kepolisian Polres Serang, Sabtu (3/4/2021).

    Para pelamar yang berdesak-desakan dibubarkan karena tidak mematuhi protokol kesehatan Covid-19. Tidak hanya itu, polisi pun meminta Kantor Pos untuk menutup sementara penerimaan berkas karena dikhawatirkan para pencari tidak meninggalkan lokasi dan dikhawatirkan akan mengakibatkan cluster baru pandemi Covid-19.

    “Sangat disayangkan, dalam masa pandemi Covid-19 seharusnya tidak ada kegiatan yang menimbulkan kerumunan maupun melaksanakan kerumunan. Seharusnya ada pengaturan dalam proses penerimaan berkas lamaran yang dititipkan di Kantor Pos Tambak sehingga tidak menimbulkan kerumunan massa,” kata Wakapolres Serang Kompol Didid Imawan. (MUF)