Kategori: EKONOMI

  • Polres Serang Distribusikan 15 Ton Beras Bantuan Buddha Tzu Chi

    Polres Serang Distribusikan 15 Ton Beras Bantuan Buddha Tzu Chi

    SERANG, BANPOS – Polres Serang melalui personil Bhabinkamtibmas mendistribusikan bantuan berupa beras 15 ton dari Yayasan Buddha Tzu Chi untuk warga terdampak pandemi virus corona (Covid-19).

    Beras bantuan tersebut diserahkan kepada personil Bhabinkamtibmas dalam apel di lapangan Mapolres Serang yang dipimpin oleh Kapolres Serang AKBP Mariyono dan dihadiri oleh Wakapolres Serang Kompol Didid Imawan, para Kabag dan Kasat serta personel Bhabinkamtibmas jajaran Polres Serang.

    Dalam arahannya, Kapolres Serang AKBP Mariyono mengatakan 15 ton beras ini merupakan bantuan yang diberikan Buddha Tzu Chi untuk didistribusikan kepada masyarakat. Penyaluran oleh personil Bhabinkamtibmas karena diyakini dapat menentukan siapa yang berhak mendapatkan bantuan tanpa membeda-bedakan.

    “Bantuan ini kami serahkan kepada personel Bhabinkamtibmas untuk segera didistribusikan kepada warga yang terdampak virus corona atau Covid-19 di wilayah kerja masing-masing sesuai data yang sudah dilaporkan,” kata Kapolres kepada awak media, Kamis (25/3/2021).

    Kapolres mengatakan, seperti bantuan beras dari Yayasan Buddha Tzu Chi ini berupa paket 10 kilogram sebanyak 15 ton. “Dalam pendistribusian bantuan sosial ini, seluruh personel yang bertugas wajib menerapkan protokol kesehatan,” tandasnya.

    Kepada personil Bhabinkamtibmas, Kapolres juga menekankan untuk tetap menyosialisasikan protokol kesehatan dan program vaksinasi Covid-19. Dalam upaya menghentikan penyebaran pandemi virus corona, masyarakat wajib melaksanakan vaksinasi sesuai anjuran dari pemerintah.

    “Vaksin ini sangat baik dan diharapkan tidak ada penolakan dari masyarakat karena vaksin sinovac sudah dinyatakan aman oleh BPOM dan halal oleh MUI. Namun yang juga penting, tetap menjalankan prokes meski telah menerima vaksin,” ujar Mariyono. (MUF)

  • Zainal Abidin Dorong Peningkatan Penatausahaan Aset Daerah

    Zainal Abidin Dorong Peningkatan Penatausahaan Aset Daerah

    PENATAUSAHAAN aset daerah oleh Pemkot Serang harus semakin ditingkatkan. Sebab hingga saat ini, masih banyak aset milik Pemkot Serang yang belum memiliki legalitas kepemilikan yang jelas. Terlebih, pelimpahan aset dari Kabupaten Serang masih terus berlanjut.

    Hal itu disampaikan oleh Anggota Komisi III pada DPRD Kota Serang, Zainal Abidin Machmud. Politisi asal Partai Golkar ini mengatakan, hingga saat ini masih banyak aset Kota Serang, khususnya tanah dan bangunan, yang belum memiliki legalitas kepemilikan.

    “Saat ini masih banyak di beberapa titik di Kota Serang, aset tanah dan bangunan yang ternyata masih belum tersertifikasi. Ini harus segera dilakukan penataan oleh BPKAD selaku OPD yang berwenang,” ujarnya saat diwawancara.

    Selain itu, Pemkot Serang melalui BPKAD juga harus segera melakukan pemetaan lokasi aset-aset milik Kota Serang. Jangan sampai karena lemahnya pemetaan, aset-aset milik Pemkot Serang menjadi terbengkalai.

    “Itu harus segera diketahui oleh pemerintah kota. Kalau tidak nanti aset-aset ini tidak terurus atau terbengkalai. Bagaimana mau diurus kalau lokasinya saja tidak tahu,” terangnya.

    Menurut Zainal, hal itu sangat krusial untuk segera dilakukan. Karena dalam beberapa waktu ke depan, akan banyak pelimpahan aset dari Kabupaten Serang. Dengan demikian, Pemkot Serang tidak menumpuk ‘PR’ ke depannya. (DZH)

  • Walikota Serang dukung Bioskop Dibuka Kembali Besok

    Walikota Serang dukung Bioskop Dibuka Kembali Besok

    SERANG, BANPOS – Walikota Serang, Syafrudin memberikan izin membuka kembali bioskop Cinépolis di pusat perbelanjaan Mall of Serang (MoS), Rabu (24/3/2021). Dengan kembali beroperasi bioskop satu-satunya di Kota Serang tersebut, ia mengatakan bahwa izin yang dikeluarkan berdasarkan kajian serta diwajibkan menggunakan protokol kesehatan (Prokes) secara ketat.

    “Saya kira kalau bioskop ini dasarnya kita juga kajian, kemudian juga melihat kondisi. Kemudian kita memberikan izin, itu sebenarnya dengan protokol kesehatan yang sangat ketat,” katanya, kemarin.

    Meski Kota Serang ditetapkan zona orange, menurutnya hal itu tidak mengapa. Sebab, beberapa hari yang lalu pihaknya sudah melakukan vaksinasi terhadap pegawai dan pedagang yang berada di dalam MoS. Ia juga akan melakukan pemantauan pada saat dibuka kembali hiburan tersebut.

    “Dari dua tiga hari yang lalu, sudah kita vaksin semua yang di dalam Mall itu, kemudian juga ada pengunjung-pengunjung yang divaksin, mudah-mudahan nanti kita pantau, sebab waktu buka ini pasti kita akan pantau,” tandasnya.

    Brand Marketing Partnership Manager Cinépolis Indonesia, Indriana Listia R, menjelaskan bahwa dengan dibukanya kembali bioskop di MoS, pihak Cinepolis sudah mempertimbangkan dengan diperketatnya prokes. Persiapan penerapan prokes yang telah diberikan, tentunya memerlukan upaya yang serius dari seluruh tim Cinépolis Cinemas.

    “Di bioskop, kami bisa mempertanggungjawabkan protokol kesetahan itu. Dan semua karyawan kami pun sudah divaksin per Senin 22 Maret 2021,” katanya.

    Pelaksanaan vaksinasi kepada seluruh karyawan juga, salah satu upaya untuk meyakinkan masyarakat atau pengunjung bila bioskop sudah dalam keadaan aman. Prokes pun dijalankan mulai dari pintu masuk Cinépolis hingga area dalam, sampai ketika pengunjung pulang. (MUF)

  • Bantu UMKM, Pimpinan Dewan Ini Persilahkan Masyarakat Endorse di Instagramnya

    Bantu UMKM, Pimpinan Dewan Ini Persilahkan Masyarakat Endorse di Instagramnya

    SERANG, BANPOS – Wakil Ketua DPRD Kota Serang, Hasan Basri, mempersilahkan masyarakat Kota Serang untuk menjadikan instagram pribadinya yakni @hasan.basri.official sebagai tempat promosi produk UMKM.

    Dalam pamflet yang tersebar, tertulis bahwa program endorse tersebut bernama Hasan Basri Peduli UMKM. Masyarakat Kota Serang hanya perlu mengisi formulir pada situs bit.ly/habapeduliumkm.

    “Pastikan ukuran feed Instagram 1:1 dan sertakan merk, foto produk, no telp/WA dan akun instagram pada poster. Semoga semakin laris dan berkah melimpah. Aamiin,” tulisnya dalam pamflet tersebut.

    Saat dikonfirmasi, Hasan Basri membenarkan mengenai program tersebut. Ia mengatakan bahwa program itu dilakukan untuk membantu pelaku UMKM, agar dapat bangkit di tengah pandemi Covid-19.

    “Iya (benar program itu). Suasana pandemic yang berlama-lama ini semuanya kena dampak, termasuk UMKM,” ujarnya saat dihubungi melalui pesan WhatsApp, Senin (22/3).

    Hasan menuturkan, tidak ada syarat dan ketentuan untuk masyarakat Kota Serang yang ingin ikut dalam program tersebut. Bahkan, ia mengaku kedepannya akan mengajak anggota dewan lainnya untuk melakukan hal serupa.

    “InsyaAllah. Semoga dengan membantu sosialisasi ini, UMKM akan merasa terbantu. Kalau pun follower instagram saya masih sedikit,” ungkapnya. (DZH)

  • KITA Kompeten Komitmen Tingkatkan Kualitas SDM Banten

    KITA Kompeten Komitmen Tingkatkan Kualitas SDM Banten

    PERIODE Februari 2019 angka pengangguran di Banten sebanyak 8,01 persen dan menjadi tertinggi di Indonesia.

    Pada Agustus 2019 TPT (pengangguran terbuka) Banten juga menjadi yang tertinggi dengan angka 8.11 persen. Pada Agustus 2020, ada penambahan 171 ribu warga menganggur terkena dampak pandemi, sehingga total pengangguran di Banten sebanyak 661 ribu orang atau 10,64 persen.

    Dari sisi prosentase dan peringkat, pengangguran di Banten pada tahun 2020 turun ke urutan kedua setelah DKI Jakarta, tapi secara jumlah meningkat dari 489,8 ribu pada Agustus 2019, menjadi 661 ribu pada agustus 2020.

    Selain menggambarkan ada penambahan 171 ribu pengangguran akibat pandemi, dampak Covid-19 juga mempengaruhi dan mengancam 5,5 juta orang yang bekerja, termasuk 29 ribu yang bukan angkatan kerja seperti ibu rumah tangga.

    Dalam menyelesaikan permasalahan terkait pengangguran dan juga untuk peningkatan kemampuan para pencari kerja agar sesuai dengan standar yang dibutuhkan oleh dunia usaha dan dunia industri, Pemerintah Pusat menggulirkan program Kartu Prakerja.

    Pada survei Badan Pusat Statistik pada bulan Agustus 2020 menyatakan sebanyak 88,92 persen penerima manfaat Kartu Prakerja dapat meningkatkan keterampilan mereka seusai menyelesaikan pelatihannya.

    Selain itu, sebanyak 81,24 persen penerima Kartu Prakerja mengatakan uang insentif yang diberikan pemerintah setelah mereka menyelesaikan pelatihan dapat digunakan untuk kebutuhan sehari-hari, memulai usaha baru, dan dijadikan tabungan selama masa pandemi Covid-19.

    Sementara itu, hasil survei evaluasi yang dilakukan Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja menemukan 35 persen penerima manfaat yang pada bulan Februari 2020 kemarin masih menganggur telah berhasil mendapatkan pekerjaan atau berwirausaha.

    Salah satu lembaga pelatihan yang fokus terhadap peningkatan kemampuan (skill) bagi Sumber Daya Manusia (SDM), KITA Kompeten menyatakan bahwa pihaknya akan turut serta bergotong royong untuk menyelesaikan permasalahan SDM tersebut.

    Untuk di Banten sendiri, KITA Kompeten juga telah hadir dan berusaha berkontribusi dalam menyelesaikan permasalahan yang ada tersebut.

    Kepada BANPOS, Founder KITA Kompeten, Ilham Rahmanto menyatakan, program Kartu Prakerja ini sebenarnya membuktikan komitmen pemerintah dalam meningkatkan kualitas SDM para pencari kerja.

    “Pemerintah punya program prakerja untuk mempersiapkan tenaga kerja angkatan baru dan juga sebagai sarana untuk masyarakat meningkatkan kemampuannya. Jadi orang yang di PHK jika ikut program prakerja dapat meningkatkan skill, kemudian harapannya, dengan skill tersebut dapat siap bekerja kembali,” jelas pria yang juga merupakan warga Tangerang tersebut.

    Dalam mengikuti program Kartu Prakerja ini, ia memberikan beberapa tips kepada para peserta agar dapat lebih merasakan dampak programnya.

    “Agar skill tersebut benar-benar terasah, maka para peserta harus ikut pelatihan di lembaga yang memiliki kompetensi,” tegasnya.

    Salah satu ciri dari lembaga yang memiliki kompetensi adalah dengan telah tersertifikasi.
    KITA Kompeten sendiri, adalah lembaga pelatihan yang tersertifikasi ISO.⁣ ⁣

    “Pelatihannya pun berbasis Kompetensi SKKNI, materinya berkualitas dan mudah dipahami, belajar dengan tutor yang professional, serta dapat bergabung di grup internal dan berkesempatan ikut penyaluran kesempatan kerja di klien-klien KITA Kompeten,” paparnya.

    Untuk di Kartu Prakerja, KITA Kompeten memiliki dua pelatihan yang dapat diikuti. Yang pertama adalah, pelatihan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3). Yang kedua adalah pelatihan Bahasa Inggris.

    “Kedepannya, akan ada beberapa program tambahan yang disiapkan, seperti pelatihan bahasa Jepang, kelas pengembangan diri, kelas kreatifitas, kelas house keeping untuk perhotelan, kelas untuk human resources dan lainnya,” jelas alumni SMA 3 Kota Tangerang ini.

    Sebagai warga Banten, ia berharap, hadirnya KITA Kompeten dapat menjadi salah satu solusi untuk meningkatkan kualitas masyarakat Banten. Untuk dapat mengetahui lebih lanjut, masyarakat dapat mengakses situs kitakompeten.id (PBN)

  • Sanuji Minta Makanan Khas Cilegon Ini Dipatenkan

    Sanuji Minta Makanan Khas Cilegon Ini Dipatenkan

    CILEGON, BANPOS – Sebelum berangkat ke kantornya untuk berdinas, Wakil Walikota Cilegon Sanuji Pentamarta didampingi Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Kecil (DInkop UMK) Cilegon Tatang Muftadi mengunjungi warung yang menyediakan makanan khas Kota Cilegon, Rabu (17/3) pagi.

    Diketahui kedatangan mereka untuk melihat langsung sekaligus memberikan dukungan kepada pelaku UMKM salah satunya warung Rabeg Mang Dayat yang berlokasi di Lingkungan Krenceng, RT 02/04, Kelurahan Kebonsari, Kecamatan Citangkil.

    “Secara prinsip kita ingin seluruh warga Cilegon mendukung UMKM Cilegon, mari membeli produk warga Cilegon, mari menghidupi teman-teman yang bergerak di UMKM Kota Cilegon. Sebagai contoh rabeg kita itu terkenal, menu favorit sajian orang Cilegon itu rabeg,” kata Sanuji saat mengunjungi pelaku UMKM, Rabu (17/3/2021).

    Ia berharap tidak hanya rabegnya tapi kambing-kambingnya dari peternakan-peternakan Kota Cilegon. Sanuji juga meminta kepada dinas terkait untuk mempatenkan rabeg sebagai makanan asli Cilegon. “Ya ini saya minta ke Dinas Koperasi UMK (Diskop UMK) mohon segera diurus rabeg menjadi ikon Kota Cilegon jangan diambil tempat lain harus cepat nih diurus,” katanya.

    Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini juga bermimpi kedepan Kota Cilegon bisa mengadakan festival rabeg.

    “Saya punya mimpi untuk festival rabeg, Kota Cilegon kota rabeg kalau ke Cilegon wajib makan rabeg. Makanan paling mengakar di Cilegon tuh rabeg, kemana-mana rabeg di hajatan, jadi judul rabeg itu menjadi hari-hari warga Cilegon,” pungkasnya.

    Sementara itu, Kepala Diskop UMK Kota Cilegon Tatang Muftadi mengatakan pihaknya sudah mendaftarkan rabeg untuk dipatenkan.

    “Legalitasnya sudah diurus tapi kita sudah memberikan legalitas kepada mang Dayat melalui KPSN (Kawasan Strategis Pariwisata Nasional). Jadi kita binaan KPSN termasuk sinergitas antara komperasi dan UMK,” tandasnya. (LUK)

  • Chandra Asri Bangun Jembatan Gantung Warga Curug Bandung Tak Lagi Terisolir

    Chandra Asri Bangun Jembatan Gantung Warga Curug Bandung Tak Lagi Terisolir

    LEBAK, BANPOS – PT Chandra Asri Petrochemical Tbk, bersama Pemerintah Kabupaten Lebak mewujudkan impian warga Kampung Curug Bandung, Desa Sukamulya, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak, Banten dengan membangun jembatan penghubung desa. Jembatan kayu gantung yang semula sudah tidak layak dan berbahaya kini telah digantikan dengan jembatan gelagar besi. Kini warga sekitar Kampung Curug Bandung bisa tersenyum lega dan tidak merasa was-was saat menyeberang jembatan gantung.

    Peresmian jembatan gantung gelagar besi ini dilakukan pada 10 Maret 2021 lalu. Dalam pembangunanya memakan waktu kurang lebih tiga bulan lamanya. Jembatan sepanjang 60 m x 1,6 m tersebut selama ini digunakan sebagai akses penghubung bagi warga sekitar.
    Chandra Asri menyadari betul pentingnya keberadaan jembatan gantung tersebut sebagai akses agar warga sekitar tidak terisolir.

    Semula, jembatan di Kampung Curug Bandung ini berada dalam kondisi yang sangat tidak layak dan berbahaya bagi warga, terlebih setelah jembatan diterjang banjir di akhir tahun 2019 lalu. Menurut Ketua RW 03 Kampung Curug Bandung, Supardi bahwa, saat jembatan rusak, ketika ada warga yang sakit parah atau hendak bersalin, maka harus digotong dengan menggunakkan tandu, melalui jalan memutar yang dapat memakan waktu hingga dua jam.

    Sementara itu, VP Corporate Relations & Sustainability Chandra Asri, Edi Rivai berharap agar jembatan gantung yang terbangun dapat meningkatkan akses mobilitas masyarakat sekitar, baik dalam pendidikan, kesehatan, ekonomi, serta sosial kemasyarakatan. Edi juga menyampaikan bahwa jembatan Curug Bandung merupakan jembatan ke-empat yang telah dibangun oleh perusahaan, di wilayah Provinsi Banten, dan jembatan kedua di Kabupaten Lebak. Hal ini merupakan bukti komitmen perusahaan untuk terus menjadi mitra pertumbuhan bagi masyarakat Provinsi Banten.

    Sebagaimana release yang diterima bantenpos.co, Ketua Yayasan Relawan Kampung, Arif Kirdiat mengungkapkan bahwa jembatan gantung itu mengadopsi design baru dari Kementerian PUPR dengan tiang tunggal. Konsep baru ini diluncurkan dengan nama JUDESA (Jembatan untuk Desa). Metode ini sangat efektif digunakan karena kontur tanah di wilayah tersebut yang spesifik dan bergunung-gunung.

    Sekedar diketahui, pada peresmian jembatan gantung Curug Bandung dihadiri oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Lebak, Maman. Maman mengapresiasi kepedulian perusahaan terhadap pembangunan di Kabupaten Lebak, meskipun operasional perusahaan berada di Kota Cilegon. Maman menyatakan, bahwa kondisi Kabupaten Lebak yang terdiri dari banyak sungai menjadikan keberadaan jembatan penghubung sebagai akses infrastruktur yang vital bagi masyarakat. Sehingga kolaborasi antara pemerintah dan pihak swasta juga diperlukan untuk dapat memenuhi kebutuhan masyarakat. (BAR/ENK)

  • Kebijakan FABA Tak Jadi B3 Buka Pemanfaatan Untuk Infrastruktur

    Kebijakan FABA Tak Jadi B3 Buka Pemanfaatan Untuk Infrastruktur

    JAKARTA, BANPOS – Pemerintah resmi mencabut FABA (Fly dan Bottom Ash) dari daftar limbah B3 atau bahan berbahaya dan beracun. Presiden Joko Widodo resmi menegaskan hal ini pada 2 Februari 2021. Dari kacamata akademis, pencabutan adalah hal baik dilakukan dan merujuk peraturan internasional. Sebaliknya, kebijakan ini bisa menjadi pembuka jalan bagi pemanfaatan FABA buat banyak hal, termasuk infrastuktur bahkan pertanian. FABA yang sudah diolah dengan baik sesuai standar yang ditetapkan pemerintah, bisa dijadikan pembuat batu bata, semen, corn block, dan sejenisnya. Di beberapa negara maju, FABA yang merupakan limbah padat yang dihasilkan dari proses pembakaran batu bara pada pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) bahkan dijadikan pupuk.

    “Ini adalah hadiah terbesar buat Indonesia. Saya melihat dari kacamata bangsa dan negara ini dari sisi infrastruktur. Kalau dari sisi infrastruktur pembangunan jalan massif banget, kalau ini (FABA) bisa dimanfaatkan, alangkah hebatnya Indonesia,” kata peneliti FABA dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Januarti Jaya Ekaputri dalam webinar yang digelar di oleh sebuah radio nasional di Jakarta, Selasa (16/3/2021).

    Januarti menegaskan, bahwa dari sisi regulasi dan pengawasannya, FABA tetap perlu dikontrol kualitasnya. Dia menekankan, dalam jumlah banyak, tentu FABA punya efek bahaya. Namun, jika dikelola dengan standar pemerintah dan internasional, FABA justru bisa digunakan dan punya manfaat ekonomi. Penelitian yang dilakukan Januarti di ITS menuturkan bahwa limbah pembangkit listrik itu bisa bermanfaat. Tetapi, dia menganalogikan dengan nasi, sebagai contoh.

    “Misalnya, kita anggapannya nasi. Nasi kan tidak berbahaya. Tetapi kita dipaksa makan sekali duduk 50 kg, nah itu kan jadi berbahaya. Sekarang pertanyaannya apakah nasi itu beracun? Nasi itu tidak beracun. Tetapi kalau dalam jumlah besar mungkin berbahaya,” jelas dosen ITS Surabaya tersebut.

    Di kesempataan sama, pakar kebijakan publik, Agus Pambagio, menilai keputusan ini tepat. Dia juga menyoroti manfaat FABA yang dikelola teknologi baru.

    “Sebelumnya FABA itu jumlahnya banyak dan sulit dikendalikan sehingga dimasukan ke dalam kategori limbah B3. Tetapi seiring berkembangnya teknologi, FABA ternyata bisa diolah kembali menjadi sesuatu yang berguna,” ujar Agus.

    Agus menilai dari sudut pandang berbeda Menurutnya, pencabutan FABA dari daftar limbah B3 juga bisa mempersempit ruang gerak mafia yang “bermain” dalam pengelolaan limbah, sehingga berpotensi merugikan pengelola PLTU.

    “Tempat pengelolaan limbah itu seluruhnya ada di pulau Jawa. Jika PLTUnya ada di Papua atau Sulawesi maka harus diangkut ke pulau Jawa dengan menghabiskan ongkos yang banyak. Jika menimbun limbah terlalu lama, ada hukumannya seperti denda berkisar satu sampai tiga miliar rupiah, sehingga PLTU harus selalu mencari tanah kosong yang baru untuk limbah agar tidak tertimbun tinggi. Sementara untuk mengelola FABA dibutuhkan pembuatan dokumen Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL) dengan biaya hingga 400 jutaan, disinilah timbulnya praktik mafia,” urainya.

    Sementara, Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah dan Bahan Berbahaya dan Beracun (PSLB3) Kementerian LHK, Rosa Vivien Ratnawati menerangkan, pengelolaan FABA, sebagai limbah B3 dan limbah non-B3 yang telah diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan. Tapi, dia menegaskan, pengelolaan FABA tetap diawasi hingga memenuhi standar dan persyaratan teknis yang ditetapkan.

    Vivien menjelaskan, penetapan FABA menjadi limbah non B3 berdasarkan uji karakteristik pembakaran di pembangkit yang dilakukan pada temperatur tinggi. Suhu pengujian adalah di atas 140 derajat fahrenheit. Karena itu, kandungan unburnt carbon di dalam FABA menjadi minimum dan lebih stabil saat disimpan. Sedangkan pada proses pembakaran batubara di industri lain dengan temperatur lebih rendah, limbah FABA yang dihasilkan merupakan limbah B3, yaitu Fly Ash kode limbah B409 dan Bottom Ash kode limbah B410

    Hasil uji karakteristik lain, adalah tidak ditemukan hasil reaktif terhadap sianida dan sulfida, serta tidak ditemukan korosif pada FABA dari PLTU.

    “Walaupun dinyatakan sebagai Limbah non B3, namun penghasil limbah non B3 tetap memiliki kewajiban untuk memenuhi standar dan persyaratan teknis yang ditetapkan dan tercantum dalam persetujuan dokumen lingkungan,” tegas Vivien.

    Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Rida Mulyana menerangkan senada. Hasil uji karakteristik beracun TCLP dan LD-50 menunjukkan FABA yang dihasilkan PLTU memiliki konsentrasi zat pencemar lebih rendah dari yang dipersyaratkan pada PP Nomor 22 Tahun 2021. Hasil uji kandungan radionuklida FABA PLTU juga menunjukkan masih di bawah yang dipersyaratkan.(ENK)

  • Berasa di Rumah, Kedai UP2U Suruh Pelanggan Layani Diri Sendiri

    Berasa di Rumah, Kedai UP2U Suruh Pelanggan Layani Diri Sendiri

    SERANG, BANPOS – Kedai makanan UP2U di Kota Serang menerapkan konsep restoran self service atau melayani diri sendiri bak restoran mewah yang berada di mal. Penerapan konsep self service tersebut bertujuan agar muncul kedekatan emosional, saat para pelanggan bersama-sama memasak makanan yang dipesan.

    Pemilik Kedai UP2U, Ridwan, mengatakan bahwa, konsep self service dihadirkan mulai dari menyiapkan makanan, memasak, hingga merapihkan bekas makanannya. Menurutnya, konsep biasanya ada pada restoran di hotel atau di mal, yang ia adopsi di kedai yang lebih sederhana.

    “Saya lihat di Kota Serang belum ada yang seperti ini (self service), ada kedai yang masak sendiri. Jadi (konsep ini) enggak di mal-mal aja, di luar (lesehan) seperti ini juga bisa,” ujarnya kepada awak media, Minggu (14/3).

    Menurutnya, pengunjung akan menikmati layanan self service terlebih saat memasak makanan bersama teman atau keluarga. Karena pada saat memasak bersama itu, kedekatan emosional akan semakin terjalin.

    Untuk cara memasak di kedai yang berlokasi di Iwak Banten itu, Ridwan mengatakan bahwa pihaknya memberikan dua pilihan yaitu dengan dipanggang atau direbus. Sementara untuk menunya, ada olahan seafood, sate seafood dan suki tomyam.

    “Ini jajanan kekinian, bisa pilih mau dibakar (panggang) atau direbus. Bakar itu ada cumi sultan, sate seafood, chicken paprika dan udang BBQ. Kalau yang suka makanan kuah bisa pilih suki tomyam, ini makanan (suki) yang terkenal di daerah Thailand kami adopsi dan aplikasikan ke sini,” jelasnya.

    Sementara untuk harga yang ditawarkan cukup terjangkau, dimulai dari Rp2 ribu hingga Rp25 ribu. Baginya, harga tersebut dapat terjangkau bagi seluruh kalangan, khususnya bagi anak muda atau mahasiswa.

    Selain itu Ridwan menuturkan, kedai yang baru buka beberapa hari ini juga memberikan promo grand opening sampai tanggal 14 Maret 2020. Promo itu memberikan potongan harga di setiap menu makanan.

    “Kami masih promo hari ini. Potongan harga dan bonus untuk para pengunjung. Silakan hubungi kami di media sosial Instagram @up2u_class_srg1,” terangnya.

    Ridwan pun berharap, kedepannya Kota Serang dapat menjadi kota dengan destinasi wisata kuliner. Sehingga ketika ada orang luar kota yang datang, dapat dengan mudah mencari kuliner di Kota Serang.

    “Ingin Kota Serang terkenal dengan kuliner. Sampai bisa berinovasi kedepan. Menu ditambah (menu makanan), daya beli masyarakat pun harus bertambah,” tandasnya. (DZH)

  • Mudahkan Masyarakat Bayar Pajak, Samsat Serang Kota Launching Samling di MoS

    Mudahkan Masyarakat Bayar Pajak, Samsat Serang Kota Launching Samling di MoS

    SERANG, BANPOS – UPTD Samsat Kota Serang bersama Jasa Raharja membuka layanan samsat keliling (Samling) di pusat perbelanjaan Mall of Serang (MoS), Jumat (12/3/2021). Tujuannya, untuk mendekatkan dan memudahkan masyarakat yang ingin membayarkan pajak kendaraannya.

    “Ini juga menjadi strategi dan publikasi agar kesadaran wajib pajak (WP) meningkat. Karena geliat ekonomi kota sudah cukup membaik,” ujar pelaksana harian (Plh) Kepala Samsat Kota Serang, Lilis Sumiati.

    Hadir dalam kesempatan tersebut Kepala UPTD Samsat Serang, Kepala Jasa Raharja, Sekretaris Bapenda Provinsi Banten dan Kanit Lantas Polres Serang.

    Lilis mengatakan, launching Samling di MoS itu sebagai upaya peningkatan pendapatan melalui WP. Sebab, selama pandemi Covid-19, kewajiban bayar pajak kendaraan dinilai menurun.

    “Karena pendapatan keluarga yang tidak stabil akibat wabah Covid-19,” katanya.

    Dengan menggunakan mobil, pelayanan Samling hari ini bertepatan dengan SIM keliling yang digelar oleh Polda Banten setiap hari Jumat. Namun, untuk pelayanan Samling yang berlokasi di lobi MoS, dilakukan setiap hari Senin sampai dengan Sabtu, mulai pukul 14:00 hingga 19:00 WIB.

    “Harapannya WP tidak lagi mencari-cari gerai Samsat di MoS, karena sebelumnya kita pernah membuka di sana dan sempat tutup. Semoga dengan adanya mobil Samling, ketika belanja di MoS mereka jadi ingat bayar pajak,” katanya.

    Mendapatkan antusias yang tinggi dari WP, kurang dari dua jam, belasan WP sudah membayarkan pajak kendaraannya melalui pelayanan Samling tersebut. Lilis mengaku, meskipun UPTD Samsat Serang Kota belum memiliki mobil Samling, tetapi pihaknya akan terus mengupayakan dengan meminjam mobil dari pusat.

    “Sehingga pelayanan Samling ini terus berjalan, rencana akan bergantian dengan mobil Samling yang ada di Alun-alun yang pelayanannya tutup pukul 14:00 WIB,” jelasnya.

    Diketahui, UPTD Samsat Serang Kota saat ini memiliki empat gerai yaitu gerai Ayani, gerai Ramayana (Alun-alun Kota Serang dan hari ini dibuka pelayanan Samling di MoS. (MUF)