Kategori: EKONOMI

  • Masih Beroperasi Ditengah Wabah Covid-19, Kapolres Cek SOP Pabrik Nikomas dan PWI

    Masih Beroperasi Ditengah Wabah Covid-19, Kapolres Cek SOP Pabrik Nikomas dan PWI

    SERANG,BANPOS- Dalam rangka memutus mata rantai penyebaran virus corona atau Covid – 19, Kapolres Serang, AKBP Mariyono melakukan pengecekan standar operasional prosedur (SOP) dan sosialisasi pencegahan virus korona di PT Nikomas Gemilang dan PT Parkland Word Indonesia (PWI), Kamis (2/4).

    Dua perusahaan PMA yang berlokasi di wilayah Kecamatan Kibin dan Cikande, Kabupaten Serang ini merupakan industri pembuatan sepatu merk terkenal dengan jumlah karyawan mencapai puluhan ribu.

    “Selain menjalin silaturahmi, tujuan dari kunjungan ini sekaligus sosialisasi untuk memutus mata rantai pandemi Covid-19. Karena ini merupakan bagian tanggung jawab Polri TNI dan pemerintah daerah melindungi seluruh karyawan pabrik yang berada di wilayah hukum Mapolres Serang,” ucap Kapolres.

    Menurut Kapolres, tingginya aktivitas pekerjaan dari para buruh atau pegawai pabrik sangat rentan terkena corona. Oleh karena itu, pihaknya bersama pemerintah daerah dan TNI, ingin memastikan bahwa seluruh karyawan yang bekerja di sektor industri ini telah melakukan pola hidup sehat sesuai imbauan Presiden,Kepala Daerah ataupun Kapolri.

    “Sering kita lihat, para buruh keluar pabrik secara bergerombol sama sekali tidak menerapkan anjuran social distancing, bahkan di dalam angkot berdesakan. Ini sangat membahayakan jiwa mereka. Oleh karena itu, untuk memutus mata rantai virus corona lakukan langkah social distancing, selalu cuci tangan menggunakan hand sanitizer sebelum dan sesudah beraktivitas serta pola hidup bersih dan sehat dengan berolah raga dan mengkonsumsi makanan bergizi,” tandas Kapolres.

    Kapolres mengungkapkan, apabila para buruh tidak melaksanakan imbauan pemerintah ini, maka mata rantai penyebaran Covid-19 tidak akan dapat diputus, sehingga menyebabkan semakin banyak yang terdampak. Petugas kesehatan akan sangat kesulitan menelusuri jejak penyebaran Covid-19 saat pasien banyak melakukan kontak dengan orang lain.

    “Kalau tidak melaksanakan imbauan, sulit untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Untuk itu kami berharap seluruh karyawan patuh mengikuti imbauan pemerintah agar wabah virus ini selesai. Bila mengalami batuk, pilek berkelanjutan serta sesak nafas, segera lakukan pemeriksaan ke klinik setempat,” tutur mantan Kapolres Majalengka ini.

    Sementara itu, Senior Manager PT. PWI 1, Absori mengatakan, perusahaan telah melaksanakan langkah-langkah pencegahan pandemi virus corona sesuai imbauan pemerintah, diantaranya penyemprotan disinfektan dan fogging 1 minggu sekali di areal perusahaan. Sedangkan pemeriksaan suhu tubuh, penyemprotan hand sanitizer dilakukan di pintu masuk.

    “Kami juga menyiapkan hand sanitizer di setiap unit kerja serta memberikan masker secara gratis kepada karyawan,” terangnya.

    Dalam kunjungannya ini, Kapolres didampingi Wakapolres Serang Kompol Agung Cahyono dan Kapolsek Cikande Kompol M. Ridzky Salatun. Turut mendampingi Danramil 0219/Cikande Kapten Inf. Sudarsono, Camat Cikande Mochamad Agus, Camat Kibin Imron Ruhyadi, Lurah Nambo Ilir Sahriyudin, Lurah Tambak, Ade, Lurah Cijeruk Cijeruk Ahmad Rosadi serta perwakilan SPN, Agus. (RED)

  • Imbas Covid-19, Tiga Proyek DAK di Kota Serang Dibatalkan

    Imbas Covid-19, Tiga Proyek DAK di Kota Serang Dibatalkan

    SERANG,BANPOS- Menteri Keuangan (Menkeu) RI mengeluarkan surat bernomor S-247/MK.07/2020 perihal penghentian proses pengadaan barang/jasa dana alokasi khusus (DAK) fisik tahun anggaran 2020 bagi seluruh pemerintah daerah. Imbasnya, terdapat dua proyek DPUPR dan satu proyek DPRKP yang sedang tayang pada situs LPSE, gagal dilelang.

    Ketiganya yakni proyek pengawasan jalan Tegal Kambing-Bendung dengan nilai kontrak sebesar Rp188 juta dan peserta lelang sebanyak 41 peserta. Kedua yaitu proyek pengawasan jalan Taman-Keganteran dengan nilai kontrak sebesar Rp120 juta dengan peserta sebanyak 42 peserta.

    Selanjutnya proyek milik DPRKP yakni Pengadaan Bangunan Pembawa Air Bersih (Penyediaan Jaringan Perpipaan/Distribusi Air Bersih Kel. Cipare Kec. Serang) dengan nilai proyek sebesar Rp1.9 miliar. Proyek ini bahkan sudah memiliki pemenang yaitu CV. Karya Pelita Abadi. Namun karena masih pada tahap masa sanggah, proyek tersebut pun terkena imbas pembatalan.

    Hal ini dibenarkan oleh Kepala BLPBJ Kota Serang, Koswara. Ia menuturkan bahwa dua proyek milik DPUPR Kota Serang dan satu proyek milik DPRKP sudah dibatalkan lelangnya. Masih tercantumnya ketiga proyek tersebut pada situs LPSE dikarenakan belum dihapus saja.

    “Kalau pak Ridwan (Kepala DPUPR) sudah telepon bahwa itu dihentikan. Yang lain belum menyampaikan surat. Tapi dari Pokja sudah tahu bahwa itu tidak akan diproses karena kan dananya dari pusat. Mungkin belum sampai aja infonya ke bawahan,” ujarnya saat dihubungi BANPOS melalui sambungan telepon, Senin (30/3).

    Bahkan menurutnya, proyek DPRKP merupakan pembatalan yamh ia takan ‘paling kasihan’. Sebab, lelang proyek tersebut sudah mencapai tahap masa sanggahan, dua tahap menuju penandatanganan kontrak.

    “Paling kasian mah yang sudah menang dan nunggu sanggah, itu di DPRKP. Dia sudah dinyatakan menang, masuk tahap sanggah, muncul surat dari Menkeu. Karena belum sampai tanda tangan kontrak maka proyeknya dibatalkan,” jelasnya.

    Sementara itu, Kepala BPKAD Kota Serang, Wachyu B. Kristiawan, menjelaskan bahwa memang surat tersebur mengatur berkaitan dengan pemberhentian penggunaan DAK fisik yang dananya bersumber dari pusat.

    “Sesuai dengan surat menkeu itu, kalau yang belum proses atau sedang dalam proses pengadaan akan dihentikan. Sedangkan yang sudah penandatanganan kontrak silahkan dilanjutkan,” ujarnya.

    Ia mengaku telah menyosialisasikan surat tersebut kepada OPD yang mendapatkan DAK. Namun untuk Dindikbud serta Dinkes, sesuai dengan surat Menkeu, tidak terkena kebijakan pembatalan.

    “Kami sudah menyampaikan kepada pihak-pihak yang memang mendapatkan DAK. Antara lain yaitu Disperindagkop, DPUPR, DPRKP dan Dishub. Termasuk BLPBJ untuk menghentikan lelang. Kalau Dindik dan Dinkes dia tidak termasuk yang dibatalkan,” terangnya.

    Menurut Wachyu, DAK merupakan kewenangan pusat. Sehingga dengan adanya pembatalan pengadaan barang/jasa menggunakan sumber dana DAK, pihaknya akan mengikuti saja.

    “Kami sifatnya hanya mengikuti intruksi dari pusat. Kalau untuk apanya kami tidak tahu, apakah untuk Covid-19 atau apa. Kami juga tidak tahu apakah nanti akan ada pergantian DAK kedepannya atau tidak, diserahkan saja kepada pusat,” tandasnya.

    Terpisah, Ikhwan seorang comanditer dari CV Karya Pelita Abadi, selaku pihak yang memenangkan lelang proyek perpipaan di DPRKP senilai Rp1,9 miliar mengaku kecewa dengan pembatalan tersebut. Ia berharap Walikota untuk mengambil kebijakan untuk tetap melanjutkan proses lelang.

    “Yah, saya sangat kecewa, nyesek juga padahal selangkah lagi. Bagaimanapun kuncinya ada di Pak Walikota, supaya mengamankan sudah ada pemenang. Penginnya mah tetap dilanjutkan. Kalau bisa mah, yah Pak Walinya bijak,” kata Ikhwan. (DZH/AZM)

  • Relawan BMC Bagikan Makan Siang Gratis ke Pekerja Informal

    Relawan BMC Bagikan Makan Siang Gratis ke Pekerja Informal

    SERANG, BANPOS – Bersama Untirta Peduli, Relawan Banten Melawan Corona (RBMC) kembali beraksi. Bertempat di depan kampus Untirta, mereka membagikan makan siang gratis sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat yang bekerja di sektor informal. Salah satu masyarakat sipil yang membantu menyiapkan makan siang gratis ini adalah, Kafe Weltevreden yang berlokasi di bilangan alun-alun Kota Serang.

    Wakil Rektor 1 Untirta, Agus Sjafari yang ikut membagikan makanan dan masker menjelaskan bahwa ini adalah bentuk kepedulian dari civitas akademika dan masyarakat sipil. Menurutnya, pada momen seperti ini, yang sangat terkena dampaknya adalah masyarakat yang bekerja di sektor informal.

    “Jika mereka tidak mencari nafkah, bisa berefek ke mana-mana. Maka kami berusaha hadir membantu mereka walaupun dengan cara yang sederhana,” ungkapnya, kemarin.

    Koordinator RBMC, Leo Hendra Munggaran, berharap akan banyak masyarakat yang memiliki dana lebih untuk ikut berpartisipasi membantu masyarakat kelas bawah. Sambil membagikan makan siang dan masker, RBMC juga memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pencegahan penyebaran virus corona.

    “Perlawanan melawan korona ini harus dilakukan bersama-sama. Tidak bisa kita bergerak sendirian. Semua harus bersatu,” tegasnya.

    Hingga saat ini, Untirta Peduli dan RBMC membuka donasi dan membuka Posko di kampus Untirta Pakupatan. Seluruh donasi akan disalurkan langsung kepada masyarakat terdampak.

    “Setelah pembuatan hand sanitizer, wastafel portable, penyemprotan di ruang-ruang publik seperti masjid dan mushola, kini mulai merambah pada sembako,” tuturnya.

    Di akhir, ia mengimbau, bagi masyarakat yang hendak berpartisipasi, bisa menyalurkan dananya melalui Yayasan Alumni Tirtayasa cendikia ke Bank Mandiri rekening 163-00-0370555.

    “Jika hendak berpartisipasi menjadi relawan, bisa langsung datang ke Posko Untirta Pakupatan,” katanya.(MUF/PBN)

  • Korona Belum Mereda, Pedagang Semakin Menjerit

    Korona Belum Mereda, Pedagang Semakin Menjerit

    SERANG, BANPOS – Sejak virus Korona atau Covid-19 ‘menyerang’ Indonesia, perekonomian masyarakat sangat terpukul. Salah satunya yakni bagi para pelaku usaha pasar. Rata-rata omzet harian para pedagang turun lebih dari 70 persen.

    Seperti yang dirasakan oleh pedagang beras di pasar Karangantu. Dia mengaku penjualannya menurun akhir-akhir ini. Menurutnya, kedatangan pengunjung ke pasar juga semakin berkurang sejak diberlakukannya imbauan berdiam diri di rumah.

    “Sebelum adanya virus Korona ini, biasanya penjualan beras saya sampai 2 ton yang berkisar Rp20 jutaan. Namun sekarang hanya 5 kwintal aja, dengan kisaran Rp 5 juta,” ujar Udin, saat ditemui di tokonya, Sabtu (28/3).

    Udin menuturkan, seharusnya bulan-bulan sebelum Ramadan seperti saat ini adalah merupakan bulan yang sangat dinantikan oleh para pedagang. Sebab menurutnya, menjelang Ramadan para warga berbondong-bondong membeli kebutuhan pokok.

    “Rajab, Rowah itu biasanya warga ramai ke pasar untuk belanja. Rajab itu mereka merayakan Isra Mi’raj, kalau Rowah itu Qunutan (Kupatan, red). Tapi sekarang boro-boro pembeli, pengunjung aja gak ada, sepi,” katanya.

    Hal senada dikatakan Heri, pedagang sembako di Pasar Karangantu. Dirinya mengeluhkan omzet penjualan di tokonya yang menurun drastis setelah adanya pandemi virus Korona.

    “Iya mas penjualan saya jeblok. Biasanya sehari saya dapat Rp1 juta lebih, sekarang mah paling dibawah Rp500 ribu,” katanya.

    Dirinya berharap kepada pemerintah, agar dapat memberikan solusi untuk masyarakat dan pedagang atas permasalahan ini. Karena jika terus menerus seperti saat ini, dirinya bersama pedagang lainnya bisa gulung tikar.

    “Kalau terus-terusan kaya gini mah toko saya bisa bangkrut ini. Jadi saya berharap kepada pemerintah, agar bisa memberikan solusi yang terbaik supaya imbas korona ini tidak berdampak besar kepada pedagang-pedagang seperti saya,” harapnya.

    Sementara itu, Komisi II pada DPRD Kota Serang telah merekomendasikan kepada Pemkot Serang, khususnya Disperdaginkop UKM agar dapat memperhatikan pelaku UMKM saat ini.

    Anggota Komisi II, Nur Agis Aulia, menjelaskan bahwa pihaknya bersama Disperdaginkop UKM akan melakukan sosialisasi, fasilitasi dan advokasi kepada pelaku UMKM terkait relaksasi dan restrukturisasi kredit atau pembiayaan. Hal ini sebagai kebijakan yg telah dikeluarkan oleh OJK.

    “Ini juga untuk membantu pelaku UMKM tetap bertahan dan mencegah terjadinya PHK massal dampak adanya Covid-19. Harus ada langkah konkrit untuk membantu pelaku ekonomi mikro, sektor informal yang mengandalkan pemasukan harian,” tandasnya. (DZH)

  • Layanan Pasar Daring di Kota Serang Mulai Beroperasi, Belanja Tinggal Chat via WhatsApp

    Layanan Pasar Daring di Kota Serang Mulai Beroperasi, Belanja Tinggal Chat via WhatsApp

    SERANG, BANPOS – Disperdaginkop UKM Kota Serang secara resmi meluncurkan layanan pasar daring atau online. Hal ini dilakukan setelah Komisi II pada DPRD Kota Serang mendorong agar dapat dibentuk layanan pasar daring, untuk mencegah terjadinya kerumunan di pasar.

    Kepala Disperdaginkop UKM Kota Serang, Yoyo Wicahyono, mengatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan pasar daring untuk para pedagang di pasar Rau. Kendati demikian, memang belum semua pedagang terdata.

    “Jadi untuk pembelian, kami menggunakan aplikasi perpesanan WhatsApp. Jadi mereka tinggal memesan melalui para pedagang yang nomornya nanti akan kami sebarkan melalui media sosial,” ucapnya, Jumat (27/3).

    Menurutnya, pasar yang akan di’online’kan terlebih dahulu ialah pasar Rau. Namun tidak menutup kemungkinan pasar lain pun akan dibuat pelayanan secara daring. Mengenai ongkos kirim (ongkir), akan disepakati antara pedagang dengan pembeli.

    “Untuk sementara Rau terlebih dahulu. Karena kita ketahui bersama pasar Rau itu lebih lengkap. Nanti setelahnya, besar kemungkinan seperti pasar Kalodran, pasar Karangantu maupun pasar lainnya akan menyusul. Ongkir disesuaikan lah dengan kesepakatan,” jelasnya.

    Untuk pasar portabel, ia mengatakan akan segera merubah beberapa mobil dinas agar dapat berkeliling membawa barang dagangan pasar. Menurutnya itu juga salah satu langkah untuk mengantisipasi masyarakat yang kurang paham membeli secara daring.

    “Nanti akan kami rubah beberapa mobil agar dapat membawa barang dagangan dari pasar. Mobil ini akan keliling ke rumah-rumah warga sehingga mereka tidak perlu datang ke pasar lagi,” tandasnya.

    Untuk diketahui, Disperdaginkop Kota Serang telah mempublikasi enam nomor pedagang di pasar Rau, yang telah siap melakukan jual beli secara daring melalui aplikasi WhatsApp. Enam pedagang tersebut menjual berbagai kebutuhan pokok seperti aneka ikan, daging ayam, telur dan sembako.

    Untuk info lebih lanjut, dapat mengunjungi akun instagram resmi milik Disperdaginkop UKM Kota Serang @disperdaginkopukmkotaserang. (DZH)

  • DPRD Kota Serang Dorong Disperdaginkop Siapkan Pasar Daring

    DPRD Kota Serang Dorong Disperdaginkop Siapkan Pasar Daring

    SERANG, BANPOS – DPRD Kota Serang meminta kepada Disperdaginkop UKM Kota Serang agar dapat segera menyiapkan layanan pasar dalam jaringan (daring), atau online dan portable. Hal ini untuk mempermudah masyarakat dalam membeli bahan pokok dan mencegah adanya kerumunan di pasar.

    Anggota Komisi II pada DPRD Kota Serang, Nur Agis Aulia, mengatakan bahwa saat ini pasar menjadi salah satu lokasi yang paling rawan menyebarkan Covid-19. Sebab, di sana masyarakat berkumpul untuk melaksanakan kegiatan jual beli.

    “Jadi nanti untuk mengurangi tingkat kerumunan, maka kami mendorong agar Disperdaginkop Kota Serang untuk segera membuat mekanisme jual beli online bagi penjual pasar,” ujarnya seusai mengunjungi Disperdaginkop UKM Kota Serang, Jumat (27/3).

    Ia juga mendorong agar Disperdaginkop UKM dapat membuat program pasar portabel. Mekanismenya, Disperdaginkop UKM menggunakan mobil losbak atau semacamnya, berkeliling menghampiri masyarakat.

    “Jadi ini untuk mereka yang belum terbiasa dengan belanja secara online. Makanya disiapkan pasar portabel untuk menghampiri masyarakat. Tujuannya sama, supaya intensitas masyarakat mendatangi pasar itu semakin kecil,” jelas politikus PKS ini.

    Selain itu, Agis juga menjelaskan bahwa pihaknya bersama Disperdaginkop UKM akan melakukan sosialisasi, fasilitasi dan advokasi kepada pelaku UMKM terkait relaksasi dan restrukturisasi kredit atau pembiayaan. Hal ini sebagai kebijakan yg telah dikeluarkan oleh OJK.

    “Ini juga untuk membantu pelaku UMKM tetap bertahan dan mencegah terjadinya PHK massal dampak adanya Covid-19. Harus ada langkah konkrit untuk membantu pelaku ekonomi mikro, sektor informal yang mengandalkan pemasukan harian,” katanya.

    Senada diaampaikan Rizki Kurniawan, anggota Komisi II dari fraksi Gerindra. Ia mengatakan, untuk menyukseskan program tersebut maka Disperdaginkop UKM harus melakukan pendataan pedagang secara menyeluruh yang ada di pasar.

    “Kami meminta untuk Disperdaginkop untuk mendata seluruh pedagang yang ada di seluruh pasar agar bisa melakukan penjualan dengan sistem online. Mungkin saat ini memang belum semua pedagang terdaftar, karena ini masih berproses,” tuturnya.

    Untuk menjaga agar tidak terjadi tindakan penimbunan bahan pokok oleh oknum, maka pihaknya meminta agar sistem penjualannya dapat dibatasi. Apabila ditemukan oknum yang melakukan tindakan penimbunan, maka pihaknya akan menindak secara tegas.

    “Untuk pembeli yang membeli dengan jumlah yang tidak wajar, itu kan harus ada rekomendasi dari Disperindagkop, pembelian itu tujuannya untuk apa. Nanti kalau ada oknum yang ternyata bermain, kami siap tindak tegas hingga ke ranah hukum,” ucapnya.

    Untuk itu, ia mengaku akan segera berkoordinasi dengan pihak Kepolisian agar dapat bersinergi dalam mengawal jalannya program ini. Selain itu, ia juga akan berkoordinasi agar penimbun barang pokok dapat segera ditemukan.

    “Kami akan libatkan juga nanti pihak Kepolisian untuk menekan orang-orang yang melakukan tindakan seperti itu. Karena sama-sama kita ketahui, ada beberapa bahan pokok yang hari ini agak sedikit berkurang jumlahnya, dan langka,” terangnya.(DZH/PBN)

  • Bambang Wisanggeni Dorong Produksi Beras Banten Kualitas Nasional

    Bambang Wisanggeni Dorong Produksi Beras Banten Kualitas Nasional

    BINUANG, BANPOS – Sultan Banten ke-18, RTb Hendra Bambang Wisanggeni Soerjaatmadja, melakukan kunjungan dan menyaksikan secara langsung panen padi di Desa Bojong Warna, Kecamatan Binuang, Kabupaten Serang.

    Dalam kunjungan tersebut, Bambang Wisanggeni mengatakan bahwa Banten memiliki potensi dalam sektor pertanian, khususnya padi. Sebab, hamparan sawah di Provinsi Banten masih sangat luas untuk menopang ketersediaan pangan.

    “Luar biasa di Banten ini, terhampar sawah-sawah yang begitu luasnya di setiap daerah di Provinsi Banten,” ujarnya kepada awak media seusai kunjungan, Kamis (26/3).

    Namun ia mengaku heran. Kendati memiliki potensi yang cukup besar dan menjanjikan pada sektor pertanian, namun belum ada produk beras Banten yang terkenal di tataran nasional.

    “(Dengan potensi yang besar dan menjanjikan) tapi mengapa belum ada beras Banten nomor 1 yang terkenal seperti beras Cianjur atau beras Karawang?” katanya dengan heran.

    Oleh karena itu, ia mengajak seluruh pihak terkait agar dapat mewujudkan produk beras Banten nomor 1, yang dikenal di tataran nasional.

    “Ini PR buat kita semua, khususnya bagi dinas terkait di Pemerintahan Provinsi Banten serta Kadin Banten. Semoga di waktu berikutnya, akan terwujud Beras Banten nomor 1,” tandasnya. (DZH)

  • Cegah Virus Corona, Penumpang Kapal di Merak Diberikan Hand Sanitizer

    Cegah Virus Corona, Penumpang Kapal di Merak Diberikan Hand Sanitizer

    CILEGON, BANPOS – Guna mengantisipasi penyebaran virus Corona, salah satu operator kapal penyeberangan Merak – Bakauheni, yaitu PT. Dharma Lautan Utama, memberikan hand sanitizer bagi penumpangnya dan juga melakukan penyemprotan desinfektan secara berkala pada fasilitas-fasilitas di kapal seperti akses tangga, ruang informasi, kafetaria, tempat duduk, pintu, toilet, hingga ke ruang anak buah kapal, Kamis (19/3).

    Manager Cabang PT. Dharma Lautan Utama Cabang Merak, Wiweko Agung Wicaksono menerangkan selain pemberian hand sanitizer dan penyemprotan desinfektan, pihaknya juga melakukan himbauan kepada masyarakat tentang upaya pencegahanan penyebaran virus corona melalui  pemutaran video serta himbauan melalui standing banner yang terpasang di beberapa tempat di atas armada kapal miliknya.

    “Pemberian hand sanitizer ini dilakukan oleh petugas kapal di pintu masuk ruang penumpang. Setiap penumpang langsung diberikan cairan pembersih kuman secukupnya,” kata Wiweko, Kamis (19/3).

    Lebih lanjut, Wiweko mengatakan kegiatan tersebut dilakukan sebagai langkah pencegahan penyebaran virus corona yang kini telah menjadi pendemi global.

    Sebagaimana juga diketahui pemerintah menghimbau masyarakat untuk menjaga kebersihan dan kekebalan tubuh. 

    “Virus corona sudah menyebar hampir di seluruh negara di dunia dan ini sangat rawan. Mudah-mudahan kegiatan yang  kami lakulan ini paling tidak kita bisa mencegah penyebaran virus corana dan bisa memberi rasa nyaman bagi masyarakat,” harapnya.

    Dengan kegiatan yang dilakukan ini, Wiweko berharap agar masyarakat dapat terhindar dari penularan virus corona atau Covid-19. Dan tetap beraktivitas normal, serta menumbuhkan kepercayaan masyarakat untuk tetap menggunakan transpotasi penyeberangan. (LUK)

  • Pastikan Stok Kebutuhan Pokok Aman, Kapolres Sidak Pasar Ciruas

    Pastikan Stok Kebutuhan Pokok Aman, Kapolres Sidak Pasar Ciruas

    CIRUAS,BANPOS- Satuan Tugas (Satgas) Ketahanan Pangan dari unsur Polres Serang bersama Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Koperindag), Muspika Kecamatan Ciruas dan Satpol PP melakukan sidak (inspeksi mendadak) di pasar tradisional, salah satunya di Desa Citeureup, Kecamatan Ciruas, Kabupaten Serang, Rabu (18/3/2020).

    Sidak Tim Satgas Pangan ke pasar tradisional bertujuan untuk memastikan stok kebutuhan pokok aman dan memantau harganya pasca merebaknya wabah virus korona atau covid 19.

    Ikut dalam dalam operasi pasar ini, Kapolres Serang AKBP Mariyono, Wakapolres Kompol Agung Cahyono, Kapolsek Ciruas Kompol Sukirno, Kasatreskrim AKP Arief N Yusuf dan Kasatintelkam AKP Kornelis Koro.

    “Dari pengecekan yang dilakukan, saat ini ketersediaan sembako dan kebutuhan pokok lainnya masih aman,” ungkap Kapolres Serang AKBP Mariyono disela-sela sidak di Pasar Ciruas, Kabupaten Serang, Rabu (18/3/2020).

    Dikatakan Kapolres, dalam sidak beberapa komuditas seperti rempah-rempah dan bumbu dapur seperti jahe, kunyit mengalami kenaikan harga. Kenaikan harga uang cukup signifikan terjadi pada jahe kuning/gajah dan jahe merah. Untuk harga jahe kuning saat ini Rp 65.000 yang sebelumnya hanya Rp 30.000 per kilogram. Sedangkan harga jahe merah naik dari Rp40.000 naik ke harga Rp 100.000 per kilogram.

    “Alhamdulilah dalam kegiatan Operasi Pasar ini hanya ditemukan beberapa harga yang mengalami kenaikan diantaranya rempah-rempah. Bahkan beberapa harga barang kebutuhan pokok ada yang stabil bahkan turun. Saya berharhap, ke depan stok dan stabilitas harga hahan pokok tetap stabil dan tidak terjadi kelangkaan,” tandas mantan Kapolres Majalengka ini.

    Murni (43) salah satu pedagang di Pasar Ciruas mengatakan sejak adanya virus corona harga rempah-rempah mengalami kenaikan. Ini terjadi seiring meningkatnya permintaan karena diyakini rempah-rempah mampu mencegah menularnya virus corona. Pedagang bumbu dapur ini malah menyebut munculnya virus corona di Indonesia membawa berkah tersendiri karena dapat memberikan keuntungan.

    “Munculnya virus korona di Indonesia membawa berkah bagi saya. Soalnya setiap hari dagangan banyak laku terjual,” kata ibu 4 anak warga Desa Citeureup, Kecamatan Ciruas. (AZM)

  • Cegah Penyebaran Virus Covid-19, Mapolres Serang Disemprot Disinfektan

    Cegah Penyebaran Virus Covid-19, Mapolres Serang Disemprot Disinfektan

    SERANG,BANPOS- Tim Detasemen Gegana Satuan Brimobda Banten melaksanakan kegiatan penyemprotan disinfektan di Markas Kepolisian Resor (Mapolres) Serang, Rabu (18/3/2020). Kegiatan penyemprotan disinfektan dilakukan untuk mencegah penyebaran virus korona atau covid-19.

    “Kegiatan penyemprotan disinfektan ini merupakan bagian dari perintah Kapolda Banten untuk melakukan upaya mencegah penyebaran virus corona di lingkungan kerja sehingga dapat memberikan rasa aman dan nyaman dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat,” ungkap Kapolres Serang AKBP Mariyono kepada wartawan di Mapolres Serang.

    Mantan Kapolres Majalengka menjelaskan pelaksanaan disinfektan serta bersih-bersih lingkungan sebagai bentuk kewaspadaan dan antisipasi dini penyebaran virus corona. Meski demikian, kata Kapolres, kegiatan oleh personil Detasemen Gegana ini tidak mengganggu aktivitas pelayanan kepada masyarakat karena dilakukan di luar jam dinas.

    “Penyemprotan disinfektan di lingkungan polres dilakukan di seluruh ruangan kerja, ruang pelayanan SIM dan SKCK, lobby, ruang tunggu dan mesjid. Selama berlangsungnya penyemprotan tidak mengganggu proses pelayanan karena dilakukan di luar jam dinas,” ujar Mariyono.

    Dalam kesempatan itu, Kapolres juga mengimbau kepada masyarakat, untuk selalu mentaati informasi yang telah disosialisasikan oleh pemerintah, diantaranya menghindari lokasi kerumunan massa, membatasi aktifitas di luar rumah, sering cuci tangan pakai sabun dan air yang mengalir, serta mengkonsumsi gizi seimbang.

    “Bila batuk, pilek berkelanjutan serta sesak nafas, segera lakukan pemeriksaan ke rumah sakit. Masyarakat tidak perlu takut dan hendaknya tetap waspada dengan mengikuti anjuran yang sudah disampaikan,” tandasnya. (AZM)