Kategori: EKONOMI

  • Koperasi di Tangsel Aktif Banget

    Koperasi di Tangsel Aktif Banget

    SERPONG, BANPOS – Ratusan koperasi yang berada di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) tercatat memiliki tingkat keaktifan yang tinggi. Bahkan, prospek pertumbuhannya terus meningkat setiap tahun.

    Hal itu disampaikan oleh Walikota Tangsel, Benyamin Davnie, usai menjadi pembina apel di Peringatan Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) ke-76 Tingkat Kota Tangsel, di Lapangan Cilenggang, Senin (17/7).

    “Saya yakin koperasi di Tangerang Selatan berkembang sangat luas, karena pertumbuhan ekonomi kita kan terus nanjak setelah Covid-19,” ucapnya.

    Bahkan menurutnya, dari 500 koperasi yang ada di Kota Tangsel, sebanyak 400 koperasi memiliki tingkat keaktifan yang sangat tinggi.

    “Ada beberapa koperasi yang nilai tumbuhnya sudah sampai miliaran, baru mulai dan sebagainya. Pertumbuhan koperasi sampai 18-20 persen,” terangnya.

    Benyamin menuturkan, koperasi ini memiliki fungsi untuk meningkatkan kesejahteraan anggota dan masyarakat. Oleh karenanya, koperasi menyelenggarakan berbagai usaha serta layanan sesuai kebutuhan anggota.

    “Pemiliknya anggota koperasi, keuntungannya dibagikan ke seluruh anggota koperasi. Kemudian maju mundurnya juga ditentukan anggotanya. Justru rugi kalau tidak ikut koperasi,” kata Benyamin.

    “Jadi koperasi sebagai perusahaan di mana anggota sebagai pemilik dan pengguna jasanya. Dengan menyatukan kepentingan di bawah koperasi, efisiensi kolektif dapat dilakukan,” tambahnya.

    Oleh karena itu, posisi tawar terhadap pasar dapat ditingkatkan. Serta konsolidasi sumber daya untuk berbagai usaha dapat diselenggarakan.

    “Dimana dengan mengusung semangat pemajuan koperasi kunci kesejahteraan masyarakat. Kita harus bangga berkoperasi untuk Indonesia maju,” tandasnya. (DZH)

  • Pengembangan TOD MRT Jadi Pelepas Beban Stress

    Pengembangan TOD MRT Jadi Pelepas Beban Stress

    JAKARTA, BANPOS – Melalui PT Integrasi Transit Jakarta (PT ITJ), yang merupakan kepanjangan tangan PT MRT Jakarta (Perseroda), pengembangan Kawasan Berorientasi Transit (Transit Oriented Development/TOD) di Ibu Kota bukan hanya sekadar membangun infrastruktur penunjang. Namun juga membangun kualitas hidup masyarakat yang tinggal dan berkegiatan di daerah perkotaan.

    Bayangkan, kompleksnya kehidupan di kota besar sangat memungkinkan tingkat stress yang ditimbulkan kepada seseorang, dibanding ia tinggal di pedesaan. Bukan hanya karena beban pekerjaan, tetapi juga pergerakan transportasi yang padat juga mampu memberikan tekanan stress tinggi kepada seseorang.

    Mengutip dari The Least and Most Stressful Cities Index 2021, Jakarta menjadi salah satu kota dengan tingkat stres yang cukup tinggi. Studi dilakukan dengan melihat 15 indikator stres, termasuk keselamatan, tingkat pengangguran, cuaca, kesetaraan gender, dan akses kesehatan di 500 kota global sebelum mempersempitnya menjadi 100 teratas.

    Direktur Utama (Dirut) ITJ Yulham Ferdiansyah Roestam mengatakan, para pekerja di Ibu Kota bisa menempuh perjalanan pulang pergi mencapai 3-5 jam per hari. Kehadiran transportasi massal seperti MRT yang kini menghubungkan Jakarta Selatan dan Pusat hanya dalam waktu 30 menit, mampu memangkas panjangnya perjalanan tersebut.

    “Satu hari, orang bisa menghabiskan hingga 5 jam perjalanan setiap hari dalam 6 hari efektif kerja. Bisa dibayangkan lelah dan stress-nya beban perjalanan yang dilalui. Belum lagi ditambah beban pekerjaan dia di kantor, yang dia bawa kembali pulang ke rumah dengan segala kondisinya, hal ini tak heran membuat tingkat stress di perkotaan sangat besar,” ucap Ferdiansyah dalam sesi ke-3 MFP (MRT Fellowship Program) Jurnalis Class 2023 di Gedung Transport Hub Dukuh Atas, Jakarta, Rabu (12/7).

    Ferdiansyah melanjutkan, dari 5 jam perjalanan pulang bekerja dengan jarak tempuh MRT yang hanya mencapai 30 menit, terdapat selisih 4,5 jam perjalanan yang bisa dinikmati oleh beberapa orang. Bahkan dimanfaatkan para pekerja di Ibu Kota untuk meningkatkan kemampuan dirinya maupun hubungan sosialnya.

    Dari beberapa kajian yang dilakukan oleh pihaknya, manfaat yang dilakukan akibat pemangkasan waktu tempuh perjalanan pulang kantor, beberapa di antaranya bisa melakukan self improvement. Di mana banyak juga dari mereka para karyawan kantoran, sehabis pulang berkerja bisa mengambil kursus bahasa inggris, maupun aktivitas public speaking.
    “Selain itu, ada juga mereka akhirnya bisa bertemu dengan teman-temannya atau circle of friend-nya yang mungkin dulu susah bertemu, tetapi karena jarak waktu yang tersisa sangat luas, akhirnya bisa menghabiskan waktu bersama bertemu dengan teman-temannya melepas stress,” ucap Ferdiansyah.

    “Anda bayangkan, 1 hari orang bisa menghabiskan 5 jam perjalanan. Senin, Selasa dan seterusnya 5 jam lagi. Yang terjadi adalah degradasi orang atau kualitas seseorang yang menghasikan output pekerjaan. Seseorang hanya bisa mengerjakan 2-3 pekerjaan. Dengan perbaikan pola perjalanan, hal itu memberikan dampak lebih tinggi secara individual,” tegasnya.

    Menurut dia, impact tersebut kembali kepada freshness. Di mana saat dia kembali ke rumah dan saat memulai aktivitasnya ke kantor, dengan beberapa hal positif. “Dampak psikologis-nya besar sekali. Mengurangi time travel orang untuk bergerak dari point to point, akhirnya membuat orang semakin cepat, efisien dan lebih produktif. Di mana hal ini menjadi salah satu prinsip pengembangan TOD yakni, peningkatan kualitas hidup,” katanya.

    Yang terlihat signifikan, sambung Ferdiansyah, bagaimana orang menjadi lebih teratur. MRT berhasil menjaga kesinambungan secara bertahun-tahun. Di mana sebelumnya orang memiliki patern yang susah diatur sejak dulu yaitu antre, namun saat ini hal tersebut lebih terjada. “Ternyata terjadi lift up. Diaku, hal iitu juga yang membuat time performance MRT menjadi bagus,” ungkapnya.

    ITJ dalam hal ini, memiliki tugas mewujudkan fungsi poros bisnis MRT Jakarta sebagai city regenerator dengan pendekatan Kawasan Berorientasi Transit (TOD), bertanggung jawab bagaimana menghadirkan infrastruktur TOD melalui strategi pengembangan kota yang menitikberatkan pada kegiatan/aktivitas di sekitar stasiun transportasi berbasis rel.

    “Kami mencoba menata kembali kawasan di dalam TOD, sehingga bisa melakukan berbagai kegiatan bisa memiliki kantor, hangout, dan kegiatan lainnya. Ini konsep baru yang dilakukan di Indonesia dan baru Jakarta yang menerapkan hal ini,” kata Ferdiansyah.

    Ia pun membeberkan beberapa prinsip pengembangan kawasan TOD. Yaitu, pertama, fungsi campuran, di mana di dalamnya terdapat radius tempuh jalan kaki dari stasiun hingga terdapat hunian. Kedua, kepadatan tinggi, memaksimalkan kepadatan bangunan di sekitar stasiun transit.

    Ketiga, adanya peningkatan konektivitas. Koneksi transit dibuat secara sederhana, langsung dan intuitif. Keempat, peningkatan kualitas hidup, merangsang kualitas hidup masyarakat melalui pengembangan sistem perkotaan yang baik.

    “Salah satu case public transport yang akhir membuat orang tak menggunakan public transport, ya karena tidak mudah dijangkau atau mengakses transportasi massal tersebut. Akhirnya bikin orang males ke stasiun dan lainnya. Hal itu yang menjadi konsentrasi kami,” jelas Ferdiansyah.

    Kelima, adanya keadilan sosial, dengan mendorong komunitas yang tangguh dan berketahanan dalam kawasan transit. Di dalam penataan kawasan memungkinkan yang bisa ditinggali, bukan hanya orang kaya, tetapi juga menengah, dan kecil yang juga berkontribusi terhadap ekonomi,” tuturnya.

    Selanjutnya prinsip keenam, keberlanjutan lingkungan. Yakni, dengan mengurangi dampak pembangunan terhadap lingkungan. Ketujuh, prinsip ketahanan infrastruktur membangun kawasan yang tangguh, tanggap bencanan dan dapat menyesuaikan terhadap perubahan.

    “Terakhir, kedelapan, adanya prinsip regenerasi ekonomi, mengembangkan perekonomian lokal yang menarik investasi dan kesempatan kerja baru,” ujar Ferdiansyah.

    Pembenahan Transportasi

    Menyoal ini, Pengamat perkotaan Universitas Trisakti Yayat Supriatna mengamini. Diungkapkannya, penerapan TOD yang bertanggung jawab dan sesuai prinsip, memang mampu memberikan banyak keuntungan bagi masyarakat. Salah satunya integrasi angkutan umum, membuat perjalanan menjadi lebih efisien.

    “Bagi masyarakat perkantoran di perkotaan, tentunya hal ini menjadi sangat bermanfaat. Mereka bekerja sudah sangat membebani, kemudian kembali pulang harus menempuh perjalanan yang membuat stres apalagi kalau sampai semrawut. Bagaimana tetap waras menghadapi ini semua,” ujarnya kepada Rakyat Merdeka.

    Ia menekankan, penerapan TOD merupakan pendekatan yang mengintegrasikan antara konsep ruang dengan transportasi. Apalagi angkutan berbasis kereta api menjadi pilihan utama dan bisa mengurangi beban yang ada di jalan raya.

    “Transportasi berbasis kereta api ini juga dapat mendorong perpindahan sistem transportasi masyarakat dari kendaraan pribadi ke angkutan umum. TOD juga dapat memberikan nilai tambah pada kawasan sekitar pusat transportasi tersebut,” ungkapnya.

    Sementara itu, Pengamat Transportasi Djoko Setijowarno menekankan, apa yang dilakukan di Jakarta dengan kehadiran MRT dan pembangunan kawasan TOD-nya, diharapkan menjadi contoh bagi kota penyangga sekitarnya. Karena menurut dia, kemacetan yang masih saja terjadi hingga saat ini, lantaran belum ada perbaikan tarnsportasi di kota-kota penyangga seperti, Depok, Bogor, maupun Tangerang.

    “Karena memang perlu diakui, kemacetan yang terjadi tak terlepas dari peran warga di sekitar wilayah penyangga Jakarta. Kondisi transportasi umum di Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Bodetabek) belum sebaik Kota Jakarta, sehingga masih banyak warga yang memilih menggunakan kendaraan pribadinya,” jelas Djoko kepada Rakyat Merdeka.

    Menurut dia, pembenahan transportasi umum baru hanya ada di dua kota, yaitu Trans Pakuan di Kota Bogor dan Tran Ayo di Kota Tangerang. Sementara, akses transportasi umum selain dua kota tersebut masih jauh tertinggal, bahkan tidak ada upaya Pemerintah Daerah (Pemda) setempat untuk membenahinya.

    “Harusnya, anggaran rutin tahunan bantuan dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang diberikan ke Pemkab/Pemkot di Bodetabek bisa difokuskan untuk membenahi transportasi umum di masing-masing wilayahnya,” ucap Djoko.(RMID)

  • Peduli Keselamatan Kelistrikan, PLN dan Brigif Mekanis 14/ MY Kolaborasi Edukasi Masyarakat dan Cek Instalasi

    Peduli Keselamatan Kelistrikan, PLN dan Brigif Mekanis 14/ MY Kolaborasi Edukasi Masyarakat dan Cek Instalasi

    LEBAK, BANPOS – PT. PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Banten melalui salah satu Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Banten Selatan, bersinergi dengan Divisi Infanteri 1/ Prakasa Vira Gupti Brigade Infanteri Mekanis 14/ Mandala Yudha dengan menggelar sosialisasi dan edukasi keselamatan ketenagalistrikan, sekaligus pengecekan Instalasi Jaringan Listrik pada hari Rabu (12/7) di Asrama Brigif Mekanis 14/MY/1 Kostrad Kecamatan Sajira, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.

    Kegiatan ini dihadiri oleh Manager PLN UP3 Banten Selatan beserta jajarannya, serta Letnan Kolonel Infanteri Mario Christian Noya selaku Komandan Brigif Mekanis 14/ MY yang juga membuka langsung kegiatan ini, turut hadir jajaran Perwira, Prajurit dan Persatuan Istri Tentara (PERSIT).

    General Manager PLN UID Banten, Abdul Mukhlis mendukung kegiatan edukasi kelistrikan tersebut dan mengajak segenap masyarakat untuk peduli terhadap adanya bahaya listrik.

    “PLN terus berkomitmen memberikan listrik yang andal dan aman bagi masyakarat, salah satunya dengan kolaborasi antara PLN UP3 Banten Selatan dan Brigif Mekanis 14/MY sebagai wujud sinergi dalam menjaga keselamatan ketenagalistrikan untuk mewujudkan kondisi zero accident di bidang kelistrikan,” ungkap Abdul Mukhlis.

    Letnan Kolonel Infanteri Mario Christian Noya selaku Komandan Brigif Mekanis 14/ MY menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas kolaborasi yang terjalin baik antara PLN dan TNI khususnya Brigif Mekanis 14/MY.

    “Kami mengapresiasi sinergi yang terjalin baik dengn PLN salah satunya dengan mengadakan kegiatan sosialisasi ini. Selain upaya pencegahan dengan memeriksa instalasi listrik yang ada di Lingkungan Brigif Mekanis 14/MY ini, setiap orang juga harus ikut mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan yang berkaitan dengan arus listrik seperti melepas colokan alat elektronik apabila rumah akan ditinggalkan dalam kurun waktu yang cukup lama. Pemeriksaan instalasi listrik juga merupakan kegiatan yang penting dilakukan karena dapat mencegah hal yang tidak diinginkan seperti kebakaran dan kejadian tersengat listrik,” ungkap Letkol Mario.

    Kegiatan sosialisasi ini ditanggapi dengan antusias dan mendapat respon positif
    seluruh peserta atas pelaksanaan kegiatan tersebut. Mereka tampak menyimak dengan seksama dan memahami berbagai arahan dari tim PLN yang bertugas memaparkan materi.

    Manager PLN UP3 Banten Selatan, Zulhamdi menyampaikan dengan dilakukannya sosialisasi ini, diharapkan semua pihak dapat lebih bersinergi dan berkomitmen untuk sama-sama menjaga keselamatan ketenagalistrikan. Seperti melaporkan kepada pihak PLN jika ada gangguan dekat jaringan listrik PLN melalui kemudahan layanan yang bisa diakses pelanggan PLN di aplikasi PLN Mobile.

    “Kegiatan Sosialisasi ini adalah salah satu bagian dari usaha atau ikhtiar PLN untuk mengamankan jaringan listrik dari bahaya ketenagalistrikan itu sendiri, maupun dari pemadaman listrik dan terputusnya aliran listrik. PLN memberikan atensi yang sangat besar terhadap keselamatan karena tidak ada yang lebih penting dari jiwa manusia, oleh sebab itu mari bersama kita jaga diri dan lingkungan kita dari bahaya listrik yang bisa muncul kapan saja, misalnya dengan mencabut semua peralatan listrik ketika tidak dipergunakan, gunakan peralatan listrik yang terstandarisasi, tidak menumpuk stop kontak, jauhkan atau hindari genangan air di instalasi listrik untuk menghindari korsleting,” ujar Zulhamdi.

    Lebih lanjut Zulhamdi menyampaikan terkait terjadinya padam listrik. Dimana kondisi padam listrik dapat terjadi karena dua kategori, yakni terencana dan tidak terencana. Untuk yang terencana, dilakukan dengan tujuan melakukan kegiatan pemeliharaan instalasi kelistrikan milik PLN. Namun kami telah berinovasi dan meminimalisir pemadaman terencana dengan adanya Pasukan Khusus PLN yang Bernama PDKB yang memiliki keahlian dan sertifikasi untuk melakukan pemeliharaan tanpa padam sehingga aliran listrik tetap bisa disalurkan ke pelanggan.

    Untuk yang tidak terencana, bisa disebabkan oleh beberapa hal, di antaranya karena faktor alam seperti jaringan listrik yang tersambar petir, pohon dan binatang yang mengganggu instalasi. Khusus penanganan pohon, pihak PLN melakukan koordinasi dengan sejumlah pihak terkait agar bisa melakukan pemangkasan atau penebangan terhadap pohon yang mengganggu atau mengancam jaringan listrik yang ada.

    Semoga dengan sinergi yang terjalin baik ini, diharapkan proses pelayanan ketenagalistrikan ke masyarakat dapat berjalan dengan baik dan aman. PLN menghimbau kepada masyarakat untuk mempermudah akses layanan kelistrikan dengan menggunakan aplikasi PLN Mobile yang bisa diunduh melalui Appstore dan Playstore. Melalui PLN Mobile pelanggan dapat memanfaatkan berbagai fitur layanan seperti pengaduan, pembelian token atau pembayaran listrik, dan banyak fitur lainnya. (*)

  • Kolaborasi dengan PNG Power, PLN Siap Pasok Listrik di Perbatasan Papua Nugini

    Kolaborasi dengan PNG Power, PLN Siap Pasok Listrik di Perbatasan Papua Nugini

    JAKARTA, BANPOS – PT PLN (Persero) siap memenuhi kebutuhan listrik antar negara di Desa Wutung yang menjadi batas wilayah antara Indonesia dan Papua Nugini. Sebagai tindak lanjut kunjungan bilateral Presiden RI Joko Widodo pada Juni lalu untuk membahas kerja sama Indonesia dan Papua Nugini, PLN melakukan pertemuan dengan perwakilan pemerintah Papua Nugini, Jumat, (14/7).

    Pada kesempatan tersebut, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo bersama Deputi Perdana Menteri Papua Nugini, John Rosso membahas tindak lanjut terkait rencana pasokan listrik antar negara. Nantinya, PLN akan bekerja sama dengan perusahaan listrik Papua Nugini, PNG Power untuk memasok listrik ke Desa Wutung yang merupakan desa di perbatasan Indonesia – Papua Nugini.

    “PLN siap menjalankan arahan dari Presiden Joko Widodo untuk meningkatkan hubungan bilateral antara Indonesia dengan Papua Nugini. Namun lebih dari itu, Papua Nugini bukan hanya sekadar tetangga dekat Indonesia, kita berbagi satu tanah dan harapan yang sama. Indonesia dan Papua Nugini merupakan wujud persahabatan erat yang memiliki kesamaan tekad untuk memajukan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat kedua bangsa,” ujar Darmawan.

    Darmawan menjelaskan saat ini PLN sendiri memiliki daya mampu terpasang listrik di wilayah Papua yang mencukupi. Memakai jaringan transmisi dan distribusi di wilayah Skouw, Jayapura PLN akan memasok kebutuhan listrik tambahan di dua desa perbatasan tersebut.

    “Kita sudah cek, total suplai di wilayah perbatasan sebesar 6 Megawatt (MW) sedangkan demand di Skouw sebesar 1 MW, jadi masih ada ketersediaan pasokan listrik sebesar 5 MW untuk dialiri ke Papua Nugini,” tambah Darmawan.

    Secara keseluruhan Sistem Jayapura memiliki Daya Mampu 136,6 MW. Saat ini tercatat, beban puncak Jayapura mencapai 94,6 MW, dengan cadangan daya atau reserve margin sebesar 42 MW atau 44,39%. Dengan peluang cadangan listrik ini, secara jangka panjang PLN juga bisa melistriki wilayah lain di Papua Nugini sesuai dengan kebutuhan.

    Sedangkan di Papua Nugini sendiri, saat ini memiliki kapasitas terpasang listriknya secara kumulatif sebesar 1,2 gigawatt (GW). Dibawah naungan PNG Power, seluruh kebutuhan listrik di Papua Nugini dipasok dari PLTA, PLTGU, PLTD, Biomassa dan Tidal Power Plant. Melihat struktur tersebut, Papua Nugini membutuhkan pasokan listrik, khususnya di daerah daerah perbatasan dengan Indonesia.

    Deputi Perdana Menteri Papua Nugini, John Rosso menjelaskan hubungan diplomatis antara Indonesia dan Papua Nugini telah terjalin erat lama. Kerjasama ini menjadi salah satu penguat hubungan diplomatis kedua negara dan juga untuk kepentingan rakyat.

    “Pertemuan Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri kami menjadi sinyal untuk memperkuat hubungan diplomatis maupun ekonomi kedua negara. Kami sangat ingin menindaklanjuti hal tersebut,” ujar John Rosso.

    John Rosso juga menjelaskan salah satu tantangan Papua Nugini saat ini adalah pasokan listrik. Tak hanya pasokan saja, namun harga listrik yang mahal. Upaya Papua Nugini untuk bisa menghadirkan pasokan listrik yang andal dan lebih murah dilakukan salah satunya dengan membuka kemitraan dan kerjasama.

    “Kami melihat PLN memiliki kompetensi dalam hal ini. Kami menemukan salah satu solusi untuk menjawab persoalan kami yaitu melakukan bisnis dan kemitraan dengan PLN,” tegas John Rosso. (*)

  • PT PCM Layani 2 Ribu Gerakan Kapal di Banten Utara

    PT PCM Layani 2 Ribu Gerakan Kapal di Banten Utara

    CILEGON, BANPOS – Sejak tahun 2022 ekspansi jasa pelayanan pandu dan tunda kapal tugboat di wilayah Banten bagian utara yang dibuka PT Pelabuhan Cilegon Mandiri (PCM) menunjukan tren yang positif.

    Hingga Juni 2023, BUMD Kota Cilegon ini telah melayani sekitar dua ribu gerakan kapal mulai dari wilayah Bojonegara hingga Pulo Ampel.

    Koordinator Pilot Station PT PCM Bojonegara, Andrianto mengatakan, jasa pelayanan pandu dan tunda kapal tugboat pada 2022 lalu tercatat sekitar 1.500 gerakan kapal. Pada tahun ini mulai Januari hingga Juni, jasa pandu dan tunda sekitar 2.200 gerakan kapal yang dilayani.

    “Rata-rata setiap bulan pada tahun ini, kita layani 400 sampai 500 gerakan kapal,” ungkap Andrianto, Minggu (16/7).

    Andrianto mengungkapkan, meningkatnya pelayanan jasa pandu dan tunda kapal tugboat seiring dengan tingginya kunjungan kapal di wilayah Bojonegara dan Pulo Ampel. Ini menunjukan potensi jasa pelayanan pandu dan tunda tugboat begitu besar.

    “Ada sekitar 21 TUKS yang kita layani mulai dari Bojonegara sampai Pulo Ampel,” tuturnya.

    Andrianto juga mengungkapkan, ekspansi bisnis yang meningkat ini juga tidak lepas berkat ide dan gagasan dari Walikota Cilegon, Helldy Agustian dan jajaran Direksi PCM yang berhasil membuka pasar baru di wilayah Banten bagian utara.

    “Keberhasilan ini berkat pimpinan kami, baik dari Pak Walikota (Helldy Agustian) dan Pak Willy (Direktur Utama) dan Pak Didik (Direktur Operasional) membaca peluang disini. Bahwa disini berpotensi besar, ada potensi yang digali,” terangnya.

    Andrianto mengungkapkan, pihaknya optimis target pelayanan pada tahun ini sekitar 4 ribu gerakan kapal dapat tercapai. Optimisme itu seiring dengan kunjungan kapal tinggi serta adanya upaya dari pemerintah atau regulator untuk memperluas wilayah wajib pandu.

    “Target kami 4 ribu gerakan kapal tahun ini, Insya Allah kita optimis. Kita optimis karena saat ini ada upaya dari regulator, KSOP untuk memperluas wilayah wajib pandu,” katanya.

    Saat ini, pihaknya terus menjalin pendekatan dengan berbagai stakeholder. Baik regulator, TUKS dan agen-agen pelayaran kapal. Itu dilakukan agar pelayanan dan keberlangsungan usaha (going concern) perusahaan tetap terjaga.

    “Insyaallah kita optimistis terus melakukan pendekatan bisnis. Kita selalu koordinasi dengan agen-agen, mendatangi jetty, tempat sandar dan selalu sosialisasi wajib pandu,” tandasnya.(LUK/PBN)

  • Ini Susunan Kepengurusan Masyarakat Agribisnis Jagung Banten Masa Kerja 2023-2028

    Ini Susunan Kepengurusan Masyarakat Agribisnis Jagung Banten Masa Kerja 2023-2028

    PANDEGLANG, BANPOS – Masyarakat Agribisnis Jagung (MAJ) Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) Provinsi Banten menggelar rapat perdana pasca pelantikan Ketua, di Sampora Pandeglang. Rapat ini digelar dengan agenda penyusunan draft struktur organisasi DPW MAJ Banten masa bakti 2023- 2028.

    Ketua MAJ Banten, Cepi Safrul Alam, mengatakan dengan menyusun draft susunan kepengurusan secepatnya, pihaknya berharap semua agenda dan program kerja dapat segera dilakukan.

    Sebab mengingat target capaian hasil panen Banten tahun ini mencapai 80 ribu ton, MAJ Banten dirasa perlu bergerak secara cepat dan efektif.

    “Kita ingin semua target tercapai di akhir tahun dan angka ini bukan target naif. Sampai saat ini capaian kita (MAJ) sudah di angka 20-30 persen. PR kita masih banyak,” kata Cepi ditemui di kediamannya.

    Susunan kepengurusan MAJ Banten yang masih dalam bentuk draft ini, lalu nantinya akan dikirim ke pengurus pusat untuk di-SK-kan.

    “Doakan saja mungkin paling lama membutuhkan waktu satu minggu untuk disahkan atau diSK-kan oleh MAJ. Setelah itu baru kita bisa menyusun AD/ART dan program kerja,” lanjutnya seraya menambahkan bahwa ia percaya tim yang sudah dibentuk dan disusun dalam kepengurusan, merupakan orang-orang yang mau bekerja keras untuk kemajuan MAJ Banten.

    Berikut susunan kepengurusan MAJ Banten Masa Bakti 2023-2028 :

    DEWAN PENASEHAT
    1. GUBERNUR BANTEN
    2. KAPOLDA BANTEN
    3. DANREM 064 MAULANA YUSUF
    4. KAJATI BANTEN

    DEWAN PEMBINA
    1. KEPALA DINAS PERTANIAN PROV.BANTEN
    2. KEPALA DINAS KETAHANAN PANGAN PROV.BANTEN
    3. KEPALA BALAI STANDARISASI INSTRUMEN PERTANIAN
    4. IR.H.A.HILMAN NITIATMADJA
    5. DIAH INDARTI, SE

    KETUA : DRS. H.CEPI SAFRUL ALAM, M.Si
    WKL.KETUA I : DRS. H. ASEP SUHARA, M.Si
    WKL. KETUA II : KOMARUDIN
    SEKRETARIS : AKHMAD JATNIKA
    WKL.SEKRETARIS : TB. IWAN RIDWANULLAH
    BENDAHARA : Ir. NENI FANDIANA, MM
    WKL.BENDAHARA : TIARA RAMADHANTI

    BIDANG-BIDANG :

    BIDANG HUKUM DAN ORGANISASI :
    1. H. DADANG SAFRUDIN
    2. RUDIANSYAH
    3. DEDE JAHIDIN

    BIDANG PENGELOLAAN ASET :
    1. ADE ROHIMAH
    2. CATUR
    3. H.SOPYAN
    4. OYOK YULIANTO

    BIDANG PROMOSI DAN PEMASARAN :
    1. AGUS MAFTUHI
    2. VIANE CARA RIMA PAMELA
    3. USWATUN HASANAH

    BIDANG KERJA SAMA DAN KEMITRAAN :
    1. YUSRO
    2. MARPINDO
    3. AKHSAN RAHA

    BIDANG BUDI DAYA JAGUNG :
    1. ASEP SAEFI AJI
    2. H.MOCHAMAD TARMIDZI
    3. CHAERUDIN
    4. ADITIAR ANUGERAH

    BIDANG HILIRISASI INDUSTRI :
    1. ABDAS MAULANA
    2. SITI ZULAEHA

    BIDANG DIKLAT & PEMBINAAN ANGGOTA :
    1. ANITIAWATI, SP.,MP
    2. DRS. BADRUDIN
    3. M.IRZAL ROMLI, SP., M.A.P

    WKL.KETUA I
    Membawahi :
    1. BIDANG HUKUM DAN ORGANISASI
    2. BIDANG PROMOSI DAN PEMASARAN
    3. BIDANG KERJA SAMA DAN KEMITRAAN
    4. BIDANG DIKLAT & PEMBINAAN ANGGOTA

    WKL.KETUA II
    Membawahi :
    1. BIDANG BUDI DAYA JAGUNG
    2. BIDANG HILIRISASI INDUSTRI
    2. BIDANG PENGELOLAAN ASET

    Demikian susunan kepengurusan MAJ DPW Provinsi Banten, yang akan diajukan kepada DPP untuk disahkan. (DZH)

  • Kurangi Macet, DPRD Minta ASN DKI Diwajibkan Pake Angkutan Umum

    Kurangi Macet, DPRD Minta ASN DKI Diwajibkan Pake Angkutan Umum

    Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mewajibkan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungannya untuk tidak menggunakan kendaraan pribadi sebagai solusi kemacetan di Ibu Kota ketimbang menerapkan pengaturan jam kerja.

    Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono mengatakan, pengaturan jam kerja untuk lingkungan ASN kurang berdampak mengatasi persoalan kemacetan.

    “Kalau saya cenderung kepada ASN ini ada pembatasan penggunaan kendaraan pribadi dan beralih menggunakan transportasi umum,” kata Gembong seperti dikutip Antara, Kamis (13/7).

    Menurutnya, mewajibkan ASN menggunakan kendaraan umum agar kebiasaan tersebut ditiru masyarakat. Jika seluruh ASN di DKI secara konsisten menggunakan kendaraan umum maka masyarakat dengan sendirinya akan meninggal kendaraan pribadi dan beralih ke transportasi umum.

    “Namun demikian, fasilitas di setiap transposisi umum harus layak digunakan agar masyarakat bisa nyaman dan aman,” jelas dia.

    Pemprov DKI Jakarta memastikan uji coba untuk pengaturan jam masuk kerja dilakukan terlebih dahulu di lingkungan pemerintahan.

    “Jadi, tahap awal pengaturan jam masuk kerja untuk internal Pemprov DKI Jakarta dulu. Kita akan uji coba di sini, sambil evaluasi,” kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Senin (10/7).

    Ia menjelaskan sebelum eksekusi pihaknya akan berkoordinasi dengan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi DKI Jakarta.

    “Ini masih didiskusikan dengan segera. Masih kami komunikasikan dengan BKD, untuk kita uji coba, masih dibahas,” ujar Syafrin.

    Menurut Syafrin Pemprov DKI memiliki lingkungan yang cukup besar sehingga uji coba pengaturan jam kerja di lingkungan Pemprov DKI dapat terlihat dampak efektif tidaknya.

    “Untuk PNS-nya sekitar tujuh puluhan ribu, lalu non PNS, kita itu sekitar seratus dua puluh ribu. Artinya cukup besar,” ujar Syafrin.

    Adapun pembagian dua waktu masuk kantor yang nantinya akan diuji coba yakni pukul 08.00 WIB dan pukul 10.00 WIB. (RMID)

  • Dana Transfer Masih Jadi Tumpuan

    Dana Transfer Masih Jadi Tumpuan

    PANDEGLANG, BANPOS – Pendapatan dana transfer hingga saat ini masih menjadi tumpuan bagi Kabupaten Pandeglang. Hal itu karena kurang optimalnya sektor Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pandeglang.

    Oleh karena itu, Wakil Bupati Pandeglang, Tanto Warsono Arban, meminta kepada instansi penghasil agar terus meningkatkan PAD dengan cara mengoptimalkan semua sektor pendapatan daerah di 326 Desa, dan aset Pemkab lainnya.

    Tanto mengatakan, saat ini alokasi anggaran yang di miliki Kabupaten Pandeglang sebagian besar berasal dari dana transfer pusat. Oleh karena itu, setiap daerah harus bisa menggali potensi pendapatan agar PAD Pandeglang bisa terus bertambah.

    “Kondisi keuangan kita terbatas, sementara yang harus dibangun banyak, jadi dalam pelaksanaan pembangunan melihat skala prioritas,” kata Tanto, Kamis (6/7).

    Menurut Tanto, peningkatan pembangunan sarana dan prasarana infrastruktur bisa dilakukan, apabila kondisi keuangan daerah meningkat. Target PAD tahun ini, kata dia, lebih dari Rp290 miliar dan harus bisa terealisasikan hingga akhir tahun anggaran.

    “Jika PAD meningkat tentu akan berdampak pada peningkatan pembangunan. Makanya kita perlu optimalkan semua potensi yang ada,” ucapnya.

    Tanto mengatakan, selama memimpin di Pandeglang bersama Bupati Irna Narulita, banyak capaian dari program kerja yang sudah terselesaikan. Akan tetapi, masih ada beberapa program kerja yang masih mendapatkan keluhan dari masyarakat, di antaranya mengenai pembangunan infrastruktur jalan.

    “Walaupun kondisi fiskal terbatas, tetapi kita akan terus berupaya agar PAD kita bertambah,” ujarnya.

    Tanto mengatakan, penyebab utama belum terwujudnya pemerataan pembangunan, karena PAD Kabupaten Pandeglang sangat kecil dibandingkan kabupaten/kota lain di Banten.

    “Pembangunan di Pandeglang bisa merata apabila fiskal kita besar. Makanya, butuh proses lama untuk menyelesaikan pembangunan di Pandeglang,” tambahnya.

    Selain keterbatasan anggaran, lanjutnya, keterbatasan Sumber Daya Manusia (SDM), juga menjadi persoalan penting yang harus diselesaikan. Hal itu karena salah satu kriteria terciptanya pemerataan pembangunan, dilihat dari kesiapan dan ketersediaan SDM.

    “Bukan hanya persoalan infrastruktur saja, SDM juga menjadi perhatian utama. Ada juga di bidang kesehatan, pengoptimalan pelayanan publik, dunia pendidikan, dan hal lainnya,” pungkasnya.

    Tanto meyakini, Pandeglang bisa menjadi daerah maju. Dengan catatan, semua pihak ikut membantu Pemkab Pandeglang dan melakukan pengawasan terhadap kegiatan yang dilakukan.

    “Kita harus bersama-sama kerja dan bekerja sama agar Kabupaten Pandeglang bisa maju. Makanya, semua pihak harus ikut juga mengawasi kegiatan kita, khawatirnya apa yang kita kerjakan diperjalanan menimbulkan persoalan,” tuturnya.

    Wakil Ketua II DPRD Pandeglang, Tb Asep Rafiudin Arief, menyarankan agar semua program kerja pembangunan di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkab Pandeglang dilakukan dengan baik, agar manfaatnya bisa dirasakan masyarakat.

    “Pemerataan pembangunan, bukan hanya dari infrastruktur saja, tetapi bisa dirasakan masyarakat atau bermanfaat tidak untuk masyarakat hasil pembangunan yang dilakukan itu. Makanya, sangat penting sekali menyusun program kerja yang pro rakyat,” tandasnya. (DZH/BNN)

  • Daging Ayam hingga Jagung Jadi Penyumbang Inflasi di Provinsi Banten

    Daging Ayam hingga Jagung Jadi Penyumbang Inflasi di Provinsi Banten

    SERANG, BANPOS – Pemprov Banten mengklaim tingkat inflasi di Provinsi Banten mampu dikendalikan secara baik. Hal itu dapat dibuktikan dengan menurunnya tren inflasi Provinsi Banten di setiap bulannya.

    Pernyataan itu disampaikan langsung oleh Pj Gubernur Banten Al Muktabar, usai menggelar pertemuan rapat secara daring bersama Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) membahas tingkat inflasi pada Selasa (4/7).

    Al Muktabar menyebutkan jika di bulan Mei 2023 tingkat inflasi di Provinsi Banten sempat menginjak di angka 3,67 persen, kini di bulan Juni 2023 kondisinya sudah menurun di kisaran angka 3,15 persen.

    Melihat hasil itu Al Muktabar menilai capaian itu cukup baik, sebab jika melihat rata-rata nasional sebesar 4 persen, maka Provinsi Banten berada di bawah nilai rata-rata tersebut.

    “Secara umum nasional perkembangan inflasi kan cukup terkendali ya sudah di kepala 4 dan kita sendiri di kepala 3,15 yang bulan Mei kita di 3,67, dan April kita di 3,77. Jadi tren membaiknya ada,” terangnya kepada awak media di Gedung Pendopo Provinsi Banten.

    Tidak seperti sebelumnya, kendati mengalami penurunan, namun secara peringkat rupanya Provinsi Banten terlempar jauh dari peringkat 10 besar wilayah dengan tingkat inflasi terendah.

    Berdasarkan data yang disajikan dalam pertemuan tersebut, Provinsi Banten menempati urutan ke 15 sebagai provinsi dengan tingkat inflasi terendah, berada satu tingkat di bawah Provinsi Bali dengan tingkat inflasi sekitar 3,08 persen.

    Kemudian selain itu dalam upaya pengendalian inflasi, daging ayam ras dan telur disebut mengalami harga yang fluktuatif, namun cenderung masih melambung tinggi di pasaran.

    Lalu, dijelaskan juga bahwa penyebab dari kenaikan harga dua komoditas itu dipicu oleh naiknya harga jagung yang tak lain merupakan bahan dasar pakan unggas.

    Pasokan jagung yang ada disebut-sebut belum mampu memenuhi kebutuhan produksi pakan ternak di dalam negeri, maka dari itu kenaikan harga pakan ternak terjadi.

    Oleh karenanya karena harga daging ayam dan telur masih cenderung melambung tinggi, maka Pemprov Banten tengah berupaya untuk melakukan pengendalian harga terhadap kedua komoditas itu.

    “Demikian kita akan terus mengupayakan penekanan-penekanan terhadap komoditi-komoditi yang sudah teridentifikasi tadi, kayak umpamanya daging ayam ras, telur, kemudian bawang putih,” jelasnya.

    Salah satu upaya pengendalian harga yang akan dilakukan oleh Pemprov Banten adalah dengan cara menggelar operasi pasar.

    “Maka dalam keadaan itu kita mencoba untuk bila dalam minggu-minggu ini masih fluktuasi nya tinggi kita mempersiapkan operasi pasar,” katanya.

    Tidak hanya menangani masalah di tingkat konsumen, Pemprov Banten juga mengaku akan berusaha mencari jalan keluar untuk mengatasi masalah kelangkaan jagung guna memenuhi stok bahan produksi pakan ternak.

    Caranya, selain memberikan bantuan bibit dan kebutuhan pertanian lainnya, hal lain yang akan diupayakan adalah dengan meyakinkan masyarakat bahwa menanam jagung merupakan hal yang dapat membawa keuntungan.

    “Kita akan meyakinkan ke masyarakat bahwa menanam jagung itu adalah komoditi yang menguntungkan. Dan masyarakat juga banyak yang meminati menanam jagung,” pungkasnya. (MG-01/AZM)

  • Joe Lubis, GM Baru Tuscany Boutique Hotel Hadirkan Konsep ‘Ngangenin’

    Joe Lubis, GM Baru Tuscany Boutique Hotel Hadirkan Konsep ‘Ngangenin’

    TANGSEL, BANPOS – Secara resmi di bulan Juli, Tuscany Boutique Hotel memiliki GM baru yang sudah berpengalaman lebih dari 25 tahun di industri perhotelan, dalam negeri maupun luar negeri. Ia adalah Zulkarnain Lubis, atau biasa dikenal dengan panggilan akrab Joe Lubis.

    Pria kelahiran Medan, 25 Desember 1976 ini mengawali karirnya di Malaysia dan sudah malang melintang di beberapa hotel dalam negeri seperti Horison dan Grand Zuri.

    Dalam kesempatannya, Joe mengaku akan membuat Tuscany Boutique Hotel lebih Homey dan ‘ngangenin’ untuk para tamunya, yaitu dengan memberikan diferensiasi.

    “Kedepannya saya akan terus membuat improvement pada berbagai sektor, dan menjadikan Tuscany ini lebih Homey sehingga para tamu bisa lebih merasa feel at home ketika berada di hotel kami. Dan yang pasti memberikan diferensiasi, yang mampu membuat Tuscany Boutique Hotel lebih ngangenin,” ungkapnya.

    Lebih jauh, Joe mengungkap bahwa meskipun banyak kompetitor di area Tangerang, namun hal itu tidak menjadikannya sebuah hambatan, melainkan tantangan.

    Ia menyatakan saat ini pihaknya tengah fokus pada produk dan pelayanan pada tamu, untuk memberikan yang terbaik dan pelayanan prima.

    “Saya tahu bahwa di Tangerang ini ada banyak hotel lain, tapi ini tidak menjadi hambatan untuk saya, namun malah menjadikan tantangan bagi saya untuk membuat Tuscany menjadi hotel yang terdepan. Visi saya kedepan adalah untuk menjadikan Tuscany Boutique Hotel yang terbaik di area dengan produk dan pelayanan yang prima,” jelasnya.

    Dengan pengalaman dan rekam jejaknya, Joe yakin dan optimistis mampu membawa Tuscany Boutique Hotel menjadi nomor satu di area Tangerang.

    Seperti diketahui, Tuscany Boutique Hotel memiliki fasilitas penunjang bagi para tamu yang menginap, seperti swimming pool, gym serta café dan restoran.

    Tuscany Boutique Hotel berada di dalam kawasan Intermark BSD, Jl. Lkr. Tim. Nomor 9, RW Mekar Jaya, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan. (MUF)