SEBANYAK 1.000 pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Banten berkumpul secara hybrid atau gabungan online dan offline di ballroom Hotel Le Dian, Kota Serang, Selasa, (7/3)
Dalam pertemuan yang diinisiasi oleh Dinas Koperasi dan UKM Banten itu, mereka dipertemukan dengan owner minuman kekinian ‘Munim Indonesia’ Affan Arisga hingga youtuber Indonesia ternama Edho Zell.
Kepada mereka, kedua pengusaha sukses tersebut membagikan jurus jitu mengenai bagaimana mengembangkan usaha dengan mengoptimalkan penggunaan media sosial dan internet di era digital.
Dalam paparannya, Owner Munim Indonesia Affan Arisga mengatakan dirinya sudah mulai berbisnis minuman kekinian dengan brand Maomao sejak duduk di semester 3 bangku kuliah pada sekitar tahun 2017.
Dia menggunakan uang jajan yang diberikan orang tuanya yang sekitar Rp 200 ribu per minggu untuk memulai usaha minuman thai tea dengan satu gerobak.
Dikatakan pemuda asal Cipondoh, Kota Tangerang itu dirinya mengalami jatuh bangun sebelum akhirnya bisa memiliki ratusan gerai Munim, brand minuman miliknya saat ini, di sejumlah kota di Indonesia.
“Kesimpulan saya kejatuhan saya berulang kali karena ketidak tahuan. Setelah kita bergabung dengan teman-teman yang satu frekuensi ditambah riset sekarang bisa dilakukan di internet dengan gratis, Alhamdulillah bisnis saya beranjak membaik sampai sekarang,” katanya.
Sementara itu Youtuber Edho Zhell dalam paparannya mengatakan kecenderungan media sosial saat ini sudah bergeser dari Instagram ke Tik Tok.
“Data terbaru menunjukkan Tik Tok saat ini sudah di upload oleh lebih banyak pengguna dibanding medsos laiinya. Dan kabar mengejutkannya nomor dua terbanyak adalah Indonesia,” katanya.
Pada kesempatan tersebut Edho memberikan pelatihan terkait dengan bagaimana membuat konten media sosial untuk mempromosikan produk UMKM.
Pertama, kata Edho, yang harus dilakukan adalah mendata kelebihan-kelebihan produk atau brand yang dimiliki UMKM.
“Kesalahan UMKM dalam berpromosi adalah kebanyakan kelebihan. Semua kelebihan dipromokan, orang jadi bingung. Itu salah! Promokan satu yang paling menjual menurut kita,” katanya.
Berikutnya, Edho meminta UMKM peserta di acara tersebut untuk dapat menemukan satu keunikan dari produk UMKM mereka. Hal itu penting kata dia, mengingat produk apa pun yang dijual saat ini tentu saja sudah memiliki competitor alias sudaha banyak orang lain atau UMKM lain yang juga menjualnya.
Usai acara Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Banten Agus Mintono mengatakan, pihaknya menggandeng e commerce Lazada dalam menggelar kegiatan yang bertajuk “Akar Digital –Jurus Jitu untuk Jadi 1.000 UMKM Cemerlang” tersebut.
“Ini kita di-support Lazada. Kita berharap success story para pengusaha yang sudah berhasil itu dapat menginspirasi dan menambah wawasan UMKM kita di Banten untuk mengembangkan usahanya,” paparnya. (RUS/AZM)