Kategori: EKONOMI

  • Top, Program BBM Satu Harga Tercapai 100 Persen, Jangkau 423 Titik di 2022

    Top, Program BBM Satu Harga Tercapai 100 Persen, Jangkau 423 Titik di 2022

    JAKARTA, BANPOS – Program Bahan Bakar Minyak (BBM) Satu Harga telah tercapai 100 persen dari target yang telah ditetapkan, yakni merealisasikan 92 titik lokasi BBM Satu Harga di sepanjang tahun 2022.
    Hal ini disampaikan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif, pada acara Konferensi Pers Capaian Kerja Tahun 2022 dan Program Kerja Tahun 2023 Sektor ESDM, Senin (30/1) di Jakarta.
    Dengan tambahan tersebut, Menteri ESDM mengungkapkan bahwa di seluruh Indonesia saat ini telah ada 423 titik lokasi BBM Satu Harga.
    “Saat ini sebanyak 423 lokasi yang sudah terpasang, kedepannya kita targetkan di tahun 2023 (sebanyak) 89 lokasi lagi. Ternyata memang banyak wilayah-wilayah yang harus kita layani kebutuhan BBM nya,” ungkap Arifin.
    Arifin secara rinci menjelaskan 423 lokasi BBM Satu Harga tersebar di Indonesia dengan rincian 68 lokasi di Sumatera, 3 lokasi di Jawa dan Madura, 2 lokasi di Bali, 72 lokasi di NTB dan NTT, 95 lokasi di Kalimantan, 45 lokasi di Sulawesi serta 138 lokasi di Maluku dan Papua.
    Harga jual BBM Satu Harga ditetapkan untuk BBM Jenis Pertalite Rp 10.000/liter serta Rp 6.800/liter untuk Solar.
    Sebelum ada program ini, harga Pertalite ini bahkan bisa mencapai Rp 100.000/liter di beberapa tempat seperti Kab. Puncak, Papua.
    “Sebelumnya di beberapa daerah seperti di Papua harganya mencapai Rp 100 ribu per liter, di Nunukan serta di Pegunungan Arfak, Papua Barat, harga per liternya juga sangat tinggi,” papar Arifin.
    Program BBM Satu Harga ini ditujukan agar harga jual Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) dan harga jual Jenis BBM Tertentu (JBT) sama hingga ke daerah-daerah pelosok Indonesia.
    “Kita fokus untuk daerah yang membutuhkan BBM yang cost-nya mahal untuk tersentuh dengan program BBM Satu Harga”, pungkas Arifin.
    Program BBM Satu Harga merupakan bukti komitmen pemerintah terhadap pemerataan akses energi ke seluruh pelosok di Indonesia.
    Program ini dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo sejak akhir tahun 2016.
    Hal itu sesuai dengan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi dan peraturan pelaksanaanya, di mana Pemerintah wajib menjamin ketersediaan dan kelancaran pendistribusian BBM ke seluruh wilayah NKRI.(RMID)

  • Berstandar Kementerian, Akademisi Untirta Apresiasi Hasil Renovasi Interior Kantor Walikota

    Berstandar Kementerian, Akademisi Untirta Apresiasi Hasil Renovasi Interior Kantor Walikota

    CILEGON, BANPOS – Hasil renovasi interior kantor Walikota Cilegon mendapatkan apresiasi dari Akademisi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) Sularso.

    Apresiasi ini diberikan karena Bidang Bina Penataan Bangunan Gedung pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Cilegon, berhasil menyelesaikan pekerjaan tersebut dalam waktu yang singkat yakni dua bulan dengan hasil yang memuaskan.

    Sularso yang juga Dosen Teknik Sipil Untirta mengapresiasi kinerja perbaikan yang dilakukan oleh DPUPR Kota Cilegon yang telah merampungkan renovasi pembangunan interior Kantor Walikota Cilegon namun tetap mengedepankan kenyamanan dan keselamatan.

    “Dimana hasil interiornya sangat bagus, spesifikasi bahannya berkualitas tinggi sehingga layak dicontoh di kantor-kantor di dinas lain,” kata Sularso kepada BANPOS, Senin (30/1).

    Pria yang bergelar doktor ini menilai, pekerjaan renovasi interior Kantor Walikota Cilegon cukup memuaskan. Karena dapat diselesaikan dalam waktu yang singkat yakni selama dua bulan. Selain itu, hasil renovasi interior tersebut berstandar nasional karena sama persis dengan kantor-kantor Kementerian Republik Indonesia.

    “Pembangunan yang dilaksanakan hanya dalam waktu dua bulan dianggap cukup baik yang mengerjakannya. Saya lihat spesialis interior, jadi hasilnya cukup baik meskipun waktunya sedikit atau aga mepet,” pungkasnya.

    Dibagian lain, Kepala Bidang (Kabid) Bina Penataan Bangunan Gedung pada DPUPR Kota Cilegon, Rommy Dwi Rahmansyah mengatakan jika pekerjaan yang dilakukannya ini merupakan kerja tim.

    Sehingga renovasi interior Kantor Walikota Cilegon berhasil dikerjakan tepat waktu dengan hasil yang memuaskan dan berstandar Kementerian.

    “Saya bersyukur alhamdullilah ini kerja tim. Tim kami sudah berusaha semaksimal mungkin mengawasi pelaksanaan proyek tersebut. Kontraktornya juga profesional setiap instruksi yang kami berikan mereka melaksanakan dengan cepat dan sekarang pun masih masa pemeliharaan masih dilakukan selama 6 bulan kedepan dan kontraktor telah menyediakan staf yang memang sudah standby untuk melakukan pemeliharaan tersebut,” papar Rommy.

    Lebih lanjut, Rommy menjelaskan, renovasi interior kantor Walikota Cilegon menghabiskan anggaran APBD tahun 2022 sebesar Rp3,5 miliar. Yaitu Rp2,2 miliar untuk lantai dua, sedangkan Rp1,3 miliar untuk lantai satu. Rommy juga menyebutkan renovasi interior kantor Walikota Cilegon dilakukan secara keseluruhan atau direhab total.

    “Ruang pertemuan yang akan digunakan Pak Wali pun sesuai standar ditingkat kementerian. Untuk lantai atas itu untuk Pak Wali, Pak Wakil dan Pak Sekda. Dibawah itu, lantai satu untuk asda dan staf ahli,” tutupnya. (LUK)

  • Sambut Lebaran 2023, ASDP Tingkatkan Fasilitas di Pelabuhan Merak

    Sambut Lebaran 2023, ASDP Tingkatkan Fasilitas di Pelabuhan Merak

    JAKARTA, BANPOS – PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) melakukan peningkatan sejumlah fasilitas di Pelabuhan Merak, Banten, menjelang angkutan Lebaran 2023.
    Peningkatan fasilitas ini untuk memberikan pelayanan terbaik bagi pengguna jasa saat momentum hari raya tersebut.
    Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin, pada tiga skenario dalam meningkatkan fasilitas di Pelabuhan Merak.
    Pertama, ASDP melakukan peningkatan fasilitas melalui penambahan lahan parkir di Lahan Munic Cikuasa Atas (untuk area di luar pelabuhan).
    Dan penambahan lahan parkir di 8 (delapan) titik lokasi di dalam Pelabuhan Merak yakni melalui pembelian lahan dan pembongkaran kantor ASDP (untuk area di dalam pelabuhan).
    “Dampak dari skenario ini, kapasitas Pelabuhan Merak akan bertambah, kurang lebih sebanyak 1.840 unit kendaraan kecil,” katanya.
    Selanjutnya, kata dia, skenario kedua (ruang lingkup sinergi antar instansi), adalah perluasan 1 arah jalan arteri Cikuasa Atas, lalu upaya pemindahan stasiun KA Pelabuhan Merak.
    KA lokal akan berhenti di Stasiun Cilegon, dan perjalanan penumpang yang akan menyeberang dilanjutkan dengan DAMRI ke Pelabuhan Merak.
    Pemindahan stasiun ini tentu akan mendorong layanan logistik semakin efektif karena berdampak positif, dimana angkutan logistik semakin dekat menjangkau Krakatau Steel dan Ciwandan (rute logistik).
    Dengan skenario kedua, menurut Shelvy, peningkatan fasilitas untuk di luar pelabuhan adalah melalui pengoperasian Pelabuhan Ciwandan. Dan jalan arteri Cikuasa Atas diperlebar 1 (satu) arah sejumlah 3,5 meter ke Arah Merak.
    Sementara peningkatan fasilitas di dalam pelabuhan ASDP adalah pengoperasian Dermaga 1 sebagai Eksekutif 2, penambahan lahan parkir menjadi 8 titik lokasi melalui pembelian lahan, pembongkaran.
    Dan pemindahan kantor ASDP, relokasi KSKP & workshop, serta pengoperasian tug boat.
    Dampak atas skenario kedua ini adalah kapasitas Pelabuhan Merak akan bertambah kurang lebih 1.840 unit kendaraan kecil.
    Dan aksesibilitas jalan arteri Cikuasa Atas ke arah Merak bertambah 1 (satu) lajur dan bahu jalan, yang setara kurang lebih 760 unit kendaraan kecil.
    Adapun skenario kedua ini bisa berhasil dengan adanya dukungan dan kerjasama antar instansi demi terwujudnya layanan angkutan publik yang terintegrasi, tertib, lancar, dan selamat.
    Terakhir, untuk skenario ketiga (ultimate) adalah Stasiun KA Merak sudah dipindah ke lokasi baru dan jalan arteri Cikuasa Atas dan Bawah diperluas 2 (dua) arah.
    Dengan skenario ini, maka peningkatan fasilitas di luar pelabuhan ASDP adalah pengoperasian Pelabuhan Ciwandan, penambahan jalan arteri Cikuasa Atas dan Bawah selebar 3,5 meter 2 arah, dan adanya penambahan fasilitas timbangan kendaraan.Berita Terkait : Rampung 2024, Proyek Jalan Tol Patimban Mulai Dibangun
    Sementara, di dalam pelabuhan adalah penambahan kapasitas Dermaga 1 sebagai layanan eksekutif kedua, penambahan parkir di 8 (delapan) titik lokasi, dan pengoperasian tug boat.
    Dengan skenario terakhir ini, maka kapasitas Pelabuhan Merak akan bertambah kurang lebih 1.840 unit kendaraan kecil.
    Dan aksesibilitas jalan arteri bertambah 2 (dua) lajur dan bahu jalan yang setara kurang lebih 1.520 unit kendaraan kecil.
    Shelvy merinci penambahan lahan parkir yang bisa dilakukan antara lain melalui relokasi Stasiun KA Merak, yang mampu menampung tambahan kurang lebih 1.000 unit kendaraan kecil.
    Pembongkaran dan pemindahan Kantor Cabang ASDP Merak dengan tambahan kurang lebih 150 unit kendaraan kecil, dan alih fungsi lahan drop zone penumpang reguler dengan potensi tambahan parkir kurang lebih sejumlah 360 unit kendaraan kecil.(RMID)

  • Sambut Lebaran 2023, ASDP Tingkatkan Fasilitas di Pelabuhan Merak

    Sambut Lebaran 2023, ASDP Tingkatkan Fasilitas di Pelabuhan Merak

    JAKARTA, BANPOS – PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) melakukan peningkatan sejumlah fasilitas di Pelabuhan Merak, Banten, menjelang angkutan Lebaran 2023.
    Peningkatan fasilitas ini untuk memberikan pelayanan terbaik bagi pengguna jasa saat momentum hari raya tersebut.
    Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin, pada tiga skenario dalam meningkatkan fasilitas di Pelabuhan Merak.
    Pertama, ASDP melakukan peningkatan fasilitas melalui penambahan lahan parkir di Lahan Munic Cikuasa Atas (untuk area di luar pelabuhan).
    Dan penambahan lahan parkir di 8 (delapan) titik lokasi di dalam Pelabuhan Merak yakni melalui pembelian lahan dan pembongkaran kantor ASDP (untuk area di dalam pelabuhan).
    “Dampak dari skenario ini, kapasitas Pelabuhan Merak akan bertambah, kurang lebih sebanyak 1.840 unit kendaraan kecil,” katanya.
    Selanjutnya, kata dia, skenario kedua (ruang lingkup sinergi antar instansi), adalah perluasan 1 arah jalan arteri Cikuasa Atas, lalu upaya pemindahan stasiun KA Pelabuhan Merak.
    KA lokal akan berhenti di Stasiun Cilegon, dan perjalanan penumpang yang akan menyeberang dilanjutkan dengan DAMRI ke Pelabuhan Merak.
    Pemindahan stasiun ini tentu akan mendorong layanan logistik semakin efektif karena berdampak positif, dimana angkutan logistik semakin dekat menjangkau Krakatau Steel dan Ciwandan (rute logistik).
    Dengan skenario kedua, menurut Shelvy, peningkatan fasilitas untuk di luar pelabuhan adalah melalui pengoperasian Pelabuhan Ciwandan. Dan jalan arteri Cikuasa Atas diperlebar 1 (satu) arah sejumlah 3,5 meter ke Arah Merak.
    Sementara peningkatan fasilitas di dalam pelabuhan ASDP adalah pengoperasian Dermaga 1 sebagai Eksekutif 2, penambahan lahan parkir menjadi 8 titik lokasi melalui pembelian lahan, pembongkaran.
    Dan pemindahan kantor ASDP, relokasi KSKP & workshop, serta pengoperasian tug boat.
    Dampak atas skenario kedua ini adalah kapasitas Pelabuhan Merak akan bertambah kurang lebih 1.840 unit kendaraan kecil.
    Dan aksesibilitas jalan arteri Cikuasa Atas ke arah Merak bertambah 1 (satu) lajur dan bahu jalan, yang setara kurang lebih 760 unit kendaraan kecil.
    Adapun skenario kedua ini bisa berhasil dengan adanya dukungan dan kerjasama antar instansi demi terwujudnya layanan angkutan publik yang terintegrasi, tertib, lancar, dan selamat.
    Terakhir, untuk skenario ketiga (ultimate) adalah Stasiun KA Merak sudah dipindah ke lokasi baru dan jalan arteri Cikuasa Atas dan Bawah diperluas 2 (dua) arah.
    Dengan skenario ini, maka peningkatan fasilitas di luar pelabuhan ASDP adalah pengoperasian Pelabuhan Ciwandan, penambahan jalan arteri Cikuasa Atas dan Bawah selebar 3,5 meter 2 arah, dan adanya penambahan fasilitas timbangan kendaraan.Berita Terkait : Rampung 2024, Proyek Jalan Tol Patimban Mulai Dibangun
    Sementara, di dalam pelabuhan adalah penambahan kapasitas Dermaga 1 sebagai layanan eksekutif kedua, penambahan parkir di 8 (delapan) titik lokasi, dan pengoperasian tug boat.
    Dengan skenario terakhir ini, maka kapasitas Pelabuhan Merak akan bertambah kurang lebih 1.840 unit kendaraan kecil.
    Dan aksesibilitas jalan arteri bertambah 2 (dua) lajur dan bahu jalan yang setara kurang lebih 1.520 unit kendaraan kecil.
    Shelvy merinci penambahan lahan parkir yang bisa dilakukan antara lain melalui relokasi Stasiun KA Merak, yang mampu menampung tambahan kurang lebih 1.000 unit kendaraan kecil.
    Pembongkaran dan pemindahan Kantor Cabang ASDP Merak dengan tambahan kurang lebih 150 unit kendaraan kecil, dan alih fungsi lahan drop zone penumpang reguler dengan potensi tambahan parkir kurang lebih sejumlah 360 unit kendaraan kecil.(RMID)

  • Keren, Ada Mall UMKM Di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta

    Keren, Ada Mall UMKM Di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta

    JAKARTA, BANPOS – PT Angkasa Pura II (AP II) melalui bandara kelolaannya yaitu Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) akan membuat Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) berasa naik kelas.
    President Director AP II Muhammad Awaluddin untuk mengakselerasi UMKM untuk naik kelas, pihaknya menyatakan mendukung pembiayaan hingga perluasan promosi dan pemasaran ini.
    “Setiap bandara AP II menyediakan area untuk promosi dan pemasaran produk UMKM. Pada tahun ini (2023) AP II menjalankan konsep baru dalam pengembangan UMKM, di mana mitra binaan UMKM mendapat dukungan tambahan untuk promosi dan pemasaran produk secara gratis di Gerai Nusantara yang terletak di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta,” ujar Awaluddin, Sabtu (28/1/2023).
    Awaluddin berharap promosi dan pemasaran produk UMKM dari 17 provinsi ini di Bandara Soetta akan mengakselerasi UMKM untuk naik kelas.
    Gerai Nusantara di Terminal 3 cukup luas dan sangat mendukung konsep airport mall UMKM dan tepat dijalankan memiliki konsep sebagai mall.
    “Area Gerai Nusantara cukup luas dan sangat mendukung konsep airport mall UMKM dan tepat dijalankan di Terminal 3 yang sudah memiliki konsep sebagai mall,” sambung Awaluddin.
    Adapun luas Gerai Nusantara Terminal 3 terbentang di area kedatangan domestik, mulai dari pintu keluar baggage claim area hingga ke arah luar gedung terminal, area penjemputan, Plaza Terminal 3, SMMILE Center dan Gedung Parkir kendaraan roda empat.
    Directof of Human Capital AP II Ajar Setiadi mengatakan UMKM asal Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menjadi yang pertama dalam melakukan promosi dan pemasaran di Gerai Nusantara Termina 3 pada tahun ini.
    “Tidak sekedar mengenai promosi produk, nanti ornamen dan kesenian khas Kepulauan Bangka Belitung juga ditampilkan di Gerai Nusantara Terminal 3. Ini konsep yang kami jalankan tahun ini, jadi ada promosi dan pemasaran produk UMKM yang dilengkapi juga dengan promosi pariwisata dan kesenian daerah asal UMKM tersebut,” jelas Ajar Setiadi.
    Adapun UMKM asal Kepulauan Bangka Belitung yang menjadi mitra binaan AP II akan melakukan promosi dan pemasaran produk-produknya di Gerai Nusantara Terminal 3 pada 1 – 28 Februari 2023.
    “Setelah UMKM asal Kepulauan Bangka Belitung, kami akan mengundang mitra binaan yang berasal dari provinsi lainnya dapat bergabung di Gerai Nusantara Terminal 3 untuk mempromosikan produk serta mempromosikan kesenian dan pariwisata setempat,” ujar Ajar Setiadi.
    Pada 2022, AP II menjalankan program pendanaan untuk UMKM dengan nilai sekitar Rp 41, 53 miliar kepada lebih dari 600 mitra binaan yang bergerak di sektor usaha industri, perdagangan, pertanian, peternakan, perkebunan, perikanan dan jasa.
    AP II selama ini telah menjalankan program terintegrasi dari hulu hingga hilir untuk mendorong UMKM naik kelas mulai dari inkubasi, pelatihan, pembiayaan, pendampingan, hingga promosi dan pemasaran produk.
    Program ini menjangkau UMKM yang terletak di 17 provinsi di mana bandara-bandara AP II beroperasi.
    Pada 2023, dukungan bagi mitra binaan UMKM akan diperkuat dengan memperluas promosi dan pemasaran di Bandara Soekarno-Hatta yang merupakan bandara terbesar dan tersibuk di Indonesia.
    Program pembiayaan, serta promosi dan pemasaran UMKM dari berbagai provinsi secara gratis di Bandara Soekarno-Hatta, merupakan salah satu upaya mewujudkan inklusivitas bagi UMKM, sesuai yang ditekankan Menteri BUMN Erick Thohir.
    “Ini wujud kemajuan yang memiliki harapan ketika kita bicara mengenai inklusi keuangan. Maka dari itu, kita harus lebih memastikan program-program inklusif yang mendorong UMKN naik kelas, dapat berjalan berkelanjutan. Karena melalui UMKM yang menjadi tulang punggung perekonomian rakyat juga lah dapat kita atasi persoalan yang dihadapi, hingga meraih Indonesia merdeka dan berdaulat,” ujar Menteri BUMN.(RMID)

  • BKS: Kereta Cepat Naikin Daya Saing

    BKS: Kereta Cepat Naikin Daya Saing

    JAKARTA, BANPOS – Proyek pengerjaan kereta cepat Jakarta-Bandung hampir tuntas. Saat ini, progres pembangunan konstruksi telah mencapai 84 persen. Artinya, tersisa 16 persen lagi pekerjaan yang harus dikebut.
    PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) dan PT Kereta Api Indo¬nesia (KAI) menargetkan proyek ini rampung pada Juni 2023. Di¬harapkan bisa beroperasi secara komersial Juli 2023.
    Menteri Perhubungan (Men¬hub) Budi Karya Sumadi akan terus mengawal ketat penyelesaian proyek yang menghabiskan anggaran Rp 114,24 triliun itu.
    “Presiden menugaskan Pak Luhut (Menko Maritim dan Investasi Luhut Pandjaitan-red) saya dan Pak Erick (Menteri BUMN Erick Thohir-red) mengawal proyek ini. Kereta ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing kita,” ungkapnya saat meninjau proyek tersebut di Stasiun Tegal¬luar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Sabtu (28/11).
    BKS-sapaan akrab Budi Karya Sumadi mengklaim, keberadaan kereta cepat Jakarta-Bandung dibutuhkan untuk mengatasi berbagai permasalahan.
    Untuk itu, kata BKS, Presiden Jokowi memberikan tantangan kepadanya agar dikebut untuk membangun Mass Rapid Transit (MRT), Light Rail Tran-sit (LRT), kereta cepat dan trans¬portasi publik lain.
    “Kita tahu dari kemacetan itu mencapai triliunan. Diharap¬kan, pembangunan transportasi massal bisa mengurangi keru¬gian yang ditimbulkan akibat kemacetan,” tuturnya.
    Eks Dirut Angkasa Pura ll ini juga menilai, keberadaan kereta cepat dapat menjadi kebanggaan bagi Indonesia.
    Karena, Indonesia menjadi negara pertama di Asia Tenggara yang memiliki kereta dengan kecepatan hingga 360 kilometer per jam.
    Dia memastikan, kereta cepat dibangun dengan teknologi tinggi, sehingga dapat meningkatkan kemampuan dan pengalaman Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang perkeretapian.
    “Pembangunan MRT, LRT dan kereta cepat yang berteknologi tinggi dapat menjadi laborato¬rium bagi anak bangsa untuk belajar. Di Eropa atau Jepang, mereka sudah biasa membangun,” jelasnya.
    Selain itu, untuk menyiap¬kan operasional kereta cepat, Pemerintah telah menggandeng dua perusahaan konsultan asal Inggris, yakni The Crossrail International dan PT Mott Mac¬donald Indonesia.
    Direktur Utama PT KCIC Dwiyana Slamet Riyadi mengungkapkan, tarif tiket kereta cepat Jakarta-Bandung diperki¬rakan sekitar Rp 350 ribu untuk rute paling jauh, dan Rp 150 ribu untuk rute terdekat.
    “Tapi, kami bisa melakukan diferensiasi tarif. Misalnya saat peak season, kami reduce tarif dengan menawarkan diskon dan lain-lainnya,” ujar Dwiyana.
    Menurutnya, dengan kereta cepat, waktu tempuh Jakarta-Bandung hanya membutuhkan 38 menit.
    Dwiyana optimistis, masyara¬kat akan beralih menggunakan kereta cepat daripada berada di jalur tol dari Jakarta ke Bandung.
    “Jadi, saya yakin ada perali¬han perilaku konsumen, bener-bener shifting ini,” katanya.
    Sayangnya, pengguna kereta cepat tidak akan bisa berhenti di Stasiun Bandung sehingga jauh dari pusat kota. Kereta cepat hanya akan berhenti di Stasiun Padalarang.
    Untuk mengakali itu, Dwi¬yana menyebut pihaknya telah menyediakan kereta pengumpan atau feeder.
    Dengan kata lain, penumpang kereta cepat dari Jakarta yang ingin melanjutkan perjalanan ke Kota Bandung atau Cimahi harus berhenti di Stasiun Padala¬rang milik KCIC. Dan berjalan kaki menuju Stasiun Padalarang milik PT KAI. Kedua stasiun itu terpisah jarak beberapa ratus meter.
    Stasiun kereta cepat dan kereta reguler itu saat ini dibangun dalam satu kawasan atau hub. Nantinya, di Stasiun Padala¬rang, penumpang bisa menaiki KA feeder yang menuju ke Kota Bandung dan Cimahi.
    Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Tauhid Ahmad menilai, kereta cepat Jakarta-Bandung diprediksi punya banyak saingan. Apalagi, rute Jakarta-Bandung punya banyak pilihan transportasi.
    “Kereta ini akan berkompe¬tisi sama yang pakai jalur tol,” katanya.
    Menurutnya, kompetisi antartransportasi akan terjadi secara alami. Nantinya kelihatan, moda transportasi mana yang ber¬tahan.(RMID)

  • BKS: Kereta Cepat Naikin Daya Saing

    BKS: Kereta Cepat Naikin Daya Saing

    JAKARTA, BANPOS – Proyek pengerjaan kereta cepat Jakarta-Bandung hampir tuntas. Saat ini, progres pembangunan konstruksi telah mencapai 84 persen. Artinya, tersisa 16 persen lagi pekerjaan yang harus dikebut.
    PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) dan PT Kereta Api Indo¬nesia (KAI) menargetkan proyek ini rampung pada Juni 2023. Di¬harapkan bisa beroperasi secara komersial Juli 2023.
    Menteri Perhubungan (Men¬hub) Budi Karya Sumadi akan terus mengawal ketat penyelesaian proyek yang menghabiskan anggaran Rp 114,24 triliun itu.
    “Presiden menugaskan Pak Luhut (Menko Maritim dan Investasi Luhut Pandjaitan-red) saya dan Pak Erick (Menteri BUMN Erick Thohir-red) mengawal proyek ini. Kereta ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing kita,” ungkapnya saat meninjau proyek tersebut di Stasiun Tegal¬luar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Sabtu (28/11).
    BKS-sapaan akrab Budi Karya Sumadi mengklaim, keberadaan kereta cepat Jakarta-Bandung dibutuhkan untuk mengatasi berbagai permasalahan.
    Untuk itu, kata BKS, Presiden Jokowi memberikan tantangan kepadanya agar dikebut untuk membangun Mass Rapid Transit (MRT), Light Rail Tran-sit (LRT), kereta cepat dan trans¬portasi publik lain.
    “Kita tahu dari kemacetan itu mencapai triliunan. Diharap¬kan, pembangunan transportasi massal bisa mengurangi keru¬gian yang ditimbulkan akibat kemacetan,” tuturnya.
    Eks Dirut Angkasa Pura ll ini juga menilai, keberadaan kereta cepat dapat menjadi kebanggaan bagi Indonesia.
    Karena, Indonesia menjadi negara pertama di Asia Tenggara yang memiliki kereta dengan kecepatan hingga 360 kilometer per jam.
    Dia memastikan, kereta cepat dibangun dengan teknologi tinggi, sehingga dapat meningkatkan kemampuan dan pengalaman Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang perkeretapian.
    “Pembangunan MRT, LRT dan kereta cepat yang berteknologi tinggi dapat menjadi laborato¬rium bagi anak bangsa untuk belajar. Di Eropa atau Jepang, mereka sudah biasa membangun,” jelasnya.
    Selain itu, untuk menyiap¬kan operasional kereta cepat, Pemerintah telah menggandeng dua perusahaan konsultan asal Inggris, yakni The Crossrail International dan PT Mott Mac¬donald Indonesia.
    Direktur Utama PT KCIC Dwiyana Slamet Riyadi mengungkapkan, tarif tiket kereta cepat Jakarta-Bandung diperki¬rakan sekitar Rp 350 ribu untuk rute paling jauh, dan Rp 150 ribu untuk rute terdekat.
    “Tapi, kami bisa melakukan diferensiasi tarif. Misalnya saat peak season, kami reduce tarif dengan menawarkan diskon dan lain-lainnya,” ujar Dwiyana.
    Menurutnya, dengan kereta cepat, waktu tempuh Jakarta-Bandung hanya membutuhkan 38 menit.
    Dwiyana optimistis, masyara¬kat akan beralih menggunakan kereta cepat daripada berada di jalur tol dari Jakarta ke Bandung.
    “Jadi, saya yakin ada perali¬han perilaku konsumen, bener-bener shifting ini,” katanya.
    Sayangnya, pengguna kereta cepat tidak akan bisa berhenti di Stasiun Bandung sehingga jauh dari pusat kota. Kereta cepat hanya akan berhenti di Stasiun Padalarang.
    Untuk mengakali itu, Dwi¬yana menyebut pihaknya telah menyediakan kereta pengumpan atau feeder.
    Dengan kata lain, penumpang kereta cepat dari Jakarta yang ingin melanjutkan perjalanan ke Kota Bandung atau Cimahi harus berhenti di Stasiun Padala¬rang milik KCIC. Dan berjalan kaki menuju Stasiun Padalarang milik PT KAI. Kedua stasiun itu terpisah jarak beberapa ratus meter.
    Stasiun kereta cepat dan kereta reguler itu saat ini dibangun dalam satu kawasan atau hub. Nantinya, di Stasiun Padala¬rang, penumpang bisa menaiki KA feeder yang menuju ke Kota Bandung dan Cimahi.
    Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Tauhid Ahmad menilai, kereta cepat Jakarta-Bandung diprediksi punya banyak saingan. Apalagi, rute Jakarta-Bandung punya banyak pilihan transportasi.
    “Kereta ini akan berkompe¬tisi sama yang pakai jalur tol,” katanya.
    Menurutnya, kompetisi antartransportasi akan terjadi secara alami. Nantinya kelihatan, moda transportasi mana yang ber¬tahan.(RMID)

  • Mulai Juli, Ke Bandung Cuma 58 Menit Naik Kereta Cepat

    Mulai Juli, Ke Bandung Cuma 58 Menit Naik Kereta Cepat

    JAKARTA, BANPOS – Kereta Cepat Jakarta-Bandung akan beroperasi sekitar lima bulan lagi. Saat ini sudah masuk ke pekerjaan akhir, yaitu menyiapkan persinyalan, track laying, sistem kelistrikan dan pembangunan akses terintegrasi antar moda untuk memudahkan akses masyarakat.
    Tidak gampang. Tapi pasti bisa. Teknologi yang diadopsi, berasal dari China dan tergolong yang paling canggih di sana. Tak perlu khawatir karena China sudah menggunakan sistem perkeretaapian terbaiknya ini di jalur sepanjang 40 ribu kilometer. Rasanya tidak sabar lagi menantikan momentum bersejarah, saat peradaban transportasi kita naik level. Punya kereta dengan kecepatan sampai 360 km/jam. Tergolong yang tercepat dan termaju teknologinya di Asia Tenggara.
    Rakyat Merdeka dan sejumlah pemimpin redaksi media massa diajak Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meninjau proyek kereta cepat, Sabtu (28/1). Dari Jakarta, rombongan menggunakan kereta panoramic yang ditempelkan pada rangkaian Argo Parahyangan menuju Stasiun Bandung. Menhub didampingi Dirjen Perkeretaapian Risal Wasal dan Dirut KAI Didiek Hartantyo. Dari Stasiun Bandung, perjalanan diteruskan menggunakan bus menuju Tegalluar. Di sana diterima oleh Dirut KCIC Dwiyana Slamet Riyadi.
    Tegalluar adalah depo atau rumahnya kereta api cepat. Di tempat ini, kereta dirangkai, dicek, juga akan menjadi tempat perawatan sekaligus perbaikan. Di sana, tampak ada satu rangkaian kereta cepat yang parkir. Moncongnya seperti peluru, terdapat di bagian depan dan belakang. Warna perak, dengan aksen merah putih. Rombongan diajak masuk ke dalam gerbong kelas ekonomi dan eksekutif. Bagian dalam interiornya mengingatkan pada kondisi kereta cepat di China. Persis. Bedanya, corak kursi kereta kita nuansa batik megamendung. Cantik, dengan satu aksen warna berbeda di tiap barisnya.
    Berikut Videonya:

    Dirut KAI Didiek Hartantyo mengatakan, progres pembangunan konstruksi kereta cepat saat ini mencapai 84 persen. Tersisa 16 persen lagi pekerjaan yang harus diselesaikan. Targetnya, Mei 2023 dilakukan uji coba operasi. “Kami optimis Juni selesai. Dan Juli bisa beroperasi komersial,” katanya.
    Dirut KCIC mengatakan, waktu yang mepet menjadi tantangan untuk menyelesaikan proyek ini. “Concern utama kami adalah memberi kemudahan akses kepada penumpang,” ujar Dwiyana.
    Saat beroperasi nanti, pengguna kereta cepat akan berangkat dari stasiun di Halim, Jakarta. Sekitar 11 menit, sampai di Stasiun Karawang. Dari situ, kereta akan full speed sampai Stasiun Padalarang. Halim-Padalarang membutuhkan waktu sekitar 38 menit. Penumpang turun di stasiun ini dan langsung diarahkan naik kereta khusus menuju Stasiun Bandung, sekitar 20 menit. Total waktu yang ditempuh, Jakarta-Bandung sekitar 58 menit.
    Dari 16 persen bagian yang belum diselesaikan, apa saja kesulitannya? Dirut KCIC menjawab,“Paling rumit yaitu menginterkoneksi tiap bagian. Tapi kami yakin bisa menyelesaikannya. Alhamdulillah, support luar biasa dari pemerintah.”
    Menhub mengatakan, dia bersama Luhut Binsar Panjaitan (Menko Marves) dan Erick Thohir (Menteri BUMN) ditugaskan Presiden untuk mengawal proyek ini. “Cost dari kemacetan itu triliunan. Oleh karenanya, Bapak Presiden Jokowi memberikan tantangan kepada kami untuk membangun MRT, LRT, kereta cepat, dan transportasi publik lainnya. Ini diharapkan bisa mengurangi kerugian yang ditimbulkan akibat kemacetan,” ucap BKS, sapaan akrab Budi Karya Sumadi.
    Menurutnya, Indonesia akan menjadi negara Asia Tenggara pertama yang memiliki kereta berkecepatan hingga 360 km/jam, berteknologi tinggi. Sehingga bisa menjadi sarana belajar dan laboratorium anak-anak bangsa. Termasuk juga penting bagi peningkatan kemampuan dan pengalaman SDM bidang perkeretaapian.
    Argo Parahyangan Panoramic Yang Ciamik
    Ketika kereta api cepat ini berlari di rel Jakarta-Bandung pada Juli 2023, bagaimana nasib Argo Parahyangan? Beredar kabar bahwa Gopar (sebutan singkat Argo Parahyangan), akan dimatikan, saat KA cepat beroperasi. Betulkah? Tidak pernah ada penjelasan resmi. Pemerintah pun belum pernah memutuskan soal itu.
    Sekarang ini, justru Argo Parahyangan malah memoles penampilan. Mulai Februari, rangkaian Gopar akan ditambah kereta panoramic yang keren. Sepanjang perjalanan sekitar 3 jam, kita akan disuguhkan pemandangan 360 derajat yang indah sekali.
    Rombongan dari Jakarta menuju Bandung, sudah mencoba Gopar versi panoramic ini. Kereta api rasa liburan, yang akan jadi surga untuk para pembuat konten. Dinding kanan kiri dan atapnya kaca. Bisa dibuka tutup otomatis. Penumpang mendapatkan sensasi luar biasa. Pandangan lepas ke segala arah, bahkan langit biru pun terlihat jelas.
    Di sepanjang jalan, pemandangan Jakarta-Bandung menyegarkan mata. Persawahan, kebun seperti karpet kehijauan. Sungai yang jalurnya meliuk, hingga terowongan dan lajur-lajur rel kereta cepat yang melingkar di antara pegunungan. Kebetulan, cuaca hari itu mendung, lalu hujan. Rintik-rintik air jadi atraksi tersendiri. Penumpang menikmati tetesan hujan yang berjatuhan di atap kaca kereta.
    Menhub tampak senang sekali. Dia bilang, penumpang yang ingin menikmati keindahan suasana perjalanan ke Bandung bisa memilih kereta ini. Tak perlu ke Amerika, Jepang atau Swiss untuk merasakan kereta panoramic. “Sensasinya berbeda karena kita bisa menikmati pemandangan di sepanjang jalan,” kata BKS.
    Panoramic selama ini hanya bisa dinikmati di perjalanan KA Taksaka Jakarta-Yogyakarta. Pertama kali diuji coba pada 24 Desember 2022, dan responsnya luar biasa. Kereta ini memang istimewa. Selain jendela dan atap kaca yang lebar, toilet di Panoramic luas dan nyaman.
    Di bagian depan gerbong terdapat rak-rak untuk bagasi. Sehingga barang bawaan penumpang bisa tertata rapi. Tidak ada rak-rak untuk barang bawaan di bagian atas kursi penumpang. Sehingga pemandangan ke langit-langit, menjadi bebas tanpa penghalang. Sajian makanan minuman di kereta ini juga eksklusif dengan menu spesial.
    Gopar Panoramic akan dioperasikan resmi mulai Februari 2023, dengan tarif Rp 350 ribu. Selain ke Bandung, kereta ini juga dirangkaikan ke Argo Wilis (Bandung-Surabaya), bertarif Rp 1,12 juta. Kereta Panoramic saat ini sedang disempurnakan. Agar penumpang leluasa, kapasitas kursinya dari 46 dikurangi jadi 38 kursi.
    Menurut Menhub, kereta panoramic disambut masyarakat pengguna kereta dengan antusias, sehingga sangat potensial dikembangkan. “Ke depan, jumlah kereta dan rutenya bisa ditambah karena minat masyarakat yang tinggi terhadap kereta ini,” katanya.
    Untuk memastikan aspek keselamatan, telah dilakukan pengujian statis dan dinamis. Di antaranya, pengujian dimensi, ruang batas sarana, berat, pengereman, keretakan, pembebanan, sirkulasi udara, temperatur, kebisingan, intensitas cahaya dan kebocoran. Ada dua unit Kereta Panoramic yang telah dinyatakan lulus uji ini.
    Gopar Panoramic kelak akan jadi pilihan yang menarik. Yang butuh kecepatan, silakan pilih kereta cepat, berlari 300-360 km perjam. Penumpang mungkin hanya fokus pada perjalanan, lekas sampai tujuan. Sementara yang ingin menikmati perjalanan, numpak Gopar Panoramic. Dapat pemandangan menarik, dan suguhan makanannya pun ciamik. (Ratna Susilowati, Kartika Sari).(RMID)

  • Mulai Juli, Ke Bandung Cuma 58 Menit Naik Kereta Cepat

    Mulai Juli, Ke Bandung Cuma 58 Menit Naik Kereta Cepat

    JAKARTA, BANPOS – Kereta Cepat Jakarta-Bandung akan beroperasi sekitar lima bulan lagi. Saat ini sudah masuk ke pekerjaan akhir, yaitu menyiapkan persinyalan, track laying, sistem kelistrikan dan pembangunan akses terintegrasi antar moda untuk memudahkan akses masyarakat.
    Tidak gampang. Tapi pasti bisa. Teknologi yang diadopsi, berasal dari China dan tergolong yang paling canggih di sana. Tak perlu khawatir karena China sudah menggunakan sistem perkeretaapian terbaiknya ini di jalur sepanjang 40 ribu kilometer. Rasanya tidak sabar lagi menantikan momentum bersejarah, saat peradaban transportasi kita naik level. Punya kereta dengan kecepatan sampai 360 km/jam. Tergolong yang tercepat dan termaju teknologinya di Asia Tenggara.
    Rakyat Merdeka dan sejumlah pemimpin redaksi media massa diajak Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meninjau proyek kereta cepat, Sabtu (28/1). Dari Jakarta, rombongan menggunakan kereta panoramic yang ditempelkan pada rangkaian Argo Parahyangan menuju Stasiun Bandung. Menhub didampingi Dirjen Perkeretaapian Risal Wasal dan Dirut KAI Didiek Hartantyo. Dari Stasiun Bandung, perjalanan diteruskan menggunakan bus menuju Tegalluar. Di sana diterima oleh Dirut KCIC Dwiyana Slamet Riyadi.
    Tegalluar adalah depo atau rumahnya kereta api cepat. Di tempat ini, kereta dirangkai, dicek, juga akan menjadi tempat perawatan sekaligus perbaikan. Di sana, tampak ada satu rangkaian kereta cepat yang parkir. Moncongnya seperti peluru, terdapat di bagian depan dan belakang. Warna perak, dengan aksen merah putih. Rombongan diajak masuk ke dalam gerbong kelas ekonomi dan eksekutif. Bagian dalam interiornya mengingatkan pada kondisi kereta cepat di China. Persis. Bedanya, corak kursi kereta kita nuansa batik megamendung. Cantik, dengan satu aksen warna berbeda di tiap barisnya.
    Berikut Videonya:

    Dirut KAI Didiek Hartantyo mengatakan, progres pembangunan konstruksi kereta cepat saat ini mencapai 84 persen. Tersisa 16 persen lagi pekerjaan yang harus diselesaikan. Targetnya, Mei 2023 dilakukan uji coba operasi. “Kami optimis Juni selesai. Dan Juli bisa beroperasi komersial,” katanya.
    Dirut KCIC mengatakan, waktu yang mepet menjadi tantangan untuk menyelesaikan proyek ini. “Concern utama kami adalah memberi kemudahan akses kepada penumpang,” ujar Dwiyana.
    Saat beroperasi nanti, pengguna kereta cepat akan berangkat dari stasiun di Halim, Jakarta. Sekitar 11 menit, sampai di Stasiun Karawang. Dari situ, kereta akan full speed sampai Stasiun Padalarang. Halim-Padalarang membutuhkan waktu sekitar 38 menit. Penumpang turun di stasiun ini dan langsung diarahkan naik kereta khusus menuju Stasiun Bandung, sekitar 20 menit. Total waktu yang ditempuh, Jakarta-Bandung sekitar 58 menit.
    Dari 16 persen bagian yang belum diselesaikan, apa saja kesulitannya? Dirut KCIC menjawab,“Paling rumit yaitu menginterkoneksi tiap bagian. Tapi kami yakin bisa menyelesaikannya. Alhamdulillah, support luar biasa dari pemerintah.”
    Menhub mengatakan, dia bersama Luhut Binsar Panjaitan (Menko Marves) dan Erick Thohir (Menteri BUMN) ditugaskan Presiden untuk mengawal proyek ini. “Cost dari kemacetan itu triliunan. Oleh karenanya, Bapak Presiden Jokowi memberikan tantangan kepada kami untuk membangun MRT, LRT, kereta cepat, dan transportasi publik lainnya. Ini diharapkan bisa mengurangi kerugian yang ditimbulkan akibat kemacetan,” ucap BKS, sapaan akrab Budi Karya Sumadi.
    Menurutnya, Indonesia akan menjadi negara Asia Tenggara pertama yang memiliki kereta berkecepatan hingga 360 km/jam, berteknologi tinggi. Sehingga bisa menjadi sarana belajar dan laboratorium anak-anak bangsa. Termasuk juga penting bagi peningkatan kemampuan dan pengalaman SDM bidang perkeretaapian.
    Argo Parahyangan Panoramic Yang Ciamik
    Ketika kereta api cepat ini berlari di rel Jakarta-Bandung pada Juli 2023, bagaimana nasib Argo Parahyangan? Beredar kabar bahwa Gopar (sebutan singkat Argo Parahyangan), akan dimatikan, saat KA cepat beroperasi. Betulkah? Tidak pernah ada penjelasan resmi. Pemerintah pun belum pernah memutuskan soal itu.
    Sekarang ini, justru Argo Parahyangan malah memoles penampilan. Mulai Februari, rangkaian Gopar akan ditambah kereta panoramic yang keren. Sepanjang perjalanan sekitar 3 jam, kita akan disuguhkan pemandangan 360 derajat yang indah sekali.
    Rombongan dari Jakarta menuju Bandung, sudah mencoba Gopar versi panoramic ini. Kereta api rasa liburan, yang akan jadi surga untuk para pembuat konten. Dinding kanan kiri dan atapnya kaca. Bisa dibuka tutup otomatis. Penumpang mendapatkan sensasi luar biasa. Pandangan lepas ke segala arah, bahkan langit biru pun terlihat jelas.
    Di sepanjang jalan, pemandangan Jakarta-Bandung menyegarkan mata. Persawahan, kebun seperti karpet kehijauan. Sungai yang jalurnya meliuk, hingga terowongan dan lajur-lajur rel kereta cepat yang melingkar di antara pegunungan. Kebetulan, cuaca hari itu mendung, lalu hujan. Rintik-rintik air jadi atraksi tersendiri. Penumpang menikmati tetesan hujan yang berjatuhan di atap kaca kereta.
    Menhub tampak senang sekali. Dia bilang, penumpang yang ingin menikmati keindahan suasana perjalanan ke Bandung bisa memilih kereta ini. Tak perlu ke Amerika, Jepang atau Swiss untuk merasakan kereta panoramic. “Sensasinya berbeda karena kita bisa menikmati pemandangan di sepanjang jalan,” kata BKS.
    Panoramic selama ini hanya bisa dinikmati di perjalanan KA Taksaka Jakarta-Yogyakarta. Pertama kali diuji coba pada 24 Desember 2022, dan responsnya luar biasa. Kereta ini memang istimewa. Selain jendela dan atap kaca yang lebar, toilet di Panoramic luas dan nyaman.
    Di bagian depan gerbong terdapat rak-rak untuk bagasi. Sehingga barang bawaan penumpang bisa tertata rapi. Tidak ada rak-rak untuk barang bawaan di bagian atas kursi penumpang. Sehingga pemandangan ke langit-langit, menjadi bebas tanpa penghalang. Sajian makanan minuman di kereta ini juga eksklusif dengan menu spesial.
    Gopar Panoramic akan dioperasikan resmi mulai Februari 2023, dengan tarif Rp 350 ribu. Selain ke Bandung, kereta ini juga dirangkaikan ke Argo Wilis (Bandung-Surabaya), bertarif Rp 1,12 juta. Kereta Panoramic saat ini sedang disempurnakan. Agar penumpang leluasa, kapasitas kursinya dari 46 dikurangi jadi 38 kursi.
    Menurut Menhub, kereta panoramic disambut masyarakat pengguna kereta dengan antusias, sehingga sangat potensial dikembangkan. “Ke depan, jumlah kereta dan rutenya bisa ditambah karena minat masyarakat yang tinggi terhadap kereta ini,” katanya.
    Untuk memastikan aspek keselamatan, telah dilakukan pengujian statis dan dinamis. Di antaranya, pengujian dimensi, ruang batas sarana, berat, pengereman, keretakan, pembebanan, sirkulasi udara, temperatur, kebisingan, intensitas cahaya dan kebocoran. Ada dua unit Kereta Panoramic yang telah dinyatakan lulus uji ini.
    Gopar Panoramic kelak akan jadi pilihan yang menarik. Yang butuh kecepatan, silakan pilih kereta cepat, berlari 300-360 km perjam. Penumpang mungkin hanya fokus pada perjalanan, lekas sampai tujuan. Sementara yang ingin menikmati perjalanan, numpak Gopar Panoramic. Dapat pemandangan menarik, dan suguhan makanannya pun ciamik. (Ratna Susilowati, Kartika Sari).(RMID)

  • RI Bersolek Layani Turis & Pebisnis Internasional

    RI Bersolek Layani Turis & Pebisnis Internasional

    JAKARTA, BANPOS – Reaktivasi sistem autogate yang dilakukan Direktur Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM (Hak Asasi Manusia) Silmy Karim, Kamis (26/1), di Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), diharapkan bisa dilakukan di bandara-bandara lain. Baik itu yang dikelola PT Angkasa Pura (AP) II maupun AP I.
    Pasalnya, sistem ini mem¬buat pemeriksaan penumpang di kantor imigrasi bandara kian efektif dan efisien.
    Pengamat penerbangan Gatot Rahardjo mengatakan, sistem autogate ini sudah sewajarnya difungsikan kembali. Terlebih jumlah orang yang bepergian ke luar negeri maupun yang datang dari luar negeri, mulai menun¬jukkan peningkatan.
    “Pasca pandemi, orang yang mau bepergian kan jumlah¬nya makin banyak. Termasuk wisatawan mancanegara yang diprediksi bertambah (jumlah¬nya),” ujar Gatot kepada Rakyat Merdeka, kemarin.
    Gatot bilang, sistem autogate ini sudah biasa digunakan di bandara-bandara luar negeri. Sedangkan di Indonesia, khusus¬nya ketika terjadi penurunan penumpang yang dahsyat saat pandemi, sistem ini menjadi berfungsi tidak optimal.
    “Di Indonesia, itu sebenarnya sistem canggih sudah banyak digunakan. Tapi kadang opera¬sional dan perawatannya kurang memadai,” keluh Gatot.
    Karena itu, dengan dilakukan¬nya reaktivasi sistem autogate di bandara Soetta tersebut, diharap¬kan bisa dirawat dan dipantau dengan baik.
    “Tetap harus ada yang me¬mantaunya. Apakah berfungsi optimal? Sistemnya harus benar-benar terkoneksi,” imbaunya.
    Selain itu, sistem autogate ini sebaiknya juga terus diperluas penggunaannya di bandara-bandara lain, selain di Soetta.
    “Penting juga dipasang di bandara-bandara, yang lalu lintas (penerbangan atau penumpang) internasionalnya tinggi,” katanya.
    Misalnya, kata dia, di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali dan Bandara Interna¬sional Juanda, Surabaya.
    “Di (Ngurah Rai) Bali seper¬tinya sudah ada autogate. Tapi apakah tetap dioperasikan atau diistirahatkan, itu harus dicek lagi,” katanya.
    Menurut Handy, hal ini ke¬inginan dari seluruh stakeholder atau pemangku kepentingan di bandara. Seperti maskapai, Air¬nav, Imigrasi, BC (Bea Cukai), Karantina, KKP (Kantor Keseha¬tan Pelabuhan), groundhandling, kepolisian dan sebagainya.
    “Karena kami adalah sistem. Bila salah satu down, maka akan mengganggu flow yang ada,” ucap Handy singkat kepada Rakyat Merdeka, kemarin
    Sebelumnya, bertepatan dengan hari ulang tahun Imigrasi ke-73, Kantor Imigrasi Bandara Soekarno Hatta meresmikan sistem autogate baru di Terminal 2, Kamis, (26/1).
    Sistem ini diresmikan lang¬sung oleh Direktur Jenderal (Dirjen) Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM Silmy Karim dan turut hadir Presiden Direktur Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin.
    Silmy menjelaskan, autogate baru ini untuk mempercan¬tik wajah Indonesia di mata masyarakat luar negeri.
    Sehingga masyarakat luar negeri, khususnya investor, tertarik saat berkunjung ke In¬donesia. Imbasnya, pemasukan dan ekonomi Indonesia akan meningkat.
    Selain itu, dengan sistem autogate baru ini, hanya perlu belasan detik bagi penumpang untuk pencocokan wajah hingga bisa masuk ke dalam terminal keberangkatan.
    Mantan bos Krakatau Steel ini optimistis, dengan adanya 10 unit autogate ini, maka lalu lintas pelaku perjalanan inter¬nasional akan lebih efektif dan efisien.“Kini kami (Imigrasi) hadirkan kembali mesin auto¬gate yang baru di Teminal 2, lebih canggih dan modern. Ada 5 unit di area keberangkatan dan 5 unit di area kedatangan,” kata Silmy.
    Menurut dia, autogate ini memberikan pengalaman pe¬layanan contactless dan dileng¬kapi kamera face recognition.
    Tak hanya itu, dia juga sempat melihat pengoperasian autogate serta berbincang dengan penumpang, yang sudah menggu¬nakan autogate tersebut.
    Selain autogate, Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi juga meresmikan pengoperasian Unit Pelayanan Percepatan Paspor (UP3).
    “UP3 ini berada di lantai 4 area perkantoran gedung parkir Terminal 3 Internasional. Unit dibuka setiap hari mulai pukul 08.00 – 11.30WIB,” imbuhnya.
    Untuk diketahui, pengoperasian autogate ini dilakukan menyusul reaktivasi autogate di Terminal 3 pada pertengahan Januari lalu, yang sempat ter¬henti selama dua tahun akibat pandemi Covid-19.(RMID)