Kategori: EKONOMI

  • Krakatau Posco Dukung Pemerintah Menuju Indonesia Emas 2045

    Krakatau Posco Dukung Pemerintah Menuju Indonesia Emas 2045

    CILEGON, BANPOS – Dalam upaya mendukung komitmen pemerintah untuk mewujudkan Bonus Demografi yang berkualitas di tahun 2045, PT Krakatau Posco terus meningkatkan kontribusinya dalam dunia pendidikan, baik di skala lokal maupun nasional.

    Berbagai bantuan pendidikan formal, informal dan peningkatan keterampilan telah dilakukan untuk meningkatkan kapasitas tingkat pendidikan.

    Pada skala lokal PT Krakatau Posco telah mengimplementasikan bantuan kepada sekolah-sekolah formal dan non-formal baik berupa bantuan secara tunai untuk pembangunan sekolah maupun perbaikan sekolah, pendidikan pelatihan dan keterampilan kepada anak-anak maupun kepada masyarakat sekitar perusahaan seperti pelatihan MUA, pelatihan Bahasa Korea dan Bahasa Inggris, pelatihan service AC, pelatihan design grafis, pelatihan MC, dan pelatihan keterampilan industri kerajinan tangan dan lainnya.

    PT Krakatau Posco juga memberikan peluang kerja dan pemagangan selain dikelola sendiri melalui program apprentice, juga bekerjasama dengan KPSE-SI. Program magang dengan KPSE telah dilaksanakan dalam 13 Batch atau gelombang dengan total siswa 390 orang yang lebih khusus bagi warga Cilegon terdekat.

    Sedangkan program Apprentice melalui 3 Batch atau gelombang dengan jumlah total 128 pemagang dan sejalan dengan kebutuhan perusahaan telah terpilih 45 pemagang sebagai karyawan permanen, dan 40 orang sedang menjalani masa probation.

    Adapun bagi pemagangan lulusan perguruan tinggi, dengan program Management Trainee yang telah menyaring 35 orang terpilih dan 11 diantaranya merupakan warga Kota Cilegon dan sekitarnya.

    PR & GA Department Head PT Krakatau Posco, Edwin Sumiroza mengatakan pihaknya menyadari tugas pemerintah dalam menyiapkan SDM berkualitas perlu didukung oleh pihak lain termasuk industri. Pada skala nasional, PT Krakatau Posco juga mendukung pemerintah dalam dunia pendidikan di pelosok tanah air yang belum tersentuh maksimal, kali ini dalam pembangunan Sekolah Dasar di Sumba, NTT.

    Edwin mengungkapkan dalam rangka mengimplementasikan Corporate Citizenship “Society with PTKP”, kontribusi yang dilakukan dalam dunia pendidikan ini dilakukan untuk mengakselerasi terciptanya proses pembelajaran yang inklusif bagi masyarakat dan juga kelak akan menunjang kemandirian ekonomi bagi masyarakat.

    “Upaya kontribusi ini akan secara konsisten kami lakukan dalam mewujudkan pendidikan berkualitas di Indonesia yang berkelanjutan. Hal ini yang sejalan dengan 17 goals Sustainable Development Goals (SDGs). Kami mendukung pemerintah dan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pendidikan agar bonus demografi yang sedang kita jelang bisa diraih dengan baik, bukan sebaliknya justru bisa menjadi bencana demografi,” tutur Edwin Sumiroza melalui siaran pers yang diterima BANPOS, Kamis (19/1).

    Edwin menambahkan dengan percepatan pembangunan dengan dukungan sumber daya manusia (SDM) berusia produktif yang melimpah, hal ini dapat membantu pemerintah dalam mewujudkan Visi Indonesia Emas tahun 2045 dengan harapan terciptanya generasi produktif yang berkualitas.

    “Pembangunan SDM tidak boleh terlambat dilakukan karena dampaknya akan terasa dikemudian hari. Selain itu dunia pendidikan bisa melahirkan generasi kerja yang produktif dan kreatif sehingga bisa berperan dalam perkembangan industri di Cilegon,” ungkapnya.

    “Dampak perkembangan industri ini bukan hanya menyerap lapangan kerja di industrinya semata, tetapi multiplayer effect perlu dimanfaatkan dengan baik oleh tenaga kerja lokal. Kebutuhan perumahan, rumah kost, hotel, klinik, supermarket, rumah makan, pariwisata, tranportasi dan industri kreatif lainnya akan tumbuh dan berkembang. Sektor ini memerlukan tenaga kerja yang juga tidak kalah banyak. Hal ini juga perlu mendapat perhatian serius. Lapangan pekerjaan tidak semuanya berada di pabrik,” tutup Edwin. (LUK)

  • Kandang Ayam Meresahkan di Walantaka Akhirnya Ditutup

    Kandang Ayam Meresahkan di Walantaka Akhirnya Ditutup

    SERANG, BANPOS – Sejumlah kandang ayam atau peternakan ayam yang dinilai meresahkan dan tidak berizin di Kecamatan Walantaka, Kota Serang, ditutup permanen oleh warga bersama dengan unsur pemerintahan dari kelurahan, kecamatan hingga Pemkot Serang.

    Penutupan tersebut dilakukan dengan penyegelan oleh Wasdal DPMPTSP dan pemasangan garis polisi oleh petugas, Kamis (19/1).

    Total sebanyak 6 kandang ayam yang ditertibkan yang berlokasi diantaranya di Kelurahan Pabuaran, Cigoong dan Lebakwangi. Penyegelan itu dipimpin secara langsung oleh Asda I Kota Serang, Subagyo, yang sebelumnya berkumpul di halaman Kantor Kecamatan Walantaka sekitar pukul 09:00 WIB.

    Salah satu warga terdampak, Suratman, mengaku berterimakasih atas realisasi janji dari Pemkot Serang dalam rangka menutup peternakan ayam yang meresahkan warga selama ini. Pihaknya pun secara langsung menyaksikan penyegelan oleh petugas dan segel tersebut legal berkekuatan hukum.

    “Masyarakat berterima kasih kepada Pak Wali, karena disaksikan seluruh jajaran pemerintahan ini ya sangat berterima kasih. Apalagi masyarakat menyaksikan ternak ini disegel total, mungkin di Kecamatan Walantaka ini baru 6 peternakan yang ditutup,” ujarnya.

    Ia mengungkap bahwa peternakan ayam tersebut tidak ada izin dan sudah melakukan aktivitas usaha selama sekitar 11 tahun. Padahal, kata dia, Kecamatan Walantaka ini merupakan jalur kuning dan bisa dijadikan untuk perumahan.

    “Apalagi ini dekat kantor kelurahan, sebelahan. Satu tembok sebelah dengan kelurahan, sebelahnya lagi dengan masyarakat, baunya beneran, ibu-ibu tadi berterimakasih, karena harapannya tidak ada penyakit lagi,” tandasnya.

    Sementara itu, Asda I Kota Serang, Subagyo, menjelaskan bahwa penutupan kegiatan usaha peternakan di 6 lokasi di kecamatan Walantaka ini karena diduga telah melanggar Perda Kota Serang nomor 8 tahun 2020 tentang RTRW. Tak hanya itu, keberadaan peternakan yang itu juga tidak berizin baik melalui OSS maupun rekomendasi dari OPD terkait di Kota Serang.

    “Keberadaan peternakan juga mengganggu aktivitas warga, karena menimbulkan bau yang tidak sedap termasuk juga menimbulkan lalat yang tentu juga mengganggu kesehatan masyarakat,” ujarnya.

    Menurutnya, penutupan itu juga berdasarkan surat dari Walikota tentang penutupan kegiatan usaha peternakan yang lokasinya berada di di Kecamatan Walantaka. Sebab, berdasarkan RTRW Kota Serang, di wilayah Kecamatan Walantaka tidak diperbolehkan ada peternakan baik dari tata ruang maupun dari perizinan lainnya.

    “Dengan dasar itu, Pemerintah Kota Serang pada hari ini menutup kegiatan usaha peternakan yang ada di Kelurahan Cigoong kemudian di Kelurahan Lebakwangi, kemudian Kelurahan Pabuaran dan di kelurahan pengampelan. Jadi ada 6 lokasi yang kita tutup pada kesempatan siang hari ini (kemarin, red),” tandasnya.

    Terpisah, Walikota Serang, Syafrudin menyampaikan perihal penutupan 6 peternakan ayam tersebut. Meskipun demikian, ia mengatakan bahwa ada satu peternakan di Kelurahan Pasuluhan yang tidak bisa dilakukan penyegelan karena pihaknya belum mendapatkan jawaban dari pusat perihal permohonan pencabutan izin melalui OSS.

    “Sementara yang menjadi protes warga itu dulu, kalau Pasuluhan itu ada yang dikeluarkan (izin) dari pusat, makanya itu akan dicabut dulu oleh kami. Kita mengajukan pencabutan dan belum ada jawaban, kalau 6 peternakan ayam ini sudah jelas-jelas melanggar aturan, karena tidak ada izin satu pun,” katanya. (MUF/AZM)

  • UGM Sampaikan Kontribusi PNM Mekaar Kuatkan Kesejahteraan Keluarga

    UGM Sampaikan Kontribusi PNM Mekaar Kuatkan Kesejahteraan Keluarga

    JAKARATA, BANPOS – Upaya penguatan kesejahteraan ekonomi keluarga dan pemberdayaan kepemimpinan perempuan di level komunitas membawa dampak positif bagi pembangunan dan membantu upaya mencapai target SDGs. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) Universitas Gadjah Mada (UGM) melakukan riset untuk mengetahui bagaimana dampak kehadiran PNM Mekaar terutama terhadap peningkatan kesejahteraan keluarga dan kepemimpinan perempuan.
    “Riset yang dilakukan dengan kombinasi metode, kualitatif, dan survei ini dilakukan dalam rentang Mei-Agustus 2022. Khususnya untuk interview dan survei, riset dilakukan di delapan provinsi yakni DI Aceh, Sumatera Utara, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Sulawesi Selatan,” ujar Dekan Fisipol UGM Wawan Mas’udi, dalam keterangan yang diterima redaksi, Rabu (18/1).
    Metode kualitatif dilakukan dengan FGD dan in depth interview terhadap nasabah, serta Account Officer (AO) yang merupakan garda terdepan PNM dalam melayani nasabah Mekaar. Survei dilakukan terhadap 1.600 responden nasabah Mekaar. Hasil riset menunjukkan 4 kontribusi penting PNM Mekaar terhadap penguatan ekonomi keluarga dan pemberdayaan perempuan dalam kepemimpinan di masyarakat.
    Pertama, program bantuan akses permodalan yang ditawarkan PNM Mekaar telah berkontribusi pada penguatan kapasitas ekonomi para nasabah. “Bahkan, menjadi katup penyelamat di era krisis terutama dalam kurun waktu dua tahun terakhir ketika pandemi Covid-19 terjadi,” ucapnya.
    Kedua, melalui PNM Mekaar, perempuan menemukan ruang dan momentum untuk penguatan kapasitas dalam pengambilan keputusan, baik dalam konteks kelompok maupun kehidupan sehari-hari dalam keluarga. “Ini menjadi kunci dalam transformasi peran perempuan dalam ranah privat dan publik,” imbuhnya.
    Ketiga, karakter program PNM Mekaar yang bertumpu pada semangat pemberdayaan perempuan berbasis komunitas telah mendorong kapasitas kepemimpinan mereka terutama bagi para nasabah yang berperan sebagai ketua kelompok.
    Keempat, berdasarkan hasil survei, selain untuk mengembangkan usaha yang dijalankan, para nasabah PNM Mekaar menggunakan keuntungan usaha untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga (84 persen) biaya kesehatan keluarga (65 persen), serta membayar hutang (65 persen?. Data hasil survei juga menunjukkan bahwa sebanyak 41 persen responden menyatakan usahanya stabil, sementara 35 persen responden berpendapat mengalami peningkatan kondisi ekonomi.
    Tantangan bagi pengembangan Program PNM Mekaar adalah penguatan inklusi keuangan melalui transformasi digital. Jalan menuju adaptasi digital tidaklah mudah, mengingat jumlah responden yang memiliki rekening bank masih terbatas yakni sebanyak 35 persemn. “Ini menunjukkan masih terbatasnya kesiapan infrastruktur teknologi baik yang dimiliki oleh individu nasabah, maupun sebagai akibat kondisi geografis, serta konteks sosial dan budaya yang beragam,” ucapnya.
    Agenda digitalisasi juga membawa nilai strategis bagi pengembangan sistem PNM Mekaar, karena dapat mengurangi risiko keamanan bagi para AO yang seringkali harus membawa uang tunai nasabah sebelum disetor ke kantor kas. “Lebih jauh, digitalisasi juga akan lebih ramah lingkungan karena bisa mengurangi penggunaan kertas dan meningkatkan efisiensi proses administrasi,” tutupnya.(RMID)

  • Tak Hanya Di Kota, Siloam Hospitals Perluas Layanan Ke Wilayah Terpencil

    Tak Hanya Di Kota, Siloam Hospitals Perluas Layanan Ke Wilayah Terpencil

    JAKARTA, BANPOS – Anak usaha PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR) di sektor kesehatan, yaitu PT Siloam International Hospitals Tbk. (SILO), berkomitmen memperluas akses pelayanan kesehatan ke seluruh pelosok di Indonesia.
    Komitmen tersebut beranjak dari situasi bahwa masyarakat pedesaan dan orang-orang yang tinggal di daerah terpencil telah berjuang untuk mendapatkan akses ke layanan perawatan kesehatan yang berkualitas. Salah satu tantangan di daerah terpencil adalah kurangnya dokter dan tenaga kesehatan lainnya yang berdampak pada tingkat kesejahteraan masyarakat setempat.
    Di samping itu, semangat memperluas akses pelayanan kesehatan tersebut juga didorong oleh komitmen untuk menjangkau masyarakat pedesaan dan daerah terpencil serta menyediakan layanan kesehatan berkualitas guna memastikan kesejahteraan yang lebih baik bagi masyarakat Indonesia dari segala usia. Rumah sakit dan klink SILO yang didirikan di daerah terpencil dan pedesaan beranjak dari penelitian dan analisi yang cermat untuk memenuhi kebutuhan masyarakat setempat.
    Di Papua misalnya, terletak di lokasi yang sulit dan dikelilingi pegunungan, sangat penting bagi masyarakat untuk memiliki layanan kesehatan yang mudah diakses. Berdasarkan pemahaman akan kebutuhan layanan kesehatan yang mendesak bagi masyarakat setempat, SILO mendirikan klinik di Papua pada tahun 2019 dan kini mengoperasikan 7 klinik di sejumlah desa di Papua.
    Group CEO LPKR sekaligus Komisaris Utama SILO, John Riady mengatakan, LPKR melalui SILO berkomitmen untuk terus mengembangkan industri kesehatan di Indonesia. Terlebih lagi, perekonomian diperkirakan semakin bertumbuh dan kebutuhan akan fasilitas kesehatan semakin tinggi.
    “LPKR melalui SILO akan terus melanjutkan ekspansi. Kami memiliki misi untuk memenuhi kebutuhan healthcare di Indonesia, dan tentunya berkomitmen untuk terus bertumbuh,” jelasnya.
    Seperti diketahui, SILO merupakan jaringan rumah sakit swasta di Indonesia yang berkomitmen untuk memberikan pelayanan kesehatan berkualitas tinggi di Indonesia. SILO saat ini mengelola dan mengoperasikan 41 rumah sakit, terdiri dari 15 rumah sakit di kawasan Jabodetabek dan 26 rumah sakit yang tersebar di pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara, dan Ambon. SILO juga mengoperasikan 66 klinik Siloam.(RMID)

  • Produk Dan Budaya Indonesia Sambut Delegasi WEF 2023

    Produk Dan Budaya Indonesia Sambut Delegasi WEF 2023

    JAKARTA, BANPOS – Indonesia Pavilion 2023 di Davos, Swiss, resmi dibuka sebagai ‘rumah’ promosi investasi Indonesia yang pada tahun ini mengusung tema ‘Sustainable Economic Transformation through Downstream Industry and Inclusive Partnership’.
    Paviliun Indonesia dise¬lenggarakan bersamaan dengan gelaran kegiatan World Eco¬nomic Forum (WEF) 2023 yang diadakan setiap tahun di Davos, Swiss, pada 16-20 Januari 2023.
    Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia bersama sejumlah menteri dan pejabat tinggi Indonesia secara resmi membuka Paviliun Indonesia (Indonesia Pavilion) di Da¬vos, Swiss, Selasa petang (17/1).
    Pembukaan Paviliun Indonesia juga dihadiri Menteri Koor¬dinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif, Duta Besar Indonesia di Swiss Muliaman D. Hadad dan Duta Besar Indonesia di Genewa Febrian A. Ruddyard.
    Selanjutnya, Kepala Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Bam¬bang Susantono, Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo dan Koordinator Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Yukki Nugrahawan Hanafi.
    Bahlil mengatakan, Paviliun Indonesia di Davos, Swiss, merupakan bentuk upaya untuk memperjuangkan persepsi global terhadap Indonesia. Diharapkan menjadi pintu untuk mendatang¬kan investasi langsung dan menciptakan lapangan pekerjaan di Tanah Air.
    Tema “Sustainable Economic Transformation through Down¬stream Industry and Inclusive Partnership” di Paviliun Indo¬nesia tahun ini, menjadi agenda Pemerintah mendorong nilai tambah melalui investasi yang berkelanjutan dan inklusif di sektor-sektor dengan produk¬tivitas tinggi. Seperti hilirisasi industri, perdagangan barang dan jasa secara digital.
    “Pemerintah juga mendo¬rong kolaborasi antara investor asing dengan perusahaan dalam negeri. Khususnya Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang telah dimuat pada paragraf ke-37 dalam Leader’s Declara-tion G20 lalu,” jelas Bahlil.
    Sesuai arahan Presiden Jokowi, Kementerian Investasi/BKPM terus berkomitmen mendukung agenda investasi berkelanjutan.
    Melalui hilirisasi, Pemerintah Indonesia juga terus mendorong pembangunan yang lebih inklu¬sif, adil, merata serta mengedepankan kolaborasi terutama dengan pengusaha dan UMKM lokal.
    Mantan Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indo¬nesia (Hipmi) itu mengatakan, penyelenggaraan Paviliun Indo¬nesia 2023 yang akan berlang-sung sampai 20 Januari 2023, merupakan hasil kolaborasi antara Kementerian Investasi/BKPM dengan Kadin yang juga didukung oleh Kementerian/Lembaga (K/L) lain.
    “Pavilion ini akan menjadi Rumah Indonesia, rumah kita bersama untuk menampilkan dan berdiskusi terkait berbagai perkembangan dan capaian yang dimiliki Indonesia kepada selu¬ruh pengunjung. Pintu Paviliun Indonesia ini terbuka lebar bagi seluruh delegasi WEF 2023 yang hadir di Davos,” ucap Bahlil.
    Selama penyelenggaraan Paviliun Indonesia ini, akan dihadirkan sejumlah diskusi panel yang akan diisi berbagai narasumber dari Kementerian/Lembaga maupun asosiasi dunia usaha. Diskusi akan membahas berbagai topik terkait hilirisasi, peluang investasi berkelanjutan, dan IKN.
    Selain itu, di Paviliun Indone¬sia juga menghadirkan berbagai produk dan budaya khas Indo¬nesia untuk dinikmati seluruh delegasi WEF dari belahan dunia lain.
    “Paviliun Indonesia ini telah hadir sejak tahun 2018 dan menjadi ikon Indonesia di WEF Davos,” tegas Bahlil.
    Terpisah, Ketua Umum Ka¬din Indonesia Arsjad Rasjid mengatakan, Paviliun Indonesia merupakan ajang yang tepat untuk memperkenalkan peluang investasi di Indonesia kepada komunitas bisnis global.
    “Kadin percaya sektor swasta memiliki peran yang sangat besar untuk Indonesia. Dengan masuknya berbagai investasi global ke sektor ini, akan ber¬peran menjadi katalis pertum¬buhan ekonomi dan kemajuan bangsa,” ujarnya.
    Arsjad juga mengatakan, peluang investasi yang ditawarkan di Paviliun Indonesia se¬lama periode World Economic Forum, antara lain peluang investasi dalam bidang eko¬nomi hijau, hilirisasi, ventura digital pada sektor kesehatan, sektor fintech dan juga peluang investasi di IKN.
    “Tahun ini Indonesia juga dipercaya memegang Keketuaan ASEAN 2023, dan Kadin akan terus menggencarkan promosi kepada investor melalui Road¬show ASEAN Business Advisory Council 2023. Termasuk selama World Economic Forum Annual Meeting” ujar Arsjad.
    Dalam rangkaian acara di Pa¬vilion Indonesia, Kadin bersama BKPM dan Badan Otorita IKN Nusantara menggelar diskusi panel bertajuk Perkembangan Peluang Investasi di Ibu Kota Baru Indonesia-Kota Hijau, Hutan, Pintar, Bersih, dan Layak Huni, untuk para investor internasional yang tertarik berinvestasi di proyek IKN.(RMID)

  • IDCTA-SMS Group Gelar Seminar Teknologi Solusi Perubahan Iklim

    IDCTA-SMS Group Gelar Seminar Teknologi Solusi Perubahan Iklim

    JAKARTA, BANPOS – Indonesian Carbon Trading Association (IDCTA)/Asosiasi Perdagangan Karbon Indonesia berkolaborasi dengan SMS Group menyelenggarakan Seminar Teknologi, di Hotel Gran Melia, Senin-Selasa (16-17/2023). Seminar ini mengangkat tema “German Technology Solutions for Net Zero Challenge of Indonesia”.
    Seminar ini dibuka Direktur Mitigasi Perubahan Iklim Emma Rachmawati, yang mewakili Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya. Seminar ini juga di-endorse Kementerian Perindustrian yang diwakili Direktur Industri Logam Liliek Widodo.
    “Antusiasme peserta yang ikut dalam seminar sangat baik, dan acara berjalan lancar,” ucap Vice Chairman IDCTA Poempida Hidayatulloh, Kamis (19/1).
    Dalam acara ini, SMS Group memperkenalkan teknologi yang berkaitan dengan industri logam yang ramah lingkungan, industri daur ulang sampah plastik laut, produksi green hydrogen, industri daur ulang baterai, dan pembangkit listrik energi surya dengan efisiensi tinggi. “Kesemuanya adalah teknologi yang berkaitan untuk implementasi menuju Net Zero Carbon,” sambung mantan anggota Komisi IX DPR ini.
    Dalam seminar itu, hadir pula Country Director KfW (Lembaga Keuangan dari Jerman) Burkhard Hinz. Menurut Poempida, Burkhard Hinz sangat mendukung untuk implementasi teknologi tadi melalui basis investasi yang menguntungkan.
    “IDCTA berharap agar teknologi-teknologi tersebut dapat segera diimplementasikan oleh para pemain industri, energi dan pertambangan. Dengan harapan proses hilirisasi produk mineral ke depan akan langsung sejalan dengan tujuan Net Zero Carbon,” imbuhnya.
    IDCTA melihat bahwa hal ini tidak saja memberikan kontribusi bagi konservasi lingkungan. Tetapi juga nilai tambah bagi produk yang dihasilkan sehingga akan lebih kompetitif saat dipasarkan di masa yang akan datang.
    “IDCTA akan senantiasa mendorong dan mempromosikan berbagai upaya dekarbonisasi serta mendukung dan bekerja sama dengan pemerintah dalam mencapai tujuan Net Zero Carbon ini,” tutup Poempida.(RMID)

  • IDCTA-SMS Group Gelar Seminar Teknologi Solusi Perubahan Iklim

    IDCTA-SMS Group Gelar Seminar Teknologi Solusi Perubahan Iklim

    JAKARTA, BANPOS – Indonesian Carbon Trading Association (IDCTA)/Asosiasi Perdagangan Karbon Indonesia berkolaborasi dengan SMS Group menyelenggarakan Seminar Teknologi, di Hotel Gran Melia, Senin-Selasa (16-17/2023). Seminar ini mengangkat tema “German Technology Solutions for Net Zero Challenge of Indonesia”.
    Seminar ini dibuka Direktur Mitigasi Perubahan Iklim Emma Rachmawati, yang mewakili Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya. Seminar ini juga di-endorse Kementerian Perindustrian yang diwakili Direktur Industri Logam Liliek Widodo.
    “Antusiasme peserta yang ikut dalam seminar sangat baik, dan acara berjalan lancar,” ucap Vice Chairman IDCTA Poempida Hidayatulloh, Kamis (19/1).
    Dalam acara ini, SMS Group memperkenalkan teknologi yang berkaitan dengan industri logam yang ramah lingkungan, industri daur ulang sampah plastik laut, produksi green hydrogen, industri daur ulang baterai, dan pembangkit listrik energi surya dengan efisiensi tinggi. “Kesemuanya adalah teknologi yang berkaitan untuk implementasi menuju Net Zero Carbon,” sambung mantan anggota Komisi IX DPR ini.
    Dalam seminar itu, hadir pula Country Director KfW (Lembaga Keuangan dari Jerman) Burkhard Hinz. Menurut Poempida, Burkhard Hinz sangat mendukung untuk implementasi teknologi tadi melalui basis investasi yang menguntungkan.
    “IDCTA berharap agar teknologi-teknologi tersebut dapat segera diimplementasikan oleh para pemain industri, energi dan pertambangan. Dengan harapan proses hilirisasi produk mineral ke depan akan langsung sejalan dengan tujuan Net Zero Carbon,” imbuhnya.
    IDCTA melihat bahwa hal ini tidak saja memberikan kontribusi bagi konservasi lingkungan. Tetapi juga nilai tambah bagi produk yang dihasilkan sehingga akan lebih kompetitif saat dipasarkan di masa yang akan datang.
    “IDCTA akan senantiasa mendorong dan mempromosikan berbagai upaya dekarbonisasi serta mendukung dan bekerja sama dengan pemerintah dalam mencapai tujuan Net Zero Carbon ini,” tutup Poempida.(RMID)

  • Industri Keuangan Pede Kinerja Tetap Kinclong

    Industri Keuangan Pede Kinerja Tetap Kinclong

    JAKARTA, BANPOS – Industri keuangan di Tanah Air menatap 2023 dengan penuh percaya diri (pede). Mereka yakin kinerja tahun ini tetap kinclong meski perekonomian global sedang diselimuti ketidakpastian.
    Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Lembaga Jasa Keuangan (LJK), termasuk Him¬punan Bank Bank Milik Negara (Himbara) mewaspadai ketidak-pastian kondisi di tahun 2023.
    Hal tersebut disampaikan Jokowi saat bertemu dengan pelaku industri perbankan dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Istana Merdeka, Senin (16/1).
    Turut mendampingi Presi¬den dalam pertemuan tersebut, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Har¬tarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
    Dalam pertemuan, Presiden Jokowi memberikan arahan agar momentum penguatan pertum¬buhan ekonomi di tahun 2022, terus dijaga.
    Ketua Himbara Sunarso mengatakan, pihaknya berkomit¬men mendukung seluruh lang¬kah Pemerintah. Khususnya, mengenai hilirisasi industri yang berbasis ekstraksi Sumber Daya Alam (SDA).
    “Industri perbankan komit un¬tuk mendukung proses hilirisasi, agar seluruh rangkaian nilai tam¬bahnya dinikmati oleh masyarakat Indonesia,” ujar Sunarso dalam keterangan resmi, Selasa (17/1).
    Terkait hilirisasi industri ini, sambung bos BRI ini, Jokowi telah menekankan bahwa Pe¬merintah akan terus melakukan hilirisasi industri yang diyakini bakal menjadi lompatan besar peradaban negara.
    Di kesempatan yang sama, Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar menambah¬kan, pihaknya menemui Presi¬den Jokowi untuk menyampai¬kan persiapan dalam rangka pertemuan tahunan industri jasa keuangan, yang akan dilaksana¬kan pada awal Februari 2023.
    Strategi Himbara
    Meskipun laporan keuangan belum diterbitkan, Himbara op¬timistis kinerja bank-bank milik negara tahun 2022 melampauinya capaian tahun sebelumnya. Bank pelat merah berkinerja sangat baik dan solid.
    “Terbukti bahwa kualitas aset yang kami kelola jauh membaik dan itu semua tidak lepas dari kebijakan OJK,” jelas Sunarso.
    Secara khusus, kata Sunarso, Himbara dan BRI memiliki strategi untuk menjaga pertum¬buhan yang sehat dan berkelanjutan. Di mana perseroan tumbuh secara selektif, dengan melaku¬kan pencadangan yang memadai. Terutama dalam mengantisipasi jika terjadi pemburukan-pembu¬rukan akibat kondisi ekonomi, yang diproyeksikan masih meng¬hadapi ketidakpastian.
    Selanjutnya
    “Kami siap untuk tumbuh dan menghadapi berbagai tantangan dengan pencadangan. Kami sudah buktikan di tahun 2022 perbankan Tanah Air sangat solid,” pungkas Sunarso.
    Menanggapi hal tersebut, Direktur Eksekutif Segara Institute Piter Abdullah melihat, kondisi perbankan saat ini masih sangat sehat dan stabil. Ini ditunjukkan oleh indikator permodalan, likuiditas, keun¬tungan, serta kualitas aset (Non Performing Loan/NPL).
    “Kondisi tersebut didukung oleh perekonomian yang masih terus menunjukkan pemulihan. Pertumbuhan ekonomi triwulan IV tahun 2023 diprediksi akan tumbuh lebih tinggi lagi,” kata Piter kepada Rakyat Merdeka, kemarin.
    Meskipun tahun ini dibayangi prediksi global yang suram, Indonesia diyakini akan ber¬tahan melanjutkan pemulihan ekonomi. Seiring dengan itu perbankan diperkirakan akan tetap stabil dan sehat.
    Namun, Piter mengingatkan, risiko pasti ada. Potensi tekanan perbankan tahun ini, terutama era suku bunga yang kian tinggi, berpotensi meningkatkan kredit macet. Perbankan pun sudah membentuk cadangan yang cukup untuk mengantisipasi risiko itu.
    “Dan proses pemulihan ekonomi akan membantu secara bertahap mengurangi risiko tersebut,” ucap Piter.
    Ia berharap, industri perbankan melakukan identifikasi se¬jak dini dalam menghadapi kemungkinan-kemungkinan yang terjadi. Begitu juga risiko dengan kredit macet.(RMID)

  • Bos OJK Pede Pasar Investasi RI Kinclong

    Bos OJK Pede Pasar Investasi RI Kinclong

    JAKARTA, BANPOS – Industri keuangan di Tanah Air menatap 2023 dengan penuh percaya diri (pede). Mereka yakin kinerja tahun ini tetap kinclong meski perekonomian global sedang diselimuti ketidakpastian.
    Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Lembaga Jasa Keuangan (LJK), termasuk Him¬punan Bank Bank Milik Negara (Himbara) mewaspadai ketidak-pastian kondisi di tahun 2023.
    Hal tersebut disampaikan Jokowi saat bertemu dengan pelaku industri perbankan dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Istana Merdeka, Senin (16/1).
    Turut mendampingi Presi¬den dalam pertemuan tersebut, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Har¬tarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
    Dalam pertemuan, Presiden Jokowi memberikan arahan agar momentum penguatan pertum¬buhan ekonomi di tahun 2022, terus dijaga.
    Ketua Himbara Sunarso mengatakan, pihaknya berkomit¬men mendukung seluruh lang¬kah Pemerintah. Khususnya, mengenai hilirisasi industri yang berbasis ekstraksi Sumber Daya Alam (SDA).
    “Industri perbankan komit un¬tuk mendukung proses hilirisasi, agar seluruh rangkaian nilai tam¬bahnya dinikmati oleh masyarakat Indonesia,” ujar Sunarso dalam keterangan resmi, Selasa (17/1).
    Terkait hilirisasi industri ini, sambung bos BRI ini, Jokowi telah menekankan bahwa Pe¬merintah akan terus melakukan hilirisasi industri yang diyakini bakal menjadi lompatan besar peradaban negara.
    Di kesempatan yang sama, Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar menambah¬kan, pihaknya menemui Presi¬den Jokowi untuk menyampai¬kan persiapan dalam rangka pertemuan tahunan industri jasa keuangan, yang akan dilaksana¬kan pada awal Februari 2023.
    Strategi Himbara
    Meskipun laporan keuangan belum diterbitkan, Himbara op¬timistis kinerja bank-bank milik negara tahun 2022 melampauinya capaian tahun sebelumnya. Bank pelat merah berkinerja sangat baik dan solid.
    “Terbukti bahwa kualitas aset yang kami kelola jauh membaik dan itu semua tidak lepas dari kebijakan OJK,” jelas Sunarso.
    Secara khusus, kata Sunarso, Himbara dan BRI memiliki strategi untuk menjaga pertum¬buhan yang sehat dan berkelanjutan. Di mana perseroan tumbuh secara selektif, dengan melaku¬kan pencadangan yang memadai. Terutama dalam mengantisipasi jika terjadi pemburukan-pembu¬rukan akibat kondisi ekonomi, yang diproyeksikan masih meng¬hadapi ketidakpastian.
    “Kami siap untuk tumbuh dan menghadapi berbagai tantangan dengan pencadangan. Kami sudah buktikan di tahun 2022 perbankan Tanah Air sangat solid,” pungkas Sunarso.
    Menanggapi hal tersebut, Direktur Eksekutif Segara Institute Piter Abdullah melihat, kondisi perbankan saat ini masih sangat sehat dan stabil. Ini ditunjukkan oleh indikator permodalan, likuiditas, keun¬tungan, serta kualitas aset (Non Performing Loan/NPL).
    “Kondisi tersebut didukung oleh perekonomian yang masih terus menunjukkan pemulihan. Pertumbuhan ekonomi triwulan IV tahun 2023 diprediksi akan tumbuh lebih tinggi lagi,” kata Piter kepada Rakyat Merdeka, kemarin.
    Meskipun tahun ini dibayangi prediksi global yang suram, Indonesia diyakini akan ber¬tahan melanjutkan pemulihan ekonomi. Seiring dengan itu perbankan diperkirakan akan tetap stabil dan sehat.
    Namun, Piter mengingatkan, risiko pasti ada. Potensi tekanan perbankan tahun ini, terutama era suku bunga yang kian tinggi, berpotensi meningkatkan kredit macet. Perbankan pun sudah membentuk cadangan yang cukup untuk mengantisipasi risiko itu.
    “Dan proses pemulihan ekonomi akan membantu secara bertahap mengurangi risiko tersebut,” ucap Piter.
    Ia berharap, industri perbankan melakukan identifikasi se¬jak dini dalam menghadapi kemungkinan-kemungkinan yang terjadi. Begitu juga risiko dengan kredit macet.(RMID)

  • CIMB Niaga Syariah Salurkan Dana Kebajikan Rp 250 Juta Ke BAZNAS Medan

    CIMB Niaga Syariah Salurkan Dana Kebajikan Rp 250 Juta Ke BAZNAS Medan

    JAKARTA, BANPOS – Unit Usaha Syariah (UUS) PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga Syariah) menyalurkan donasi Dana Kebajikan sebesar Rp 250 juta yang berasal dari nasabah kepada Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Medan.
    Bantuan diserahkan Direktur Syariah Banking CIMB Niaga Pandji P Djajanegara kepada Ketua BAZNAS Kota Medan Muhammad Nursyam, dan disaksikan langsung oleh Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution di Gedung PKK Kota Medan.
    Pandji mengatakan, CIMB Niaga Syariah sebagai mitra perbankan siap mendukung program-program BAZNAS Kota Medan. Salah satunya melalui donasi Dana Kebajikan dari nasabah untuk disalurkan dalam berbagai program BAZNAS Kota Medan kepada masyarakat yang membutuhkan.
    Selain itu, sebagai UUS dengan layanan perbankan digital yang komprehensif, CIMB Niaga Syariah siap memfasilitasi BAZNAS Kota Medan untuk mendigitalisasi pengelolaan Zakat, Infak, dan Sedekah.
    “Karena saat ini platform digital dan elektronik semakin banyak digunakan masyarakat untuk melakukan transaksi, termasuk berdonasi. Dengan mengadopsi platform digital diharapkan penghimpunan dan penyaluran donasi akan lebih optimal,” jelas Pandji di Jakarta, Rabu (18/1).
    Ia menjelaskan, sinergi perbankan dan BAZNAS merupakan keniscayaan untuk menghadirkan kemudahan bagi masyarakat Indonesia yang gemar berbagi(RMID).