BOGOR, BANPOS – Pakar Pertanian dan Pangan dari Institut Pertanian Bogor (IPB) Prima Gandhi yakin betul jika seluruh potensi industri tebu di Indonesia dioptimalkan dengan baik, maka optimisme Presiden Jokowi bahwa lima tahun ke depan Indonesia akan swasembada gula, bisa terealisasi.
“Sekarang ketika Presiden optimis 5 tahun lagi akan swasembada, kita harus melihat terkait revitalisasinya bagaimana. Ke depan, itu tidak hanya untuk meningkatkan produktivitas karena kita mau menanam yang banyak,” kata Prima Gandhi saat dihubungi, Sabtu (5/11).
Menurut Prima, intinya, semua harus melihat pada mengoptimalkan semua potensi industri tebu untuk meningkatkan daya saing.
Prima bilang, jika Pemerintah mengoptimalkan seluruh potensi industri tebu di Indonesia, tidak hanya swasembada gula yang terjadi, juga berpengaruh pada tingkat kesejahteraan petani tebu. Untuk itu, Pemerintah harus mengontrol harga tebu pasar demi kesejahteraan petani tebu.
“Dengan menanam tebu kan lebih menitikberatkan pada kesejahteraannya. Karena, kita tahu sekarang kan kebanyakan industri yang menanam memiliki kebun plasma,” ujarnya.
Jadi, ketika ada peningkatan optimalisasi, maka kesejahteraan petani pun akan bisa terjamin.
“Jangan sampai, sekarang orang menanam tebu, petani menanam tebu tapi harganya nanti rendah,” ucapnya.
Menurut Prima, keinginan Presiden agar Indonesia swasembada gula sangat baik. Karena itu, perlu perhatian serius pemerintah kepada seluruh industri tebu, khususnya bagi para petani tebu.
Salah satu cara menjaga harga gula atau tebu agar tetap membaik, maka seluruh industri tebu menggunakan teknologi baru.
“Mesin ini harganya mahal, jangan sampai nanti harga gula fluktuasi, kadang rendah, kadang tinggi. Ini tidak akan bisa menutup cost yang sudah dibeli oleh industri. Makanya harus ada kestabilan harga,” jelasnya.
Lebih jauh Prima mengatakan, Pemerintah saat ini harus memberikan perhatian kepada para petani tebu agar keinginan swasembada gula bisa terealisasi. Pasalnya, jika petani sejahtera maka keinginan pemerintah pun akan terealisasi dengan baik.
“Kesejahteraan petani itu yang pertama. Jangan sampai orang sudah menanam tebu semua, bahan-bahan bakunya ada tapi nanti harganya murah, petani bisa gigit jari dan yang untung hanya industri tebu,” tandasnya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi meyakini bahwa Indonesia akan mencapai swasembada gula dalam lima tahun ke depan. Pernyataan tersebut disampaikan Jokowi saat melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Jumat (4/11).(RM.ID)