Kategori: EKONOMI

  • Dukung Penurunan Stunting, IRT Gelar Pelatihan Untuk Kader Posyandu

    Dukung Penurunan Stunting, IRT Gelar Pelatihan Untuk Kader Posyandu

    CILEGON, BANPOS – Survei Status Gizi Balita Indonesia (SSGBI) 2021 menempatkan Provinsi Banten di posisi lima besar daerah dengan angka stunting tertinggi se-Indonesia. Dengan jumlah anak penderita stunting sebanyak 294.862 balita, program pengentasan stunting menjadi fokus yang dijalankan di wilayah tersebut.

    Untuk menyokong tujuan tersebut, PT Indo Raya Tenaga (IRT) sebagai SPC (Special Purpose Company) untuk proyek pembangkitan PLTU Ultra Super Critical Jawa 9&10 (2 x 1.000 MW) bersama Dinas Kesehatan Kota Cilegon pun sepakat berkerjasama. Salah satunya dilakukan dengan menggelar pelatihan pengelolaan bahan makanan tambahan untuk 23 kader Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) di tiga wilayah, yang perdana dilakukan pada Kamis (23/6).

    “PMT Pemulihan bagi anak usia 6-59 bulan dimaksudkan sebagai tambahan, bukan sebagai pengganti makanan utama sehari-hari,” kata Lia Pursitawati, Nutrisionis Muda Seksi Kesga Gizi Dinas kesehatan Kota Cilegon, Jumat (24/6).

    Lia menuturkan, Pemberian Makanan Tambahan (PMT) pada anak balita di Kota Cilegon telah dilaksanakan dari tahun ke tahun. PMT yang diberikan berupa makanan pabrikan yang memenuhi kebutuhan gizi anak balita berupa biskuit, susu diet tertentu dan Formula gizi untuk gizi buruk (F 75, F 100, F 135).

    Menurutnya, usia balita merupakan periode pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat dan rawan terhadap kekurangan gizi. Untuk mengatasi kekurangan gizi yang terjadi pada kelompok usia balita gizi kurang di Kota Cilegon, perlu diselenggarakan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Pemulihan.

    Pembenahan asupan gizi yang baik buat balita pun menjadi salah satu jalan untuk mengurangi prevalensi stunting. Tak hanya pemerintah daerah, peran banyak pihak pun dibutuhkan untuk mengejar target penurunan angka stunting nasional sebesar 14% di 2024.

    Agar sesuai dengan tersebut maka laju penurunan stunting di wilayah tersebut, haruslah di kisaran 3,4%. Khusus untuk Pemerintah Kota Cilegon, Banten, penurunan angka stunting dari 29,08% di 2019 menjadi 20,06% di 2021 sendiri menjadi pelecut semangat untuk terus berupaya keras menggenjot penanganan masalah gizi buruk buat balita.

    Ketiganya wilayah tersebut adalah Salira Indah, Kecamatan Puloampel, Kabupaten Serang dan Kelurahan Suralaya dan Lebakgede, Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon, di Ruang Training PLTU USC Jawa 9&10, Kelurahan Suralaya, Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon, Banten, Kamis (23/06/22).

    General Manager PT IRT Steve Adrianto mengatakan, dengan kerjasama ini pihaknya berharap pemenuhan gizi masyarakat di sekitar lingkungan proyek bisa tercipta. Ia menjelaskan, program Pemberian Makanan Tambahan ini difokuskan kepada upaya peningkatan taraf hidup masyarakat melalui pemberian pelayanan program kesehatan masyarakat, terlebih ibu, anak dan lansia.

    “Harapannya, anak-anak dan balita yang menerima manfaat dari program ini dapat tumbuh dengan baik menjadi penerus bangsa di masa yang akan datang. Tentu juga dapat memberikan semangat untuk para kader dan pengurus kesehatan,” ucapnya.

    Ia memastikan, program ini akan tetap berlanjut agar dapat memberikan asupan gizi tambahan bagianak-anak dan balita. “Oleh karena itu, PT Indo Raya Tenaga bermaksud mengadakan Pelatihan Pengelolaan Bahan Makanan Tambahan untuk Kader Posyandu,” ujar Steve.

    Ujung Tombak
    Edukasi kepada kader sendiri, dipandang perlu, mengingat kader posyandu menjadi ujung tombak yang berhubungan langsung dengan masyarakat. Kader dianggap mengetahui kondisi asupan gizi dari tiap balita yang dilayani di posyandu.

    Lia menambahkan, meningkatkan mutu gizi perseorangan dan masyarakat, antara lain dilakukan melalui perbaikan pola konsumsi makanan, perbaikan perilaku sadar gizi dan peningkatan akses dan mutu pelayanan gizi dan kesehatan, sesuai dengan kemajuan ilmu dan teknologi.

    Venny Agustiani Mahardikawati, Ahli Gizi Puskesmas Pulomerak menjelaskan, PMT dijalankan dengan pemberian makanan kepada Balita dalam bentuk kudapan yang aman, bermutu dan bergizi sesuai kebutuhan sasaran. Termasuk kegiatan pendukung lainnya dengan aspek mutu dan keamanan pangan.

    “Hal ini bertujuan memenuhi kebutuhan gizi balita serta pembelajaran bagi ibu balita. Diberikan dalam bentuk makanan lokal (diutamakan) atau makanan pabrikan. Jika menggunakan makanan pabrikan harus diperhatikan kemasan, label dan masa kadaluarsa. Diutamakan sumber protein hewani dan nabati, serta vitamin dan mineral dari sayur dan buah,” urai Venny.
    Venny menjelaskan, PMT pangan lokal terdiri dari makanan pendamping air susu ibu (MP-ASI) untuk bayi dan anak usia 6 – 23 bulan ). Kemudian makanan tambahan untuk pemulihan anak balita 24-59 bulan berupa makanan keluarga.

    Selain itu, makanan pabrikan berupa makanan pendamping ASI, seperti misalnya biskuit yang mengandung 10 vitamin dan 7 mineral. Hanya saja, harus dipastikan, biskuit hanya diberikan untuk anak usia 12 – 24 bulan, dengan nilai gizi : energi total 180 kkal, lemak 6 gram, protein 3 gram.

    Sedangkan jumlah persajinya mengandung 29 gram karbohidrat total, 2 gram serat pangan, 8 gram gula dan 120 miligram natrium, dengan anjuran diberikan sekali dalam satu hari selama 90 hari berturut-turut atau 3 bulan.

    “Makanan tambahan yang disediakan oleh Kader posyandu untuk balita bertujuan memberikan penyuluhan kepada orang tua Balita tentang pentingnya memberikan makanan kudapan (snack) yang baik untuk Balita, membantu mencukupi kebutuhan gizi balita, tentunya melibatkan peran serta masayarakat dalam mendukung penyelenggaraan posyandu,” pungkasnya.

    Sekadar informasi, selain Pandeglang dengan kategori merah (prevalensi stunting 37,8%), lima kabupaten dan kota di Provinsi Banten lainnya masih berstatus ‘kuning’ dengan prevalensi 20 hingga 30%. Di antaranya yakni Kabupaten Lebak, Kabupaten Serang, Kota Serang, Kabupaten Tangerang dan Kota Cilegon.

    Sementara dua daerah yang berkategori hijau dengan prevalensi 10 sampai 20% adalah Kota Tangerang Selatan dan Kota Tangerang. Tidak ada satu pun kabupaten atau kota di Provinsi Banten berstatus ‘biru’ yakni dengan prevalensi di bawah 10%. **

  • Banten Jalankan Dua Strategi Investasi

    Banten Jalankan Dua Strategi Investasi

    SERANG, BANPOS – Ada dua kebijakan utama mengenai   investasi di Provinsi Banten. Pertama, adalah mempertahankan yang sudah, dan kedua,  dan mengundang investasi sebesar-besarnya. Investasi yang masuk menjadi salah satu modal untuk mensejahterakan masyarakat Banten.

    Demikian disampaikan Pj Gubernur Banten, Al Muktabar saat menjadi Pembicara Utama (keynote speaker) dalam Seminar On Sustainable Economy: Accelerating Investment On Green Industry And Implementation Of Local Currency Settlement (LCS) For Sustainable Economic Growth di Auditorium Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Kampus Sindangsari, Kabupaten Serang, Senin (27/6).

    “Banyak yang dicapai Provinsi Banten, paling tidak sejajar dengan yang lain. Kita termasuk daerah tujuan investasi yang cukup baik atau menjanjikan,” ungkapnya. 

    “Dua strategi kebijakan investasi Pemprov Banten, pertama memelihara industri yang ada di Provinsi Banten agar tidak meninggalkan Provinsi Banten. Kedua, kita mengundang investasi yang sebesar besarnya,” jelas Al.

    Dikatakan, banyak realisasi investasi di Provinsi Banten yang menjadi modal untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Banten. 

    Diungkapkan Al Muktabar, investasi adalah soal keyakinan. Yakin mendapat keuntungan. Pihaknya berusaha merawat investasi yang sudah ada untuk mendapatkan nilai ekonomi tinggi dengan memberikan pelayanan yang terus diperbaiki. Sehingga, pengusaha merasa nyaman melakukan aktivitas perekonomian di Provinsi Banten.

    “Kewajiban bersama kita meneguhkan kontrol publik terhadap birokrasi dan agenda ekonomi. Bila tidak mendapatkan kontrol yang baik bisa menghasilkan kurang berkeadilan bahkan tidak berkeadilan. Dengan saling mengontrol kita on the track pada tujuan bersama,” ungkapnya.  

    Masih menurut Al, di Provinsi Banten saat ini ada 14 kawasan industri yang diisi oleh 4.000 lebih industri besar dan menengah. Bila ditambah dengan UMKM bisa mencapai puluhan ribu pelaku usaha. Menjadi modal untuk pemulihan ekonomi Provinsi Banten dan Indonesia pada umumnya.

    Dikatakan, ekonomi berkelanjutan (green economy) membutuhkan kearifan untuk bersahabat dengan alam. Dalam rangka menyongsong ekonomi hijau, pemanfaatan digitalisasi cukup baik. Terjadi efisiensi yang cukup baik. Bisa dikembangkan menjadi mudah, murah, dan cepat. Dengan melandainya pandemi Covid-19, meski belum bebas agenda pemulihan ekonomi terus dipacu. 

    “Kita harus sekuat-kuatnya memanfaatkan potensi kita. Saat ini kondisinya terus membaik. Ekonomi digital di Tangerang cukup baik,” ungkapnya.

    Dalam kesempatan itu, Al Muktabar juga mengungkap peluang terhadap amanat pembelanjaan APBD sebesar 40 persen untuk produk dalam negeri khususnya produk lokal. Hal itu telah ditindaklanjuti dengan membuat katalog lokal dan mengembangkan toko daring (marketplace) yang saat ini sudah menampung 200 ribu pelaku UMKM. Ia berharap, seminar yang digelar dapat menjadi masukan bagi dirinya dan Pemprov Banten untuk melangkah ke depan.

    “Saya berharap dari seminar ini ada hal-hal yang realistik dan faktual untuk kita laksanakan. Rumuskan betul secara realistik dan kurangi teoritik,” pesannya.

    “Tidak ada alasan bagi kita untuk tidak menjadi lebih baik di masa depan,” tambah Al.

    Dalam kesempatan itu, Ketua Program Studi Akuntansi FEB Untirta Ahmadi mengungkapkan, pertumbuhan ekonomi hendaknya mempertimbangkan kelestarian lingkungan dan pertumbuhan ekonomi itu sendiri. 

    Menurutnya, hampir 90 persen industri di Indonesia masih tergantung impor bahan baku dan tersandera mata uang asing untuk pembayarannya. 

    “Untuk mendukung keberlangsungan dan mengurangi ketergantungan pada mata uang tertentu khususnya dolar digunakan LCS (Local Currency Settlement) untuk memelihara hubungan dan keberlangsungan hubungan dagang,” ungkap Ahmadi.

    Sementara itu Kepala Perwakilan Bank Indonesia Banten Imaduddin Sahabat menyinggung  perkembangan ekonomi global akibat perkembangan geopolitik. Saat ini beberapa negara membatasi pasokan barang sehingga memicu inflasi.

    Diungkapkan, perekonomian Provinsi Banten pada Triwulan I Tahun 2022 tumbuh sebesar 4,9 persen. Realisasi investasi asing (PMA) berada di peringkat 6 Nasional dengan nilai sekitar $712 USD. Sedangkan realisasi investasi dalam negeri (PMDN) berada di peringkat 7 Nasional dengan nilai sekitar Rp 6 triliun. 

    “Penggunaan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) peringkat 2 setelah DKI Jakarta. Penjualan online UMKM tertinggi di Indonesia,” ungkap Imaduddin Sahabat.

    “Provinsi Banten berpotensi menjadi basis green economy Indonesia,” pungkasnya. (RUS/AZM)

     

  • Pengamat Ekonomi Untirta: Kerugian Masa Lalu Bank Banten Terus Berkurang

    Pengamat Ekonomi Untirta: Kerugian Masa Lalu Bank Banten Terus Berkurang

    SERANG, BANPOS – Pengamat ekonomi Untirta, Agus David Ramdansyah, menilai kerugian yang saat ini masih dialami Bank Banten harus dipahami secara komprehensif. Terutama pada aspek masa lalunya.tidak boleh dipukul rata karena hal itu tidak fair.

    Menurut Agus yang memiliki gelar Ph.D itu, saat Bank Pundi diakuisisi Pemprov Banten melalui PT Banten Global development, menjadi Bank Banten tahun 2016 lalu, posisi NPL (kredit macet) sebesar 48 persen dengan kondisi Capital Cost Ratio (kecukupan modal) sebesar 13 persen. Total kerugian mencapai Rp405 miliar.

    “Oleh manajemen lama (periode 2016-2020) disiasati dengan menyalurkan kredit dan DPK (Dana Pihak Ketiga). Sayangnya langkah ini justru mengakibatkan penambahan NPL sekitar Rp400 miliar diakhir tahun 2019,” kata lulusan Fu Jen Catholic University, Taiwan.

    Dalam komdisi itu, lanjut dia, profitabilitas tertekan, modal bank tergerus, menyeret Capital Cost Ratio ke level 9 persen dari ambang batas minimum sebesar 11 persen hingga tahun tahun 2020. Bank Banten pun mengalami kesulitan likuiditas, DPK turun drastis.

    “Nasabah, termasuk Pemerintah provinsi menarik dana simpanannya. Loan to Deposit Ratio meningkat hingga 146 persen. OJK kemudian menetapkan Bank Banten sebagai bank dalam pengawasan khusus. Aktivitas kredit yang diberikan dihentikan sementara, kerugian Bank Banten pada tahun 2020 mencapai 308 miliar,” ungkap dia.

    Untuk menanggulangi kerugian yang begitu besar, terang dia, dilakukan amortisasi (perpanjangan pembayaran hutang) sebesar Rp1 triliun yang berdampak kepada manajemen baru yang diangkat pada RUPS bulan Maret 2021 untuk mengalokasikan pembayarannya.

    Menurut Agus, apa yang dilakukan oleh manajemen baru ini sudah tepat, yakni fokus pada kinerja. Menurutnya, hal ini membuahkan hasil. Sejak Maret 2021 pendapatan operasional, dan pendapatan fee Based income meningkat cukup signifikan.

    “Di triwulan satu, mencapai Rp4 miliar dan diakhir tahun 2021, meningkat Rp40 miliar. Dari sisi pendapatan bunga, pada saat Bank Banten diserahkan kepada manajemen baru, di triwulan pertama hanya Rp46 miliar kemudian berhasil ditingkatkan menjadi Rp310 miliar,” paparnya

    Pada tahun 2020, kata Agus, kredit macet saat itu Rp1,9 triliun. Per bulan Maret 2021, kredit macet yang diselesaikan turun menjadi Rp517 miliar. Pada akhir 2021, kredit macet yang diselesaikan turun menjadi Rp436 miliar,” jelasnya.

    Oleh karena itu, Agus menilai kinerja kerugian Bank Banten saat ini, tidak bisa dilepaskan dari persoalan masa lalu. Masih menurut Agus, manajemen Bank Banten saat ini semakin fokus kepada upaya peningkatan pendapatan operasional.

    Hal ini nampak dari perencanaan di tahun pertama, yakni menyelesaikan hutang masa lalu, membangun foundation building, yakni tata kelola, SDM, infrastruktur dan IT, penyelesaian kredit bermasalah sebagai langkah prioritas yang akan menjadi pendapatan bagi perusahaan.

    “Tahun kedua, peluncuran pelayanan digital yang akan mempercepat pertumbuhan percepatan kinerja dan pendapatan. Tahun ketiga menjaga stabilitas perusahaan agar di tahun 2024 menjadi market leader dan berkontribusi meningkatkan kesejahateraan masyarakat Banten,” tukasnya.(ENK)

  • Front Daulat Pribumi Soroti PT KS Terkait Proyek Pemagaran

    Front Daulat Pribumi Soroti PT KS Terkait Proyek Pemagaran

    CILEGON, BANPOS- Ketua Presidium Daulat Pribumi Isbatullah Alibasja mendesak manajemen PT Krakatau Steel untuk tidak melabrak aturan dan perundang- undangan lainnya, meski ada saran dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terkait pembangunan pagar disepanjang jalan Citangkil- Ciwandan.

    “Bahwa taruhlah ada temuan dan rekomendasi BPK soal ‘pengamanan asset’ PT Krakatau Steel. Tapi rekomendasi BPK tersebut harus dilakukan tanpa melabrak aturan perundangan lainnya,” ujar Isbat sebagaimana rilis yang diterima banpos.co, Jum’at (17/6/2022).

    Menurut Isbat, dalam aturan pemerintah soal aturan bahu jalan nasional, dimana ada sempadan jalan nasional yang diukur dari as jalan nasional, selebar 15 meter ke kiri dan ke kanan. Sehingga sangat jelas bahwa pemagaran melanggar aturan, karena PT KS mendirikan bangunan di bahu jalan nasional.

    “Kita akan melayangkan gugatan “class action’ dan melaporkan dugaan pelanggaran aturan mengenai pemagaran yg dilakukan PT KS,” tandas Isbat.

    Ia menjelaskan, jika gugatan pihaknta dikabulkan, dan kemudian hari ada perintah pembongkaran pagar dari Pihak Pengadilan maka PT KS kembali akan menemukan kerumitan hukum.

    “Pastinya BPK kembali akan menegur PT.KS, karena ada potensi kerugian negara dari proses pembongkaran pagar tersebut, karena ada kecerobohan kebijakan yg menyebabkan kerugian negara,” paparnya.

    Dampak hukum dari proses pemagaran yg dilakukan PT KS, lanjutnya, melalui PT KBS dan PT KSP akan membuat rumit PT KS sendiri.

    “Akhirnya kami berpendapat bahwa PT KS menciptakan masalah bagi dirinya sendiri karena sembrono melakukan pemagaran tanpa pertimbangan yang matang,” ungkapnya.

    Sebagaimana diketahui, PT KS dan anak perusahaannya sejak dua bulan terakhir ini sedang gencar melakukan pembangunan pagar pembatas.

    Bsngunan pagar pembatas berupa tembok beton tersebut dilakukan atas saran dan temuan BPK RI.

    Direktur Utama PT Krakatau Sarana Insfrastruktur (PT KSI), Agus Nizar Vidiansyah kepada sejumlah media beberapa waktu lalu menjelaskan, bahwa pemagaran tersebut tidak akan merugikan masyarakat Cilegon.

    Ia menyatakan bahwa pembangunan pemagaran tersebut atas tindaklanjut BPK RI terkait penataan aset perusahaan.

    “Pembangunan pemagaran itu atas saran BPK RI terkait tata kelola aset perusahaan. Kuta PT KS berkomitmen tidak menggusur pasar wisata Krenceng dan Pasar Wisata Ciwandan. Komitmen kami jelas untuk masyarakat Cilegon,” tandas Vidiansyah.(BAR)

  • Terkait Proyek Pemagaran, PT KS Pastikan Tidak Rugikan Masyarakat Cilegon

    Terkait Proyek Pemagaran, PT KS Pastikan Tidak Rugikan Masyarakat Cilegon

    CILEGON, BANPOS- Kisruh pemagaran oleh PT Krakatau Sarana Infrastruktur (PT KSI) direspon cepat oleh Walikota Cilegon, Helldy Agustian. Hal ini dilakukan dengan memanggil manajemen PT KS. Pemanggilan itu setelah Helldy menerima aspirasi dari warga di dua kecamatan, yakni Citangkil dan Ciwandan.

    “Meski kapasitas Walikota bukan penentu kebijakan dalam kisruh pemagaran ini, kami tetap berupaya memfasilitasi aspirasi masyarakat Cilegon dengan pihak PT KS. Kita harapkan ada titik temu dan permasalahan selesai. Seperti yang disampaikan manajemen PT KS tadi bahwa pemagaran tidak untuk menggusur pasar Cigading dan Krenceng,” tandas Walikota Cilegon Helldy Agustian disela menerima perwakilan PT KS.

    Menurut Helldy, agar warga tidak resah, maka sudah dipastikan dua pasar wisata yakni pasar wisata Kerenceng dan pasar wisata Cigading tidak masuk dalam flot untuk di pagar.

    Sementara, menurut Direktur Utama PT PT KSI Agus Nizar Vidiansyah yang merupakan anak perusahaan PT Krakatau Steel, mengaku hanya melakukan pemagaran dengan maksud membuat batas atas tanah Negara.

    Penegasan Agus Nizar Vidiansyah yang didampingi didampingi Vice President Security and General Affair Krakatau Steel, Syarif Rachman di sela – sela pertemuan dengan Walikota Cilegon Helddy Agustian di ruang kerja Walikota, Rabu (15/6/2022).

    “Kami hanya ingin menata asset perusahaan yang merupakan asset negara. Pemagaran yang kami lakukan hanya dimaksudkan sebagai tanda pembatas bahwa tanah itu tanah asset Negara. Intinya pemagaran untuk menata asset,” ujar Vidiansyah.

    Vidiasyah menjelaskan, prihal pemagaran tersebut juga mendaklanjuti saran Badan Pemeriksa Keuangan (BPK RI) terkait penataan asstem milik PT KS.

    “Saya pastikan untuk dua pasar yakni pasar wisata Kerenceng yang masuk Kelurahan Kebonsari, Kecamatan Citangkil dan pasar Wisata Cigading Kelurahan Tegal Ratu, Kecamatan Ciwandan tidak masuk dalam area pemagaran,” papar Vidiansyah.

    Sebagaimana diketahui, sejumlah warga Citangkil dan Ciwanadan serta pelaku usaha di Pasar Wisata mulai resah dengan adanya pemagaran yang dilaksanakan PT KSI. Hal ini terjadi karena masih adanya informasi yang simpang siur di lapangan.

    Sampai pada akhirnya Walikota Cilegon Helldy Agustian melakukan langkah fasilitasi permasalahan pemagaran tersebut, dengan menamung aspirasi masing- masing pihak. Baik itu aspirasi warga dan manajegen PT KS. (BAR)

  • Didemo Warga Soal Perekrutan Karyawan, PT KTI Klaim Proses Dilakukan Sesuai Aturan

    Didemo Warga Soal Perekrutan Karyawan, PT KTI Klaim Proses Dilakukan Sesuai Aturan

    CILEGON, BANPOS – Warga Desa Pasauran, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang yang tergabung dalam komunitas Pemuda Pasauran berunjuk rasa di depan PT Krakatau Tirta Industri (KTI), yang terletak di Kelurahan Kebonsari, Kecamatan Citangkil, Kota Cilegon, Jumat (10/6/2022).

    Mereka datang ke PT KTI untuk menyampaikan aspirasi agar diterima kerja.

    Menyikapi hal tersebut, Sekretaris Perusahaan PT KTI Gumilar Sugandi mengatakan, aksi tersebut dilatarbelakangi sebuah tuntutan. Itu tidak lain agar manajemen PT KTI segera melakukan penerimaan karyawan yang diambil dari sumber daya manusia (SDM) yang berada di wilayah Desa Pasauran, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang.

    “Berdasarkan pendapat Pemuda Pasauran, ini merupakan bagian dari komitmen KTI sewaktu menginisiasi pembangunan Bendung Cipasauran,” kata Gumilar.

    Dalam hal perekrutan karyawan baru,  Gumilar mengklaim PT KTI senantiasa melaksanakan sesuai kebutuhan perusahaan. Dimana mekanismenya dilaksanakan sesuai kriteria dan persyaratan yang berlaku di KTI.

    “Selain itu, memperhatikan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” imbuhnya.

    Lebih lanjut, Gumilar menerangkan terkait dengan pemberian kesempatan bekerja bagi masyarakat Desa Pasauran, sebagaimana diklaim sebagai komitmen PT KTI saat menginisiasi pembangunan Bendung Cipasauran.

    Pihaknya mengatakan, hal itu sudah terealisasi jauh sebelumnya, ini dengan terdapatnya perwakilan masyarakat Desa Pasauran yang bekerja di bidang operasional pengolahan air atau operator, maupun tenaga keamanan.

    “Jadi kami sudah terealisasi jauh sebelumnya,” ujarnya.

    Kemudian, pihaknya pun telah menyampaikan kepada perwakilan pengunjuk rasa, terkait personel keamanan yang ditempatkan di Rumah Pompa Cipasauran, itu adalah personil eksisting yang ditempatkan di Rumah Pompa Cipasauran dalam rangka rolling personil semata.

    “Personel keamanan itu dalam rangka rolling personil semata,” pungkasnya.

    Gumilar pun mengungkapkan jika manajemen telah menyampaikan kepada perwakilan pengunjuk rasa. Jika setiap personil keamanan pada prinsipnya merupakan karyawan outsourcing.

    “Dalam hal kebutuhan tenaga personil keamanan, PT KTI telah mempersyaratkan untuk dapat dipertimbangkan perekrutannya terhadap masyarakat setempat atau lokasi penempatan,” ungkapnya.

    Meski demikian, menurutnya, sampai dengan saat ini PT KTI belum melakukan perekrutan karyawan baru. Terkait PT KTI melakukan perekrutan karyawan baru di kemudian hari, pada prinsipnya seluruh proses terbuka untuk setiap orang Warga Negara Indonesia untuk dapat berpartisipasi mengikuti tahapan perekrutan.

    “Keputusan atas penerimaan karyawan tersebut sepenuhnya didasarkan pada pemenuhan atas kriteria, persyaratan, dan hasil yang diperoleh panitia perekrutan atas keikutsertaan setiap peserta di setiap tahapan seleksinya,” tandasnya. (LUK)

  • Masyarakat Indonesia Maju, Bantu Petani Menuju Swasembada Pangan

    Masyarakat Indonesia Maju, Bantu Petani Menuju Swasembada Pangan

    SERANG, BANPOS – Masyarakat Indonesia Maju (MIM) membantu petani Kabupaten Serang, Banten, dalam meningkatkan hasil panen. Upaya meneguhkan kedaulatan pangan nasional dan peningkatan hasil panen sesuai arahan Ketua Dewan Pembina MIM Jend TNI AD (purn) Moeldoko.

    Ketua Umum MIM, Dona Yurike Sidabutar, mengatakan kerja sama dengan petani ini harapkan dapat meningkatkan taraf hidup petani dan hasil panen petani.

    “Kami berharap kerja sama ini dapat meningkatkan hasil panen dan menuju swasembada pangan,” ungkap Dona, Sabtu (4/6/2022).

    Untuk tahap awal, kerja sama dilakukan MIM bersama petani di Kabupaten Serang. Namun selanjutnya, jika kerja sama ini berhasil akan mengembangkan kerja sama yang luas di seluruh wilayah tanah air.

    “Kerja sama ini tidak hanya di Kabupaten Serang. Jika kerja sama ini berhasil, MIM akan mengembangkan kerja sama yang lebih luas ke seluruh tanah air,” ujar Dona.

    Lahan pertanian ini terletak di Desa Jeruk Nipis, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang. Kerja sama tahap awal seluas 5 hektare dan akan terus meningkat di waktu akan datang.

    Dalam kesempatan ini turut memberikan bantuan bibit dan pupuk. Serta pendampingan dan bimbingan dari dewan pakar MIM terhadap petani hingga masa panen.

    “Bantuan bibit, pupuk serta pendampingan kepada petani diharapkan dapat meningkatkan hasil panen. Biasanya satu hektar lahan sawah menghasilkan 6 ton gabah.
    Dengan bantuan MIM ini dapat menghasilkan 8 hingga 10 ton gabah,” tegasnya.

    Selain itu, Ketua DPW DKI MIM, Miladin Miroslav Radisic, mengatakan kerja sama ini tidak hanya petani padi semata.
    Kerja sama juga akan dilakukan terhadap hasil bumi lainnya. Seperti petani jagung, petani singkong, juga penanaman pohon kelor, pohon lidah buaya dan petani-petani lainnya.

    “Kami berharap tidak hanya beras yang swasembada. Tapi juga hasil pertanian lainnya,” ungkap Miladin.

    Menyampaikan dalam waktu dekat MIM akan membangun Sistem Koperasi Digital. Yang dapat memberikan nilai tambah terhadap bisnis koperasi. Sehingga dapat bersaing di pasar modern yang semakin ketat dan dinamis saat ini.

    “Memiliki satu sistem terintegrasi untuk pengurus maupun anggota koperasi, merupakan suatu keunggulan yang dimiliki oleh Koperasi Digital MIM pada masa digitalisasi saat ini,” tambahnya.

    Tentu dengan teknologi terkini. Koperasi digital MIM hadir untuk berkolaborasi dan berkembang bersama pengusaha tani. Serta pengusaha perkebunan. Mereka juga sebagai anggota koperasi MIM, yang mendukung kemajuan UMKM di seluruh wilayah Indonesia.

    “Tujuan dari koperasi digital MIM membantu koperasi dan UKM dalam melewati masa sulit pasca pandemi. Dengan menyediakan sistem yang dapat mendorong tingkat pelayanan kepada anggota yang nantinya akan diberikan oleh koperasi dan memungkinkan untuk dapat membuat produk-produk unggulan lainnya, relevan sesuai kebutuhan pasar. Tentunya dengan menggunakan konfigurasi sistem financial yang fleksibel,” ia menguraikan.

    Koperasi Digital MIM memiliki fungsi untuk mengembangkan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dengan sistem keanggotaan, koperasi konsumen, simpan pinjam, dan pemodalan yang dimiliki. Sehingga mampu membentuk sebuah ekosistem bisnis berskala kecil dan menengah yang meningkatkan kesejahteraan hidup anggotanya.

    “Namun, seiring perkembangan teknologi, makin bermunculan juga bisnis yang menggeser UKM.
    Demi mengatasi persaingan ini, maka koperasi yang menaungi UKM dan pasar binaan dianjurkan untuk mengaplikasikan teknologi untuk meningkatkan kualitas dari ekosistem bisnis tersebut,” imbuhnya.

    Tentu dengan teknologi terkini, sistem Koperasi Digital MIM memudahkan dalam mengembangkan pasar binaannya sendiri. Serta memberikan kemudahan akses bagi anggota koperasi. Dalam melakukan transaksi keuangan di mana saja dan kapan saja menjadi salah satu fitur unggulan sistem MIM.

    Dulu koperasi identik dengan sulitnya menjadi anggota. Pelayanan yang jadul, busnis yang ketinggalan jaman. Repot, ruwet. Berkesan ribet dan tidak efisien. Semua itu tidak lagi di koperasi digital MIM.

    Platform ekosistem bisnis digital yang yang up-todate memudahkan proses untuk menjadi anggota koperasi. Sehingga dapat dilakukan di manapun Anda berada. Semua dapat dilakukan tanpa antre. Tanpa ribet, tanpa repot. Pembayaran tagihan ataupun cicilan. Aktivitas simpan pinjam maupun permohonan modal usaha, pembelian pulsa hp, bayar listrik atau membeli token listrik, asuransi, PDAM, dan lainnya dapat dilakukan dengan mudah.

    Terpenting adalah Koperasi Digital MIM, dapat menciptakan jejaring ekosistem bisnis digital yang dinamis, nyaman, aman, serta terpantau dengan baik dan tentunya dapat meningkatkan kesejahteraan dan kepuasan anggota Koperasi.

    Bahkan Koperasi MIM turut menciptakan exit plan bagi seluruh hasil produksi hasil tani dan kebun, dan juga turut menyediakan konsep, metoda, bimbingan dengan Renewable Agriculture Technology Yang Menyeluruh Dan Berkesinambungan.

    Dalam kesempatan ini turut hadir Sekjen MIM Fathony. Demikian juga Ketua Dewan Pakar Pertanian MIM Prof Tualar Simarmata menyampaikan guna melakukan penerapan teknologi IPAT-BO untuk proses pertanian.(*)

  • Sopir Bus Trans Jawa Sumatera Nyambi Jualan Sabu, Dibekuk Saat Menunggu Konsumen

    Sopir Bus Trans Jawa Sumatera Nyambi Jualan Sabu, Dibekuk Saat Menunggu Konsumen

    SERANG, BANPOS – Untuk menambah biaya kebutuhan keluarga, seorang sopir lintas Jawa – Sumatera nekat mengedarkan sabu. Bisnis jual beli barang haram ini terbilang lancar, pasalnya 3 tahun tidak tercium petugas.

    Namun sepandai-pandainya tupai melompat akhirnya jatuh juga. Setelah bisnis ilegalnya terendus polisi, sopir bernama Marjuki (36) akhirnya tertangkap personil Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Serang.

    Tersangka warga Desa dan Kecamatan Gunung Kaler, Kabupaten Tangerang ini ditangkap saat menunggu konsumen di pinggir jalan di Desa Mekarsari, Kecamatan Carenang, Kabupaten Serang, Rabu (1/6/2022) malam.

    “Tersangka sempat mengelabui petugas dengan menyembunyikan dengan cara nenginjak barang bukti 3 paket sabu. Namun petugas Satresnarkoba berhasil menemukan,” kata Kapolres Serang AKBP Yudha Satria kepada awak media, Jumat (3/6/2022).

    Kapolres menjelaskan bahwa penangkapan tersangka pengedar sabu ini merupakan tindaklanjut dari laporan masyarakat. Berbekal dari laporan itu, Tim Satresnarkoba yang dipimpin Ipda Rian Jaya Surana langsung bergerak melakukan pendalaman informasi.

    “Sekitar pukul 21.00, tersangka berhasil diamankan di pinggir jalan saat sedang menunggu konsumen,” terang Kapolres didampingi Kasatresnarkoba Iptu Michael K Tandayu.

    Sementara Kasatresnarkoba Iptu Michael K Tandayu menambahkan bahwa tersangka selain mengedarkan juga mengkonsumsi sabu. Tersangka mengaku mengkonsumsi sabu agar menguatkan stamina.

    “Tersangka ini berprofesi sebagai sopir bus lintas Jawa Sumatera dan mengkonsumsi sabu karena diyakini bisa menambah kekuatan stamina saat mengemudi. Kebiasaan sopir ini sangat membahayakan penumpang,” tambah Michael.

    Michael menjelaskan bisnis sabu diakui tersangka sudah dijalani selama 3 tahun. Barang haram tersebut diakui tersangka didapat dari pengedar di wilayah Palembang, Sumatera Selatan berinisal JO (DPO).

    “Atas perbuatannya, tersangka dijerat Pasal 114 ayat (1) Jo Pasal 112 Ayat (1) UU.RI No. 35 Th. 2009 tentang narkotika dengan ancaman hukuman minimal 5 tahun penjara,” tandasnya. (Red)

  • Honda Banten Edukasi Safety Riding Siswa SMK Islam Cendikia

    Honda Banten Edukasi Safety Riding Siswa SMK Islam Cendikia

    SERANG, BANPOS – Sebagai upaya mempopulerkan keselamatan berkendara, PT Mitra Sendang Kemakmuran kembali menggalakkan kampanye #cari_aman melalui serangkaian edukasi safety riding yang diberikan kepada puluhan pelajar SMK Islam Cendikia, Padarincang, Kabupaten Serang, Sabtu (28/5).

    Dalam kegiatan ini, seluruh peserta diberikan edukasi mengenai pentingnya berkendara aman dan nyaman, serta mengenali potensi bahaya yang ada di jalan raya saat berkendara.

    Instruktur Safety riding MSK, Opan Sopandi mengatakan, Pelatihan dasar keselamatan berkendara ini bertujuan untuk meningkatkan wawasan siswa tentang pentingnya berkendara aman dan nyaman, guna melahirkan generasi #cari_aman

    “Edukasi safety riding sangat penting diberikan untuk meningkatkan wawasan siswa tentang pentingnya berkendara aman dan nyaman. Semoga melalui edukasi ini, Siswa mampu memahami dan menyadari pentingnya cari aman saat berkendara ” katanya

    Instruktur safety riding juga menjelaskan pentingnya perlengkapan pendukung keselamatan berkendara dan teknik dasar berkendara seperti cara menikung yang baik, cara pengereman yang benar, dan cara menjaga keseimbangan.

    Selain itu, seluruh peserta juga mendapatkan edukasi bagaimana memprediksi bahaya yang ada dan berbagai macam mekanisme berkendara di jalan raya ketika ada potensi bahaya di depan mereka.

    Edukasi ditutup dengan sesi quiz yang bertujuan untuk mengukur sejauh mana peserta memahami materi yang sudah disampaikan. (RUL)

  • Suara Halus Microphone QA Electronic Jadi Andalan Artis Lokal Hingga Internasional

    Suara Halus Microphone QA Electronic Jadi Andalan Artis Lokal Hingga Internasional

    SERANG, BANPOS – Tidak banyak produk lokal Indonesia di bidang audio yang mampu bersaing dan bertahan, khususnya di tengah pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia. Namun, berbeda dengan QA Electronic, yang saat ini sudah banyak diterima pada pasar nasional bahkan internasional karena kualitasnya diakui sangat memuaskan di mata para penggunanya.

    QA Electronic by RDW Professional merupakan produk lokal yang sudah banyak digunakan oleh para pelaku seniman atau artis profesional, dan menjadi andalan, salah satunya Andmesh Kamaleng. Artis jebolan RisingStar Indonesial ini menjadikan QA Electronic sebagai alat profesional pribadi yang menemani dan menambah performance dalam setiap menyanyikan lagu-lagu andalannya.

    Seperti halnya pada event Java Jazz Festival 2022, Andmesh menggunakan QA Electronic dengan tampilan design khusus menyesuaikan karakter pada event tersebut. Andmesh juga menggunakan QA Electronic perayaan Hari Kemerdekaan ke-76 Indonesia pada Selasa, 17 Agustus 2021 lalu.

    Saat itu, Andmesh tampil menggunakan QA Electronic pada acara Peringatan Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dan penurunan Bendera Merah Putih di Istana Merdeka, Jakarta. Penyanyi asal Nusa Tenggara Timur (NTT) yang membawakan salah satu lagunya yang berjudul “Nyaman” itu terlihat ditemani dengan mic berwarna merah putih.

    “Surprise sih. Hasil (suara) dari QA Electronic edisi khusus ini sangat gokil, keren deh. Terima kasih untuk Mas Isro (Izzi) yang selalu men-support Andmesh,” ujar Andmesh sesaat setelah menghibur para pengunjung.

    Owner QA Electronic, Isro Izzi, mengaku bangga dan bahagia dengan respons yang diterima untuk produk wireless microphone QA Electronic. Animo dan atensi terhadap produk QA Electronic yang sudah banyak digunakan tidak hanya artist lokal, melainkan juga banyak artis nasional dan internasional.

    “Sebagai brand lokal, tentu kami senang bisa ambil bagian dalam perayaan hari bersejarah bagi bangsa kita,” ungkapnya.

    Menurutnya, belum banyak brand lokal di bisnis profesional audio termasuk pencahayaan dan visual. Saat ini pasar masih dikuasai brand asing.

    “Tapi, alhamdulillah, QA Electronic salah satu dari sedikit brand lokal yang mampu bersaing dengan nama-nama besar dari luar itu,” katanya.

    Isro meyakini handheld wireless microphone QA Electronic akan lebih diterima pasar, karena memang dirancang agar sesuai dengan suara orang Asia. Ia mengaku telah melakukan riset yang cukup panjang berkaitan dengan perancangan handheld wireless microphone QA Electronic.

    “Sejak 2016 sampai 2018, kami mengembangkan teknologi audio yang benar-benar cocok dengan suara orang Asia termasuk Indonesia. Pasar merespons dengan baik brand kami. Tahun 2019, penjualan kami naik tajam,” jelasnya.

    Ia menceritakan saat pandemi melanda Indonesia di tahun 2020. Diakui olehnya, Covid-19 memukul industri professional audio, lighting, dan visual yang membuat penjualannya kian melemah.

    “Mau gimana lagi, bisnis yang terkait dengan industri hiburan kan tiarap, sementara mereka merupakan salah satu segmentasi utama dalam bisnis professional audio,” ungkapnya.

    Meskipun demikian, Isro optimis tahun selanjutnya, bisnis audio dan visual akan kembali bergairah. Ia pun bersyukur karena pemerintah mulai bisa mengendalikan pandemi.

    “Kalau bisa bertahan seperti sekarang, tahun depan mungkin izin keramaian yang terkait dengan industri hiburan akan kembali bergairah,” katanya.

    Salah satu entertainer yang juga menggunakan mic QA Electronic adalah komedian Abdel Achrian. Komika senior ini menggunakan brand itu di Studio 9 Palapa miliknya.

    “Gue rasa sih QA Electronic nggak kalah lah kualitasnya sama merek-merek asing,” ucapnya. (*)