Kategori: EKONOMI

  • Tambak Ilegal Membandel, Anggota Dewan Akan Lapor ke Penegak Hukum

    Tambak Ilegal Membandel, Anggota Dewan Akan Lapor ke Penegak Hukum

    BAKSEL, BANPOS – Soal perusahaan tambak udang tanpa ijin lengkap dan dituding membandel, Anggota DPRD Lebak, Musa Weliansyah akan melayangkan surat laporan resmi ke Aparat Penegak Hukum (APH).

    Menurut Musa, pelaporan itu berdasarkan surat teguran yang dilayangkan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Lebak terhadap perusahaan tambak udang milik Frans Kurnianto yang berlokasi di Desa Pondok Panjang, Kecamatan Cihara.

    “Saya akan segera melayangkan laporan resmi pada aparat penegak hukum terkait usaha tambak udang ilegal milik saudara Frans,” ujar Musa saat nelpon BANPOS, Senin (24/01).

    Menurut Ketua Fraksi PPP Lebak ini, meski saat ini pihak perusahaan berkomitmen akan menyelesaikan semua perizinan yang tertunda, tetapi mereka telah melakukan pelanggaran, pasalnya, pada praktiknya mereka terus beroperasi dan hal ini jelas mengandung delik pidana umum.

    “Apapun dalihnya, itu kegiatan tambak udang telah melanggar aturan dan sudah melakukan tindak pidana, buktinya dengan membuang limbah ke laut, itu artinya perbuatan melawan hukum sudah terjadi,” tegasnya.

    Mantan aktivis Lebak ini juga menyayangkan sikap APH, dalam hal ini Polres Lebak yang terkesan melakukan pembiaran pada perusahaan yang membandel tersebut. Musa menyebut, perusahaan penangkaran udang milik pengusaha luar Banten itu sempat ditutup oleh Pemda Lebak, tetapi tidak dihiraukan.

    “Mestinya dari dulu sudah ditindak tegas oleh aparat kepolisian, kegiatan tambak tersebut sebelumnya sudah ditutup oleh Pemda Lebak tapi masih membandel,” papar Musa.

    Diketahui, dalam surat teguran yang dikeluarkan oleh DLH Kabupaten Lebak pada Bulan November 2021, ada beberapa poin yang tidak ditaati oleh perusahaan, yakni: mengacu kepada Surat Keterangan Tata Ruang (SKTR) yang dikeluarkan Dinas PUPR Kabupaten Lebak Nomor 600 SKTR/808-DPUPR 2020 Tanggal 14 Jul 2020. pemrakarsa diduga menggunakan tanah negara dalam lingkup usaha dan atau kegiatannya seluas 3.308 Meter. Selain itu juga usaha dan atau kegiatan yang dilakukan tidak memperhatikan ketentuan penyediaan Ruang Terbuka Hijau (RTH).

    Selanjutnya, usaha dan atau kegiatan budidaya tambak udang belum memiliki persetujuan teknis pembuangan air limbah ke badan air permukaan, belum memiliki persetujuan teknis pembuangan air limbah ke laut, belum mengantongi rincian teknis penyimpanan limbah Bahan Bahaya dan Beracun (B3), Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang ada tidak didesain sebagaimana mestinya, sehingga diduga air limbah yang keluar dan IPAL belum memenuhi baku mutu dan pemrakarsa belum menyampaikan laporan implementasi dokumen lingkungan sejak ijin lingkungan dikeluarkan.

    Dan pemilik perusahaan oleh pihak DLH pun telah diminta untuk segera menindaklanjuti temuan-temuan tersebut. Akan tetapi tampaknya hingga saat ini perusahaan tambak itu masih tetap berjalan meski mereka belum memenuhi peraturan yang ditetapkan oleh pemerintah.

    (WDO)

  • Pastikan Kondisi Air Bersih dan Layak Konsumsi, Perumdam Tirta Berkah Tinjau Sumber Mata Air Citaman Jiput

    Pastikan Kondisi Air Bersih dan Layak Konsumsi, Perumdam Tirta Berkah Tinjau Sumber Mata Air Citaman Jiput

    PANDEGLANG, BANPOS-Untuk memastikan kondisi air bersih dan layak untuk dikonsumsi oleh para pelanggan, Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Berkah Kabupaten Pandeglang melakukan peninjauan sumber mata air Citaman yang ada di Kecamatan Jiput, Kabupaten Pandeglang, Sabtu (22/1) lalu.

    Direktur Perumdam Tirta Berkah Kabupaten Pandeglang, Euis Yuningsih mengatakan, selain untuk memastikan sumber mata air Citaman layak untuk dikonsumsi, pihaknya juga ingin memastikan kebutuhan para pelanggan dapat terpenuhi. Untuk menjamin lokasi sumber mata air Citanam aman, pihaknya melkukan peninjauan Bersama apparat kepolisian.

    “Ini melakukan peninjauan sumber mata air yang ada di Citaman, untuk memastikan air dari sumber mata air Citaman layak konsumsi dan juga lokasinya aman dan cek lokasi sumber agar terpenuhinya optimalisasi pelayanan,” kata Euis di Pandeglang.

    Selain melakukan peninjauan, lanjut Euis, pihaknya saat ini tengah melakukan kajian untuk penyesuaian tarif bagi para pelanggan yang ada di Kabupaten Pandeglang untuk tahun 2022.

    Menurutnya, penyesuaian tarif perlu untuk dilakukan guna mengikuti perkembangan kebutuhan biaya operasional dan perawatan, karena sejak 2011 hingga 2021 lalu, Perumdam Tirta Berkah belum melakukan penyesuaian tarif pelangan.

    “Kita akan melakukan kajian untuk menyesuaikan tarif bagi pelanggan Perumdam di Kabupaten Pandeglang. Karena tarif kita dari tahun 2011 belum disesuaikan. Sementara ini sudah 2022,” ungkapnya.(dhe)

  • Pengusaha Nahdliyin di kota Tangerang Diminta Beri Kontribusi

    Pengusaha Nahdliyin di kota Tangerang Diminta Beri Kontribusi

    TANGERANG, BANPOS – Sejumlah pengusaha dari kaum Nahdliyin di Kota Tangerang Minggu, (23/01) dilantik sebagai Pengurus Cabang (PC) Himpunan Pengusaha Nahdliyin (HPN) masa khidmat 2022-2024. Pelantikan yang dilaksanakan di di Ballroom Hotel Narita, Jalan KH Hasyim Ashari, Cipondoh, Kota Tangerang turut dihadiri oleh Wakil Wali Kota Tangerang Sachrudin, Wakil Ketua I DPRD Kota Tangerang Turidi Susanto hingg Camat Cipondoh Rizal Ridholloh.

    Sachrudin dalam kesempatan itu meminta pengusaha Nahdliyin agar dapat tumbuh dan berkembang menjadi organisasi yang besar dan memiliki program manfaat dan bisa dirasakan oleh masyarakat.

    “Himpunan Pengusaha Nahdiyin harus tumbuh berkembang, bergerak membangkitkan perekonomian ditengah pandemi Covid-19, khususnya di Kota Tangerang,” ujarnya. Selain itu ia meminta agar HPN tidak perlu membuat program kerja muluk-muluk atau setinggi langit. “Karena itu, langit itu tinggi sekali. Jadi yang penting bisa dirasakan oleh masyarakat,” jelasnya.

    Dia menyampaikan juga apresiasi dan selamat kepada pengurus HPN PC Kota Tangerang yang sudah dilantik. Katanya, cinta terhadap tanah air adalah sebagian dari iman. Sasarannya adalah bagaimana rakyat sejahtera, keberadaaan organisasi adalah kepercayaan masyarakat dan NU adalah organisasi besar di negara Indonesia.

    “Di tengah pandemi saat ini, HPN diharapkan bisa mendorong setiap upaya dan langkah-langkah yang dilakukan pemerintah, salah satunya dengan vaksinasi dan Kota Tangerang tengah mendorong percepatan vaksinasi booster,” ucapnya.

    Di lokasi yang sama, Ketua PC HPN Kota Tangerang Nefri Ihza Mahendra mengatakan, HPN adalah wadahnya pengusaha, hadir untuk memberikan pelatihan dan pembinaan bagi anggota. Hingga saat ini ada 200 lebih anggota yang tergabung di HPN PC Kota Tangerang.

    “Warga Nahdiyin yang memiliki usaha dapat bergabung untuk bersama-sama mengelola, mengembangkan UMKMnya, kami akan berikan masukan positif, inovatif dan kreatif, terlebih ditengah pandemi Covid-19,” katanya.

    Nefri menyampaikan bahwa HPN PC Kota Tangerang terus membuka kesempatan seluas – luasnya kepada masyarakat yang memiliki UMKM untuk dapat bergabung. “Kami akan terus menjaring anggota yang mau bergabung, syaratnya harus memiliki usaha,” tutupnya.

    (MADE/BNN)

  • Bikin Tarikan Enteng, X-TEN Buktikan Sebagai “Oli Tahan Lama”

    Bikin Tarikan Enteng, X-TEN Buktikan Sebagai “Oli Tahan Lama”

    JAKARTA, BANPOS – Salah satu bentuk perawatan motor yang paling penting adalah pergantian oli. Tapi tak boleh asal ganti oli, pengguna motor harian pun juga harus tahu cara menentukan kualitas oli agar mesin motor tahan lama dan performanya tetap terjaga. 

    PT Surganya Motor Indonesia saat ini berinovasi untuk menjadikan oli X-TEN sebagai oli tahan lama. Caranya dengan memakai ester sebagai bahan dasar yang akan membuat tarikan entengnya tahan lama, olinya tahan lama dan juga melindungi mesin tahan lama.

    Kadiv Product and Service Development PT Surganya Motor Indonesia, Wisnu Satriya mengatakan oli X-TEN dengan kandungan ester akan mencegah komponen mesin motor dan mobil dari kerusakan. Sehingga usia pakai komponen di mesin lebih lama.

    “Kandungan ester yang terdapat pada oli X-TEN akan membersihkan sisa karbon yang menempel pada mesin. Karena oli X-TEN mampu mengikis habis sisa-sisa karbon tersebut dan efeknya tentu membuat tarikan mesin motor Anda akan enteng kembali,” katanya.

    Bahkan oli X-TEN juga berfungsi membentuk lapisan pelindung pada mesin. “Ester memiliki banyak sekali kelebihan dibanding bahan baku oli mineral atau full sintetik lain. Ester membuat mesin lebih tahan panas membentuk lapisan pelindung mesin yang membuat mesin tahan lama dan berpengaruh terhadap kehematan bahan bakar,” ujar Wisnu dalam keterangannya.

    Wisnu menjelaskan, dengan formula ester di dalam olinya setelah diuji coba di laboratorium independen terkemuka, oli X-TEN untuk motor bisa digunakan sampai 5,000 km, sedangkan untuk mobil bisa mencapai 15,000 km tanpa mengurangi kualitas oli tersebut.

    “Sudah diuji dan mendapat sertifikasi. Daya tahannya bisa 5,000 dan 15,000 KM, berdasarkan pengujian endurance,” katanya.

    Sementara Firma, seorang pengguna oli X-TEN mengakui kalau dirinya terbiasa mengganti oli di kisaran jarak 4000-5000 km. “Di kisaran 4000-5000 km, olinya masih terasa kaya baru ganti oli. Bahkan pernah saya pakai sampai 3 bulan, olinya masih kental,” katanya.

    Sedangkan Dodit Arya, seorang pengemudi Ojol mengaku dirinya merasa puas dengan kualitas oli X-TEN. “Olinya bagus, semakin panas mesin bukan semakin lemah tenaganya, tapi malah semakin Top… Jadi cocok buat cari nafkah jarak jauh,” kata Dodit. 

    Mengenai kualitas dan keamanannya, Oli X-TEN tak perlu diragukan lagi. Wisnu menjamin bahwa oli produksi PT Surganya Motor Indonesia ini aman digunakan dan mutunya juga sudah mendapatkan sertifikasi dari SNI dan JASO. “Kami sudah memiliki sertifikat SNI dan JASO, sehingga kualitasnya tak perlu diragukan lagi,” cetusnya.

    Bahkan untuk pengguna motor big matic, X-TEN juga berinovasi dengan mengeluarkan oli X-TEN khusus untuk motor matic 150 cc, yakni X-TEN Double Ester Matic. “Dengan oli ini, dipastikan tarikan motor matic Anda akan lebih enteng,” katanya.

    (ENK).

  • Inilah Komunitas Calya Sigra Club (Calsic) Banten, Jalin Keakraban Lewat Kopdar

    Inilah Komunitas Calya Sigra Club (Calsic) Banten, Jalin Keakraban Lewat Kopdar

    IMEJ miring tentang komunitas mobil terus bergeser. Tak seperti dulu yang lebih dikenal dengan hura-hura atau identik dengan kebut-kebutan, kini perkumpulan roda empat lebih ke arah hal-hal positif.

    Hal ini terlihat jelas pada acara Kopi Darat (Kopdar) Wajib yang diadakan Komunitas Calya Sigra Club (Calsic) Banten atau yang biasa disebut Calsic Banten Seciparaya (CBS) di Istana Taman Cadas Cilegon pada Minggu (23/1/2022).

    Tak hanya member CBS yang ikut serta, keluarga pun dibawa baik istri, anak maupun saudara terdekat. Rasa kekeluargaan pun terasa kental satu sama lain. Mulai dari makan, karaoke dan berwisata bersama sembari menghilangkan penat sejenak. Tak memiliki ikatan darah namun disatukan salam satu aspal.

    Ketua CBS, Andi mengatakan, yang dilakukan memang agenda wajib para anggota untuk bersilaturahmi dan menjalin keakraban. “Tak hanya member, keluarga pun harus dibawa. Kami ingin satu sama lain saling mengenal sehingga menambah saudara. Itu salah satu tujuannya didirikannya komunitas CBS,” paparnya.

    Lalu ada acara penggalangan dana untuk membantu salah satu pondok pesantren (ponpes) di Padarincang, Kabupaten Serang yang terbakar beberapa waktu yang lalu dan simbolis pelepasan Chapter Cilegon.

    Salah satu anggota CBS, Ferdy menerangkan, komunitas Calsic Banten memang kental rasa persaudaraanya. “Kami ada beberapa agenda. Seperti Kopdar Wajib yang diikuti anggota dan keluarganya. Lalu juga Kopi Santai (Kopsan), tapi sifatnya dadakan bagi member yang memiliki waktu luang saja. Ya sekedar sharing, ngopi bareng, becanda bareng, saling mengenal lah. Banyak sodara banyak rezeki juga kan. Saya berharap CBS bisa terus berkembang dan sukses ke depannya,” pungkasnya. (CIMBA)

  • Pedagang Kecewa Pemerintah, Jual Minyak Goreng Tetap Rp20 Ribu

    Pedagang Kecewa Pemerintah, Jual Minyak Goreng Tetap Rp20 Ribu

    TANGERANG, BNAPOS – Harga minyak goreng di Kota Tangerang masih dijual dengan harga Rp 20 ribu per liternya. Padahal, pemerintah telah menetapkan harga minyak goreng Rpb14 ribu per liter mulai Rabu, (19/01).

    Penerapan harga ini pun tak terjadi di Kota Tangerang. Seperti di Pasar Anyar, Kota Tangerang. Para pedagang menjual dengan harga Rp 20 ribu per liternya.

    “Kalau saya masih jual dengan harga Rp19 ribu per liter, karena memang modalnya kita beli Rp18 per liter. Bahkan ada yang jual Rp 20 per liter,” ujar pedagang Pasar Anyar, Kota Tangerang, Hamdi, Kamis, (20/01).

    Menurut Hamdi sejumlah pedagang di Pasar Anyar kecewa, lantaran pemerintah memprioritaskan penyaluran minyak goreng murah tersebut ke toko ritel modern, dibanding ke pedagang pasar tradisional. Hal itu, lanjutnya, membuat minyak goreng yang mereka jual tidak laku.

    “Siapa yang mau beli di kita, karena harganya di atas ritel modern. Kenapa kok pemerintah kasihnya ke Alfa dan Indomaret, kok enggak ke kita (pedagang tradisional),” jelasnya.

    Hamdi menjelaskan selain dirinya, saat ini banyak pedagang minyak goreng memilih menyetok barang dalam jumlah sedikit. Mereka ingin agar minyak goreng satu harga lebih dulu disosialisasikan guna mencegah kerugian.

    “Kita kasihan lah, karena terlanjur mengambil barang dengan harga lama yang tinggi. Saya pun menyetok sedikit barangnya (minyak goreng),” katanya.

    Hal senada diungkapkan pedagang minyak goreng lainnya di Pasar Anyar, Kota Tangerang, Yudha. Menurutnya, sampai hari ini dia masih menjual minyak goreng dengan harga Rp20 ribu per liter.

    “Iya saya jual Rp 20 ribu per liter. Karena saya beli barangnya (minyak goreng) sebelum ada informasi akan diturunkan harganya,” jelas Yudha.

    Dia pun merasa kecewa dengan sikap pemerintah yang lebih mendahulukan ritel modern penyalurannya diberikan. Menurutnya jangan sampai pedagang pasar tradisional perang harga dengan ritel modern.

    “Iya semoga pemerintah segera turun tangan bikin operasi pasar untuk menstabilkan harga, jangan malah mengadu kita dengan kayak mereka (ritel modern),” pungkasnya.

    (IRFAN/MADE/ENK/BNN)

  • Olaif Hadirkan Produk-produk Berkualitas Dengan Harga Terjangkau

    Olaif Hadirkan Produk-produk Berkualitas Dengan Harga Terjangkau

    JAKARTA, BANPOS- Olaif yang merupakan perusahaan ritel online kini hadir untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari masyarakat Indonesia. Dengan visi menciptakan kehidupan sehari-hari yang lebih baik bagi masyarakat, Olaif berkomitmen untuk memberikan pilihan produk-produk berkualitas dengan harga terjangkau yang dapat diakses oleh semua kalangan.

    Produk yang ditawarkan oleh Olaif cukup beragam mulai dari produk perawatan diri, kebersihan rumah tangga, dan produk kebutuhan sehari-hari lainnya. Saat ini sudah 26 jenis produk yang dijual oleh Olaif, kedepannya Olaif akan terus berinovasi mengembangkan produknya untuk memenuhi kebutuhan para keluarga di Indonesia.

    Semua rangkaian produk Olaif telah dipilih secara khusus oleh tim spesialis. Produk-produk yang ditawarkan diproduksi oleh pabrik-pabrik terpercaya dengan proses yang aman dan higienis. Olaif juga telah mendapatkan ijin edar dari BPOM dan Kemenkes sehingga produk- produk Olaif terjamin keamanannya untuk para keluarga di Indonesia.

    Edric Mandagi, Founder & Managing Director Olaif mengatakan, “Kami ingin menciptakan kehidupan sehari-hari yang lebih baik bagi masyarakat dengan menghadirkan berbagai produk berkualitas tinggi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari masyarakat. Dengan harga yang sangat terjangkau, Olaif dapat dinikmati oleh semua kalangan.”

    “Kami sangat berterima kasih atas dukungan dari konsumen yang telah membagikan pengalaman mereka menggunakan produk kami kepada temannya. Hal ini menjadikan alasan kami untuk menghadirkan Olaif Referral Program. Melalui program ini, konsumen bisa mendapatkan penghasilan setiap bulan ketika temannya berbelanja di aplikasi Olaif atau Offical Store Olaif di marketplace.” ungkapnya. Selain Olaif Referral Program, konsumen Olaif juga dapat menikmati cashback sebesar 20% tanpa batas maksimal.

    Olaif memfokuskan penjualan produk-produknya melalui layanan berbelanja online, sehingga dapat memudahkan konsumen. Saat ini Olaif telah memiliki tiga gudang yang berada di Jakarta Pusat, Jakarta Timur, serta Tangerang. Dalam waktu dekat Olaif akan membuka gudang baru di Surabaya. Olaif akan terus menambah gudang di berbagai daerah di Indonesia, sehingga konsumen dapat mendapatkan produk Olaif lebih cepat dengan ongkos kirim yang lebih ekonomis. (AZM)

  • Ya Ampun, Emak-emak Kalap Migor Murah

    Ya Ampun, Emak-emak Kalap Migor Murah

    LEBAK, BANPOS – Pemerintah memutuskan menambah subsidi minyak goreng untuk menjinakkan harga. Kebijakan ini berdasarkan hasil evaluasi yang mempertimbangkan ketersediaan dan keterjangkauan harga minyak goreng bagi masyarakat.

    Hal tersebut dilakukan pemerintah untuk memastikan masyarakat dapat memperoleh harga minyak goreng kemasan dengan harga terjangkau Rp 14.000 per liter. Upaya menutup selisih harga tidak hanya diberikan untuk minyak goreng kemasan 1 liter, tetapi juga untuk minyak goreng dalam kemasan 2 liter, 5 liter, dan 25 liter.

    “Dalam rapat ini diputuskan bahwa untuk selisih harga minyak goreng diberikan dukungan pendanaan dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) sebesar Rp 7,6 triliun,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto ketika memimpin Rapat Komite Pengarah BPDPKS, Selasa (18/1).

    Minyak goreng kemasan dengan harga khusus kata Airlangga, akan disediakan sebanyak 250 juta liter per bulan selama jangka waktu 6 bulan. Pemerintah akan terus melakukan monitoring dan evaluasi secara rutin, minimal 1 bulan sekali, terkait dengan implementasi kebijakan tersebut.

    “Pemberlakuan kebijakan satu harga untuk minyak goreng yakni sebesar Rp 14 ribu per liter akan dimulai pada hari Rabu tanggal 19 Januari 2022 pukul 00.00 WIB di seluruh Indonesia. Namun, khusus untuk pasar tradisional diberikan waktu penyesuaian selambat-lambatnya 1 minggu dari tanggal pemberlakuan,” kata Airlangga.

    Kebijakan satu harga untuk minyak goreng kemasan itu dimanfaatkan emak-emak di seluruh Banten. Untuk di Kabupaten Lebak kaum emak-emak memburu minyak goreng di sejumlah minimarket.

    Warga Kecamatan Rangkasbitung, Sarinah, mengaku mendapat kabar dari temannya bahwa per hari ini minyak goreng kemasan per liter itu Rp14 ribu. Ia langsung mendatangi minimarket dan menanyakan soal itu, betul harga minyak turun yang sebelumnya mengalami kenaikan.

    “Satu liternya Rp14 ribu, alhamdulillah ini dapat. Untuk di minimarket itu di jatah per orang hanya dapat 2 liter saja,” katanya, Rabu (19/1) kepada wartawan.

    Sarinah berharap, kebijakan satu harga untuk minyak goreng dengan subsidi yang diberikan pemerintah ini bisa terus berlanjut. Sebab kata dia, harga minya yang sebelumnya untuk per 2 liter sampai Rp 40 ribu dinilai memberatkan.

    “Kami berharap subsidi harga minyak goreng ini bisa terus berlanjut, agar kebutuhan sehari-hari dapat terpenuhi,” ujarnya.

    Ia mengaku sempat panik dengan adanya penurunan harga minyak goreng. Karena, untuk mendapatkan minyak goreng tersebut pembeli harus antri dan banyak warga itu tidak mendapatkan.

    “Tadi nyari ke beberapa toko sudah kosong raknya. Ya alhamdulillah ini masih mendapatkan, di salah satu minimarket di Kelurahan Muara Ciujung Timur,” jelasnya.

    Senada disampaikan Sabiah, dirinya mendapat kabar bahwa minyak goreng kemasan itu harganya turun menjadi Rp14 ribu dari temannya yang baru belanja di minimarket Malangnengah, Kelurahan Cijoro Pasir.

    “Kita dapat kabar minyak goreng murah di Alfamart. Tadinya saya gak percaya, pas cek benar saja, ada beberapa juga yang sudah habis sih tadi. Harganya Rp 14 ribu per liter, karena dua liter jadi Rp 28 ribu,” katanya.

    Sementara di Kota Tangerang Selatan, para ibu-ibu rela antri untuk membeli minyak. Mereka berbondong-bondong memadati setiap minimarket di sekitar rumahnya yang menjual minyak goreng dengan harga miring tersebut.

    Salah satu emak-emak yang menjadi pemburu minyak goreng murah tersebut, yakni Siti Hajar (28). Menurunnya harga minyak goreng di pasaran, telah menjadi angin segar baginya. Terutama di tengah lonjakan harga sejumlah komoditas.

    Momen ini pun tak mau ia lewatkan begitu saja. Begitu mengetahui informasi turunnya harga minyak goreng, ia langsung mengajak buah hatinya yang masih kecil bergegas menuju sejumlah minimarket yang tak jauh dari rumahnya.

    “Waktu pertama tahu, wah langsung jalan saya ke sini (minimarket). Kapan lagi kan harga murah begini, satu liter Rp14 ribu,” kata Siti saat dijumpai di salah satu minimarket.

    Ia mengaku, baru saja mengetahui informasi ini setelah melihat unggahan salah satu temannya di media sosial.

    Siti pun penasaran dan ingin membeli minyak goreng dengan harga murah tersebut.

    “Baru tahu tadi siang, dari status teman. Dia beli minyak goreng banyak. Ternyata waktu ditanya, dia bilang harganya langsung murah. Langsung saja saya berangkat,” ungkapnya.

    Hal senada juga dilakukan Sari (35). Setelah mengetahui informasi itu ia juga segera menuju ke minimarket.

    “Alhamdulillah dapat minyak goreng harga murah ini. Saya tadi dibatasi, hanya dapat ukuran dua liter. Harganya Rp28 ribu. Jadi per liternya Rp14 ribu,” tuturnya.

    Menurutnya, kebijakan pemerintah ini sangatlah baik. Pemangkasan harga minyak ini dinilai dapat sangat membantu masyarakat di tengah banyaknya harga yang melonjak di pasaran.

    “Wah sangat membantu. Kalau bisa sih harga yang lain juga ikut murah kaya gini,” harapnya.

    Pantauan di lokasi, sejumlah minimarket di wilayah Tangsel dipadati oleh ibu-ibu pemburu minyak goreng murah. Mereka pun rela mengantri di kasir demi untuk mendapatkan minyak goreng murah ini.

    Sementara itu Corporate Communications Alfamart, Rere, mengungkapkan, per Rabu (19/1), di seluruh Alfamart se-Indonesia telah menerapkan harga minyak goreng per 1 liter sebesar Rp 14 ribu, dan untuk 2 liter Rp 28 ribu.

    Penetapan harga ini dilakukan sesuai dengan instruksi Pemerintah Pusat melalui Menteri Perdagangan. “Kita terapkan sesuai dengan instruksinya, untuk sampai kapannya,belum tahu, namun kita menunggu arahan Pemerintah Pusat,”ungkapnya saat dimintai keterangan.

    Bagaimana ketersediaan pasokan minyak goreng, Rere mengungkapkan,untuk stok masih terbilang aman, asal jangan ada panic buying dari masyarakat.”Sejauh ini masih aman,”jelasnya.

    Apakah ada syarat pembelian, Rere menjelaskan, ada syarat pembelian yakni 2 pcs per struk. “Kita batasi 2 pcs per struk pembelian, kalau 1 liter masyarakat hanya boleh beli 2,”katanya.

    Sementara itu, sejumlah warga di Pandeglang kecewa, lantaran tidak kebagian minyak goreng subsidi dari pemerintah itu.

    Seorang warga Pandeglang, Masnur mengaku kecewa, karena tak kebagian minyak goreng di minimarket yang dijual murah (subsidi).

    “Saya kecewa, karena stok minyak goreng murah disediakan di minimarket sedikit. Makanya saya nggak kebagian,” kata Masnur, saat ditemui di salah satu minimarket di Pandeglang.

    Wanita berkerudung yang kerap disapa akrab Nuy ini mengaku, sudah jauh-jauh sengaja mendatangi minimarket untuk beli minyak goreng, namun sudah kosong. Bahkan, semua rak khusus penyimpanan minyak sudah kosong.

    “Saya tanya ke penjaga minimarket, katanya sudah habis diserbu ibu-ibu dan bapak-bapak juga. Saya periksa di raknya, benar kosong,” tandasnya.

    Ia juga mengaku, senang ketika mengetahui harga minyak goreng turun dari Rp 20 ribu menjadi Rp 14 ribu per liternya. Karena, sudah disubsidi oleh Pemerintah. Namun merasa kecewa juga, ketika persediaannya terbatas.

    “Minyak goreng ini kan untuk kebutuhan sehari-hari. Jadi persediaannya harus ada setiap hari jangan sampai kehabisan stok. Percuma juga kalau disubsidi stoknya hanya sedikit,” tandasnya.

    Warga Pandeglang lainnya, Edi mengaku, diminta oleh istrinya untuk membeli minyak goreng di minimarket. Namun, usahanya tak membuahkan hasil, lantaran sudah kehabisan juga.

    “Katanya harganya lebih murah. Tapi sayang, sudah kosong nggak kebagian (kehabisan,red),” keluhnya.

    Sementara, seorang pegawai minimarket di Kabupaten Pandeglang, Een Kurotul membenarkan, minyak goreng sudah habis sejak tadi siang.

    “Tadi siang sekitar jam 12.00 WIB, minyak goreng bersubsidi yang merupakan program Pemerintah, sudah habis,” ujar Een.

    Menurutnya, minyak goreng bersubsidi itu dijual seharga Rp14 ribu per liternya. “Setiap pembeli dibatasi, hanya dua kemasan saja. Itu kemasan yang dua liter,” pungkasnya.

    Disinggung kapan stok minyak goreng ada lagi, Een mengaku, tidak mengetahui secara pasti. Karena, sifatnya menunggu kiriman dari gudang pusat.

    “Saat ini, di gudang kami sudah kosong,” tandasnya.(CR-01/PBN/BNN)

  • PT Cemindo Gemilang Dijaga Ketat Aparat Kepolisian

    PT Cemindo Gemilang Dijaga Ketat Aparat Kepolisian

    LEBAK, BANPOS – Sejumlah polisi dari Direktorat Pengamanan Obyek Vital (Ditpamobvit) Polda Banten menjaga ketat area keluar masuk PT Cemindo Gemilang di Kecamatan Bayah. Kendaraan milik karyawan maupun tamu yang hendak masuk diperiksa.

    Hal itu dilakukan dalam rangka memberikan rasa kenyamanan dan keamanan kepada masyarakat terhadap tindak kejahatan serta penyebaran Covid-19. Dirpamobvit Polda Banten Komisaris Besar Pol Edy Sumardi mengatakan, pengamanan yang dilakukan Polda Banten adalah untuk memberikan jaminan keamanan kepada PT Cemindo Gemilang dan masyarakat di sekitar lingkungan perusahaan.

    “Pengamanan yang dilakukan anggota sebagai bentuk memberikan keamanan dan kenyaman di lingkungan perusahan dari aksi tindak kejahatan,” kata Edy Sumardi dalam rilis yang diterima wartawan, Rabu (19/1)

    Menurutnya, PT Cemindo Gemilang yang bergerak di bidang pembuatan semen tersebut memiliki luas lahan yang cukup luas, dan perusahan itu salah satu satu perusahan terbesar besar di Banten.

    Dalam melakukan pengamanan kata Edy, personel mendampingi security melakukan patroli dengan menggunakan kendaraan sepeda motor, dan mobil maupun dengan berjalan kaki menyusuri objek-objek yang dianggap rawan.

    “Pengamanan dilakukan dengan cara patroli di seputar perusahaan terutama objek-objek yang dianggap rawan, personel mendampingi security,” jelasnya.

    Ajun Komisaris Polisi Abdul Rosyid yang memimpin langsung giat tersebut mengungkapkan, pengamanan yang dilakukan kali ini meliputi beberapa kegiatan seperti pemeriksaan terhadap karyawan, tamu maupun kendaraan dan memberikan imbauan protokol kesehatan.

    Ia menjelaskan, agar tercipta keamanan di perusahaan PT Cemindo Gemilang, setiap karyawan, tamu dan kendaraan sebelum masuk ke perusahaan akan dilakukan pemeriksaan terlebih dahulu oleh pihaknya.

    “Pada karyawan maupun tamu akan kami periksa barang bawaannya seperti tas contohnya. Untuk kendaraan selain kami periksa fisik kendaraannya kami juga memeriksa kelengkapan surat-suratnya,” jelasnya.

    Pada masa pandemi seperti sekarang tegas Abdul Rosyid, polisi mengimbau kepada seluruh karyawan serta masyarakat sekitar agar selalu mematuhi protokol kesehatan sebagai langkah dasar untuk mencegah penyebaran Covid-19.

    “Untuk mencegah penyebaran Covid-19, personel memberikan imbauan protokol kesehatan dan mengarahkan setiap karyawan maupun tamu dan masyarakat sekitar untuk mematuhi prokes,” tegasnya.(CR-01/PBN)

  • Hasil Tangkapan Nelayan Binuangeun Menipis, Diduga Akibat Limbah Tambak Udang

    Hasil Tangkapan Nelayan Binuangeun Menipis, Diduga Akibat Limbah Tambak Udang

    BAKSEL, BANPOS – Masih dampak dari limbah yang dibuang ke laut, kali ini limbah diduga datang dari perusahaan tambak udang yang ada di sekitar pesisir perairan Binuangeun Desa Muara Kecamatan Wanasalam, ini dituding jadi penyebab nelayan setempat mulai pada mengeluh karena hasil tangkapan ikan mereka menurun. Hal itu disinyalir akibat adanya perusahaan penangkaran udang yang membuang limbah ke perairan laut.

    Seperti diungkapkan salah seorang nelayan setempat yang enggan disebut namanya, bahwa sejak ada tambak udang di Binuangeun, penghasilan mereka mulai menurun.
    Menurutnya, sebelum ada tambak penangkaran udang, per hari para nelayan bisa mendapat ikan sedikitnya 20 kilogram. Namun, jelasnya, saat ini pendapatan ikan dari laut berkurang.

    “Padahal sebelum ada tambak udang kami para nelayan bisa menghasilkan gurita 20 kilogram per hari, tapi sekarang mau dapat 5 kilo aja sulit,” ungkapnya kepada BANPOS, Rabu (19/01).

    Ditambahkannya, kebiasaan perusahaan tambak membuang limbah ke laut diduga telah merusak biota laut. “Itu kan yang dibuang mungkin mengandung bahan kimia, sehingga ikan ikan di sana mulai menghilang. Bahkan rumput laut seperti agar-agar yang biasa diambil warga juga pada mati,” keluhnya.

    Terangnya lagi, warga nelayan itu juga sempat meminta pihak Cabang Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) yang berkantor di Binuangeun agar menutup perusahaan, namun hingga saat ini aktivitas tambak udang masih beroperasi.

    “Saya pernah ngobrol dan meminta sama orang DKP agar menutup tambak udang itu, tapi katanya itu bukan kewenangan DKP Provinsi. Katanya dari provinsi mah tidak keluar izinnya, tapi izin itu ke luar dari dari Kabupaten,” terangnya.

    Kendati demikian, kalau benar pemicunya dari perusahaan tambak itu, ia dan para nelayan lain berharap agar hal ini bisa menjadi perhatian pemerintah. Dalam hal ini nelayan setempat juga mendesak agar aparat penegak hukum (APH) tidak serta merta membiarkan begitu saja kegiatan yang diduga merusak lingkungan tersebut

    “Kami berharap pemerintah memberikan sanksi tegas kepada perusahaan tambak udang itu. Aktivitas perusahaan sudah merusak lingkungan dan mengganggu kehidupan kami. Jika tetap dibiarkan, beberapa tahun lagi kami para nelayan akan kehilangan mata pencaharian,” paparnya.

    Diketahui, akhir-akhir ini di wilayah Kabupaten Lebak bagian selatan (Baksel) marak berdiri perusahaan tambak penangkaran udang yang berdiri di sepadan pantai. Untuk di Desa Muara perusahaan tambaknya itu milik PT Persada Karya Lestari (PKL). Mirisnya, industri budidaya udang itu ditenggarai tidak melengkapi ijin pembuangan limbah ke laut.

    Beberapa waktu lalu, Kepada BANPOS, Humas perusahaan tambak PT PKL, Didi Sumardi mengaku bahwa ijin pembuangan limbah perusahaannya masih dalam proses.

    “Iya, ijinnya mah kita udah lama ngajuin. Tapi katanya masih terkendala teknis dan situasi covid, jadi belum keluar ijinnya. Tapi untuk pembuangan limbah ke laut kita tetep pakai filter dan mengikuti sesuai instruksi dari pihak Dinas Lingkungan, jadi gak mungkin mencemari,” katanya. (WDO)