LEBAK, BANPOS – Petahana Moch Nabil Jayabaya kembali terpilih sebagai Ketua Badan Pimpinan Cabang Gabungan Pelaksana Kontruksi Nasional (BPC GAPENSI) Kabupaten Lebak pada Muscab Gapensi IX yang dilaksanakan di Gedung La Tansa Mshiro, Selasa (21/12).
Pria yang merupakan anak dari mantan Bupati Lebak dua periode, Mulyadi Jayabaya ini, terpilih secara aklamasi sebagai Ketua BPC Gapensi Kabupaten Lebak. Pascaterpilih, ia langsung dilantik oleh Ketua Umum Badan Pimpinan Daerah Gapensi Provinsi Banten, Tb Lulu Kaking.
Dalam sambutannya, Nabil Jayabaya mengucapkan terimakasih atas kepercayaan yang diberikan para pengusaha yang tergabung dalam Gapensi Kabupaten Lebak, sehingga dirinya kembali terpilih sebagai Ketua BPC Gapensi Lebak.
Ia juga mengajak kepada para pengusaha kontruksi di Kabupaten Lebak untuk menjaga marwah Gapensi, terus bersinergi dengan para pengusaha lainnya dalam melaksanakan pembangunan untuk kemajuan Lebak.
“Terimakasih atas kepercayaan yang diberikan kepada saya selama ini. Karena atas kepercayaan yang diberikan para pengusaha saya kembali terpilih untuk memimpin dan menjalankan roda organisasi,” katanya.
Hadir dalam acara Musyawarah Cabang Gabungan Pelaksana Kontruksi Nasional (Muscab Gapensi) IX, Mulyadi Jayabaya, Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya, Ketua Umum BPD Gapensi Banten Tb Lulu Kaking, dan Ketua BPC Gapensi Kabupaten Lebak Moch Nabil Jayabaya.
Mantan Bupati Lebak dua periode Mulyadi Jayabaya, menceritakan masa kepemimpinannya sebagai Bupati Lebak. Ia mengklaim Kabupaten Lebak mengalami banyak perubahan baik dari infrastruktur maupun pendapatan asli daerah (PAD).
Keuletan JB dalam berinovasi membuatnya dilirik oleh tokoh-tokoh nasional seperti Ketua Kadin Indonesia, Arsjad Rasyid. Bahkan, Arsjad memberikan amanah kepada JB untuk menjabat sebagai Wakil Ketua Umum (WKU) Bidang Pengembangan Ekonomi Daerah.
Namun, siapa sangka dibalik sosok fenomenal JB yang namanya mentereng di tanah Jawara ini ternyata terdapat cerita memilukan yang pernah dialaminya semasa muda.
JB mengaku pernah diteror oleh rentenir karena terlilit hutang. Bahkan, ayahanda dari Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya ini juga pernah berjualan ikan asin untuk menyambung hidup keluarganya sehari-hari.
“Televisi yang lagi ditonton anak (Hasbi-red) itu diambil rentenir,” kata Mulyadi Jayabaya saat bercerita kehidupannya di acara Muscab IX Gapensi Lebak.
Keberhasilannya saat ini kata JB, merupakan buah dari kegigihannya dimasa lampau. Berbagai pekerjaan dan usaha digelutinya agar roda perekonomian keluarga terus berputar.
Cerita kelam JB berbanding terbalik dengan kondisinya sekarang. Kini dia sukses, anak-anaknya pun berhasil dididik menjadi sosok penting mulai dari anggota DPR RI, Bupati Lebak, Ketua BPC Gapensi Lebak hingga Ketua Kadin Banten.
“Dulu saya jualan ikan asin lalu jadi kuli panggul kelapa semasa kecil, jangan melihatnya sekarang. Apapun yang diraih sekarang ini buah dari kegigihan di zaman dahulu. Intinya jangan malas. Saya paling tidak suka dengan orang yang bermalas-malasan,” tandasnya.(CR-01/PBN)