Kategori: EKONOMI

  • Hasil RUPS Luar Biasa, Bank Banten Disetujui Pisah Dari BGD

    Hasil RUPS Luar Biasa, Bank Banten Disetujui Pisah Dari BGD

    SERANG, BANPOS – Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) PT Banten Global Devleopement (BGD) yang digelar pada Jumat (24/9) di ruang Rapat Aula Setda KP3B, Curug Kota Serang bersama dengan pemegang saham pengendali terakhir (PSPT)  memutuskan bahwa Bank Banten yang selama ini masih menginduk ke PT BGD tersebut akan dipsahkan. 

           Hadir dalam RUPS LB perwakilan PSPT, Plt Sekda Banten Muhtarom, Kepala Biro Perekonomian dan Administarsi Pembangunan Banten, Ahmad Syaukani. Sementara dari PT BGD  yakni,  Ahmad Fathoni Segia (Plt Direktur Utama) Entis Kusnendar (Direktur), Ayip Muflikh (Komisaris Utama), Razid Chaniago (komisaris), dan Koesnan A Halim (komisaris).

       “Tadi ada dua agenda, RUPS (biasa) dan RUPSLB.  Dan hasil RUPS LB PT BGD terkait dengan pemisahan BB dari BGD, dan rencana pemisahan ini disetujui oleh kami, dengan mengikuti aturan yang ada,” kata Komisaris Utama Ayip Muflikh dan Razid Chanisago ditemui usai acara RPUS LB.

     Dikatakan Ayip yang juga mantan Sekda Banten,   PT BGD selaku induk perusahaan BB  telah lama mengingnkan agar BB terpisah. Dengan tujuan agar lebih berkembang lagi. “Sejak tahun 2017, setelah jajaran direksi dan komisaris yang baru terbentuk, kami telah berkirim surat kepada Pemprov agar BB ini terpisah dari kami. Jadi tidak ada maksud dan niatan kami  (BGD) menghalang-halangi BB untuk berdiri sendiri,” katanya.

     Bahkan katanya, PT BGD juga membuat surat yang sama  kepada pemprov, dan telah diserahkan pada saat RUPS LB.  “Jadi dua kali kami berkirim surat secara resmi, yang isinya agar BB terpisah dari BGD,” terangnya.

     Senada diungkapkan oelh Razid Chaniago. Menurut dia, dengan adanya rencana pemisahan BB dengan BGD diharapakan kedepannya BB dan BGD dapat menjalankan kinerjanya lebih baik  lagi, dengan memberi manfaat untuk masyarakat Banten. “Agar BB dapat berkembang dan tumbuh dengan baik. Begitupun dengan BGD supaya  konsen menjalankan bisnis lainnya,” jelas Razid.

      Dihubungi melalui telpon genggamnya, Kepala Biro Perekonomian dan Administrasi  Pembangunan Banten, Ahmad Syaukani  membenarkan bahwa hasil dari RUPS LB, salah satunya adalah menyetujui rencana pemisahan BB dari induk perusahaan, PT BGD.

       “Tadi itu hasil dari RUPS LB, menyetujui rencana pemisahan BB dari BGD,” kata Oni (sapaan Ahmad Syaukani).

      Dikatakan dia,   dalam proses pemisahan BB, pihaknya sudah melakukan kajian akademisi, dan dalam waktu dekat akan dikonsultasikan ke pemerintah pusat.  “Naskah akademik-nya sudah selesai 100 persen. Tinggal kita  konsulkan ke Kemendagri,” ujarnya. 

      Diharapkan katanya, setelah konsultasi selesai dengan Kemendagri tuntas, langkah selanjutanya adalah menyampaikan Rancangan Peraturaan Daerah (Raperda) ke DPRD Banten untuk dibahas dan diparipurnakan.

     “Target kita selesai tahun 2021 ini, karenakan terkait dengan Rancangan Perda pemisahan BB ini sudah masuk dalam Prolegda (progam legislasi daerah) Kalaupun tidak tuntas ditahun ini, paling tidak diawal 2022 Perda pemisahan  BB dari BGD sudah mendapatkan persetujuan bersama anatara pemprov dan  DPRD,” kata Oni.(RUS) 

  • Jaringan Pengedar Ganja Antar Pulau Diungkap Polres Serang, 7 Pelaku Diamankan

    Jaringan Pengedar Ganja Antar Pulau Diungkap Polres Serang, 7 Pelaku Diamankan

    SERANG, BANPOS- Tujuh tersangka jaringan peredaran ganja berhasil digulung personil Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Serang. Ketujuh tersangka pengedar dan bandar ini diringkus di sejumlah lokasi di Kabupaten Serang dan Sumatera Utara.

    Ketujuh tersangka yaitu AM, KO, AN, RM, RPP, AT dan MHT. Dari ketujuh tersangka ini, petugas mengamankan barang bukti 44 paket ganja berbagai ukuran dengan berat keseluruhan 2,8 kg. Selain puluhan paket ganja, juga diamankan satu paket sabu.

    Kapolres Serang AKBP Yudha Satria mengatakan pengungkapan jaringan ganja yang melibatkan bandar di Sumatera Utara ini berawal dari penangkapan tersangka AM dan KO saat akan pesta sabu di daerah Kecamatan Tanara, Kabupaten Serang.

    “Kedua tersangka ini diamankan pada Minggu (5/9) sekitar pukul 08:30. Dari saku celana AM ditemukan satu paket sabu yang diakui milik KO yang dibeli dari tersangka AN,” terang Kapolres didampingi Kasatresnarkoba Iptu Michael K Tandayu saat menggelar ekspose di Mapolres Serang, Jumat (24/9/2021).

    Dari keterangan tersangka itu, kata Kapolres, Kasatresnarkoba Iptu Michael K Tandayu memerintahkan Ipda Rian Jaya Surana untuk terus melakukan pengembangan. Hasilnya, tersangka AN berhasil ditangkap di rumahnya di daerah Kecamatan Anyer, Kabupaten Serang.

    “Dari tersangka AN, didapat barang bukti 41 paket ganja berbagai ukuran yang dikemas dalam plastik klip bening yang diakui dibeli dari tersangka BO (DPO),” kata AKBP Yudha Satria.

    Lebih lanjut dikatakan Kapolres, tersangka BO (DPO) ternyata tidak hanya menjual ganja kepada AN, tapi juga kepada RM dan RPP setelah keduanya ditangkap di Kawasan Industri Modern Cikande, Kabupaten Serang pada Senin (6/9) lalu sekitar pukul 22:00 WIB.

    “Dari tersangka RM dan RPP diamankan 2 paket besar ganja yang diakui didapat dari BO melalui perusahaan jasa pengiriman. Namun dari resi diketahui atas nama AT,” ujarnya.

    Berbekal alamat yang tertera di resi, tim Satresnarkoba langsung bergerak ke Sumatera Utara dan berhasil mengamankan AT di daerah Dolan Rayat, Kabupaten Karo, Provinsi Sumatra Utara.

    Dari penggeledahan ditemukan 1 paket besar ganja pesananan RPP yang rencana akan dikirim melalui jasa pengiriman. Pengakuan AT, ganja yang akan dikirim ke daerah Kibin, Kabupaten Serang ini dibeli dari MHT.

    “Setelah mendapat lokasi tempat tinggal MHT, petugas langsung bergerak dan berhasil menangkap MHT di rumah kontrakannya di Jakan Karya Bakti, Pasar Merah Barat, Kecamatan Medan Are, Kota Medan. Dari MHT petugas hanya mengamankan 1 unit timbangan serta 1 gulung plastik pres,” terangnya. (MUF)

  • Kunjungi Banten, Jokowi Resmikan Pabrik Pengerolan Baja PT KS

    Kunjungi Banten, Jokowi Resmikan Pabrik Pengerolan Baja PT KS

    CILEGON, BANPOS- Presiden Joko Widodo meresmikan Pabrik Hot Strip Mill 2 (HSM 2) atau pabrik pengerolan baja lembaran panas milik PT Krakatau Steel (Persero) di Cilegon, Selasa (21/9/21). Pabrik baja yang diresmikan presiden ini diketahui memproduksi hot rolled coil (HRC).

    Dalam kunjungannya, Jokowi didampingi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Direktur Utama Krakatau Steel Silmy Karim. Turut hadir pula Ketua DPR RI Puan Maharani.

    Jokowi mengatakan pabrik yang dibangun menggunakan teknologi mutakhir dari Jerman ini hanya ada dua di dunia.

    “HSM 2 Krakatau Steel dibangun menggunakan teknologi modern dan terbaru di industri baja. Hanya ada dua di dunia, pertama di Amerika Serikat dan kedua di Indonesia yaitu di Krakatau Steel,” ujar dia dalam tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (21/9/2021).

    Jokowi berharap keberadaan pabrik HSM 2 Krakatau Steel bisa meningkatkan produksi baja dalam negeri untuk kebutuhan industri maupun ekspor. Lanjut dia, selama ini komoditas baja merupakan komoditas kedua tertinggi yang diimpor oleh Indonesia.

    “Kita harapkan bisa menghemat devisa Rp 29 triliun per tahun,” kata Jokowi.

    Dia berpesan agar perusahaan menjaga kualitas produk yang dihasilkan supaya mampu bersaing dengan negara lain.

    “Saya pesan agar kualitas produk yang dihasilkan tidak kalah dengan produk impor. Bisa memenuhi kebutuhan dunia industri kita, di negara kita dan saya yakin nantinya akan menjadi komoditas yang mampu bersaing di pasar regional dan pasar global,” pungkasnya.

    Sementara itu, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan Krakatau Steel sebagai perusahaan pelat merah terus memperbaiki kinerjanya. Setelah melalui dua tahap restrukturisasi, Erick mengatakan Krakatau Steel yang delapan tahun terus merugi, kini mencatatkan untung.

    “Sekarang untung Rp 800 miliar. Tapi saya bilang ke manajemen jangan berpuas diri. Ini penting agar kita terus meningkatkan performance Krakatau Steel,” tutur Erick.

    Direktur Utama Krakatau Steel Silmy Karim mengatakan pabrik HSM 2 memiliki kapasitas produksi 1,5 juta ton per tahun. Silmy mengklaim pabrik ini menghasilkan lembaran baja dengan kualitas terbaik.

    “Produksi baja ini akan meningkatkan kapasitas produksi nasional, juga meningkatkan daya saing produk baja Indonesia. Pabrik ini lebih efisien memangkas biaya operasi 25 persen dan produknya memiliki hasil kualitas baik,” ujar Silmy.

    Dengan teknologi terkini, lembaran baja yang telah melalui proses reduksi ditipiskan dari ketebalan sebelumnya 30-50 milimeter menjadi 1,4-16 milimeter. Hasil produksi pun disebut-sebut menjadi yang paling tipis di Indonesia.

    Lembaran baja yang diproduksi oleh HSM 2 dapat digunakan untuk industri otomotif premium dengan high specific strength. Nantinya, produk itu dapat dimanfaatkan untuk keperluan industri dalam negeri maupun ekspor.

    Dibangun sejak 2016, HSM 2 membutuhkan total investasi senilai US$ 521 juta atau Rp 7,5 triliun. Pabrik ini mulai beroperasi pada 2021 dan merupakan bagian dari target peningkatan kapasitas klaster industri baja berkapasitas 10 juta ton yang akan terealisasi pada 2022.

    Lebih lanjut Silmy menjelaskan, Krakatau Steel bersama Korea Selatan akan merealisasikan investasi baru dengan nilai US$ 700 juta untuk memproduksi produk turunan HRC. Investasi juga dilanjutkan dengan kerja sama senilai US$ 3 miliar untuk menambah fasilitas produksi baja di hulu.

    “Kami yakin konsumsi baja nasional tumbuh siring dengan pembangunan infrastrktur dan industri yang berkembang,” ujar Silmy.

    Silmy menerangkan, dalam kurun 5 tahun dari 2014, konsumsi baja per kapita tumbuh 50 kilogram per kapita per tahun menjadi 71 kilogram per kapita per tahun. Di bawah kepemimpinan Jokowi, dia menyebut konsumsi baja per kapita telah meningkat 40 persen. (LUK)

  • Agribisnis Banten Mandiri Merugi

    SERANG, BANPOS – Keberadaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang dibentuk oleh pemerintah provinsi, ataupun kabupaten/kota memang selalu menjadi sororan berbagai pihak. Pasalnya, banyak kasus BUMD hanya menghabiskan dana milik rakyat.

    Pada awal rencana pembentukan BUMD, selalu menuai kritikan dan perdebatan panjang. Salah satunya adalah, dibentuknya PT Agribisinis Banten Mandiri (ABM). Dikutip dari website resmi PT ABM, perusahaan BUMD tersebut memiliki moto ‘Menjadi perusahaan Agrobisnis yang Maju dan Mandiri untuk kedaulatan pangan di Banten dan Indonesia’, ternyata dalam laporan keuangan pada tahun anggaran 2020 merugi hampir setengah miliar atau persisnya diangka Rp432, 042 juta.

    Kerugian tersebut terjadi dalam kurun waktu tig bulan saja (Oktober, November dan Desember) setelah jajaran direksi PT ABM dilantik pada September tahun 220 oleh WH.

    Alhasil, dengan meruginya PT ABM hampir setengah miliar, tak seiring dan sejalan pada visi awal dibentuknya BUMD, dan membuat DPRD Banten kecewa berat. Karena apa yang dikhawatirkan oleh sejumlah pihak, jika keberadaannya akan merong-rong keuangan masyarakat atau APBD.

    “Tentu saya kecewa,” kata Ketua Komisi III DPRD Banten, Gembong R Simedi dihubungi BANPOS, Senin (20/9) ketika disinggung mengenai kerugian PT ABM yang cukup besar.

    Diakui Gembong, pihaknya akan sesegara mungkin melakukan pemanggilan jajaran Direksi dan Komisaris PT ABM. Pasalnya, sampai dengan saat ini pihaknya belum mendapatkan informasi laporan keuangan 2020.

    “Waktu itu kan dapat uangnya di penghujung 2020, jadi belum dilaporkan.Nanti kita akan evaluasi di RDP (rapat dengar pendapat) dengan ABM,” ujarnya.

    Ketika disinggung mengenai program kerja PT ABM yang pernah disampaikan kepada DPRD Banten, politisi PKS ini mengaku sangat baik dan strategis.

    “Sebetulnya kalau melihat business plan mereka cukup bagus dan menjanjikan. Cuma target-target mereka nggak bisa direalisasikan karena turunnya dana kan tidak sesuai ekspektasi ABM. Padahal banyak momen-momen yang kalau itu dimanfaatkan sesuai timingnya (waktunya) akan banyak peluang profit yang didapat,” paparnya.

    Ketua Perkumpulan Maha Bidik Indonesia, Moch Ojat Sudrajat mengaku kerugian PT ABM hampir setengah miliar diduga digunakan untuk biaya gaji dan remunerasi jajaran Direksi dan Komisaris.

    “Hanya saja kami masih menganalisa lalu besaran Remunerasi Direksi dan Komisaris per 22 September 2020 (Pertama kali dilantik) sampai dengan 31 Desember 2020 (sebelum RUPS-LB) berapakah besarannya? Dan atas dasar keputusan dan/atau aturan yang menetapakan besaran Remunerasinya? Makanya ini masih saya dalami. Hanya dugaan saja, kalau uang hampir setengah miiar untuk gaji dan Remunerasi mereka,” kata Ojat.

    Selain menyoroti soal kerugian PT ABM, pihaknya juga mempertanyakan penempatan Gedung Negara (Eks Pemdopo Gubernur) di jalan Brigjen KH Sjamun oleh BUMD tersebut.

    PT ABM saat ini berkantor di Komplek Gedung Negara (Pendopo Lama) gratis, karena menggunakan instrument ‘pinjam pakai’. Bahwa Gedung Negara adalah barang milik daerah, dalam Perda Nomor 1 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Barang Milik Daerah.

    “Menurut pendapat kami, Pinjam Pakai BMD oleh PT ABM, patut diduga tidak sesuai dengan aturan pinjam Pakai sebagaimana tertuang pada Peda Nomor 1 tahun 2019,” kata Ojat.

    Direktur Utama PT ABM, Saeful Wijaya dihubungi beberapa kali melalui telepon genggamnya tidak menjawab. Begitupun pesan tertulis yang dikirim BANPOS, hingga berita ini diturunkan belum merespon.(RUS/ENK)

  • Menaker Turun ke Cilegon, 91 Supir Bus Terima Subsidi Upah

    Menaker Turun ke Cilegon, 91 Supir Bus Terima Subsidi Upah

    CILEGON, BANPOS – Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah menyaksikan pembukaan dan aktivasi rekening secara kolektif bagi penerima bantuan subsidi gaji/upah (BSU) 2021. Adapun penerima BSU merupakan pekerja/buruh sektor jasa transportasi di PT Cilegon Raya Utama Motor, Kota Cilegon, Jumat (17/9/2021).

    “Alhamdulillah, dari data jumlah pekerja sebanyak 91 orang di perusahaan ini, 58 orang di antaranya telah menerima BSU. Dan hari ini saya menyaksikan langsung aktivasi pembukaan rekening secara kolektif yang difasilitasi oleh Bank BRI,” kata Ida dalam sambutannya, Jumat (17/9/2021).

    Lebih lanjut, Menaker juga meminta perusahaan untuk terus berkoordinasi dengan Bank Himbara terkait pencairan BSU bagi pekerja/buruh yang disalurkan melalui skema pembukaan rekening baru secara kolektif (Burekol).

    Kemudian Ida menjelaskan, penyaluran BSU melalui skema Burekol diperuntukan bagi penerima yang belum memiliki rekening pada Bank Himbara. Melalui skema itu, ia berharap, penyaluran BSU lebih tepat sasaran.

    “Kami berharap perusahaan yang pekerjanya telah terdaftar sebagai penerima BSU melalui skema Burekol untuk segera berkoordinasi dengan Bank Himbara terkait aktivasi rekening baru yang telah dibuatkan pemerintah,” tuturnya.

    Lebih jauh, Ida memaparkan, proses aktivasi rekening baru dilakukan di perusahaan ketika pihak bank penyalur mendatangi masing-masing perusahaan untuk melakukan aktivasi rekening. Sehingga, para pekerja/buruh yang telah ditetapkan menerima BSU tidak perlu datang ke bank penyalur untuk melakukan aktivasi rekening secara mandiri.

    “Jadi, kami harapkan aktivasi rekening baru ini tidak menyebabkan penumpukan orang di bank. Hal ini sebagai bentuk ketaatan kita menerapkan protokol kesehatan,” ujarnya.

    Ia menyebutkan bahwa jumlah penerima BSU tercatat sebanyak 214.308 pekerja/buruh khusus wilayah Banten. Adapun lebih spesifik, per hari ini, jumlah penerima BSU di Kota Cilegon sebanyak 13.120 pekerja/buruh.

    “Saya berpesan baik kepada perusahaan maupun pekerja, seiring ditetapkannya penurunan level PPKM wilayah Jawa-Bali menjadi level 3, agar jangan lengah, jangan terlalu euforia, dan tentu mulai membiasakan menaati protokol kesehatan yang ketat, serta pentingnya mengikuti vaksinasi,” tandasnya. (LUK)

  • Bank Kalsel Raih Anugerah Pembina, TOP BUMD & CEO Terbaik Nasional

    Bank Kalsel Raih Anugerah Pembina, TOP BUMD & CEO Terbaik Nasional

    BANJARMASIN, BANPOS – Reputasi Bank Kalsel sebagai salah satu bank daerah yang berkinerja sangat baik dan profesional semakin bersinar di tingkat nasional hingga mengharumkan nama daerah. Berdasarkan penilaian terbaru dari Majalah Top Business, Bank Kalsel layak menjadi pioneer dalam bidang tata kelola perbankan.

    Sebagai apresiasi atas kinerja sangat memuaskan itu dimana telah melalui uji kelayakan dan penilaian yang ketat, Bank Kalsel dianugerahi penghargaan spesial sebagai TOP BUMD dengan predikat “BPD Bintang 4-Sangat Baik” pada ajang Top BUMD Awards 2021 di Hotel Raffles, Jakarta pada Jumat malam (10/9).

    Penghargaan semakin lengkap dengan diterimanya penghargaan oleh Plt. Direktur Utama Bank Kalsel, I GK Prasetya sebagai Top CEO BUMD 2021. Di ajang penganugerahan yang sama, Gubernur Kalimantan Selatan, H. Sahbirin Noor turut dinobatkan sebagai Top Pembina BUMD 2021.

    Hal ini tidak lepas dari peran aktif Pemprov Kalsel dalam melakukan bimbingan dan pembinaan secara berkesinambungan sehingga menjadikan Bank Kalsel mampu menunjukkan kinerja terbaik, giat melakukan strategi dan inovasi serta berkontribusi dalam pembangunan daerah. Raihan prestasi nasional tersebut diterima secara langsung oleh Wakil Gubernur Kalsel, H. Muhidin yang mewakili Gubernur Kalsel.

    Dalam sebuah kesempatan wawancara dengan Gubernur Kalsel, H. Sahbirin Noor menyampaikan rasa terima kasih atas apresiasi yang diberikan kepada Bank Kalsel beserta jajaran maupun dirinya sebagai peraih Top BUMD 2021. Sahbirin juga berharap apresiasi ini dapat memacu BUMD lainnya untuk memberikan dampak positif bagi pembangunan daerah.

    “Alhamdulillah, terima kasih kepada Majalah Top Business atas penghargaan yang diberikan kepada Bank Kalsel sebagai BUMD asli Kalimantan Selatan. Penghargaan ini patut disyukuri serta dibanggakan karena Bank Kalsel beserta manajemen berhasil menjadi pemenang dari ribuan BUMD di seluruh Indonesia. Saya berharap penghargaan ini menjadi pemacu semangat BUMD lainnya untuk berprestasi dan berperan penting dalam pembangunan daerah bahkan perekonomian nasional,” ungkapnya.

    Wakil Gubernur Kalsel, H. Muhidin menambahkan bahwa kunci utama atas prestasi yang membanggakan ini adalah selain faktor pembinaan yang baik juga karena penerapan sistem manajemen perbankan yang profesional. Muhidin juga berharap Bank Kalsel dapat mempertahankan prestasi nasional ini.

    “Kita berharap prestasi ini bisa dipertahankan dengan peningkatan profesionalisme kinerja perbankan. Dan yang paling penting adalah tetap memberikan kontribusi bagi perekonomian daerah terutama di sektor – sektor ekonomi kerakyatan,” harapnya.

    Sementara itu, I GK Prasetya selaku Plt. Direktur Utama Bank Kalsel yang turut berhadir pada acara puncak anugerah penghargaan tersebut, menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas apresiasi yang diberikan.

    “Saya mewakili seluruh manajemen dan pegawai Bank Kalsel berterima kasih kepada Majalah Top Business beserta para dewan juri yang telah memilih Bank Kalsel sebagai pemenang. Saya juga mengucapkan ribuan terima kasih kepada Pemprov Kalsel khususnya Gubernur dan Wakil Gubernur Kalsel atas pembinaannya selama ini. Keberhasilan Bank Kalsel sebagai BUMD tentu tidak lepas dari peran, kontribusi dan dukungan kepala daerah sehingga menjadikan Bank Kalsel sebagai BUMD yang mampu memberikan kontribusi terhadap pembangunan daerah,” beber Prasetya.

    Prasetya menambahkan penghargaan ini akan kami jadikan sebagai penyemangat baru bagi seluruh insan Bank Kalsel untuk memberikan lebih banyak sumbangsih positif kepada daerah.
    “Raihan ini akan menjadi pelecut bagi kami, seluruh insan Bank Kalsel untuk senantiasa memberikan kinerja terbaik secara profesional. Kami akan berupaya mempertahankan dan mengoptimalkan serta meningkatkan kinerja kami agar lebih baik lagi di masa yang akan datang,” pungkas Prasetya.

    Sebagai informasi, Top BUMD Awards 2021 diselenggarakan oleh Majalah Top Business bekerjasama dengan Institut Otonomi Daerah (I-OTDA) dan beberapa lembaga asosiasi dan konsultan bisnis dengan melibatkan dewan juri dengan jumlah sekitar 10 professor, beberapa doktor, serta para praktisi dan konsultan bisnis.

    Penilaian dilakukan secara objektif dan independen pada bulan Juni 2021 yang lalu. Raihan Bank Kalsel ini diperoleh atas dasar BUMD dengan pencapaian kinerja yang baik, telah melakukan berbagai inovasi dan memiliki peran penting dalam pembangunan ekonomi daerah.(*/Odi)

  • Kapolres Serang Saksikan Kepiawaian Penyandang Disabilitas Asal Kibin dalam Membuat Kaligrafi

    Kapolres Serang Saksikan Kepiawaian Penyandang Disabilitas Asal Kibin dalam Membuat Kaligrafi

    SERANG, BANPOS- Kapolres Serang AKBP Yudha Satria bersama Kapolsek Cikande Kompol Salahuddin, Kasat Binmas AKP Bhakti Yasa Saputri serta Danramil Cikande menemui warga di Desa/Kecamatan Kibin, Kabupaten Serang, Rabu (15/9/2021).

    Selain bersilaturahmi, Kapolres juga memberikan paket sembako kepada masyarakat yang membutuhkan. Dalam kesempatan itu, Kapolres menemui M Nur Hidayat, warga penyandang disabilitas yang piawai membuat kaligrafi menggunakan kedua kakinya.

    Muhammad Nur Hidayat diketahui terlahir dalam kondisi tidak sempurna tanpa memiliki kedua tangan. Meski memilik ketidak sempurnaan fisik namun pria berusia 30 tahun tidak berharap uluran tangan orang lain. Apa yang dia bisa dikerjakan, dia kerjakan sendiri tanpa bantuan orang lain.

    Dalam kesehariannya, selain membuat kaligrafi, M Nur Hidayat yang tinggal bersama kakak perempuanya berjualan alat-alat tulis, lampu, pulsa isi ulang serta kaligrafi hasil karyanya yang telah terbingkai.

    “Kunjungan ini sebagai silaturahmi biasa dengan masyarakat, sekaligus melihat kepiawaian bapak Nur Hidayat membuat kaligrafi arab menggunakan kakinya. Dan sungguh luar biasa dan kaligrafinya pun begitu bagus,” kata Kapolres Serang AKBP Yudha Satria.

    Kapolres mengungkapkan, sosok Pak Nur bisa menjadi inpirasi bagi kita semua, karena dengan mengandalkan kedua kakinya namun mampu melakukan aktifitas yang bermanfaat tanpa meminta bantuan orang lain.

    “Ini harus dijadikan inspirasi bagi kita semua. Artinya orang yang memiliki keterbatasan fisik bisa berkarya, apalagi kita. Mari kita tingkatkan kepedulian kita kepada sesama,” ungkapnya.

    Sementara itu, Muhammad Nur Hidayat mengucapkan banyak terima kasih kepada Kapolres yang berkenan datang ke kediamannya. Menurutnya, kabaikan yang diberikan oleh Pak Kapolres Serang semoga mendapat balasan dari Allah SWT.

    “Saya terharu, dan mengucapkan banyak terima kasih, semoga kebaikan Kapolres Serang serta seluruh jajaran mendapat keberkahan dari Allah SWT, aamiin,” ucapnya. (MUF)

  • Dengar Aspirasi Warga, Erick Thohir Akan Bangun Jembatan di Desa Cikuya Tangerang

    Dengar Aspirasi Warga, Erick Thohir Akan Bangun Jembatan di Desa Cikuya Tangerang

    SOLEAR, BANPOS- Warga di Kampung Koja, Desa Cikuya, Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang, menyampaikan aspirasi saat disambangi oleh Menteri BUMN Erick Thohir, Minggu (12/9/2021).

    Saat menyampaikan aspirasi kepada Erick Thohir, warga berharap adanya jembatan yang dapat menghubungkan kampung mereka dengan kampung di seberang sungai yakni Kampung Kabayan, Desa Mekarbaru, Kecamatan Kopo, Kabupaten Serang.
    Selama ini untuk menuju kampung seberang untuk kebutuhan ke pasar, bertani, dan sekolah, warga mengunakan rakit untuk menyebrang.

    “Ke pasar lebih dekat akses ke sana (kampung seberang). Kalo muter lumayan jauh, belasan kilometer,” ujar Julaeni, salah satu warga kepada Erick Thohir.

    Selain mempermudah akses untuk perekonomian, kata warga, kehadiran jembatan juga dibutuhkan untuk anak-anak agar lebih mudah berangkat ke sekolah.

    Sambil sesekali berkelakar, Erick Thohir tampak serius menyimak harapan warga. Ia berjanji akan berupaya memenuhi harapan warga, membangun jembatan.

    Setelah mendengarkan aspirasi warga, Erick Thohir turun ke sisi sungai untuk menemui Marsudin, warga yang puluhan tahun menawarkan jasa rakit. Kepada Marsudin, Menteri BUMN meminta izin akan membangun jembatan di lokasi tersebut yang kemungkin akan berdampak pada usaha rakit Marsudin. Untuk mengganti usaha Marsudin, Erick Thohir akan memberikan modal jualan untuk Marsudin.

    “Kalau udah ada modal, mau jualan buka warung. Kalau ada modal gede, mau buka warung sembako. Tergantung dikasih bantuannya aja. Nanti jualan apa. Kita sebagai masyarakat ngikut aja. Senang kalo dibikin jembatan. Apalagi saya dikasih modal. Enak juga,” ujar Marsudin.

    Kepada warga, Erick Thohir berharap jembatan bisa segera dibangun dan dapat dimanfaatkan oleh warga. “Insya Allah kita bangun jembatan di sini. Bapak, ibu, anak-anak sekolah bisa memanfaatkan,” ujar Erick Thohir seraya mengajak warga bisa ikut bergotong royong saat pembangunan jembatan.

    Erick Thohir juga mengingatkan agar dalam.pembangunan jembatan ini tidak melupakan sosok Marsudin yang puluhan tahun menjadi tukang rakit untuk membantu warga menyeberangi sungai. Untuk itu, Erick Thohir merogoh kocek pribadinya untuk membantu modal awal usaha bagi Marsudin.

    “Ntar kalau jembatannya sudah jadi, saya ke sini lagi. Bapak, ibu, pak Marsudin nanti saya cari. Ada di mana? Carikan tempat yang terbaik untuk usahanya, beliau sudah berkorban,” ujar Erick Thohir. (RED)

  • Dianggap Mengganggu, Cara Kerja Bea Cukai Merak Dikeluhkan

    Dianggap Mengganggu, Cara Kerja Bea Cukai Merak Dikeluhkan

    CILEGON, BANPOS – Puluhan dus diduga rokok ilegal diamankan petugas Bea dan Cukai Merak. Petugas mengamankan rokok ilegal tersebut dari dua bus yang terparkir di rumah makan Kaffei yang berada Lingkungan Gerem Raya, Kelurahan Gerem, Kecamatan Grogol, Kota Cilegon, Kamis (9/9/2021) sekira pukul 23.10 WIB.

    Hasil pantauan di lapangan, petugas saat operasi menggunakan dua kendaraan warna putih dan abu-abu. Terlihat, kendaraan berwarna abu-abu terparkir di depan rumah makan tepat dibelakang deretan bus yang tengah terparkir untuk istirahat penumpang. Sementara kendaraan berwarna putih berada di seberang jalan. Petugas yang diperkirakan berjumlah enam orang menggunakan baju bertuliskan Custom ini terlihat melakukan pemeriksaan.

    Kemudian beberapa petugas sekitar 15 menit kemudian memindahkan kendaraan warna abu-abu ke seberang rumah makan. Tak lama, petugas tampak mengangkut sejumlah kardus ke bak kendaraan. Di rumah makan itu, terlihat seorang petugas tengah meminta keterangan dari sopir bus. Usai memeriksa, petugas beranjak ke kendaraan. Petugas sebelum meninggalkan lokasi tampak mengabadikan foto dengan barang bukti yang diamankan.

    Saat dikonfirmasi pemilik Rumah Makan Kaffei, Ramadan Harahap tak menampik petugas mengamankan barang diduga rokok ilegal dari sebuah bus.

    “Mereka tadi razia rokok di bus. Rokok yang nggak ada cukai. Kurang lebih (petugas) 6 orang. Angkut kira-kira 10 dusan lah dari Bus Pentoh,” tuturnya.

    Lebih lanjut Ramadan menceritakan, aksi petugas berlangsung cukup lama sekitar 1,5 jam. Saat itu, sopir bus yang mengangkut barang sempat diminta keterangan.

    “Tadi minta tandatangan (sopir) saja, buat pengambilan bukti barang. Kan sopir juga tidak mau disalahkan. Yang punya barang bisa saja nanti nuntut kan,” terangnya.

    Kemudian, ia mengungkapkan operasi yang dilakukan petugas Bea Cukai sudah sering terjadi di tempat usahanya. Namun lantaran sering dia malah mengeluh. Operasi oleh petugas membuat usahanya menjadi terganggu.

    Kata dia, terkadang saat operasi, petugas tidak meminta izin dengan baik-baik kepada dia selaku pemilik rumah makan.

    “Pernah dia (petugas) bongkar muatan bus, kandang-kadang nggak izin sama kita. Dia bilang, dia petugas, petugas Bea Cukai. Saya bilang, bapak memang petugas, tapi saya pemilik usaha disini, punya wilayah disini, izin dulu,” ungkapnya.

    Kemudian Ramadan mengatakan tidak hanya menggangu usahanya tetapi operasi terkadang membuat penumpang bus tidak nyaman. Penumpang yang semestinya makan dan beristirahat tenang malah nonton aksi operasi petugas. Ia juga mengeluh, petugas dalam operasi juga parkir kendaraan sembarangan yang terkesan tidak menghargai tempat usahanya.

    “Maksud saya kan, biar penumpang turun dulu, istirahat dulu biar sopir istirahat dulu. Kan begitu. Terus dia, kalau parkir mobilnya itu, dibenerin. Jangan bus pas lagi markir masuk, dia parkir main palang aja. Kita saling menghargai lah. Polisi saja nggak gitu-gitu amat,” terangnya.

    “Rugikan kita lah pak. Kayak (operasi) tadi, bongkar barang, bus lain mau masuk (terganggu). Terus itu jadi tontonan penumpang, akhirnya ngehalangi bus yang mau masuk,” sambungnya.

    Ramadan mengungkapkan pada dasarnya dirinya mendukung operasi yang dilakukan petugas Bea Cukai memberantas rokok tanpa cukai, minuman ilegal dan barang ilegal lainnya. Hanya saja, dalam operasi jangan sampai menganggu usahanya dan bisa saling menghargai.

    “Saya dasarnya menghargai petugas, karena itu kan Bea Cukai, itu kan cukai rokok yah. Saya mendukung karena itu kan untuk pajak. Cuman teknis mereka, cara kerjanya yang agak mengganggu ke kita lah. Tugas mereka kan, ambil rokok, minuman yang tidak ada cukainya, artinya tidak ada pemasukan ke pemerintah. Kami mendukung yang mereka lakukan,” pungkasnya.

    Sementara itu, Kepala Kantor KPPBC Madya Pabean Merak, Beni Novri mengatakan terkait razia rokok diduga ilegal dirinya belum bisa memberikan penjelasan lebih rinci terkait jumlah penangkapan.

    “Itu masih dalam proses mas, dalam proses perhitungan dan sebagainya,” kata Beni saat dikonfirmasi, Jum’at (10/9/2021).

    Saat disinggung terkait kronologi penangkapan. Beni mengaku belum menerima laporan dari petugas di lapangan.

    “Ini belum dilaporin ke saya mas, entar ya mas,” tutupnya. (LUK)

  • Sebut ‘Berdagang’ Melati Diri Menjadi Kuat

    Sebut ‘Berdagang’ Melati Diri Menjadi Kuat

    Wakil Walikota Cilegon Sanuji Pentamarta menyebut, berdagang melatih diri menjadi pribadi yang kuat, cakap dan cerdas ditengah kerasnya hidup.

    Menurut Sanuji, berdagang seperti yang banyak dilakukan orang di pasar atau pun pedagang keliling, pernah dialaminya sebelum menjadi politisi. Ia mengaku sempat berdagang roti keliling kampung, dan sebagai anak yang terlahir dari desa dan kerap melihat pemandangan ketimpangan sosial dirasanya sangat nyata.

    “Berdagang itu melatih kita menjadi pribadi yang kuat, cakap dan cerdas di tengah kerasnya hidup. Itu dialami oleh saya sampai lulus sekolah,” kata Sanuji, Kamis (9/9).

    Dikatakan Sanuji, melihat masyarakat yang hidupnya ingin terus produktif seperti pedagang salah satunya, mengingatkan pada masa lalu dirinya. Karena itu ia melakukan terobosan dengan membuat gerobak kehidupan dan membagikannya kepada masyarakat.

    “Bantuan gerobak yang diberikan kepada pedagang, saya menyebutnya adalah “Gerobak Kehidupan”, ucapnya.

    Dari ketimpangan sosial yang dirasanya sangat nyata jelas Sanuji, dari situ jugalah jiwa sosial dan kepekaannya terhadap kondisi yang dialami masyarakat kurang beruntung secara ekonomi mulai tumbuh. Hingga menghantarkan dirinya menjadi wakil rakyat selama 20 tahun dan kini menjadi Wakil Walikota Cilegon.

    “Dengan segala proses yang dialami dan dijalani, Alhamdulillah saya bisa seperti ini. Dan apa yang bisa kita berikan kepada masyarakat mudah – mudahan bisa bermanfaat. (CR-01/RUL)