Kategori: EKONOMI

  • Distribusi Beras Bantuan, Polsek Kramatwatu Kerahkan Personil Bhabinkamtibmas dan Samapta

    Distribusi Beras Bantuan, Polsek Kramatwatu Kerahkan Personil Bhabinkamtibmas dan Samapta

    KRAMATWATU, BANPOS- Kapolsek Kramatwatu Kompol DP Ambarita mengerahkan personil Bhabinkamtibmas dan Samapta mendistribusikan bantuan beras untuk masyarakat terdampak pandemi Covid-19 di Desa Wanayasa, Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang, Kamis (2/9/2021).

    “Sesuai perintah Kapolres seluruh beras bantuan harus sesegara mungkin sampai ke tangan masyarakat yang membutuhkan. Distribusi beras bantuan pemerintah ini juga harus tepat sasaran yaitu warga kurang mampu yang betul-betul belum mendapatkan bantuan dari pemerintah,” ungkap Kompol Ambarita.

    Menurut Kapolsek, pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung dua tahun membawa dampak terhadap perekonomian masyarakat. Terlebih dalam upaya menghentikan penyebaran virus yang mematikan ini, pemerintah telah membatasi aktivitas masyarakat, dengan menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

    “PPKM tentunya berdampak pada perekonomian masyarakat. Untuk membantu meringankan beban warga, pemerintah terus membantu meringankan beban masyarakat dengan memberikan berbagai macam bantuan,” kata Kapolsek.

    Kapolsek berharap bantuan beras ini dapat meringankan beban keluarga dan dimanfaatkan sebaik mungkin untuk menutupi kebutuhan sehari-hari. Sehingga disaat pandemi Covid-19 ini, masyarakat tidak perlu keluar rumah jika memang tidak mendesak.

    “Harapan kami, bantuan sembako ini bisa meringankan beban keluarga dan dimanfaatkan sebaik mungkin,” katanya.

    Kapolsek juga mengingatkan kepada seluruh personil yang bertugas untuk tidak bosan menyampaikan imbauan ke masyarakat untuk mengikuti vaksinasi agar tubuh imun terhadap serangan virus corona. Kapolsek menegaskan bahwa vaksin aman digunakan karena sudah melalui uji lab oleh BPOM dan halal sesuai fatwa MUI.

    “Kami juga berpesan kepada masyarakat untuk tetap menjalankan protokol kesehatan seperti menggunakan masker dan menjaga jarak setiap menjalankan aktivitas meski sudah divaksin,” imbaunya. (MUF)

  • Berdayakan KBA Cikuasa, ASTRA Tol Tangerang-Merak Motivasi Lewat Lomba

    Berdayakan KBA Cikuasa, ASTRA Tol Tangerang-Merak Motivasi Lewat Lomba

    CILEGON, BANPOS- Berbagai upaya terus dilakukan ASTRA Tol Tangerang-Merak, guna mendorong perkembangan Kampung binaan KBA Cikuasa. Salah satu yang dilakukan adalah dengan memberikan apresiasi kepada masyarakaat KBA melalui lomba rumah berseri Astra dan Lomba Kreasi UMKM.

    Pada kesempatan ini, Direktur ASTRA Tol Tangerang-Merak Adhi Resza, memberikan langsung apresiasi kepada masyarakat KBA Cikuasa yang disaksikan Langsung Walikota Cilegon, Helldy Agustian serta Wakil Direktur Pamobvit Polda Banten. Para pemenang sendiri diberikan dana pembinaan dari Astra Tol Tangerang-Merak dan sumbangan pembinaan dari ASTRA Grup Banten.

    KBA sendiri merupakan merupakan program pembinaan yang dilakukan Astra tol Tangerang-Merak ke wilayah sekitar Jalan Tol sebagai upaya perusahaan memeberikan kontribusi sosial khususnya di ring satu dengan menerapkan 4 pilar yaitu, Pilar Lingkungan, Kesehatan, Pendidikan dan Usaha Kreatif.

    “Kami terus berupaya memberikan motivasi kepada masyarakat KBA Cikuasa khususnya untuk terus berkembang menjadi desa mandiri, salah satunya dengan penerapan program 4 pilar KBA. Nah salah satunya dengan mengadakan lomba seperti ini,” kata Direktur ASTRA Tol Tangerang-Merak, Adhi Resza.

    Ia juga mengatakan bahwa dalam penilaiannya, lomba rumah berseri ini menjadikan beberapa hal sebagai indikator penilaian, seperti aspek penerapan Inovasi 3R (Reduce, Reuse, Recycle) dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, implementasi 5R yaitu Ringkas, Rapi, Resik, rawat dan Rajin juga menjadi indikatornya.

    Sementara, di bidang usaha rakyat, Lomba kreasi UMKM juga menekanan kepada kreatifitas pegiat UMKM di KBA Cikuasa dalam membuat produk, “Karena kita berharap nantinya warga KBA Cikuasa juga bisa mandiri secara ekonomi tentunya, dengan berawal dari produk-produk rumahan yang dihasilkan,” ungkap Adhi Resza.

    Selain pemberian apresiasi, pada kesempatan ini juga Astra tol Tangerang-Merak menyalurkan donasi Naruni Astra berupa 100 paket sembako yang diserahkan kepada masyarakat KBA yang terdampak covid 19, yang digagas melalui gerakan #SemangatSalingBantu yang dikampanyekan Astra International.

    Sebelumnya, ASTRA Tol Tangerang-Merak juga meyalurkan 100 paket bantuan sembako kepada masyarakat terdampak covid di sekitar Tol Tangerang-Merak khususnya di wilayah Kabupaten Tangerang. Yaitu di KBA Talagasari Balaraja.

    Adhi Resza juga mengatakan bahwa pemberian donasi kepada warga terdampak pandemi ini merupakan bentuk nyata Astra untuk mengurangi beban masyarakat. Bantuan ini juga merupakan bentuk komitmen perusahaan yang sejalan dengan pilar kontribusi sosial berkelanjutan Astra, serta cita-cita Astra untuk sejahtera bersama bangsa.

    “Bantuan ini merupakan bentuk ikhtiar kita untuk bangkit. Kami harap dapat turut berkontribusi dalam membantu pemerintah dalam menanggulangi masalah yang ditimbulkan karena pandemi ini,” ungkapnya.

    Adhi Resza juga berharap bahwa dengan kolaborasi dan sinergi yang baik dengan pemerintah daerah, dapat membawa dampak yang baik bagi masyarakat agar dapat segera pulih. (AZM)

  • Dimatikan Selama PPKM, Tagihan Listrik PJU di Kota Cilegon Turun

    Dimatikan Selama PPKM, Tagihan Listrik PJU di Kota Cilegon Turun

    CILEGON, BANPOS – Biaya pembayaran Penerangan Jalan Umum (PJU) di Kota Cilegon menurun, akibat dampak adanya pemadaman lampu PJU di sejumlah titik wilayah Kota Cilegon karena ketentuan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

    Plt Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Cilegon Andi Affandi menyampaikan sejak awal Juli 2021 kebijakan pemerintah terkait PPKM darurat diantaranya adanya pemadaman PJU di sejumlah titik untuk mengurangi kerumunan dan mobilitas warga.

    Hal itu berdampak positif tagihan biaya listrik turun sekitar Rp. 200 juta. Sebelum adanya PPKM, tagihan biaya PJU Kota Cilegon setiap bulannya mencapai Rp 400 juta.

    “Ya sekitar segitu 50 persen (penurunan tagihan PJU). Otomatis efesiensi karena energi kan ngga kita pakai,” kata Andi saat dikonfirmasi, Rabu (1/9).

    Andi menjelaskan pemadaman PJU di wilayah Kota Cilegon khususnya di sekitar fasilitas umum kawasan Alun-Alun Cilegon. Selain itu, pemadaman juga dilakukan di beberapa kecamatan wilayah Kota Cilegon. Kemudian, sejak 6 Agustus 2021, pemadaman PJU dilakukan mulai pukul 20.00 WIB hingga pukul 06.00 WIB di Jalan Protokol Kota Cilegon.

    “Kalau yang existing itu tersebar keseluruhan kurang lebih 70 persen dimatikan, tapi kalau yang di jalan-jalan utama 90 persen,” ungkapnya.

    Ditempat yang sama, Plt Kabid Teknik Sarana Prasarana Dishub Kota Cilegon Pakalima Barutu mengatakan ada sekitar 2.876 PJU dari 5.700 yang tersebar di berbagai titik yang ada di Kota Cilegon kedapatan tidak berfungsi dengan baik. Pihaknya akan segera melihat tingkat kerusakan PJU tersebut.

    Namun kata dia dalam waktu dekat juga Kota Cilegon akan mendapatkan PJU TS (tenaga surya) dari pemerintah pusat.

    “Yang tersebar jumlahnya cukup banyak, bahkan kita nanti akan ada bantuan lagi dari pemerintah pusat 2 ribu titik PJU tenaga surya untuk pemasangan di gunung dan di jalan-jalan setapak,” tutupnya. (LUK)

  • Alumni Akpol 93 dan Kapolres Serang Bagi Paket Sembako di Pondok Pesantren

    Alumni Akpol 93 dan Kapolres Serang Bagi Paket Sembako di Pondok Pesantren

    SERANG,BANPOS – Alumni Akademi Kepolisian (Akpol) Angkatan 1993 Pesat Gatra melakukan bhakti sosial (baksos) membagikan sembako di Pondok Pesantren Salafi Al-Kaffi, Kampung Dahu Timur, Desa Parigi, Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, Senin (31/8/2021).

    Di tempat yang sama, rombongan Alumni Akpol 1993 yang dipimpin Kombes Pol Andry SY juga melakukan dialog interaktif bersama Kapolri melalui aplikasi zoom meeting.

    Turut hadir dalam acara baksos, Kapolres Serang AKBP Yudha Satria, Kabag Binkar Biro SDM Polda Banten AKBP Atot Irawan, Wakapolres Kompol Feby Harianto, Kapolsek Cikande Kompol Salahuddin, Kasat Intelkam AKP Tatang, Kasat Binmas AKP Bhakti Yasa Saputra serta Pimpinan Ponpes Salafi Al-Kaffi Ustad Fitriana serta masyarakat penerima bansos.

    Kombes Pol Andry mengatakan bantuan sembako ini bertujuan untuk meringankan beban masyarakat. Dalam situasi Pandemi Covid-19 banyak masyarakat yang membutuhkan bantuan sosial maka dari itu kami berbagai untuk meringankan beban masyarakat.

    “Alhamdulillah sampai dengan hari ini Alumni Akpol 1993 Pesat Gatra masih melaksanakan bakti sosial dengan tema berbagi bersama pesat gatra,” kata Andry.

    Menurut Andry, Alumni Akpol 1993 sudah tersebar di seluruh Indonesia yang sampai dengan saat ini masih sangat kompak untuk berbagi sembako sebanyak 15.000 paket.

    Belasan ribu paket sembako itu, diperuntukan bagi masyarakat yang terdampak Covid-19, diantaranya pengemis, masyarakat pesisir, disabilitas, nelayan, tenaga kesehatan, komunitas ojol.

    “Kami berharap bantuan ini bisa meringankan beban masyarakat dan dapat dipergunakan semaksimal mungkin untuk keperluan keluarga,” tandasnya.

    Sementara Kapolri dalam dialog menyampaikan apresiasi kepada alumni Akpol 1993 Pesat Gatra yang sudah membantu masyarakat dengan membagikan paket sembako sebanyak 15.000 paket kepada masyarakat yang terdampak Covid-19.

    “Selama 1,5 Tahun Pemerintah Indonesia sudah bekerja keras untuk mencegah penyebaran virus Covid-19 dengan berbagai macam tindakan. Alhamdulillah berkat kerjasama kita semua penyebaran Covid-19 mengalami penurunan yang cukup signifikan,” kata Kapolri.

    Meski demikian, Kapolri mengingatkan masyarakat tetap patuh menjalankan protokol kesehatan. Kapolri juga mengingatkan tentang pentingnya melaksanakan vaksinasi masal sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan masyarakat sehat.

    “Semoga yang hadir pada kegiatan hari ini diberikan kesehatan jasmani dan rohani untuk terus menjalankan tugas dengan baik,” tandas mantan Kapolda Banten ini.

    Adapun paket sembako yang didistribusikan berisi, beras 5 kg, gula 2 kg, susu kental, minyak goreng 2 liter, mie instan, tepung, sarden, margarin, kopi bubuk, teh celup serta kecap. (MUF)

  • Toilet Ratusan Juta Disorot

    Toilet Ratusan Juta Disorot

    SERANG, BANPOS – Pembangunan toilet sekolah di Kota Serang yang mencapai Rp2,5 miliar mendapat sorotan dari pegiat anti korupsi. Nilai tersebut dianggap tidak wajar untuk pembangunan toilet, karena dengan nilai tersebut bahkan bisa untuk membangun rumah standar.

    Berdasarkan data yang tercantum dalam situs Sirup LKPP, diketahui terdapat 19 Sekolah Dasar Negeri (SDN) yang mendapat kucuran anggaran untuk pembangunan toilet. Masing-masing sekolah mendapat alokasi sebesar Rp134 juta yang berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK).

    Sedangkan berdasarkan pantauan di salah satu sekolah, yakni SDN Ampel, diketahui bahwa meskipun pembangunan sudah selesai sejak sebulan yang lalu, namun toilet tersebut masih belum bisa digunakan. Sebab, tidak ada air yang mengalir dan kondisi toilet masih berantakan.

    Kepala SDN Ampel, Sasmita, saat dikonfirmasi mengatakan bahwa pembangunan toilet di sekolahnya tersebut telah rampung sejak sebulan yang lalu. Akan tetapi, toilet tersebut masih belum bisa digunakan lantaran belum ada aliran air.

    “Sudah sebulan. Bagaimana mau digunakan, kondisinya masih berantakan seperti ini,” ucapnya.

    Direktur Eksekutif ALIPP, Uday Suhada, mengatakan bahwa program pembuatan toilet tersebut sebenarnya bagus. Namun yang menjadi perhatiannya ialah besaran anggaran untuk setiap toilet.

    “Melihat anggarannya hingga angka Rp134 juta per unit, itu saya kira sebuah kejanggalan, pemborosan di situasi pandemi seperti ini,” ujarnya kepada awak media melalui pesan WhatsApp, Senin (30/8).

    Menurutnya, saat ini masyarakat tengah menjerit akibat pandemi Covid-19. Sayangnya, jeritan tersebut malah diperparah dengan tidak tepatnya penggunaan anggaran, termasuk anggaran yang direfocusing.

    “Dari proses perencanaannya sudah tidak benar. Dari Rp134 juta itu, saya kira bisa menyelesaikan satu unit bangunan rumah, bukan toilet,” tuturnya.

    Uday menegaskan, para pengambil kebijakan seharusnya melakukan pengecekan ulang terhadap program pembangunan tersebut. Sebab, kondisi toilet yang sudah selesai terbangun pun jauh dari yang dibayangkan dengan besaran anggaran sebesar itu.

    “Karena disinyalir ini kan ada 19 titik yang biasanya dilaksanakan dengan cara swakelola oleh pihak sekolah. Seperti halnya di Kabupaten Pandeglang, ini dikerjakan oleh pihak ketiga, ini kondisinya jauh dari yang kita bayangkan toilet itu seperti apa,” tuturnya.

    Pengecekan tersebut bisa dilihat dari spesifikasi bangunan, mulai dari keramik hingga ke spesifikasi barang-barang seperti urinoir. Dari yang ia lihat, keramik yang digunakan saja terbilang standar jika dibandingkan dengan nilai pembangunan.

    “Menurut relawan Banten, saya kira itu bisa satu unit (senilai) Rp 30juta. Artinya itu pemborosan yang luar biasa,” ungkapnya.

    Sementara itu, Kepala Dindikbud Kota Serang, Alpedi, saat dihubungi melalui sambungan telepon tidak merespon. Sedangkan pesan WhatsApp yang dikirimkan oleh BANPOS hanya dijawab secara singkat oleh Alpedi. “Ke kantor saja ya,” tandasnya.(DZH/ENK)

  • UMKM Terpuruk, PDRB Meningkat

    UMKM Terpuruk, PDRB Meningkat

    LEBAK, BANPOS – Situasi pandemi Covid berlevel kini masih fluktuatif dan pemerintah pun mengantisipasi dengan aturan PPKM. Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lebak, Budi Santoso menyebut, hingga akhir Agustus ini, progres pelaksanaan pembangunan masih baik, kendati masih ada beberapa kegiatan yang di refocusing guna menyesuaikan layanan penanganan Covid-19.

    “Untuk progres pembangunan masih berjalan baik. Kendati ada kegiatan yang terrefocussing dalam rangka dukungan penanganan Covid-19 di Kabupaten Lebak,” ujar Budi Santoso kepada BANPOS.

    Ketika ditanya tentang sektor apa saja yang terhambat, Budi Susanto mengatakan, bahwa akibat situasi Covid semua sektor pastinya terhambat dan tidak ada yang berjalan normal. Dijelaskan Sekda, sektor Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) adalah yang paling merasakan dampak covid.

    “Tentu yang paling terpukul dengan adanya pandemi ini adalah di UMKM. Untuk membantu meringankan pelaku usaha ini, Pemerintah Kabupaten Lebak memberikan bantuan Sembako. Karena dipastikan berbagai kebijakan pembatasan tentu akan berdampak langsung terhadap pendapatan kelas kecil menengah,” katanya.

    Hanya saja, apabila dalam skala lebih luas, keberadaan aturan PPKM bukan bertujuan mematikan usaha masyarakat,

    “Tapi apabila kita lihat dalam gambaran yang lebih luas dan utuh, penerapan PPKM dimaksud bukanlah untuk mematikan usaha perekonomian masyarakat, namun langkah moderat dan ikhtiar mencari titik ekuilibrium atau keseimbangan antara aspek ekonomi dan keselamatan nyawa masyarakat untuk kesehatan,” ujarnya.

    Menurut Budi, kendati mengalami situasi pandemi, data produk domestik regional bruto (PDRB) di tahun kemarin pada ekonomi makro, justru ada kenaikan pada jumlah nilai tambah (gross value added).

    “Itu apabila kita melihat capaian ekonomi makro melalui pendekatan PDRB, ini atas dasar harga konstan Kabupaten Lebak Tahun 2020, ada beberapa sektor yang masih mampu tumbuh positif,” tuturnya.

    Lebih rincinya, sektor yang masih tetap tumbuh positif di era pandemi sesuai datanya, Budi merinci ada beberapa sektor,

    “Seperti sektor Pertanian, Kehutanan dan perikanan +3,54 persen. Industri Pengolahan +1,34 persen, pengadaan listrik dan gas +1,01 persen, pengadaan air, pengelolaan sampah, limbah dan daur ulang +5,87 persen. Selanjutnya, sektor Informasi dan Komunikasi +8,72 persen, Jasa Keuangan dan Asuransi +3,14 perse, Real Estate +1,11 persen, Jasa Pendidikan +0,76 persen, Jasa Kesehatan dan kegiatan +5,31 persen,” papar Budi.

    Dan untuk lapangan usaha yang tumbuh negatif, sesuai data di Sekretariat Daerah Lebak adalah : Sektor Pertambangan dan Penggalian -7,81 persen, Konstruksi -2,53 persen, Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor -5,52 persen.

    Selain itu, sektor Transportasi dan Pergudangan -4,37 persen, Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum -5,71 persen, Jasa Perusahaan -4,52 persen, Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib -0,94 persen dan jasa lainnya berkisar hingga -6,08 persen.

    Pada bagian lain, Budi Santoso secara umum menjelaskan bahwa Progres Pendapatan di Kabupaten Lebak masih tumbuh positif. Kata Budi, ini mengingat karakteristik potensi pendapatan khususnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) berasal dari potensi Sumber Daya Alam dan Pembangunan Lahan Hunian (perumahan).

    “Sehingga realisasi pada masa pandemi pun masih dalam asumsi baik. Namun demikian, pada sektor jasa, misalnya hotel, restoran, hiburan, terjadi lose opportunity atau penurunan pendapatan sebagai dampak dari situasi pandemi,” paparnya kepada BANPOS.(WDO/PBN)

  • Tekan Penyalahgunaan Narkoba, Polres Serang Bentuk Kampung Tangguh Anti Narkoba

    Tekan Penyalahgunaan Narkoba, Polres Serang Bentuk Kampung Tangguh Anti Narkoba

    SERANG,BANPOS- Dalam rangka menjaga masyarakat dari bahaya narkoba Kepolisian Resor (Polres) Serang membentuk Kampung Tangguh Anti Narkoba di Desa Pelawad, Kecamatan Ciruas, Kabupaten Serang, Rabu (25/8/2021).

    Acara pembentukan Kampung Tangguh Anti Narkoba yang digelar aula Balai Desa Pelawad, Rabu (25/8/2021), dihadiri Kasatresnarkoba Iptu Michael K Tandayu, Kapolsek dan Danramil Ciruas, Kepala Puskesmas, Kades dan BPD Pelawad, Bhabinkamtibmas, Babinsa serta Tokoh Agama dan Masyarakat Kecamatan Ciruas.

    Kapolres Serang AKBP Yudha Satria melalui Kasatresnarkoba Iptu Michael K Tandayu mengatakan kampung tangguh anti narkoba serentak dibentuk jajaran Polda Banten. Hal ini menindaklanjuti arahan Kapolri melalui Kapolda Banten yang bertujuan sebagai benteng pertahanan untuk menjaga masyarakat dari bahaya narkoba.

    “Ini sebagai upaya kepolisian untuk pencegahan narkoba dengan mengedepankan peran serta masyarakat melalui edukasi, sosialisasi bahaya narkoba serta memberantas narkoba,” kata Michael Tandayu.

    Kasat berharap relawan kampung tangguh anti narkoba yang sudah dibentuk bisa bekerja sama dan bersinergi dengan Bhabinkamtibmas, Babinsa dan pemerintah untuk membantu mencegah penyalahgunaan narkoba.

    “Seluruh komponen masyarakat harus bersinergi untuk mengambil langkah dalam upaya pencegahan, pemberantasan dan penyalahgunaan dan peredaran narkoba di wilayah hukum Polres Serang,” tegas Kasat.

    Menurutnya perlu antisipasi dini dengan memberikan sosialisasi di lingkungan pelajar sehingga para generasi anak bangsa terhindar dari penyalahgunaan narkoba. Peran penting dari orang tua memperhatikan dan mengawasi perilaku terhadap anak itu sendiri sangat diperlukan.

    “Dalam kondisi saat ini, kaum milenial sangat rentan dengan penyalahgunaan narkoba, tanpa dibentengi iman dan edukasi dari pemangku kepentingan, baik masyarakat, pemerintah maupun swasta,” kata Michael.

    “Dengan dibentuknya Kampung Tangguh Anti Narkoba di Desa Pelawad diharapkan dapat menekan angka penyalahgunaan narkoba khususnya di wilayah Kabupaten Serang, khususnya di Kecamatan Ciruas akan semakin menurun,” tutupnya.(MUF)

  • Meski Ditengah Pandemi Covid-19, Tren Ekspor Cenderung Stabil

    Meski Ditengah Pandemi Covid-19, Tren Ekspor Cenderung Stabil

    TANGERANG, BANPOS – Berdasarkan informasi dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Tangerang, tren ekspor ditengah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pada masa pandemi Covid-19 di Kabupaten Tangerang cenderung stabil.

    Adapun komoditi terbesar dalam kegiatan ekspor saat ini yaitu alas kaki, makanan olahan, tekstil, produk tekstil, barang plastik dan gula. Beberapa komoditas lainnya juga tetap berjalan lancar selama masa pandemi.

    Diketahui saat ini China, Amerika Serikat (AS), Inggris, Jepang, Korea, Thailand, Australia, Malaysia, Filipina dan India menjadi daftar negara tujuan ekspor terbesar pada tahun 2021.

    Sedangkan beberapa perusahaan besar diwilayah Kabupaten Tangerang dalam kegiatan ekspor pada tahun ini adalah PT Mayora Indah Tbk, PT KMK Global Sport, PT Victory Chingluh Indonesia, PT Adis Dimension Footwear, PT Ching Luh Indonesia, PT Tuntex Garment Indonesia, PT Astari Niagara Internasional, PT Tung Mung Textile Bintan, PT Torabika Eka Semesta dan PT Bumi Pangan Utama.

    Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Kabupaten Tangerang, Iskandar Nordat mengatakan, tercatat saat ini nilai ekspor pada tahun 2021 mencapai Rp 22 triliyun. Tetapi angka tersebut tidak merepresentasikan secara keseluruhan data ekspor di Kabupaten Tangerang, dikarenakan tidak semua perusahaan melapor.

    “Perusahaan ekspor yang terdata di Kabupaten Tangerang, merupakan perusahaan yang memang melapor ke kita (Disperindag,red),” katanya.

    Iskandar menambahkan, pada tahun sebelumnya, kegiatan ekspor di Kabupaten Tangerang sempat mengalami penurunan. Hal ini dikarenakan banyak usaha yang terdampak dengan adanya pandemic dan saat ini adanya pembatasan yang dilakukan oleh beberapa negara.

    “Khusus ekspor, hal ini sangat terpengaruh pada buyer diluar negeri. Pada akhir tahun lalu, beberapa negara melakukan pembatasan kegiatan ekspor impor dan hal ini berdampak bagi produk yang akan kita ekspor, khususnya di tahun 2020 lalu,” ujarnya.

    Karena banyaknya pembatasan diluar negeri pada saat pandemic diawal tahun, lanjut Iskandar, sehingga terjadi penurunan, namun pada pertengahan hingga akhir tahun, karena kegiatan pembatasan sudah lebih longgar maka ekspor bisa lebih baik.

    “Jumlah penurunan ekspor tercatat menurun, karena para eksportir tidak bisa mengirim barang ke negara tujuan. Misalnya seperti ekspor ke China terhambat karena terjadi penutupan akses disana, namun di bulan Desember tahun 2020 ekspor mampu tumbuh kembali dengan tren yang positif pada kuartal keempat (Q4),” jelasnya.

    Oleh karena itu, Iskandar berharap, semoga pandemi dapat segera berakhir sehingga ekspor di Kabupaten Tangerang dapat kembali tumbuh secara stabil, tidak ada penurunan dan mengalami kenaikan setiap tahunnya dan komoditas lainnya dapat ikut serta dalam kegiatan ekspor tersebut. (DHE/RUL)

  • Distribusikan Sembako, Kapolsek Cikande Blusukan di 3 Desa

    Distribusikan Sembako, Kapolsek Cikande Blusukan di 3 Desa

    CIKANDE, BANPOS- Kapolsek Cikande Kompol Salahuddin bersama personil Bhabinkamtibmas dengan menggunakan kendaraan dinas patroli blusukan di tiga desa di Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, Senin (23/8/2021).

    Kapolsek dan Bhabinkamtibmas mendatangi door to door rumah warga untuk mendistribusikan paket sembako bantuan dari Alumni Akpol 1993.

    “Seperti yang diamanatkan Kapolres Serang, distribusi setiap bantuan paket sembako harus tepat sasaran yaitu warga kurang mampu yang betul-betul belum mendapatkan bantuan dari pemerintah,” ungkap Kompol Salahuddin.

    Menurut Salahuddin, pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung dua tahun membawa dampak terhadap perekonomian masyarakat. Terlebih dalam upaya menghentikan penyebaran virus yang mematikan ini, pemerintah telah membatasi aktivitas masyarakat, dengan menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

    “PPKM tentunya berdampak pada perekonomian masyarakat. Untuk membantu meringankan beban warga, tidak hanya pemerintah, namun seluruh elemen masyarakat, tak terkecuali alumni Akpol bergotong royong menggelar bhakti sosial kemanusiaan memberikan paket sembako,” kata Kapolsek.

    Kapolsek berharap bantuan paket sembako dari Alumni Akpol ini dapat meringankan beban keluarga dan dimanfaatkan sebaik mungkin untuk menutupi kebutuhan sehari-hari. Sehingga disaat pandemi Covid-19 ini, masyarakat tidak perlu keluar rumah jika memang tidak mendesak.

    “Harapan kami, bantuan sembako ini bisa meringankan beban keluarga dan dimanfaatkan sebaik mungkin. Kami juga berpesan ikuti imbauan pemerintah untuk melaksanakan protokol kesehatan setiap menjalankan aktivitas,” tandasnya. (MUF)

  • Ratusan Guru Honorer Tiba-tiba Datangi Gedung DPRD Cilegon, Ada Apa?

    Ratusan Guru Honorer Tiba-tiba Datangi Gedung DPRD Cilegon, Ada Apa?

    CILEGON, BANPOS- Gedung DPRD Kota Cilegon tiba-tiba kedatangan ratusan guru honorer. Diketahui saat ini para guru honorer tersebut berstatus Tenaga Kerja Sukarela (TKS). Kedatangan mereka ke gedung wakil rakyat tersebut yaitu menuntut pengangkatan dari TKS menjadi TKK (Tenaga Kerja Kontrak).

    Selain itu, para guru honorer juga sekaligus mengawal Hearing atau rapat dengar pendapat antara para guru honorer dengan Komisi I, II, dan III DPRD Kota Cilegon, Asda II Setda Cilegon, Dindik Cilegon Cilegon, BKPP Kota Cilegon yang digelar di Ruang Rapat DPRD Kota Cilegon, Senin (23/8/2021).

    Pantauan di lokasi sekira pukul 10.15 WIB, para guru honorer berdatangan ke lantai dasar gedung DPRD Kota Cilegon. Ratusan guru honorer, itu langsung duduk di depan ruang rapat komisi, guna menunggu hasil Hearing rekannya yang berada di dalam ruang rapat bersama para wakil rakyat dan dinas terkait.

    Terlihat, para guru honorer juga membawa sejumlah karton yang bertulisan tuntutan, seperti ‘kerja maksimal, gajih minimal’, ‘wali kota baru status baru’, ‘TKK harga mati’.

    Ketua FKGTH Kota Cilegon Somy Wirardi mengatakan, dirinya bersama rekannya datang ke gedung DPRD Kota Cilegon memenuhi undangan dari Ketua DPRD Kota Cilegon untuk melakukan Hearing.

    “Kami kesini, diundang oleh ketua DPRD untuk Hearing bersama Dewan dan Pemerintah,” kata Somy sebelum Hearing dimulai saat ditemui di Gedung DPRD Cilegon, Senin (23/8/2021).

    Lebih lanjut Somy mengatakan kedatangan ratusan guru honorer yang tergabung dalam FKGTH itu bukan bentuk dari aksi demo, melainkan kedatangan para guru honorer itu untuk mengawal rekannya yang ada di dalam sedang Hearing bersama pemerintah dan DPRD.

    “Bukan ini bukan demo, mereka kesini karena mengawal mendukung dan memberikan support kepada kami dan rekan kami yang berada di dalam ruang rapat,” tuturnya.

    Selain itu, kata dia kedatangan para guru honorer ke gedung DPRD Kota Cilegon merupakan bentuk tuntutan para guru honorer kepada pemerintah untuk meningkatkan status dari TKS menjadi TKK.

    “Kami ingin status guru honorer yang berstatus TKS menjadi TKK melalui SK (Surat Keputusan, red),” tandasnya. (LUK)