Kategori: FIGUR

  • Pacar Cinta Laura Tertawa Dipanggil Berondong

    Pacar Cinta Laura Tertawa Dipanggil Berondong

    JAKARTA, BANPOS – Teka-teki kedekatan Cinta Laura dengan Arya Vasco, akhirnya terjawab. Arya mengakui sudah berpacaran selama satu tahun dengan artis 29 tahun tersebut.

    Cinta dan Arya sudah lama digosipkan berpacaran. Sebab, mereka sering jalan bersama dan mesra. Arya merupakan aktor blasteran Indonesia- Belanda. Arya lebih muda 6 tahun dari Cinta.

    Eks model catwalk itu melejit berkat film My Generation dan video klip lagu Maudy Ayunda berjudul Kutunggu Kabarmu. Selain itu, beron­dong ganteng itu bermain film bioskop Menunggu Pagi, Tembang Lingsir, Sunyi dan Sebelum Iblis Menjemput 2. Arya juga membintangi sejumlah serial web.

    Menurut fans, Cinta dan Arya saling jatuh hati saat syuting serial Daniel & Nicolette. Semua kabar itu akhirnya dibenarkan oleh Arya.

    “Iya setahun. Masih pacaran sampai sekarang,” ungkap sang aktor.

    Arya lalu menanggapi kocak julukan berondong terhadapnya di sejumlah pemberitaan media. “Ya kalau dipanggil berondong rada susah juga ya, soalnya aku sudah di atas 20 tahun,” tukasnya sambil tertawa.

    Cinta dan Arya sama-sama seleb berprestasi. Keduanya kerap ngobrol hal-hal lebih serius.

    “Ya banyak sih, kita sering berpendapat. Kita saling ngomong satu sama lain tentang topik-topik yang berbeda. Ya mungkin pembahasannya lebih serius daripada orang lain,” paparnya.

    Arya juga membocorkan soal quality time ber­sama Cinta. Menurutnya, ia selalu menyempatkan bertemu meski hanya di momen weekend selama mereka sama-sama tak sedang berada di luar kota. Sementara pada hari-hari biasa, Cinta dan Arya memilih fokus dengan pekerjaan masing-masing. (RMID)

  • Pinkan Mambo, Suami Kasih Suap Usai Lecehkan Anak

    Pinkan Mambo, Suami Kasih Suap Usai Lecehkan Anak

    JAKARTA, BANPOS – Suami Pinkan Mambo, Steve Wantania ternyata sempat berusaha menutupi perbuatan bejatnya, melecehkan anak tirinya, Michelle Ashley (MA). Ia memberi suap dan mengancam korban usai kejadian.

    Steve saat ini masih menjalani masa tahanan atas kasus pelecehan seks terhadap Michelle.

    Dalam amar putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia, Steve ternyata sempat memberikan sejumlah uang kepada anak Pinkan dari suami pertama itu.

    “Terdakwa memberikan uang Rp 300 ribu sampai dengan Rp 500 ribu setelah melakukan perbuatannya,” demikian petikan putusan itu.

    “Terdakwa pun mengancam kepada saksi anak MA, dengan mengatakan ‘Awas kalau kejadian ini kamu ngomong ke mami, ini jadi masalah besar’”.

    Pinkan turut menjadi saksi kasus ini. “Saat itu nggak tahu, karena aku tidak ada di tempat kejadian. Tapi sampai saat ini dia kan masih ditahan dan aku sudah menyerahkan­nya kepada pihak berwajib,” terangnya saat dijumpai kemarin.

    Dituding cuek bebek, Pinkan merasa se­lalu membela anaknya.

    “Hati orangtua mana sih yang nggak sakit dengar anaknya digituin. Aku juga kangen banget soalnya sudah lima bulan nggak ketemu,” lanjut eks teman duet Maia Estianty ini.

    Pinkan kaget sekali saat mendengar putrinya bicara soal kejadian itu di sebuah podcast.

    “Di satu sisi hadapi suami, di sisi lain anak, dan aku juga lagi bangun image (Mi­chelle) jadi artis baru,” ungkap pelantun Teman Tapi Mesra ini.

    Kenapa nggak cerai dengan Steve? Pinkan bilang sudah merasa bukan lagi istrinya, meskipun belum ada surat cerai.

    “Maksudnya aku merasa sendirian terus selama ini,” kata Pinkan.

    Pelantun Kekasih Yang Tak Dianggap ini mengibaratkan kondisinya sekarang serba dilematis. “Kan ini orangnya masih di pen­jara, tunggulah sebentar. Ini aku sudah jatuh, sesama keluarga saling penjarain. Aku sudah jatuh tertimpa tangga, kejedot truk,” tutur Pinkan. (RMID)

  • Film Suzzanna Malam Jumat Kliwon

    Film Suzzanna Malam Jumat Kliwon

    JAKARTA,BANPOS – Film terbaru Luna Maya yang memerankan sosok Suzzanna bakal segera tayang. Berjudul Suzzanna: Malam Jumat Kliwon merupakan sekuel dari film Suzanna: Beranak Dalam Kubur yang diproduksi Soraya Intercine Film.

    “Pasti ada kesulitan dan tantangan di film kali ini. Misalnya, harus sabar, karena proses syutingnya panjang, aktingnya lebih emosional, di-make up selama empat jam untuk penampilan mirip Suzzanna,” ungkap Luna di gala premier film Suzzanna: Malam Jumat Kliwon di Jakarta, Senin (31/7).

    Pendalaman karakter film yang disutradarai Guntur Soeharjanto itu pun salah satunya di aspek suara yang dibuat setidaknya mirip dengan Suzzanna.

    “Aku ada vocal coach. Kami sama-sama merekam, review masing-masing eskalasi suara mendiang Suzzanna. Tapi tetap yang diambil sebagaimana klasiknya suara beliau, apalagi menurutku pelafalan ‘L’ beliau tuh khas banget,” tambahnya.

    Film yang diproduseri Sunil Soraya ini siap tayang pada 3 Agustus 2023. Selain Luna, film ini dibintangi oleh, Achmad Megantara, Taskya Namya, Tyo Pakusadewo, Sally Marcelina, Opie Kumis, Adi Bing Slamet hingga Cliff Sangra.

    “Pada akhirnya aku berharap dari proses kreatif yang kami lalui ini, bisa jadi nostalgia dan obat rindu bagi pecinta film-film Suzzanna,” pungkas Luna. (RMID)

  • Syahnaz Sadiqah Minta Maaf

    Syahnaz Sadiqah Minta Maaf

    JAKARTA,BANPOS – Publik tidak puas mendengar klaim penyesalan dari Syahnaz. Kok tidak ada permintaan maaf ke istri Rendy, Lady Nayoan?

    Syahnaz Sadiqah akhirnya go public. Dia me­nyesal karena telah berselingkuh dari suaminya, Jeje Govinda, dengan Rendy Kjaernett.

    “Mungkin aku kurang menghargai, kurang bisa bersyukur, sudah dikasih keluarga yang baik, dikasih suami yang baik banget kayak kamu,” kata Syahnaz yang duduk ditemani Jeje, via YouTube.

    “Menyesal, maaf, dan terima kasih. Terima kasih kamu yang nggak pernah ninggalin aku. Susah, senang, kita selalu bareng-bareng,” lanjut adik Raffi Ahmad ini.

    Syahnaz kemudian berjanji menjadi istri dan ibu yang lebih baik lagi untuk Jeje. “Buat Zayn dan Zunaira (anak) juga,” tukas sang presenter.

    Para netizen rupanya tidak puas mendengar pernyataan Syahnaz. Banyak yang mempertanyakan kok Syahnaz nggak minta maaf sama istri Rendy, Lady Nayoan serta anak-anaknya.

    Jika Syahnaz dan Jeje tampak masih bisa harmo­nis, Lady dan Rendy justru di ambang perceraian. Diduga, Lady sudah mengajukan gugatan cerai terhadap Rendy pada 7 Juli lalu.

    Sementara, Jeje juga berbicara soal perselingkuhan istrinya dengan rekan main sinetron.

    “Kami diam bukan berarti nggak nyelesaiin masalah. Tiap orang punya cara masing-masing,” ucap si anak band ini.

    Meski aib Syahnaz sudah diketahui publik, Jeje berkilah tetap melindungi keluarga.

    “Sebagai kepala keluarga, imam buat keluarga kecilku, apa pun masalahnya, apa pun kesalahannya, akan selalu menjaga nama baik istri,” tutur Jeje.

    “Aku akan selalu melindungi Nanas, anak-anakku. Karena, apa pun juga, Nanas adalah ibu dari anak-anakku,” katanya.

    Tudingan perselingkuhan itu muncul setelah Lady membeberkan Rendy sudah melakukan hubungan ter­larang dengan Syahnaz selama setahun terakhir. (RMID)

  • Ujung Tombak dan Ujung Tombok Rafik Rahmat Taufik,  Kepala Desa Bayah Timur, Kabupaten Lebak

    Ujung Tombak dan Ujung Tombok Rafik Rahmat Taufik, Kepala Desa Bayah Timur, Kabupaten Lebak

    SEJAK Dilantik menjadi Kepala Desa Bayah Timur, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, pada 3 November 2021 lalu, Rafik Rahmat Taufik terus ‘menggeber’ program unggulan serta program yang telah dijanjikannya saat kampanye. Bahkan, di tahun pertamanya menjabat sebagai kades, Rafik telah menggelontorkan anggaran tak kurang dari Rp11 miliar yang berasal dari berbagai sumber. Baik dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, BUMN maupun swasta.

    “Yang pertama, dari awal saya ingin membereskan PR (pekerjaan rumah, red) infrastruktur. Karena targetnya PR infrastruktur tiga tahun selesai. Ada saluran irigasi ke persawahan, jalan poros desa yang masih rusak, bendungan-bendungan untuk sawah,” ungkap Rafik dalam bincang santai bersama BANPOS.

    Sehingga kata Rafik, nantinya dana desa bisa dialokasikan ke sektor lain, BUMDes, pengembangan UMKM, penggalian potensi pariwisata, kepemudaan, termasuk alokasi dana desa untuk bantuan pendidikan. “Nah itu rencana di tahun ke empat, jika dana desa sudah setle,” kata Rafik.

    Menurut Rafik, menjadi kepala desa itu unik dan menarik dan penuh tantangan, kenapa menarik? Kades itu ujung tombak tentunya ujung tombok. Karena Semua persoalan di desa baik persoalan umum atau pribadi, ketika sudah tidak ada solusi. Maka kades yang harus menyelesaikan dan bertanggung jawab.

    “Kades memiliki tanggung jawab berat, semua ilmu yang ada di dunia ini harus dipahami oleh kepala desa, mendamaikan persoalan, ilmu pemerintahan , manajerialnya, ilmu lobinya. Apalagi yang paling sering itu menyelesaikan proses hukum dan mendamaikan masyarakat di bawah jika ada gejolak,” papar Rafik.
    Kita perlu juga bersyukur, ketika pemerintah pusat mulai respek kepada kepala desa. Karena memang banyak hal yang harus diperhatikan oleh desa. Semua persoialan ada di desa, kades dituntut menyelesaikan.

    Ketika ditanya apakah menyesal telah menjadi kepala desa, Rafik menjawab dengan pasti jika tidak ada penyesalan menjadi kades. Meski demikian, masih manusiawi jika pernah berada di titik lelah jenuh. Akan tetapi jika bicara pengabdian, kades bukan hanya profesi tapi sebagai tanggung jawab. Meski demikian, segala tanggung jawabnya harus dinikmati, jika tidak maka akan stres. Dengan gaji yang tidak seberapa, tapi beebannya luar biasa.

    “Makanya ketika pertama kali dilantik , saya ingin menunjukan ke seluruh masyarakat, khususnya dio bayah timur. Bahwa ketika ingin menjadi kades, yang telah menyampaikan visi-misi , tentunya janji kampanye yang harus ditepati dengan melaksanakan apa yang saya janjikan,” tambah Rafik.

    Disisi lain, ia juga telah tancap gas merealisasikan janji politik pribadinya. Diantaranya, memberikan santunan kepada warga yang meninggal dunia sebesar Rp500 ribu, membayarkan rekening listrik untuk mushola dan masjid, serta mensubsidi pajak bumi dan bangunan kepada orang yang kurang mampu.

    “Nah, untuk 3 program sosial ini tidak boleh di danai dari APBDES. Kemudian saya keluarkan dari anggaran atau dana pribadi,” katanya lagi.

    Adapun sisi pelayanan ia kembalikan aturan yang ada di desa dengan aturan yang sebenar-benarnya. Diantaranya tidak ada pungli apapun atas pelayanan masyarakat. “Mungkin masih ada di desa lain, misalnya ngurus KTP, SKU, KK. Suka ada uang rokok. Pasca saya menjabat dari awal langsung tekankan satu rupiahpun tidak boleh mengambil pungutan, kalau pun ada yang ngasih maka ditolak,” ujarnya. (Azmart Tusnedi)