Kategori: GAYA HIDUP

  • Ketemu Habib Jindan, Erick Thohir Ingin Pesantren Menjadi Mercusuar Ekonomi

    Ketemu Habib Jindan, Erick Thohir Ingin Pesantren Menjadi Mercusuar Ekonomi

    TANGERANG, BANPOS- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengajak masjid dan pesantren menjadi mercusuar pertumbuhan ekonomi bagi ummat Islam. Hal itu diutarakan oleh Erick Thohir saat mengunjungi Habib Jindan bin Novel bin Salim bin Jindan di Tangerang, Minggu (19/12/2021).

    “Supaya masjid, pesantren menjadi mercusuar ekonomi bagi lingkungan sekitar. Ini yang saya harapkan ke depan, kita jangan mengeluh kita harus bergerak. Kalau ummatnya pasif tidak produktif, maka jadi kita seperti buih, bukan menjadi ombak besar,” kata Erick.

    Erick melanjutkan, Indonesia merupakan muslim terbesar di dunia. Untuk itu, ia berharap agar Indonesia tidak hanya menjadi pasar bagi bangsa lain yang menguntungkan ekonominya. Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah itu pun menjelaskan saat ini BUMN memiliki banyak program untuk mengerakkan perekonomian. Ia berharap agar masyarakat memanfaatkan program-program tersebut.

    “Negara terbesar produksi makanan halal itu adalah Brazil, Argentina, Amerika, bukan kita. Jadi harus introskpesi diri. Kita harus menjadi masyarakat produktif, bukan konsumtif,” katanya.

    Sementara itu, pimpinan Yayasan Al Fachriyah, Habib Jindan bin Novel bin Salim bin Jindan menyambut baik kedatangan Erick Thohir dikediamannnya. Habib Jindan mengingatkan, berjuang di jalan Allah, SWT, harus saling kerjasama antarummat.

    “Saling bantu dijalan Allah, SWT, kita harus selalu bersama-sama. Yang di panggung dan di belakang layar memiliki peran yang sama. Tentu yang di panggung itu harus dijadikan target. Target kelkhlasan diujii, emosionalmya juga diuji,” kata Habib Jindan.

    Habib Jindan juga berdoa agar Indonesia agar selalu dilindungi Allah swt. Apalagi saat ini sedang banyak cobaan seperti pandemi dan bencana alam lainnya.

    “Allah swt mudah-mudahan mengangkat penyakit, bencana dan pandemi. Kita paling ditolongin sama Allah. Senantiasa kita dibantu oleh Allah,” katanya. (RED)

  • Polsek Carenang Gelar Pelepasan Purna Bakti Polri

    Polsek Carenang Gelar Pelepasan Purna Bakti Polri

    CARENANG, BANPOS- Sebagai wujud ungkapan terima kasih kepada Ipda Dwi Heru Sunarya yang telah menunaikan tugas hingga akhir masa dinas, Polsek Carenang, Polres Serang mengadakan acara pelepasan purna bakti di Mapolsek Carenang.

    Acara pelepasan yang digelar secara sederhana ini dipimpin Kapolsek Iptu Samsul Fuad dan dihadiri seluruh personil Polsek Carenang beserta pengurus dan anggota Ranting Bhayangkari Carenang serta beberapa tokoh masyarakat.

    Iptu Samsul Fuad dalam sambutannya mengaku terharu sekaligus bangga kepada Ipda Dwi Heru Sunarya karena telah sukses mengabdi di institusi Polri sebagai pelayan masyarakat hingga akhir masa tugas, tentunya dalam kondisi sehat wal’afiat.

    “Acara tasyakuran yang kami adakan ini, sebagai bentuk penghormatan kepada senior yang telah menjalankan tugas kedinasan sebagai anggota Polri selama 38 tahun. Catatan karir Ipda Dwi Heru wajib kita tiru untuk kedepan,” ungkap Iptu Samsul Fuad.

    Kapolsek berharap setelah kembali ke masyarakat agar tetap menjalin silaturahmi dengan seluruh anggota Polsek Carenang karena selaku generasi penerus masih membutuhkan sumbangsih dan saran. Dan yang utama tetap mengabdi ke masyarakat meski dengan cara yang berbeda.

    “Jika ada tutur kata maupun yang tindakan yang kurang berkenan selama memimpin Polsek Carenang mohon dibukakan pintu maaf. Juga untuk seluruh anggota dan Bhayangkari mohon dimaafkan,” ucap Kapolsek.

    Sementara Ipda Dwi Heru Sunarya dalam sambutannya mengungkapkan dirinya merasa terharu dan menyampaikan ucapan terima kasih atas kegiatan pelepasan ini dan semoga tetap terjalin ikatan persaudaraan.

    “Terima kasih dan mohon doa seluruh rekan semua. Walaupun telah pensiun kami tetap berkomitmen menyiapkan waktu membantu sesuai dengan kemampuan dan porsinya. Pesan saya jaga kekompakan dalam menjalankan tugas dengan senang hati dan Ikhlas,” ucap Ipda Dwi Heru Sunarya.

    Sebelum menutup acara pelepasan, baik Kapolsek, anggota maupun Bhayangkari memberikan cinderamata dan pembacaan do’a. (MUF)

  • Deklarasi Jurnalis Parlemen Cilegon dan Pelatihan Jurnalistik Sukses Digelar

    Deklarasi Jurnalis Parlemen Cilegon dan Pelatihan Jurnalistik Sukses Digelar

    CILEGON, BANPOS- Belasan wartawan di Kota Cilegon mendeklarasikan Jurnalis Parlemen Cilegon (JPC) di Aula DPRD Kota Cilegon, Sabtu (11/12/2021). Deklarasi tersebut diselenggarakan bersamaan dengan Pelatihan Jurnalistik bagi para siswa SMA, SMK, dan MAN serta mahasiswa di Kota Cilegon.

    Kegiatan tersebut juga dihadiri Ketua DPRD Kota Cilegon Isro Mi’raj, Asisten Daerah (Asda) I Setda Kota Cilegon Tatang Muftadi, dan Kapolsek Purwakarta Iptu Atep Mulyana.

    Ketua Pelaksana Deklarasi JPC Ronal Siagian mengatakan, melalui Pelatihan Jurnalistik yang mengangkat tema “Mengenalkan Jurnalistik kepada Generasi Milenial” yang melibatkan 60 pelajar dan mahasiswa sebagai peserta.

    “Kami mengharapkan kegiatan Pelatihan Jurnalistik ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan kepada Generasi Milenial tentang suatu pemberitaan yang benar. Baik itu dalam mengolah dan menguji data dengan dasar-dasar Jurnalistik,” katanya.

    “Kami juga mengharapkan, dengan Pelatihan Jurnalistik ini, ada cahaya regenerasi. Setidaknya, dengan bekal Pelatihan Jurnalistik, minat tentang dunia Jurnalistik semakin tinggi di kalangan anak muda. Sehingga dari minat itu, tumbuh cikal bakal jurnalis-jurnalis muda untuk ke depannya,” harapnya.

    Sementara itu, Ketua JPC, Gillang Mubarok menambahkan, pelatihan jurnalistik ini diharapkan menambah minat generasi muda untuk terjun ke dunia jurnalis maupun SDM yang terampil dalam publikasi kegiatan.

    “Di era perkembangan teknologi saat ini, peran kehumasan sangat dibutuhkan sebagai instansi pemerintah, swasta dan organisasi,” ungkapnya.

    Dalam kesempatan itu Gillang juga mengimbau mahasiswa dan siswa yang menjadi peserta pelatihan jurnalistik untuk memerangi hoax.

    “Jangan mudah menyebar kabar yang belum tentu jelas kebenarannya. Mahasiswa dan pelajar harus ikut memerangi hoax di Kota Cilegon,” tandasnya. (LUK)

  • Gus Yahya Ajak Mahasiswa PTKI Tangkal Ekstrimisme dan Radikalisme

    Gus Yahya Ajak Mahasiswa PTKI Tangkal Ekstrimisme dan Radikalisme

    SERANG, BANPOS- Munculnya kelompok radikal yang ingin mengembalikan tatanan sosial politik di masa lalu menjadi ancaman bagi semua bangsa dunia, tak terkecuali Indonesia. Sebagai negara yang dikenal memiliki bangsa majemuk serta multikulturalisme (heterogen, multi aliran, multi etnis), Indonesia harus mewaspadai serta melawan benih-benih radikalisme.

    Demikian yang disampaikan Katib Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, Yahya Cholil Staquf dalam rangkaian acara Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Mahasiswa Nasional (Diklatpimnas) II yang digelar 6-12 Desember 2021 di Serang. Dengan tema Genealogi Ekstremisme atau Radikalisme dan Ancaman bagi Indonesia kepada 80 peserta Diklatpimnas terpilih, yang merupakan mahasiswa PTKI seluruh Indonesia.

    Menurut Gus Yahya, ada dua faktor yang mempengaruhi eksistensi gerakan kelompok radikal semakin menguat dewasa ini. Pertama, motivasi kejayaan sosial politik di masa lalu yang pernah dicapai pada masa peradaban Dinasti Turki Utsmani. Dinasti Turki Utsmani berhasil menjadi simbol kejayaan umat Islam yang mewarisi sistem daulah sebelumnya yaitu Abbasiyah. Format sosial politik Turki Utsmani ini menjadi konstruksi peradaban Islam yang lama sukses mengekspansi wilayah-wilayah politik.

    “Faktor kedua, ketidakstabilan tata kelola dunia hingga memicu kegagalan sistemik sering terjadi pasca Perang Dunia II. Upaya penjajahan Israel terhadap bangsa Palestina menjadi satu contoh dari permasalahan sosial, yang berhasil menyita perhatian masyarakat internasional. Selain itu, keinginan negara menguasai dan merebut wilayah perbatasan baik darat maupun laut seringkali terjadi,” katanya.

    Maka faham ekstrimisme dan radikalisme merupakan ancaman nyata terhadap format tatanan dunia pasca Perang Dunia II, jika tata dunia ini runtuh, maka Indonesia pun ikut berimbah, atau lebih parahnya ikut runtuh. Terkhusus kepada peserta dan umumnya kepada mahasiswa-mahasiswa PTKI ada dua hal yang harus digarisbawahi untuk menanggulangi potensi radikalisme di Indonesia.

    “Pertama, kita tidak bisa pisahkan, antara problem radikalisme trans nasional dengan problem radikalisme domestik yang muncul di Indonesia. Kedua, perlu dikaji mendalam hingga akarnya bahwa radikalisme lebih berorientasi pada kepentingan politik dibandingkan agama,” ungkapnya.

    Untuk itu, ia mengajak semua pihak untuk merefleksikan dan tekankan hal ini, diantaranya melihat realitas sebetulnya bahwa melihat radikalisme ini sebagai pilihan politik dengan cara menguliti atau membedah konsekuensi realistisnya. Hal itu lebih dibutuhkan daripada berdebat soal rujukan dalil, karena ini dasarnya adalah politik.

    “Ini menjadi tanggung jawab bersama, dibutuhkan kebijakan yang holistic dari hulu ke hilir, dan peran serta setiap elemen dalam menghalau radikalisme yang kian hari kian marak terjadi. Terutama bagi kalangan muda atau millenial pada era revolusi tekhnologi dan informasi yang tak terbendung. Dan secara sadar, saya tidak rela jika Indonesia harus bubar sebagaimana negara Timur Tengah seperti Suriah, karena adanya kepentingan kelompok yang berupaya menciptakan kerusakan luar biasa dengan memanfaatkan teknologi militer,” ungkapnya. (RED)

  • Lomba Kampung Tangguh Anti Narkoba, Polres Serang Raih Piala Gubernur Banten

    Lomba Kampung Tangguh Anti Narkoba, Polres Serang Raih Piala Gubernur Banten

    SERANG, BANPOS- Polres Serang meraih berhasil meraih juara pertama lomba Kampung Tangguh Anti Narkoba yang digelar Polda Banten. Sementara juara kedua diraih Polres Kota Tangerang dan ketiga diraih Polres Serang Kota.

    Atas prestasinya ini, Polres Serang berhak menerima Piala Kapolda Banten yang diserahkan Gubernur Banten Wahidin Halim di Aula Serbaguna Mapolda Banten, Rabu (8/12/2021).

    Acara penyerahan penghargaan juga dihadiri Danrem 064 Maulana Yusuf Brigjen TNI Yunianto, Kepala BNNP Banten Brigjen Pol Hendri Marpaung, Wakapolda Brigjen Pol Ery Nursatari, para pejabat utama Polda Banten, para Kapolres dan para Kasatresnarkoba jajaran Polda Banten.

    Kapolda Banten Irjen Pol Rudy Heriyanto dalam sambutannya yang dibacakan Wakapolda Brigjen Pol Ery Nursatari mengatakan bahwa Kampung Tangguh Anti Narkoba merupakan Instruksi Presiden yang disampaikan Kapolri yang bertujuan untuk memberantas dan mencegah peredaran gelap, penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang di tengah masyarakat.

    “Polda Banten dan jajaran berkomitmen melakukan pemberantasan narkoba, salah satu langkah strategis yaitu dengan membentuk kampung tangguh anti narkoba dibeberapa daerah yang rawan peredaran gelap narkoba,” kata Ery Nursatari.

    Dijelaskan Wakapolda, adapun aspek penilaian dalam lomba Kampung Tangguh Anti Narkoba yaitu sumber daya manusia (SDM), operasional, sarpras dan partisipasi masyarakat.

    “Untuk tim penilai dari Ditnarkoba dan Ditbinmas Polda Banten, BNNP Banten, Kesbangpol Linmas Pemerintah Provinsi (Pemprov), Dinas Kesehatan Pemprov dan Forum Komunikasi Anti Narkoba,” terang Wakapolda.

    Sementara Kepala BNNP Banten Brigjen Pol Hendri Marpaung mengatakan sesuai Instruksi Presiden nomor 2 tahun 2020 tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan Peredaran Gelap Narkotika, BNNP Banten membantu Polda Banten serta instansi terkait dalam membangun Kampung Tangguh Anti Narkoba dibeberapa daerah yang rawan peredaran gelap Narkoba.

    “Saya mengapresiasi inisiatif Ditnarkoba Polda Banten yang telah melaksanakan lomba Kampung Anti Narkoba, serta pihak-pihak yang ikut aktif dalam merealisasikan rencana aksi pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan peredaran gelap Narkotika,” kata Brigjen Pol Hendri Marpaung.

    Hendri menjelaskan ada 664 wilayah rawan peredaran dan penggunaan narkoba di Indonesia termasuk di Banten sebagai entry point dari Sumatera ke Jawa.

    “Selain itu rekrutmen kurir dan sindikasi, rumah singgah dan pengembangan beragam modus serta membangun jaringan peredaran Narkoba jadi masalah besar di Banten,” kata Hendri.

    Di tempat yang sama Dirresnarkoba Polda Banten Kombes Pol Martri Sonny selaku Ketua Pelaksana kegiatan tersebut mengatakan bahwa Kampung Tangguh merupakan Instruksi Presiden Republik Indonesia.

    “Sebagaimana yang telah diamanatkan dalam Instruksi Presiden Republik Indonesia nomor 2 tahun 2020 tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan Peredaran Gelap Narkotika, Kampung Tangguh merupakan Instruksi Presiden dalam mencegah dan menanggulangi penyalahgunaan Narkoba,” kata Martri Sonny.

    Lebih lanjut, Martri Sonny menjelaskan bahwa kegiatan penilaian dilaksanakan pada 18 sampai 19 November lalu di masing-masing posko kampung tangguh Polres jajaran dengan observasi, wawancara dan quisioner.

    Adapun dari hasil penilaian panitia, juara I diraih oleh Desa Plawad wilayah hukum Polres Serang, juara II diraih Desa Kasunyatan Polres Serang Kota dan juara ke III diraih Desa Telaga Polresta Tangerang.

    Perlu diketahui kegiatan tersebut berjalan tertib dan tetap mematuhi protokol kesehatan. (MUF)

  • UIN SMH Banten Tuan Rumah Diklatpimnas II PTKI se-Indonesia

    UIN SMH Banten Tuan Rumah Diklatpimnas II PTKI se-Indonesia

    SERANG, BANPOS- UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten tahun ini menjadi tuan rumah Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Mahasiswa Tingkat Nasional (Diklatpimnas) 2021. Kegiatan yang menjadi ruang pembelajaran untuk aktivis mahasiswa PTKI seluruh Indonesia tahun ini akan diselenggarakan selama 10 hari dari tanggal 6-15 Desember.

    Acara pembukaan Diklatpimnas akan diselenggarakan di Ledian Hotel dan rencananya akan dibuka langsung oleh Direktur PTKI Kemenag RI Prof. Dr. Suyitno. Dalam acara pembukaan yang akan dilaksanakan pada hari Senin, 06 Desember 2021 besok menurut panitia pelaksana Dr. Ali Muhtrom akan dilaunching juga modul Diklatpim.

    Menurut ketua panitia peluncuran modul Diklatpim menjadi sangat penting sebagai panduan bagi para ketua baik HMJ, Dema Fakultas, maupun Dema pada tingkat Universitas atau Institut dan Sekolah Tinggi di lingkungan PTKI.

    Pada saat yang sama, Ali Muhtarom juga mengatakan UIN Sultan Maulana Hasanuddin selaku tuan rumah kegiatan ini siap menyambut dan menyediakan tempat untuk para peserta. Dia mengatakan di Banten akan ada dua tempat pelaksanaan yaitu saat pembukaan yang dilaksanakan di hotel dan pelatihan dilakukan di laboratorium IT di UIN SMH Banten.

    “Kita sudah berkoordinasi dengan semua pihak yang terkait kegiatan dan semuanya siap untuk kegiatan selama 10 hari kedepan,” ungkapnya.

    Sedangkan menurut Kasubdit Sarana Prasarana dan Kemahasiswaan, Sidik Sisdiyanto bahwa Diklatpimnas II merupakan even strategis, layaknya Lemhanas-nya mahasiswa sebagai lembaga kaderisasi bagi aktivis mahasiswa PTKI se-Indonesia.

    “Dengan Diklatpimnas diharapkan akan melahirkan kader pemimpin yang memiliki karakter kepemimpinan berwawasan kebangsaan dalam kancah nasional,m memiliki kompetensi yang menjunjung tinggi integritas kemahasiswaan serta memiliki pemahaman keislaman yang moderat,” tutur Sidik.

    Para alumni Dituntut mampu memahami tantangan kepemimpinan kontemporer di era digital dan memiliki kecakapan dalam menganalisis sosial situasi sosial kemasyarakatan.

    Selain itu, menurut Kasubdit Sarpras dan Kemahasiswaan, bahwa melalui momentum ini juga diharapkan setelah mengikuti Diklatpimnas mahasiswa akan memiliki kecakapan dalam berkomunikasi dan bersosialisasi dengan berbagai komunitas atau kelompok lain dalam menjalin kerjasama (networking) serta memiliki kepekaan, pemikiran kritis, kreatif, dan inovatif dalam menjalankan fungsi dan peran kemahasiswaan untuk kemajuan bangsa. (RED)

  • Dua Bocah di Kibin Dianiaya, Bapak Tiri Pengangguran Diserahkan Warga ke Polisi

    Dua Bocah di Kibin Dianiaya, Bapak Tiri Pengangguran Diserahkan Warga ke Polisi

    KIBIN, BANPOS – Kerap menganiaya anak tiri, AD (34) warga Kecamatan Sidomulyo, Kabupaten Lampung Selatan diserahkan warga kepada personil Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Serang.

    Buruh serabutan ini sebelumnya diamankan warga Desa Sukamaju, Kecamatan Kibin, Kabupaten Serang, pada Kamis (2/12/2021), setelah diketahui kerap menganiaya dua anak tirinya yang berusia 10 dan 7 tahun.

    Diperoleh keterangan, sejak menikahi ibu dari kedua bocah tahun 2019, hubungan tersangka dengan dua anak tirinya tidak harmonis. AD yang semestinya bersikap lembut layaknya bapak kandung, malah bersikap sebaliknya.

    Sikap kasar AD terhadap kedua anak tirinya ini sudah diketahui warga, namun warga tidak mampu berbuat banyak karena tidak ingin mencampuri urusan rumah tangga orang lain.

    Namun kegelisahan warga tak lagi terbendung tatkala ibu kandung kedua bocah atau isteri tersangka melapor bahwa kedua anaknya kembali dianiaya tersangka.

    Rabu (1/12) sekitar pukul 07:00, kedua korban pada saat akan berangkat ke sekolah saling bercanda. Entah apa penyebabnya, tiba-tiba tersangka mengejar dan langsung mencubit paha kanan dan kiri. Tidak hanya itu, kedua korban juga dipukuli menggunakan gagang sapu.

    Setelah mendapat laporan dari ibu kandungnya, warga yang tidak lagi menahan emosi langsung mengamankan tersangka, sementara warga lainnya melapor ke Mapolres Serang.

    Mendapat laporan tersebut, personil Satreskrim langsung bergerak ke lokasi. Khawatir menjadi pelampiasan kemarahan warga, tersangka langsung diamankan ke Mapolres Serang.

    Kasihumas Polres Serang Iptu Dedi Jumhaedi saat dikonfirmasi membenarkan petugas Satreskrim mengamankan tersangka yang diduga melakukan penganiayaan terhadap anak tirinya.

    “Setelah orang tua korban melakukan pelaporan, kedua korban langsung dilakukan visum dan diketahui terdapat luka memar pada paha dan pinggang yang diduga bekas benda tumpul,” kata Kasihumas kepada awak media, Minggu (5/12/2021).

    Dari hasil visum serta pemeriksaan saksi-saksi, kata Dedi, penyidik kemudian menetapkan AD sebagai tersangka dan dilakukan penahanan.

    “Penyidik Unit PPA menjerat tersangka dengan Pasal 44 (1) UU RI No. 23 Tahun 2004, dan atau Pasal 80 (1)(2) UU RI No 17 Th 2016 tentang kekerasan fisik dalam lingkup rumah dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara,” kata Kasihumas. (MUF)

  • Warga Buaran Mangga, Apresiasi Yayasan Erick Thohir Bantu Renovasi Saung Baca

    Warga Buaran Mangga, Apresiasi Yayasan Erick Thohir Bantu Renovasi Saung Baca

    TANGERANG, BANPOS- Saung baca milik warga Desa Buaran Mangga, Kecermatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Banten, selesai direnovasi dengan bantuan dari Yayasan Erick Thohir.

    Warga sekitar mengapresiasi bantuan tersebut, karena saung baca yang baisa digunakan oleh warga sekitar untuk tempat membaca dan berdiskusi kondisinya sangat menghawatirkan.

    “Kondisi sebelum di bangun waktu itu hujan kebocoran panas kepanasan,” kata tokoh masyarakat setempat Bapak Herdiana, saat sambutan peresmian saung baca.

    Herdiana mengatakan dirinya bersama warga lainnya mengucapkan terimakasih banyak kepada bapak Erick Thohir, yang telah membantu merenovasi saung baca.

    “Saya sangat senang sekali dengan bantuan Renovasi taman baca di sini. Alhamdulillah Pak H.Erick tohir mendengar aspirasi kami (warga) yang sebelumnya hanya menunggu bantuan dan penggalangan dana warga sekitar yang sampai saat ini belum bisa terwujud Terima kasih banyak Pak Erick Thohir, semoga Bapak sukses selalu, sehat selalu dan terus membangun taman baca di daerah lain,” ujarnya.

    Dalam acara peresmian saung baca tersebut, dihadiri oleh ratusan warga dan sejumlah tokoh masyarakat sekitar. (RED)

  • Ketua Dewan Borong Karya Anak Disabilitas

    Ketua Dewan Borong Karya Anak Disabilitas

    SERANG, BANPOS- Pameran hasil karya penyandang disabilitas yang digelar oleh Himpunan Mahasiswa Pendidikan Khusus (PKh) Untirta, dikejutkan oleh kedatangan Ketua DPRD Kota Serang beserta rombongannya. Pada pameran tersebut, rombongan Ketua DPRD memborong berbagai hasil karya penyandang disabilitas.

    Berdasarkan pantauan, Ketua DPRD Kota Serang, Budi Rustandi, didampingi oleh Ketua Komisi IV, Khoeri Mubarok, dan Ketua Badan Kehormatan (BK), Babay Sukardi. Mereka berkeliling pameran yang berada di panggung aspirasi Stadion Maulana Yusuf, didampingi oleh Ketua Hima PKh Untirta, Karim Maulana.

    Ketua DPRD Kota Serang, Budi Rustandi, mengaku terharu dengan hasil karya penyandang disabilitas yang dipamerkan di sana. Menurutnya, hasil karya berupa seni kriya, lukisan, hingga pakaian itu sangat bagus.

    “Jujur saya sangat terharu ya melihat anak-anak kita yang memang disabilitas, mampu membuat kerajinan yang sangat bagus seperti yang dipamerkan ini,” ujarnya usai melakukan kunjungan, Kamis (2/12/2021).

    Ia menuturkan, penyandang disabilitas saat ini mampu merubah kekurangan yang dihadapinya, menjadi kelebihan dan anugrah dengan mengasah kemampuan serta kreatifitas.

    “Mereka tidak patah semangat, mereka terus bersyukur dan meningkatkan kemampuan mereka hingga pada akhirnya, bisa menciptakan berbagai karya seni seperti saat ini,” ungkapnya.

    Menurutnya, dengan adanya pameran hasil karya seni penyandang disabilitas ini, mampu memupuk sektor UMKM di Kota Serang. Budi mengatakan, tinggal pemerintah yang merumuskan aturan guna memberikan payung hukum kepada penyandang disabilitas dalam berkarya.

    “Buat pameran ini harusnya bisa disupport secara penuh oleh pemerintah. Baik dari lokasinya, budgetnya dan lain sebagainya. Dengan keadaan seadanya ini, justru mereka lebih hebat dari kami selaku pemerintah,” ucapnya.

    Ketua Hima PKh Untirta, Karim Maulana, mengatakan bahwa pelaksanaan pameran seni karya disabilitas, merupakan rangkaian agenda peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI), yang setiap tahunnya diperingati pada 3 Desember.

    “Pameran ini merupakan bentuk apresiasi kami terhadap siswa-siswa Sekolah Khusus bahwa mereka punya bakat dan prestasi, bahwa mereka bisa membuat sebuah seni baik kriya maupun hasil-hasil karya lainnya,” ujar Karim.

    Ia juga menuturkan, pameran seni penyandang disabilitas merupakan agenda yang rutin dilaksanakan oleh pihaknya. Tahun ini, pelaksanaan pameran seni dilakukan selama dua hari, yakni pada 1 dan 2 Desember.

    “Alhamdulillah selama bazar dan pameran ini banyak yang datang. Ketua DPRD Kota Serang pak Budi Rustandi pun Alhamdulillah datang dan ikut serta dalam membeli berbagai hasil karya disabilitas. Tadi juga ada perwakilan dari Dinsos Kota Serang untuk melihat hasil karya disabilitas,” tandasnya. (DZH)

  • Pendidikan Agama Harus Jadi Pioner Dalam Berkehidupan Bangsa

    Pendidikan Agama Harus Jadi Pioner Dalam Berkehidupan Bangsa

    SERANG, BANPOS- Pelaksanaan Worshop Penguatan dan Pengembangan Moderasi Beragama Berbasis Pendidikan Karakter di Hotel Le Semar Kota Serang, Selasa (30/10). Pelaksanaan tersebut dihadiri oleh Dr.Endien AJ. Soefihara. Selaku ketua Yayasan Talibuana Nusantara, didampingi Prof. Wawan Wahyudin. selaku Rektor Universitas Maulana Hasanudin, sekaligus hadir dan dibuka langsung oleh Direktur PAI Kementerian Agama Republik Indonesia, Amrullah.

    Direktur PAI Amrullah, manyampaikan bahwa sangat mengapresiasi dan berterima kasih atas terselenggaranya acara ini, dalam workshop ini di ikuti juga oleh guru-guru pendidikan agama islam kurang lebih 40 orang. Kegiatan ini adalah salah satu bentuk kerja sama berbagai lembaga yang menjadi mitra kerja kementrian agama Satu diantaranya adalah Yayasan Talibuana Nusantara.

    “Kita melakukan bimtek yang sudah dilakukan beberapa waktu lalu di Serpong, kemudian juga melakukan TOT (Training Of Traineer), jadi ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan tadi. Saya juga ini orang baru di direktorat pendidikan agama islam. Jadi, sebagai orang baru tentu saja masih perlu usulan usulan, informasi-informasi terkait guru pendidikan agama islam tidak hanya di Banten tapi di seluruh nusantara. Karena memang inilah salah satu tanggung jawab kami selaku Direktur PAI untuk mengembangkan guru-guru PAI di seluruh nusantara bahkan juga tidak hanya penguat kompetensi tapi juga meningkatkan kesejahteraan,” kata Amrullah dalam sambutannya.

    Amrullah juga menegaskan dengan adanya kegiatan moderasi beragama ini bisa mengurangi tawuran-tawuran, radikalisme,efinisme, dan anti negara. Karena memang penting bagaimana memberikan pemahaman terhadap hidup bersama dalam bingkai Bhineka Tunggal ika berdasarkan Pancasila dan undang-undang dasar 1945.

    “Harapan saya yaitu Pertama secara nasional kita hidup dapat tenang dan damai di Negara NKRI ini, kedua mudah-mudahan ada peningkatan dari guru-guru pendidikan agama tidak hanya di banten tetapi di seluruh Indonesia untuk bisa mengimplementasikan nilia-nilai moderasi beragama tidak hanya di dekolah tetapi juga di masyarakat,” pungkas Amrullah.

    Sementara itu Dr.Endien AJ. Soefihara selaku Ketua Yayasan Talibuana Nusantara menyampaikan terimakasih dan penghargaan yang tinggi kepada kegiatan ini serta semua peserta, para tenaga pendididik yang telah bersusah payah menyiapkan waktu untuk mengikuti acara ini.

    “Saya harap guru guru pendidikan agama islam, bisa menerapkan nilai-nilai agama karena maraknya kekerasan terhadap agama baik di sekolah dan di masyarakat. Tabiat sifat adat istiadat hanya boleh di sebut karakter bila dia berdurasi tanpa henti artinya unlimited Tapi kalo sifat kebiasaan, adat istiadat, jati diri hanya bersifat sementara dia bukan karakter melainkan gaya hidup oleh karena harus itu tunduk pada situasi,” kata Endien.

    Sedangkan menurut Ketua Pelaksana, Tsabit Latief mengapresiasi kementerian agama dan Direktorat Pendidikan Agama Islam dalam hal ini yang telah mengajak yayasan Talibuana untuk bermitra melalukan giat penguatan moderasi yang memang sangat relevan saling di kuatkan. Peserta yang mengikuti kegiatan ini adalah genap 40 orang dari unsur guru guru pendidikan agama islam yang ada di Banten baik kabupaten ataupun kota. Salah satu tujuan kegiatan ini adalah melakukan kajian kajian kebangsaan, sosial dan keagamaan.

    “Salah satu kegiatan ini adalah kedepan merumuskan dan mendiskusikan apa apa yang kita bisa lakukan dalam rangka membantu punguatan moderasi beragama berbasis pendidikan dan kasus kasus yang ada di sekolah,” kata Tsabit.

    Tsabit berharap akan selalu ada penguatan sinergi antara kementerian agam dengan Yayasan Talibuana, bapak dan ibu yang mengikuti workshop ini bisa menularkan pengetahuan dan ilmunya terhadap teman sejabatnya atau kepada murid muridnya. (RED)