Kategori: GAYA HIDUP

  • Rayakan Hari Kartini Samsat Kota Serang Kompak pakai Kebaya dan Batik

    Rayakan Hari Kartini Samsat Kota Serang Kompak pakai Kebaya dan Batik

    SERANG, BANPOS- Dalam rangka memperingati hari Kartini, pelayanan di Samsat Kota Serang dilakukan dengan menggunakan pakaian kebaya untuk pegawai perempuan dan batik untuk pegawai laki-lakinya. Hal itu ditujukan untuk memotivasi staf dalam meningkatkan pelayanan kepada wajib pajak (WP) di wilayah hukum Kota Serang.

    “Sederhana saja, hari ini merupakan hari Kartini yang seyogyanya kita memang mengenang, mengingat pejuang perempuan Raden Ajeng Kartini yang memiliki semangat juang luar biasa,” ujar pelaksana harian (Plh) Kepala Samsat UPTD Kota Serang, Lilis Sumiati, Rabu (21/4/2021).

    Menurutnya, meski dengan memakai kebaya dan batik khusus di hari itu, sama sekali tidak mengganggu pelayanan. Bahkan, disebutkan bahwa UPTD Samsat Kota Serang diberi apresiasi oleh pimpinan Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Banten, karena menjadi satu-satunya UPTD Samsat dari 12 Samsat di Provinsi Banten yang menggunakan pakaian tersebut.

    “Memang hanya kami saja yang memakai pakaian kebaya serta batik, ketika pertemuan tadi pun kami mendapatkan apresiasi, alhamdulillah,” katanya.

    Suasana di ruang pelayanan terlihat lebih padat dari biasanya. Namun, para WP diminta untuk menjaga protokol kesehatan (prokes) mulai dari memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak serta menghindari kerumunan.

    “Bisa dilihat semua pegawai yang ada di pelayanan maupun yang ada di mobil keliling semuanya menggunakan kebaya dan batik. Hal ini juga agar mereka terus dapat meneladani perjuangan perempuan yang saat ini bisa diimplementasikan dengan perjuangan mencapai target pajak daerah, sehingga tidak ada hambatan dalam proses pembangunan khususnya di Provinsi Banten,” jelasnya.

    Lilis mengaku, inovasinya yang direspon baik oleh para pegawai ini juga disampaikan kepada Kepala Samsat Kota Serang, Iloh, yang saat ini sedang menjalani pendidikan dan pelatihan (diklat) hingga bulan Juni mendatang. Menurutnya, Iloh pun mendukung dengan gebrakan baru yang dibuat olehnya, sehingga diharapkan menjadi salah satu upaya menarik WP agar taat dalam membayar pajak.

    “Saya ingin sekedar mengingatkan ada tokoh perempuan RA Kartini, dan alhamdulillah direspon oleh teman-teman pegawai di sini,” katanya.

    Ia menyampaikan kepada para pegawai untuk memakai pakaian khusus, agar memakai pakaian tersebut khusus di tanggal 21 April. Lilis mengaku bersyukur karena dengan kekompakan para pegawai di UPTD Samsat Kota Serang, 99 persen mengikuti instruksi dirinya yang disampaikan melalui perpesanan Whatsapp.

    “Informasinya saya sampaikan melalui grup Whatsapp berupa imbauan bahwasanya hari ini (kemarin) adalah hari peringatan RA Kartini, sehingga diharapkan semua memakai pakaian kebaya bagi perempuannya dan batik untuk laki-lakinya. Semua memakai kecuali yang sedang hamil dan yang sedang sakit, entah mereka menyewa atau milik sendiri, alhamdulillah kita semua kompak,” tuturnya.

    Ia berpesan kepada para Kartini di era milenial saat ini agar terus semangat dan menggugah semangat, keinginan kemajuan bahwa kaum perempuan harus maju, mandiri, kreatif dan berdaya guna. Sebab, Kartini zaman dulu dan kini sama-sama terus berjuang, meski saat ini masih dalam keadaan pandemi Covid-19.

    “Berbicara saat ini pandemi Covid-19 yang masih mewabah di seluruh dunia, tapi tidak menurunkan daya dan semangat kita kaum perempuan. Mudah-mudahan tetap semangat bekerja sesuai dengan tupoksinya, kalau ASN kita harus menjadi pelayan yang baik, di Samsat kita harus melayani WP dengan senyum, sapa, salam dan ramah,” katanya.

    Sebab, menurut dia fungsi dari pelayan pajak yaitu melayani WP dengan baik serta mematuhi SOP. Ia meminta kepada kaum perempuan yang sudah menjadi ibu, harus menjadi ibu yang baik dan bisa mencetak generasi emas bangsa Indonesia.

    “Didik anak kita, agama nomor satu dan pintar itu nomor dua. Karena orang cerdas tidak dibekali dengan iman dan taqwa, sama saja nol. Mudah-mudahan kaum perempuan yang masih muda, semangat dalam meraih prestasi, tingkatkan SDM dan open mind bahwa perempuan dan laki-laki sama saja yang membedakan adalah kodrat,” tandasnya. (MUF)

  • Sembilan Pelaku Diringkus Dalam Sepekan, BB Ganja Disembunyikan Pada Lipatan Sarung

    Sembilan Pelaku Diringkus Dalam Sepekan, BB Ganja Disembunyikan Pada Lipatan Sarung

    SERANG, BANPOS – Polres Serang melalui Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) nampaknya menunjukan komitmennya memerangi para pelaku penyalahgunaan narkoba. Dalam sepekan, tercatat ada 9 tersangka yang berhasil diamankan mulai dari pengedar hingga kelas pemakai.

    Penangkapan terbaru dilakukan dilakukan terhadap tersangka pengedar ganja pada Sabtu (17/4/2021) dini hari. Tersangka Su (22) ditangkap saat menunggu konsumennya di Jalan Raya Serang – Jakarta, Kampung Jati, Desa Julang, Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang.

    Dari tangan tersangka warga Desa Julang ini petugas mengamankan barang bukti 3 paket ganja yang dikemas menggunakan plastik bening. Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, Su kini ditahan di Mapolres Serang.

    Kapolres Serang AKBP Mariyono menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen memerangi narkoba dan akan menindak tegas para pelaku mulai dari bandar, pengedar, kurir hingga kelas pemakai. Oleh karena itu, Kapolres mengingatkan kepada seluruh masyarakat untuk menjauhi narkoba.

    “Kami tak akan lelag mengingatkan masyarakat untuk menjauh narkoba. Karena kami berkomitmen akan menindak tegas segala bentuk penyalahgunaan narkoba hingga ke pemakai, guna menjaga masyarakat Kabupaten Serang yang dikenal agamis ini terbebas dari narkoba, terlebih di bulan ramadhan,” tegas Kapolres kepada awak media, Senin (19/4/2021).

    Kapolres menjelaskan penangkapan tersangka Su ini berawal dari laporan masyarakat bahwa sering terjadi transaksi narkoba. Berbekal dari laporan rersebut, tim satresnarkoba yang dipimpin Ipda Denny Hartanto langsung bergerak melakukan penyelidikan dan berhasil mengamankan tersangka saat nongkrong di pinggir jalan menunggu pelanggannya.

    “Saat dilakukan penggeledahan, ditemukan 2 paket ganja yang dibungkus plastik bening dari lipatan kain sarung yang dipakainya. Dalam penggeledahan di rumahnya, petugas menemukan satu paket lainnya yang disembunyikan dalam lempitan tirai bambu,” kata Kapolres didampingi Kasatresnarkoba Iptu Michael Kharisma Tandayu.

    Iptu Michael Kharisma Tandayu menambahkan, tersangka Su mengakui sudah 6 bulan menjalani bisnis jual beli ganja. Menurut Michael dalam melakukan bisnis terlarang yang dilakukan tersangka ini cukup unik.

    “Cukup unik untuk mengelabui petugas, tersangka berpenampilan layaknya orang akan beribadah shalat, mengenakan sarung dan berkopiah, sementara paket ganja disembunyikan pada liputan kain sarung,” terang Kasatresnarkoba.

    Michael menjelaskan hasil pemeriksaan tersangka mengakui mendapatkan ganja dari seorang pengedar bernama Robi warga bitung, Kabupaten Tangerang. Meski demikian, tersangka Su mengaku tidak kenal lebih dekat karena transaksi dilakukan tidak secara langsung melainkan lewat komunikasi telepon.

    “Jadi antara tersangka dan pengedar diatasnya tidak saling mengenal lebih secara langsung karena transaksi dilakukan melalui telepon. Begitu juga dengan pengambilan barang dilakukan di lokasi yang sudah ditentukan,” tambah Iptu Michael. (AZM)

  • Puluhan Motor dan Pembalap Liar di Cikande Diamankan Polisi

    Puluhan Motor dan Pembalap Liar di Cikande Diamankan Polisi

    SERANG, BANPOS – Personil Polsek Cikande mengamankan sebanyak 52 motor yang diduga akan melakukan balapan liar. Selain motor, petugas juga mengamankan puluhan remaja yang sebagian besar merupakan pemilik kendaraan.

    Puluhan motor itu diamankan dari satu lokasi di Jalan Raya Tambak – Carenang tepatnya di Kampung Winong, Desa Ketos, Kecamatan Kibin, Kabupaten Serang, Minggu (18/4/2021).

    Kapolsek Cikande Kompol Salahuddin mengatakan selama bulan Ramadan menjelang sahur, masyarakat sering mengeluh suara bising knalpot kendaraan roda dua yang diduga pelaku balap liar.

    “Kami mendapatkan laporan dari warga setempat, bahwa di jalan tersebut sering dijadikan tempat balap liar, warga yang melapor merasa resah karena suara bising kenalpot dan merasa khawatir ketika melintas,” kata Kapolsek kepada wartawan, Minggu (18/4/2021).

    Salahuddin menjelaskan, menindaklanjuti laporan itu, anggotanya yang dipimpin Ipda Acep Komarudin langsung melakukan penertiban.

    “Hasilnya puluhan kendaraan dan pengendara yang diduga akan melakukan balapan liar berhasil kita amankan,” jelasnya.

    Salahuddin menjelaskan penertiban seperti ini, bukan yang pertama kali dilakukan, sebelumnya sudah sering dilakukan penertiban ditempat tersebut ataupun tempat tempat lainnya. Namun balap liar masih saja dilakukan.

    “Pengendara dan motor, kita bawa ke mapolsek untuk dilakukan pembinaan. Pemilik kendaraan yang tidak dapat menunjukan surat kendaraan kita amankan, dan dapat diambil jika pemiliknya bisa menunjukan surat-suratnya. Knalpot yang tidak standar juga wajib mengganti jika motornya ingin dibawa pulang,” jelasnya.

    Salahuddin mengaskan pihaknya akan terus melakukan penertiban, karena kegiatan balap liar sangat berbahaya, baik bagi pelaku balap liar maupun orang lain.

    “Untuk itu kami menghimbau kepada masyarakat, kepada para orang tua agar lebih ketat lagi mengawasi anak anaknya, agar tidak ikut ikutan di kegiatan balap liar,” himbaunya. (MUF)

  • Pesta Miras Belasan ABG dan Satu Pasangan Mesum di Cikande Terjaring Razia

    Pesta Miras Belasan ABG dan Satu Pasangan Mesum di Cikande Terjaring Razia

    SERANG, BANPOS- Sebanyak 12 pria dan wanita sedang pesta minuman keras (miras) di sebuah warung remang-remang diamankan personel jajaran Polres Serang, Satpol PP dan Dinsos Kabupaten Serang.

    Operasi Bina Kusuma Maung 2021 yang digelar Sabtu (17/4/2021) malam hingga Minggu dini hari ini juga mengamankan pasangan mesum di sebuah penginapan di kawasan industri modern Cikande. Petugas juga mengamankan puluhan botol berisi miras berbagai merk serta 6 jiriken minuman ciu.

    Kegiatan yang langsung dipimpin Wakapolres Serang Kompol Didid Himawan melibatkan Regu 1 Dalmas Sat Samapta, Intel Polres Serang, Anggota Provos, Anggota Sat Lantas, Reskrim, Binmas, Satpol PP, dan Dinas Sosial.

    Sebanyak tiga warung yang kedapatan menjual minuman keras diamankan petugas. Di Kecamatan Ciruas, petugas menyita 10 botol minuman keras.

    Dari Kecamatan Bandung lokasi kedua petugas gabungan juga menyita 36 botol minuman keras. Dan dari Desa Parigi petugas gabungan menyita 15 paket kecut, dan 3 botol minuman keras.

    Selain itu, petugas gabungan juga mengamankan pria dan wanita di warung remang-remang yang tengah asik pesta minuman keras. Sebanyak 8 wanita dan 4 pria hidung belang turut diamankan ke Mapolres Serang untuk dilakukan pendataan dan pembinaan.

    Perempuan yang diamankan antara lain AN (21), ELS (37), ST (32), IS (27), IK (20), MKD (38), LS (20), dan FT (22). Sedangkan pria yang diamankan yakni NRH (48), RH (47), YG (22) dan RZ (22).

    “Kegiatan tersebut merupakan salah satu upaya untuk menciptakan kondisi yang aman, nyaman dan sehat di bulan suci Ramadhan,” kata Wakapolres Kompol Didid Himawan.

    Petugas juga mengamankan pria dan pria berinisial AR (30) dan FZ (21) yang bukan pasangan suami istri dari Wisma Charity Modern, Cikande, Kabupaten Serang. Keduanya dibawa ke Mako Polres untuk diberi pembinaan.

    “Untuk pasangan bukan suami isteri yang diamankan dari wisma Charity merupakan warga Kabupaten Serang dan Marunda, Jakarta Utara. Kita data dan diberikan agar tidak mengulangi perbuatannya,” kata Didid Imawan. (MUF)

  • Peduli Lingkungan, Jasa Raharja Gandeng DLH Kota Serang Tanam Pohon Multiguna

    Peduli Lingkungan, Jasa Raharja Gandeng DLH Kota Serang Tanam Pohon Multiguna

    TAKTAKAN, BANPOS- Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Serang menjalin sinergisitas dengan PT Jasa Raharja (Persero) Cabang Banten dengan melakukan penanaman pohon, di kawasan TPSA Cilowong, Kecamatan Taktakan, Kota Serang, Senin (12/4/2021).

    Dalam kegiatan pemulihan lingkungan itu, mereka menanam 100 bibit spesies pohon multiguna atau multy purpose tree species (MPTS).

    Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Serang Ipiyanto mengatakan bahwa pihaknya sangat mengapresiasi atas kepedulian dari PT Jasa Raharaja Cabang Banten, terhadap lingkungan di Kota Serang.

    “Hari ini kita melakukan penanaman pohon sebagai upaya pemulihan lingkungan. Tentunya kami sangat mengapresiasi kepedulian dari PT Jasa Raharaja Cabang Banten kaitan persoalan lingkungan,” katanya.

    Sementara Kepala Cabang PT Jasa Raharaja Cabang Banten, Dodi Apriansyah mengungkapkan, kegiatan ini merupakan salah satu program dari Jasa Raharja dalam mendorong budaya peduli lingkungan, dan hidup sehat.

    “Kegiatan ini merupakan aksi nyata Jasa Raharja hadir untuk negeri dengan turut melestarikan lingkungan bersama-sama. Kami meyakini setiap satu pohon yang ditanam akan sangat bermanfaat bagi bumi,” ucapnya.

    Lanjut Dodi, penanaman pohon di Kawasan TPSA Cilowong ini juga merupakan dukungan Jasa Raharja untuk meminimalisir terjadinya longsor. Selain itu menurutnya, penaman pohon merupakan hal yang sangat penting bagi lingkungan, karena pohon merupakan sumber utama oksigen (O2) bagi manusia dan juga dapat menyerap kandungan karbondioksida (CO2). (AZM)

  • Satpam Pengguna Sabu Dicokok Saat Nongkrong di Belakang Terminal

    Satpam Pengguna Sabu Dicokok Saat Nongkrong di Belakang Terminal

    SERANG, BANPOS – Berdalih agar tidak mengantuk saat tugas jaga, seorang oknum sekuriti di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) yang belum dioperasikan di daerah Kemang, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang, dicokok personil Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Serang.

    Tersangka Sul (44) warga Kelurahan Sumur Pecung, Kecamatan Serang, Kota Serang, diamankan saat nongkrong di pinggir jalan di belakang Terminal Pakupatan, Kelurahan Banjar Agung, Kecamatan Cipocok. Dari tersangka satpam ini, diamankan barang bukti 1 paket sabu dari saku celana.

    “Tersangka diamankan personil Satresnarkoba saat nongkrong di pinggir jalan di belakang Terminal Pakupatan pada Kamis (8/4) sekitar pukul 21.00,” ungkap Kapolres Serang AKBP Mariyono kepada awak media, Minggu (11/4/2021).

    Kapolres mengatakan tersangka Sul diamankan saat Tim Opsnal Satresnarkoba yang dipimpin Ipda Maulana Ritonga melakukan patroli kegiatan rutin yang ditingkatkan (KRYD) untuk mengantisipasi dan mencegah gangguan keamanan jelang Ramadan serta mencegah terjadinya kerumunan massa yang tidak mematuhi protokol kesehatan.

    “Saat melintas di lokasi, Tim Opsnal mencurigai tersangka yang saat itu duduk di atas Honda Vario di belakang terminal. Ketika dilakukan penggeledahan, ditemukan satu paket sabu dari saku celana. Bersama barang buktinya, tersangka Sul langsung diamankan ke mapolres untuk dilakukan pemeriksaan,” kata Kapolres didampingi Kasatresnarkoba Iptu Michael Kharisma Tandayu.

    Dalam kesempatan itu, AKBP Mariyono kembali menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen memerangi narkoba, mulai dari bandar, pengedar, kurir hingga pemakai.

    “Kami imbau masyarakat untuk menjauh narkoba. Karena kami berkomitmen akan menindak tegas segala bentuk penyalahgunaan narkoba hingga ke pemakai, guna menjaga masyarakat Kabupaten Serang yang dikenal agamis ini terbebas dari narkoba,” tegas Kapolres.

    Sementara Kasatresnarkoba menambahkan dari hasil pemeriksaan, tersangka mendapatkan sabu dari orang yang ditemuinya masih di sekitar Kota Serang. Tersangka Sul juga mengakui sudah mengkonsumsi sabu sekitar 2 tahun.

    “Tersangka sudah lama, sekitar 2 tahun mengkonsumsi sabu. Alasannya agar tubuh tetap bugar serta tidak mengantuk saat melaksanakan tugas pengamanan. Tersangka dijerat Pasal 112 ayat 1 UU RI No.35/2009, tentang narkotika,” terang Michael Tandayu.

    Kasatresnarkoba menjelaskan Tim Opsal masih mengejar pelaku lainnya yang disebut sebagai penjual sabu kepada tersangka. Kasat berharap tersangka yang sudah diketahui identitasnya ini segera bisa ditangkap serta dapat membongkar jaringannya. (MUF)

  • Gelar Operasi Gabungan, 15 Pasangan Mesum Digiring ke Mapolres Serang

    Gelar Operasi Gabungan, 15 Pasangan Mesum Digiring ke Mapolres Serang

    SERANG, BANPOS- Personil gabungan Polres Serang dari berbagai satuan kerja, Sabtu (10/4/2021) malam, menggelar kegiatan rutin yang ditingkatkan (KRYD) dan Operasi Bina Kusuma Maung 2021 di sejumlah lokasi, diantaranya tempat penginapan yang diduga dijadikan tempat praktek prostitusi. Operasi ini juga melibatkan Satpol PP dan Dinsos Kabupaten Serang.

    Hasilnya, sebanyak 15 pasangan bukan suami isteri diamankan dari sebuah wisma dan warung remang-remang di Kecamatan Cikande. Selain tempat prostitusi, petugas juga menyasar tempat penyimpanan minuman keras (miras) di Kampung Ciroke, Kecamatan Kibin.

    Dari gudang milik Nakrawi (34) warga Desa Lempuyang, Kecamatan Tanara, petugas menyita ratusan botol berisi miras berbagai merk. Belasan pasangan bukan pasutri selanjutnya diamankan ke Mapolres Serang untuk dilakukan pendataan dan pembinaan.

    “Belasan pasangan ini kita temukan dari kamar masing-masing. Mereka diamankan karena tidak bisa menunjukan buku nikah resmi,” ungkap Kasatbinmas Polres Serang AKP Bhakti Yasa Saputri yang memimpin operasi, Minggu (11/4/2021).

    Kasatbinmas menjelaskan, pasangan yang terjaring operasi ini diamankan ke mapolres dan dilakukan pendataan. Dari hasil pendataan, pasangan bukan suami isteri ini ada warga lokal dan berasal dari berbagai daerah, diantaranya Tangerang, Lampung, Pandeglang, Jakarta, Bekasi, Jawa Tengah dan Palembang.

    “Para pasangan ini telah didata dan diingatkan harus bisa memperbaiki kebiasaan buruknya. Jika tidak, pihaknya akan memperlakukannya lebih tegas lagi,” kata AKP Bhakti Yasa Saputri.

    Kata AKP Bhakti, sesuai perintah pimpinan, operasi ini akan dilaksanakan secara rutin, terlebih menghadapi atau sepanjang bulan Ramadhan dengan target premanisme, minuman keras, prostitusi, gepeng serta titik-titik rawan kejahatan untuk menekan dan memberikan rasa aman kepada masyarakat.

    “Sesuai perintah pimpinan kegiatan seperti ini akan terus dilakukan untuk menciptakan kondisi yang kondusif dan menekan angka kriminalitas serta penyakit masyarakat. Kami juga berharap masyarakat turut membantu agar kondisi Kabupaten Serang selalu menjadi daerah yang kondusif,” papar Kasatbinmas.

    Dalam kesempatan itu juga, Kasatbinmas mengatakan minuman keras yang diamankan akan segera dimusnahkan. Ia juga mengingatkan kepada penjual minuman keras agar tidak lagi menjual atau menyimpannya.

    “Kita peringatkan agar tidak lagi menjual, jika kedapatan akan kita tindak tegas agar Kabupaten Serang bebas miras,” tandasnya. (MUF)

  • Jelang Ramadan, Timun Suri Baros Mulai Dipanen

    Jelang Ramadan, Timun Suri Baros Mulai Dipanen

    BAROS, BANPOS- Tiga bulan Ramadan, hampir seluruh petani di Kecamatan Baros fokus menanam timun suri atau bonteng puan. Berhektar-hektar lahan pesawahan di Baros, baik milik pribadi maupun milik orang lain yang dikelola petani ditanami, saat ini sudah mulai dipanen dan dipasarkan.

    “Menanam dari dua bulan yang lalu, kalau bulan hijriyahnya mah bulan rowah, bulan Masehi nya itu bulan Januari,” ujarnya salah satu petani timun suri asal desa Suka Indah, Kecamatan Baros, Endang, beberapa waktu kemarin.

    Ia menjelaskan, masing-masing petani di wilayah kecamatan Baros menjelang bulan Ramadan, difokuskan menanam timun suri. Akhir bulan Maret, sudah dilakukan panen awal dan mulai dipasarkan di pinggir-pinggir jalan nasional, jalan raya Pandeglang, Baros.

    “Saat ini sedang panen awal kan sudah menjelang puasa. Kami sengaja menanam buah ini di awal Januari, agar menikmati hasil panen timun suri di bulan Ramadan,” jelasnya.

    Endang mengungkapkan, tekstur dari timun suri asal Baros berbeda dengan timun suri asal daerah lain. Timun suri asal Baros disebut tidak ada tandingannya yaitu pulen, legit, dan berkristal.

    “Kebetulan yang dimaksud timun suri asli Baros itu warna hijau, pulen, legit, berkristal, dan dagingnya tebal atau kandel kata orang Baros mah,” ujarnya seraya tertawa.

    Ia optimis bahwa hasil panen timun suri ini dapat mencukupi maksimal hingga selesai bulan Ramadhan.
    Mengingat luasnya lahan yang ditanami lebih dari satu hektare.

    “InsyaAllah masih ada sampai lewat lebaran juga,” tandasnya.

    Terpisah, saudagar timun suri asal Baros, Fajri mengaku bahwa dirinya bersiap untuk memasarkan hasil panen masyarakat Baros. Meskipun banyak petani timun suri di wilayah lainnya seperti Menes, Pontang dan Sawahluhur, tetapi dirinya lebih memilih memasarkan timun suri asal Baros yang dianggap tidak ada duanya.

    “Meskipun di wilayah Menes, Sawah luhur juga nanam, tapi Baros itu beda. Rasa dari timun suri tidak ada duanya,” katanya.

    Ia menyampaikan, kebanyakan kalau saudagar orang Baros itu keinginannya timun suri yang berwarna kuning kulitnya. Padahal kalau aslinya, timun suri asli Baros memiliki ciri khas kulitnya yang warna hijau.

    “Kalau sudah musim timun suri ini ramai, saudagar dari luar pun datang ke Baros, sampai ada yang beli satu mobil penuh untuk kembali dipasarkan,” ujarnya.

    Fajri menjelaskan, untuk harga, tergantung kondisi dari timun suri itu sendiri, bukan dihitung per buah. Menurutnya, para petani menjual hasil panen dengan hitungan pikulan, dimana satu pikul terdapat dua bakul yang isinya per bakul mencapai 15 timun suri.

    “Satu pikul harganya Rp50.000-70.000 . Awal menjelang puasa itu memang agak mahal, jadi satu pikul ada dua bakul yang paling banyak 15 buah timun suri,” katanya.

    Ia mengatakan, untuk penjualan, para petani di Desa Sukamanah, Kampung sawah lebih memilih menjual sendiri di pinggir jalan. Mereka sengaja membuka saung atau gubuk.

    “Ada juga yang beli untuk dijual lagi, saudagar dari Pontang, pasar rau dan lain-lain,” tandasnya. (MUF)

  • 7 Motor dan 9 Diriken Tuak Diangkut Polisi Saat Berpatroli di Cikande

    7 Motor dan 9 Diriken Tuak Diangkut Polisi Saat Berpatroli di Cikande

    SERANG, BANPOS – Sebanyak 7 unit sepeda motor jenis Suzuki Satria tanpa disertai dokumen kendaraan diamankan personil Polres Serang dari komunitas Satria FU Jari-Jari (SFJJ) Cikande saat berkumpul tanpa protokol kesehatan (prokes) di sebuah warung pinggir Jalan Raya Serang – Jakarta, Desa/Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang.

    Operasi Pekat Maung dan patroli berskala besar yang dipimpin langsung Kapolres Serang AKBP Mariyono juga menyita 9 diriken berisi 260 minuman tuak dari 2 warung remang-remang milik Te alias Mami di Desa/Kecamatan Ciruas dan SS di Desa/Kecamatan Kibin.

    Dari warung milik SS, petugas juga mengamankan Honda Vario A 2128 FX dan Yamaha Fino A 2394 HH tanpa dilengkapi dokumen kendaraan. Sembilan unit motor serta 9 diriken minuman tuak selanjutnya diamankan di Mapolres Serang.

    “Untuk pemilik 2 minuman keras kami beri peringatan agar tidak lagi menjual dan 9 diriken tuak disita untuk dimusnahkan. Sedangkan 9 unit motor bisa diambil kembali dengan catatan pemilik menunjukan dokumen motor serta mengganti knalpot dengan yang standar,” ungkap Kapolres kepada awak media, Minggu (4/4/2021).

    Kapolres mengatakan operasi dan patroli dilakukan untuk memastikan tidak ada kerumunan masyarakat yang dapat menyebabkan penyebaran Covid-19, mengantisipasi terjadinya aksi kejahatan serta mencegah adanya aktifitas warga masyarakat yang melanggar hukum khususnya kepada geng motor.

    “Selain menjaga kamtibmas yang aman, nyaman dan sehat, operasi dan patroli yang digelar Sabtu (3/4) malam hingga Minggu dini hari juga untuk mengimbangi pengamanan pelaksanaan rangkaian perayaan Paskah oleh umat Kristian yang dilaksanakan di sejumlah gereja di wilayah Kabupaten Lebak dan Kota Serang,” terang Kapolres.

    Kapolres menegaskan, tugas menjaga kamtibmas yang aman dan nyaman penting dilakukan bersama-sama, juga pendisiplinan prokes sangat penting sebagai upaya mencegah penyebaran Covid-19.

    Oleh karena itu, Kapolres pun mengimbau masyarakat agar ikut berperan serta dalam menjaga kamtibmas serta dengan berprilaku hidup sehat untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 melalui gerakan 5M yaitu mencuci tangan pakai air yang mengalir, memakai masker, menjaga jarak, menghidari kerumunan dan menghindari mobilitas.

    “Saya mengimbau kepada masyarakat khususnya di wilayah hukum Polres Serang, untuk tetap disiplin menerapkan gerakan 5M protokol kesehatan. Serta bersama-sama kita menjaga kamtibmas agar suasana Kabupaten Serang tetap aman, nyaman dan sehat,” tandasnya. (MUF)

  • Libur Panjang Paskah, Trafik Tol Tangerang-Merak Meningkat

    Libur Panjang Paskah, Trafik Tol Tangerang-Merak Meningkat

    SERANG, BANPOS – ASTRA Tol Tangerang-Merak siap melayani pengguna jalan pada momen Libur Panjang paskah yang dimulai sejak Jumat, 2 April 2021. Momen ini diprediksi akan dimanfaatkan masyarakat untuk pulang kampung maupun berlibur.

    Astra Tol Tangerang-Merak sendiri memprediksi puncak arus lalu lintas terjadi pada Kamis, 1 April 2021. Pada puncak libur Panjang ini, lalu lintas Jalan Tol Tangerang-Merak di prediksi mengalami kenaikan trafik sebesar 13% atau sebesar 167 ribuan kendaraan dibanding rata-rata lalu lintas harian yang sebesar 146 ribu kendaraan.

    “Meski saat ini situasi masih belum lepas dari pandemi, namun kami memprediksi akan ada kenaikan trafik kendaraan pada libur Panjang paskah ini,” ungkap Kepala Departemen Manajemen CSR & Humas PT Marga Mandalasakti Uswatun Hasanah.

    Menghadapi keniakan trafik tersebut, sejumlah fasilitas dan layanan tetap dioptimalkan untuk melayani pengguna jalan. Seluruh gardu telah dioptimalkan dan didisinfektan secara berkala guna menjamin kebersihan serta upaya memutus penyebaran Covid-19. “Pada dasarnya baik libur Panjang atau kondisi normalpun, kami tetap akan memberikan pelayanan terbaik,” ungkap Uswah.

    Selain itu, untuk memutus penyebaran Covid-19, Uswatun juga mengimbau kepada pengguna jalan untuk senantiasa memperhatikan protokol Kesehatan. Ia berharap pengguna jalan harus menyiapkan kondisi ekstra, selain memperhatikan kondisi fisik dan kendaraan sebelum berkendara, protokol Kesehatan juga harus tetap dijalankan.

    Untuk pelayanan transaksi yang mengedepankan keamanan dan kemudahan pengguna jalan, ASTRA Tol Tangerang – Merak hanya akan menyediakan struk digital yang dapat diakses di astratol.co.id. Uswah menambahkan.

    ‘Pengguna jalan tidak perlu lagi menyentuh struk fisik sehingga terhindar dari potensi penyebaran Covid-19, dan struk tetap aman diunduh kapan saja, karena datanya akan tersimpan selama maksimal 30 hari di website” katanya.

    Layanan rest area juga tetap dioptimalkan untuk melayani pengguna jalan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Uswah mengimbau kepada pengguna jalan untuk menggunakan rest area hanya melakukan aktivitas pengisian bahan bakar, ibadah dan atau menggunakan toilet, maupun membeli keperluan dengan tetap memperhatikan jaga jarak serta durasi waktu istirahat. (AZM)