Kategori: GAYA HIDUP

  • Gelar Nisyfu Syaban, Personil Polres Serang Do’a Covid Segera Serakhir dan Kamtibmas Kondusif

    Gelar Nisyfu Syaban, Personil Polres Serang Do’a Covid Segera Serakhir dan Kamtibmas Kondusif

    SERANG, BANPOS- Kapolres Serang bersama sejumlah Pejabat Utama dan anggota menggelar malam doa dan dzikir malam Nisfu sya’ban. Kegiatan doa dan dzikir diadakan di Masjid As – Salam Polres Serang. Kegiatan bertajuk, “Pelaksanaan Doa dan Dzikir Dimalam Nisfu Sya’ban 1442 H”.

    “Karena bulan Sya’ban ini menjadi bulan mulia bagi umat Muslim, untuk itu kesempatan bagi kita umat muslim untuk memohon ampunan sedalam-dalamnya dan terbukanya pintu rahmat dari Allah SWT sebelum memasuki Bulan Suci Ramadhan,” kata Kapolres Serang AKBP Mariyono, Senin (29/3/2021) malam.

    Mariyono mengatakan atas nama institusi Polres Serang memohon maaf lahir batin kepada segenap unsur warga masyarakat Serang di malam mulia nisfu sya’ban ini.

    Ia mengajak, berdoa secara tulus semoga Allah SWT Tuhan YME mengangkat segera pandemi Covid-19 sehingga kita dapat beribadah dan beraktifitas secara normal kembali.

    Selain itu, Ia berharap semoga situasi Kamtibmas terjaga secara kondusif dan dijauhkan dari segala bentuk hal-hal yang meresahkan. Seperti ancaman teror dan aksi-aksi yang akan mengganggu ketentraman masyarakat.

    Untuk diketahui, Sya’ban yang berada diantara Rajab dan Ramadhan adalah salah satu bulan yang istimewa. Sebab pada bulan ini amalan manusia diangkat kepada Allah SWT, sesuai ajaran Nabi Muhammad SAW.

    Sya’ban menempati urutan kedelapan dalam 12 bulan penanggalan islam.

    Sejarah mencatat, banyak peristiwa besar terjadi pada bulan Sya’ban. Misalnya, perpindahan arah kiblat dari Masjid al-Aqsha menuju Ka’bah (QS al-Baqarah: 144).

    Bagi sebagian kalangan, malam itu (Sya’ban) dianggap istimewa. Mereka mendasarkan pada hadits dari Mu’adz bin Jabal, dari Nabi Muhammad SAW.

    Rasulullah bersabda, Allah mendatangi seluruh makhluk-Nya pada malam Nisfu Sya’ban. Dia pun mengampuni seluruh makhluk kecuali orang musyrik dan orang yang bermusuhan.

    Kegiatan tersebut diisi dengan pembacaan ayat suci Alquran Surat Yasin 3x serta Makan Malam bersama personil Polres Serang. (MUF)

  • Bhakti Sosial, Kasatbinmas Polres Serang Jenguk Penderita Tumor Payudara

    Bhakti Sosial, Kasatbinmas Polres Serang Jenguk Penderita Tumor Payudara

    SERANG, BANPOS – Kasatbinmas Polres Serang AKP Bhakti Yasa Saputri mengunjungi Nurlela (35) penderita tumor payudara di Kampung Balungbang, Desa Sanding, Kecamatan Petir, Kabupaten Serang. Selain memberikan semangat, personil Satbinmas juga menyerahkan tali asih berupa bantuan paket sembako.

    Kasatbinmas mengatakan Nurlela tinggal bersama suami dan anak balitanya yang berumur 2 tahun di rumah yang terbilang sangat sederhana. Isteri dari Sanjaya ini, kata AKP Bhakti Yasa, telah mengidap tumor payudara sekitar 1 tahun.

    Sudah melakukan pengobatan namun penyakitnya ini tak kunjung sembuh. Karena terbatas biaya pengobatan, Nurlela lebih memilih banyak tinggal di rumah sambil menunggu buah hatinya yang balita.

    Kasatbinmas berpesan agar Nurlela senantiasa sabar dan jangan lupa berdoa kepada Allah SWT agar diberikan kekuatan menghadapi cobaan. Dan yang lebih penting sambil terus berusaha untuk mendapatkan pengobatan.

    “Harus senantiasa bersabar dan berdo’a agar diberikan kekuatan menghadapi cobaan. Dan yang lebih penting terus berikhtiar berobat. Insya Allah akan diberikan kesehatan,” pesan AKP Bhakti Yasa memberikan semangat kepada Nurlela.

    AKP Bhakti Yasa Saputri mengatakan kegiatan ini merupakan program sosial “Polres Serang Peduli Orang Sakit” yang diinisiasi Kapolres Serang AKBP Mariyono. Dalam program sosial ini, kata Kasatbinmas, Kapolres sering berpesan kepada seluruh anggota bahwa menjadi seorang anggota Polri harus bisa bermanfaat bagi masyarakat.

    Dalam kegiatan sosial itu, Kasatbinmas juga menyosialisasikan kepada masyarakat agar patuh melaksanakan protokol kesehatan yaitu 5 M dan program vaksinasi sesuai harapan pemerintah agar pandemi Covid-19 segera berakhir.

    “Vaksin ini sangat baik dan diharapkan tidak ada penolakan dari masyarakat karena vaksin virus corona ini sudah dinyatakan aman oleh BPOM dan halal oleh MUI. Yang juga penting, tetap menjalankan prokes meski telah menerima vaksin,” ujar Kasatbinmas.

    Menerima kunjungan tersebut, Nurlela terlihat terharu. Ibu satu anak ini tak menyangka bahwa dirinya akan dikunjungi rombogan dari Polres Serang. “Terima kasih ibu polisi, sudah meluangkan waktunya berkunjung ke rumah kami,” kata Nurlela. (MUF)

  • Penertiban Pasar Kranggot Jangan Sampai Timbulkan Persoalan Baru

    Penertiban Pasar Kranggot Jangan Sampai Timbulkan Persoalan Baru

    CILEGON, BANPOS – Ketua DPRD Cilegon Isro Mi’raj mengingatkan Pemkot Cilegon, jangan sampai ada persoalan baru dengan ditertibkannya para pedagang di Pasar Kranggot.

    Ia meminta Pemkot untuk menyiapkan tempat yang layak terlebih dahulu untuk para pedagang.

    “Banyak menampung aspirasi, artinya ini pasar tradisional saya tidak menentang (program Pemkot Cilegon) yah. Artinya jangan sampai ada yang teraniyaya, tidak menimbulkan persoalan baru,” kata Isro saat sidak ke Pasar Kranggot, Jumat (26/3/2021).

    Politisi partai Golkar itu menilai walaupun saat ini sudah ditertibkan, namun kondisi pasar masih acak-acakan. Ia perihatin terhadap banyaknya aduan masyarakat yang kehilangan mata pencahariannya.

    “Harusnya tempatnya dulu disipakan, baru di relokasi, dirapihin, sementara ini juga acak-acakan jalan mah tetap aja sempit. Apalagi menghadapi puasa dengan kebutuhan (masyarakat) yang sangat tinggi. Jadi yuk kita sinergi dalam arti lebih mengedepankan jeritan masyarakat,” pungkasnya. (LUK)

  • Tatu Sebut Permasalahan Sosial di Kabupaten Serang Dinilai Cukup Parah

    Tatu Sebut Permasalahan Sosial di Kabupaten Serang Dinilai Cukup Parah

    SERANG, BANPOS – Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah menyampaikan bahwa persoalan sosial di Kabupaten Serang cukup parah. Sehingga pihaknya mengajak kerjasama Komisi Perempuan Remaja dan Keluarga (PRK) MUI, Siti Ma’rifah Ma’ruf Amin dalam penyelesaiannya.

    “Beliau (Ma’rifah) salah satu pengurus MUI pusat Komisi PRK, terkait persoalan yang ada di Kabupaten Serang ini saya mengajak bekerjasama. Karena terutama pesoalan sekarang persoalan sosial yang cukup parah di Kabupaten Serang, saya menitipkan pesan ke beliau untuk disampaikan ke jajaran pengurus MUI Pusat, untuk dibuat program bersama-sama antara pemerintah daerah dengan para alim ulama,” ujar Tatu, usai menerima kunjungan Siti Ma’rifah di Pendopo Bupati Serang, Selasa (23/3/2021).

    Tatu menyampaikan, berdasarkan penuturan Ma’rifah, dalam menyelesaikan masalah sosial ini harus dilakukan oleh semua komponen masyarakat secara bersama-sama. Menurutnya, persoalan terkait dengan kekerasan terhadap perempuan, kekerasan terhadap anak ini memiliki banyak faktor.

    “Faktor ekonomi ya, pasti. Faktor pendidikan agama juga pasti disana ambil peran, faktor sosial (juga),” katanya.

    Menurutnya, apabila semua komponen masyarakat di tingkat paling bawah, tingkat desa, RW, mereka membuat forum yang dalam arti bukan hanya seremonial forum, mereka menjadi kelompok sosial yang mencermati semua perilaku masyarakat disana. Jadi, apabila ada perilaku masyarakat yang menyimpang, tidak langsung berurusan hanya dengan dari sisi hukum.

    “Misalnya, sepertinya sanksi sosial akan lebih efektif untuk peprsoalan-persoalan sosial yang ada di masyarakat,” ucapnya.

    Tatu berharap banyak bila kerjasama yang kongkrit ini dilakukan dalam bentuk yang lebih terukur. Karena di Kabupaten Serang memiliki banyak ustadz dan ulama.

    “Karena saya sering menyampaikan kalau hanya dari Pemda, akan sulit persoalan sosial ini (terselesaikan). Karena jumlah kita terbatas, jumlah personil di Pemda (terbatas),” katanya.

    Tatu menyebut kasus kekerasan di Kabupaten Serang sangat mengkhawatirkan, dan ini tidak bisa dianggap enteng. Pihaknya harus kerja keras, dengan melibatkan semua komponen masyarakat.

    “Apalagi persoalannya terhadap perempuan, terhadap anak. Berarti kan dunia pendidikan gimana, seperti agama gimana, peran-perannya ini harus evaluasi lagi kita bareng-bareng,” tandasnya.

    Turut hadir Bunda PAUD Provinsi Banten yang juga anggota DPR RI Adde Rosi Khoerunnisa, Kepala DKBP3A Kabupaten Serang Tarkul Wasyit, dan Ketua P2TP2A Kabupaten Serang Nurlinawati.
    Ketua Komisi PRK MUI, Siti Ma’rifah Ma’ruf Amin, mengungkapkan bahwa dirinya ingin melakukan sinergitas di Kabupaten Serang tentang persoalan perempuan, kekerasan perempuan dan juga peningkatan sumber daya manusia (SDM) perempuan. Kemudian juga soal stunting dan juga kekerasan terhadap rumah tangga, serta masalah kekerasan seksual.

    “Jadi masalah sosial agama dan juga berkaitan dengan ekonomi,” katanya.

    Selain Tatu, pihaknya juga berkunjung ke alim ulama di Banten untuk meminta dukungan terhadap program-program yang nanti akan dilaksanakan bersama, baik di tingkat Provinsi maupun Kabupaten, hingga tingkat kecamatan. Nantinya, dengan program-program tersebut akan dilaksanakan secara berkesinambungan. (MUF)

  • Percepat Layanan Kesehatan Masyarakat, Kecamatan Taktakan Launching ‘Cepetan Gerak’

    Percepat Layanan Kesehatan Masyarakat, Kecamatan Taktakan Launching ‘Cepetan Gerak’

    TAKTAKAN, BANPOS – Dalam rangka memberikan percepatan pelayanan kesehatan terhadap warga, Kecamatan Taktakan, kota Serang, melaunching program pelayanan kesehatan terhadap warga masyarakat (Cepetan Gerak) yang digagas oleh Puskesmas Taktakan dan Puskesmas Pancur, Senin (22/3/2021).

    Nantinya, program tersebut akan memudahkan warga yang sakit dan tidak mampu untuk dibantu pelayanan kesehatannya dengan sistem jemput bola.

    “Alhamdulillah lancar dan sukses. Dengan istilah cepetan gerak yaitu jemput bola bagi warga yang sakit dan tidak mampu dimudahkan pelayanan kesehatannya,” ujar Camat Taktakan, Ahmad Saifullah.

    Bertempat di Kantor Kecamatan Taktakan, kegiatan itu dihadiri oleh unsur Muspika Taktakan, Danramil, Polsek, KUA, Kepala Puskesmas Taktakan dan Pancur serta 13 kepala Kelurahan se Kecamatan Taktakan. Usai dilaunching, dilakukan penandatanganan launching bersama unsur yang hadir dan dilanjutkan visitasi ke rumah warga yang sedang sakit dengan kondisi kurang mampu di wilayah Puskesmas Taktakan dan Pancur.

    “Usai penandatanganan, dilakukan visitasi ke warga yang sakit di dua lokasi. Alhamdulillah semuanya lancar dan kami berkesempatan silaturahmi ke warga,” katanya.

    Dari Puskesmas Taktakan, rumah yang dituju yaitu bertempat di Kelurahan Panggung Jati, RT 01 RW 04 kelurahan Panggung Jati Kecamatan Taktakan. Ada warga yang sakit atas nama Dul Hamid (72), mengalami lumpuh komplikasi pengeroposan tulang sehingga kakinya mengecil.

    “Akibat tidak banyak gerak dan tidak terkena sinar matahari. Ketika ditensi lumayan tinggi sampai 180, tapi makan seperti biasa dan diperiksa dokter dari Puskesmas,” jelas Ipul.

    Ia menjelaskan, pihak Puskesmas menyarankan kepada keluarga Dul Hamid, apabila ingin dibawa ke Rumah Sakit (RS) akan dibantu rujukannya. Namun, keputusan tetap berada di pihak keluarga yang mengaku pasrah karena kondisinya seperti itu.

    “Karena keluarga juga sudah pasrah, usianya sudah lanjut usia. Semoga diberikan kesehatan selalu,” katanya.

    Sementara, di kelurahan Panggung Jati juga dilakukan visitasi kepada warga lainnya yaitu Yanto (50) yang mengalami stroke selama 7 tahun. Selanjutnya, visitasi di wilayah Puskesmas Pancur dilakukan di Kelurahan Sayar, Kampung Padukan, atas nama Murtiah (80). Mengalami sakit tulang keropos dan stroke. Seluruh badan mengalami gatal-gatal.

    “Ngga tega melihatnya, karena tidak banyak gerak dan kondisi dingin serta kurang sinar matahari, menyebabkan gatal-gatal,” tuturnya.

    Ipul menyampaikan, dengan dilaunchingnya program Cepetan gerak ini mudah-mudahan bisa dibantu oleh Pemerintah dalam hal pengobatan, obat-obatan serta tenaga medisnya. Selain itu, untuk kesejahteraan maupun sarana dan prasarananya pun diupayakan agar Pemerintah Kota Serang dapat membantu dalam rangka memperlancar pelayanan kesehatan.

    “Karena terkadang kekurangan tenaga medis juga, sementara ada saja informasi dari kelurahan-kelurahan yang kondisi warganya sakit dan tidak mampu,” katanya.

    Ia juga berharap, program tersebut bisa menjadi perhatian khusus dan bisa diikuti oleh kecamatan-kecamatan yang lain, tidak hanya Taktakan saja. Karena pelayanan jemput bola semacam ini jarang dilakukan.

    “Selama ini kan menunggu pasien di tempat baik di RS, Puskesmas. Sementara di masyarakat ada saja yang kondisinya tidak mampu. Kalau yang sudah mampu, tanpa disuruh pun langsung berobat apabila dalam keadaan sakit,” ujarnya.

    Saat ini, berjalannya program Cepetan Gerak ini dilakukan dengan koordinasi informasi warga yang sakit berdasarkan laporan ketua RT dan RW yang disampaikan ke kepala kelurahan lalu ke Kecamatan. Selain itu, apabila masyarakat butuh bantuan langsung menghubungi 119, sebagai kontak untuk rujukan pemkot serang, melalui Dinas Kesehatan Kota Serang.

    “Bisa dihubungi bila memerlukan rujukan ke RS, nomor ini aktif 24 jam,” tandasnya. (MUF)

  • Dua Pegawai Mall Pingsan Usai Vaksin Covid-19, Katanya Takut Jarum Suntik

    Dua Pegawai Mall Pingsan Usai Vaksin Covid-19, Katanya Takut Jarum Suntik

    SERANG, BANPOS – Ratusan pegawai dan pedagang di Mall of Serang (MoS), Kota Serang, menjalani vaksinasi tahap I. Hal itu dilakukan dalam rangka persiapan pembukaan cinepolis atau bioskop di pusat perbelanjaan tersebut.

    “Jadi rencananya hari Rabu itu cinemaxx (cinepolis) akan dibuka, makanya sebelum dilaunching para pegawai di sana kami vaksin dulu, dan sekarang sedang berlangsung,” ujar Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinkes Kota Serang, Ratu Ani Nuraeni, di MoS, Senin (22/3/2021).

    Ia menyampaikan, hari ini yang sedang divaksin ada 700 pegawai dan tenant di MoS, yang dilakukan di lobi. Data sementara yang sudah divaksin sekitar 600 orang

    Dalam pelaksanaannya, sempat terjadi insiden pegawai pingsan sesaat setelah mendapatkan vaksin. Menurutnya, hal itu terjadi karena pegawai tersebut memiliki ketakutan atau phobia terhadap jarum suntik. Pihaknya meminta agar menunggu selama 30 menit, untuk dilakukan observasi.

    “(Pegawai) takut jarum suntik, tapi sudah divaksin. Kita tunggu 30 menit yah, kalau sudah, nanti saya tunjukkan bahwa ini pegawai yang pingsan tadi,” ucapnya.

    Sementara, usai sadar dari pingsannya, pegawai tersebut terlihat lemas dan masih terduduk di kursi roda yang disiapkan oleh tenaga medis. Masih dievakuasi, atas permintaannya, pegawai itu dibawa oleh rekannya untuk berpindah ke tempat lainnya.

    “Mungkin psikologis, karena kemungkinan phobia jarum suntik. Kemungkinan juga takut jarum suntik, screening nya normal. Observasi juga baik, sudah divaksin,” ujar tenaga kesehatan Puskesmas Banjar Agung yang saat itu menjadi salah satu vaksinator screening, dr Nurul.

    Selanjutnya, ia mengatakan bahwa sejak pagi hingga saat ini, terdapat dua orang yang mengalami pingsan usai mendapatkan vaksin. Hal itu dikarenakan mereka takut dengan jarum suntik.

    “Tapi alhamdulillah hanya dua orang (yang pingsan) karena ketakutan tadi,” tandasnya. (MUF)

  • Cegah Pandemi Covid-19, Polsek Cikande Gandeng Komunitas Pemuda Batak Bagikan 5000 Masker

    Cegah Pandemi Covid-19, Polsek Cikande Gandeng Komunitas Pemuda Batak Bagikan 5000 Masker

    SERANG, BANPOS – Dalam upaya pencegahan penyebaran pandemi Covid-19, personil Polsek Cikande bersama Komunitas Pemuda Batak Bersatu (KPBB) Kabupaten Serang melaksanakan Operasi Yustisi dan pembagian masker. Dalam operasi di tiga lokasi di wilayah Kecamatan Cikande sebanyak 5.000 masker dibagikan kepada pengguna jalan dan pengunjung pasar.

    “Operasi kami fokuskan di tiga titik yang ramai dan banyak dilintasi pengendara, yaitu Simpang Ambon, Pasar Banjarsari dan depan markas polsek. Dalam operasi yustisi dan pembagian masker, kami bekerjasama komunitas warga Batak yang tergabung dalam KPBB,” ungkap Kapolsek Cikande Kompol Salahuddin kepada awak media, Senin (22/3/2021).

    Menurut Salahuddin, pembagian masker merupakan implementasi dan dukungan Kepolisian terhadap program pemerintah dalam upaya menekan angka penularan virus corona.

    Terutama terhadap pengguna jalan dan pengunjung pasar yang merupakan salah satu lokasi vital penggerak ekonomi masyarakat yang jika tidak diperhatikan bisa berpotensi menjadi media penularan Covid-19.

    “Maka dari itu, jajaran Kepolisian saat ini sangat konsen melakukan edukasi protokol kesehatan (prokes). Kami yakin dan percaya dengan didukung kesadaran masyarakat yang tinggi mematuhi prokes akan dapat menekan penyebaran dan mewujudkan wilayah kita bebas Covid-19,” tutur Salahuddin.

    Dijelaskan Kapolsek, meski program vaksinasi telah dijalankan namun hingga saat ini jumlah kasus Covid-19 masih terus mengalami peningkatan di Kabupaten Serang. Oleh karena itu, perlu kerja keras dari seluruh stake holder terkait untuk selalu konsisten menyuarakan disiplin prokes kepada masyarakat luas.

    “Kami dari Kepolisian terus menggugah kesadaran masyarakat agar mematuhi prokes. Salah satunya beri imbauan penggunaan masker serta menghindari kerumunan saat beraktivitas diluar rumah. Dan ingat, tetap lakukan 5 M meski sudah melakukan vaksinasi,” ujar Salahuddin. (MUF)

  • Dua Pembalap Liar Diamankan Personil Satlantas dan Sabhara di ruas Tol Serang -Panimbang

    Dua Pembalap Liar Diamankan Personil Satlantas dan Sabhara di ruas Tol Serang -Panimbang

    SERANG, BANPOS – Duit kendaraan roda dua yang digunakan balapan liar di ruas tol Serang -Panimbang diamankan personil Unit Lakalantas Polres Serang yang dipimpin Ipda Taufik dalam patroli mencegah adanya aksi balapan liar.

    Para pembalap liar ini diamankan saat akan adu balap di sekitar perbatasan Kecamatan Tunjung Teja, Jabupaten Serang dengan Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak, Minggu (21/3/2021) sore. Dalam operasi di jalur bebas hambatan ini, juga diterjunkan personil Satuan Sabhara.

    “Ada dua motor yang berhasil kita amankan berikut pengendaranya. Untuk pengendara kita data dan diberikan sanksi disiplin, sementara untuk kendaraanya diamankan karena pengendara tidak bisa menunjukan dokumen kendaraan,” ungkap Kapolres Serang AKBP Mariyono.

    Menurut Kapolres, operasi dilakukan setelah petugas mendapat informasi dari masyarakat adanya aksi balap liar di Tol Serang Panimbang yang berada di perbatasan Kabupaten Serang dah Lebak. Aksi balapan liar di jalur bebas hambatan yang belum resmi dioperasikan kerap berlangsung pada hari-hari libur.

    “Dari informasi itu, personil Satlantas Unit Lakalantas segera bergerak melakukan penyisiran. Ada dua pengendara yang berhasil diamankan, sementara lainnya berhasil kabur setelah mengetahui kedatangan petugas,” terang Kapolres.

    Kapolres menegaskan dalam mencegah adanya aksi balapan liar pihaknya akan terus melakukan upaya preventif seperti menempatkan personel di titik rawan yang biasa digunakan untuk pelaksanaan balapan liar.

    “Kami sudah menyiapkan rencana pengamanan di titik-titik rawan arena balapan liar. Jadi jangan coba-coba melakukan aksi balap liar lagi karena sangat mengganggu masyarakat dan berbahaya,” tandasnya.

    Kapolres juga mengatakan orang tua sebagai garda terdepan dalam mencegah anak-anaknya agar tidak melakukan aksi balapan liar lagi. Peran orang tua sangat penting dalam membimbing anak-anaknya untuk tidak melakukan hal-hal yang melanggar hukum dan dapat membahayakan diri sendiri maupun orang lain.

    “Peran orang tua sangat penting dalam pencegahan penyakit masyarakat balapan liar ini. Apalagi saat ini juga kita sama-sama tahu ada pandemi global Covid-19 yang harusnya mereka patuh dengan anjuran pemerintah,” ungkapnya.

    Untuk diketahui jalan tol Serang – Panimbang memiliki jarak tempuh 83,67 kilometer belum sepenuhnya selesai dibangun. Hanya ruas Serang-Rangkasbitung sepanjang 26,50 kilometer segera dioperasikan lebaran tahun ini.

    Karena belum resmi dioperasikan, Jalan Tol Serang-Panimbang tepatnya di wilayah perbatasan Kabupaten Serang dan Kabupaten Lebak kerap dijadikan ajang balap liar anak muda. (MUF)

  • Ketua Bhayangkari Daerah Banten Resmikan Taman Bacaan Keliling Polres Serang

    Ketua Bhayangkari Daerah Banten Resmikan Taman Bacaan Keliling Polres Serang

    SERANG, BANPOS- Ketua Daerah Bhayangkari Daerah Banten Wiwiek Fauziah Rudy Heriyanto meresmikan Taman Bacaan Keliling Kemala Bhayangkari Cabang Serang di Mapolres Serang, Jumat (19/3/2021).

    Turut mendampingi Wakil Ketua Bhayangkari Daerah Banten, Noni Ery Nurtasari, Ketua Bhayangkari Cabang Serang Pujci Mariyono dan Kapolres Serang, AKBP Mariyono.

    Dalam sambutannya, Wiwiek Fauziah Rudy Heriyanto mengatakan taman bacaan keliling bertujuan untuk meningkatkan minat membaca terutama anak-anak dan remaja. Menurut Wiwiek, di era digital seperti sekarang ini membaca buku sangat kurang diminati malah cendurung ditinggalkan oleh masyarakat terutama anak-anak dan remaja.

    “Saya ucapkan terimakasih dan apresiasi setinggi-tingginya untuk Ketua Bhayangkari Cabang Serang dan Kapolres Serang beserta pengurus atas inovasi membentuk taman bacaan keliling. Mudah-mudahan langkah baik ini dapat ditiru oleh pengurus Bhayangkari Polres-Polres lain,” ungkap Wiwiek Fauziah.

    Menurut isteri Kapolda Banten, buku adalah jendela dunia dan kunci untuk membukanya adalah membaca. Ungkapan ini secara jelas menggambarkan manfaat membaca, yakni membuka, memperluas wawasan dan pengetahuan seseorang.

    “Berbagai penelitian membuktikan bahwa lingkungan, terutama keluarga, merupakan faktor penting dalam proses pembentukan kebiasaan membaca,” tandasnya.

    Sementara Ketua Bhayangkari Cabang Serang Pujci Mariyono menyampaikan terima kasih atas kunjungan Ketua Daerah Bhayangkari Daerah Banten Wiwiek Fauziah Rudy Heriyanto meresmikan Taman Bacaan Keliling.

    Pujci mengatakan tujuan dari didirikannya taman baca keliling Kemala Bhayangkari Cabang Serang adalah meningkatkan minat dan cinta membaca dan meningkatkan minat buku bagi anak-anak di era digital.

    “Kami berharap taman baca keliling menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan minat baca yang mulai mengendur dan cinta membaca di era digital saat ini bagi anak-anak dan remaja,” ungkapnya.

    Menurut Pujci, taman bacaan keliling ini dilengkapi 500 koleksi buku dengan berbagai pilihan jenis buku dan katagori untuk anak-anak dari tingkat Taman Kanak-kanak dan Sekolah Dasar, yang terdiri dari buku ensiklopedia, cerita bergambar, buku agama, ilmu pengetahuan umum, calistung, matematika, dongeng fabel, buku mewarnai, cerita hikmah yang mendidik dan banyak lagi.

    “Taman bacaan keliling ini juga dilengkapi fasilitas internet dan smartphone yang bisa diakses untuk menunjang daya tarik. Sasaran dari taman bacaan ini adalah sekolah baik TK, SD dan madrasah,” terang Pujci Mariyono.

    Setelah meresmikan Taman Bacaan Keliling Kemala Bhayangkari, Ketua Bhayangkari Daerah Banten dan rombongan meninjau UMKM, Posyandu PC Serang. Setelah mengunjungi ke dua tempat tersebut, isteri Irjen Pol Rudy Heriyanto ini melaksanakan panen ikan lele dan sayuran hasil budi daya Pengurus Cabang Bhayangkari Serang. (MUF)

  • Sebagai Wadah Pembinaan Spiritual, Polres Serang Gelar Ngaji Bareng

    Sebagai Wadah Pembinaan Spiritual, Polres Serang Gelar Ngaji Bareng

    SERANG, BANPOS – Sebagai pembinaan mental spiritual serta menjalankan program Kapolda Banten, Kepolisian Resor Serang menggelar pengajian rutin dan tausiyah di Masjid As-Salam Polres Serang, Kamis (18/3/2021).

    Dalam kegiatan Ngaji Bareng bersama KH Nabani, tokoh agama Kecamatan Pontang, Kabupaten Serang tersebut seluruh personil melaksanakan mengaji Al-Qur’an dengan membaca Surat Yasin dilanjutkan dengan ceramah.

    “Pengajian dan tausiyah rutin ini sebagai wadah pembinaan untuk membentuk karakter anggota Polres Serang agar menjadi lebih humanis dalam melayani masyarakat,” ungkap Kapolres Serang, AKBP Mariyono.

    Selain itu, kata Kapolres, sebagai bagian dari implementasi 12 program ‘Pendekar Banten’ yang diusung Kapolda Banten Irjen Pol Rudy Heriyanto, di antaranya yaitu Ngaji Bareng.

    Langkah ini sekaligus juga sebagai upaya memupuk dan menjaga tali silaturahmi antara tokoh agama maupun masyarakat dengan personil Polres Serang dalam rangka menciptakan kondisi aman dan nyaman di wilayah hukum Polres Serang.

    “Saya berharap, kegiatan tersebut menjadikan sikap mental personel Polri semakin baik sehingga citra Polri akan semakin baik dimata masyarakat dan lebih dekat dengan ulama maupun tokoh agama dalam menjalin silaturahmi,” kata Mariyono.

    “Yang jelas, kami mendapatkan banyak manfaat dari kegiatan Ngaji bareng yang rutin kami gelar di masjid-masjid bersama warga dan tokoh agama setempat,” tutur AKBP Mariyono. (MUF)