Kategori: GAYA HIDUP

  • Pengurus Baru, Semangat Baru Salimah Banten

    Pengurus Baru, Semangat Baru Salimah Banten

    SERANG, BANPOS – Persatuan Muslimah (Salimah) Pengurus Wilayah (PW) Banten menggelar Pelantikan Pengurus Baru Periode 2020-2025,dengan tema ‘Membangun Kemitraan Muslimah Menuju Indonesia Unggul’ pada Sabtu, (9/1/2020) di salah satu Pondok Pesantren di Banten.

    Ketua Salimah PW Banten, Nur’aliyah, dalam sambutannya mengatakan bahwa kedepannya Salimah diharapkan dapat meningkatkan kinerja dan eksistensinya sehingga dapat membawa Salimah ke arah yang lebih baik lagi.

    Sekretaris dua Salimah, Anis Masyruroh mengatakan bahwa pelantikan tersebut merupakan langkah awal untuk mengokohkan para pengurus baru Salimah PW Banten.

    “Ini adalah pengesahan dan penguatan pengurus Baru Salimah PW Banten Periode 2020-2025. Yang juga merupakan tahapan awal dari pogram-program kerja salimah yang akan dikerjakan kedepannya” ujarnya.

    Ia mengatakan bahwa pelantikan tersebut juga dibarengi dengan pengukuhan serta memberikan gambaran mengenai program dan langkah kerja Salimah sesuai arahan dari pimpinan pusat Salimah. Adapun yang dilantik pada saat itu terdapat 20 orang yang merupakan pengurus inti Salimah PW Banten.

    Pihaknya berharap, dengan terbentuk dan disahkannya pengurus baru dapat meningkatkan semangat dalam menjalankan program kerja program keja yang akan dilakukan.

    “Semoga kedepannya Salimah dapat lebih baik lagi, lebih eksis lagi, sehingga dapat dikenal dan diterima serta bermanfaat bagi masyarakat Banten,” ucapnya. (MG-01)

  • Bupati dan ASN Pemkab Serang Bangun Rumah Wulan LIDA

    Bupati dan ASN Pemkab Serang Bangun Rumah Wulan LIDA

    SERANG, BANPOS – Wulan Permata, jebolan Liga Dangdut Indonesia (LIDA) Indosiar, tidak perlu lagi khawatir rumahnya terkena longsor. Sebab, Wulan dan keluarganya sudah menempati rumah baru yang dibangun dari bantuan Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah dan aparatur sipil negara (ASN) Pemkab Serang.

    Sebelumnya, rumah wulan yang terletak di Kampung Bahbul, Desa Situterate, kecamatan Cikande, Kabupaten Serang nyaris longsor karena kondisi tanah yang labil. Di samping rumah tersebut sempat dibangun tembok penahan tanah (TOT), namun mengalami retak dan nyaris membuat rumah Wulan kena longsor.

    Kemudian atas koordinasi dan komunikasi, Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah membelikan tanah untuk keluarga Wulan. Kemudian dari program Infaq ASN yang dikumpulkan melalui Baznas Kabupaten Serang, di tanah tersebut dibangun rumah baru. Rumah tersebut berjarak sekira 500 meter dari rumah Wulan yang lama.

    Camat Cikande Mochamad Agus membenarkan bahwa rumah Wulan dibangun atas bantuan Ratu Tatu dan Infaq ASN Pemkab Serang. Selain itu, kata dia, mulai dari kepala desa hingga warga turut bergotong royong membangun rumah layak bagi Wulan.

    “Rumah dibangun baru karena di tanah yang lama tidak memungkinkan, khawatir longsor. Jadi ini sinergi bantuan dari Ibu Bupati, ASN, kepala desa, unsur kecamatan, hingga warga. Semua gotong royong,” ujarnya.

    Tidak disebutkan pasti berapa bantuan dan dana yang dihabiskan untuk membangun rumah Wulan. “Insya Allah, keluarga Wulan sudah menempati rumah baru dan nyaman. Alhamdulillah, Ibu Bupati mengawal terus proses pembangunannya,” ujarnya.

    Menurutnya, Wulan adalah kebanggaan Kabupaten Serang khususnya, dan umumnya Provinsi Banten. “Meski tidak masuk juara, tapi sudah masuk Top 4 LIDA Indosiar, itu sudah luar biasa,” ujarnya.

    Wulan menyampaikan syukur dan terima kasih. “Alhamdulillah, Sangat sangat terima kasih kepada Ibu Bupati Serang, semoga Ibu sehat selalu dan dibalas kebaikannya oleh Allah SWT. Juga terima kasih kepada semua pihak yang tidak bisa Wulan sebutkan satu persatu,” ujar Wulan didampingi ibunya.

    Wulan berharap, bisa terus semangat dan semakin mengharumkan nama Kabupaten Serang dan Provinsi Banten. “Juga bisa membanggakan kedua orangtua,” pungkasnya. (AZM)

  • Bandel, Tempat Hiburan Malam di Ciruas Terancam Disegel

    Bandel, Tempat Hiburan Malam di Ciruas Terancam Disegel

    SERANG, BANPOS – Tempat hiburan malam “Resto The Scorpions” di Jalan Raya Serang – Jakarta, Desa Kaserangan, Kecamatan Ciruas, Kabupaten Serang ditutup paksa petugas Polres Serang, Selasa (5/1/2021) malam, karena nekat beroperasi di masa pandemi Covid-19.

    Polres Serang selanjutnya akan melakukan koordinasi dengan Pihak Satpol PP Kabupaten Serang untuk melakukan penyegelan terhadap Resto The Scorpions guna tindakan efek jera agar resto tersebut tidak beroperasi mengingat saat ini masih dalam masa Pandemi.

    “Sesuai arahan pimpinan, kita akan koordinasi dengan Pihak Satpol PP Kabupaten Serang untuk melakukan penyegelan sebagai efek jera. Tindakan ini juga sebagai peringatan untuk pengusaha lainnya agar tidak operasi di masa pandemi,” kata Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) AKP Arief N Yusuf kepada wartawan, Rabu (6/1/2021).

    AKP Arief menjelaskan operasi cipta kondisi ini tidak hanya menyasar tempat hiburan malam, melainkan juga sejumlah lokasi keramaian atau tempat yang biasa dijadikan berkumpulnya massa. Selain itu, sejumlah lokasi rawan kejahatan juga menjadi pengawasan petugas.

    “Jadi selain tempat hiburan, berbagai lokasi yang biasa jadi pusat keramaian juga kita awasi agar tidak menjadi kluster baru covid-19,” ujar Arief.

    Kasatreskrim menambahkan, pendisiplinan protokol kesehatan sangat penting sebagai upaya mencegah penyebaran Covid-19. Oleh karena itu, Arief pun mengimbau masyarakat agar ikut berperan serta dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19, yaitu dengan disiplin menjalankan protokol kesehatan melalui 3M (memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak)

    “Lakukan disiplin protokol kesehatan agar penyebaran wabah Covid-19 ini cepat berakhir,” pungkasnya. (MUF)

  • Samsat Cikande Dituding Pungli

    Samsat Cikande Dituding Pungli

    SERANG, BANPOS – Pelayanan Kantor Samsat UPTD PPD Cikande dituding membingungkan serta mengarah kepada pungutan liar (pungli).

    Hal itu dikarenakan informasi yang tertera di lama media sosial, baik persyaratan perpanjangan surat-surat kendaraan bermotor, balik nama dan mutasi, berbeda dengan di lapangan.
    Salah satu warga Serang, Dikri Ghifari mengungkapkan, informasi yang disampaikan antar pegawai Samsat kurang dan tidak jelas. Bahkan berbeda-beda sehingga membingungkan.

    “Seakan-akan dipermainkan karena layanan publik, tapi tidak diarahkan untuk menghubungi bagian-bagian yang bertugas, malah diarahkan menghubungi perorangan,” ujarnya kepada BANPOS, usai menerima pelayanan dari pihak Samsat Kabupaten Serang, Selasa (5/1/2020).

    Ia menjelaskan, orang yang ditunjuk antar pegawai itu bukan di bagian yang ia tuju. Ia juga merasa pelayanan di kantor Samsat Kabupaten Serang itu pun terkesan mempersulit, karena berkas sudah lengkap namun dibuat membingungkan.

    “Dibikin ribet, contohnya ya tadi itu. Karena informasi yang tidak jelas dan pastinya kurang dipublikasikan. Ada sosial media dan call center itupun tidak membantu, karena beda dengan di lapangan,” tuturnya.

    Padahal, kata Dikri, kedua media itu aktif. Saat menuju ke kantor Samsat, ia mengaku sudah menyiapkan berkas secara lengkap sesuai dengan yang tertera di media sosial Samsat, tetapi di lapangan ia seakan-akan disalahkan, atau berkas yang dibawa dinyatakan kurang.

    “Akhirnya diarahkan untuk memakai orang dalam dari merek, nah ini yang saya tidak suka,” tegasnya.

    Ia mengatakan, pihaknya mau menjadi WNI yang baik dengan bayar pajak kendaraan bermotor, tetapi harus diperibet dan birokrasi yang tidak baik.

    “Harapannya sih jangan mempersulit hal-hal tersebut, permudah birokrasinya untuk mendukung masyarakat juga agar bayar pajak dengan baik. Karena percuma kalau negara gambar-gembor untuk bayar pajak, tapi malah dibikin ribet apalagi ada permainan yang diarahkan untuk memakai orang dalam,” tandasnya.

    Pantauan di lokasi, Kantor Samsat Kabupaten Serang terlihat ramai pengunjung hingga pukul 12:00 WIB. Meski begitu, saat BANPOS ingin melakukan konfirmasi, Kepala Samsat UPTD PPD Cikande, Rita Prameswari disebut tidak ada di kantor, sedang mengikuti kegiatan rapat yang digelar di BKD Provinsi Banten.

    “Ibu kepala sedang rapat di BKD Provinsi, KP3B,” ujar salah satu petugas keamanan setempat.

    BANPOS pun berupaya untuk menghubungi pihak lainnya yang berkaitan dengan pelayanan. Kemudian diarahkan ke bagian tata usaha atas nama Manta.

    “Sebentar saya konfirmasi ke pimpinan dulu ya. Biar disiapkan terlebih dahulu konfirmasi terkait apa,” ucapnya, melalui sambungan telepon seluler.

    Namun, hingga berita ini diterbitkan, pihak Samsat belum memberikan konfirmasi atau keterangan apapun terkait ketidakjelasan pelayanan di UPTD PPD Cikande, atau Samsat kabupaten Serang. (MUF/AZM)

  • Gelar Ops Yustisi Covid19, Polres Serang Push Up Belasan Warga

    Gelar Ops Yustisi Covid19, Polres Serang Push Up Belasan Warga

    SERANG, BANPOS – Dalam upaya mencegah penyebaran pandemi Covid-19, Kepolisian Resor Serang mengerahkan puluhan personil Satuan Sabhara dan Binmas menggelar Operasi Yustisi Covid-19 disejumlah titik di wilayah hukum Polres Serang, Selasa (5/1/2021).

    Dalam operasi tersebut, selain memberikan sanksi disiplin juga dilakukan pemberian masker kepada pelanggar yang tidak disiplin.

    “Masih ada pengendara yang yang melintasi di jalan kita temukan tidak menggunakan masker. Sebagai sanksi sesuai aturan protokol kesehatan mereka dikenakan peringatan awal dengan melaksanakan hukuman push up lalu mereka didata dan diberikan nasihat oleh petugas,” kata Kapolres Serang AKBP Mariyono kepada wartawan.

    Kapolres menjelaskan Operasi Yustisi Covid-19 dilakukan disejumlah titik yang banyak dilintasi warga maupun pengendara, diantaranya gerbang tol Ciujung, Jembatan Sentul Kragilan serta gerbang dua perusahaan yang banyak mempekerjakan karyawan. Dalam operasi pencegahan penyebaran pandemi Covid-19 ini, pihak menerjunkan sebanyak 36 personil.

    “Dari operasi hari ini, ada 12 orang yang terjaring melanggar protokol kesehatan pencegahan virus corona. Setelah diberikan sanksi, kita berikan masker sambil diberikan pemahaman pentingnya menggunakan masker untuk mencegah virus corona,” terang Mariyono.

    Mantan Kapolres Majalengka ini menambahkan, pendisiplinan protokol kesehatan sangat penting sebagai upaya mencegah penyebaran Covid-19. Oleh karena itu, Kapolres pun mengimbau masyarakat agar ikut berperan serta dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19, yaitu dengan disiplin menjalankan protokol kesehatan melalui 3M (memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak)

    “Lakukan disiplin protokol kesehatan agar penyebaran wabah Covid-19 ini cepat berakhir,” pungkasnya. (MUF)

  • Kapolres Serang Pimpin Upacara Kenaikan Pangkat 76 Personil

    Kapolres Serang Pimpin Upacara Kenaikan Pangkat 76 Personil

    SERANG, BANPOS – Kapolres Serang AKBP Mariyono, memimpin upacara Korps Rapor kenaikan pangkat di Halaman Mapolres Serang, Senin (4/1/2021). Adapun personil Polres Serang yang melaksanakan kenaikan pangkat periode 1 Januari 2021 sebanyak 76 personil diantaranya 1 perwira menengah, 11 perwira pertama serta 64 bintara.

    Rinciannya yaitu, AKP ke KOMPOL berjumlah 1 personil, IPTU ke AKP berjumlah 6 Personil, IPDA ke IPTU berjumlah 5 Personil, AIPDA ke AIPTU berjumlah 5 Personil, BRIPKA ke AIPDA berjumlah 11 Personil, BRIGPOL ke BRIPKA berjumlah 21 Personil, BRIPTU ke BRIGPOL berjumlah 6 Personil, BRIPDA ke BRIPTU berjumlah 21 Personil.

    “Saya ucapkan atas nama pribadi maupun selaku Kapolres Serang mengucapkan Selamat kepada personil yang melaksanakan kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi. Jadikan kenaikan pangkat ini sebagai motivasi bagi kinerja rekan rekan dalam menghadapi kinerja/tugas kepolisian kedepannya,” kata Kapolres dalam sambutannya

    Dikatakan Kapolres, nuansa kebahagiaan anggota yang melaksanakan kenaikan pangkat dirasakan juga oleh Keluarga besar Polres Serang walaupun kenaikan pangkat ini dilaksanakan di massa pandemi Covid-19. Sebagaimana diketahui bersama kenaikan pangkat ini tidak semata mata datang secara instan akan tetapi adanya usaha dan upaya dari rekan rekan semuanya.

    “Diiringi doa semoga Tuhan yang maha esa Allah SWT, senantiasa memberikan petunjuk dan bimbingannya kepada kita semua dalam upaya meningkatkan pengabdian kepada masyarakat Bangsa dan Negara,” Mariyono mengakhiri sambutan. (MUF/AZM)

  • Pemuda Jangan Apatis Politik

    Pemuda Jangan Apatis Politik

    AZWAR ANAS, S.T.
    KETUA BAPPILU DEMOKRAT BANTEN

    MERANTAU ke tanah Banten sejak tahun 2003, dimulai menempuh pendidikan di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, pemuda asal Serbalawan, Sumatera Utara, Azwar Anas kini menjadi salah satu tokoh penting dalam perpolitikan di Banten. Terpilih menjadi ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Banten, ia mengajak para pemuda agar tidak apatis terhadap politik.

    “Ada yang bilang politik itu kotor dan lain-lain, ya itu strategi, semi lah. Dibawah dinamika kehidupan politik, ya begitu,” ujarnya memulai perbincangan.

    Kerap disapa Anas, ia menyebutkan bahwa memang di era milenial ini, anak muda jangan apatis terhadap politik. Regenerasi kepemimpinan itu sangat penting, jadi anak muda harus melek politik.

    “Dalam perhitungan partisipasi pemilih, anak muda sangat berperan besar, terdapat sekitar 40 persen partisipasi pemilihnya,” ungkapnya.

    Kedepannya, pemuda harus berperan aktif di dunia politik untuk mengaspirasikan dan menginspirasi anak muda yang notabennya sangat apatis dan tidak mau tahu terhadap perkembangan politik, perkembangan ekonomi, inikan pentig. Anak muda harus mengetahui seberapa pentingnya politik, secara politik menentukan bangsa kita.

    “Kita melihat, sekarang pengangguran yang semakin tinggi di kalangan anak muda, kesejahtearan, pendidikan, ini kan dipengaruhi oleh politik baik nasional, daerah. Dengan itu, anak muda harus benar-benar berperan,” tuturnya.

    Ia menyampaikan, berdasarkan pantauannya, di daerah-daerah ini belum tentu ada perwakilan pemuda yang terlibat dalam perpolitikan nasional, karena memang faktor yang berat di dunia politik seperti finansial. Tetapi ada di beberapa daerah yang dia notabennya bukan orang kaya yaitu di Jawa timur, yang mana mantan Presiden mahasiswa yang terjun ke perpolitikan dan menjadi anggota DPR RI.

    “Harus ada di Banten (seperti itu), yang notabennya aktivis mahasiswa, pemuda biar bisa tampil di parlemen, selepas dari itukan. Contoh, kita bisa melihat di Lebak ada Bu Iti, di Provinsi ada Wagub Andhika Hazrumy, itu juga sebagai partisipasi anak muda cukup lumayan mengambil suara anak muda di Kabupaten/Kota,” jelasnya.

    Anas mengakui memang ini tantangan berat, anak-anak muda di Banten lebih banyak yang belum mengetahui bagaimana caranya untuk masuk ke dunia politik, kecuali para aktivis. Karena, rata-rata yang berkecimpung di parlemen saat ini, memang latar belakangnya aktivis.

    “Ketika pemuda yang muncul tapi dia tidak berlatar belakang aktivis itu agak sulit. Ruang ini juga harus diketahui anak muda, bahwa pengkaderan-pengkaderan di tingkat kampus di organisasi kepemudaan, ini harus membuka ruang besar kepada pemuda, dan ini memang tantangan,” tuturnya.

    Karena memang anak muda ini harus menjelaskan dirinya ini siapa, dia statusnya apa, secara finansial mungkin bisa saja untuk masuk parlemen. Tetapi jika pemuda yang keadan finansial keluarganya pas-pasan itu akan sulit, harus benar-benar memiliki prestasi.

    “Prestasi apa yang bisa ditawarkan dia kepada masyarakat. Sudah saatnya anak-anak muda untuk berpartisipasi, karena kemungkinan pasti mau tidak mau, regenerasi kepemimpinan pasti terjadi, jadi tinggal menunggu waktu,” ucapnya.

    Anas menegaskan, pemuda harus mempersiapkan diri. Pemuda harus memiliki potensinya, karena memang semua orang untuk mencapai tujuan dengan potensinya masing-masing. Ada orang yang dia jadi politisi itu dari seniman, dari budayawan ada, dari jiwa sosial ada, jadi memang dari potensinya masing-masing dari semua lini.

    “Kita tidak tahu bahwa hari ini saya, atau teman-teman yang lain akan menjadi pemimpin di Banten, kita harus mempersiapkan diri. Karena takdir kan tidak ada yang tahu, semua harus dipersiapkan,” tandasnya. (MUF)

  • Pimpin Salimah Banten, Nur’aliyah Ajak Perempuan Berkontribusi

    Pimpin Salimah Banten, Nur’aliyah Ajak Perempuan Berkontribusi

    SERANG, BANPOS – Pimpinan Wilayah Persaudaraan Muslimah (Salimah) Banten menggelar acara Musyawarah Wilayah (Muswil Ke-5) yang dilakukan dengan metode Virtual dan non-virtual untuk pengurus Salimah, dengan tema ‘Membangun Kemitraan Salimah Menuju Indonesia Unggul’ pada Rabu (16/12/2020).

    Ketua pelaksana Muswil, Rita Rachmayanti, mengatakan Muswil Salimah Banten merupakan acara tertinggi ormas di tingkat Wilayah, yang diselenggarakan setiap lima tahun sekali.

    “Dengan tema yang kami usung saat ini yaitu mengenai kemitraan, dimana kemitraan merupakan sebuah kebutuhan asasi manusia sebagai makhluk sosial,” ujarnya.

    Rita berharap, dengan terpilihnya PW Salimah yang baru dapat membawa salimah ke arah yang lebih baik lagi, selain itu dapat menjalin kerjasama dengan berbagai pihak terutama organisasi wanita.

    “Terpilihnya ketua baru, dengan wajah baru, semangat baru,  Salimah di Banten bisa lebih bersinergi dengan organisasi lain dalam melakukan program-programnya,” ucapnya.

    Dalam Muswil ke-5 terpilihlah Nur’aliyah sebagai Pimpinan Wilayah (PW) Salimah Banten Periode 2020-2025, mengalahkan 2 kandidat lainnya.

    Nur’aliyah mengatakan bahwa amanah menjadi ketua PW salimah bukan yang mudah, tetapi bersama dengan seluruh pengurus Salimah PW Banten, maka ia akan terus menuntaskan amanah tersebut.

    “Berserta teman-teman salimah banten, kita bekerja sama. Ringan sama dijinjing dan berat sama dipikul,” ucapnya.

    Pihaknya menuturkan, kedepannya Salimah akan terus menambah SDM yang berkualitas, agar bisa mensinergikan Salimah sehingga perempuan Banten bisa berkontribusi untuk Banten.

    “Sesuai dengan tema Muswil ke-5, saya akan melakukan silaturahim dengan ormas perempuan dan tokoh perempuan Banten,” tandasnya. (MG-01)

  • Reses Dewan, Masyarakat Diajak Pilah Sampah

    Reses Dewan, Masyarakat Diajak Pilah Sampah

    SERANG, BANPOS – Anggota DPRD Kota Serang Fraksi PKS, Nur Agis Aulia, mengajak masyarakat untuk mulai melakukan pemilahan terhadap sampah dan membangun Bank Sampah. Hal tersebut agar persoalan sampah di Kota Serang dapat benar-benar terselesaikan.

    Ajakan tersebut disampaikan oleh Agis dalam kegiatan reses, yang dilakukan di Perumnas Ciracas, Kelurahan Serang. Masyarakat pun terlihat antusias dalam mengikuti kegiatan reses itu.

    “Karena menurut saya, ketika masyarakat memilah sampah, maka detik itu juga sudah tidak ada sampah. Tapi sudah menjadi bahan baku,” ujar Agis kepada BANPOS, Minggu (13/12).

    Menurutnya, sampah anorganik bisa dimanfaatkan untuk didaur ulang dan berpotensi mendapatkan tambahan uang dengan ditabung di bank sampah.

    Sedangkan sampah organik dapat dibuat kompos dengan metode biopori, kompos mandiri di rumah dengan mengunakan ember, untuk jadi kompos, maupun pupuk organik. Bahkan bisa jadi untuk buat pestisida organik.

    “Memilah sampah juga bisa meningkatkan pendapatan bagi emak-emak. Dengan memilah dan menabung sampah, maka akan dapat hasil tabungan yang bisa digunakan bayar token listrik, bayar PPB, bayar BPJS, beli sembako, qurban, aqiqah bahkan untuk umroh,” terangnya.

    Ia mengatakan, persoalan sampah di kota serang ini begitu kompleks dan tak kunjung ada solusi. Menurutnya, persoalan sampah di Kota Serang tidak kunjung selesai lantaran tidak ada strategi jitu yang dimiliki oleh Pemkot Serang.

    “Saya menyarankan Pemkot segera merevitalisasi dan membentuk bank sampah di seluruh tingkatan RW. Karena memang salah satu masalahnya adalah kesadaran masyarakat akan sampah masih rendah, kesadaran memilah sampah juga belum terbangun,” ucapnya.

    Ia menegaskan bahwa perlu terobosan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, salah satunya dengan membentuk bank sampah. Menurutnya, dengan adanya keuntungan serta manfaat dalam memilah sampah, orang yang malas pun akan tergerak untuk melakukannya.

    “Bank Sampah Digital juga siap bekerjasama dan memfasilitasi pembentukan dan pendampingan bank sampah ditingkat RW. Bank Sampah Digital, siap menjadi mitra kelurahan, kecamatan bahkan DLH dalam hal pendampingan pengelolaan bank sampah,” katanya.

    Sementara itu, CEO Bank Sampah Digital, Iyad, menuturkan bahwa bank sampah yang pihaknya tawarkan bukan sekadar bank sampah seperti pada umumnya. Sebab, terdapat berbagai program selain memilah dan menabung sampah.

    “Ada program Lumbung pangan untuk mengolah sampah organik menjadi media tanam dan berkebun di rumah, kemudian program sedekah sampah bagi yang ingin sampahnya disedekahkan untuk dijadikan beasiswa anak pemulung dan anak petugas kebersihan, beasiswa untuk anak yatim, ODGJ, janda miskin dan keluarga rawan gizi buruk dan stunting,” tandasnya.(DZH/AZM)

  • Awas, Bocah Pakai HP Jadi Incaran Jambret, Salah Satu Kejadiannya di Kragilan

    Awas, Bocah Pakai HP Jadi Incaran Jambret, Salah Satu Kejadiannya di Kragilan

    SERANG, BANPOS – Jambret HP pakai motor mengincar bocah yang megang HP dan tega guankan senjata tajam untuk memperoleh HP bocah. Untuk orang tua yang memberikan HP kepada anaknya sebaiknya diawasi dan diperhatikan saat penggunaannya.

    Terlebih lagi, saat ini HP juga dipakai untuk proses belajar secara online sehingga orang tua memberikan keleluasaan untuk penggunaan HP pada anaknya.

    Dila (8) dan Nisa (8) dua warga Desa Cisait, Kecamatan Kragilan misalnya, kedua bocah ini melaporkan telah menjadi korban penjambretan di teras rumah tetangganya.

    Berbekal laporan kedua bocah ini, tim Unit Reskrim Polsek Kragilan berhasil meringkus MR alias Bajang (22) warga Desa Pematang, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang. Tersangka jambret ini diringkus saat nongkrong di pinggir jalan tak jauh dari rumahnya, kemarin sekitar pukul 10.00 WIB. Dari tangan tersangka, petugas mengamankan 2 buah handphone yang diduga hasil kejahatan.

    “Kedua korban sedang menggunakan hp di teras rumah tetangganya memiliki jaringan wifi. Tersangka menggunakan motor Honda Beat sempat melintas lalu berhenti. Setelah turun dari motor, tersangka MR langsung merebut hp kedua korban dan langsung kabur. Korban sempat teriak “jambret” namun pelaku berhasil melarikan diri. Dibantu orang orang tuanya, korban lapor ke polsek,” ungkap Kapolsek Kragilan AKP Dadi Permana Putr kepada awak media, Kamis (3/12/2020).

    Menindaklanjuti laporan, kata Kapolsek, tim reskrim langsung mendatangi lokasi untuk melakukan olah tkp dan diketahui peristiwa penjambretan terekam oleh CCTV dari rumah warga di sekitar lokasi. Dari rekaman CCTV itulah, petugas mendapatkan petunjuk dari pelaku jambret.

    “Dari rekaman CCTV langsung kami pelajari dan berhasil mengidentifikasi pelaku. Tersangka berhasil kami amankan saat nongkrong di pinggir jalan tak jauh tidak jauh dari rumah berikut barang bukti 2 unit hp yang diduga hasil kejahatan,” terang Dadi didampingi Panit Reskrim Ipda Ferri Andriatna.

    Dalam pemeriksaan, lanjut Kapolsek, tersangka pengangguran ini mengakui telah melakukan kejahatan terhadap kedua bocah tersebut. Berdasarkan pengakuan, tersangka juga mengakui baru sekali melakukan kejahatan dan belum sempat menjual barang hasil kejahatannya.

    “Kepada penyidik, tersangka mengakui perbuatannya dan dikatakan baru sekali melakukan kejahatan. Tapi kami masih kembangkan,” kata Kapolsek seraya mengatakan tersangka dijerat Pasal 365 KUHP dengan ancaman hukuman 9 tahun penjara. (MUF)