Kategori: GAYA HIDUP

  • Kapolres dan Pengurus Bhayangkari Serang Bagikan Sembako Ditengah Pandemi Covid-19

    Kapolres dan Pengurus Bhayangkari Serang Bagikan Sembako Ditengah Pandemi Covid-19

    SERANG,BANPOS- Dalam upaya meringankan beban ekonomi masyarakat terdampak pendemi virus corona (Covid 19), Polres Serang bersama Pengurus Bhayangkari Cabang Serang melakukan pembagian sembako, Selasa (14/4/2020). Bingkisan sembako itu berupa beras, minyak goreng, gula pasir, susu, mie instan dan teh. Selain sembako, turut disalurkan masker.

    Pembagian sembako ini dipimpin langsung oleh Kapolres Serang AKBP Mariyono dengan menyasar warga di Kampung Cisait Masjid dan Trembel, Desa Cisait, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang.

    Kapolres Serang AKBP Mariyono mengatakan, paket sembako tersebut disalurkan bagi masyarakat yang terdampak secara ekonomi akibat wabah Covid 19. Dengan adanya bantuan tersebut, Mariyono berujar, dapat mengurangi beban warga.

    “Pembagian sembako merupakan program Polres Serang dan Pengurus Bhayangkari peduli kepada masyarakat kurang mampu di Kabupaten Serang yang akhir-akhir ini cukup sulit perekonomiannya akibat mewabahnya virus corona atau covid-19,” ungkapnya.

    Menurut Kapolres, bakti sosial pembagian paket sembako akan terus berlanjut. “Pembagian paket sembako akan terus berlanjut. Kita bagikan untuk warga kurang mampu, namun masih dalam jumlah yang terbatas,” ungkap Mariyono.

    Dalam kesempatan itu, Kapolres juga mengingatkan warga agar tidak panik dalam menghadapi pandemi Covid-19 ini. Dalam upaya mencegah serta memutus mata rantai penyebaran virus corona, kata Kapolres, masyarakat harus mengikuti imbauan pemerintah yaitu tidak keluar rumah jika tidak ada keperluan penting, menjaga jarak (social distance) serta menggunakan masker saat keluar rumah.

    “Selain itu hindari keramaian dan mencuci tangan menggunakan hand sanitizer atau sabun sebelum atau sesudah beraktifitas, mengkonsumsi makanan bergizi, banyak minum air putih hangat serta istirahat yang cukup. Jika itu dijalani, Insya Allah kita semua akan terhindar dan wabah virus corona akan musnah,” tandasnya.

    Dalam pembagian paket sembako, Kapolres Serang didampingi Wakapolres, Kompol Agung Cahyono, Ketua Pengurus Bhayangkari Serang Pujci Mariyono, Kapolsek Kragilan AKP Dadi Permana Putra dan sejumlah perwira dan bintara Polres Serang. (AZM)

  • 4 Tips Belajar Yang Asyik Dari Rumah

    4 Tips Belajar Yang Asyik Dari Rumah

    Di abad ke-20 ini kita semua sadar bahwa pengaruh teknologi dalam kehidupan manusia sangatlah penting apalagi kita mengetahui bahwa teknologi berkembang sangat pesat. Teknologi saat ini merajai berbagai sektor di dunia tak terkecuali sektor pendidikan.

    Salah satu bagian erat yang tak terpisahkan adalah kemunculan raksasa teknologi yaitu internet yang sangat dibutuhkan perannya di era industri 4.0 ini.

    Saat ini di seluruh belahan dunia sedang merebak wabah virus covid-19. Beberapa negara sudah memberlakukan kebijakan social distancing atau menjaga jarak mengikuti arahan WHO (World Health Organization) sebagai salah satu cara untuk memutus mata rantai penyebaran virus.

    Salah satu negara yang memberlakukan kebijakan tersebut adalah negara kita Indonesia.

    Pemerintah menghimbau agar semua masyarakat untuk #dirumahaja dan himbauan tersebut jelas berdampak pada proses belajar dan mengajar bagi guru dan siswa.

    Kini seluruh jajaran pemerintah pusat dan daerah memberlakukan metode pembelajaran secara online, agar siswa tetap dapat menimba ilmu selama masa sosial distancing ini.

    Belajar secara online tentu akan sangat berbeda dengan belajar langsung di kelas.

    Agar efektivitas kegiatan belajar tetap terjaga, mari simak tips berikut untuk belajar yang asyik dari rumah:

    1. Siapkan koneksi internet yang bagus
    Koneksi internet yang bagus sangat penting untuk kelangsungan kegiatan belajar mengajar secara online. Karena jika sinyalnya kurang bagus maka materi yang disampaikan guru / dosen tidak akan maksimal dan hal ini akan menggangu mood anda saat belajar. Maka, pastikan koneksi internet di rumah anda stabil. Koneksi tentu tergantung provider selular atau home internet dan lokasi kalian masing-masing.

    2. Siapkan Ruangan Khusus
    Belajar online diatas tempat tidur sambil rebahan memang membuat kita nyaman tapi lama kelamaan kita tidak akan fokus belajar dan sangat mudah untuk tertidur. Jadi lebih baik siapkan tempat khusus dengan meja dan kursi yang nyaman seperti tempat duduk dengan sandaran busa, jangan lupa atur ketinggian agar disesuaikan dengan postur badan kita agar badan dan leher kita tidak pegal dan tegang. Yang terakhir tak kalah pentingnya adalah atur pencahayaan agar terang secara maksimal.

    3. Siapkan Makanan & Minuman Ringan
    Belajar online ini juga cukup menguras energi dan konsentrasi kita, karena terkadang memakan waktu kurang lebih 2-4 jam di depan layar komputer. Hal ini sering kali membuat kita lapar ditengah-tengah pelajaran, jadi siapkan makanan dan minuman ringan seperti biskuit, roti, kue, kopi, susu atau teh untuk membooster energi kita.

    4. Siapkan Peralatan Belajar
    Selama proses belajar online kita diperlukan untuk menulis, menjawab pertanyaan bahkan mengkoreksi soal-soal jawaban, maka dari itu siapkan peralatan seperti pulpen, pensil, penghapus, serutan, tipe-x. Anda tidak mau kan di saat pembelajaran harus cari-cari pulpen dan peralatan yang lainnya, karena khawatir tertinggal materi yang disampaikan.

    Tentunya untuk menunjang itu semua harus diperhatikan beberapa hal lain diantaranya ; hardware dan software, dan keterampilan siswa dan guru / dosen dalam menggunakan aplikasi, serta ketersediaan materi dari guru / dosen yang sudah berbentuk digitalisasi yang sesuai dengan kurikulum.

    Para dosen dan guru juga berperan penting untuk tetap menjaga suasana “kelas” untuk tetap hidup dan interaktif serta selalu mengajak murid untuk berdiskusi aktif.

    Salah satu solusi untuk menunjang hal tersebut adalah hadirnya peran pemerintah dengan memberikan kebijakan berupa kurikulum berbasis teknologi dan layanan akses internet gratis bagi para siswa dan guru selama proses pembelajaran online ini, dan pemerintah dapat bekerjasama dengan para provider internet dan layanan telekomunikasi lainnya yang dapat memastikan dan menjamin kelancaran akses internet serta stabilitas jaringan internet.

    Karena dimasa mendatang model pembelajaran online seperti ini akan menjadi lebih dominan dari model konvensional tatap muka secara offline.

  • Tunda Resepsi Biar Cepet Halal

    Tunda Resepsi Biar Cepet Halal

    SERANG, BANPOS – Covid-19 nyatanya tidak hanya membuat para pelajar mumet maupun pedagang kesusahan karena sepi pembeli. Sebab, mereka yang ingin melangsungkan salah satu prosesi agama yang sakral, yakni akad nikah, juga hampir dibuat batal.

    Seperti yang hampir terjadi pada calon mempelai pria asal Kelurahan Cipocok Jaya, sebut saja Mahmud. Ia yang akan menggelar akad nikah beserta resepsi pada 5 April mendatang sempat terancam gagal.

    “Jadi memang hampir batal, karena tidak mendapatkan izin dan tidak disarankan untuk dilanjutkan. Mau dilanjutkan juga khawatir, jadi cari jalan alternatif paling aman,” ujarnya kepada BANPOS, Minggu (29/3).

    Setelah berkonsultasi baik dengan keluarga mempelai wanita maupun KUA, akhirnya diputuskan bahwa akad nikah tetap dilangsungkan sesuai dengan tanggal yang telah ditentukan, namun tanpa menggelar resepsi dan akad berlansung secepat mungkin.

    “Untuk akad tetap berlangsung, ada prosedur dari KUA. Jadi hanya keluarga saja yang datang dan dibatasi maksimum 10 orang. Tidak boleh ada makan-makan. Cukup akad dan waktunya pun dipercepat,” katanya.

    Ia juga mengaku, karena akad akan digelar pada hari Minggu maka naib atau penghulu dari KUA yang akan mendatangi tempat akad. Namun terdapat beberapa syarat yang harus diikuti.

    “Karena memang hari Minggu daftarnya, jadi penghulu yang datang ke tempat akad. Dengan syarat dan ketentuan, harus disediakan sarung tangan, masker dan hand sanitizer,” jelasnya.

    Senada disampaikan oleh Bunga, masyarakat lainnya yang juga hampir gagal akad nikahnya. Ia yang merupakan warga Tembong itu mengaku bahwa rencana akad nikah yang telah jauh direncanakan, hampir saja gagal.

    “Tapi setelah komunikasi, akhirnya ada ketentuan dari KUA. Akad boleh berlangsung, tapi hanya diperbolehkan pihak dari keluarga saja yang dapat menghadiri,” ucapnya.

    Ia yang akan menikah dengan pria asal Bogeg itu mengaku cukup kecewa karena tidak dapat membagi kebagiaan pada momen pernikahannya itu. Namun ia juga memaklumi, karena itu semua demi kebaikan bersama.

    “Kecewa sih ada, karena kan pihak keluarga sudah menyiapkan semuanya. Tapi mau gimana lagi, karena bukan hanya saya yang merasakan. Mungkin ini sudah jadi kehendak Allah, saya ambil hikmahnya aja,” tandasnya. (DZH)

  • Berada di Garis Depan Melawan Virus Korona, 6 Dokter Meninggal Dunia

    Berada di Garis Depan Melawan Virus Korona, 6 Dokter Meninggal Dunia

    JAKARTA,BANPOS- Tenaga medis salah satu elemen yang berada di garis depan menyelamatkan pasien suspek korona. Mulai dari dokter, perawat, dan tenaga medis lainnnya. Mereka menyadari tugas yang menyelamatkan para pasien itu bertaruh nyawa. Risiko terbesarnya adalah kematian.

    Risiko itu ternyata benar adanya. Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) menyatakan ada enam dokter meninggal dunia saat bertugas dalam memberantas Covid-19. Para dokter tersebut tertular dari pasien yang mereka tangani.

    “Iya (benar ada 6 dokter) sudah di-publish oleh PB IDI,” kata Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dr. Moh Adib Khumaidi, Sp.OT kepada JawaPos.com, Minggu (22/3).
    Keenam pahlawan yang meninggal saat berjuang menyelamatkan pasien yang terinfeksi korona itu adalah dr. Hadio Ali, SpS; dr. Joko Judodjoko, Sp.B; dr. Laurentius P., Sp.Kj; dr. Adi Mirsaputra, Sp.THT; dr. Ucok Martin, Sp.P; dan dr. Toni D. Silitonga.

    Moh Adib Khumaidi menyatakan, salah satu catatan dalam penanggulangan pasien korona adalah keterbatasan Alat Pelindung Diri (APD) bagi dokter dan tenaga medis lainnya.

    Juru Bicara Pemerintah Untuk COVID-19 Achmad Yurianto ikut angkat bicara atas meninggalnya para dokter. Atas nama pemerintah, Yurianto mengucapkan rasa berduka kepada rekan sejawatnya itu.

    “Pemerintah prihatin dan berduka cita yang mendalam, sedalam-dalamnya atas beberapa tenaga kesehatan yang terpaksa menjadi korban COVID-19. Kami semua bersedih ini menimpa kita namun juga menghargai kerja luar biasa dan dedikasi para tenaga kesehatan yang sudah memberikan sumbangsih kepada bangsa dan negara,” kata Yurianto.

    “Pemerintah bersedih untuk ini dan belasungkawa. Yakinlah kita dalam pengabdian dan profesional, memberikan yang terbaik untuk rakyat Indonesia,” tambahnya.

    Salah satu dari 6 dokter yang meninggal dunia adalah dr. Hadio Ali, Sp.S. Selama hidupnya, Hadio dikenal sebagai dokter yang bertugas di RS Premier Bintaro. Hadio sempat dirujuk ke RS Persahabatan setelah mengalami perburukan dengan kondisi menggunakan ventilator. Hadio meninggal pada usia 34 tahun.

    “Benar (confirmed almarhum bertugas di RS Premier Bintaro). Sudah di-publish di Instagram kami,” tutup Corporate Marketing Communication Aviv Ready kepada JawaPos.com. (RED)

  • Cegah Penyebaran Virus Covid-19, Mapolres Serang Disemprot Disinfektan

    Cegah Penyebaran Virus Covid-19, Mapolres Serang Disemprot Disinfektan

    SERANG,BANPOS- Tim Detasemen Gegana Satuan Brimobda Banten melaksanakan kegiatan penyemprotan disinfektan di Markas Kepolisian Resor (Mapolres) Serang, Rabu (18/3/2020). Kegiatan penyemprotan disinfektan dilakukan untuk mencegah penyebaran virus korona atau covid-19.

    “Kegiatan penyemprotan disinfektan ini merupakan bagian dari perintah Kapolda Banten untuk melakukan upaya mencegah penyebaran virus corona di lingkungan kerja sehingga dapat memberikan rasa aman dan nyaman dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat,” ungkap Kapolres Serang AKBP Mariyono kepada wartawan di Mapolres Serang.

    Mantan Kapolres Majalengka menjelaskan pelaksanaan disinfektan serta bersih-bersih lingkungan sebagai bentuk kewaspadaan dan antisipasi dini penyebaran virus corona. Meski demikian, kata Kapolres, kegiatan oleh personil Detasemen Gegana ini tidak mengganggu aktivitas pelayanan kepada masyarakat karena dilakukan di luar jam dinas.

    “Penyemprotan disinfektan di lingkungan polres dilakukan di seluruh ruangan kerja, ruang pelayanan SIM dan SKCK, lobby, ruang tunggu dan mesjid. Selama berlangsungnya penyemprotan tidak mengganggu proses pelayanan karena dilakukan di luar jam dinas,” ujar Mariyono.

    Dalam kesempatan itu, Kapolres juga mengimbau kepada masyarakat, untuk selalu mentaati informasi yang telah disosialisasikan oleh pemerintah, diantaranya menghindari lokasi kerumunan massa, membatasi aktifitas di luar rumah, sering cuci tangan pakai sabun dan air yang mengalir, serta mengkonsumsi gizi seimbang.

    “Bila batuk, pilek berkelanjutan serta sesak nafas, segera lakukan pemeriksaan ke rumah sakit. Masyarakat tidak perlu takut dan hendaknya tetap waspada dengan mengikuti anjuran yang sudah disampaikan,” tandasnya. (AZM)

  • Polsek dan Koramil Cikande Rangkul Ormas BPPKB Cegah COVID-19

    Polsek dan Koramil Cikande Rangkul Ormas BPPKB Cegah COVID-19

    CIKANDE,BANPOS- Virus Corona atau bisa di kenal sebagai Covid-19.l, kini,l membuat resah masyarakat Banten maupun Pemerintah Setempat. Hal itupun terbukti, dari berbagai langkah maupun upaya untuk mencegah adanya penyebaran Virus Corona.

    Dalam upaya mencegah berkembangnya virus corona ini Polsek bersama Koramil Cikande mengajak masyarakat untuk mengurangi aktivitas di tempat umum atau ramai untuk mengantisipasi penyebaran virus corona atau COVID-19 di masyarakat.

    Himbauan tersebut disampaikan, Kanit Binmas Polsek Cikande AKP Tata Sutara dan Babinsa Serma Wismanton dalam kegiatan silaturahmi TNI-Polri bersama organisasi masyarakat DPC Badan Pembinaan Potensi Keluarga Besar Banten (BPPKB) Kabupaten Serang, Selasa (17/3/2020).

    “Kami mengajak kepada Ormas BBPKB untuk bersama-sama menyosialisasikan upaya mencegah mengurangi wabah virus Corona (COVID-19),” tutur AKP Tata Sutara saat sambutan.

    Menurut Tata Sutara, satu langkah yaitu mengurangi bepergian ke tempat yang ramai atau terdapat kerumunan massa serta menjaga kebersihan lingkungan. “Mari kita bersama waspada, dengan menerapkan bersama upaya cegah dini dan antisipasi, sehingga penyebaranya dapat diantisipasi. Virus corona dapat ditangkal dengan pola hidup yang sehat,” paparnya.

    Pernyataan yang sama dikatakan Babinsa Koramil Cikande Serma Miswanto mengatakan, untuk menghadapi permasalahan yang sedang dihadapi oleh bangsa saat ini terutama dalam rangka memerangi virus corona yang sudah menjadi momok menakutkan di dunia, masyarakat diminta turut aktif membantu sesama masyarakat.

    “Mari bersama sama menjadi pelindung masyarakat serta membantu masyarakat apabila terjadi suatu permasalahan dan meningkatkan jiwa nasionalisme,” katanya.

    Sementara Ketua DPC BPPKB Rudi mengapresiasi kepolisan dan Koramil Cikande sebagai aparat keamanan telah berperan aktif dalam menjaga kondusifitas. Dan dia berjanji, pihaknya akan membantu kinerja TNI/Polri terutama dalam upaya membantu pemerintah memerangi mewabahnya virus corona, serta menjaga kondusifitas menjelang perhelatan Pilkada Serang 2020.
    “Dan saya harap anggota BPPKB dalam pengurusan dikewilayahan dapat membuat kondusifitas wilayah dengan membantu pihak Kepolisian menjaga keamanan dengan mengurangi tindak premanisme di wilayah,” tuturnya. (RED)

  • Polsek Kota Pandeglang Bersama Warga Gotong Royong Bersihkan Lingkungan

    Polsek Kota Pandeglang Bersama Warga Gotong Royong Bersihkan Lingkungan

    PANDEGLANG, BANPOS – Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek ) Pandeglang, Komisaris Polisi, Doharon Siregar bekerjasama dengan Lurah dan Babinsa mengadakan kegiatan kerja bakti di lingkungan wilayah Pandeglang, adapun kegiatan ini berdasarkan instruksi dari Kapolres Pandeglang. dalam rangka mengantisipasi merebaknya virus Korona di wilayah Hukum Polsek Pandeglang.

    “Kegiatan ini dalam rangka mengantisipasi merebaknya virus Korona yang saat ini sudah menjadi isu besar di wilayah kita maupun secara nasional,” ucapnya kepada BANPOS, Sabtu (14/3).

    Dia berharap, kegiatan seperti ini bisa juga dilakukan oleh seluruh lapisan masyarakat dimana pun berada, sebagai antisipasi dan upaya untuk menangkal virus Korona.

    “Harapan kita kegiatan ini dilakukan oleh seluruh masyarakat karena ini adalah sebagai antisipasi dan upaya-upaya kita melakukan kegiatan bersih-bersih baik itu di lingkungan sepanjang jalan raya, pasar, tempat ibadah, terminal, lingkungan rumah dan di sekolah,” tambahnya.

    Lurah Pandeglang, Muhamad Apendi juga mengatakan bahwa kegiatan ini sudah dilaksanakan 3 bulan yang lalu, dari sejak bulan Januari sampai sekarang, dan kegiatan ini selaludi laksanakan dengan Polsek Pandeglang setiap hari Sabtu dan Minggu.

    “Tentunya yang pertama kegiatan K3 dilaksanakan sesuai Perda, kita sudah laksanakan 3 bulan yang lalu dari mulai bulan Januari dan selalu bersama-sama dengan Kepolisian Sektor Pandeglang. Makanya, kegiatan ini bukan hal yang baru buat kami, karena kami pun mengadakan kegiatan ini setiap hari Sabtu dan Minggu,” katanya.

    Apendi menambahkan bahwa kegiatan ini selain mencegah isu virus Korona yang sudah menyebar dimasyarakat dan membuat resah, kegiatan seperti ini bisa mempererat tali silaturahmi antar warga di daerah hukum Polsek Pandeglang dan di wilayah Kelurahan Pandeglang.

    “Karena memang selain isu Korona yang merebak dan membuat resah di masyarakat, juga yang paling penting adalah penyakit Demam Berdarah ” lanjutnya.

    Masyarakat di Kelurahan Pandeglang sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh Polsek Kota dan Kelurahan Pandeglang, itu diungkapkan oleh ketua Rt 02/05, Umar Said.

    “Saya sebagai ketua Rt disini sangat merasa bangga, karena kegiatan ini sudah betul-betul berjalan dan dilaksanakan oleh Anggota Polsek, Anggota Kodim dan dari Kelurahan juga. Saya mewakili masyarakat sangat bangga sekali kepada seluruh jajaran yang terkait dalam kegiatan ini,” ungkapnya.(MG-02/PBN)

  • Toleransi Dalam Keberagaman

    Toleransi Dalam Keberagaman

    KEBERAGAMAN merupakan hal yang sudah pasti ada. Bahkan, keberagaman itu merupakan hal yang sangat baik dalam kehidupan bermasyarakat.

    Hal ini diungkapkan oleh anggota Komisi III pada DPRD Kota Serang, Jumhadi. Politisi partai NasDem ini mengibaratkan keberagaman tersebut sebagai sebungkus nasi goreng.

    Di dalam sebungkus nasi goreng yang istimewa dan spesial, ia menuturkan bahwa kita pasti akan melihat berbagai macam sayuran pelengkap yang bersatu padu dalam satu bungkusnya.

    “Tak hanya itu, kita pun akan merasakan cita rasa yang mantap hasil dari campuran berbagai macam bumbu yang sudah diolah sedemikian rupa,” ujarnya kepada BANPOS.

    Menurutnya, kenikmatan dalam nasi goreng tersebut merupakan hasil dari proses penyatuan dan pembauran berbagai macam bahan makanan.

    “Itu artinya, ketika proses pembuatan nasi goreng, ada keanekaragaman yang disatukan dan berbaur menjadi satu kesatuan di dalamnya,” jelasnya.

    Belajar dari hal tersebut, ia mengajak kepada seluruh masyarakat agar dapat bersatu meskipun berasal dari beranekaragam suku, bangsa, bahasa dan agama. Hal itulah yang dinamakan toleransi.

    “Jadi, keanekaragaman atau keberagaman yang bersatu bisa membuat sesuatu menjadi lebih indah, spesial, dan istimewa. Maka mari kita jaga toleransi dalam bermasyarakat, salam restorasi,” tandasnya. (DZH)

  • Rosmila Serap Aspirasi Masyarakat Dengan Berbaur

    Rosmila Serap Aspirasi Masyarakat Dengan Berbaur

    POLITISI perempuan asal partai NasDem, Rosmila Sari, memiliki hobi yang tidak biasa. Hobi tersebut yakni berbaur langsung dengan masyarakat di lapangan. Terlebih saat ini dirinya menjadi anggota Komisi II yang membidangi pendidikan, kesehatan, sosial dan ekonomi.

    Rosmila mengatakan, dengan masuknya ia sebagai anggota Komisi II, maka dirinya menjadi memiliki kesempatan yang lebih banyak untuk dapat berbaur dengan konstituennya di lapangan. Sebab dirinya lebih fokus pada pelayanan dasar masyarakat.

    “Saya saat ini ditempatkan pada Komisi II. Dimana pada Komisi II ini saya membidangi pendidikan, kesehatan, sosial dan ekonomi. Sehingga saya bisa bersentuhan langsung dengan masyarakat,” ujarnya kepada BANPOS.

    Anggota dewan yang berasal dari daerah pemilihan (Dapil) Kasemen ini mengatakan, dirinya bukanlah seorang pejabat yang harus mendapatkan perlakuan khusus, apalagi dari masyarakat. Sebab, menjabatnya ia di DPRD merupakan hasil kepercayaan masyarakat.

    “Saya bukanlah apa-apa jika tidak didukung oleh masyarakat. Oleh karena itu, saya ini bukanlah pejabat, melainkan masyarakat yang diamanatkan agar dapat menyalurkan aspirasi mereka yang menitipkan amanah,” terangnya.

    Ia pun mengucapkan banyak terimakasih kepada para konstituennya yang telah mempercayakan amanat kepada dirinya. Rosmila menegaskan akan terus memperjuangkan aspirasi masyarakat sehingga dapat mewujudkan Kota Serang yang lebih baik.

    “Semoga saya dan teman-teman anggota dewan lainnya bisa memberikan kontribusi positif bagi Kota Serang yang kita cintai, agar dapat menjadi lebih baik,” tandasnya. (DZH)

  • Ajak Bangun Kota Serang Dengan Nasionalisme

    Ajak Bangun Kota Serang Dengan Nasionalisme

    MEMBANGUN Kota Serang bukan hanya kewajiban dari Pemerintah Daerah Kota Serang, melainkan menjadi tanggungjawab seluruh masyarakat Kota Serang.

    Maka, jiwa Nasionalisme masyarakat harus benar-benar tertanamkan. Karena, dengan jiwa Nasionalisme, kebersamaan dalam membangun semakin kuat.

    Begitulah kata Ketua Komisi I pada DPRD Kota Serang, Bambang Janoko. Politisi asal PDI Perjuangan ini menegaskan bahwa kebersamaan merupakan kunci dalam percepatan pembangunan Kota Serang.

    “Pertama, kita tanamkan jiwa Nasionalisme dari masyarakat. Setelah tertanam, sudah pasti kebersamaan antar masyarakat terbangun. Dengan kebersamaan itulah pembangunan dapat terwujud,” ujarnya.

    Menurutnya, salah satu jiwa Nasionalisme yang harus diteladani adalah Nasionalisme Bung Karno. Karena, dari jiwa Nasionalisme itu, menghasilkan ideologi negara yaitu Pancasila.

    “Ingat, inti dari Pancasila itu adalah gotong royong. Bhinneka Tunggal Ika. Tanpa Nasionalisme, Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika, pembangunan tidak akan terwujud,” tandasnya. (DZH)