Kategori: GAYA HIDUP

  • Pujiyanto Sampaikan Pesan Moral Melalui Humor

    Pujiyanto Sampaikan Pesan Moral Melalui Humor

    MESKIPUN menjabat sebagai Ketua Komisi II pada DPRD Kota Serang tidak membuat politisi muda asal NasDem, Pujiyanto, surut dalam berkarya melalui konten YouTubenya.

    Dengan mengusung nama Duo Putra Goib, Pujiyanto kerap kali menyampaikan berbagai pesan moral dan kritikan, namun dibalut dengan nuansa humor jenaka nan menggelitik.

    Pujiyanto mengaku, meskipun dalam konten tersebut dirinya selalu bertingkah konyol, tidak membuatnya malu dan merasa kehilangan kredibilitasnya sebagai anggota dewan.

    “Saya tidak tertarik dengan sanjungan, kewibawaan, dan saya tidak butuh itu. Yang saya butuhkan adalah bisa hidup bermanfaat untuk rakyat, khoirunnas anfa’uhum linnas,” ujarnya.

    Dalam konten YouTube tersebut, Pujiyanto mengatakan dirinya selalu memberikan pesan moral dengan gaya humor. Dengan begitu, pesan moral yang dibalut humor diyakini lebih mengena kepada masyarakat.

    “Saya selalu menyampaikan pesan-pesan moral dengan gaya humor. Ini saya lakukan supaya pesan moral yang disampaikan bisa diterima dan menarik untuk ditonton. Karena jika dengan penyampaian formal masyarakat jarang bisa menerima,” ucapnya. (DZH)

  • Ridwan Sebut Hiburan Malam Banyak Mudharatnya

    Ridwan Sebut Hiburan Malam Banyak Mudharatnya

    MESKIPUN potensi pendapatan dari hiburan malam cukup besar dan dapat mendongkrak PAD Kota Serang, namun hal tersebut tetap ditentang habis-habisan.

    Sebab, hal tersebut bertentangan dengan budaya Kota Serang sebagai kota yang religius dan mewariskan budaya peradaban Kesultanan Banten.

    Demikian disampaikan oleh Ketua Komisi III pada DPRD Kota Serang, Tb. Ridwan Akhmad. Ia juga mengatakan, hiburan malam sangat banyak mudharatnya. Sehingga tidak sebanding dengan pendapatan yang dihasilkan.

    “Kabupaten Bekasi yang kotanya lebih metropolis dan heterogen saja, mereka dengan tegas membuat Perda isinya penolakan terhadap hiburan malam. Padahal sudah jelas PADnya yang menyumbang miliaran, sedangkan di Kota Serang sampai detik ini, hiburan malam terhadap PAD nol besar,” ujarnya.

    Selain itu, ia menegaskan bahwa semangat terbentuknya Kota Serang adalah terwujudnya kota yang Madani. Sedangkan Walikota dan Wakil Walikota saat ini pun mengusung visi Berdaya dan berbudaya.

    “Artinya wisata atau kewisataan haruslah yang berbasis budaya Kota Serang. Jadi hiburan malam itu, saya tegaskan bertentangan juga dengan visi misi Walikota Serang dan Wakil Walikota Serang,” ucapnya.

    Ia pun mengaku percaya diri PAD Kota Serang dapat terdongkrak tanpa harus melegalkan hiburan malam.

    “Kita akan mendongkrak PAD Kota Serang, tanpa harus melegalkan hiburan malam. Masih banyak potensi-potensi yang ada di Kota Serang,” tandasnya. (DZH)

  • Kesetaraan Tanpa Hilangkan Kodrat

    Kesetaraan Tanpa Hilangkan Kodrat

    GAUNG kesetaraan gender bukanlah suatu hal yang kosong. Sebab, saat ini sudah banyak perempuan yang membuktikan bahwa kesetaraan gender memang relevan pada saat ini.

    Namun, kesetaraan gender bukan berarti perempuan menghilangkan kodratnya sebagai perempuan. Kesetaraan gender berarti perempuan tidak lebih lemah dari laki-laki, begitu pula sebaliknya.

    Demikian disampaikan oleh Wakil Ketua Komisi II pada DPRD Kota Serang, Wida Ampiany. Politikus perempuan asal partai Golkar ini menegaskan bahwa perempuan juga merupakan elemen masyarakat yang dapat membangun bangsa.

    “Negara kita sudah menjamin kiprah perempuan dalam politik. Hadirnya perempuan di dalam parlemen menunjukkan bahwa kesetaraan gender memang dapat diimplementasikan. Kami hadir untuk memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat, sekaligus menghapuskan diskriminasi,” ujarnya.

    Dengan terlibatnya perempuan dalam parlemen, para perempuan yang sebelumnya merasa terdiskriminasi, saat ini justru dapat menjadi sentral dalam menciptakan kebijakan yang baik bagi kaum perempuan.

    “Perempuan dapat langsung ikut berperan. Dengan adanya perempuan dalam parlemen, aspirasi dan suara dari kaum perempuan dapat lebih mudah direalisasikan dalam bentuk program dan kebijakan,” tegasnya.

    Namun, Wida menegaskan bahwa keterlibatan perempuan dalam parlemen tidak boleh sampai menghilangkan kodratnya sebagai seorang perempuan, istri dan juga seorang ibu. Karena menurutnya, yang paling utama dalam perjuangan yaitu menjadi perempuan yang baik dalam rumah tangganya.

    “Walaupun kita pasti menolak adanya diskriminasi, namun kesetaraan itu bukan berarti semuanya bisa sama. Pasti akan ada hal-hal yang tidak bisa disamakan. Seperti yang memang kodrati ada pada perempuan, itu tidak bisa diganggu gugat,” tandasnya. (DZH)

  • Inu Aminudin Tak Lelah Lestarikan Qasidah

    Inu Aminudin Tak Lelah Lestarikan Qasidah

    MESKIPUN menjabat sebagai Sekretaris Komisi II pada DPRD Kota Serang, tidak membuat politisi asal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Inu Aminudin, surut dalam aktivitasnya membina grup Qosidah dan Seni Islam.

    Bahkan, Aminudin juga diamanatkan untuk menjadi Sekretaris Jendral (Sekjen) DPP Lembaga Seni dan Qasidah Indonesia (Lasqi).

    “Artinya, saya ini menjadi dewan juga karena konteks ukhuwah. Dimana hal itu juga saya dapatkan pada Lasqi,” ujarnya kepada BANPOS dengan bersemangat.

    Menurutnya, kedua peran tersebut dapat saling berkesinambungan dan saling melengkapi. Karena keduanya memiliki peran dalam membangun masyarakat.

    “Dalam Lasqi kita lakukan pembinaan, pengembangan terhadap para grup Qasidah dan seni Islam. Pun sama ketika saya menjalankan sebagai anggota DPRD,” ungkapnya.

    Ia pun mempertegas, baik di Lasqi maupun di DPRD Kota Serang, yang paling utama ialah ukhuwah dan dakwah serta pengembangan terhadap masyarakat.

    “Yang jelas ukhuwah pembinaan pengembangan termasuk juga dakwah didalamnya. Ini tidak saling timpang, justru ada saling melengkapi,” tandasnya. (DZH)

  • Antara IRT, Anggota Dewan dan Komunitas Moge

    Antara IRT, Anggota Dewan dan Komunitas Moge

    MEMBAGI waktu antara menjadi seorang Ibu rumah tangga (IRT), anggota dewan serta anggota komunitas motor gede (Moge) bukanlah hal yang sulit bagi anggota Komisi I pada DPRD Kota Serang, Heni Sulastri.

    Politisi perempuan asal partai Demokrat ini mengaku ketiganya merupakan hal yang sama-sama tidak bisa dilepaskan begitu saja. Sebab ketiganya telah melekat pada dirinya sendiri.

    “Saya ini dituntut untuk bisa membagi waktu antara kewajiban saya sebagai IRT, kewajiban sebagai anggota dewan dan hobi yang memang tidak bisa saya tinggalkan yaitu komunitas Moge,” ujarnya kepada BANPOS.

    Saat dirumah, lanjut Heni, dirinya tentu akan bertindak sebagai seorang ibu dan seorang istri. Namun ketika dirinya sudah meminta izin untuk ke kantor, maka keluarga secara langsung memahami bahwa ia akan berangkat sebagai anggota dewan.

    “Karena sebelum saya dilantik, saya sudah menjelaskan kepada suami bahwa saya bukan milik keluarga dan milik dia lagi sepenuhnya. Karena untuk dewan ini kan saya akan langsung turun ke masyarakat,” jelasnya.

    Meskipun menanggung banyak beban, Heni mengaku tugas kedewanan pasti diselesaikan. Karena ia sadar sudah terikat dengan sumpah dan janji kepada Tuhan.

    “Dan sebagai bagian dari komunitas Moge, saya meluangkan waktu setidaknya jika tidak ada kegiatan, biasanya pada hari Minggu. Itu untuk melepas penat saja karena itu bagian dari hobi,” tandasnya. (DZH)

  • Yoppy, Dewan Berjiwa Patriot Olahraga

    Yoppy, Dewan Berjiwa Patriot Olahraga

    MENJABAT sebagai anggota DPRD Kota Serang bukan berarti harus melepas amanah di bidang lainnya. Sebab, dengan kontrol waktu yang tepat, segala amanah dapat tetap berjalan dengan baik.

    Hal ini diungkapkan oleh Sekretaris Komisi IV pada DPRD Kota Serang, Yoppy R. Ia menuturkan bahwa dirinya memang lahir dari dunia olahraga. Sehingga dalam mengatur waktu, merupakan hal yang menjadi rutinitas.

    “Latar belakang saya olahraga. Alhamdulillah, kalau kita berangkat dari olahraga, apapun masalah dan beban yang diamanahi kepada kita, insyaAllah saya optimis dapat diselesaikan. Itulah jiwa patriot olahraga,” ujarnya kepada BANPOS.

    Selain menjadi anggota dewan, politisi asal partai NasDem ini juga diamanahi untuk menjadi ketua pengurus cabang olahraga (Pengcabor) Woodball di Kabupaten Serang sejak 2018 yang lalu. Namun, keduanya tetap dapat berjalan seimbang.

    “Alhamdulillah sejak 2018 sampai sekarang ini saya masih mengemban amanah diluar kedewanan, yaitu menjadi ketua Pengcabor Woodball di Kabupaten Serang. Tugas kedewanan dimaksimalkan, begitupula dengan di Woodball,” katanya.

    Selain di Woodball, Yoppy pun mengaku dirinya juga aktif ada cabor Muay Thai. Beladiri asal Thailand tersebut juga ia gandrungi, bahkan sempat menjadi pelatih di Banten dan juara tiga kali berturut-turut di tingkat nasional.

    “Saya juga mengambil sertifikasi Muay Thai tingkat nasional untuk menjadi wasit dan dewan juri. Sebagai bukti totalitas saya kepada dunia olahraga ini,” tandasnya. (DZH)

  • Di Hari Kasih Sayang, Seruni Kampanyekan Lawan Kekerasan pada Perempuan

    Di Hari Kasih Sayang, Seruni Kampanyekan Lawan Kekerasan pada Perempuan

    SERANG, BANPOS – Serikat Perempuan Indonesia (Seruni) ranting Untirta memperingati hari kasih sayang atau biasa disebut valentine, dengan menggelar aksi teatrikal menari serentak untuk menolak kekerasan terhadap perempuan.

    Terlihat sekitar 20 orang baik perempuan maupun laki-laki menari diiringi oleh musik berjudul One Billion Rising (OBR), di depan kampus Untirta Pakupatan. Beberapa masyarakat yang berlalu lalang pun terpantau ikut menonton aksi itu.

    Dalam musik pengiring OBR itu, terdengar beberapa lirik yang mengkampanyekan penolakan atas kekerasan perempuan, seperti ‘Perempuan bukanlah barang’, ‘Dunia tanpa pemerkosaan’ dan ‘Lepaskan belenggu (perempuan)’.

    Koordinator aksi, Asri Ditia, mengatakan aksi itu merupakan bentuk penolakan pihaknya terhadap tindak kekerasan terhadap perempuan di dunia, khususnya di Kota Serang.

    “Akhir tahun di Banten tercatat ada sekitar 31 kasus kekerasan terhadap perempuan. Sedangkan di awal tahun, kasus kekerasan terhadap perempuan khususnya anak di Kota Serang ada sebanyak 17 kasus,” ujarnya di sela aksi, Jumat (14/2).

    Menurut Asri, banyaknya kasus kekerasan perempuan tersebut dikarenakan budaya feodal patriarki (menganggap laki-laki lebih utama) masih mengakar di Indonesia, termasuk Kota Serang.

    “Jadi itu semua menurut kami bisa diselesaikan dengan menghancurkan sistem yang membelenggu, yaitu budaya feodal patriarki yang masih mengakar saat ini,” ucapnya.

    Ia pun mencontohkan salah satu kasus budaya feodal patriarki yang seringkali ia rasakan dalam kehidupan, khususnya dalam dunia perkuliahan.

    “Misalkan, bagaimana orang-orang menganggap bahwa sekretaris dan bendahara adalah tugas yang hanya cocok bagi perempuan. Itu sebenarnya merupakan budaya feodal yang harus dihapus. Perempuan bisa lebih dari itu,” tegasnya.

    Sementara itu, Ketua Seruni ranting Untirta, Ega Khoirunnisa, mengatakan bahwa aksi yang dilakukan saat ini merupakan aksi serentak se-dunia. Berbagai negara lainnya melakukan hal yang sama dalam rangka melawan kekerasan perempuan dengan menari.

    “Jadi ini merupakan ekspresi kami dalam melawan kekerasan terhadap perempuan yang dialami perempuan se-dunia, yaitu dengan menari dan bernyanyi,” ujarnya kepada awak media.

    Ia menuturkan, gerakan OBR ini memang bertepatan dengan hari kasih sayang. Menurutnya, kasih sayang terhadap perempuan yang sebenarnya adalah dengan melakukan perlawanan terhadap kekerasan perempuan.

    “Kami memandang bahwa kasih sayang terhadap perempuan bukan hanya sebatas coklat, namun juga dengan membangkitkan gelora perlawanan terhadap kekerasan dan pelecehan seksual,” tegasnya.

    Selain kekerasan dan pelecehan seksual, ia juga mengkritisi bagaimana perempuan banyak yang mendapatkan tindakan diskriminasi dalam dunia pekerjaan.

    “Diskriminasi upah juga terjadi pada perempuan. Bagaimana perempuan tani misalnya, mendapatkan upah yang lebih kecil dibandingkan petani laki-laki. Padahal mereka mengerjakan hal yang sama. Ini juga terjadi pada dunia industri,” tandasnya. (DZH)

  • ‘ADA ANTV di Serang’, Bintang India Hebohkan Warga Petir

    ‘ADA ANTV di Serang’, Bintang India Hebohkan Warga Petir

    SERANG,BANPOS- Masyarakat Kecamatan Petir dihebohkan kedatangan tiga pemeran serial India ANTV yang berjudul Bahu Begum. Diantarannya Arjit Taneja, Samiksha Jaiswal dan Diana Khan. Kegiatan ini digelar di Alun-alun Kecamatan Petir, Serang, Sabtu (8/2/2020).

    Kedatangan ketiga pemeran tersebut langsung disambut antusias oleh para penggemarnya sekaligus untuk memeriahkan HUT ANTV ke-27, yang kini ANTV kembali menggelar rangkaian kegiatan off air road to HUT bertajuk ‘ADA ANTV di SERANG’.

    Bintang serial India Bahu Begum Arjit Taneja (pemeran Azaan) mengatakan kedatangannya untuk menyapa penggemar serial India Bahu Begum secara langsung sebab kata dia untuk menghibur masyarakat Indonesia serta memeriahkan HUT ANTV ke-27.

    “Disini sangat meriah, bahkan kedatangan kamipun untuk menghibur penggemar serta memeriahkan HUT ANTV ke-27, saya suka meet and greet (bertemu dan bertegur sapa) disini banyak jenis cinta dan orang yang baik yang datang,” Kata Arjit

    Saat ditanya oleh salah satu wartawan, apakah ada kendala dalam pertunjukan berlangsung. “Tidak sama sekali pertunjukan berlangsung sangat menyenangkan,” katanya
    Terlebih lagi dirinya sangat menyukai Indonesia sebab orang-orang yang berada disekitar menurutnya sangat baik. “Saya sangat suka, karena orangnya ramah-ramah, terlebih lagi saya suka makanannya,” ungkapnya

    Terpisah menurut Manager Promo Off Air ANTV Adrian Ariez Gunawan, mengungkapkan rangkaian kegiatan menuju perayaan ulang tahun ANTV akan diadakan mulai awal Februari hingga awal Maret 2020.(ROS)

  • Dukung Pola Hidup Sehat, Metropolis Town Square Adakan Zumba Party

    Dukung Pola Hidup Sehat, Metropolis Town Square Adakan Zumba Party

    TANGERANG, BANPOS – Pola hidup sehat harus terus disosialisasikan dan ditanamkan kepada seluruh elemen masyarakat. Tanggung jawab untuk penanaman nilai tersebut tidak hanya dimiliki oleh pemerintah dan masyarakat saja, namun juga swasta atau pelaku usaha juga harus turut serta dalam menggalakkannya.

    Seperti yang dilakukan oleh Mall Metropolis Town Square bersama dengan Sanggar Senam Bunda Nia. Dalam rangka menanamkan nilai pola hidup sehat, diselenggarakan kegiatan Aerobic dan Zumba Party yang dilaksanakan pada, Minggu (26/1).

    Kegiatan ini dimeriahkan dengan berbagai macam aktivitas menarik lainnya seperti pembagian doorprize.

    Sebanyak 1.300 peserta turut serta mengikuti acara yang merupakan rangkaian roadshow ketiga oleh Sanggar Senam Bunda Nia yang sebelumnya telah selesai dilaksanakan di Kota Jakarta Timur dan Kota Bogor.

    Nantinya, setelah di Metropolis Town Square, Kota Tangerang, selanjutnya akan diselenggarakan di Kota Bekasi, Bandung, Cirebon, Purwokerto, Yogyakarta, Solo dan kota besar lainnya.

    “Aerobic dan party zumba ini bertujuan untuk menerapkan pola hidup sehat di masyarakat dengan cara berolahraga. Kita membuat olahraga ini menjadi fun, sehingga masyarakat merasa tidak beban, tetapi senang melakukannya,” ujar Saniawati, yang biasa disapa oleh Bunda Nia ini.

    Hal tersebut disambut antusias oleh pihak Metropolis Town Square, Marcomm Manager Mall Metropolis Town Square Megawaty Liu menuturkan, Metropolis sangat mendukung adanya kegiatan-kegiatan olahraga yang bersifat menanamkan pola hidup sehat di masyarakat khususnya di Kota Tangerang.

    “Maraknya tempat olahraga dengan menggunakan fasilitas canggih hanya digemari oleh kalangan milenial. Zumba party ini merupakan salah satu cara untuk pola hidup sehat. Selain minim budget, zumba party dapat menjadi ajang berkenalan dengan sesama penggemar zumba,” jelas Megawaty.

    Tahun ini Lippo Malls memiliki komitmen memberikan apresiasi yang lebih baik kepada pengunjung melalui program marketing dan promosi melalui aplikasi Styles. Styles merupakan aplikasi loyalty program yang bisa memberikan beragam keuntungan menarik seperti cashback, kejutan setiap bulan, memberikan hadiah, dan kemudahan pengunjung untuk berbelanja di semua Lippo Malls.

    Mall Metropolis Town Square adalah salah satu mall yang berada di bawah bendera Grup Lippo Malls Indonesia (strata tittle – Kepemilikan) yang terletak di pusat bisnis kota Tangerang tepatnya di Jl. Hartono Raya, Modernland, Kota Tangerang dengan luas sekitar 115.000 m2. Mall Metropolis Town Square sudah berdiri sejak 16 tahun yang lalu, yaitu pada tahun 2003 dengan dukungan beberapa anchor tenant seperti: Matahari Departement Store, Timezone, Smart Club, Cinepolis, dan yang terbaru adalah Ash-Shaff Muslim Gallery. Mall Metropolis Town Square juga memiliki lebih dari
    500 tenant retail, diluar ruko / shop house yang berjumlah sekitar 96 unit. Mall Metropolis Town Square kini juga aktif dengan rangkaian kegiatan komunitas.(pbn)

  • Inspiratif, Siswa SMKN 1 Malingping Ciptakan Alat Tong Sampah Sistem Sensor Ultrasonik

    Inspiratif, Siswa SMKN 1 Malingping Ciptakan Alat Tong Sampah Sistem Sensor Ultrasonik

    MALINGPING, BANPOS- Jurusan Elektronika Industri SMK Negeri 1 Malingping berhasil membuat program Arduino, dengan sistim sensor ultrasonik yang diberi nama alat Arduinom. Yakni alat tong sampah yang dapat terbuka secara otomatis dengan sensor gerak tangan dalam jarak 25 centimeter.

    Alat tersebut dipamerkan pada pagelaran Festival Marching Band dan Drum Band Tingkat SLTP dan SLTA Se Lebak Selatan (Baksel), Minggu (19/1).

    Metode hasil olah karya ini terlihat pada kegiatan pameran alat tersebut. Pada kesempatan itu karya ini banyak menyita banyak perhatian pengunjung yang hadir. karena dianggap alat tergolong baru yang di pamerkan siswa SMK jurusan elektronika industri.

    Disebutkan, alat tersebut menggunakan sistem program aplikasi yang diseting melalui aplikasi arduino.

    Alat tersebut harus merakit sendiri dan menggunakan batere charger.

    Alat inipun sebenarnya berbahan sederhana dapat di produksi dalam kurun waktu 2 hari pengerjaan, anggaran yang dibutuhkan untuk membuat alat tersebut tergolong murah yakni dibawah Rp500 ribu.

    Kepala Program Elektronika Industri, Ari Hardiansyah kepada BANPOS mengungkap, alat tersebut hanya untuk di pasang di setiap sudut ruang kelas saja. Belum ada niatan untuk diproduksi secara masal atau bersaing di pasar elektronik.

    Sejauh ini alat Arduino Baru Diproduksi 3 Unit.

    “Niatnya ga muluk-muluk, hanya ingin di lokal saja atau di pasang di sudut kelas karena belum di produksi secara masal juga,” ujar Ari.

    Sementara Plt Kepala SMK Negeri 1 Malingping, Sudarman mengatakan bahwa ini merupakan prestasi yang cukup baik bagi jurusan elektronika industri.

    Menurutnya, pihak sekolah selalu mendukung segala bentuk pembelajaran atau penelitian lebih lanjut terkait alat arduino serta produksi alat arduino oleh jurusan elektronika industri,

    “Saya selalu dukung segala bentuk produksi alat arduino oleh siswa di jurusan elektronika industri karena inierupakan sebuah prestasi bagi sekolah,” katanya. (WDO/PBN)