Kategori: HEADLINE

  • Bugis Optimis Menang 70 Persen di Pilkada Kota Serang 2024

    Bugis Optimis Menang 70 Persen di Pilkada Kota Serang 2024

    SERANG, BANPOS – Pasangan calon (Paslon) Walikota dan Wakil Walikota Serang Budi Rustandi-Nur Agis optimis memenangkan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 sebanyak 70 persen suara.

    Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Tim Pemenangan Budi-Agis, Tb Decky Zaenal Mudzakirin. Ia mengatakan, optimisme kemenangan tersebut bisa terlihat dari antusias masyarakat Kota Serang.

    “Selama ini masyarakat (Kota Serang, red) antusias, terkait dengan kegiatan-kegiatan yang sudah kita lakukan semuanya ini kurang lebih sekitar ribuan orang ikut serta dalam kegiatan kita. Sehingga itulah yang menjadi dasar kita mempunyai rasa optimis di Pilkada 2024 ini mencapai 70 persen,” katanya di Sekretariat Tim Pemenangan Budi-Agis, Kota Serang, Selasa, (5/11/2024).

    Tb Decky menjelaskan, Paslon Budi-Agis konsisten menyerap aspirasi masyarakat Kota Serang yang menginginkan sosok pemimpin tegas dan berani.

    “Dalam satu hari itu minimal tiga titik, tiga atau empat titik dalam sehari kita kegiatan kampanye dari enam kecamatan itu,” ujarnya.

    Pria yang aktif di bidang kepemudaan dan otomotif tersebut pun mengungkapkan, Paslon Budi-Agis percaya diri dengan visi misi yang dibawa. Apalagi janji politiknya selaras dengan Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

    “Salah satunya ya memajukan Kota Serang, mensejahterakan warga masyarakat Kota Serang. Karena kan selama ini masyarakat menginginkan segala perubahan, terkait dengan Kota-nya dan juga masyarakatnya,” paparnya.

    Dikatakan, Paslon Budi-Agis akan menyelenggarakan kampanye terbuka pada 21 November 2024 dengan agenda Istigosah dan do’a bersama warga Kota Serang.

    “Harapannya masyarakat (Kota Serang, red) semua dapat mendoakan untuk kemenangan kami, pasangan Budi-Agis nomor 2 ini bisa memenangkan kompetisi di Pilkada 2024 Kota Serang,” tuturnya. (MPD)

  • Empat Warga Jadi Korban Truk Kontainer Ugal-ugalan di Kota Tangerang

    Empat Warga Jadi Korban Truk Kontainer Ugal-ugalan di Kota Tangerang

    TANGERANG, BANPOS – Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho, menyebutkan bahwa terdapat empat orang menjadi korban truk kontainer yang dikendarai secara ugal-ugalan, sehingga menabrak sejumlah kendaraan.

    “Hingga sore ini, kita mendata ada empat orang yang jadi korban dengan rincian tiga orang perempuan dan satu laki-laki,” kata Zain, Kamis (31/10).

    Seluruh korban dugaan tabrak lari tersebut saat ini menjalani pengobatan di RS EMC Tangerang, karena mengalami luka serius terserempet kontainer.

    “Untuk penanganan medis mendapatkan jaminan dari Jasa Raharja. Kita juga mendata korban lainnya sampai sekarang,” kata dia.

    Sementara untuk sopir mobil kontainer, saat ini sedang dirawat di RSUD Kabupaten Tangerang karena mengalami luka dari amukan massa, yang mencoba menghentikan truk itu secara paksa usai menabrak sejumlah kendaraan.

    “Sopir masih belum kita bisa lakukan pemeriksaan sebab masih ngigau. Jadi penangan medis saja dahulu,” ujarnya.

    Namun demikian, Kepolisian tetap melakukan pengumpulan bukti dan juga olah tempat kejadian perkara serta mengatur lokasi agar lalu lintas berjalan lancar.

    “Sekarang sedang dilakukan olah TKP, evakuasi korban dan kendaraan serta barang bukti lainnya dikumpulkan,” tandasnya. (ANT)

  • Diduga Mabuk, Sopir Kontainer Tabrak Sejumlah Pengendara di Kota Tangerang

    Diduga Mabuk, Sopir Kontainer Tabrak Sejumlah Pengendara di Kota Tangerang

    TANGERANG, BANPOS – Sebuah truk kontainer bernomor polisi B 9727 ULU menabrak sejumlah pengendara yang melintas di jalan KH Hasyim Ashari.

    Peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (31/10) sore. Berdasarkan informasi, mulanya sopir truk kontainer itu menyerempet pengendara di sekitar Graha Raya. Namun, sopir tidak berhenti usai menyerempet.

    Pengendara lain pun melakukan pengejaran, namun sang sopir tetap memacu kendaraannya ke arah Tugu Adipura, Kota Tangerang. Bahkan, sopir sempat melaju kencang menggunakan lajur yang berlawanan arah.

    Tak ayal, sejumlah pengguna jalan lainnya pun tertabrak oleh aksi yang dilakukan oleh sang sopir kontainer. Berdasarkan video yang beredar, bahkan terdapat dua orang yang terkapar di jalan, akibat tertabrak oleh kontainer itu.

    Ada pula mobil taksi yang rinsek, akibat diseruduk mobil kontainer dari belakang.

    Sang sopir yang diduga dalam kondisi mabuk, berhasil dihentikan oleh warga di Tugu Adipura. Dikepung oleh puluhan massa, sang sopir tidak dapat berbuat banyak, meski sempat mencoba kembali tancap gas.

    Massa yang marah akibat peristiwa itu, melemparkan batu dan berbagai barang lainnya ke truk kontainer berwarna hijau tersebut, hingga terjadi kerusakan di berbagai bagian truk.

    Sang sopir yang awalnya bertahan di dalam truk, akhirnya berhasil dipaksa keluar, setelah sebelumnya mencoba kabur ke atap kepala truk kontainer. Massa yang sudah berang, berhasil menjatuhkan sang sopir.

    Kapolres Metro Tangerang Kota (Tangkot), Kombes Pol Zain Dwi Nugroho, mengungkapkan bahwa sopir yang berhasil dihentikan oleh warga, akhirnya menjadi bulan-bulanan massa. Kini, sang sopir tengah dirawat di Instalasi Gawat Darurat (IGD).

    “Sopir masih di IGD karena tadi kena amuk massa. Karena yang bersangkutan tadi disuruh berhenti namun tidak mengindahkan,” kata Zain. (BNN)

  • Polisi Buru Penyalur Tenaga Kerja Ilegal untuk Judi Online di Filipina & Kamboja

    Polisi Buru Penyalur Tenaga Kerja Ilegal untuk Judi Online di Filipina & Kamboja

    TANGERANG, BANPOS – Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) melakukan penyelidikan kasus penyaluran puluhan warga negara Indonesia sebagai pekerja operator judi daring di Filipina.

    Langkah tersebut dilakukan untuk menindaklanjuti hasil operasi penggerebekan kasus judi daring atau offshore gaming operator di Hotel Tourist Garden, Lapu-lapu City, Provinsi Cebu, Filipina, pada 31 Agustus 2024 yang dilakukan aparat kepolisian negara setempat.

    “Yang harus kita cari tahu adalah siapa yang mengorganisasi, bagaimana modusnya, nanti pihak Bareskrim, Polda Metro Jaya akan melakukan pendalaman kasus itu,” kata Kepala Divisi Hubungan Internasional Polri, Irjen Polisi Krishna Murti, Rabu (23/10).

    Ia menerangkan, dari banyaknya penegakan hukum yang dilakukan di wilayah Filipina, terdapat 569 orang warga negara Indonesia yang terlibat dalam pekerjaan sebagai operator judi daring.

    Polri akan melakukan pendalaman dan penelusuran sebagai upaya mencari aktor utama penyaluran tenaga kerja ilegal tersebut.

    “Saat ini upaya preventif tidak kurang-kurang dari pemerintah, kita sekarang ada BP2MI, Kemenlu,” katanya.

    Berdasarkan data Kementerian Luar Negeri, terdapat 4.730 orang WNI terlibat kasus online scamming di delapan negara, paling banyak ditemukan di Kamboja dan Filipina.

    Ia menambahkan ratusan WNI teridentifikasi sebagai pekerja operator judi daring di Filipina dan saat ini ada 69 orang telah dideportasi ke Indonesia.

    Dari puluhan warga negara Indonesia tersebut, terdapat juga dua orang telah ditetapkan sebagai tersangka oleh aparat penegak hukum Filipina karena terbukti sebagai produsen atas kasus tersebut.

    “Total 69 orang, dilakukan pemulangan saat ini sebanyak 35 WNI dari Filipina, terdiri dari delapan orang perempuan dan 27 orang laki-laki,” katanya.

    Krishna juga mengatakan setelah dilakukan upaya penjemputan oleh Tim Divisi Hubinter Polri dan tahapan pemulangan puluhan WNI itu akan dilakukan secara bertahap.

    Untuk tahapan pertama dilakukannya terhadap 35 orang WNI dan tahap kedua 32 orang dengan jadwal awal pada 22 dan 23 Oktober 2024. Penerbangan yang akan dilakukan, antara lain menuju Jakarta, Medan, dan Manado.

    Tahapan pemulangan pertama yang terjadwal pada 22 Oktober dilakukan terhadap 10 orang WNI dengan menggunakan penerbangan pesawat SCOOT TR 2278.

    Kemudian disusul pemulangan 11 orang WNI dengan menggunakan penerbangan pesawat Cebu Pacific 5J-759 menuju Jakarta melalui Bandara Soetta.

    Selanjutnya, pada 23 Oktober 2024, dilakukan pemulangan dua orang WNI melalui Bandara Internasional Kualanamu, Medan. Disusul lagi dua orang WNI dengan penerbangan menuju Jakarta melalui Bandara Soetta.

    Untuk penerbangan selanjutnya pada hari yang sama dilakukan terhadap tiga orang WNI dengan penerbangan menuju Bandara Internasional Sam Ratulangi, Manado.

    “Dan terakhir pemulangan dilakukan terhadap enam orang WNI yang akan tiba di Jakarta pada 23 Oktober,” tandasnya. (ANT)

  • Ini Pidato lengkap Presiden RI Prabowo Subianto

    Ini Pidato lengkap Presiden RI Prabowo Subianto

    JAKARTA, BANPOS – Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka resmi dilantik menjadi Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia masa bakti 2024 – 2029 usai mengucapkan sumpah jabatan dalam Sidang Paripurna MPR RI di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta, Minggu.

    Pada kesempatan itu, Prabowo menyampaikan pidato perdananya sebagai Presiden RI ke-8.

    Prabowo bersumpah di hadapan Tuhan Yang Maha Esa dan seluruh rakyat Indonesia untuk menjalankan pemerintahan sesuai dengan amanat Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 untuk berbakti kepada bangsa dan negara.

    Berikut pidato lengkap Prabowo dalam Sidang Paripurna MPR RI.

    “Hari ini kita mendapatkan kehormatan yang sangat besar pada acara pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI. Hari ini kita dihadiri 19 kepala negara dan 19 kepala pemerintah, serta 15 utusan khusus negara-negara sahabat lainnya. Tokoh-tokoh dari negara sahabat ini terbang dari tempat yang jauh, di tengah kesibukan, di tengah banyak masalah yang dihadapi. Mereka datang ke sini untuk menghormati bangsa dan rakyat Indonesia.

    Karena itu, atas nama seluruh bangsa dan rakyat Indonesia, saya ucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada semua kepala pemerintah, kepala negara, dan perwakilan negara sahabat yang hadir di sini.

    Saudara-saudara, beberapa saat yang lalu, di hadapan majelis yang terhormat ini, di hadapan seluruh rakyat Indonesia, yang terpenting di hadapan Tuhan Yang Maha Kuasa Allah SWT, saya Prabowo Subianto dan saudara Gibran Rakabuming Raka telah mengucapkan sumpah untuk mempertahankan Undang-Undang Dasar (UUD) kita, untuk menjalankan semua undang-undang yang berlaku untuk berbakti kepada negara dan bangsa. Sumpah tersebut akan kami jalankan dengan sebaik-baiknya, dengan penuh rasa tanggung jawab dan semua kekuatan yang ada pada jiwa dan raga kami.

    Kami akan menjalankan kepemimpinan pemerintahan Indonesia, kepemimpinan negara dan bangsa Indonesia, dengan tulus, dengan mengutamakan kepentingan seluruh rakyat Indonesia, termasuk mereka yang tidak memilih kami. Kami akan mengutamakan kepentingan bangsa dan rakyat Indonesia di atas segala golongan, apalagi kepentingan pribadi kami.

    Tantangan, rintangan, hambatan, dan ancaman yang dihadapi bangsa Indonesia di tengah dinamika dan pergulatan dunia tidak ringan. Kita paham, kita mengerti bahwa karunia yang diberikan Yang Maha Kuasa kepada kita sungguh sangat besar dan beragam.

    Kita memiliki luas wilayah daratan dan lautan yang sangat besar, kekayaan alam yang sangat besar. Kita mengerti bahwa sumber alam ini terdiri dari sumber-sumber alam yang sangat penting untuk kehidupan manusia di abad ke-21 dan seterusnya.

    Namun, di tengah segala karunia tersebut, di tengah kelebihan yang kita miliki, yang memang membuat kita harus menghadapi masa depan dengan optimis, tetapi kita pun harus berani untuk melihat tantangan, rintangan, ancaman, dan kesulitan yang ada di hadapan kita.

    Saya selalu mengajak saudara-saudara sebangsa dan setanah air untuk menjadi bangsa yang berani, bangsa yang tidak takut tantangan, bangsa yang tidak takut rintangan, bangsa yang tidak takut ancaman.

    Sesungguhnya, sejarah kita adalah sejarah yang penuh kepahlawanan, penuh pengorbanan, penuh keberanian. Tidak hanya pemimpin-pemimpin, tetapi keberanian rakyat kita menghadapi segala tantangan, bahkan invasi-invasi dari bangsa lain.

    Kita paham dan mengerti bahwa kemerdekaan kita bukan hadiah. Kemerdekaan kita, kita dapat dengan pengorbanan yang sangat besar. Dan kita harus paham dan ingat selalu pengorbanan yang paling besar adalah pengorbanan dari rakyat kita yang paling miskin, wong cilik, yang berjuang memberi makan kepada pejuang-pejuang. Janganlah kita lupa waktu perang kemerdekaan, kita tidak punya anggaran APBN, pasukan kita tidak digaji. Siapa yang memberi makan? Yang memberi makan adalah para petani di desa-desa, para nelayan, para pekerja. Terus-menerus mereka yang mendirikan Republik Indonesia.

    Sekarang, saya mengajak saudara-saudara, terutama unsur pimpinan dari semua kalangan, dari kalangan cendekiawan, ulama, pengusaha, pemimpin politik, pemuda dan mahasiswa, mari kita berani menghadapi tantangan-tantangan tersebut.

    Tantangan besar yang kita hadapi ada yang berasal dari luar. Tapi, kita harus berani mengakui banyak tantangan, kesulitan, rintangan yang berasal dari diri kita sendiri. Ada tantangan dan kesulitan yang terjadi karena kita kurang waspada, karena kadang-kadang kita tidak andal dan piawai dalam mengurus kekayaan kita sendiri.

    Marilah kita berani mawas diri, menatap wajah sendiri, dan mari berani memperbaiki diri sendiri, berani mengoreksi diri kita sendiri.

    Kita harus menghadapi kenyataan bahwa masih terlalu banyak kebocoran penyelewengan korupsi di negara kita. Ini adalah yang membahayakan masa depan kita dan masa depan anak-anak kita, cucu-cucu kita. Kita harus berani mengakui terlalu banyak kebocoran-kebocoran dari anggaran kita, penyimpangan-penyimpangan, kolusi di antara para pejabat politik, pejabat pemerintah di semua tingkatan, dengan pengusaha-pengusaha yang nakal, pengusaha-pengusaha yang tidak patriotik. Jangan takut melihat realita ini.

    Kita masih melihat sebagian saudara-saudara kita yang belum menikmati hasil kemerdekaan. Terlalu banyak saudara-saudara kita yang berada di bawah garis kemiskinan. Terlalu banyak anak-anak yang berangkat sekolah tidak makan pagi. Terlalu banyak anak-anak kita yang tidak punya pakaian untuk berangkat sekolah.

    Kita sebagai pemimpin politik, jangan kita terlalu senang melihat angka-angka statistik yang membuat kita terlalu cepat gembira, terlalu cepat puas. Padahal kita belum melihat gambaran sepenuhnya. Kita merasa bangga bahwa kita bisa diterima di kalangan G20, kita merasa bangga bahwa kita disebut ekonomi ke-16 terbesar di dunia. Tapi, apakah kita sungguh-sungguh paham dan melihat gambaran utuh dari keadaan kita?

    Apakah kita sadar bahwa kemiskinan di Indonesia masih terlalu besar? Apakah kita sadar bahwa rakyat kita dan anak-anak kita banyak yang kurang gizi, banyak rakyat yang tidak dapat pekerjaan yang baik. Banyak sekolah-sekolah kita yang tidak terurus. Saudara-saudara, kita harus berani melihat ini semua dan kita harus berani menyelesaikan masalah ini semua.

    Saya mengajak kita semua, marilah kita berani melihat kenyataan. Kita boleh bangga dengan prestasi kita, tapi marilah kita jangan tertegun, jangan terlalu cepat puas dan gembira dengan menutup mata dan hati terhadap tantangan-tantangan dan penderitaan saudara-saudara kita.

    Kita tidak boleh memiliki sikap seperti burung unta, kalau melihat sesuatu yang tidak enak memasukkan kepalanya ke dalam tanah. Mari kita menatap ancaman dan bahaya dengan gagah. Marilah kita menghadapi kesulitan dengan berani. Marilah kita berhimpun, bersatu untuk mencari solusi-solusi, jalan keluar dari ancaman dan bahaya tersebut.

    Saudara-saudara, saya telah mencanangkan bahwa Indonesia harus segera swasembada pangan dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. Kita tidak boleh tergantung sumber makanan dari luar. Dalam krisis, dalam keadaan genting, tidak ada yang akan mengizinkan barang-barang mereka untuk kita beli. Karena itu, tidak ada jalan lain dalam waktu yang sesingkat-singkatnya kita harus mencapai ketahanan pangan.

    Kita harus mampu memproduksi dan memenuhi kebutuhan pangan seluruh rakyat Indonesia. Saya sudah mempelajari bersama pakar-pakar yang membantu saya. Saya yakin, paling lambat 4-5 tahun kita akan swasembada pangan. Bahkan kita siap menjadi lumbung pangan dunia.

    Kita juga harus swasembada energi. Dalam keadaan ketegangan, dalam keadaan kemungkinan terjadi perang di mana-mana, kita harus siap dengan kemungkinan yang paling jelek. Negara-negara lain harus memikirkan kepentingan mereka sendiri, kalau terjadi hal yang tidak diinginkan sulit kita mendapat sumber energi dari negara lain. Oleh karena itu, kita harus swasembada energi dan kita mampu untuk swasembada energi.

    Kita diberi karunia oleh Tuhan. Tanaman-tanaman yang membuat kita bisa tidak tergantung dengan bangsa lain. Tanaman-tanaman seperti kelapa sawit bisa menghasilkan solar dan bensin. Kita juga punya singkong, tebu, sagu, jagung, dan lain-lain.

    Kita juga punya energi bawah tanah, geothermal yang cukup. Kita punya batu bara yang sangat banyak. Kita punya energi dari air yang sangat besar. Pemerintah yang saya pimpin nanti akan fokus untuk mencapai swasembada energi.

    Kita juga harus mengelola air dengan baik. Alhamdulillah kita punya sumber air yang cukup dan kita sudah punya teknologi menghasilkan air yang murah dan yang bisa memenuhi kebutuhan kita.

    Juga, semua subsidi bantuan kepada rakyat kita yang masih dalam keadaan susah harus kita yakin subsidi-subsidi itu sampai kepada mereka yang membutuhkan. Kita harus berani meneliti dan kalau perlu kita ubah subsidi itu harus kepada langsung keluarga-keluarga yang membutuhkan. Dengan teknologi digital kita akan mampu sampai subsidi itu sampai ke setiap keluarga yang membutuhkan. Tidak boleh aliran-aliran bantuan itu tidak sampai ke mereka yang butuh itu.

    Anak-anak kita semua harus bisa makan bergizi minimal 1 kali sehari. Dan itu akan kita lakukan, dan itu bisa kita lakukan.

    Selain itu, menjamin melindungi mereka yang paling lemah untuk mencapai kesejahteraan sejati, kemakmuran yang sebenarnya. Kita harus melakukan hilirisasi kepada semua komoditas yang kita miliki. Nilai tambah dari semua komoditas itu harus menambah kekuatan ekonomi kita sehingga rakyat kita bisa mencapai tingkat hidup yang sejahtera. Seluruh komoditas kita harus bisa dinikmati oleh seluruh rakyat Indonesia.

    Saya sudah katakan, kita harus berani menghadapi dan memberantas korupsi dengan perbaikan sistem, dengan penegakan hukum yang tegas, dengan digitalisasi. Insya Allah kita akan kurangi korupsi secara signifikan.

    Tapi, ini harus kita lakukan seluruh unsur. Pimpinan harus memberi contoh, ing ngarso sung tulodo. Ada pepatah yang mengatakan kalau ikan menjadi busuk, busuknya mulai dari kepala. Semua pejabat dari semua eselon dari semua tingkatan harus memberi contoh untuk menjalankan kepemimpinan pemerintahan yang sebersih-bersihnya. Mulai contoh dari atas dan sesudah itu penegakan hukum yang tegas dan keras.

    Semua kita percaya dan yakin kita punya kekuatan menghilangkan kemiskinan dari bumi Indonesia. Ini sasaran berat, bahkan banyak yang mengatakan ini sesuatu yang tidak mungkin. Pemimpin yang berani dan baik akan terpanggil untuk menghadapi yang tidak mungkin dan mencari jalan agar yang tidak mungkin kita atasi. Bangsa yang berani adalah bisa membikin yang tidak mungkin menjadi mungkin.

    Di tengah cita-cita yang begitu besar dan idam-idamkan, kita perlu suasana kebersamaan, persatuan, kolaborasi kerja sama, bukan cekcok yang berkepanjangan. Kita perlu pemimpin-pemimpin yang tidak caci maki, yang arif, bijaksana, mengerti, dan cinta budaya dan sejarah bangsa sendiri yang bangga dengan adab tradisi dan adat bangsa kita sendiri.

    Kita dari sejak dahulu memikirkan kehendak dari para pendiri bangsa kita ingin menjadi bangsa yang berdemokrasi. Kita menempatkan kedaulatan rakyat setinggi-tingginya. Dalam dasar negara kita Pancasila, kerakyatan merupakan sendi utama dari kelima sila yang kita junjung tinggi. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan.

    Kita menghendaki kehidupan demokrasi. Tapi marilah kita sadar bahwa demokrasi kita harus demokrasi yang khas untuk Indonesia, yang cocok untuk bangsa kita, demokrasi yang berasal dari sejarah dan budaya kita. Demokrasi kita harus demokrasi yang santun, demokrasi di mana berbeda pendapat harus tanpa permusuhan. Demokrasi di mana mengoreksi harus tanpa caci maki, bertarung tanpa membenci, bertanding tanpa berbuat curang. Demokrasi kita harus demokrasi yang menghindari kekerasan, adu domba, hasut menghasut. Harus yang sejuk, demokrasi yang damai, demokrasi yang menghindari kemunafikan.

    Hanya dengan persatuan dan kerja sama kita akan mencapai cita-cita para leluhur bangsa yang gemah ripah loh jinawi toto tentrem kerto raharjo, bangsa yang baldatun toyyibatun warobbun ghofur. Bangsa yang di mana rakyat cukup sandang, pangan, papan. Cita-cita kita adalah melihat wong cilik iso gemuyu, wong cilik bisa senyum, bisa tertawa.

    Kita harus ingat bahwa kekuasaan itu adalah milik rakyat. Kedaulatan itu adalah kedaulatan rakyat. Kita berkuasa seizin rakyat. Kita menjalankan kekuasaan harus untuk kepentingan rakyat. Kita harus selalu ingat setiap pemimpin dalam setiap tingkatan harus selalu ingat, pekerjaan kita harus untuk rakyat.

    Bukan, bukan, bukan kita bekerja untuk diri sendiri. Bukan kita bekerja untuk kerabat kita, bukan kita bekerja untuk pemimpin-pemimpin kita. Pemimpin yang harus bekerja untuk rakyat.

    Kita harus mengerti selalu sadar selalu bahwa bangsa yang merdeka adalah bangsa di mana rakyatnya merdeka. Rakyat harus bebas dari ketakutan, bebas dari kemiskinan, bebas dari kelaparan, bebas dari kebodohan, bebas dari penindasan, bebas dari penderitaan.

    Saudara-saudara, masih ada saudara-saudara kita usianya di atas 70 tahun masih menarik becak. Ini bukan ciri-ciri bangsa yang merdeka. Hanya kalau kita bisa wujudkan keadaan di mana rakyat sungguh merasa dan menikmati kemerdekaan, baru kita boleh sungguh-sungguh puas dan bangga dengan prestasi Indonesia merdeka.

    Marilah kita kerja keras dan berjuang tanpa menyerah. Mari kita menghimpun dan menjaga semua kekayaan kita. Jangan mau kekayaan kita diambil murah oleh pihak-pihak lain.

    Semua kekayaan kita harus sebesar-besarnya untuk kepentingan dan kemakmuran rakyat kita. Dalam sejarah politik, hal ini mudah untuk kita ucapkan, tidak mudah untuk kita capai. Tapi kita bisa capai kalau kita bersatu dan bekerja sama. Marilah kita bangun masa depan bersama. Marilah menganggap rekan-rekan kita walaupun berbeda suku, partai, agama, golongan, kita adalah sama-sama anak Indonesia. Bertanding semangat. Sesudah bertanding, mari kita berhimpun kembali.

    Presiden Joko Widodo mengalahkan saya, berapa kali ya saya lupa, tapi begitu beliau menang, beliau mengajak saya bersatu, dan saya menerima ajakan itu. Sekarang saya yang menang, dan saya mengajak semua pihak ayo bersatu.

    Dalam menghadapi dunia internasional, Indonesia memilih jalan bebas aktif nonblok. Kita tidak mau ikut pakta-pakta militer manapun. Kita memilih jalan bersahabat dengan semua negara. Sudah berkali-kali saya canangkan Indonesia akan menjalankan politik luar negeri sebagai negara yang ingin menjadi tetangga yang baik, we want to be a good neighboor. Kita ingin menganut filosofi kuno: seribu kawan terlalu sedikit, satu lawan terlalu banyak.

    Dengan demikian, kita ingin menjadi sahabat semua negara. Tapi kita punya prinsip, yakni anti penjajahan. Karena kita pernah mengalami penjajahan. Kita anti penindasan, karena kita pernah ditindas. Kita antirasialisme, anti aperteid, karena kita pernah mengalami waktu kita dijajah. Kita bahkan digolongkan lebih rendah dari anjing, banyak prasasti dan marmer papan-papan di mana disebut hhonden en inlander verboden. Saya masih liat prasasti di kolam renang Manggarai tahun 78. Karena itu kita punya prinsip kita harus solider membela rakyat yang tertindas di dunia ini.

    Karena itu kita mendukung kemerdekaan rakyat Palestina.

    Pemerintah Presiden Joko Widodo sudah mengirimkan banyak bantuan. Hari ini kita punya tim medis yang bekerja di Gaza, Raffah, dengan risiko sangat tinggi. Dokter-dokter kita, perawat-perawat kita, sudah bekerja sama dengan saudara dari Uni Emirat Arab (UEA). Dan kita pun siap untuk mengirim bantuan yang lebih banyak, dan siap evakuasi mereka yang luka dan anak-anak yang trauma. Dan korban kita siapkan semua rumah sakit, dan tentara, dan nanti rumah sakit-rumah sakit lain untuk membantu saudara-saudara kita yang menjadi korban perang yang tidak adil.

    Kita menjadi bangsa harus berterima kasih kepada generasi pembebas. Bung Karno, Bung Hatta, pahlawan-pahlawan lain, I Gusti Ngurah Rai, Kapitan Pattimura, Sultan Hasanuddin, Teuku Umar, Cut Nyak Dien, dan lain-lain. Mereka membayar saham kemerdekaan dengan darah dan air mata mereka.

    Kita bersyukur pada Presiden pertama Bung Karno telah memberi kita ideologi negara, Pancasila. Yang keluar masuk penjara, dibuang di mana-mana dari sejak muda karena memperjuangkan Indonesia merdeka. Indonesia tidak mau menjadi darah bagi bangsa-bangsa lain. Soekarno-Hatta, Syahrir, semua pendiri bangsa berkorban dan memimpin dengan baik.

    Kita juga bersyukur kepada Presiden Soeharto yang banyak jasanya dalam menyelamatkan dan mengamankan ideologi Pancasila itu sendiri. Yang telah meletakkan dasar bagi Indonesia yang modern.

    Kita berterima kasih kepada Presiden B.J. Habibie yang telah membuat dasar untuk kita meraih dan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi.

    Kita berterima kasih kepada Presiden Abdurrahman Wahid yang telah memberi contoh toleransi antaragama, antarsuku, yang menjunjung tinggi Indonesia yang inklusif dan toleran.

    Kita berterima kasih kepada Presiden Megawati yang menyelesaikan masalah-masalah ekonomi akibat crash tahun 98. Harus diakui di bawah pemerintahan Megawati, masalah perusahaan-perusahaan yang hancur dapat diperbaiki dan diselamatkan.

    Kita harus berterima kasih kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, yang memimpin Indonesia di saat krisis yang sangat berat, menghadapi tsunami, menyelesaikan bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla, menyelesaikan pertikaian di Aceh yang sudah berjalan begitu lama. Ini prestasi yang harus diakui.

    Mereka semua dengan cara masing-masing memiliki sumbangsih terhadap apa yang kita nikmati, utuh, berdaulat, dan merdeka yang terus menjaga dan berjuang untuk kemerdekaan dan keadilan.

    Sekarang, kita ucapkan terima kasih juga kepada Presiden RI ke-7. Presiden Joko Widodo dengan Wakil Presiden Ma’ruf Amin. Terima kasih atas kepemimpinan Bapak, terima kasih atas kenegarawanan Bapak. Bapak telah menakhodai bangsa ini melalui krisis-krisis yang sungguh sangat berat. Ingat COVID-19 kita bahkan keluar rumah takut. Saya saksi, saya menteri beliau. Semua pihak dalam dan luar negeri telepon, terus menekan beliau, terus minta lockdown. Beliau menolak. Beliau berpikir kalau kita lockdown, bagaimana (nasib) wong cilik, warteg, ojol, rakyat yang makannya dari upah harian.

    Jangan kita lupa prestasi pemimpin-pemimpin kita. Terima kasih, Anda berjasa dan akan dikenang sebagai putra Indonesia yang termasuk terbaik.

    Akhir kata, saya mohon doa restu saudara-saudara. Mari kita bangun Indonesia di atas landasan yang sudah dirintis oleh pendahulu-pendahulu kita. Mari kita belajar semua kekurangan. Kita akui dan kita perbaiki. Hentikan dendam, hilangkan kebencian, bangun kerukunan, bangun gotong royong. Itu kepribadian bangsa Indonesia, itu ajaran Bung Karno.

    Kami siap melanjutkan estafet kepemimpinan. Kita siap bekerja keras menuju Indonesia Emas, menjadi bangsa yang kuat, merdeka, berdaulat, adil, dan makmur. Kita tidak mau mengganggu siapapun. Kita tidak mau mengganggu bangsa lain, tapi kita juga tidak mengizinkan bangsa manapun mengganggu kita.

    Semoga Tuhan Yang Maha Esa Allah swt. melindungi kita semua, menyertai kita semua dalam perjalanan. Kita juga berdoa kepada Yang Maha Esa agar tamu-tamu agung kita akan kembali ke rumah masing-masing dalam keadaan aman dan bersahabat dengan kita.

    Wassalamu’alaikum wr. wb.

    Merdeka!”(ANT)

  • Anggota Satpol PP Korban Demo Anarkis di DPRD Lebak Meninggal Dunia

    Anggota Satpol PP Korban Demo Anarkis di DPRD Lebak Meninggal Dunia

    LEBAK, BANPOS – Yadi, Anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-pp) Kabupaten Lebak meninggal dunia di Rumah Sakit Hermina Daan Mogot, Jakarta Barat pada Rabu (9/10).

    Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala Satpol PP dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Lebak, Dartim, saat diwawancara awak media melalui panggilan telepon.

    “Iya betul, ba’da (setelah) maghrib meninggal dunia di RS Hermina,” kata Dartim.

    Ia menjelaskan, kemarin, dirinya sempat menjenguk ke rumah sakit tersebut namun tidak sempat menemui korban karena sedang persiapan operasi.

    Dartim mendapatkan kabar duka dari anggota satpol-pp Lebak lainnya yang ditugaskan mendampingi di rumah sakit tersebut.

    “Tadi sore menerima kabar duka dari anggota yang disana (rumah sakit). Sekarang sedang jenazah sedang diantar pulang,” jelasnya.

    Saat ini Dartim beserta anggota sedang menanti kedatangan jenazah di rumah duka kediaman korban.

    Sekedar informasi, sebelumnya Yadi yang menjadi korban aksi demonstrasi anarkis di DPRD Lebak sempat dirawat di RSUD Adjidarmo Rangkasbitung selama dua pekan dikarenakan mengalami kelumpuhan tubuh bagian bawah.

    Kemudian, ia dirujuk ke rumah sakit Harmina Daan Mogot untuk mendapatkan perawatan intensif pada Kamis (3/10), pada Rabu (9/10) kabar duka tersebut beredar diberbagai grup pesan WhatsApp. (MYU)

  • 84 Adegan Diperagakan Saat Rekontruksi Pembunuhan APH

    84 Adegan Diperagakan Saat Rekontruksi Pembunuhan APH

    CILEGON, BANPOS – Polres Cilegon menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan tragis terhadap APH yang melibatkan sejumlah tersangka, Jumat, (4/10/2024).

    Rekonstruksi yang digelar di lapangan Mapolres Cilegon dan memperlihatkan 84 adegan yang memperinci tindakan keji para tersangka.

    Dalam rekonstruksi ini, seluruh tersangka dan keluarga korban turut hadir, memberikan gambaran jelas bagaimana pembunuhan tersebut direncanakan dan dieksekusi.

    Para tersangka, yakni Saenah, Emi, dan Rahmi, diketahui telah merencanakan pembunuhan tersebut jauh sebelum aksi penculikan dan pembunuhan terjadi.

    “Rekonstruksi menampilkan sekitar 84 adegan, mulai dari perencanaan yang dimulai satu bulan sebelumnya, tiga hari sebelum penculikan, hingga penculikan dan pembakaran barang bukti oleh para pelaku,” ungkap Kasat Reskrim Polres Cilegon, AKP Hardi Meidikson Samula kepada awak media usai rekontruksi di Mapolres Cilegon, Jum’at (4/10/2024)

    Lebih lanjut, AKP Hardi menjelaskan bahwa pihak kepolisian telah mengajukan berkas perkara dan surat pemberitahuan dimulainya penyidikan (SPDP) kepada kejaksaan dengan pasal-pasal sangkaan berlapis dengan ancaman maksimal hukuman mati.

    “Kami menerapkan pasal 80 ayat 3 tentang penganiayaan terhadap anak yang mengakibatkan kematian, pasal 83 tentang penculikan, dan pasal 340 terkait pembunuhan berencana,” tegasnya.

    Setelah rekonstruksi ini, AKP Hardi memastikan bahwa berkas perkara telah hampir lengkap dan akan segera diserahkan ke Kejaksaan untuk proses lebih lanjut. “Jika ada kekurangan, kami akan berkoordinasi dengan pihak Kejaksaan,” tandasnya. (LUK)

  • Tia Rahmania Beberkan Alasan Mengapa Semprot Pimpinan KPK

    Tia Rahmania Beberkan Alasan Mengapa Semprot Pimpinan KPK

    JAKARTA, BANPOS – Calon Legislatif (Caleg) terpilih dari Dapil 1 Banten, Tia Rahmania, membeberkan alasan dirinya menyemprot salah satu pimpinan KPK, Nurul Ghufron, pada saat pembekalan antikorupsi yang dilakukan di Lemhanas, Selasa (24/9) kemarin.

    Untuk diketahui, Tia Rahmania menyemprot Nurul Ghufron yang pada saat itu menjadi pembicara dalam pembekalan caleg-caleg DPR RI terpilih. Ghufron memaparkan nilai-nilai antikorupsi, dan berbicara terkait integritas di hadapan para peserta.

    Namun, Tia melakukan interupsi, dan menyampaikan bahwa antikorupsi merupakan persoalan moral dan etika. Ia pun menyindir terkait sejumlah kasus yang menyandung Nurul Ghufron, selama memimpin KPK, seperti persoalan titip ASN yang pernah disidangkan di Dewan Pengawas KPK.


    Kepada BANPOS, Tia mengatakan bahwa sikapnya pada saat pembekalan caleg DPR RI terpilih itu, merupakan beban moral yang harus diungkapkan oleh dirinya, sebagai pihak yang telah dipilih oleh rakyat untuk mewakili kepentingan publik, di Senayan.

    “Saya pribadi memiliki beban moral sebagai sosok yang dipilih oleh masyarakat, dan saya sendiri juga berasal dari rakyat. Apa yang saya sampaikan saat itu sesungguhnya merupakan bukti hati saya yang berusaha menyuarakan apa kegundahan di masyarakat,” ujarnya, Rabu (25/9) pagi.

    Ia menegaskan bahwa forum pembekalan tersebut merupakan forum yang dihadiri oleh para calon wakil rakyat yang akan dilantik. Sehingga seyogyanya, yang berbicara di hadapan mereka merupakan orang berintegritas, yang dapat dijadikan sebagai sosok tauladan.

    “Tujuannya tidak lain dan tidak bukan, mencoba untuk amanah terhadap apa yg diemban sekaligus mengharapkan semua pihak ikut concern terkait isu korupsi yang bisa merusak negara ini,” tuturnya.

    Ia pun mengutarakan permohonan maaf apabila ada yang merasa tidak nyaman dengan sikapnya itu. Kendati demikian, ia menegaskan bahwa apa yang dilakukannya merupakan keharusan guna menjaga harapan masyarakat.

    “Cara saya berbicara mungkin sebagian orang tidak nyaman, tapi saya menyampaikannya dengan apa adanya. Saya harus bisa berguna untuk memenuhi harapan masyarakat terhadap wakilnya. Badan KPK adalah badan yang terhormat dan memiliki marwah yang harus dijaga,” tandasnya. (MUF/DZH)

  • Nanang Saefudin Gantikan Yedi Rahmat Jadi Pj Walikota Serang

    Nanang Saefudin Gantikan Yedi Rahmat Jadi Pj Walikota Serang

    SERANG, BANPOS – Yedi Rahmat dikabarkan bakal digantikan posisinya sebagai Penjabat (Pj) Walikota Serang.

    Kabar tersebut diperoleh berdasarkan informasi dari salah satu pegawai di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Serang.

    Berdasarkan informasi yang disampaikannya, posisi Yedi Rahmat sebagai Pj Walikota Serang akan digantikan oleh Nanang Saefudin yang tak lain merupakan Sekeratis Daerah (Sekda) Kota Serang.

    “Iya diganti, kang. (Diganti) pak Sekda,” kata sumber BANPOS pada Sabtu (21/9/2024).

    Pelantikan serah terima jabatan itu dijadwalkan akan diselenggarakan pada Sabtu (21/9/2024) bertempat di Pendopo Gubernur Banten.

    Kemudian usai diganti, Yedi dikabarkan akan kembali pada posisi jabatan sebelumnya yakni sebagai Asisten Deputi Infrastruktur Ekonomi dan Kesejahteraan Rakyat Badan Nasional Pengelolaan Perbatasan pada Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI. “Kembali ke pusat,” ujarnya.

    Sebagai informasi, Yedi Rahmat dilantik sebagai Pj Walikota Serang pada 5 Desember 2023 oleh Pj Gubernur Banten, Al Muktabar.

    Penetapan itu berdasarkan Surat Keputusan (SK) Menteri Dalam Negeri Nomor 100.2.1.3-6240 Tahun 2023 tentang Pengangkatan Penjabat Wali Kota Serang Provinsi Banten.

    Sebelum ditetapkan sebagai Pj Walikota Serang, Yedi Rahmat sempat menjabat sebagai Asisten Deputi Infrastruktur Ekonomi dan Kesejahteraan Rakyat Badan Nasional Pengelolaan Perbatasan. (TQS)

  • Bobol Teralis, Tahanan Narkoba Rutan Polres Serang Kabur

    Bobol Teralis, Tahanan Narkoba Rutan Polres Serang Kabur

    SERANG, BANPOS – Diduga beberapa tahanan yang menghuni Rumah Tahanan (Rutan) di Polres Serang melarikan diri atau kabur melalui jendela teralis besi dengan ketinggian kurang lebih 3 meter.

    Dari informasi yang diperoleh, kejadian kaburnya rombongan tahanan dari Rutan Mako Polres Serang itu terjadi pada Minggu, (15/9/2024) lalu.

    Dari informasi yang beredar dikalangan wartawan, ada sebanyak 14 tahanan yang berhasil melarikan diri dari Rutan Polres Serang.

    Diduga kuat, rombongan tahanan tersebut kabur dengan cara memotong jari-jari jendela teralis besi. Dan dari beberapa tahanan yang diduga kabur merupakan tersangka kasus narkoba dan kasus pidana umum.

    Kemudian, berdasarkan informasi yang diterima BANPOS dari internal Polres Serang, bahwa informasi kaburnya tahanan tersebut benar adanya. Namun, dari informasi yang diperoleh BANPOS, jumlah tahanan yang melarikan diri bukanlah sebanyak 14 orang tahanan, melainkan hanya sebanyak sembilan tahanan rutan Polres Serang melarikan diri.

    Namun, masih berdasarkan informasi dari internal Polres Serang, kesembilan tahanan yang melarikan diri itu telah tertangkap dalam kurun waktu kurang dari 24 jam sejak kejadian.

    Sementara itu, dalam upaya konfirmasi soal  tahanan yang sempat kabur dari Rutan Polres Serang, Kapolres Serang AKBP Candra Sasongko dan Wakapolres Serang Kompol Ali Rahman, saat dikonfirmasi awak media melalui pesan singkat WhatsApp belum merespon. (MPD)