Kategori: HEADLINE

  • Sambut Nataru, Tol Serang Panimbang Tingkatkan Pelayanan

    Sambut Nataru, Tol Serang Panimbang Tingkatkan Pelayanan

    SERANG, BANPOS – PT Wijaya Karya Serang Panimbang selaku Pengelola Jalan Tol Serang Panimbang, berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan selama menyambut libur Nataru, yang akan dimulai pada 24 Desember 2021 sampai 2 Januari 2022.

    Dalam keterangan pers dari PT Wijaya Karya Serang Panimbang selaku Pengelola Jalan Tol Serang Panimbang yang diterima Banpos.co mengatakan bahwa, kapasitas Gerbang Tol akan di maksimalkan dengan penambahan armada dan penyediaan Mobile Reader untuk meminimalisir antrian.

    Manajer Bidang Pengembangan Sistem PT Wika Serang-Panimbang, Muhammad Albagir mengatakan, adapun di Gerbang Tol Rangkasbitung juga disiapkan Mushola, Toilet & Klinik Kesehatan yang dapat digunakan oleh pengguna jalan dengan melakukan Scan QR Code Peduli Lindungi.

    Layanan Tol siap membantu pengguna Jalan selama 24 jam penuh, bagi pengguna Jalan yang mengalami keluhan dan bantuan pelayanan bisa menghubungi Call Center di 0811-8668-885, Instagram @wikaserpan & Twitter @wikaserpan.

    โ€œPelayanan selama Nataru ini tetap dilaksanakan dengan Protokol Kesehatan yang ketat dengan melaksanan 5M (mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas). Dan, pastikan Uang Elektronik bagi pengguna Jalan cukup, tetap utamakan keselamatan dan selalu jaga kesehatanโ€. Pungkas Muhammad Albagir. (RUL)

  • GP Ansor dan Banser Banten Sambut Muktamar Dengan Buka Posko

    GP Ansor dan Banser Banten Sambut Muktamar Dengan Buka Posko

    CILEGON, BANPOS,- Perhelatan Muktamar Nahdlatul Ulama (NU) ke-34 di Lampung dari 22-23 Desember tinggal menghitung hari. Momentum lima tahunan ini pun tak disia-siakan Pengurus Wilayah (PW) Gerakan Pemuda (GP) Ansor dan Banser Banten.

    Pemuda Ansor dan Banser Banten sebagai badan otonom NU pun ikut ambil bagian. Sejak Sabtu (18/12) lalu, PW GP Ansor Banser mendirikan Posko Terpadu di area sekitaran Pelabuhan Merak, Cilegon.

    Di posko ini, Ansor dan Banser serta anggota Basada, Bagana dan Balantas siap menyambut kedatangan para Peserta Muktamar (Muktamirin) yang akan menyeberang ke Pelabuhan Bakauheni- Lampung.

    Ratusan anggota Ansor Banser ini secara sukarela menjalani tugas untuk turut serta mensukseskan Muktamar NU.

    Anggota Ansor Banser secara bergantian siang dan malam siap melayani para muktamirin yang mampir di Posko Terpadu, tepatnya di sebelah pintu masuk menuju Dermaga Kapal Eksekutif Ferry Express.

    Di Posko Terpadu ini, PW GP Ansor Banten menyiapkan tempat istirahat, petugas medis dan jamuan makan dan kopi gratis bagi Muktamirin maupun para Muhibin (pecinta Muktamar).

    Wakasat Korwil Banser Banten, Sukiman saat menggelar Apel pasukan anggota Banser menekankan agar Sahabat Banser untuk bersemangat dan sigap dalam melayani Muktamirin dan Muhibin yang singgah di posko.

    Komandan Sukiman menyampaikan bahwa pelayanan kepada Muktamirin harus betul- betul optimal.

    Seluruh anggota Banser saat melakukan tugas harus mengikuti arahan pimpinan.

    Sementara, Kasatkorcab Banser Kabupaten Serang, Aji Baskoro memberikan arahan kepada anggota untuk tetap sigap dalam melaksanakan tugas yang sudah diarahkan oleh Wakasatkorwil Komandan Sukiman.

    “Baik peserta Muktamar dan pecinta Muktamar serta tamu akan sangat banyak sekali yang akan melintas di Pelabuhan Merak ini. Kemungkinan ada 10 Bus yang akan beristirahat di Posko Terpadu ini. Untuk Banser harus siaga dan sigap dalam menyambut mereka,” tandas Aji Baskoro.

    Untuk diketahui, keberadaan Posko Terpadu ini akan beroperasi dari 19 sampai 23 Desember mendatang hingga pelaksanaan Muktamar NU ke-34 usai.(BAR/PBN)

  • Selain Yuni, Permasalahan Pulau Sangiang Diangkat Juga Menjadi Film

    Selain Yuni, Permasalahan Pulau Sangiang Diangkat Juga Menjadi Film

    SERANG, BANPOS – Sinema Rakyat (Sinar) dan Laboratorium Banten Girang, kembali mengajngkat isu Pulau Sangiang melalui film dokumenter. Mulai diproduksi, film dokumenter panjang itu diberi judul ‘Babi-babi di Tanah Surga’.

    Film yang diproduseri oleh Carya Maharja dan disutradarai oleh Abdul Malik Mohammad ini bercerita tentang perjuangan warga Pulau Sangiang, yang menuntut hak dikembalikannya tanah ulayat mereka yang diklaim sepihak pengelolaannya oleh PT Kalimaya Putih.

    Konflik perampasan tanah ulayat antara ratusan masyarat adat Pulau Sangiang dengan PT Kalimaya Putih, menarik sekelompok Seniman Film yang bersuara melalui Sinar bersama AGRA dan Laboratorium Banten Girang, ikut menggambarkan situasi yang sebenarnya terjadi disana melalui film dokumenter tersebut.

    “Sengketa tanah ini semakin meruncing ketika warga mulai kehilangan mata pencaharian utama mereka sebagi petani akibat dirusak hama babi,” ujar Sutradara film dokumenter ‘Babi-babi di Tanah Surga’, Abdul Malik Muhammad, kemarin.

    Lelaki yang akrab disapa Malik ini menjelaskan bagaimana proses produksi film dokumenter tentang Pulau Sangiang, yang masih terus berlanjut. Meski dengan segala keterbatasan yang dimiliki oleh Tim Sinar, namun pembuatan film itu diupayakan masih berjalan.

    โ€œKelak film ini akan rilis bulan Agustus 2022 dan akan diikutsertakan dalam beberapa festival film, baik dalam negeri maupun luar negeri, kami berharap masyarakat ikut mendukung,โ€ tandasnya. (MUF)

  • Cegah Penyebaran Virus Covid-19, Ditlantas Gelar Vaksinasi Presisi

    Cegah Penyebaran Virus Covid-19, Ditlantas Gelar Vaksinasi Presisi

    SERANG, BANPOS – Dalam rangka mendukung program percepatan vaksin nasional dan untuk mencegah dan menekan angka penyebaran pandemi Covid-19, Ditlantas Polda Banten menggelar gerai vaksin presisi di halaman gedung Samsat Kabupaten Serang, Jumat (17/21/2021).

    Direktur Lalulintas (Dirlantas) Polda Banten Kombes Pol Rudy Purnomo mengatakan kegiatan Gerai Vaksin Presisi merupakan upaya Polda Banten dalam mendukung program pemerintah dalam percepatan vaksinasi menuju herd immunity Nasional di wilayah hukum Polda Banten.

    “Kegiatan Gerai Vaksin Covid-19 ini sebagai wujud dukungan Polri kepada Pemerintah untuk melaksanakan percepatan vaksinasi Covid-19 kepada masyarakat dalam mencegah penyebaran pandemi Covid-19,” kata Rudy Purnomo.

    Dalam program percepatan vaksinasi ini, kata Dirlantas, Kapolda Banten Irjen Pol Rudi Heriyanto telah menggerakan seluruh personil mulai tingkat Polsek, Polres maupun Polda menggelar gerai vaksinasi presisi bersama instansi terkait di wilayah masing-masing.

    “Harapan kami pelaksanaan gerai vaksinasi presisi ini dapat mencapai target sesuai harapan pemerintah menuju Indonesia sehat. Kami melihat masyarakat antusias rela antri untuk mendapatkan vaksinasi,” jelasnya.

    Selain menggelar vaksinasi, terang Rudy Purnomo, personil Ditlantas juga memberikan paket sembako kepada peserta vaksinasi serta masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19. Bahkan Wakapolda Brigjen Pol Ery Nursatari turut menyaksikan dan memberikan sembako.

    “Kami berharap bantuan sembako ini dapat membantu masyarakat. Dan kami mengimbau kepada warga yang belum vaksinasi segera vaksin di lokasi yang sudah disiapkan pemerintah,” tandasnya.

    Ungkapan yang sama juga dikatakan Kapolres Serang AKBP Yudha Satria bahwa masyarakat tidak perlu ragu dan takut untuk mengikuti vaksinasi. Dalam upaya mensukses program vaksinasi sesuai terget pemerintah, pihaknya telah memerintahkan seluruh kapolsek jajaran bersama unsur tripika menggelar vaksinasi di wilayahnya masing-masing.

    “Jadi masyarakat tidak perlu jauh-jauh untuk mengikuti vaksinasi karena Kapolsek, Danramil serta Camat sudah menyiapkan gerai vaksinasi bahkan sampai tingkat desa. Kami pun menyampaikan ucapan terima kasih pada warga yang sudah ikut vaksinasi,” kata Kapolres.

    Selain Wakapolda Banten Brigjen Pol Ery Nursatari dan Kapolres Serang AKBP Yudha Satria, turut hadir Kepala Bapenda Banten dan Kasatlantas AKP Tiwi Afrina. (MUF)

  • Urai Persoalan Sampah, BSD Luncurkan Aplikasi Bank Sampah Digital

    Urai Persoalan Sampah, BSD Luncurkan Aplikasi Bank Sampah Digital

    SERANG, BANPOS – Bank sampah Digital (BSD) meluncurkan aplikasi pengelolaan sampah, Kamis (16/12) di salah satu Hotel di Kota Serang. Aplikasi bank sampah digital merupakan Perusahaan Sosial (Social Enterprise) bergerak di bidang pengelolaan ssampah.

    Peluncuran aplikasi Bank Sampah itu dihadiri oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Anggota DPRD Kota Serang Komisi II Nur Agis Aulia, Tim riset untuk aplikasi BSD diketuai Permata Nur MR, CEO BSD, Iyadullah. Selain itu,hadir pula Tim Universitas Prasetya Mulya selaku pembuat dan pengembang aplikasi, Yudi Samyudia, Dekan Sekolah science, Technology, Engineering dan Math (STEM) Terapan, Hendra Kusuma Putra (Yayasan Prasetya Mulya), serta Kepala DLH Kota Bogor, Deni Wismanto.

    Diketahui, Perusahaan berbasis masyarakat ini menerapkan konsep Bank Sampah Induk berbasis digital. Dengan adanya sistem BSD, mendorong partisipasi aktif untuk memilah dan menabung sampah yang bernilai ekonomi untuk pemberdayaan masyarakat.

    Program Bank sampah digital ini adalah hasil dari kerja sama antara Pemerintah Kota Serang dan Universitas Prasetya Mulya. Dengan tujuan yaitu membuat lingkungan lebih bersih dan memberikan keuntungan ekonomi masyarakat secara langsung, serta meningkatkan kepedulian dan budaya gotong royong.

    Aplikasi BSD lahir melalui skema matching fund Kedaireka Kemdikbud ristek bersama insan dikti dalam hal ini universitas Prasetya Mulya, dalam perannya dalam mendukung pelaku dunia usaha mengembangkan bisnisnya melalui kesesuaian dan kebutuhan untuk meningkatkan pelayanan. Matching Fund adalah bentuk nyata dukungan Kementrian Republik Indonesia untuk penciptaan kolaborasi dan praktik baik.

    Kepala DLH Kota Serang, Farach Richie mengatakan, pihaknya akan memperbanyak kegiatan sejenis agar program BSD memiliki peran penting di Kota Serang.

    โ€œDi tempat pembuangan sampah (TPS) nanti dioptimalkan bukan hanya untuk pembuangan sampah saja, tapi bagi sarana edukasi dan rekreasi,โ€ ujarnya.

    Ia mengungkapkan, jumlah sampah per hari di Kota Serang bisa mencapai 360 ton. Sementara, sampah yang dapat ditangani hanya sekitar sekitar 120-160 ton.

    “Sisanya mungkin di masyarakat ada yang dibakar bahkan ada sampah liar. Dan ini kita terus mengedukasi masyarakat, supaya sampah ini bisa ditekan agar masyarakat memilih dan memilahnya dulu,โ€ jelasnya.

    Farach mengakui bahwa masih banyak masyarakat di permukinan yang masih membakar sampah. Sehingga hal itu menjadi catatan baginya, kemudian akan ditindaklanjuti melalui rapat koordinasi internal DLH, bahwa tahun 2022 diupayakan dapat menangani sampah tersebut.

    “Insyaallah bismillah, kami sudah melakukan koordinasi secara internal,” tandasnya.

    Sementara itu, Anggota Komisi II DPRD Kota Serang, Nur Agis Aulia mengungkapkan bahwa untuk BSD, secara sistem sudah terbangun bagaimana tata kelola sampah. Sebab, pengelolaan sampah ini harus terbangun terlebih dahulu ekosistemnya.

    “InsyaAllah mudah-mudahan sudah ada, tinggal nanti pengimplementasiannya. Ini yang perlu dikawal bareng-bareng sama masyarakat. Kuncinya adalah kolaborasi dan sinergis kita,” ungkapnya.

    Ia memastikan kedepan akan ada Perwal yang akan menjadi kekuatan hukum, untuk bisa mendorong masyarakat memilah sampah dari rumah serta bertanggungjawab akan sampahnya. Kemudian ia menyampaikan bahwa yang paling penting adalah bagaimana peran dari Perwal, yang apabila berbicara sampah, maka perannya adalah DLH.

    “Pasti nanti ada perwal, saya sudah ngobrol dengan pak Kadis, nanti akan diturunkan Perwal yang jadi kekuatan hukum. Sekarang dalam undang-undang yang baru, perbedaannya adalah setiap orang bertanggungjawab atas sampahnya, setiap leveling mulai dari RT, lurah, camat, itu harus sudah punya kewenangan dan tanggung jawabnya,” jelas salah satu pendiri BSD ini.

    Agis juga mengungkapkan bahwa BSD telah sedikit banyak memberikan kontribusi pada pengentasan sampah di Kota Serang, Kabupaten Serang, dan Cilegon.

    “Bank sampah memiliki komitmen untuk melakukan pendampingan dan edukasi terkait pengelolaan sampah agar bernilai dan menjadi sumber peningkatan ekonomi,” ucapnya. (MUF)

  • Penyandang Tunanetra Sweeping Trotoar

    Penyandang Tunanetra Sweeping Trotoar

    SERANG, BANPOS – Puluhan penyandang tunanetra yang tergabung dalam Persatuan Tunanetra Indonesia (Pertuni) Kota Serang melakukan sweeping trotoar yang ada di Kota Serang. Dalam aksi tersebut, ditemukan berbagai hal yang merintangi keberadaan guiding block atau jalan pemandu bagi penyandang tunanetra.

    Aksi sweeping trotoar tersebut dimulai dari lampu merah Sumur Pecung, hingga ke Alun-alun Kota Serang. Dalam aksinya, Pertuni Kota Serang membagi dua kelompok untuk menyisir trotoar itu.

    Berdasarkan pantauan, beberapa kali anggota Pertuni mendapati rintangan di atas guiding block mereka. Seperti adanya pedagang yang berjualan di sana, kendaraan yang parkir hingga benda berbahaya yang bisa melukai mereka.

    Sekretaris DPC Pertuni Kota Serang, Wendy Rumatumian, mengatakan bahwa pihaknya sengaja melakukan aksi sweeping trotoar tersebut, untuk mensosialisasikan hak penyandang disabilitas, sekaligus merayakan Hari Disabilitas Internasional.

    “Alhamdulillah aksi berjalan lancar, meskipun ditemukan berbagai rintangan yang kami hadapi saat melakukan aksi tersebut,” ujarnya, Kamis (16/12).

    Ia mengatakan, masih banyak masyarakat yang tidak peduli dengan hak penyandang disabilitas, khususnya tunanetra. Sebab berdasarkan temuannya, banyak masyarakat yang tahu mengenai guiding block, namun tetap menggunakannya untuk berdagang maupun memarkir kendaraan.

    “Sebenarnya banyak yang tidak mau berpindah pada saat kami beritahu. Namun setelah pak Polisi yang mengawal kami ikut membantu, akhirnya mereka mau pindah. Tapi kami khawatir di kemudian hari mereka masih melakukan hal yang sama,” ucapnya.

    Selain itu, ada pula tiang yang pihaknya temukan berada tepat di atas jalur guiding block. Hal itu menurutnya sangat berbahaya dan berpotensi melukai pengguna trotoar, khususnya penyandang tunanetra.

    “Jika ditanya kepada penyandang tunanetra terkait kepercayaan diri mereka untuk berjalan di atas guiding block Kota Serang, pasti berada di bawah 50 persen. Karena berbahaya,” tegasnya.

    Sementara itu, perwakilan mahasiswa Pendidikan Khusus (PKh) Untirta, Nedi Saputra, yang juga menjadi pendamping aksi tersebut mengatakan bahwa seharusnya Pemkot Serang bisa melakukan penertiban di atas trotoar yang ada di Kota Serang.

    “Ini dilakukan agar tidak ada lagi hak penyandang disabilitas yang diambil oleh orang lain, baik untuk parkir kendaraan maupun berdagang,” ujarnya.

    Ia menegaskan, pihaknya bukan ingin mematikan rezeki pedagang kaki lima yang berjualan di atas guiding block. Pihaknya hanya berharap jangan sampai aktifitas yang dilakukan justru mengganggu aktifitas penyandang disabilitas.

    “Ini menjadi tantangan bagi pemerintah untuk bisa menyelesaikan permasalahan ini. Bagaimana infrastruktur bisa terakses dengan baik oleh penyandang disabilitas, juga masyarakat tetap tetap bisa berdagang,” tandasnya. (DZH)

  • Pasutri Diringkus, Diduga Jaringan Internasional Perdagangan Manusia

    Pasutri Diringkus, Diduga Jaringan Internasional Perdagangan Manusia

    SINDANGJAYA, BANPOS – Jajaran Satuan Reserse Kriminal Polresta Tangerang Polda Banten membongkar sindikat jaringan internasional perdagangan orang. Dari pengungkapan kasus tersebut polisi mengamankan 2 orang yakni laki-laki berinisial AM dan perempuan berinisial UA.

    Kapolresta Tangerang Kombes Pol Wahyu Sri Bintoro saat konferensi pers di Gedung Presisi Polresta Tangerang pada Rabu (15/12) menerangkan, kasus tersebut terungkap berkat adanya informasi dari masyarakat. Sebuah rumah di Perumahan Lavon Cluster Allura Desa Wanakerta Kecamatan Sindangjaya Kabupaten Tangerang, dicurigai warga karena dijadikan tempat untuk menampung orang dari berbagai daerah.

    “Setelah mendapatkan informasi tersebut kami menuju ke lokasi yang diinformasikan guna melakukan penyelidikan, pada hari Rabu 17 November 2021,” kata Wahyu.

    Wahyu memerintahkan tim yang dipimpin Kasub unit tindak pidana tertentu (Tipidter) Satreskrim Polresta Tangerang Ipda Prasetya Bima Praelja. Setelah di lokasi, petugas bertemu dengan tersangka AM dan UA yang merupakan pasangan suami istri. Selain itu di lokasi polisi juga menemukan 6 orang lainnya yang 3 diantaranya adalah perempuan.

    “Setelah dilakukan pemeriksaan, ternyata, 6 orang yang berada bersama tersangka AM dan UA adalah calon tenaga kerja yang dijanjikan akan bekerja di luar negeri oleh tersangka AM dan UA,” tutur Wahyu.

    Kepada polisi, tersangka AM dan UA mengaku bahwa mereka menyewa rumah untuk untuk menampung calon tenaga kerja. Enam orang yang dijanjikan bekerja di luar negeri mengaku sudah memberikan uang sebesar Rp20 juta per orang kepada tersangka AM dan UA dengan alasan untuk biaya administrasi.

    “Tersangka AM dan UA menjanjikan akan memberangkatkan bekerja ke Qatar dan Turki setelah 2 minggu dari pembayaran uang tersebut, namun ternyata 6 orang tersebut sudah 2 bulan ditampung dan tidak kunjung berangkat,” papar Wahyu.

    Wahyu menambahkan, modus operandi yang digunakan kedua tersangka adalah dengan menawarkan pekerjaan sebagai tenaga kerja di luar negeri dengan tujuan Turki dan Qatar, yang akan bekerja di pabrik pengolahan makanan beku atau menjadi asisten rumah tangga.

    “Agar para korban tertarik, tersangka menjanjikan upah sebesar 1.200 Dollar belum termasuk uang lembur, selanjutnya tersangka juga meyakinkan korban untuk bekerja di Turki tidak harus memiliki keahlian bahasa dan tidak memerlukan keahlian khusus,” terang Wahyu.

    Kasubnit Tipidter Krimsus Satreskrim Polresta Tangerang Ipda Prasetya Bima Praelja mengatakan, timnya akan terus melakukan penyelidikan dan pengembangan sebagai tindak lanjut atensi Kapolresta Tangerang.

    Guna mempertanggungjawabkan perbuatannya, kedua tersangka dijerat Pasal 81 juncto Pasal 69 Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2017 Tentang Pelindungan Pekerja Migran Indonesia serta Pasal 4 dan/atau Pasal 10 Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2017 Tentang Perdagangan Manusia dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.(ENK)

  • Banyak Utang, Pasokan Obat Untuk RSUD Berkah Disetop

    Banyak Utang, Pasokan Obat Untuk RSUD Berkah Disetop

    PANDEGLANG, BANPOS โ€” Akibat masih memiliki utang ke pihak penyedia obat, ketersedian obat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Berkah Pandeglang, mengalami kekosongan.

    Menurut informasi, di Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran (TA) 2021, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang telah menganggarkan untuk pembelian obat-obatan sebesar Rp12 Miliar. Anggaran sebesar itu, terinci di APBD Murni TA 2021 sebesar Rp6 miliar, dan di Perubahan APBD TA 2021 sebesar Rp6 miliar.

    Kondisi itu, dikeluhkan oleh seorang pasien yang enggan disebut namanya, berinisial AU. Katanya, ia sebagai pasien yang menggunakan BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) Kesehatan, harus mencari obat keluar, karena di RSUD Berkah Pandeglang sedang kosong.

    โ€œKetika saya mau ngambil obat, kata pihak RSUD Berkah Pandeglang, obatnya habis. Akhirnya, saya harus mencari obat ke luar rumah sakit,โ€ kata pria itu, Rabu (15/12).

    Humas RSUD Berkah Pandeglang, dr. Achmad Chubaesi membenarkan, ada beberapa item obat yang mengalami kekosongan. Akan tetapi, ia tak merincikan obat apa saja yang mengalami kekosongan.

    โ€œBetul, ada beberapa jenis obat yang harus dibeli di luar oleh pasien, karena pasokan habis,โ€ kata dr. Chubaesi, saat dikonfimasi via telepon.

    Menurutnya, pasien BPJS yang menebus obat ke luar RSUD Berkah Pandeglang, tetap gratis. Karena pihak rumah sakit, bekerjasama dengan apotek-apotek di luar.

    โ€œKetika mengambil obat di apotek, nanti dicatat. Lalu, nanti kami ganti,โ€ klaimnya.

    Ditambahkannya, alasan kekosongan obat di RSUD Berkah, karena pihak rumah sakit masih memiliki utang ke pihak penyedia. Sehingga, pasokan obat ke rumah sakit dihentikan sementara.

    โ€œPasokan obat dihentikan sementara, karena kami masih memiliki utang ke penyedia. Saya lupa berapa besaran utangnya. Tapi yang jelas, seperti itu keadaanya,โ€ tandasnya.

    Asisten Daerah (Asda) I Sekretariat Daerah (Setda) Pandeglang, Ramadani, membenarkan Pemkab Pandeglang sudah menganggarkan untuk membeli kebutuhan obat-obatan di RSUD Berkah Pandeglang.
    โ€œKita anggarkan di APBD Perubahan TA 2021. Untuk pengadaan obat dan barang medis habis pakai, mungkin saat ini sedang proses pengiriman barang dari penyedia obat ke RSUD Berkah,โ€ tandasnya.(PBN/ENK/BNN)

  • Isu Durian untuk Kemendagri, Andika: Harusnya saya Dulu…

    Isu Durian untuk Kemendagri, Andika: Harusnya saya Dulu…

    SERANG BANPOS – Dugaan pemberian durian super tim Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Banten ke Kemendagri terkait dengan pemulusan proses surat keputusan (SK) pemecatan Al Muktabar dari jabatanya ditanggapi ringan Wakil Gubernur Banten, Andika Hazrumy.

    Ditemui usai menghadiri pelantikan Ketua Pengurus Ikatan Alumni Universitas Islam Negeri (IKALUIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Banten disalah satu hotel berbintang lima di Kota Serang, Rabu (15/12), Andika mengaku tidak mengetahui adanya dugaan pemberian durian super oleh tim BKD ke Kemendagri di Jakarta.

    “Saya belum tahu. Saya aja belum dapat kiriman (durian), harusnya saya dulu dikirim durian jatuhan,” kata Andika.

    Dikatakan Andika, Al Muktabar sudah tidak dinyatakan sekda kembali meskipun SK Pemecatan belum dikeluarkan oleh Presiden Jokowi .

    “Sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan pemberi mandat Sekda itu adalah Gubernur. Jadi mandat itu sudah diberikan kepada Pak Gubernur. Jadi tidak ada 2 sekda (Pemprov Banten,red),” ungkapnya.

    Adapun mandat gubernur terkait dengan penunjukan Plt Sekda Banten ke Muhtarom lanjutnya, diberikan setelah Al Muktabar menyatakan mengundurkan diri. “Ada tiga hal dalam proses pergantian sekda. Pertama, mengundurkan diri, kedua pecat karena berkinerja buruk dan ketiga meninggal dunia.

    “Pak Al Muktabar ini mengundurkan diri. Jadi sudah sesuai undang-undang,” jelas dia.

    Diberitakan sebelumnya, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) benar-benar ketiban durian runtuh dari tim BKD Banten. Durian yang sampai tersebut benar- benar durian pilihan.

    Informasi dihimpun, tim BKD Banten pekan lalu memberikan durian pilihan, atau terbaik ke Kemendagri. Kuat dugaan durian tersebut dimaksudkan untuk percepatan proses pembuatan surat keputusan (SK) Pemecatan Al Muktabar dari jabatannya sebagai Sekda Banten.

    “Beberapa hari yang lalu, kalau tidak salah empat atau lima harian tim dari BKD Banten membawa durian untuk Kemendagri,” kata salah seorang sumber pegawai di KP3B, Curug Kota Serang yang meminta agar namanya dirahasiakan.

    Jumlah durian yang dibawa ke Kemendagri terbilang banyak dan jika dihitung nilainya lebih dari Rp1 juta. “Durian yang buat Kemendagri bukan durian biasa. Kalau dirupiahin, jutaan. Karena durian ini bukan durian sembarangan,” katanya.

    Sementara itu, maksud pemberian durian super enak tersebut kuat dugaan agar proses SK Pemecatan Al Muktabar yang saat ini posisinya sudah digantikan oleh Muhtarom dari Presiden Jokowi.

    “Kalau melihat proses dan polemik Sekda Banten yang saat ini dijabat oleh Muhtarom sebagai Plt Sekda Banten, sepertinya dugaan untuk pemulusan SK pemberhentian Al Muktabar,” ungkapnya.(RUS/PBN)

  • Kepala Kanwil Kemenkumham Banten Dicopot Gegara Tahanan Kabur

    Kepala Kanwil Kemenkumham Banten Dicopot Gegara Tahanan Kabur

    SERANG, BANPOS – Dua pejabat Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) dicopot terkait kaburnya narapidana kasus narkotika dari Lapas Kelas IA Tangerang. Keputusan itu diklaim merupakan bukti transparansi dan akuntabilitas lembaga yang dipimpin Yasonna H Laoly itu.

    Mereka yang dicopot ialah Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenkumham Banten Agus Toyib dan Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadiv Pas) Kantor Wilayah Banten Nirhono Jatmokoadi. Rotasi tertera dalam Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor M.HH-46.KP.03.03 Tahun 2021 tanggal 14 Desember 2021 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Dari dan Dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama di lingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.

    Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemenkumham Komjen Andap Budhi Revianto mengatakan, rotasi dimaksudkan sebagai upaya penyegaran organisasi serta bentuk dari tanggung jawab, transparansi, dan akuntabilitas Kemenkumham dalam mewujudkan pemerintahan yang baik dan bersih.

    Dalam SK rotasi tersebut, Kakanwil Banten Agus Toyib digantikan Tejo Harwanto, yang sebelumnya menjabat sebagai Kakanwil Kalimantan Selatan. Sementara Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadiv PAS) Nirhono Jatmokoadi digantikan oleh Masjuno, yang sebelumnya menjabat sebagai Kadiv PAS Kanwil Papua Barat.

    Sedangkan, posisi Kepala Lapas (Kalapas) Kelas I Tangerang yang sebelumnya kosong akan diisi oleh Asep Sutandar, yang sebelumnya menjabat sebagai Kalapas Kelas I Madiun. Beberapa pejabat yang diganti untuk sementara ditempatkan di Ditjen Pemasyarakatan.

    “Rotasi ini merupakan salah satu cara Kemenkumham menyikapi dinamika yang terjadi baik di internal maupun eksternal sehingga dengan demikian organisasi dapat terus berkembang menjadi entitas yang lebih baik sesuai harapan dan tuntutan masyarakat,” ujar Andap, yang mewakili Menkumham Yasonna H Laoly memimpin upacara pelantikan dan sertijab, di Kantor Kemenkumham Jakarta, Rabu (15/12).

    Andap juga menyampaikan, rotasi dan mutasi jabatan, khususnya di kanwil Banten, diharapkan akan membawa perubahan dan mampu meningkatkan kepercayaan dan mendapatkan legitimasi publik.

    “Kakanwil yang baru dilantik segera laksanakan tugas. Tidak ada waktu bagi yang bersangkutan untuk santai-santai, tetapi langsung kerja, kerja dan kerja,” imbaunya.

    Sebelumnya, Kemenkumham menggandeng aparat kepolisian untuk memburu narapidana kasus narkotika, Adam Bin Musa, yang melarikan diri dari Lapas Kelas IA Tangerang sejak 8 Desember lalu. Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo, mengatakan Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri telah mengeluarkan Daftar Pencarian Orang (DPO) terhadap Adam.

    “Bareskrim bersama jajaran tentu mengeluarkan DPO dan mencari napi yang kabur. Pada prinsipnya Polri siap untuk kerja sama dengan pihak Ditjen PAS untuk mengungkap case-case seperti itu,” tandas Dedi.(DIR/ENK/RMID)