Kategori: HEADLINE

  • Barikade 98 Kecam Tudingan Nasir, Soal Baja Asal Cina di KS

    Barikade 98 Kecam Tudingan Nasir, Soal Baja Asal Cina di KS

    SERANG, BANPOS – Elemen masyarakat Banten menyayangkan tudingan Anggota Komisi VII DPR RI Muhammad Nasir terhadap PT Krakatau Steel (Persero) Tbk.

    Politisi yang merupakan adik terpidana korupsi proyek mangkrak Wisma Atlet Hambalang, M. Nazaruddin tersebut menuding perusahaan plat merah di Kota Cilegon menyelundupkan barang dari China dan memberi stempel PT Krakatau Steel.
    Dalam tudingannya, KS seolah melabeli produk impor dari Cina seolah-olah adalah buatan mereka.

    “Melebur bajanya dari China, tapi barang ini dari China sudah dicap pakai Krakatau Steel,” kata M. Nasir dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Dirut Krakatau Steel Silmy Karim disiarkan langsung, Rabu (24/3) kemarin.

    Terhadap tudingan itu, Ketua Barikade 98 Ali Soero mengecam tudingan tersebut. Selain itu, statemen M. Nasir dapat menggangu iklim kerja di PT Krakatau Steel yang kini tengah berbenah dan dalam laju pertumbuhan yang baik.

    “Kami melihat isu itu merugikan KS apalagi saat ini KS sedang bangkit, sedang sehat dan kita tahu KS laju pertumbuhannya sedang baik. Isu baja dari Cina ini merugikan bukan hanya KS tapi citra masyarakat Indonesia dan kami di Banten,” kata Ali saat ditemui di Kota Serang, Kamis (25/3/2021).

    Ali menilai, sebagai wakil rakyat, M. Nasir mestinya melakukan cek dan kroscek sebelum melempar tudingan. Lebih lanjut, ia mencium aroma politis atas tudingan labelisasi baja dari Cina tersebut.

    “Sebelumnya dalam rapat dengar pendapat dengan BUMN juga menjadi kontroversi. Saya melihat ada sentimen politik, mereka yang dulu berkuasa sekarang di luar sistem. Tidak mungkin KS yang sudah punya teknologi canggih dan modern membubuhi stempel baja dari Cina.

    Akibat tudingan tidak berdasar tersebut, ia menyampaikan akan menurunkan kepercayaan publik terhadap BUMN yang menjadi kebanggaan masyarakat Cilegon tersebut.

    “KS kita tahu sebagai salah satu perusahaan membidani terbentuknya Kota Cilegon. Posisi masyarakat Cilegon dengan KS sangat (kuat ikatan) emosional di samping manfaat yang banyak dirasakan seperti petumbuhan ekomimi di Kota Baja,” ujar mantan anggota DPRD Kota Serang tersebut.

    Jika statemen M. Nasir selaku politisi dari Partai Demokrat tersebut dapat merugikan PT KS baik dalam hal citra perusahaan maupun lainnya, ia menyarankan agar tak ragu menempuh jalur hukum. (RED)

  • Polres Serang Distribusikan 15 Ton Beras Bantuan Buddha Tzu Chi

    Polres Serang Distribusikan 15 Ton Beras Bantuan Buddha Tzu Chi

    SERANG, BANPOS – Polres Serang melalui personil Bhabinkamtibmas mendistribusikan bantuan berupa beras 15 ton dari Yayasan Buddha Tzu Chi untuk warga terdampak pandemi virus corona (Covid-19).

    Beras bantuan tersebut diserahkan kepada personil Bhabinkamtibmas dalam apel di lapangan Mapolres Serang yang dipimpin oleh Kapolres Serang AKBP Mariyono dan dihadiri oleh Wakapolres Serang Kompol Didid Imawan, para Kabag dan Kasat serta personel Bhabinkamtibmas jajaran Polres Serang.

    Dalam arahannya, Kapolres Serang AKBP Mariyono mengatakan 15 ton beras ini merupakan bantuan yang diberikan Buddha Tzu Chi untuk didistribusikan kepada masyarakat. Penyaluran oleh personil Bhabinkamtibmas karena diyakini dapat menentukan siapa yang berhak mendapatkan bantuan tanpa membeda-bedakan.

    “Bantuan ini kami serahkan kepada personel Bhabinkamtibmas untuk segera didistribusikan kepada warga yang terdampak virus corona atau Covid-19 di wilayah kerja masing-masing sesuai data yang sudah dilaporkan,” kata Kapolres kepada awak media, Kamis (25/3/2021).

    Kapolres mengatakan, seperti bantuan beras dari Yayasan Buddha Tzu Chi ini berupa paket 10 kilogram sebanyak 15 ton. “Dalam pendistribusian bantuan sosial ini, seluruh personel yang bertugas wajib menerapkan protokol kesehatan,” tandasnya.

    Kepada personil Bhabinkamtibmas, Kapolres juga menekankan untuk tetap menyosialisasikan protokol kesehatan dan program vaksinasi Covid-19. Dalam upaya menghentikan penyebaran pandemi virus corona, masyarakat wajib melaksanakan vaksinasi sesuai anjuran dari pemerintah.

    “Vaksin ini sangat baik dan diharapkan tidak ada penolakan dari masyarakat karena vaksin sinovac sudah dinyatakan aman oleh BPOM dan halal oleh MUI. Namun yang juga penting, tetap menjalankan prokes meski telah menerima vaksin,” ujar Mariyono. (MUF)

  • Tatu Sebut Permasalahan Sosial di Kabupaten Serang Dinilai Cukup Parah

    Tatu Sebut Permasalahan Sosial di Kabupaten Serang Dinilai Cukup Parah

    SERANG, BANPOS – Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah menyampaikan bahwa persoalan sosial di Kabupaten Serang cukup parah. Sehingga pihaknya mengajak kerjasama Komisi Perempuan Remaja dan Keluarga (PRK) MUI, Siti Ma’rifah Ma’ruf Amin dalam penyelesaiannya.

    “Beliau (Ma’rifah) salah satu pengurus MUI pusat Komisi PRK, terkait persoalan yang ada di Kabupaten Serang ini saya mengajak bekerjasama. Karena terutama pesoalan sekarang persoalan sosial yang cukup parah di Kabupaten Serang, saya menitipkan pesan ke beliau untuk disampaikan ke jajaran pengurus MUI Pusat, untuk dibuat program bersama-sama antara pemerintah daerah dengan para alim ulama,” ujar Tatu, usai menerima kunjungan Siti Ma’rifah di Pendopo Bupati Serang, Selasa (23/3/2021).

    Tatu menyampaikan, berdasarkan penuturan Ma’rifah, dalam menyelesaikan masalah sosial ini harus dilakukan oleh semua komponen masyarakat secara bersama-sama. Menurutnya, persoalan terkait dengan kekerasan terhadap perempuan, kekerasan terhadap anak ini memiliki banyak faktor.

    “Faktor ekonomi ya, pasti. Faktor pendidikan agama juga pasti disana ambil peran, faktor sosial (juga),” katanya.

    Menurutnya, apabila semua komponen masyarakat di tingkat paling bawah, tingkat desa, RW, mereka membuat forum yang dalam arti bukan hanya seremonial forum, mereka menjadi kelompok sosial yang mencermati semua perilaku masyarakat disana. Jadi, apabila ada perilaku masyarakat yang menyimpang, tidak langsung berurusan hanya dengan dari sisi hukum.

    “Misalnya, sepertinya sanksi sosial akan lebih efektif untuk peprsoalan-persoalan sosial yang ada di masyarakat,” ucapnya.

    Tatu berharap banyak bila kerjasama yang kongkrit ini dilakukan dalam bentuk yang lebih terukur. Karena di Kabupaten Serang memiliki banyak ustadz dan ulama.

    “Karena saya sering menyampaikan kalau hanya dari Pemda, akan sulit persoalan sosial ini (terselesaikan). Karena jumlah kita terbatas, jumlah personil di Pemda (terbatas),” katanya.

    Tatu menyebut kasus kekerasan di Kabupaten Serang sangat mengkhawatirkan, dan ini tidak bisa dianggap enteng. Pihaknya harus kerja keras, dengan melibatkan semua komponen masyarakat.

    “Apalagi persoalannya terhadap perempuan, terhadap anak. Berarti kan dunia pendidikan gimana, seperti agama gimana, peran-perannya ini harus evaluasi lagi kita bareng-bareng,” tandasnya.

    Turut hadir Bunda PAUD Provinsi Banten yang juga anggota DPR RI Adde Rosi Khoerunnisa, Kepala DKBP3A Kabupaten Serang Tarkul Wasyit, dan Ketua P2TP2A Kabupaten Serang Nurlinawati.
    Ketua Komisi PRK MUI, Siti Ma’rifah Ma’ruf Amin, mengungkapkan bahwa dirinya ingin melakukan sinergitas di Kabupaten Serang tentang persoalan perempuan, kekerasan perempuan dan juga peningkatan sumber daya manusia (SDM) perempuan. Kemudian juga soal stunting dan juga kekerasan terhadap rumah tangga, serta masalah kekerasan seksual.

    “Jadi masalah sosial agama dan juga berkaitan dengan ekonomi,” katanya.

    Selain Tatu, pihaknya juga berkunjung ke alim ulama di Banten untuk meminta dukungan terhadap program-program yang nanti akan dilaksanakan bersama, baik di tingkat Provinsi maupun Kabupaten, hingga tingkat kecamatan. Nantinya, dengan program-program tersebut akan dilaksanakan secara berkesinambungan. (MUF)

  • Walikota Serang dukung Bioskop Dibuka Kembali Besok

    Walikota Serang dukung Bioskop Dibuka Kembali Besok

    SERANG, BANPOS – Walikota Serang, Syafrudin memberikan izin membuka kembali bioskop Cinépolis di pusat perbelanjaan Mall of Serang (MoS), Rabu (24/3/2021). Dengan kembali beroperasi bioskop satu-satunya di Kota Serang tersebut, ia mengatakan bahwa izin yang dikeluarkan berdasarkan kajian serta diwajibkan menggunakan protokol kesehatan (Prokes) secara ketat.

    “Saya kira kalau bioskop ini dasarnya kita juga kajian, kemudian juga melihat kondisi. Kemudian kita memberikan izin, itu sebenarnya dengan protokol kesehatan yang sangat ketat,” katanya, kemarin.

    Meski Kota Serang ditetapkan zona orange, menurutnya hal itu tidak mengapa. Sebab, beberapa hari yang lalu pihaknya sudah melakukan vaksinasi terhadap pegawai dan pedagang yang berada di dalam MoS. Ia juga akan melakukan pemantauan pada saat dibuka kembali hiburan tersebut.

    “Dari dua tiga hari yang lalu, sudah kita vaksin semua yang di dalam Mall itu, kemudian juga ada pengunjung-pengunjung yang divaksin, mudah-mudahan nanti kita pantau, sebab waktu buka ini pasti kita akan pantau,” tandasnya.

    Brand Marketing Partnership Manager Cinépolis Indonesia, Indriana Listia R, menjelaskan bahwa dengan dibukanya kembali bioskop di MoS, pihak Cinepolis sudah mempertimbangkan dengan diperketatnya prokes. Persiapan penerapan prokes yang telah diberikan, tentunya memerlukan upaya yang serius dari seluruh tim Cinépolis Cinemas.

    “Di bioskop, kami bisa mempertanggungjawabkan protokol kesetahan itu. Dan semua karyawan kami pun sudah divaksin per Senin 22 Maret 2021,” katanya.

    Pelaksanaan vaksinasi kepada seluruh karyawan juga, salah satu upaya untuk meyakinkan masyarakat atau pengunjung bila bioskop sudah dalam keadaan aman. Prokes pun dijalankan mulai dari pintu masuk Cinépolis hingga area dalam, sampai ketika pengunjung pulang. (MUF)

  • Mulai 1 April ETLE Diberlakukan, Pelanggar Lalu lintas Ditindak

    Mulai 1 April ETLE Diberlakukan, Pelanggar Lalu lintas Ditindak

    SERANG, BANPOS- Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Banten mulai memberlakukan Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) atau tilang elektronik pada 1 April 2021. E-tilang yang dilakukan Ditlantas Polda Banten akan diberlakukan di tiga titik di Kota Serang, yaitu di simpang Ciceri, simpang Pisang Mas, dan simpang Sumur Pecung.

    “Mulai 1 April 2021 mendatang. Setiap pelanggar lalu lintas akan diberlakukan penindakan tegas,” ungkap Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Kombes Pol Rudi Purnomo kepada wartawan di gedung RTMC Polda Banten, Selasa (23/3/2021).

    Rudy menyampaikan, pihaknya sudah melakukan tahap uji coba dan sosialisasi ke masyarakat sejak 1 Maret hingga nanti 31 Maret 2021 sehingga pada April mendatang mulai dilakukan penindakan.

    Selanjutnya, Rudy Purnomo juga menjelaskan nantinya, petugas akan mengawasi pengendara melalui layar monitor dari ruangan RTMC Polda Banten pada pukul 07.00 hingga 18.00 WIB.

    Untuk proses E-tilangnya, kata Dirlantas, bagi masyarakat yang melanggar lalu lintas akan diproses dengan mengirimkan surat tilang dan bukti pelanggarannya. 

    Selanjutnya bagi masyarakat yang sudah menerima surat tilang tersebut akan diarahkan ke Polda Banten untuk mengikuti prosesnya. Dan proses pembayaran tilangnya melalui Bank BRI.

    “Untuk nomor polisi luar daerah, kita sudah terkoneksi dengan seluruh jajaran di Indonesia apabila pengemudi melakukan pelanggaran, nanti kita kirimkan sesuai alamat kendaraan,” katanya.

    Rudy menegaskan yang perlu dicatat adalah petugas akan menindak setiap pelanggaran yang dilakukan pengendara, bahkan si pengendara bisa mendapatkan penindakan lebih dari satu kali dalam sehari jika terekam kembali melakukan pelanggaran.

    “Bisa lebih dari sekali terkena e-tilang dalam sehari, jika si pengendara termonitor kembali melakukan pelanggaran,” kata Rudi Purnomo.

    Karena itu, Rudy Purnomo mengimbau kepada pengendara agar selalu mematuhi aturan berlalu lintas. “Pengendara juga diimbau untuk mematuhi peraturan lalu lintas selama di perjalanan. Selain untuk keselamatan, juga demi tertibnya berlalu lintas,” kata Rudy Purnomo.  (AZM)

  • Kolaborasi IMADIKLUS dan KITA Kompeten lahirkan Rumah Prakerja

    Kolaborasi IMADIKLUS dan KITA Kompeten lahirkan Rumah Prakerja

    SERANG, BANPOS – IKATAN Mahasiswa Pendidikan Luar Sekolah se-Indonesia (IMADIKLUS) Untirta bersama dengan lembaga pelatihan KITA Kompeten berkolaborasi dan berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pekerja serta memperluas kesempatan kerja Indonesia, khususnya di Banten melalui peluncuran lembaga otonom bernama Rumah Prakerja.

    Dalam peluncurannya, Rumah Prakerja membentuk struktural organisasi dari mulai Direktur hingga koordinator wilayah di Banten serta Tim Ahli. Wandi Sugih Triyana selaku Direktur terpilih mengatakan bahwa dengan diluncurkannya Rumah Prakerja ini, diharapkan mampu membantu pemerintah dalam mempromosikan produk Kartu Prakerja sehingga informasi tersebar merata dan komprehensif.

    “Kami berharap dengan adanya Rumah Prakerja ini, bisa menjadi lidah penyambung pemerintah agar dapat mensosialisasikan informasi Kartu Prakerja secara komprehensif kepada khalayak seantero Banten dan sekitarnya,” ujarnya, Minggu (21/3).

    Disamping itu, ia mengatakan bahwa dengan adanya Rumah Prakerja ini, diharapkan juga dapat membantu masyakarat agar bisa secara mudah mengakses algoritma situs Prakerja. Sebab, banyak kasus masyarakat yang kurang memahami mengenai situs tersebut.

    “Kami juga berkomitmen untuk membantu masyarakat yang secara teknis terkendala dalam beberapa hal, seperti kurangnya informasi, akses internet yang lambat, kurang paham IT, serta fasilitas lain yang dapat menghambat penerima manfaat mendaftar Kartu Prakerja,” ucapnya.

    Menurutnya, Rumah Prakerja akan berupaya untuk terus fokus terhadap penyerapan penerima manfaat Prakerja di Banten, kemudahan akses internet dan jaringan, serta pendampingan lain sampai lolos dan mendapatkan manfaat yakni sertifikat dan insentif.

    Berdasarkan data yang pihaknya terima, penerima manfaat Kartu Prakerja terbanyak adalah Provinsi Banten yaitu sebanyak 500 ribu penerima. Sedangkan kurang menyeluruhnya informasi yang disampaikan pemerintah, menyebabkan pendaftar Kartu Prakerja dalam kurun waktu dekat sangat minim partisipan, khususnya para pendaftar yang lolos.

    “Selain dari itu, kami juga menjadikan Rumah Prakerja ini sebagai tempat agar para calon penerima manfaat dapat mengakses secara leluasa sehingga dapat mengoptimalkan program pemerintah yang sangat bermanfaat ini,” katanya.

    Rumah Prakerja yang terletak di daerah Sempu itu juga akan dijadikan sebagai pusat informasi dan pendampingan para calon penerima manfaat dari mulai pendaftaran, pelatihan sampai pencairan insentif. Termasuk pula dalam melakukan sosialisasi ke daerah terpencil.

    “Kami menyadari akan informasi Kartu Prakerja ini kurang merata, sehingga ke depan, kami berinisiatif untuk mendatangi beberapa daerah terpencil di Banten untuk menyosialisasikan program Kartu Prakerja ini dan meakukan pendampingan,” tandasnya. (DZH)

  • Jabat Wakil Ketua DPRD Cilegon, Hasbi Sidik Resmi Gantikan Sokhidin

    Jabat Wakil Ketua DPRD Cilegon, Hasbi Sidik Resmi Gantikan Sokhidin

    CILEGON, BANPOS – Posisi Wakil Ketua DPRD Cilegon dari Partai Gerindra segera diisi oleh Hasbi Sidik menggantikan Sokhidin yang sebelumnya mengundurkan diri mengikuti pemilihan kepala daerah, Desember 2020.

    Surat keputusan pengangkatan Hasbi secara resmi diserahkan oleh Ketua DPC Partai Gerindra Cilegon, Sokhidin kepada politisi senior partai berlambang burung Garuda di Sekretariat DPC di kawasan Green Mega Block, Senin (22/3).

    Ketua DPC Partai Gerindra Cilegon, Sokhidin mengaku lega dengan turunya SK tersebut sehingga kekosongan kursi pimpinan dewan dari Gerindra segera terisi. “Kekosongan ini segera terisi. Keluarnya SK ini sudah sesuai dengan usulan DPC yakni dua nama kader terbaik, Hasbi dan Faturohmi. Dua nama ini usulan ke DPP melalui DPD Gerindra Banten,” ucap Sokhidin.

    Dengan sudah keluarnya SK pengangkatan Hasbi tersebut, ia berharap seluruh anggota Fraksi Gerindra DPRD Cilegon mendukung tugas pimpinan dewan dari partainya.

    Selain itu, Sokhidin mengamanatkan kepada Hasbi untuk lebih concern memperjuangkan kebijakan Partai Gerindra yang berpihak kepada masyarakat sesuai tugas pokok dan fungsi kedewanan.

    “Partai Gerindra terus berkomitmen selalu dekat dengan rakyat kecil. Seluruh kader Gerindra di DPRD Cilegon, termasuk Hasbi, saya tekankan untuk terus berjuang untuk kepentingan masyarakat, sesuai dengan tugas kedewanan,” tandas Sokhidin usai penyerahan surat keputusan pengangkatan Hasbi, hari ini.

    Selain untuk tetap dekat dengan rakyat kecil (wong cilik), Fraksi Gerindra diimbau untuk terus memperjuangkan hak- hal rakyat.

    Untuk diketahui, pengangkatan Hasbi Sidik sebagai Wakil tertuang dalam SK: 01-0007/Kpts/DPP-Gerindra/2021 tertanggal 18 Maret 2021 yang di tandatangani Ketua Umum Prabowo Subianto dan SK DPC nomor: BN- 02/03-001/A/DPC-GE RINDRA/2021.

    Sokhidin menambahkan, menindaklanjuti SK DPP tersebut, pada Senin ini pihaknya secara resmi mengirimkan surat penggantian pimpinan DPRD Cilegon kepada Sekretariat Dewan.

    “Surat DPC berdasarkan penetapan SK DPP untuk Hasbi sebagai unsur pimpinan DPRD atau sebagai Wakil Ketua I sebagaimana amanah Undang- undang Pemilu sudah kita kirimkan ke Setwan untuk selanjutnya segera di proses pelantikan,” terang mantan Calon Wakil Walikota Cilegon ini.

    Sementara itu, Hasbi mengaku siap menjalankan perintah partai sebagaimana yang ditugaskan kepadanya.

    Ia mengaku akan memperjuangkan program partai yang bermuara kepada kepentingan rakyat Kota Cilegon. (BAR)

  • Soal Penurunan Stunting di Kabupaten Serang, Tatu Ketolong Jokowi

    Soal Penurunan Stunting di Kabupaten Serang, Tatu Ketolong Jokowi

    PABUARAN, BANPOS – Penurunan angka stunting di Kabupaten Serang menurun cukup signifikan. Dari 25,94 persen angka stunting di Kabupaten Serang, turun menjadi 12,7 persen. Hal itu lantaran adanya intervensi Presiden Joko Widodo (Jokowi), untuk dapat menekan angka stunting secara nasional dan salah satunya di Kabupaten Serang.

    Atas hal tersebut,Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah, menyampaikan terima kasih kepada pemerintah pusat yang telah menetapkan Kabupaten Serang sebagai prioritas aksi konvergensi percepatan penurunan stunting tahun 2020. Menurutnya, sinergi program pusat dan daerah dinilai efektif menurunkan angka stunting.

    “Berbagai dukungan terhadap kami, telah mampu menurunkan angka stunting di Kabupaten Serang,” ujar Tatu di sela-sela Dialog Masyarakat Terkait Stunting di Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang, Senin (22/3/2021).

    Hadir dalam kegiatan tersebut, Menko Bidang PMK, Muhadjir Effendy; Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), I Gusti Ayu Bintang Darmawati Puspayoga; Kepala BKKBN, dr Hasto Wardoyo; dan Wakil Gubernur Banten, Andika Hazrumy.

    Tatu mengungkapkan pada Februari 2020 lalu, angka stunting Kabupaten Serang sebesar 25,94 persen. Dengan konvergensi, validasi, koordinasi, serta konsolidasi program nasional dan daerah, terevaluasi prevalensi stunting per Agustus 2020 menjadi sebesar 12,7 persen.

    “Saya mengimbau kepada seluruh perangkat daerah, camat hingga kepala desa (untuk) menyatukan langkah dan komitmen untuk menurunkan stunting,” katanya.

    Menurut Tatu, pada 29 Juli tahun lalu, Pemkab Serang telah melaksanakan Rembuk Stunting yang bertujuan untuk mencanangkan dan membangun komitmen pembangunan sumber daya manusia di Kabupaten Serang.

    Dalam Rembuk Stunting itu, telah ditetapkan 10 lokus desa stunting di Kabupaten Serang. Dalam menentukan lokus desa stunting, Pemkab Serang mengacu pada hasil analisis situasi.

    “Penetapan lokus stunting sebenarnya tetap di 326 desa di Kabupaten Serang. Hanya saja setiap tahun ada skala prioritas karena angaran yang terbatas,” terangnya.

    Menko PMK, Muhadjir Effendy, mengatakan bahwa ketersediaan air bersih dan sanitasi yang layak berkontribusi besar dalam penanganan stunting. Ia mengatakan, intervensi penyediaan air minum dab sanitasi yang layak serta perubahan perilaku, berkontribusi sebesar 70 persen dalam pencegahan stunting.

    “Jadi bukan hanya soal gizi bayi, bukan hanya pemberian asupan gizi yang memenuhi standar untuk ibu hamil dan ibu menyusui. Tetapi penyediaan air minum dan sanitasi layak mempunyai share yang besar,” ujarnya. (DZH/AZM)

  • Dua Pegawai Mall Pingsan Usai Vaksin Covid-19, Katanya Takut Jarum Suntik

    Dua Pegawai Mall Pingsan Usai Vaksin Covid-19, Katanya Takut Jarum Suntik

    SERANG, BANPOS – Ratusan pegawai dan pedagang di Mall of Serang (MoS), Kota Serang, menjalani vaksinasi tahap I. Hal itu dilakukan dalam rangka persiapan pembukaan cinepolis atau bioskop di pusat perbelanjaan tersebut.

    “Jadi rencananya hari Rabu itu cinemaxx (cinepolis) akan dibuka, makanya sebelum dilaunching para pegawai di sana kami vaksin dulu, dan sekarang sedang berlangsung,” ujar Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinkes Kota Serang, Ratu Ani Nuraeni, di MoS, Senin (22/3/2021).

    Ia menyampaikan, hari ini yang sedang divaksin ada 700 pegawai dan tenant di MoS, yang dilakukan di lobi. Data sementara yang sudah divaksin sekitar 600 orang

    Dalam pelaksanaannya, sempat terjadi insiden pegawai pingsan sesaat setelah mendapatkan vaksin. Menurutnya, hal itu terjadi karena pegawai tersebut memiliki ketakutan atau phobia terhadap jarum suntik. Pihaknya meminta agar menunggu selama 30 menit, untuk dilakukan observasi.

    “(Pegawai) takut jarum suntik, tapi sudah divaksin. Kita tunggu 30 menit yah, kalau sudah, nanti saya tunjukkan bahwa ini pegawai yang pingsan tadi,” ucapnya.

    Sementara, usai sadar dari pingsannya, pegawai tersebut terlihat lemas dan masih terduduk di kursi roda yang disiapkan oleh tenaga medis. Masih dievakuasi, atas permintaannya, pegawai itu dibawa oleh rekannya untuk berpindah ke tempat lainnya.

    “Mungkin psikologis, karena kemungkinan phobia jarum suntik. Kemungkinan juga takut jarum suntik, screening nya normal. Observasi juga baik, sudah divaksin,” ujar tenaga kesehatan Puskesmas Banjar Agung yang saat itu menjadi salah satu vaksinator screening, dr Nurul.

    Selanjutnya, ia mengatakan bahwa sejak pagi hingga saat ini, terdapat dua orang yang mengalami pingsan usai mendapatkan vaksin. Hal itu dikarenakan mereka takut dengan jarum suntik.

    “Tapi alhamdulillah hanya dua orang (yang pingsan) karena ketakutan tadi,” tandasnya. (MUF)

  • Mendobrak Keterbatasan, Pemulung Berprestasi yang Ingin Masuk Untirta

    Mendobrak Keterbatasan, Pemulung Berprestasi yang Ingin Masuk Untirta

    MESKI hidup dalam kondisi sangat sederhana, pelajar di Kota Serang asal Cimuncang ini ingin mengangkat derajat orangtua serta membangun rumah impian. Berbekal prestasi yang ia miliki, Muhamad Jaelani berharap dapat diterima di perguruan tinggi negeri.

    Mempunyai nilai Raport minimal rangking 3 dan beberapa piagam penghargaan lainnya, ia menjalani kegiatan sehari-hari sambil mencari barang bekas di sekitaran Rau dan Polres Serang Kota. Meskipun, saat ini masih berstatus pelajar kelas XII disalah satu sekolah negeri di Kota Serang.

    “Alhamdulillah untuk sekolah, saya digratiskan. Bahkan diberi uang saku, saya sangat bersyukur tentunya,” ujarnya kepada BANPOS, mengawali perbincangan.

    Rumah seluas 4×5 meter persegi menjadi tempatnya bernaung bersama kedua orangtuanya. Meskipun tak berubin, rumah sederhana itu menjadi hangat dengan adanya sosok ibu setengah baya, yang tak lain adalah Ida Roidah (50), ibu kandung Jaelani.

    “Tinggal sama orangtua, kalau kaka (perempuan) sudah menikah dan tinggal bareng suaminya,” katanya

    Sejak dirinya mengenyam pendidikan di sekolah dasar (SD), ia berupaya untuk belajar dalam keterbatasan. Sehingga hal dengan usahanya, ia selalu berada dalam posisi peringkat 10 besar.

    “Sewaktu SD saya masuk 10 besar, mulai dari kelas satu sampai kelas 6. Saya mulai belajar membagi waktu,” katanya.

    Jay menceritakan, sejak SD ia sudah mencari barang bekas, karena saat itu di depan rumahnya ada pengepul barang bekas. Beralamatkan di Cimuncang Cilik, ia melakukan hal tersebut agar mendapat jajan ditengah kekurangan orangtuanya.

    “Mencari barang-barang bekas di sekitaran Rau dan Polres karena saya tinggal di Cimuncang dekat jalan kereta, dan dekat juga dengan wilayah Secang,” ungkapnya

    Menghilangkan rasa gengsi, Jay kerap kali menjajakan dagangan para guru di sekolah. Awalnya, ia menjual gorengan yang dibuat oleh ibunya.

    “Tapi karena keterbatasan ekonomi, ibu ngga sanggup buat bikin gorengan lagi. Kadang saya menjual dagangan dari guru,” katanya.

    Ia mengaku sangat bersyukur sewaktu SD sama sekali tidak mengeluarkan biaya untuk bayaran sekolah. Sehingga ia terus memantapkan diri agar tidak malas belajar.

    “Sejak dari SD tidak ada bayaran,” ucapnya.

    Walau harus membagi waktunya antara belajar, bekerja dalam hal ini membantu orangtua, memasuki pendidikan tingkat menengah, ia kemudian diterima di SMP Negeri 4 Kota Serang. Saat itu, Jay terus meningkatkan waktu belajarnya dan menghasilkan ia berada dalam lingkaran prestasi tiga besar.

    “Kelas satu sampai kelas tiga, alhamdulillah masuk tiga besar. Untuk mempertahankan itu lumayan, karena saingannya lumayan berat,” terangnya.

    Memulai pagi dengan ibadah sholat subuh, ia kemudian bergegas membantu kedua orangtuanya bersih-bersih sampai mencari barang bekas. Dilanjutkan berangkat ke sekolah, ia sama sekali tidak mengeluh dengan keadaan.

    “Saya harus semangat agar cita-cita saya tercapai,” ujarnya, optimis.

    Walau digratiskan sekolah, ia tak ingin mengecewakan kedua orangtuanya. Jay menceritakan bahwa kedua orangtuanya mendukung dirinya dalam hal pendidikan, meski tak dapat membiayai secara utuh.

    “Kalau orangtua, bapak kerja di Pasar Lama. Memperbaiki barang-barang rusak, service gitu,” katanya.

    Memasuki sekolah menengah atas, ia diterima di salah satu sekolah favorit di Kota Serang. Sekolah yang banyak diminati para remaja hingga kini, yaitu SMKN 2 Kota Serang dengan kompetensi keahlian Desain Permodelan dan Informasi Bangungan.

    “Alhamdulillah dapat sekolah di sekolah bagus dan saya kembali berusaha keras belajar. Walaupun memang semakin sibuk, tapi saya harus tetap mempertahankan prestasi sebelumnya,” ungkap Jay.

    Ditengah kesibukannya mempersiapkan ujian akhir pada tanggal 5 April 202, ia didaftarkan oleh gurunya ke sebuah universitas melalui jalur SNMPTN. Jay mengatakan bahwa pengumuman tanggal 22 Maret 2021 ini membuatnya sedikit tidak sabar dan berdoa dengan segala harapnya m

    “Semoga dapat kesempatan untuk kuliah, walaupun tidak si luar Banten. Minta doanya ya ka,” katanya.

    Ditengah pandemi Covid-19, sekolah daring menjadi pilihan setiap sekolah. Sehingga, mau tidak mau, Jay pun harus mengikuti aturan sekolah dengan belajar melalui handphone yang ia beli dengan kondisi yang sudah tidak mulus lagi.

    “Selama pandemi belajar pakai zoom. Kalau pagi sekolah, ngerjain tugas dan lanjut mencari barang bekas,” tuturnya.

    Jay mengaku bahwa dirinya selalu semangat dalam mengikuti pembelajaran. Terkadang, ia terpaksa izin kepada guru saat proses kegiatan belajar melalui zoom meeting itu berlangsung.

    “Kalau ngga ada internet, saya harus berusaha mencari tambahan uang untuk beli kuota. Alhamdulillah waktu itu saya dapat pulsa Rp150.000 dari instansi karena ikut semacam seminar,” ungkapnya dengan ekspresi bahagia.

    Walaupun tidak mendapatkan subsidi kuota dari pemerintah karena kartu yang sebelumnya ia pakai hilang, ia tetap mengikuti pembelajaran seperti biasa, walau harus menghemat kuota internet agar terpakai lebih lama. Jay menggunakan selembar banner putih ukuran 2×2 meter yang dipaku di dinding sebagai latar saat ia mengikuti kegiatan belajar.

    “Alhamdulillah lancar terus kalau belajar. Ngga pakai laptop karena ngga punya, saya mengandalkan buku-buku saja untuk mengerjakan tugas-tugas,” katanya.

    Berbeda dengan remaja kebanyakan, setiap harinya, mulai pagi hingga menjelang tidur, remaja dengan senyum ramah yang selalu menghiasi bibirnya ini tak ingin menghabiskan waktunya untuk hal yang sia-sia. Ketika selesai waktu belajar, ia pun membantu kedua orangtuanya mulai dari mencari barang rongsokan, menjadi pesuruh untuk menyapu di Rumah Tetangga, serta terkadang membantu Ustad mengajar mengaji sudah jadi rutinitasnya.

    “Cita-cita saya ngga neko-neko, saya ingin menaikkan derajat orangtua dan bisa membangun rumah,” ungkapnya.

    Jay menceritakan pengalamannya yang membuatnya terkesan hingga hari ini. Sewaktu ia mencari barang bekas, ia menemukan sebuah cincin emas yang ternyata laku dijual seharga Rp500.000.

    Ia pun kemudian dengan girangnya membelanjakan hasil jual cincin itu untuk memenuhi stok dapur rumah yang belum diplester itu. Sebab, ada masa di mana ia pernah kehabisan stok makanan, namun ia masih tetap bersyukur karena selalu diberikan kesehatan.

    “Seneng banget, rejeki yang ngga diduga-duga. Seperti biasa saya mencari barang bekas di belakang Polres, saya sempat kaget kok ada cincin, tapi setelah diteliti dan katanya ini asli,” katanya.

    Namun dibalik keceriaannya, ia pernah mengalami masa dimana keluarga benar-benar merasa tak mampu bertahan. Ia mengaku sedih, karena selama satu tahun ayahnya, Andono (51) terserang stroke.

    “Bapak sempat stroke satu tahun. Saat itu saya sangat bingung dan sibuk mengurus bapak, sekolah sambil terus kerja. Mamah sudah tidak lagi jualan, dan saya rasa itu masa paling sulit bagi saya,” ujarnya sendu.

    Ia dikenal sebagai siswa yang aktif di SMK Negeri 2 Kota Serang. Hampir semua jenis ekstrakurikuler, diikuti mulai dari Paskibra yang membawanya lomba di berbagai kota. Selain itu, Jay juga aktif di organisasi pusat informasi konseling remaja (PIK-R) serta lomba di bidangnya.

    “Kalau saya nggak bisa diam saja, kalau saya bisa ikuti semua organisasi, saya ingin ikut semuanya. Tapi alhamdulillah dengan ikut organisasi, saya bisa ikut lomba ke berbagai kota dan menyumbang prestasi untuk sekolah,” tuturnya.

    Untuk saat ini, Jay berharap dengan segala kekurangan yang ada, semangat belajar tidak terputus dan dapat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi negeri serta menjadi orang yang berhasil. Hal dimungkinkan bisa menjadi contoh untuk para generasi lainnya, bahwa Kekurangan itu bukan alasan atau halangan untuk mewujudkan cita-cita dan impian.

    “Saya selalu optimis, dan saat ini saya sudah didaftarkan oleh guru saya di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) di dua jurusan yaitu teknis sipil dan ilmu administrasi Publik,” ungkapnya.

    Diakhir ia mengatakan, ingin dipermudah urusannya dalam mengenyam pendidikan lebih baik lagi. Anak bungsu dari pasangan asli warga Kota Serang ini berharap mendapatkan beasiswa dan ada peran Pemerintah untuk menyemangati dan menjembatani generasi muda agar bisa duduk di bangku kuliah.

    “Semoga saya diterima di Untirta, dan dimudahkan segala urusannya,” tandas putra bungsu Andono ini mengakhiri percakapan.

    Sang ibu, Ida, selalu mendukung kegiatan positif yang dilakukan putranya. Selagi itu tidak melenceng, kata Ida, ia mendoakan agar Jay diberi kesehatan dan diberi kesabaran.

    “Anaknya (Jay) ini baik, dia nurut. Kerjaan apa saja dilakukan, bahkan nyapu rumah tetangga walaupun ngga besar bayarannya,” ungkapnya.

    Ida mengaku, ia dan suami berusaha keras supaya Jay masuk perguruan tinggi negeri. Sehingga Jay tidak lagi merasakan hal yang sama ketika dirinya dan suami hidup di rumah bilik yang kini sudah bertembok batu bata.

    “Ibu mah selalu berdoa agat Jaelani hidup lebih baik. Jangan sampai merasakan susah seperti dulu, alhamdulillah tetehnya (kaka Jay) juga lulus SMA. Ibu berusaha semaksimal mungkin agat Jay terus lanjut kuliah, bagaimanapun caranya,” tandas Ida. (MUF)