Kategori: HEADLINE

  • Banyak Koperasi Mati Suri dan Bermasalah di Cilegon, DPRD Nilai Kinerja Diskop UMK Tak Optimal

    Banyak Koperasi Mati Suri dan Bermasalah di Cilegon, DPRD Nilai Kinerja Diskop UMK Tak Optimal

    CILEGON, BANPOS – Sejumlah koperasi di Kota Cilegon banyak yang mati suri bahkan kasus terbaru puluhan miliar dana pensiunan PT Krakatau Steel (KS) yang nyangkut di Primer Koperasi Karyawan Krakatau Steel (Primkokas), mendapat sorotan dari DPRD Cilegon.

    Mereka meminta Pemkot Cilegon dan PT KS mengambil tindakan atas peristiwa itu. Sebanyak 246 pensiunan PT KS mengeluh. Penyebabnya, sejak 2019 lalu, mereka tak bisa mencairkan dana yang mereka simpan di Primkokas. Dari seluruh pensiunan itu, ada Rp 94 miliar dana yang disimpan dalam Simpanan Berjangka (Sijaka). Mendapati situasi ini, sejumlah wakil rakyat mempertanyakan peran KS dan Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon dalam pengawasan koperasi tersebut.

    Anggota DPRD Cilegon Fraksi Demokrat Muhammad Ibrohim Aswadi meminta KS dan Pemkot Cilegon segera turun tangan. Menurut Ibrahim, Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Kecil (Diskop UMK) sebagai pengawas seluruh koperasi yang ada di Cilegon seharusnya segera turun tangan. Dinas koperasi juga harus segera melakukan langkah-langkah konkret untuk melakukan pengawasan kemudian melakukan pemanggilan kepada koperasi Primkokas.

    “Agar segera mengklarifikasi permasalahannya di titik apa? Sekaligus mencarikan solusinya seperti apa. Kasihan kan itu menyangkut masalah hak-hak karyawan, hak pribadi-pribadinya yang harus segera dikembalikan atau dicairkan,” terangnya Ibrohim Aswadi, Kamis (18/3/2021).

    Selain itu, politikus partai Demokrat itu juga mendesak pihak KS agar mengevaluasi manajamen koperasi Primkokas. Menurutnya, pihak KS juga sebagai hulu dari Primkokas itu harus mengevaluasi harus mencari tahu penyebab dari permasalahan ini.

    “Jadi dua pihak, pemerintah melalui dinas koperasi dan pimpinan Krakatau Steel harus memanggil manajemen Primkokas agar permasalahan itu segera diselesaikan,” tegasnya.

    “Agar terjadi asas transparansi dan segera dilakukan pemberesan terhadap hak-hak karyawan (pensiunan) tidak digantung seperti selama ini, kasihan mereka,” sambungnya.

    Ibrohim Aswadi juga meminta Diskop UMK Kota Cilegon agar memperketat proses-proses pengawasan dan pembinaan terhadap seluruh koperasi. Bukan hanya itu, mereka juga diminta optimal menjalankan tugas-tugas pembinaan dan pendampingan.

    “Agar perkoperasian di Kota Cilegon ini tidak kembang kempis tidak mati suri, bisa bersaing dengan perusahaan-perusahaan kapital yang besar bila perlu,” tuturnya.

    Ia juga melihat kondisi perkoperasian di Cilegon selama ini tidak ada perkembangan. Apalagi, sejauh ini koperasi yang berkembang terbatas pada koperasi yang berbasis perusahaan, yaitu koperasi karyawan.

    ”Yang jadi permasalahan itu koperasi-koperasi yang ada di tengah-tengah masyarakat itu yang kembang kempis, mati suri yang perlu didongkrak, diarahkan, dibina dan dilakukan pendampingan secara menyeluruh agar maju. Kasihan mereka, karena koperasi masyarakat itu sudah banyak yang mati,” tuturnya.

    Selain itu, kata dia peran dinas koperasi juga belum terlihat perannya untuk masyarakat Kota Cilegon. “Belum optimal mereka hanya melakukan registrasi pembuatan koperasi hanya sebatas itu, melakukan pengawasan pembinaan dan pendampingannya belum dioptimalkan, belum digali secara optimal. Yang penting itu pembinaan dan pendampingan secara kontinu dari dinas kepada koperasi yang ada di masyarakat,” pungkasnya.

    Sementara itu, Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Cilegon Andi Kurniyadi dalam waktu dekat akan memanggil pihak KS, Koperasi Primkokas dan Diskop UMK Kota Cilegon.

    “Secepatnya kita undang terlebih dahulu supaya kita tahun tanggapan dari pihak KS, Primkokas dan dinas koperasi seperti apa untuk penyelesaiannya karena kita juga butuh informasi jangan sampai masyarakat menunggu,” tuturnya.

    Senada dengan Ibrahim, politikus partai NasDem itu juga meminta kepada Diskop UMK agar lebih mengoptimalkan pengawasan koperasi di Kota Cilegon agar tidak terjadi hal yang sama.

    “Ya harus dioptimalkan jangan sampai terulang lagi hal-hal seperti itu, kan tidak baik bagi masyarakat apalagi kan masyarakat sekarang lagi sedikit kesulitan dengan adanya Covid-19 ini. Jangan sampai masyarakat juga disulitkan dengan hal-hal yang memang hak dari masyarakat tersebut,” pungkasnya.

    Sementara itu, saat didatangi wartawan ke kantornya, Kamis (18/3/2021) sekitar pukul 11.15 WIB, Kepala Diskop UMK Cilegon Tatang Muftadi sedang tidak berada di kantornya. Namun, upaya wartawan untuk bertemu pejabat lain yaitu Kepala Seksi (Kasi) Pengawas, Pemeriksa, Penilai Kesehatan Koperasi pada Diskop UMK Kota Cilegon, Muhammad Ibrohim Aji, juga tidak membuahkan hasil. Melalui petugas resepsionis, Aji disebut tidak bersedia menemui wartawan dengan alasan masih sibuk.

    Di bagian lain, Walikota Cilegon Helldy Agustian menyatakan akan mempelajari terlebih dahulu terkait permasalahan yang terjadi di Koperasi Primkokas maupun koperasi-koperasi yang sudah mati suri. Menurutnya, sampai saat ini dirinya belum mendapatkan informasi apa pun dari Diskop UMK Kota Cilegon. (LUK)

  • 4 Kali Masuk Bui Masih Berulah, Gembong Curanmor Dicokok Saat Nongkrong

    4 Kali Masuk Bui Masih Berulah, Gembong Curanmor Dicokok Saat Nongkrong

    CILEGON, BANPOS – Gembong pencurian sepeda motor yang kerap keluar masuk penjara berhasil dicokok Tim Reserse Mobile (Resmob) Polres Cilegon. Tersangka Saefullah alias Ipul (40) diringkus Tim Resmob saat nongkrong tak jauh dari rumahnya di Jalan Raya Ciwandan, Kelurahan Tegal Ratu, Kecamatan Ciwandan, Kota Cilegon.

    “Tersangka berhasil kami amankan saat nongkrong dipinggir jalan tidak jauh dari rumahnya, pada Senin (15/3/2021) sekitar pukul 23.00. Dari tersangka pencurian spesialis motor parkiran ini diamankan barang bukti 2 unit motor serta kunci T,” ungkap Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) AKP Arief N Yusuf kepada awak media, Kamis (18/3/2021).

    Penangkapan tersangka residivis kasus curanmor ini, kata Kasatreskrim, merupakan pengembangan dari tersangka IM alias Batuk (41) dan Gus (40) yang ditangkap pada Sabtu (6/3) kemarin. Dari keterangan kedua tersangka ini, Tim Resmob memperoleh identitas 3 tersangka lainnya.

    “Setelah mendapat informasi dan identitas pelaku, Tim Resmob lansung melakukan pencarian dan berhasil mengamankan tersangka Ipul. Untuk dua pelaku lainnya yaitiu KM dan NR masih dalam pengejaran,” terang Kasatreskrim.

    Terkait dua motor yang diamankan, terang Arief, tersangka Saepul mengakui merupakan hasil pencurian di wilayah Kota Cilegon. Untuk Honda Beat POP dicuri di parkiran Mesjid Agung, Kecamatan Jombang, Kota Cilegon.

    “Untuk Honda Beat warna putih hijau, merupakan hasil curian di depan Kampus Unirta, Kecamatan Purwakarta, pada bulan januari. Modus yang dilakukan merusak lubang kunci dengan menggunakan kunci T,” kata Kasatreskrim.

    Seperti diberitakan sebelumnya, Tim Resmob Polres Cilegon berhasil meringkus IM alias Batuk dan Gus di dua lokasi berbeda.

    Tersangka IM alias Batuk, warga Desa Cikolelet, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang ditangkap saat nongkrong di Jalan Raya Cinangka – Karang Bolong, Kecamatan Cinangka. Sementara Gus (40) warga Kelurahan Tamansari, Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon ditangkap di sekitaran Pelabuhan Merak.

    Dari kedua tersangka diamankan barang bukti 8 unit motor serta 1 batang besi yang dipipihkan serta kunci ring. (LUK)

  • Kakek Asal Lebakwangi Meninggal di Pasar Ciruas,  Warga Sempat Takut Mengevakuasi Khawatir Covid-19

    Kakek Asal Lebakwangi Meninggal di Pasar Ciruas, Warga Sempat Takut Mengevakuasi Khawatir Covid-19

    CIRUAS, BANPOS – Usai berbelanja di sebuah toko, Nakim (61) warga Kedung Wungu, Desa Kamaruton, Kecamatan Lebakwangi, Kabupaten Serang, tiba-tiba tergeletak dan meninggal dunia di Pasar Ciruas, Kabupaten Serang, Rabu (17/3/2021). Warga yang berada di sekitar lokasi tidak berani menolong lantaran warga khawatir korban terpapar Covid-19.

    Kapolsek Ciruas, AKP Syarif Hidayat mengatakan berdasarkan keterangan saksi, jika korban awalnya datang mengunakan sepeda motor Suzuki smash warna hitam dengan nopol A 2386 AT.

    Kemudian, korban diketahui akan membeli sebuah stop kontak. Sempat menanyakan ke salah satu toko dan tidak menemukan apa yang dicari, korban pun disarankan mencari ke toko yang lain.

    “Jadi usai beli stop kontak ini, korban yang baru meninggalkan toko beberapa langkah itu tiba-tiba terjatuh dan tidak sadarkan diri,” ucap AKP Syarif Hidayat didampingi Panit Reskrim Iptu Fitara Hariyanja.

    Bahkan sejumlah warga yang berada di sekitar lokasi sempat berusaha membangunkan korban. Namun sayang, saat itu korban sudah dalam keadaan tidak bernyawa.

    Mengetahui hal itu, warga pun akhirnya menjauh dan tidak ada yang berani mendekat untuk mengevakuasi korban lantaran khawatir korban terpapar oleh virus Covid-19. Sehingga warga langsung menghubungi pihak puskesmas dan Polsek Ciruas.

    “Jadi saat itu warga melapor ke puskesmas dan ke kita, karena khawatir korban ini terkena virus Covid-19. Bahkan saat kita datang pun korban masih tergeletak dan warga takut untuk mengevakuasinya karena khawatir Covid-19,” paparnya.

    Korban sudah dievakuasi oleh Regidentifikasi dan Urkes Polres Serang menggunakan APD lengkap menuju ke RSUD dr Drajad Prawiranagara Serang guna mengetahui penyebab kematian korban.

    “Malam ini, pihak keluarga didampingi anggota polsek sudah berangkat ke rumah sakit untuk mengambil jenazah korban. Untuk penyebab kematian masih menunggu keterangan dokter, namun diduga akibat penyakit yang dideritanya,” kata Kapolsek. (MUF)

  • Home Industri Tembako Gorila Diungkap Satresnarkoba Polres Serang Kota

    Home Industri Tembako Gorila Diungkap Satresnarkoba Polres Serang Kota

    SERANG, BANPOS – Ingin mendapatkan keuntungan yang lebih besar, FDR (21) warga Kelurahan Sepang, Kecamatan Taktakan, Kota Serang, nekad memproduksi tembakau gorila di rumahnya.

    Tersangka pengedar sekaligus produsen tembakau gorila ini disergap personil Satuan Reserse Narkoba Polres Serang Kota di teras rumah mertuanya di Komplek Taman Cimuncang Indah, Kelurahan Cimuncang, Kecamatan Serang, Kota Serang, Sabtu (13/3/2021) sore.

    Dari tangan tersangka petugas mengamankan 1 bungkus plastik berisikan serbuk kuning yang diduga bahan dasar pembuatan tembakau gorila, 1 liter alkohol 95 persen serta 1 plastik besar berisikan tembakau mole seberat 1 kg.

    Shilton menjelaskan, penangkapan terhadap pengedar sekaligus produsen tembakau gorila ini berawal dari informasi masyarakat. Berbekal dari informasi itu, tim anti narkotika yang dipimpin Ipda M Nurul Anwar Huda langsung bergerak melakukan penyelidikan dan pengintaian di rumah tersangka.

    Sabtu sekitar pukul 12.00, tersangka diketahui keluar rumah menggunakan kendaraan sedan jenis sedan dan langsung dikuntit petugas. Beberapa saat setelah tiba di rumah di Komplek Taman Cimuncang Indah, petugas langsung melakukan penyergapan.

    Dari tangan tersangka, petugas mengamankan satu bungkus plastik bening berisi serbuk kuning yang belakangan diketahui sebagai fluro ADB cannabinoid, sejenis serbuk narkotika yang merupakan bahan dasar pembuatan tembakau gorila.

    “Pada saat ditangkap, tersangka ternyata mengambil barang pesanan berupa serbuk kuning fluro ADB, cannabinoid sejenis narkotika yang merupakan bahan dasar pembuatan tembakau gorila,” terang Kasatresnarkoba didampingi Ipda M Nurul Anwar Huda kepada awak media, Senin (15/3/2021).

    Berbekal dari barang bukti yang diamankan, petugas selanjutnya melakukan penggeledahan di rumah tersangka. Dari rumah tersangka, petugas juga menemukan sejumlah barang bukti lainnya berupa 1 kg tembako mole dan 1 liter alkohol.

    “Dalam penggeledahan, kita temukan barang bukti lainnya berupa tembako dan alkohol. Setelah kita interogasi, tersangka akhirnya mengakui jika selama ini memproduksi tembakau gorila di rumahnya,” terang Shilton.

    Dalam pemeriksaan, kata Shilton, tersangka juga mengakui sudah satu tahun menjalankan bisnis jual beli tembakau gorila. Namun karena keinginan untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar, tersangka memproduksi sendiri tembakau dengan bahan dasar yang dibeli dari aplikasi instagram.

    “Awalnya tersangka membeli tembakau gorila yang sudah jadi dari bandar melalui aplikasi on line untuk diedarkan. Karena terdorong ingin mendapatkan keuntungan yang lebih banyak, tersangka akhirnya memproduksi sendiri. tersangka mengakui sudah dua bulan memproduksi dan mengedarkan sendiri tembako gorila,” kata Shilton. (DZH)

  • Nekat Buka Dimasa Pandemi, Polres Serang Tutup Paksa Leo Cafe dan Karaoke

    Nekat Buka Dimasa Pandemi, Polres Serang Tutup Paksa Leo Cafe dan Karaoke

    SERANG, BANPOS – Nekat beroperasi dimasa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro pandemi Covid-19, tempat hiburan malam “Leo Cafe dan Karaoke” yang berlokasi di terletak di Desa Leuwilimus, Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang ditutup paksa petugas Polres Serang.

    “Pengelola Leo Cafe dan Karaoke kedapatan buka. Setelah dilakukan teguran terhadap pengelola, petugas memerintahkan agar segera menutup dan meminta kepada pengunjung untuk segera meninggal tempat dan kembali ke rumah masing-masing,” ungkap Kapolres Serang AKBP Mariyono kepada awak media, Minggu (14/3/2021).

    Dikatakan Kapolres, dimasa pandemi Covid-19 terlebih dimasa PPKM, tidak ada satupun tempat hiburan malam dibiarkan bukan. Selain rentan terjadi kerumunan massa, juga keberadaan tempat hiburan juga melanggar Perda.

    “Ini sebagai peringatan untuk pengusaha lainnya agar tidak operasi di masa pandemi. Kami sudah perintahkan seluruh jajaran polsek untuk rutin melakukan pemantauan terhadap tempat hiburan malam di masing-masing polsek” tegas Mariyono.

    Kapolres menjelaskan operasi cipta kondisi ini tidak hanya menyasar tempat hiburan malam, melainkan juga sejumlah lokasi keramaian atau tempat yang biasa dijadikan berkumpulnya massa. Selain itu, sejumlah lokasi rawan kejahatan juga menjadi pengawasan petugas.

    “Jadi selain tempat hiburan, berbagai lokasi yang biasa jadi pusat keramaian juga kita awasi agar tidak menjadi kluster baru covid-19. Beberapa titik yang rawan menjadi sasaran kejahatan juga menjadi target pengawasan,” ujar Kapolres.

    Mariyono menambahkan, tugas menjaga kamtibmas yang aman dan nyaman penting dilakukan, juga pendisiplinan protokol kesehatan sangat penting sebagai upaya mencegah penyebaran Covid-19.

    Oleh karena itu, Kapolres pun mengimbau masyarakat agar ikut berperan serta dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19 dengan disiplin menjalankan protokol kesehatan melalui 5M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mobilisasi massa)

    “Lakukan disiplin protokol kesehatan agar penyebaran wabah Covid-19 ini cepat berakhir,” pungkasnya. (AZM)

  • Tawarkan Diskon Menarik, Ini Tampilan Baru 3Second Serang

    Tawarkan Diskon Menarik, Ini Tampilan Baru 3Second Serang

    SERANG, BANPOS – Ditandai dengan pengguntingan pita, brand lokal asal Bandung 3Second kembali meresmikan Store terbarunya yang mengusung konsep ‘3Second Family Store’ di Jalan Jendral Ahmad Yani No. 71 Kota Serang, Banten, Sabtu (13/3/2021).

    Sales Manager Offline 3Second, Budi Indra, saat ditemui sejumlah awak media mengatakan, bahwa bangunan dua lantai tersebut kini lebih memanjakan para pecinta fesyen dalam memenuhi kebutuhan seluruh keluarga, mulai dari orangtua, remaja, hingga anak-anak. “Store kami kini tampil beda. Dimana kebutuhan untuk produk fesyen lebih lengkap, lebih luas dan tentunya lebih nyaman,” ujarnya.

    Lebih lanjut Budi Indra menjelaskan, bahwa konsep Family Store diusung agar masyarakat tidak perlu lagi harus pergi ke satu tempat ke tempat lain untuk memenuhi kebutuhan fesyen-nya. Sebab, di 3Second Family Store kebutuhan untuk produk fesyen sudah lebih lengkap, lebih luas dan tentunya lebih nyaman.

    “Berbagai macam produk telah kami sediakan untuk menambah daya tarik pengunjung dalam berbelanja. Seperti 3Second, Greenlight, Moutley, FMC, Famo, Hana Hijab, dan 3Second Moutley Kids. Tidak hanya itu, kami pun menyediakan berbagai macam koleksi Jam tangan, Kacamata, Tumblr, dan juga Handuk. Untuk koleksi Jam tangan 3Second menghadirkan berbagai varian jam tangan mulai dari casual, hingga smart watch untuk pria maupun wanita,” sambungnya.

    Tak hanya itu, 3Second juga terus melakukan upgrade dalam setiap produk yang ditawarkan. Seperti koleksi Super Basic yang belum lama ini diluncurkan oleh 3Second. Mulai dari T-shirt dengan berbagai model, Sweater, Hoodie, Jacket, celana, seluruhnya hadir dalam varian warna yang beragam dan diciptakan dengan sentuhan design serta material terbaik mudah digunakan dalam setiap kondisi, mulai dari casual, semi formal hingga formal.

    Khusus grand opening, Budi Indra mengatakan menyediakan diskon khusus untuk masyarakat Kota Serang dan sekitarnya dengan voucer sebesar 20 persen hingga 50 persen untuk semua merk. “Tentu kami menyediakan diskon, dan masa berlakunya hanya sampai 31 Maret 2021,” katanya.

    Dirinya berharap, kehadiran Store baru 3Second ini bisa memanjakan para pelanggan setia tentunya dengan produk-produk yang up to date, sekaligus meningkatkan ekonomi masyarakat. “Dengan adanya 3Second yang berfokus di bidang fashion, mampu menfasilitasi kebutuhan masyarakat dengan tetap menonjolkan identitas sebagai brand lokal dengan kualitas internasional.” Pungkas Budi Indra. (RUL)

  • Warung Remang-remang di Sertim Disweping, Delapan Perempuan Malam Diamankan

    Warung Remang-remang di Sertim Disweping, Delapan Perempuan Malam Diamankan

    SERANG, BANPOS – Sebanyak 8 orang perempuan malam yang mangkal di warung remang-remang serta 2 pria pengunjung diamankan petugas Polsek Cikande saat menggelar Operasi Penyakit Masyarakat (Pekat) disepanjang jalan raya Serang-Jakarta, Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang.

    Kedelapan wanita malam yang nyaru sebagai pelayan dan 2 pria pengunjung warem ini selajutnya diamankan ke Mapolsek Cikande.

    “Terhadap kedelapan wanita malam serta 2 pria ini, kita lakukan pendataan dan pembinaan agar tidak melakukan kegiatan yang bertentangan dengan norma agama dan norma sosial serta menghindari keresahan masyarakat. Setelah membuat surat pernyatan, mereka kita izinkan pulang ke rumah masing-masing,” ungkap Kapolsek Cikande, Kompol Salahuddin kepada awak media, Kamis (11/3/2021) malam.

    Menurut Kapolsek, Operasi Pekat yang juga melibatkan personil Koramil serta dari Kecamatan Cikande ini digelar karena adanya keresahan dari masyarakat. Selain itu, kata Salahuddin, untuk mencegah adanya kerumunan massa yang dapat mengakibatkan penyebaran pandemi Covid-19.

    “Selain mencegah adanya bisnis prostitusi, juga menghindari adanya kerumunan massa yang berpotensi penyebaran pandemi Covid-19. Oleh karena itu, operasi ini akan terus dilakukan,” tegas Kapolsek.

    Kapolsek mengimbau kepada masyarakat agar membantu pemerintah untuk terus disiplin menerapkan protokol kesehatan, diantaranya menghindari kerumunan karena pada situasi pandemi saat ini masih rentan terjadinya penularan.

    Selain itu, diharapkan masyarakat juga menjadi pelopor perubahan prilaku hidup baik dan sehat dengan bersinergi bersama-sama mematuhi gerakan 5M yaitu mencuci tangan pakai air yang mengalir, memakai masker, menjaga jarak, menghidari kerumunan dan menghindari mobilitas.

    “Saya mengimbau kepada masyarakat khususnya di Kabupaten Serang, khususnya masyarakat Cikande tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan dan bersama-sama mengampanyekan tentang gerakan 5M,” kata Salahuddin.

    Dalam Operasi Pekat yang digelar mulai pukul 22.00 tersebut, petugas kepolisian menyisir beberapa tempat hiburan malam dan warung remang-remang. Menurut Kapolsek, seluruh tempat hiburan malam di wilayah Cikande tidak ada yang beroperasi. (AZM)

  • Rp94 Miliar Dana Pensiunan PT KS ‘Nyangkut’ di Koperasi

    Rp94 Miliar Dana Pensiunan PT KS ‘Nyangkut’ di Koperasi

    CILEGON, BANPOS – Dana simpanan di Primer Koperasi Karyawan Krakatau Steel (Primkokas) tertahan dan tidak bias dicairkan. Akibatnya ratusan pensiunan PT Krakatau Steel (KS) mengeluh. Keluhan yang dirasakan sebanyak 246 pensiunan PT Krakatu Steel (KS) itu bukan yang pertama kali, keluhan mereka rasakan sejak 2019 lalu.

    Para pensiunan mengaku sulit untuk menarik simpanan mereka dari Koperasi Simpanan Berjangka (Sijaka) saat para pensiunan akan menarik dana untuk memenuhi kebutuhan hidup dan biaya sekolah anak.

    Menurut salah seorang pensiunan PT Krakatau Steel (KS) Anwar, dari 246 anggota Primer Koperasi Karyawan Krakatau Steel (Primkokas) total dana simpanan anggota itu sebesar Rp94 miliar. Setiap pensiunan yang menjadi anggota Koperasi tersebut menyimpan dana mulai dari kisaran Rp300 juta hingga Rp1 miliar.

    “Persoalan ini mulai dirasakan pada tahun 2019 lalu saat para pensiunan akan menarik dana simpanan untuk kebutuhan biaya,” kata Anwar, Selasa (9/3).

    Dikatakan Anwar, pihak pengelola koperasi mengaku bahwa uang simpanan anggota sebesar Rp94miliar tersebut dimasukan kedalam keuntungan yang selanjutnya dibagikan untuk gaji dan lain sebagainya.

    Kemudian lanjut Anwar, para pensiunan dijanjikan akan ada asset untuk pembayaran dana yang tertahan dan belum dibayarkan, namun nyatanya asset tersebut juga masih bermasalah karena harus sesuai peraturan.

    Masih kata Anwar, tidak puas dengan jawaban dari manajemen Primkokas, pihaknya yakni para pensiunan PT KS mengadu ke manjemen PT KS untuk mencari solusi bagaimana uang simpanan mereka bias ditarik (dicairkan), tapi lagi-lagi jawaban yang didapatkan pihaknya tidak memuaskan.

    “Katanya itu salah manajemen, tapi menurut saya itu korupsi. Sama siapa kita bergantung, Direktur KS itu tidak menyentuhhanya mengatakan kasihanya pensiunan. Kami ingin uang simpanan itu dicairkan itu saja,” ungkapnya.

    Tahyar Bunyamin mengungkapkan, pada 2019 ada informasi Primkokas ada penarikan dana simpanan dirinya mengajukan pencairan tersebut. Namun, hingga sekarang usulan penarikan dana simpanan itu tak kunjung dicairkan oleh pihak Primkokas. Padahal menurutnya, usulan penarikan dalam aturan itu dilakukan tiga bulan sebelum pengambilan dana.

    “Dalam kesepakatan Sijaka itu, kalau mau mencairkan dana tiga bulan sebelumnya. Tapi sampai sekarang belum cair dan belum jelas, dan semua itu hanya tulisan saja,” ungkapnya

    Dijelaskan Tahyar Bunyamin, bahwa upaya klarifikasi soal itu sudah dilakukan sejumlah pensiunan kepada pihak manajemen hingga ke manajemen PT KS. Namun, pihaknya belum juga mendapatkan kejelasan bahkan tidak ada kejelasan sampai saat ini.

    Menurut Tahyar Bunyamin, pihaknya memperjuangkan hak mereka itu harus melalui jalur formal. Nah kata dia, legal formal itu sudah dilakukan tahapannya kepengurus. Ia menyebut, yang bermasalah itu tidak hanya program Sijaka bahkan simpanan sukarela anggota koperasi pun sampai sekarang ini juga belum bias dicairkan.

    “Tahapan secara legal formal kepengurus sudah dilakukan, secara pribadi sudah bahkan secara kelompok juga sudah dilakukan. Tapi sampai sekarang uang itu tidak ada realisasi. Intinya ternyata uang itu tidak ada, kalau ada saya yakin uang itu pasti dibayarkan,” jelasnya.

    Terkait ketidak jelasan dan simpanan di Primkokas, para pensiunan PT KS berencana akan menyampaikan persoalan tersebut ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Cilegon dan Walikota Cilegon Helldy Agustian.

    Ketua Primkokas Syarif Rahman menyarankan wartawan untuk menghubungi pengurus sekaligus sebagai Sekretaris Primkokas. “Jika berkenan mohon nanti dapat hubungi pengurus dan Sekretaris Primkokas, pak Yan Yan,” katanya.(CR-01/RUL)

  • Masjid Megah SMAN 1 Ciruas Diresmikan

    Masjid Megah SMAN 1 Ciruas Diresmikan

    CIRUAS, BANPOS – SMAN 1 Ciruas akhirnya kembali memiliki bangunan masjid yang baru. Masjid dua lantai yang diberikan nama At-Tarbiyah tersebut, merupakan hasil donasi yang dilakukan oleh seluruh alumni SMAN 1 Ciruas beserta berbagai dermawan.

    Ketua Panitia Pembangunan Masjid At-Tarbiyah, Sopan, mengatakan bahwa pembangunan masjid At-Tarbiyah merupakan ide dan gagasan pihak sekolah beserta segenap alumni SMAN 1 Ciruas, pada saat dilakukannya reuni tiga dasawarsa pada 2019 lalu.

    “Lahirnya gagasan ini berangkat dari keprihatinan alumni pada kondisi masjid yang sebelumnya, yang dibangun pada 1986 dan sudah dalam kondisi yang rusak berat serta tidak dapat menampung seluruh warga sekolah yang berjumlah 1.500 orang,” ujarnya, Rabu (10/3/2021).

    Ia menuturkan bahwa Masjid At-Tarbiyah dibangun selama kurang lebih 8 bulan lamanya, sejak dilakukan peletakan batu pertama oleh Asda 1 Pemprov Banten tahun lalu. Pembangunan juga dilakukan berdasarkan surat rekomendasi Dinsos Kabupaten Serang bernomor 460/468/Dinsos-2020.

    “Sumber anggaran pembangunan Masjid At-Tarbiyah ini berasal dari donasi keluarga besar alumni SMAN Ciruas dan beberapa dermawan non-alumni serta pihak swasta. Donasi yang diterima oleh panitia pembangunan terdiri dari donasi uang dan barang dengan total Rp2,5 miliar,” jelasnya.

    Ketua IKA SMAN 1 Ciruas, Hani Suryadini, mengatakan bahwa pada mula rencana pembangunan masjid tersebut muncul, pihaknya sempat pesimistis rencana itu dapat terealisasi. Sebab saat ini sedang terjadi pandemi Covid-19.

    “Namun ternyata semangat para alumni SMAN Ciruas yang ingin membantu adik-adik yang masih belajar, yang berharap memiliki masjid yang layak itu besar. Maka kami segenap alumni bangkit dengan optimis kebersamaan mencoba mengambil langkah yang konkret,” katanya.

    Ia mengatakan, dengan modal kepercayaan yang diberikan oleh seluruh alumni, dewan guru serta orang tua siswa. Akhirnya pembangunan Masjid At-Tarbiyah yang diamanahkan kepada IKA SMAN 1 Ciruas dapat terealisasi.

    “Saya selaku ketua IKA SMAN 1 Ciruas tentunya mengucapkan banyak terimakasih kepada seluruh panitia dan pihak yang membantu pembangunan masjid ini,” terangnya.

    Di tempat yang sama, Kepala Dindikbud Provinsi Banten, Tabrani, mengatakan bahwa dirinya sangat bahagia melihat kekompakkan yang dilakukan oleh para alumni SMAN 1 Ciruas. Karena menurutnya, baru kali ini ia melihat alumni yang berkumpulnya dapat membangun masjid yang megah.

    “Selama 5 bulan saya menjabat sebagai Kepala DIndikbud Provinsi Banten, rasanya baru kali ini saya melihat alumni dapat membangun sebuah masjid yang megah. Biasanya alumni itu kumpul-kumpul bulanan reuni, rujakan, bacakan. Tapi ini luar biasa, bisa membangun rumah ibadah. Ini akan saya jadikan bahan cerita untuk sekolah-sekolah lainnya,” tandasnya. (DZH)

  • Pasca Insiden Pembakaran Al Quran, Kapolres Serang Turun Tangan Beri Bantuan

    Pasca Insiden Pembakaran Al Quran, Kapolres Serang Turun Tangan Beri Bantuan

    SERANG, BANPOS – Kapolres Serang AKBP Mariyono memberikan bantuan Al Qur’an untuk Masjid Baiturahman di Kampung/Desa Sukaratu, Kecamatan Cikeusal, Kabupaten Serang, Rabu (10/3/2021).

    Penyerahan bantuan Al Qur’an diterima Ketua DKM Masjid Baiturahman Ridwan. Turut hadir Ketua MUI Kecamatan Cikeusal, H Jalil, Kasatintelkam AKP Tatang serta Kanit Binmas Polsek Cikeusal Iptu Hermansyah. Usai melaksanakan penyerahan bantuan, Kapolres bersama rombongan melakukan shalat berjamaah.

    Kapolres Serang AKBP Mariyono mengungkapkan pemberian Al Qur’an sebagai wujud kepedulian dan perhatian Polres Serang atas insiden pembakaran mushaf Al Qur’an oleh pria yang mengalami gangguan kejiwaan.

    Kapolres berharap bantuan Al Qur’an digunakan dengan sebaik-baiknya oleh jemaah Masjid Baiturahman dalam meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.

    “Mudah-mudahan Al Qur’an ini dapat digunakan sebaik-baiknya oleh jemaah Masjid Baiturahman dalam meningkatkan ibadah terlebih mendekati bulan suci Ramadan,” kata Kapolres.

    Ketua DKM Masjid Baiturahman Ridwan mengucapkan terima kasih kepada Kapolres Serang atas bantuan Al-Quran yang telah diberikan dan dipergunakan sebaik-baiknya.

    “Mewakili jemaah Masjid Baiturahman, kami menyampaikan ucapan terima kasih atas bantuan yang diberikan bapak dan Insya Allah bantuan ini akan dipergunakan sebaik-baik. Kami berdo’a, semoga amal ibadah ini dapat menjadi ladang pahala bagi kita semua,” tutur Ridwan. (MUF)