Kategori: HEADLINE

  • Polres Cilegon Ringkus Pelaku Begal Payudara

    Polres Cilegon Ringkus Pelaku Begal Payudara

    CILEGON, BANPOS – Petugas Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ) Dinas Perhubungan Kota Cilegon san Satlantas Polres Cilegon, mengamankan seorang pria YD (30) warga Waringinkurung di Exit Tol Cilegon Timur, Rabu (3/3) sekira pukul 19.45 WIB.

    YD, diamankan oleh petugas lantaran diduga melakukan pelecehan seksual (begal payudara) terhadap seorang perempuan berinisial IA (29) warga Pondok Cilegon Indah (PCI) saat turun dari mobil di Simpang Bojonegara.

    Ironisnya, pelaku berani melakukan pelecehan seksual dengan meremas payudara korban yang saat itu sedang bersama suaminya.

    Kepala Bidang LLAJ Dinas Perhubungan Cilegon, Hendra Pradipta kepada wartawan mengatakan, bahwa peristiwa pelecehan yang dilakukan YD terhadap IA itu terjadi saat korban dan suaminya tersebut baru turun dari angkutan umum Bus Primajasa jurusan Merak – Terminal Kampung Rambutan.

    “Saat kejadian, korban bersama suaminya itu baru turun dari bis. Nah pelaku meremas payudara korban dan langsung lari,” katanya

    Tidak hanya itu, Hendra menyebut bahwa YD pelaku begal payudara tersebut membawa senjata tajam jenis pisau dan mengancam suami korban. “Polisi juga sempat melakukan penembakan peringatan ke udara saat menangkap pelaku,” ungkapnya.

    Pelaku yang berhasil diamankan oleh petugas dibawa ke pos lantas Simpang Bojonegara. Tidak berselang lama, personel dari Polres Cilegon datang dan membawa pelaku ke Polres Cilegon untuk dimintai keterangan dan proses lebih lanjut.

    Kasatreskrim Polres Cilegon AKP Arief N Yusup kepada BANPOS, Kamis (4/3) membenarkan bahwa pihaknya telah mengamankan tersangka pelaku begal payudara berinisial YD (30) asal Waringinkurung. Pelaku yang berprofesi sebagai ojek itu juga membawa senjata tajam berupa pisau dan mengancam suami korban dengan menodongkan pisau tersebut.

    Arief menjelaskan, pengakuan tersangka melakukan aksi begal payudara dengan cara meremas payudara korban tersebut lantaran rumah tangga yang tidak harmonis dan sering menonton video porno. Selain dikenakan UU Darurat, tersangka dikenakan Pasal 281 dan atau Pasal 289 KUH Pidana tentang pelecehan seksual.

    “Motip tersangka melakukan itu, pengakuannya karena sering nonton video porno dan rumah tangga tidak harmonis. Ya, kita akan lakukan proses gelar perkara,” katanya

    “Saya mengimbau masyarakat Kota Cilegon agar hati-hati dan waspada,” tandasnya. (CR-01/RUL)

  • Pemkot Cilegon Akan Evaluasi dan Penyelarasan Tiga BUMD

    Pemkot Cilegon Akan Evaluasi dan Penyelarasan Tiga BUMD

    CILEGON, BANPOS – Terkait kebijakan yang akan diambil perangkat di bawah Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon, Wakil Walikota minta agar seluruh stakeholder terutama Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) bersabar terlebih dahulu.

    Wakil Walikota Cilegon Sanuji Pentamarta mengatakan hal ini dilakukan agar diselaraskan terlebih dahulu, dengan visi Cilegon Baru, Modern dan Bermartabat. “Basis arahan visi misi Helldy-Sanuji ini, harus jadi dasarnya. Jadi sabar tunggu arahan Pak Wali,” kata Sanuji, Kamis (4/3).

    Lebih lanjut politisi PKS ini, menyoroti pembagian laba perusahaan BUMD khususnya PDAM Cilegon Mandiri yang masih minim, hal ini diperkirakan faktor cakupan layanan dan kualitas pelayanan.

    “Kedepannya harus meningkatkan kinerja dan mutu layanannya. Atau ekspansi pengguna layanan,” jelasnya.

    Terkait BPRS-CM Sanuji melihat ada hal yang kurang ditangkap oleh BPRS-CM, yakni kultur masyarakat Cilegon. Sanuji menilai, seharusnya BPRS-CM ini bisa mendapat dukungan publik.

    “Kalau dari namanya kan ada rakyat dan syariah, ini harusnya sesuai dengan masyarakat Cilegon. Kedepannya harus dapat dukungan publik dari masyarakat Cilegon,” tuturnya.

    Kemudian, terkait PT Pelabuhan Cilegon Mandiri (PCM), Sanuji juga akan melakukan evaluasi dan penyelarasan terlebih dahulu, termasuk soal investasi swasta ke PT PCM. Hal ini, dilakukan agar selaras dengan visi misi bersama.

    “Kita ingin lihat dulu, beri penilaian baru kasih perintah, misal ayo lebih cepat atau bagaimana, nanti tergantung hasil evaluasi. Kita ingin tingkatkan pelayanan kinerja dari ketiga BUMD ini dulu,” pungkasnya.

    Sementara itu, Walikota Cilegon Helldy Agustian menyoroti dividen tiga BUMD milik Pemkot Cilegon itu. “BUMD kan sangat penting, apalagi BPRS juga minus kan. Kita coba evaluasi, masalahnya dimana. Terus selama 19 tahun ini kan belum ada yang bisa melunasi dari modal yang kita setor, penyertaan modal,” tutupnya. (LUK/RUL)

  • Ada Informasi Sesat, Diskomsantik Pandeglang Sebut Situs Dihack

    Ada Informasi Sesat, Diskomsantik Pandeglang Sebut Situs Dihack

    PANDEGLANG, BANPOS – Terkait dengan temuan yang disampaikan oleh pengurus Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Pandeglang tentang adanya informasi yang tidak sesuai dalam situs resmi Pemkab Pandeglang.

    Seksi Informatika pada Diskomsantik Kabupaten Pandeglang, Eval Zein mengatakan bahwa website Pemerintah Kabupaten Pandeglang pernah diretas oleh hacker.

    Pihaknya berterima kasih kepada masyarakat, karena telah memperhatikan kinerja dari aparatur Pandeglang tentang informasi publik, dan akan segera memperbaiki kesalahan tersebut.

    “Terima kasih atas informasi yang diberikan. Ini juga bentuk partisipasi aktif dari masyarakat, yang memperhatikan kinerja aparatur Pemkab Pandeglang. Diinformasikan sebelumnya, bahwa Website Pemkab Pandeglang pernah terserang hacker,” jelas Eval kepada BANPOS, Kamis (4/3).

    Pihaknya dibantu oleh OPD pengelola aplikasi sedang berusaha untuk memperbaiki akses-akses ke situs resmi tersebut, terutama yang berhubungan dengan pelayanan publik dan aparatur.

    “Seperti layanan-layanan perizinan, perpajakan, dan kepegawaian. Dan informasi ini merupakan koreksi, bahwa masih ada hal yang belum terselesaikan, yaitu informasi pada web Pandeglangkab pada profil Bapak Wakil. Insya Allah akan segera kami perbaiki, dan terima kasih atas informasi yang telah diberikan kepada kami,” tandasnya. (CR-02/PBN)

  • Beragama Atheis, Doni JBH Jadi Wakil Bupati Pandeglang

    Beragama Atheis, Doni JBH Jadi Wakil Bupati Pandeglang

    PANDEGLANG, BANPOS – Pengurus Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Pandeglang menemukan adanya kejanggalan dalam pengelolaan situs resmi Pemkab Pandeglang. Hal tersebut dikarenakan, dalam situs pandeglangkab.go.id tersebut terdapat nama wakil bupati yaitu Doni JBH yang beragama atheis dan lahir di Mars.

    Dari rilis yang diterima BANPOS, IMM Pandeglang menyatakan, dengan adanya hal tersebut maka menunjukkan adanya permasalahan dari Pemkab Pandeglang dalam mengelola informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat, khususnya dari situs terpercaya pemda.

    “Tapi sayangnya di Pandeglang sulit memperoleh informasi yang akurat melalui elektronik, hal ini tentu sangat jauh dari kesan kemajuan digital,” ungkap Pengurus Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Pandeglang, Sadin Maulana, Jumat (5/3/2021).

    Dia mengatakan telah menguji tingkat aksesbel informasi publik di Pandeglang, dan pada akhirnya menemukan kejanggalan tersebut.

    “Saya uji dengan membuka link website https://pandeglangkab.go.id/bupati/bupatiwakil jam 13.30 hari Kamis tanggal 4 Maret 2021, yang muncul profil tanpa foto dengan deskripsi nama wakil bupati adalah Doni Jbh, dengan keterangan beragama Ateis. Seharusnya yang muncul profil Bupati dan Wakil Bupati Pandeglang dengan deskripsi yang benar,” kata Sadin.

    Ia menerangkan, warga Pandeglang banyak yang ingin tahu terkait kerja-kerja dan kebijakan publik, jika Pemkab tidak mampu mengelola informasi yang akurat dan akuntabel, maka pemerinta telah melakukan penyesatan.

    “Saya juga mencoba membuka profil pimpinan OPD yang tersedia di https://satudata.pandeglangkab.go.id/, namun beberapa yang muncul adalah nama dan foto pimpinan OPD lama. Ini benar-benar menyesatkan,” ujarnya.

    Sadin menceritakan, sebelum dia berselancar di laman website Pemkab Pandeglang, awalnya berniat untuk mencari referensi anggaran daerah terkait perjalanan dinas Tahun Anggaran 2020 di lingkungan Sekretariat DPRD Pandeglang. Namun dia tidak menemukan fitur permohonan data yang bisa terhubung ke pejabat terkait.

    “Sarana yang tersedia jelas tidak memudahkan publik, sangat bertolak belakang dengan yang dicita-citakan dalam Undang-undang Nomor 14 Tahun 2008 Keterbukaan Informasi Publik,” katanya.

    Menurut Sadin, informasi yang salah bisa menyesatkan pengguna informasi tersebut. Dia mengklaim Pemkab Pandeglang tidak mampu mengelola informasi publik

    “Yang jadi pertanyaan adalah, apa mungkin pengelola website Pemkab tidak ada dananya. Jika uang Negara digunakan hanya untuk formalitas, maka keterlaluan jika berkepanjangan seperti ini. Atau apakah Pemkab tidak becus mengelola informasi daerah?” katanya.

    Sementara itu Kepala Diskomsantik Kabupaten Pandeglang, Girgi Jantoro belum bisa dimintai tanggapannya terkait hal tersebut.(CR-02/PBN)

  • PWI Kota Serang ‘Bedah’ Peluang Sister City Serang-Tangsel

    PWI Kota Serang ‘Bedah’ Peluang Sister City Serang-Tangsel

    SERANG, BANPOS – Kerjasama antara Pemkot Serang dengan Pemkot Tangerang Selatan (Tangsel), di gadang-gadang menjadi salah satu solusi dalam mengatasi permasalahan sampah di Kota Serang.

    Meskipun, terkesan mendapat tambahan sampah dari Kota Tangerang Selatan, namun dalam perjanjian kerjasama tersebut terdapat sejumlah keuntungan bagi Kota Serang, khususnya untuk penataan Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TSPA) Cilowong.

    Hal tersebut terungkap dalam KUPI (Kupas Aspirasi) Bersama PWI Kota Serang, sebuah program diskusi mingguan PWI Kota Serang dalam membahas berbagai permasalahan di Kota Serang, yang kali ini mengambil tema “Sister City Kota Serang-Tangsel, Siapa Untung?”. Kegiatan ini dihadiri Asisten Daerah (Asda) I Kota Serang, Anton Gunawan, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Serang, Ipiyanto dan Sekretaris Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Serang, Tendian, sebagai narasumber.

    Disampaikan Kepala DLH Kota Serang, Ipiyanto, sebelum akhirnya memutuskan untuk bekerjasama dengan Pemkot Serang, Pemkot Tangsel sudah menjajaki sejumlah daerah untuk melakukan kerjasama dalam pengelolaan sampah Tangsel. Namun dalam bekerjasama pengelolaan sampah ini, kata Ipiyanto, Pemkot Tangsel bukan hanya dikenakan retribusi saja, tetapi juga turut serta dalam membantu pembenahan dan penataan TPSA Cilowong dan wilayah penunjangnya.

    “Tangsel berkomitmen untuk membantu Pemkot Serang dalam melakukan penataan Cilowong, dari mulai armada hingga teknologi pengelolaan sampah,” ungkapnya.

    Sebenarnya, lanjut Ipiyanto, walaupun tidak ada tambahan sampah dari Tangsel, TPSA Cilowong memang harus dibenahi agar nyaman dan aman, baik untuk para pekerja yang terlibat disana maupun bagi masyarakat di wilayah TPSA. Namun karena keterbatasan anggaran, kata dia, Pemkot Serang belum dapat maksimal dalam menangani permasalahan yang terjadi di Cilowong.

    “Bukannya tidak ada penanganan, kita sudah melakukan berbagai upaya, seperti menata gundukan sampah menjadi seperti punden berundak, agar tidak mudah longsor, ataupun kegiatan lainnya, namun lagi-lagi terbentur anggaran sehingga penanganannya tidak dapat berlanjut,” tuturnya.

    Masuknya Pemkot Tangsel dengan komitmennya, tambah Ipi, menjadi angin segar dalam meminimalisir berbagai permasalahan yang dihadapi Pemkot Serang untuk menata Cilowong. Kata Ipi, Pemkot Tangsel siap membantu pembiayaan pembangunan Cilowong, dari sarana hingga prasarananya.

    “Ingin kami sih segala sesuatunya dilakukan oleh Pemkot Tangsel, kita hanya terima kunci saja. Tapi sistem keuangan negara tidak bisa seperti itu, yang mengerjakan harus tetap pemerintah setempat,” ungkapnya.

    Selain itu, tambah Ipi, permintaan masyarakat terkait kompensasi dari pendapatan yang timbul atas Kerjasama Pemkot Serang dengan Pemkot Tangsel, bisa terpenuhi. Kata dia, bentuk kompensasi keuangan tersebut akan diberikan langsung ke masyarakat, melalui kelompok yang dibentuk oleh masyarakat setempat.

    “Ini untuk lebih mempermudah penyaluran dan juga pertanggungjawaban pengelolaan keuangan yang didapat dari kerjasama tersebut,” terangnya.

    Lebih jauh, Kadis LH menjelaskan, meski tidak sepenuhnya tuntas, dengan adanya kerjasama ini setidaknya permasalahan sampah di Kota Serang dapat sedikit teratasi. Menurutnya, Idealnya Kota Serang memiliki armada truk hingga 300 unit, untuk menuntaskan sampah di Kota Serang.

    “Saat ini kita hanya memiliki 35 unit saja, itupun ada yang umurnya sudah hampir 20 tahun. Mudah-mudahan dengan adanya kerjasama ini, jumlah armada kita dapat bertambah,” harapnya.

    Hal senada disampaikan Asda I Kota Serang, Anton Gunawan. Kata dia, kerjasama ini merupakan salah satu peluang bagi Pemkot Serang dalam mengatasi permasalahan lingkungan, khususnya sampah. ” Kami pun tidak menutup kerjasama dengan wilayah lain, selain Tangsel,” ucapnya.

    Dilain pihak, Teguh Akbar Idham, Ketua PWI Kota Serang, mengamini penjelasan yang disampaikan oleh sejumlah perwakilan Pemkot Serang dalam diskusi KUPI Bersama PWI Kota Serang. Kata dia, bila kerjasama tersebut jadi terlaksana dan dikelola dengan baik, tentunya dapat mengatasi kebuntuan masalah sampah yang selama ini dihadapi Pemkot Serang.

    “Seperti yang kita ingat, salah satu janji Pak Walikota saat kampanye adalah penanganan sampah. Kerjasama ini, bisa menjadi salah satu bentuk implementasi janji kampanye beliau,” ujar Akbar.

    Lebih lanjut, Akbar mengatakan, pihaknya siap bersinergis dengan Pemkot Serang dalam memajukan Kota Serang. Kata dia, semua yang bermuara untuk kesejahteraan masyarakat dan kemajuan Kota Serang, PWI akan siap untuk membantu dan mengawal agar program yang digulirkan dapat tepat sasaran dan bermanfaat.

    “Tentunya kita membantu sesuai dengan kapasitas kita sebagai penyambung informasi,” ucapnya. (AZM)

  • Sudah Divaksin, Bu Tatu Positif Covid-19

    Sudah Divaksin, Bu Tatu Positif Covid-19

    SERANG, BANPOS – Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah dikabarkan terkonfirmasi positif Covid-19, Kamis (4/3/2021). Hal itu dibenarkan oleh juru bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Serang, drg Agus Sukmayadi.

    “Iya (positif Covid-19). Jadi beliau (Tatu) positif setelah melakukan swab PCR, kemarin (Rabu),” ungkapnya kepada BANPOS.

    Menurutnya, Tatu mengikuti pemeriksaan Swab PCR real-time. Sehingga pihaknya menyarankan agar Tatu membatasi pertemuan-pertemuan dengan mengumpulkan massa.

    “Terutama itu, kemudian juga memperketat protokol kesehatan bagi ibu Bupati dan masyarakat yang bertemu dengan beliau,” katanya.

    Agus menyampaikan, tracking akan dilakukan kepada para pejabat yang melakukan kontak dengan Tatu selama lima hari ke belakang. Begitupun dengan awak media, yang melakukan kontak dekat akan dilakukan pemeriksaan selama dua hari tiga hari ke depan.

    “Sebetulnya saat ini agak sulit untuk melakukan pembatasan mobilitas. Tapi kita harapkan, yang sempat kontak erat dengan ibu, kita lakukan pemeriksaan,” tuturnya.

    Meski sudah divaksin, kata Agus, bisa saja terpapar Covid-19. Tetapi, siapapun yang divaksin, kalaupun terpapar, tidak akan menimbulkan gejala atau keluhan.

    “Sehingga tidak akan berlangsung lama biasanya, karena paparan divaksin bukan berarti tidak mungkin terpapar,” katanya.

    Jadi, orang yang sudah divaksin dan lengkap, orang tersebut akan mempunyai daya tahan tubuh yang lebih baik terhadap virus korona. Sehingga bila terpapar, tidak akan menimbulkan gejala atau keluhan.

    “Kemungkinan penyembuhannya lebih cepat, virusnya tidak akan memperparah kondisi kesehatan,” terangnya.

    Agus menyebut hal itu mirip seperti carrier atau pembawa virus saja. Untuk Bupati Serang sendiri, sudah melakukan isolasi mandiri di kediaman pribadinya.

    “Isolasi mandiri harus tetap dilakukan,” tandasnya. (DZH)

  • Diresmikan Presiden, Bendungan Sindangheula Bisa Hasilkan Listrik Sampai 0,40 Megawatt

    Diresmikan Presiden, Bendungan Sindangheula Bisa Hasilkan Listrik Sampai 0,40 Megawatt

    PABUARAN, BANPOS – Bendungan Sindangheula di Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang secara langsung diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), Kamis (4/3). Hadir pula para Menteri PUPR Kabinet Indonesia Maju, Pejabat Militer, Gubernur Banten, Anggota Komisi V DPR RI, Walikota dan Bupati se Provinsi Banten, serta jajaran forum koordinasi pimpinan daerah Provinsi Banten dan para ulama.

    Peresmian dilakukan dengan menekan tombol sirene dan penandatanganan prasasti, sebagai tanda peresmian bendungan Sindangheula. Dilanjutkan dengan peninjauan bendungan Sindangheula dengan rombongan terbatas.

    “Alhamdulillah pada hari ini bendungan Sindangheula yang dibangun padantahun 2015, sudah selesai dan siap difungsikan,” ujar Jokowi dalam sambutannya.

    Jokowi mengatakan, bendungan Sindangheula ini akan meningkatkan produktivitas pertanian dengan kapasitas 9,3 juta meter kubik. Bendungan ini juga akan memberikan manfaat irigasi terhadap 1280 hektare sawah yang ada di Serang, dan pada umumnya di Provinsi Banten.

    “Sehingga kita harapkan, bendungan ini memberikan nilai tambah yang besar bagi para petani di Banten, dalam menjamin ketersediaan air yang cukup, sehingga kita semakin produktif dan bisa menjaga ketahanan pangan, khususnya di Provinsi Banten,” tuturnya.

    Kemudian, Jokowi menyampaikan bahwa bendungan Sindangheula ini juga menyediakan air baku, bagi daerah-daerah industri yang berkembang di Kabupaten Serang, Kota Serang, dan Kota Cilegon. Bendungan ini juga mampu menyajikan air baku hingga 0,80 meter kubik per detik.

    “Ini sudah dimulai digunakan oleh Provinsi separuhnya, 0,40 kubik per detik,” ucapnya.

    Selanjutnya, bendungan Sindangheula ini juga bermanfaat untuk pengendalian banjir. Dengan mereduksi mengurangi banjir 50 meter kubik per detik.

    “Dari meluapnya (sungai) yang sering meluap yaitu sungai Ciujung dan sungai Cidurian, yang sering menggenangi daerah di Kabupaten Serang dan sekitarnya,” katanya.

    Jokowi juga mengungkapkan bahwa Bendungan yang diresmikan itu juga berfungsi untuk pembangkit listrik, bisa menghasilkan 0,40 mega Watt. Sehingga kedepan, bisa dimanfaatkan juga oleh Provinsi Banten.

    “Kita tidak ingin bergantung pada energi fosil, karena ini nanti hidro power,” ucapnya.

    Ia pun menyampaikan, fungsi selanjutnya dari bendungan Sindangheula ini yaitu sebagai konservasi dan pariwisata. Jokowi menegaskan konservasi di sekitar waduk harus dijaga, sehingga air waduk semakin tahun semakin naik dan manfaatnya bisa digunakan untuk masyarakat di Provinsi Banten.

    “Tentu saja, kalau saya melihat tadi masuk, ini juga bisa menjadi destinasi wisata baru di Provinsi Banten dan juga mungkin bisa menarik dari Provinsi yang lain di luar Banten,” terangnya.

    Terakhir, ia meminta kepada pemerintah daerah dan masyarakat menjaga dan memanfaatkan bendungan ini sebaik-baiknya.

    “Untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat kita,” tandasnya.

    Gubernur Banten, Wahidin Halim (WH) dalam sambutannya mengucapkan selamat datang kepada Presiden RI, dalam rangka peninjauan pembangunan waduk Sindangheula.

    “Kami atas nama masyarakat Banten mengucapkan terimakasih dengan dibangunnya waduk atau bendungan ini, mudah-mudahan kita bisa mengendalikan banjir di dua kota, kota Serang maupun Kota Cilegon serta Kabupaten Serang,” ujarnya.

    Menurutnya, bandungan ini memberikan manfaat bagi masyarakat dan akan mengaliri air untuk 1200 hektare bagi aktivitas pertanian masyarakat di sebelah utara. Bendungan ini juga akan memberikan aliran untuk kebutuhan air minum bagi Kota Cilegon, Serang kota maupun kabupaten.

    “Terlebih sekarang ini ada begitu banyak industri yang membutuhkan air minum,” katanya.

    Dalam kesempatan tersebut, WH juga menyampaikan terkait kesehatan. Ia melaporkan kepada Presiden bahwa hari ini di Provinsi Banten dalam zona kuning, satu kota dengan zona oranye.

    “Tapi sebagian sudah zona kuning. Kita berharap bulan depan semua sudah zona hijau, jadi mudah-mudahan kita bisa cepat terbebas dari Covid-19 berkat kerja keras dari semua pihak,” tandasnya. (MUF)

  • Pilgub Banten, Cuma Iti yang Bisa Salip WH

    Pilgub Banten, Cuma Iti yang Bisa Salip WH

    SERANG, BANPOS – Peneliti senior dari Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Toto Izul Fatah menilai hanya ada dua kandidat dari Partai Demokrat yang berpeluang besar memenangkan Pilgub Banten bila diusung. Mereka adalah Iti Octavia Jayabaya dan Wahidin Halim. Toto beralasan, Iti dan Wahidin punya peluang lebih besar daripada lima nama kandidat lainnya disebabkan oleh dua faktor yakni, pengalaman dan tingkat keterkenalan.

    “Iti menjabat sebagai Bupati Lebak. Sementara Wahidin saat ini adalah Gubernur Banten. Keduanya punya pengalaman dan tingkat keterkenalan yang sama baiknya,” ujarnya seperti yang dilansir dari RM.id, Senin (1/3/2021).

    Toto tidak menampik ada nama putri Wakil Presiden K.H Ma’ruf Amin, yakni Siti Nurazizah di bursa Demokrat. Tetapi, kata dia, Siti masih kalah dari sisi pengalaman dan keternalan dari Iti dan Wahidin.

    “Bu Siti memang pernah mengikuti Pilkada. Tapi itu belum cukup. Karena masyarakat pasti melihat pengalamannya di roda pemerintahan dan sukses story-nya,” jelasnya.

    Diketahui, Kepala Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat Andi Arief menyebut partai berlambang mercy ini telah mempersiapkan 7 nama kader untuk dicalonkan dalam Pilkada Serentak Provinsi Banten 2022. Nama yang pertama yaitu Gubernur Banten periode sekarang yakni Wahidin Halim. Nama kedua yang disiapkan adalah Arif Rachadiono Wismansyah. Diketahui, Arif menjabat sebagai Wali Kota Tanggerang pada periode kali ini yang akan habis masa jabatannya tepat di masa pilkada.

    Kemudian, ada nama Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya. Iti sendiri merupakan putri dari eks Bupati Lebak dua periode Mulyadi Jayabaya. Selanjutnya, ada nama anggota DPR Komisi IV Nur Aini. Nur Aini berhasil duduk di parlemen melalui Partai Demokrat dapil Banten I di Pileg sebelumnya.

    Dari anggota DPR lain, Partai Demokrat juga mempersiapkan Zulfikar Hamonangan. Di Pileg sebelumnya, dia menjadi calon Partai Demokrat dari Dapil Banten III. Dua nama terakhir yang disiapkan oleh Partai Demokrat adalah Aeng Haeruddin dan Siti Nur Azizah.

    Aeng merupakan eks Ketua DPRD Banten dan tokoh kharismatik Banten. Siti adalah putri dari Wakil Presiden Ma’ruf Amin yang pada tahun lalu terpilih sebagai Wasekjen Partai Demokrat. (SSL/AZM/RMID)

  • Akhirnya Syafrudin Divaksin

    Akhirnya Syafrudin Divaksin

    SERANG, BANPOS – Setelah berkali-kali mengalami kegagalan untuk menerima vaksinasi, Walikota Serang, Syafrudin, akhirnya berhasil divaksinasi. Orang nomor satu di Kota Serang itu menerima vaksinasi di RSUD Kota Serang, bersama beberapa pejabat Pemkot Serang serta Forkopimda.

    Syafrudin mengatakan bahwa dirinya bisa mendapatkan vaksinasi, lantaran dalam keadaan yang fit dan sehat untuk mendapatkan vaksin. Tidak seperti pada saat vaksinasi dua kesempatan sebelumnya.

    “Tadi saya sudah diperiksa dulu, tensi darah, gula darah, dan lainnya. Alhamdulillah saya dinyatakan sehat dan bisa divaksin untuk yang pertama kali. Walau pun memang sebelumnya gagal dua kali di sini (RSUD Kota Serang),” ujarnya, Senin (1/3/2021).

    Syafrudin mengatakan bahwa pasca-vaksinasi tersebut, dirinya diminta untuk dapat beristirahat selama 30 menit sesuai dengan prosedur vaksinasi. Hal itu sekaligus dilakukan pemantauan pasca-vaksinasi.

    “Alhamdulillah tidak ada apa-apa, biasa saja, tidak pusing. Tapi rada pegel saja, jemper di tangan yang disuntik vaksin,” tuturnya.

    Meskipun mengaku sudah bersiap-siap sebelumnya, namun Syafrudin menuturkan dirinya sempat tegang ketika hendak divaksin saat melihat jarum suntik, lantaran sudah lama tidak disuntik.

    “Memang tegang, karena sudah lama tidak disuntik. Semua orang juga yang tidak biasa disuntik kalau disuntik pasti takut, merasa tegang juga karena tidak biasa itu,” ucapnya.

    Ia pun mengimbau kepada masyarakat untuk dapat mengikuti anjuran pemerintah, dengan ikut dalam program vaksinasi guna menekan penyebaran Covid-19 di wilayah Kota Serang.

    “Saya sudah membuktikan sendiri, kalau vaksin itu bermanfaat bagi kita semua. Tidak ada efek apa-apa, aman, jadi masyarakat jangan takut. InsyaAllah kalau semua sudah divaksin, virus akan mati dengan sendirinya,” tuturnya.

    Syafrudin mengatakan bahwa dirinya akan mendapatkan dosis kedua vaksin pada 15 Maret mendatang di RSUD Kota Serang. “Untuk tahap (dosis) yang kedua itu InsyaAllah tanggal 15 nanti di RSUD Kota Serang. Jadi nanti saya akan balik lagi ke sini untuk menerima vaksin yang kedua kalinya,” katanya.

    Sementara itu, Kepala Dinkes Kota Serang, Ikbal, mengatakan bahwa saat ini terdapat kebijakan kelonggaran bagi calon penerima vaksin dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI. “Jadi yang memiliki darah tinggi, atau pun gula darah tinggi selama masih bisa dikontrol, itu tidak apa-apa, termasuk juga yang komorbid,” ujarnya.

    Pada Senin kemarin pun, Ikbal menuturkan bahwa seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) dan pelayanan publik serta para lanjut usia (Lansia) mulai menerima vaksin Covid-19. “Iyah, Lansia juga mulai hari ini (kemarin) semuanya. Kalau data sementara di kami itu ada sekitar 23 ribu, dan pelayanan publik itu 10 ribu lebih. Tapi angka ini masih dinamis, dan ditargetkan selesai Maret,” tandasnya. (DZH)

  • Tak Ada Kapoknya, Warga Cipare Pemilik Ratusan Butir Tramadol Kembali Diciduk Polisi

    Tak Ada Kapoknya, Warga Cipare Pemilik Ratusan Butir Tramadol Kembali Diciduk Polisi

    SERANG, BANPOS – Tak kapok dibui, seorang residivis kasus obat keras kembali diringkus oleh aparat dari Satresnarkoba Polres Serang Kota.

    Tersangka berinisial AS (30) warga Kelurahan Cipare, Kota Serang ditangkap di rumah kontrakan di Komplek Makmur Jaya, Kelurahan Drangong, Kecamatan Taktakan, Kota Serang, Sabtu (27/2/2021) sore.

    Tersangka pengedar tersebut sebelumnya pernah ditangkap personil Ditresnarkoba Polda Banten terkait kasus serupa. Dari tangan tersangka petugas mengamankan barang bukti 296 butir obat jenis tramadol.

    Kasatresnarkoba AKP Shilton mengatakan penangkapan residivis pengedar narkoba berawal dari adanya laporan masyarakat. Berbekal dari informasi itu, Tim Satresnarkoba yang dipimpin Ipda M Nurul Anwar Huda segera menindaklanjuti dengan melakukan penyelidikan.

    “Sesuai informasi warga, tersangka AS berhasil diamankan di tempat kontrakannya dan menemukan 4 lempeng obat keras jenis tramadol yang disembunyikan di bawah karpet,” terang Shilton kepada wartawan, Senin (1/3/2021).

    Saat akan diamankan ke Mapolres Serang, tiba-tiba datang salah seorang rekan tersangka menyerahkan paket yang baru saja diambil dari tempat jasa pengiriman barang. Saat paket tersebut dibuka ternyata berisi puluhan lempeng obat yang sama.

    “Tersangka berikut temannya serta barang bukti diamankan ke mapolres untuk diperiksa. Dalam pemeriksaan, rekan tersangka dipulangkan karena tidak terlibat dalam kasus ini. Dia hanya menerima upah dari AS untuk mengambil paket yang diberitahu isinya pernak-pernik,” jelasnya.

    Sementara itu tersangka mengaku mendapatkan obat keras tersebut dari seseorang yang dibeli secara on line. Barang pesanan kemudian dikirim melalui perusahaan jasa pengiriman setelah tersangka mentransfer.

    “Jadi antara tersangka dengan si penjual obat tidak saling mengenal karena pembelian dan transaksi tidak dilakukan secara langsung. Tersangka AS mengaku sudah 5 menjalani bisnis ilegal ini,” terangnya. (AZM)