Kategori: HEADLINE

  • Diduga Tak Dilayani, Pasien BPJS Meninggal di RSDP Serang

    Diduga Tak Dilayani, Pasien BPJS Meninggal di RSDP Serang

    SERANG, BANPOS – Pelayanan pada fasilitas kesehatan dengan menggunakan Badan penyelenggara jaminan sosial (BPJS) di Kabupaten Serang dinilai mengecewakan. Pasalnya, salah seorang warga Pontang, Kabupaten Serang mengalami hal yang tidak mengenakkan hingga harus kehilangan nyawa pamannya.

    Diungkapkan oleh Imron Nawawi, salah satu kerabat korban bahwa pihak keluarga telah membawa sang paman Kuncung Sudrajat (alm) ke Puskesmas Pontang, Selasa (17/12) sekitar pukul 15.00 WIB. Mengingat, prosedur penggunaan BPJS diharuskan ke Puskesmas terlebih dahulu untuk meminta surat rujukan ke rumah sakit (RS) terdekat. Diketahui, kondisi korban tengah tidak sadarkan diri dan mengalami hipertensi dengan kisaran 220 mmHg. 

    “Di puskemas mendapatkan penanganan, tapi seadanya dan alakadarnya. Hanya infusan dan selang oksigen, karena tidak ada dokternya,” ungkap dia. 

    Dengan kondisi tersebut, disebutkan bahwa pihak keluarga merasa khawatir karena tensi darah melampaui batas normal namun mendapatkan penanganan seadanya. Kemudian ia datang ke Puskesmas pukul 17.30 WIB, dan mendesak pihak Puskesmas untuk mengeluarkan surat rujukan. 

    “Ada inisiatif untuk meminta konfirmasi terkait perujukan, pertama saya meminta rujuk ke RS dan pihak Puskesmas langsung mengkoordinasikan ke pihak RSDP dan RSUD Banten,” ujarnya.

    Namun ia menuturkan bahwa jawaban dari pihak RSDP mengaku bahwa tidak ada ruangan kosong. Jawaban yang sama pun didapatkan dari pihak RSUD Banten, bahwa dikatakan tidak ada kasur yang kosong, sehingga tidak dapat dimobilisasi.

    “Kami bersama keluarga berinisiatif kembali, mencoba mendesak dan mengkomunikasikan dengan dokter sekitar. Akhirnya terhubung dengan dokter dari Puskesmas Tirtayasa, dan dipaksa untuk dibawa ke RSDP,” tuturnya.

    Ia melanjutkan, akhirnya dengan dipaksa, baru lah korban dapat diboyong ke RSDP. Kendati demikian, tidak ditangani langsung, melainkan tidak berbeda dengan di Puskemas. 

    “Kenapa semua rumah sakit menolak pasien BPJS dengan dalih tidak ada ruangan. Karena prosedurnya memang kalau BPJS harus rujuk dulu dari faskes atau dari puskesmas terdekat,” katanya menyayangkan.

    Di sisi lain, ia pun menyesalkan adanya pungutan untuk biaya ambulans dari penjaga piket baik dari Puskemas Pontang maupun pihak RSDP. Padahal, kata dia, sudah jelas pasien menggunakan fasilitas BPJS.

    “Ada yang lebih kesal lagi, si penjaga piketnya minta bayaran untuk ambulans, padahal pakai BPJS,” tuturnya.

    Berdasarkan penuturannya, dikarenakan banyaknya alasan dari pihak Puskemas dan rumah sakit, mulai dari pukul 15.00 WIB pihaknya meminta untuk dirujuk, tetapi tidak disegerakan. Akhirnya, pukul 00.12 pasien dinyatakan meninggal. 

    “Minimal kalau dari jam 4 sore sudah dirujuk ke rumah sakit itu kan ada penanganan lebih dulu,” sesalnya.

    Sementara itu, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Jaminan Pelayanan Kesehatan (JPK) pada Dinas Kesehatan Kabupaten Serang, Wahyu Suwargi menerangkan bahwa sampai saat ini BPJS tidak membayarkan rujukan ke Kabupaten Serang. Tapi semestinya, kata dia, kalau betul-betul peserta BPJS walaupun tidak pernah dibayar, dilayani saja.

    “Memang sih begitu kondisinya di Kabupaten Serang, kita sedang mengajukan ke Kabupaten tapi sampai saat ini belum disetujui juga biaya rujukan itu. Padahal sudah mengajukan jarak tempuh segala macam, SK Bupati juga sudah disampaikan,” tuturnya.

    Kalau pasien BPJS, kalaupun memang tidak dibayar oleh BPJS kesehatan terkait dengan tarif ambulans dan rujukan, ia menegaskan semestinya Puskesmas melayani dan tidak meminta bayaran.

    “Kecuali indikasi lain,” pungkasnya.(MUF/ENK)

  • Jelang Pilkada Cilegon, Polres Cilegon Akan Siapkan Personil di Titik Rawan

    Jelang Pilkada Cilegon, Polres Cilegon Akan Siapkan Personil di Titik Rawan

    CILEGON, BANPOS – Semakin mendekatnya Pemilihan Walikota (Pilwalkot) Cilegon, Pemerintah Kota Cilegon bersama Forkopimda, Komisi Pemilihan Umum (KPU), dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) melakukan rapat persiapan tahapan Pemilu 2020 di ruang rapat Muspida, Rabu (18/12).

    Dalam pertemuan itu, salah satu poin pembahasannya terkait keamanan dan pelanggaran pada Pilkada mendatang.

    Ketua KPU Kota Cilegon Irfan Alfi mengatakan, pertemuannya bersama Wali Kota dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) serta Bawaslu adalah membahas bagaimana menghadapi Pilkada mendatang, termasuk mereview dan merefleksi poin penting yang akan dilaksanakan nanti.

    “Dalam Rapat Forkopimda tadi memang kita menyampaikan kesiapan dalam menghadapi Pilkada mendatang,” ujar Irfan.

    Sementara itu, Kapolres Cilegon AKBP Yudhis Wibisana menyatakan bahwa rapat tersebut dilakukan untuk membahas persiapan pilkada di Kota Cilegon pada 2020.

    “Tadi sosialisasi dari Ketua KPU dan Bawaslu tentang pentahapan maupun terkait dengan peraturan PKPU RI sekaligus dari Bawaslu tentang pelanggaran,” kata Yudhis.

    Ia mengatakan, dalam mengantisipasi titik-titik kerawanan, pihaknya akan melihat tahapan-tahapan pelaksanaan pilkada seperti penetapan DPT (Daftar Pemilih Tetap), pendaftaran calon, dan penetapan calon.

    “Kita melihat pentahapan yang di prediksi ada kerawanan-kerawanan. Jadi, nanti kepolisian akan fokus ke sana untuk mempertebal pengamanan,” tandasnya. (LUK/RUL)

  • Awas!!! Penipuan Mengatasnamakan Kadis Perizinan Cilegon Bergentayangan

    Awas!!! Penipuan Mengatasnamakan Kadis Perizinan Cilegon Bergentayangan

    CILEGON, BANPOS – Ada saja ulah pihak yang tidak bertanggungjawab terkait permohonan perizinan di Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadau Satu Pintu (DPMPTSP) pada Pemkot Cilegon. Sang penipu terus bergentayangan mengatasnamakan kepala dinas.

    Modusnya, sekelompok orang itu menelpon pengusaha yang sedang mengajukan permohonan perizinan dengan mencatut nama Plt Kepala Dinas DPMPTSP, Dana Sujaksani.

    “Tolong sampaikan ke pak bos (pemohon perizinan,red) bahwa besok diminta menghadap pak Kadis. Hubungi nomer ini ya 0816268135,” ujar si penelpon kepada staff perusahaan, Rabu (18/12).

    Staff perusahaan yang enggan disebut jati dirinya itu pun kemudian menyampaikan pesan oknum tersebut kepada pimpinannya, sembari mengirimkan nomor telepon si oknum tersebut.

    Selanjutnya pimpinan salah satu perusahaan itu menelpon nomor telpon yang diberikan oleh anak buahnya itu.

    Dalam percakapan telepon, pimpinan perusahaan merasa janggal dengan pertanyaan yang tidak logis terkait pembangunan yang sedang dijalankan perusahaanya.

    “Saya mulai curiga ketika si oknum itu menanyakan terkait pembangunan di perusahaan ini. Ya saya jawab tidak ada pembangunan. Setelah itu si penelpon mulai grogi. Yang saya tau Pak Dana tidak begitu,” terang salah satu pimpinan perusahaan itu yang juga meminta tidak disebut jatidirinya.

    Sementara itu, Plt Kadis DPMPTSP, Dana Sujaksani yang dihubungi Banten Pos mengimbau kepada para pemohon perizinan untuk tidak melayani pihak pihak yang tidak bertanggung jawab yang mengatasnamakan dirinya.

    “Kembali saya imbau kepada para pemohon perizinan untuk tidak melayani pihak yang ingin mengambil keuntungan,” tandas Dana Sujaksani.

    Dana yang juga menjabat Assda III Kota Cilegon itu juga mengimbau kepada para pemohon agar tidak melayani jika ada pegawai DPMPTSP yang meminta macem- macem. Bila perlu sampaikan ke saya, siapa oknumnya,” papar Dana. (BAR/RUL)

  • Lelang Jabatan Kepala OPD, Walikota Cilegon Didesak Utamakan Putra Daerah

    Lelang Jabatan Kepala OPD, Walikota Cilegon Didesak Utamakan Putra Daerah

    CILEGON, BANPOS – Anggota DPRD Cilegon dari Fraksi Demokrat, M. Ibrohim Aswadi mendorong Walikota Cilegon Edi Ariadi, agar lebih memprioritaskan putra daerah yang berhasil terpilih pada lelang jabatan atau Seleksi Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama di Lingkungan Pemkot Cilegon.

    Sejauh ini diketahui, Panitia Seleksi (Pansel) telah menerbitkan hasil kandidat Kepala Dinas yang dinilai layak dan kompeten untuk mengisi lima Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang dilelangkan.

    Adapun OPD yang dilelangkan diantaranya, Dinas Pendidikan (Dindik), Dinas Perhubungan (Dishub), Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (DKCS), dan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR).

    “Kami sebagai Anggota Fraksi Partai Demokrat, sangat mendukung upaya proses lelang jabatan di beberapa OPD Pemkot Cilegon dalam rangka memberikan ruang dan kesempatan yang seluas luasnya kepada mereka mereka yang sudah memenuhi persyaratan,” ujar Ibrohim kepada Banpos, Rabu (18/12).

    Lebih lanjut pria yang akrab disapa kang Bobi ini menjelaskan, pentingnya mengakomodir putra daerah yang lebih memiliki rasa dan mencintai tanah kelahirannya. Ibrohim juga meyakini, putera daerah mampu menjaga kearifan lokal, dan melahirkan kebijakan serta program-program yang baik untuk pembangunan daerah.

    “Setelah kita lihat pengumumannya, ternyata ada SDM lokal yang mendapatkan hasil baik dan memiliki kompetensi yang bagus. Semoga Pak Walikota juga bisa mempertimbangkan potensi SDM putra daerah yang ada, yang dipandang layak, kredibel, potensial dan memenuhi segala persyaratan untuk diberikan kesempatan. Hal ini bukan berbicara kedaerahan semata, tapi hasil seleksi Tim Pansel membuktikan bahwa putera daerah punya kualitas,” tegas Ibrohim.

    “Layak kiranya Walikota lebih memberikan apresiasi kepada mereka sebagai putra putri asli daerah yang memang harus didorong dibina, dan diberikan kesempatan seluas luasnya,” imbuh Dewan asal Dapil Ciwandan-Citangkil ini.

    Hal senada diungkapkan oleh Elemen masyarakat Cilegon, yang juga mendesak Walikota Cilegon Edi Ariadi untuk memilih putra daerah sebagai Kepala OPD, dari pertimbangan hasil lelang atau Seleksi Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama di Lingkungan Pemkot Cilegon yang baru selesai dilaksanakan.

    Ketua LSM Banten Monitoring Perindustrian dan Perdagangan (BMPP), Deni Juweni, menilai pentingnya putra daerah untuk bisa menduduki jabatan strategis kepala dinas.

    “Kami mendukung putra daerah untuk duduk sebagai kepala dinas, karena dengan jiwa kedaerahan dan pemahamannya soal daerahnya sendiri atau kearifan lokal, ini potensi penting yang menunjang kinerja. Masa dari sekitar 29 OPD di Pemkot Cilegon hanya 5-6 saja tah yang jadi kepala OPD,” tegasnya kepada awak media.

    Selain itu, pria yang akrab disapa Kang Jen ini juga menyarankan agar Walikota Cilegon serius melakukan evaluasi total pada sejumlah OPD yang baru dilakukan lelang atau seleksi JPT.

    Menurut Kang Jen, evaluasi total dibutuhkan untuk memperbaiki kinerja, seperti dengan mengangkat kepala dinas dari pejabat yang berasal dari luar OPD tersebut.

    “Saya mendorong Pemkot Cilegon untuk memprioritaskan putra daerah Cilegon yang memang berkompeten. Dan kalau perlu harus diisi oleh pejabat baru, untuk menunjang kinerja dan membuat perubahan dan perbaikan kinerja. Contohnya Dinas Perhubungan, perlu adanya gebrakan serius dan evaluasi total. Kepala Dinas yang dipilih sebaiknya orang yang dari luar, agar ada terobosan baru,” tegas Kang Jen.

    Kang Jen sendiri menilai, sejauh ini para pejabat Dishub yang lama layak dievaluasi karena kurang terobosan dan tidak ada prestasi.

    “Karena selama ini bisa kita lihat kemacetan Cilegon makin parah, pengelolaan terminal, bahkan ngurus parkir saja sampai beberapa kali ada demo. Mungkin karena tidak ada prestasi kinerja itu juga, makanya meskipun masih ada pejabatnya tapi kepala Dishub tetap dibuka lelang jabatan. Makanya saran saya lebih baik kedepan diisi SDM yang baru agar lebih fresh, bukan dari internal Dishub lagi,” imbuhnya.

    Kang Jen juga kembali meminta agar Walikota Cilegon lebih memprioritaskan SDM lokal untuk mengisi pembangunan daerah.

    “Termasuk di OPD lainnya, putra daerah dan potensi kearifan lokal, harusnya lebih diprioritaskan. Dan kenapa di PU tidak ada pejabat putra daerah yang maju,” tandasnya.

    Diketahui saat ini, 5 OPD yang sudah dilakukan lelang jabatan JTP Pratama, sudah keluar pengumuman peringkat Penilaian Akhir Seleksi Terbuka dari Pansel, dengan Surat bernomor: 480/27/PANSEL/XII/2019, yang isinya sebagai berikut:

    Kepala Dinas Pendidikan dengan peringkat kandidat pertama adalah Ismatullah, kedua AH Junaedi, ketiga Lia Nurlia Mahatma. Sedangkan untuk Kepala Dinas Perhubungan dengan peringkat kandidat pertama Sofan Maksudi, kedua Sulelah, dan ketiga Uteng Dedi Apendi.

    Adapun untuk Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, dengan peringkat kandidat pertama adalah Luhut Malau, kedua Tunggul Fernando, ketiga Wilastri Rahayu. Dan, untuk Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, dengan peringkat kandidat, pertama Hayati Nufus, kedua Meisuri, dan ketiga Tarto Wahyudi.

    Sementara untuk Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang, dengan peringkat kandidat pertama TB. Dendi Rudiatna, kedua Mariano Correia D C, yang ketiga Ridwan.

    Dan kabarnya para kandidat kepala dinas ini besok Kamis (19/12) akan menghadap ke Walikota Cilegon, untuk penentuan akhir siapa yang akan dipilih sebagai Kepala OPD. (LUK/RUL)

  • Pemkot Cilegon Dukung Program BPJS Ketenagakerjaan

    Pemkot Cilegon Dukung Program BPJS Ketenagakerjaan

    CILEGON, BANPOS – Pemerintah kota Cilegon akan membuat Peraturan Walikota (Perwal) tentang ketenagakerjaan. Pembuatan Perwal untuk mendukung program BPJS TK guna menjamin kepesertaan di Kota Cilegon.

    Walikota Cilegon, Edi Ariadi menjelaskan, banyak manfaat yang akan didapatkan apabila menjadi peserta BPJS TK. Beberapa diantaranya adalah manfaat jaminan hari tua, manfaat kecelakaan kerja, dan meninggal dunia.

    “Program BPJS, terutama Ketenagakerjaan manfaatnya ada. Lebih bagus masuk ke BPJS Ketenagakerjaan. kan ada 4 manfaatnya, seperti hari tua, kecelakaan, kematian, dan pensiun,” kata Edi kepada awak media, usai memimpin upacara Hari Kesadaran Nasional dirangkaikan dengan Hari Bela Negara ke-71 dan Hari Ibu ke-91 dilanjutkan Dengan pengajian Rutin Anggota Korpri bertempat di Halaman Kantor Walikota Cilegon, Selasa (17/12).

    Maka dari itu, lanjut Edi, dirinya menghimbau kepada karyawan perusahaan dan ASN maupun honorer di lingkungan Pemkot Cilegon agar bisa menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.

    “Saya akan bekerjasama dengan BPJS agar memberikan sosialisasi kepada semua pegawai di lingkup Pemkot Cilegon. Kita usahakan buat Perwal supaya lebih mengikat. TPP (Tunjangan Penghasilan Pegawai) kita udah tinggi, terus honor dan sebagainya. Kalau nyisihin Rp 200 ribu mah buat bpjs ngga ada masalah, daripada beli rokok, ngopi, buat ini, itu kan lebih bermanfaat,” terang Edi.

    Bahkan Edi mencontohkan untuk jaminan lain seperti Taspen, dirinya hanya menerima santunan sebesar Rp 30 juta dalam kurun waktu 30 tahun bekerja. Meski diakui belum mengetahui besaran premi yang harus dibayarkan kepada BPJS TK terhadap para pekerja tapi itu sangat membantu dikemudian hari.

    Sementara itu, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Serang, Didin Hariyono mengapresiasi atas kebijakan Walikota Cilegon yang telah memberikan santunan untuk korban kecelakaan kerja bersama BPJS TK.

    Sehingga hal itu bisa menjadi contoh yang baik bagi pemerintahan maupun kepada pengusaha yang ada di Cilegon.

    “Ini adalah salah satu contoh baik di pemerintahan termasuk juga para pengusaha. Yang paling penting, kami sampaikan kepada masyarakat bahwa walikota Cilegon contoh bagi kita. Pemerintah peduli terhadap masyarakatnya untuk ikut pada program BPJS Ketenagakerjaan,” tuturnya.

    Menurutnya, apa yang dilakukan oleh Walikota Cilegon adalah sebagai salah satu bukti untuk masyarakat bahwa pemerintah daerah telah peduli terhadap warganya. Oleh sebab itu, diharapkan semua perusahaan di Cilegon baik formal maupun non formal wajib mendaftarkan kepesertaan pekerjanya dalam program BPJS Ketenagakerjaan.

    “Beliau (Walikota Cilegon) salah satu walikota yang kooperarif yang sangat membantu terhadap program BPJS Ketenagakerjaan di wilayahnya. Yang jelas perusahaan di wilayah Cilegon baik formal maupun informal wajib diikut sertakan pada program BPJS Ketenagakerjaan. Termasuk para TKS (Tenaga Kerja Sukrela), honorer. Dan ASN juga yang ada di Pemkot Cilegon. Ini salah satu bukti negara hadir untuk melindungi mereka,” tutupnya. (LUK/RUL)

  • Harumkan Nama Banten, Atlet Taekwondo SMPN 1 Kota Serang Sabet Enam Emas

    Harumkan Nama Banten, Atlet Taekwondo SMPN 1 Kota Serang Sabet Enam Emas

    SERANG, BANPOS – Enam atlet taekwondo asal SMPN 1 Kota Serang berhasil mengharumkan nama daerah di ajang Kejuaraan Taekwondo Noestank Cup 2019, yang berlangsung di Gor Dimyati Kota Tangerang, Minggu (15/12). Seluruh atlet mampu menyabet medali

    Enam atlet tersebut adalah Chelly Annisya, M Rizky Irawan, Azam Fabiyan Mufazal Haq, Aulia Sariyyan Mardomyar, Arian Febriansyah, dan Salwa Ainun Najwa.

    Dengan keberhasilan tersebut membuat tim SMPN 1 Kota Serang menduduki runner-up dengan koleksi enam emas. Juara umum jatuh ke tangan SMP Harapan Kita Kota Tangerang dengan 18 emas dan peringkat tiga jadi milik SMP Tarakanita Kota Tangerang dengan enam emas.

    Pelatih Taekwondo SMPN 1 Kota Serang, Eka Rubiyanto mengaku bersyukur, anak didiknya mampu meraih prestasi membanggakan berkat perjuangan keras berlatih hampir setiap hari. “Dan kami kirim enam atlet, semuanya mampu menggondol medali dan emas,” papar Eka pada awak media, Minggu (15/12).

    Itu tandanya, kata dia, atlet taekwondo pelajar Kota Serang mampu bersaing dan mengimbangi atlet dari daerah lain se-Banten plus DKI Jakarta. “Kan di ajang tersebut, diikuti 600 atlet yang berasal dari kabupaten/kota se-Banten dan juga DKI Jakarta,” ucapnya.

    Namun, beliau berpesan kepada seluruh atlet, agar tak cepat berpuas diri. “Jangan sampai, kemenangan/ prestasi sekarang membuat mereka jumawa dan malas berlatih. Jadikan apa yang didapat sekarang jadi batu loncatan untuk meraih prestasi lebih maksimal,” ujarnya.

    Ke depan, dirinya berjanji akan lebih memaksimalkan latihan kepada para atletnya. “Kebetulan semuanya berada dibawah naungan Club Serang Nusantara Taekwondo Club (SNTC) yang saya pegang. Akan saya gembleng lagi agar mampu menjadi juara sejati,” tekadnya.

    Selain enam emas yang disabet SMPN 1 Kota Serang, atlet binaan SNTC di kategori SD tak kalah hebatnya. Mampu memboyong delapan emas, empat perak, dan dua perunggu.

    Emas disumbang Kyosa Raehana (SDIT Bina Bangsa), Dezan M Sitanggang (SD Negeri 11 Serang), Muhammad Zaki (SD Negeri 13 Kota Serang), Danish Abdullah (SDIT Imam Syafi’i), Irfan Ali Santoso (SDIT Al-Izzah Serang), Maulida Radh Dhini (SD Negeri Taman), Liyana Khalilah (SDIT Al Azhar), dan Rezky Ilham Amnoor (SMPIT Al-Izzah).

    Lalu perak disumbang M Najhan Almayandhifa (SD Persis Serang), Sulthan Farras (SDN 2 Serang), Faiq Rizqaullah Zaki Aufa (SDN 2 Kota Serang), dan Atsyr Abdullah (SDIT Imam Syafi’i). Perunggu disabet Ahsan Aditia (SDIT An Nur) dan Bintang Aulia Pratama (SDIT Bina Bangsa).

    “Yang membuat tambah bangga, Maulida Radh Dhini dari SD Negeri Taman mendapat reward pemain putri terbaik Taekwondo NOESTANK Cup 2019 ,” tutupnya. (RUL/RED)

  • PT Indonesia Power Siap Bersinergi Dengan Wartawan

    PT Indonesia Power Siap Bersinergi Dengan Wartawan

    CILEGON, BANPOS – Jajaran Pengurus dan Anggota Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Cilegon dan Provinsi Banten menggelar silaturahmi dengan manajemen PT. Indonesia Power (Persero) Tbk, di Hotel The Royale Krakatau Cilegon Senin (16/12) petang.

    Pada pertemuan tersebut, Ketua PWI Kota Cilegon Adi Adam menyampaikan apresiasi kepada manajemen PT. Indonesia Power (IP) yang siap meningkatkan sinergi dengan PWI, dan sekaligus menyampaikan peran jurnalis, serta agenda atau program kerja PWI Cilegon.

    “Dalam silaturahmi ini kita berterima kasih kepada PT. IP yang siap bersinergi dengan PWI,” kata Adam.

    Di kesempatan itu, Adi Adam juga menyampaikan tupoksi wartawan dan menegaskan bahwa PWI merupakan organisasi wartawan yang resmi diakui Dewan Pers.

    “Selain PWI ada juga AJI dan IJTI. kita juga ada agenda-agenda rutin di PWI yaitu UKW (Uji Kompetensi Wartawan) Karya Tulis, HPN dan lainnya,” kata Adi Adam.

    Hal tersebut dikuatkan oleh Wakil Ketua PWI Provinsi Banten, Ahmad Fauzi Chan. Dia menyampaikan dinamika dunia jurnalistik yang terus mengalami perubahan seiring kemajuan jaman.

    “Adanya medsos, dimana semua orang bisa jadi wartawan, posisi PWI sebagai jurnalis harus bisa menjawab tantangan ini. Pak Firdaus Mantan Ketua PWI Banten bilang, sekarang wartawan sudah tidak ada, karena semua bisa menjadi wartawan,” ujarnya.

    Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Ichan ini juga menjelaskan, secara organisasi PWI juga berperan membentengi untuk bisa membedakan berita yang memenuhi unsur 5 W 1 H, dengan kaidah-kaidah dan kode etik yang sudah ditentukan oleh Dewan Pers.

    “Karena sudah dibekali untuk memantapkan kualitas wartawan. Dan dalam kesempatan ini kita ingin menyampaikan bahwa media itu sumber keuangan independent. Inilah yang perlu dipahami semua stekholders untuk menjalin sinergisitas kemitraan dan pemberitaan lainnya,” jelasnya.

    Sementara itu, Manajer Humas, Keamanan dan SDM PT Indonesia Power Tutang Sodikin menyampaikan, kesiapannya untuk menjalin sinergi dengan wartawan di Banten, khususnya PWI.

    “Terima kasih kepada temen-temen media sudah bergabung dengan kami. Pimpinan kami menyampaikan salam karena sibuk tidak bisa datang. Ini bagus sekali. Kita memang harus sinergi dengan temen-temen wartawan baik di Cilegon maupun wilayah Banten,” tuturnya.

    Hadir pada kesempatan tersebut, para wartawan yang tergabung dalam PWI Kota Cilegon. Sedangkan dari PT Indonesia Power hadir juga Kepala Deputy Manager Bidang Umum Hadi Susanto, SPS Humas Afrizal, dan SPS Keamanan, Asep Muhendar. (LUK/RUL)

  • Pelaku Judi Online dan Ribuan Miras Diamankan Polres Cilegon

    Pelaku Judi Online dan Ribuan Miras Diamankan Polres Cilegon

    CILEGON, BANPOS – Sepuluh orang tersangka kasus curanmor, judi online, dan kasus kriminal lainnnya berhasil diamankan oleh jajaran Polres Cilegon, dalam operasi penyakit masyarakat (Pekat) yang dilakukan kurun waktu seminggu terakhir.

    Adapun dalam hasil operasi pekat itu, jajaran Polres Cilegon berhasil menyita ribuan botol miras berbagai merk, ribuan keping vcd/dvd bajakan, ratusan liter arak, miras oplosan, uang tunai dan juga empat unit kendaraan sepeda motor jenis matic.

    Tidak hanya barang bukti, para pelaku judi online serta empat orang tersangka pelaku curanmor di Panimbang, Kabaupaten Pandeglang berhasil diringkus saat akan bertransaksi.

    Wakapolres Cilegon Kompol Andra Wardhana menerangkan, operasi pekat yang dilakukan di wilayah hukum Polres Cilegon, merupakan dalam rangka menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban menjelang perayaan hari natal dan tahun baru 2020 nanti.

    “Dari hasil (pekat) Kalimaya 2019 kita amankan 8.475 miras, dan 250 liter tuak, kami juga mendapatkan dua perkara kasus perjudian, dan dua kasus ranmor. Untuk miras kami dapatkan dari tempat hiburan dan warung-warung jamu,” kata Andra kepada awak media, di Mapolres Cilegon, Selasa (17/12).

    Lebih lanjut, Wakapolres mengungkapkan, untuk pelaku perjudian online sendiri. Para tersangka ini beroperasi dengan cara mengirimkan pesan instant di internet dan menunggu bayaran atau komisi dari pembeli/bandar.

    “Menurut pengakuan tersangka, mereka sudah beroperasi kurang lebih satu tahun dan mereka ditangkap di merak,” jelasnya.

    Kendati demikian, adapun untuk pelaku pencurian kendaraan bermotor, Andra menyatakan, pihaknya menangkap keempat orang tersebut di lokasi berbeda. Diantaranya, di wilayah Cilegon dan Panimbang, Kabupaten Pandeglang.

    “Sasaran pelaku curanmor ini adalah motor-motor yang tidak dikunci stang, dan dibawa dengan cara didorong atau di step,” katanya.

    Selain menyita dan meringkus para pelaku kejahatan, para tersangka juga terancam hukuman dengan pasal 303 untuk kasus perjudian, dan pasal 363 (1) ke 4e KUHP Pidana tentang pencurian dengan pemberatan dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara. Untuk pelaku pencurian kendaraan bermotor.

    Salah satu, Tersangka AS (19) mengaku telah lima kali melakukan aksi pencurian sepeda motor di wilayah Cilegon bersama rekannya SND dan AGS (DPO), diantaranya di tempat parkir warung bakso Cakman di depan kampus Untirta, di halaman rumah di daerah Leuweungsawo, di Lingkungan Sambirangon, dan di garasi rumah warga Kampung Pabuaran, Jaha, Anyer dan Lingkungan Sambirangon.

    Adapun hasil motor curian dia jual ke penadah. “Ya saya jual harganya antara 2-3 juta per motor,” katanya.

    Rencananya, barang sitaan ini akan dibawa ke Mapolda Banten untuk kemudian nanti musnahkan.

    Hadir dalam kegiatan Press Release ini, Kanit Resmob Polres Cilegon, Ipda Yogie Fahrisal, Kasatreskrim Polres Cilegon AKP. Zamrul Aini, Kasubag Humas Polres Cilegon AKP. Awab, dan Paur Subag Humas Polres Cilegon Iptu Sigit Darmawan. (LUK/RUL)

  • JB Dorong Kadin Cilegon Ciptakan Lapangan Pekerjaan

    JB Dorong Kadin Cilegon Ciptakan Lapangan Pekerjaan

    CILEGON, BANPOS – Usai dikukuhkan, Kepengurusan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Cilegon diminta untuk meningkatkan kinerjanya agar dapat menjadi lebih baik lagi kedepannya.

    Hal itu, diungkapkan Ketua Kadin Banten Mulyadi Jayabaya saat melantik kepengurusan Kadin Cilegon periode 2019-2024, di salah satu hotel di Kota Cilegon, Selasa (17/12).

    Sekira 16 personel yang menjabat sebagai Wakil Ketua Bidang dalam struktur periode 2019-2024 ditarget untuk lebih meningkatkan produktivitas dalam kurun satu tahun kinerjanya.

    Ketua Kadin Banten Mulyadi Jayabaya berharap agar kinerja Kadin Cilegon ke depan dapat lebih ditingkatkan.

    “Dengan yang (periode kepemimpinan Sahruji) kedua kali ini, mudah-mudahan bisa memperbaiki kekurangan-kekurangan yang dulu. Dan Ketua terpilih tadi sudah siap. Cilegon ini kan punya potensi yang luar biasa, tapi kita jangan inginnya sendiri, sinergilah dengan seluruh pengusaha, karena yang terpenting pekerjaan itu ada dan ekonomi bertambah,” kata JB sapaan akrabnya, usai melantik dan mengambil sumpah jabatan Ketua dan Pengurus Kadin Cilegon, Selasa (17/12).

    Kemudian kata JB, untuk jajaran pengurus masa bakti 2019-2024 agar dapat menciptakan lapangan pekerjaan dengan cara bersinergi dengan para pengusaha di wilayah Kota Cilegon.

    “Kadin Cilegon itu memiliki potensi yang luar biasa, tapi jangan ego sendiri harus bersinergi dengan pengusaha, supaya tercipta lapangan pekerjaan dan perekonomian berkembang,” ujarnya.

    Sementara itu, Ketua Kadin Kota Cilegon Sahruji mengungkapkan, pihaknya akan segera menggelar rapat kerja, yang nantinya akan membahas program Kadin untuk lima tahun ke depan.

    Dalam raker tersebut, pihaknya akan mengutamakan dalam memperbaiki pelayanan sesuai aspirasi dari para anggota Kadin.

    ”Saya juga akan membangun fungsi Kadin sesuai dengan undang-undang, yakni sebagai fasilitator, mediator, dan advokasi untuk melayani para investor,” katanya.

    Selain itu, Sahruji mengungkapkan, pihaknya juga akan membuat memorandum of understanding atau MoU, dengan sejumlah badan usaha milik negara (BUMN), maupun anak usaha BUMN yang ada di Kota Cilegon, agar menjadi anggota Kadin. Hal tersebut sesuai dengan tindak lanjut kesepakatan Kadin Pusat dan Menteri BUMN.

    “Kami juga akan membangun komunikasi dengan BUMN maupun anak usahanya, sebagai tindak lanjut dari MoU anatara Kadin Pusat dan Menteri BUMN, dimana di MoU pusat tersebut teknis dan tindak lanjutnya adalah daerah. Dan, didalam MoU tersebut nanti tertuang agar BUMN memberikan kesempatan kepada pengusaha lokal,” paparnya.

    Kemudian kata Sahruji, bersepakat dan menandatangani fakta integritas agar ada rasa memiliki Kadin Cilegon.

    “Semua sudah bersepakat dan menandatangani fakta integritas agar ada rasa memiliki Kadin Cilegon. Karena Kadin ini milik semua pengurus dan anggotanya. Kita akan lihat kinerjanya berdasarkan hasil rapat kerja yang akan dijadikan panduan kerjanya. Jadi tidak menutup kemungkinan, kalau dia cenderung jalan di tempat atau tidak mempunyai kemampuan, kita evaluasi, sangat terpaksa kita reshuffle, tapi dengan pola-pola pembinaan,” ungkap Sahruji.

    Dikatakan, adanya fakta integritas dalam wadah organisasi pengusaha tersebut murni inisiasi dari anggotanya, guna menindaklanjuti berbagai aspirasi terkait dengan kinerja Kadin agar lebih profesional.

    “Kalau itu memang harus diperbaiki, ya kita perbaiki. Seperti pelayanan secara online, jadi jangan ada lagi alasan ngga ada yang menerima (administrasi keanggotaan-red), kita akan permudah. Sehingga semua merasa punya tanggungjawab terhadap maju mundurnya Kadin. Jadi jangan ada salah kaprah lagi kaitan tugas dan fungsinya,” katanya.

    Salah seorang pengusaha yang terpilih sebagai Wakil Ketua (WKU) Bidang Perindustrian dan Pertambangan Kadin Cilegon, Salim Aliman mengaku siap berkontribusi dan membuktikan diri dalam mengemban amanatnya.

    “Pada prinsipnya saya sangat siap dievaluasi kalau kinerjanya kurang bagus. Karena selama ini pun saya berhubungan banyak dengan kalangan industri sesuai bidang jabatan saya. Jadi yang saya ketahui, kalangan industri dan investor itu kan hanya menginginkan kondusifitas dalam berusaha. Nah dengan berperan dalam Kadin ini, tentu saya akan menggali lebih dalam lagi apa yang mereka inginkan sehingga itu bisa kita implementasikan dalam sinergitas,” kata pria yang akrab dengan sapaan Abah Salim ini.

    Menurutnya, Bidang Industri Kadin Cilegon, merupakan posisi strategis yang harus berperan aktif untuk mengakomodir seluruh aspirasi anggota maupun kalangan industri.

    “Industri itu kan bukan hanya swasta saja, tapi ada pula BUMN di sini. Nah kita akan jalankan turunan dari MoU antara Menteri BUMN dengan Kadin Indonesia belum lama ini,” tandasnya. (LUK/RUL)

  • Lihat Tabrakan Beruntun, Kapolres Serang Turun Tangan Bantu Korban

    Lihat Tabrakan Beruntun, Kapolres Serang Turun Tangan Bantu Korban

    SERANG, BANPOS – Satu aksi humanis diperlihatkanKapolres Serang Kabupaten AKBP Indra Gunawan. Melihat peristiwa tabrakan beruntun yang terjadi di depan matanya, sang polisi kontan memberikan pertolongan pada korban.

    Saat Kapolres melintas di Jalan Raya Serang – Jakarta, tepatnya Kampung Petung Desa Sentul Kecamatan Kragilan Kabupaten Serang, Selasa (17/12/2019) sekira pukul 06.30 WIB pagi, terjadi peristiwa laka lantas tabrakan beruntun antara pengendara SPM Yamaha Vixon NoPol A-5231-F, Honda Beat A-5396-CB dan Honda CS One A-3776-BV.Peristiwa itu mengakibatkan sejumlah korban luka-luka.

    Kapolres Serang Kabupaten AKBP Indra Gunawan, mengatakan saat kecelakaan terjadi dirinya melintasi area tersebut. Mengetahui adanya laka lantas, ia bergegas berhenti dan turun dari kendaraannya dan langsung membantu para korban guna mendapatkan tindakan medis. Indra juga ikut menggotong korban ke ambulan yang akan mengevakuasi korban.

    “Ini merupakan panggilan jiwa, dan sudah menjadi tanggung jawab sebagai anggota Polri, melihat ada peristiwa (laka lantas, red) tersebut saya langsung bantu evakuasi korban,” kata Indra di lokasi kejadian.

    Indra menyebut, laka lantas tabrakan beruntun terjadi antara kendaran sepeda motor Honda Beat No Pol A-5396-CN yang dikendrai oleh Juju Mintarsih, diketahui berjalan dari arah Serang menuju Tangerang.Tiba di tempat kejadian, Juju menyalip kendaraan yang ada di depannya dari sebelah kanan jalan.

    Secara bersamaan, lanjut Indra, dari arah berlawanan berjalan kendaraan sepeda motor Honda CS One No Pol A-3776-BV yang di kendarai Majmudin, sehingga terjadi tabrakan. Kemudian dari arah Tangerang berjalan kembali kendaraan sepeda motor Yamaha Vixon No Pol A-6888-XP yang dikendarai Muhammad Fahri yang sedang membonceng Rusman berjalan dengan kecepatan tinggi sehingga terjadi tabrakan kembali.

    “Akibat kejadian tersebut, 3 pengendara sepeda motor dan 1 orang penumpang yang dibonceng mengalami luka-luka. Kami dibantu unit laka lantas Polres Serang Kabupaten langsung mengevakuasi korban untuk di bawa ke RS Hermina Ciruas Serang untuk perawatan,” jelasnya.

    “Akibat kecelakaan tersebut, 4 orang mengalami luka-luka dan kerugian materi diperkirakan Rp. 5.000.000,-, dan kasus ditangani oleh Unit Laka Lantas Polres Serang Kabupaten,” imbuhnya.

    Kabid Humas Polda Banten, Kombes Pol Edy Sumardi Priadinata menyampaikan Apresiasinya kepada Kapolres serang kebupaten, yang telah berinisiatif melakukan pertolongan kepada korban kecelakaan lalu lintas. Saat itu Kapolres melintas dalam perjalanan untuk melaksanakan tugas patroli wilayah dan hendak melakukan sambang dialogis ke rumah tokoh ulama.

    “Apa yang di lakukan ole beliau, merupakan sosok polisi pelayan dan penolong, dan tindakan ini patut jadi penganyoman bagi kita semua, dan khusus nya masyarakat jika melihat ada orang kesulitan di jalan raya, maka kewajiban kita bersama untuk membantu dan menolongnya,” tandas Edy.(ENK)