Kategori: HEADLINE

  • Jelang Satu Tahun Kepemimpinan ‘Aje Kendor’, Honor Guru Ngaji Cair

    Jelang Satu Tahun Kepemimpinan ‘Aje Kendor’, Honor Guru Ngaji Cair

    WALANTAKA, BANPOS – Janji untuk menyejahterakan guru ngaji grabadan, pemandi jenazah, dan juga marbot Masjid ditepati oleh duet ‘Aje Kendor’. Hal ini dibuktikan dengan pemberian simbolis honor tiga profesi non formal itu.

    Wakil Walikota Serang, Subadri Ushuludin, memberikan honor kepada mereka dalam rangkaian agenda Maulid Nabi Muhammad di kantor Kecamatan Walantaka.

    “Yah memang di kegiatan ini di samping memperingati Maulid, juga dirangkaikan dengan sosialisasi Serang Siaga 112 sekaligus simbolis pemberian honor guru ngaji marbot dan pemandi jenazah,” ujarnya kepada awak media, Selasa (3/12).

    Menurutnya, pencairan honor ini dilakukan sekaligus untuk tiga bulan, terhitung sejak Oktober hingga Desember ini.

    “Untuk pencairan perdana ini, dirapel dari tiga bulan yang lalu untuk insentifnya. Yaitu sejak Oktober, November. dan juga bulan Desember,” katanya.

    Untuk besarannya sendiri, Subadri mengatakan bahwa setiap profesi dibedakan antara satu dengan yang lainnya. Honor bagi guru grabadan, yaitu sebesar Rp200 ribu per bulannya. Sedangkan untuk pemandi jenazah dan marbot Masjid, masing-masing Rp100 ribu per bulannya.

    “Mungkin nanti bisa ada penambahan. Tapi harus menyesuaikan dengan kondisi keuangan kita. Yang penting jangan lihat nilainya, namun lihat bagaimana pemerintah sudah memperhatikan keberadaan mereka,” tuturnya.

    Ia mengaku, pendataan yang dilakukan oleh Pemkot Serang dilakukan oleh setiap kecamatan dan kelurahan. Menurutnya, baik jumlah marbot Masjid, pemandi jenazah, maupun guru ngaji grabadan bervariasi di setiap daerah.

    “Kalau pendataan untuk marbot, kami hitungnya satu Masjid satu marbot. Kalau pemandi jenazah itu memang tidak semua ada. Untuk guru ngaji, itu biasanya setiap kampung ada dua. Untuk guru ngaji sendiri, yang kami lihat itu guru grabadan, yang memiliki 10 siswa,” terangnya.

    Sementara itu, Camat Walantaka, Karsono, mengatakan bahwa di tempatnya memimpin terdapat sekitar 29 marbot Masjid. Hal ini dilihat dari jumlah Masjid yang ada di kecamatan Walantaka.

    “Marbot itu ada sekitar 29 orang. Tapi kalau guru ngaji grabadan maupun pemandi jenazah, itu datanya saya agak lupa. Ada di pak Sekretaris Camat,” ujarnya.

    Menurutnya, seberapa besar nilai honor yang diberikan oleh Pemkot Serang, sudah sangat membuat masyarakat bahagia. Karena menurutnya, baru kali ini pekerja non formal seperti mereka, mendapatkan perhatian lebih.
    “Tentu mereka merasa dihargai. Karena selama ini Pemda belum pernah menganggarkan untuk itu. Jadi mereka merasa sangat bahagia dan dihargai,” katanya.

    Kedepannya, Ia mengatakan bahwa honor ketiga profesi ini akan secara rutin diberikan, melalui pihak kelurahan

    “Jadi nanti anggaran ini melalui kelurahan. Pemkot Serang sudah menganggarkan, lalu kelurahan yang akan mendistribusikannya,” tandas dia. (DZH)

  • Percepatan Proses Pembangunan Pemkot Tangerang Terapkan E-Planning 2021

    Percepatan Proses Pembangunan Pemkot Tangerang Terapkan E-Planning 2021

    TANGERANG, BANPOS – Walikota Tangerang Arief R. Wismansyah membuka kegiatan Sosialisasi E-Planning Untuk Perencanaan Pembangunan Tahun 2021 yang diselenggarakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Tangerang, bertempat di Ruang Al-Amanah Lt. 5, Gedung Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Selasa (03/12).

    Sosialisasi E-Planning tersebut, dihadiri 221 peserta yang berasal dari Aparatur Sipil Negara (ASN) kecamatan dan kelurahan se-Kota Tangerang, dan Asisten Ekbang Kesra. Dalam arahannya, Arief menjelaskan bahwa kecepatan dan ketepatan dari sebuah pelayanan haruslah diutamakan.

    “Di era perubahan yang begitu cepat, kita harus mengedepankan birokrasi supaya lebih cepat agar pelayanan kita mampu bersaing,” ujar Arief.

    “E-Planning tidak cuma menjadi media, tapi juga benar-benar mempelajari infrastruktur supaya masyarakat terfasilitasi,” sambungnya.

    Arief menerangkan bahwa Pemerintah Kota Tangerang harus mengedepankan efisiensi dan efektifitas dalam menyelenggarakan seluruh proses pembangunan salah satunya dengan menerapkan sistem E-Planning.

    “Kota Tangerang harus tetap menjadi tujuan investasi dan pembangunan baik sarana maupun prasarana harus terbangun lebih baik,” ungkapnya.

    “Untuk itu gunakan sistem E-Planning ini dengan baik, yang berorientasi pada kepentingan masyarakat banyak,” sambungnya.

    Lewat sosialisasi ini Arief berharap seluruh peserta dapat meguasai kompetensi dan keahlian dalam memanfaatkan sistem informasi berbasis teknologi informasi.

    Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Tangerang, Sugiharto Achmad Bagja menambahkan, dengan diadakan sosialisasi ini diharapkan kemampuan aparatur akan lebih baik.

    “Tujuan sosialisasi ini, sebagai informasi pembangunan daerah dalam rangka penyusunan perencanaan agar dapat disusun dengan cepat, mudah dan tepat waktu,” tutur pria yang akrab disapa Ugi.

    “Sehingga nantinya terdapat rumusan point-point prioritas pembangunan untuk tahun 2021 mendatang,” tutupnya.(SUG)

  • Pembangunan RSUD Dipelototi Kejari Serang

    Pembangunan RSUD Dipelototi Kejari Serang

    CIPOCOKJAYA, BANPOS – Walaupun keberadaan TP4 sudah ditiadakan, Kejaksaan Negeri (Kejari) Serang mengaku selalu mengawasi jalannya pembangunan RSUD Kota Serang.

    Hal ini selain karena adanya Memorandum of Understanding (MoU) antara Pemkot Serang dengan Kejari Serang, juga karena Kejari menginginkan pembangunan RSUD untuk kepentingan masyarakat.

    “Memang saat ini kami awasi. Ini atas permintaan dari stakeholder. Kami awasi melalui TP4 bagian intel,” ujar Kepala Kejari Serang, Azhari, seraya menyatakan, ada perubahan aturan tentang TP4 di pusat, saat ditemui di RSUD Kota Serang, Selasa (3/12).

    Menurutnya meskipun saat ini TP4D akan dibubarkan, namun pihaknya tetap bisa melakukan pengawasan melalui bidang Perdata dan Tata Usaha Negara (Datun).

    “Meskipun sudah tidak ada TP4D, namun kami juga tetap dapat mengawasi jalannya pembangunan RSUD ini melalui bagian Datun. Kami siap untuk mendampingi dalam pembangunan RSUD ini,” tuturnya.

    Ia mengatakan, pengawasan ini sudah memiliki payung hukum berbentuk MoU yang telah ditandatangani pada tahun sebelumnya.

    “Sebelumnya memang sudah ada MoU antara Kejari dengan Waikota. Jadi hal tersebut yang menjdi payung hukum kami dalam mengawasi jalannya pembangunan RSUD ini,” terangnya.

    Menurut Azhari, pihaknya hanya mengawasi dari segi hukumnya saja. Karena, pengawasan fisik sudah ada pihak lain yang lebih kompeten. Sehingga, pihaknya hanua melakukan pencegahan dari tindakan penyelewengan secara hukum,

    “Ada memang temuan (penyelewengan hukum). Setelah kami berikan masukan-masukan, akhirnya diperbaiki. Ini untuk kepentingan masyarakat Kota Serang juga kan,” tegasnya.

    Sementara itu, Kepala Dinkes Kota Serang, M. Ikbal, mengatakan bahwa RSUD Kota Serang akan terus melakukan pembanginan. Salah satunya yaitu akan membangun gedung terpadu.

    “Jadi kedepan kami akan membangun gedung terpadu. Nanti kami berjuangnya di DAK. Tahun ini kami akan usahakan DEDnya terlebih dahulu,” katanya.

    Selain itu, untuk memenuhi kebutuhan kebutuhan RSUD Kota Serang, ia mengatakan bahwa dibutuhkan sebanyak Rp185 miliar. Sedangkan yang didapat oleh Pemkot Serang, hanya sebesar Rp20 miliar.

    “Berdasarkan hitungan kemenkes, untuk memenuhi kebutuhan fasilitas RS tipe C, itu dibutuhkan Rp185 miliar. Untuk APBD kami dapat, untuk Bantuan Keuangan pun ada dari provinsi sebesar Rp20 miliar untuk alkes,” ucapnya.

    Menurutnya, memang RSUD Kota Serang masih belum siap sepenuhnya. Namun, ia beranggapan lebih baik segera diresmikan agar dapat membantu masyarakat.

    “Memang banyak dari Pemkot yang harus dikeluarkan anggaran. Namun tetap kami berprinsip, lebih baik masih ada yang kurang dari RSUD ini,” tandasnya. (DZH)

  • Warga Baksel Keluhkan Listrik Sering ‘Byarpet’

    Warga Baksel Keluhkan Listrik Sering ‘Byarpet’

    LEBAK, BANPOS – PLN hanya mampu meminta maaf dan menyalahkan kondisi cuaca, terkait seringnya listrik mati menyala mendadak (byarpet) di Lebak Selatan (Baksel).

    Warga kecamatan Wabasalam, Malingping, Cihara dan Panggarangan kerap mengeluh keadaan yang sering terjadi itu.

    “Tidak ada hujan tidak ada angin listrik selalu mati. Seharusnya ini PR bagi PLN kenapa sering terjadi mati lampu,dan warga pun sering mengeluh apalagi seringnya padam pada waktu malam, itu waktu menikmati istirahat,” keluh Teti, warga Desa Panyaungan Kecamatan Cihara, Selasa (3/12).

    Begitu pula Unggal Puspa, warga Kecamatan Panggarangan yang juga mengaku kesal dengan seringnya listrik Baksel braypet.

    “Saya kadang suka kesal dengan sering nya mati lampu tengah malam kadang sampai pagi, apalagi saya mempunyai anak kecil sering rewel kalau mati lampu karna di tempat saya cuaca gersang dan harus dibantu dengan kipas angin,” ungkapnya.

    Sementara Miharja warga Malingping yang giat di usaha foto kopi mengaku seringnya listrik mati jelas merugikan usahanya.

    “Usaha saya banyak berhubungan dengan listrik, jadi jika listrik sering braypet jelas ini merugikan usaha saya,” ungkapnya.

    Pantauan, pada Minggu malam hingga selasa siang (01 – 03/12) listrik dari PLN Rayon Malingping mengalami belasan kali braypet. Sehingga tidak sedikit warga yang mengeluhkan alat elektronik pada rusak.

    “Jika terus-terusan mati padam selain mengganggu aktifitas juga banyak alat elektronik yang rusak, termasuk AC kamar tidur dan televisi saya juga jadi korban,” ujar Nurhidayat warga Malingping.

    Terpisah, Ari Firmansyah Bagian Teknis Lapangan PLN Rayon Malingping ketika dihubungi BANPOS membenarkan keadaan tersebut dikarenakan faktor alam dan cuaca ditambah banyak material yang sudah tua.

    “Ya memang sering padam karena berbagai faktor alam dan juga banyak fasilitas matrial listriknya yang perlu diganti. Sekarang memang jalur ke arah Cihara dan Panggarangan sedang ada gangguan alam dan faktor material PLN, semalam ada gangguan di Malingping dan Wanasalam. Tapu itu akan segera dilakukan pergantian secepatnya. Dalam hal ini kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini,” paparnya.(WDO/PBN)

  • Jelang Tahun Baru, The Royale Krakatau Tambah Puluhan Kamar Baru

    Jelang Tahun Baru, The Royale Krakatau Tambah Puluhan Kamar Baru

    CILEGON, BANPOS – Guna memanjakan tamu-tamu hotel yang akan merayakan Natal dan tahun baru 2020, The Royale Krakatau Hotel, Convention And Golf akan menghadirkan 99 kamar baru.

    Sales and Marketing Manager The Royale Krakatau Hotel, Convention And Golf, Susaedi mengatakan, kehadiran 94 kamar baru tersebut diharapkan mampu mengakomodir dan memanjakan seluruh tamu-tamu hotel yang akan merayakan Natal dan tahun baru 2020.

    “Rencananya kamar baru ini akan kita launching pada 19 Desember mendatang,” ujar Susaedi .

    Susaedi merinci dari 99 kamar baru tersebut, ada 94 tipe kamar deluxe dan ada lima kamar tipe royal suite.

    “Jadi dengan adanya penambahan 99 kamar baru ini total kamar yang kami miliki 247 kamar,” katanya.

    Lebih lanjut Susaedi, mengatakan dalam rangka promosi pengenalan kamar baru ini, tamu hotel yang akan menginap untuk natal dan tahun baru bakal mendapat diskon 10 persen. Periode promo ini berlaku dari 1-30 November.

    “Untuk yang booking kamar sampai 30 November 2019, ada spesial promo launching untuk kamar baru kami hanya Rp550.000++ per kamar,” katanya.

    Sementara, PR dan Promotion The Royale Krakatau Cilegon Jeani Rosdiani menambahkan, tak hanya menambah puluhan kamar baru, hotelnya sedang merampungkan pembangunan kolam renang infinity pool di area Banten Bistro.

    “Jadi bagi tamu-tamu yang akan merayakan tahun baru di hotel kami akan jauh lebih nyaman dan meriah, karena kami juga menghadirkan berbagai macama acara menarik,” katanya.

    Kata dia, beberapa acara itu, diantaranya mendatangkan artis ibukota, dan beragam hiburan seru dan menarik bagi pengunjung hotel, seperti live DJ, dancer magician, tarot, games, kids corner, door prize dan masih banyak yang lainnya.

    “Perayaan malam tahun baru ini pasti akan jadi perayaan yang berbeda dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Karena apa? Karena kami juga punya tambahan 99 kamar baru, infinity pool, perluasan Banten Bistro, dan kita juga punya target okupansi sangat tinggi untuk tahun depan,” tandasnya.(LUK)

  • Nike Invented Self-Lacing Sneakers Because the Future Is Now

    On her way she met a copy. The copy warned the Little Blind Text, that where it came from it would have been rewritten a thousand times and everything that was left from its origin would be the word “and” and the Little Blind Text should turn around and return to its own, safe country.

    A wonderful serenity has taken possession of my entire soul, like these sweet mornings of spring which I enjoy with my whole heart. Even the all-powerful Pointing has no control about the blind texts it is an almost unorthographic life One day however a small line of blind text by the name of Lorem Ipsum decided to leave for the far World of Grammar. The Big Oxmox advised her not to do so, because there were thousands of bad Commas, wild Question Marks and devious Semikoli, but the Little Blind Text didn’t listen.

    On the topic of alignment, it should be noted that users can choose from the options of None, Left, Right, and Center. In addition, they also get the options of Thumbnail, Medium, Large & Fullsize.

    John Suparson is packed with awesome Sneakers

    And if she hasn’t been rewritten, then they are still using her. Far far away, behind the word mountains, far from the countries Vokalia and Consonantia, there live the blind texts. Separated they live in Bookmarksgrove right at the coast of the Semantics, a large language ocean. A small river named Duden flows by their place and supplies it with the necessary regelialia.

    Street style trends for women .
    On her way she met a copy. The copy warned the Little Blind Text, that where it came from it would have been rewritten a thousand times and everything that was left from its origin would be the word “and” and the Little Blind Text should turn around and return to its own, safe country.

    A wonderful serenity has taken possession of my entire soul, like these sweet mornings of spring which I enjoy with my whole heart. I am alone, and feel the charm of existence in this spot, which was created for the bliss of souls like mine. I am so happy, my dear friend, so absorbed in the exquisite sense of mere tranquil existence, that I neglect my talents.

    But nothing the copy said could convince her and so it didn’t take long until a few insidious Copy Writers ambushed her, made her drunk with Longe and Parole and dragged her into their agency, where they abused her for their projects again and again.

    The truth is you don’t know what is going to happen tomorrow. Life is a crazy ride, and nothing is guaranteed.

    Far far away, behind the word mountains, far from the countries Vokalia and Consonantia, there live the blind texts. Separated they live in Bookmarksgrove right at the coast of the Semantics, a large language ocean. A small river named Duden flows by their place and supplies it with the necessary regelialia. It is a paradisematic country, in which roasted parts of sentences fly into your mouth.

    A wonderful serenity has taken possession of my entire soul, like these sweet mornings of spring which I enjoy with my whole heart. Even the all-powerful Pointing has no control about the blind texts it is an almost unorthographic life One day however a small line of blind text by the name of Lorem Ipsum decided to leave for the far World of Grammar. The Big Oxmox advised her not to do so, because there were thousands of bad Commas, wild Question Marks and devious Semikoli, but the Little Blind Text didn’t listen.

    Gregor then turned to look out the window at the dull weather. Drops of rain could be heard hitting the pane, which made him feel quite sad. “How about if I sleep a little bit longer and forget all this nonsense”, he thought, but that was something he was unable to do because he was used to sleeping on his right, and in his present state couldn’t get into that position. However hard he threw himself onto his right, he always rolled back to where he was.

    One morning, when Gregor Samsa woke from troubled dreams, he found himself transformed in his bed into a horrible vermin. He lay on his armour-like back, and if he lifted his head a little he could see his brown belly, slightly domed and divided by arches into stiff sections. The bedding was hardly able to cover it and seemed ready to slide off any moment. His many legs, pitifully thin compared with the size of the rest of him, waved about helplessly as he looked. “What’s happened to me? ” he thought. It wasn’t a dream.

  • Dikunjungi Dubes Azerbaijan, Walikota Serang Ditawarkan Pertukaran Budaya

    Dikunjungi Dubes Azerbaijan, Walikota Serang Ditawarkan Pertukaran Budaya

    SERANG, BANPOS – Duta Besar (Dubes) negara Azerbaijan melakukan kunjungan ke kantor Walikota Serang. Kedatangan dubes tersebut untuk melakukan silaturahmi sekaligus menawarkan kerjasama, untuk melakukan pertukaran kebudayaan.

    Walikota Serang, Syafrudin, mengatakan bahwa kedatangan dubes Azerbaijan tersebut sudah diketahuinya sejak seminggu yang lalu. Karena, Kedutaan Azerbaijan telah mengirimkan surat resmi.

    “Seminggu yang lalu kedutaan datang untuk mengirim surat resmi. Lalu kami jawab untuk audiensi dan konsolidasi. Dan Alhamdulillah beliau benar hadir pada hari ini,” ujarnya seusai mengadakan pertemuan di ruang kerjanya, Senin (2/11).

    Syafrudin mengaku, kedatangan dubes Azerbaijan itu untuk melakukan pertukaran kebudayaan. Oleh karena itu, dalam kunjungan pertamanya ke Kota Serang, dubes tersebut langsung berkeliling melihat Kota Serang.

    “Maksudnya dan tujuan dari kedatangan Kedubes Azerbaijan ini untuk melihat kondisi Kota Serang. Kedua, ingin mempelajari sekaligus melihat kebudayaan di Kota Serang. Jadi selain ngobrol di ruangan, juga mau langsung keliling,” katanya.

    Menurut Syafrudin, kebudayaan yang sempat ditawarkan olehnya kepada dubes Azerbaijan, yaitu budaya debus dan wisata religi Banten Lama.

    “Kebudayaan disini yang terkenal itu debus. Kemudian ada Banten Lama sebagai wisata religi. Kemudian beberapa kebudayaan lain yang ada di Kota Serang yang kami jelaskan,” ucapnya.

    Sementara itu, dubes Azerbaijan, Jalal Mirzayaef, melalui penerjemahnya mengatakan bahwa kehadirannya untuk bersilaturahmi karena dirinya merupakan dubes baru.

    “Saya dubes baru Azerbaijan untuk Indonesia. Tugas saya disini adalah untuk mempelajari budaya dari Serang ini, dan juga untuk mempromosikan kebudayaan Azerbaijan,” ujarnya. (DZH)

  • Subadri Blusukan Ke Warung dan Sekolah, Sosialisasikan Serang Siaga 112

    Subadri Blusukan Ke Warung dan Sekolah, Sosialisasikan Serang Siaga 112

    SERANG, BANPOS – Wakil Walikota Serang, Subadri Ushuludin, blusukan ke warung-warung dan sekolah yang ada di lingkungan Curug, Kota Serang, untuk melakukan sosialisasi pelayanan Serang Siaga 112, Senin (2/12/2019).

    Berdasarkan pantauan di lapangan, Subadri memberikan pemahaman kepada pemilik warung-warung kecil, hingga ke murid di sekolah mengenai pentingnya pelayanan kegawatdaruratan Serang Siaga 112.

    Selain itu, Subadri juga memberikan dan menempel langsung stiker Serang Siaga 112 di warung-warung warga. Sosialisasi ini dilakukan karena tingginya respon masyarakat terhadap layanan kegawatdaruratan ini.

    Untuk diketahui, berdasarkan data dari Diskominfo Kota Serang, tiap harinya masyarakat yang menghubungi Serang Siaga 112 mencapai 100 lebih penelepon.

    “Ini memberikan pemahaman dan memberikan sosialisasi tentang pentingnya Serang Siaga 112 disaat kegawatdaruratan ini bisa digunakan,” kata Wakil Walikota Serang.

    Selain itu, sosialisasi ini pun dilakukan agar angka ghost call (telepon hantu) dan prank call (telepon iseng) menurun, karena masih terbilang tinggi masyarakat hanya bermain-main dengan pelayanan call center.

    “Jangan main-main dengan pelayanan call center ini, harus digunakan dengan sebaik mungkin dan dimanfaatkan. Karena ini bebas pulsa,” ungkapnya.

    Subadri pun memerintahkan kepada seluruh camat dan lurah, agar memberikan stiker call center 112 kepada warga agar tersebar luas.

    “Ini dilakukan dengan door to door. Kenapa? Agar masyarakat paham langsung. Makanya ini jadi tugas camat dan lurah kedepan,” tegasnya. (DZH)

  • Tingkatkan Kualitas Generasi Muda Melalui Gerakan Pramuka

    Tingkatkan Kualitas Generasi Muda Melalui Gerakan Pramuka

    SERANG, BANPOS – Gerakan Pramuka diminta menjadi motor penggerak peningkatan kualitas generasi muda di Kota Serang. Pasalnya, saat ini banyak yang sudah meninggalkan gerakan pramuka dengan mengikuti kegiatan lain, namun berakhir pada penyalahgunaan obat terlarang serta perkelahian dalam menyelesaikan persoalan.

    Demikian yang dikatakan Walikota Serang Syafrudin dalam sambutannya usai pelantikan dan pengukuhan Pengurus Mabicab, LPK, Pengurus Kwarcab, dan Badan Pelengkap Gerakan Pramuka Kota Serang masa bakti 2019-2024 digelar di halaman Puspemkot Serang, Senin (2/12/2019).

    “Saat ini dapat kuta dilihat, mulai terjadinya pergeseran. Banyak yang meninggalkan pramuka. Yang berujung pada kegiatan yang negatif, bahkan penyalahgunaan obat, perkelahian, meningkatnya penggunaan kekerasan untuk menyeselesaikan persoalan,” kata Syafrudin.

    Menurutnya, salah satu cara meningkatkan kualitas generasi muda tersebut ialah dengan mengimplementasikan gerakan pramuka sebegai eksak wajib. Sehingga generasi muda sukarela menjadi pramuka aktif di sekolahnya.

    “Tentu bukan pekerjaan ringan juga tantangan yang cukup berat. Tetapi, tidak membuat kita berkecil hati, justru memacu kita meningkatkan gerakan pramuka,” ujar Syafrudin.

    Sementara itu, Ketua Kwartir Daerah Provinsi Banten M. Masduki mengapresiasi Walikota Serang yang mendukung penuh gerakan pramuka. Ia pun meminta semua pihak yang terlibat dalam kepengurusan gerakan pramuka meluangkan waktunya untuk kegiatan pembinaan.

    “Setelah dilantik dan dikukuhkan ini, jangan lupa bersedia meluangkan waktu. Jangan sampai nanti meluangkan waktu saja tidak sempat. Saya percaya apabila kita semua meluangkan pramuka, InsyaAllah ada manfaatnya bagi pembinaan pramuka,” kata Masduki.

    Ia juga meminta kepada para camat untuk aktif berperan di gerakan pramuka. Sebagai ex-officio Kamabiran di tingkat Kecamatan, Camat harus membimbing dan mendorong pembinaan pramuka baik di tingkat Prasiaga, Siaga, Penggalang, Penegak dan Pandega.

    “Suka tidak suka Camat selaku Kamabiran, harus membimbing dan mendorong pembinaan pramuka. Tolong Pak Camat selalu memperhatikan. Pembinaan, meningkatkan kualitas anak muda kita. Kita semua aktivis dan relawan. Betul-betul mengabdi dan membina. Semoga pengabdiannya menjadi catatan pahala,” pungkasnya. (RED)

  • Sambut Hari Jadi Lebak Ke 191, Pemkab Lebak Gelar Senam Massal

    Sambut Hari Jadi Lebak Ke 191, Pemkab Lebak Gelar Senam Massal

    Ribuan masyarakat, saat mengikuti senam massal

    LEBAK, BANPOS –Sambut hari jadi Kabupaten Lebak yang ke 191, yang jatuh pada tanggal 2 Desember 2019, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak bersama Persatuan Senam Indonesia (Persani) Lebak beserta sponsor pendukung menggelar lomba senam dan senam massal bersama ribuan masyarakat Kabupaten Lebak di Alun-Alun Rangkasbitung, Minggu (1/12/2019).

    Acara yang dibuka langsung oleh Wakil Bupati Lebak, Ade Sumardi, dihadiri oleh Sekretaris Daerah Lebak, Dede Jaelani, Unsur Forpimda Lebak, Para Kepala OPD dan jajarannya, Persani Lebak serta ribuan massa.

    Acara senam massal yang dipimpin oleh instruktur ternama asal Jakarta yaitu Ricky, mendapat antusiasme luar biasa dari masyrakat. Berdasarkan data yang ada, sekitar 200 lebih grup senam baik dari Kabupaten Lebak maupun dari luar wilayah Lebak mengikuti lomba senam.

    Wakil Bupati Lebak, Ade Sumardi mengatakan, tujuan dari diadakannya lomba senam dan senam massal, selain dalam rangkamemperingati haji jadi Kabupaten Lebka yang ke 191, juga agar masyarakat Kabupaten Lebak menjadi sehat.

    “Tujuan diadakannya acara ini biar rakyat Lebak sehat, kalau sudah sehat maka secara otomatis pikirannya jernih. Kalau sudah jernih maka akan kreatif dan berinovatif, kalau sudah berinovatif ini bisa komit dengan visi lebak yangg namanya wisata,” kata Ade dalam sambutannya pada acara tersebut.

    Ade berharap, seluruh masyarakat Lebak agar terus berinovasi untuk mendukung visi pemerintah daerah untuk menjadi wisata unggulan nasional berbasis potensi lokal.

    Ade menambahkan, sektor wisata merupakan pemantik atau trigger untuk kemajuan ekonomi rakyat, dengan harapan dapat meningkatkan taraf kesejahteraan masyarakat khususnya di Kabupaten Lebak.

    Sementara itu peserta lomba senam asal Cilegon, Kokom mengaku senang dengan adanya kegiatan lomba senam dan berharap kegiatannya diadakan sesering mungkin, guna menjalin serta mempererat tali silaturahmi antar daerah khususnya para komunitas senam yang ada di masing-masing daerah.

    “Kami dari Cilegon kurang lebih sekitar 5 group yang ikut dalam lomba senam. Menurut kami acara ini sangat bagus, karena mengajak masyarakat bersemangat untuk hidup sehat dan tentunya group kami dapat meraih juara pada lomba ini,” katanya.

    Sementara itu Rohayani, salah satu peserta senam masal mengaku senang dengan diadakannya kegiatan senam masal ini, selain untuk kesehatan, Rohayani mengaku menjadi pemburu doorprize.

    “Saya senang sekali di Lebak ada kegiatan seperti ini, selain ingin ikut senam untuk kesehatan saya, saya juga menunggu doorprize yang dijanjikan,” ujarnya.

    Untuk diketahui ada, sekitar 1.273 peserta lomba senam yang terbagi dalam 4 kategori. Kategori pelajar 82 group, kategori sanggar 67 group, OPD 47 group (masing-masing regu terdiri dari 5 peserta), Dance 68 orang peserta, dan pemula 225 orang peserta. (DHE)