Kategori: HEADLINE

  • Pemprov Banten Berkembang Pesat, Kemendagri Apresiasi Gubernur

    Pemprov Banten Berkembang Pesat, Kemendagri Apresiasi Gubernur

    Kegiatan Seminar Pembangunan Daerah “Refleksi 19 Tahun Provinsi Banten” di Pendopo Gubernur Banten, KP3B, Curug, Kota Serang, Kamis (3/10/2019).

    SERANG – Gubernur Banten Wahidin Halim membuka acara Seminar Pembangunan Daerah “Refleksi 19 Tahun Provinsi Banten” di Pendopo Gubernur Banten, KP3B, Curug, Kota Serang, Kamis (3/10/2019).

    Dalam seminar tersebut, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menyampaikan apresiasi dan terimakasih atas kepemimpinan Gubernur Banten Wahidin Halim dan Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy.

    Apresiasi tersebut dikarenakan dinilai mampu menjadikan Provinsi Banten sebagai daerah hasil pemekaran yang tumbuh dan berkembang pesat bahkan melebihi daerah lainnya.

    Tak hanya itu, Gubernur juga mendapatkan penghargaan Kemendagri karena telah melaksanaan integrasi Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD) yang merupakan integrasi sistem yang dibangun Kemendagri sebagai portal terpadu 4 sektor tata kelola pemerintahan yaitu e-Planning, e-Budgeting, e-Reporting dan e-Sakip.

    Indikiator makro pembangunan

    Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah Kemendagri Muhammad Hudori menyampaikan, pada usianya yang menginjak ke 19 tahun pasca memisahkan diri dari Jawa Barat, Banten telah mengalami banyak perkembangan signifikan. Beberapa indikator makro pembangunan mampu dicapai dengan baik seperti tingkat kemiskinan, Indeks Pembangunan Manusia (IPM), dan Tingkat Pengangguran Terbuka yang mengalami tren penurunan.

    “Hal inilah yang melatarbelakangi kami untuk memberikan sebuah penghargaan kepada Banten atas capaian-capaiannya dalam pembangunan. Saya ucapkan terimakasih dan apresiasi yang tinggi atas kepemimpinan Pak Gubernur Wahidin Halim dan Andika Hazrumy karena juga meringankan tugas kami di Pemerintah Pusat,”ungkapnya

    Hudori merinci, tingkat kemiskinan Banten tahun 2018 tergolong rendah sebesar 5,24% berada di bawah rata-rata nasional yang sebesar 9,82%. Berdasarkan tren tingkat kemiskinan Provinsi Banten tahun 2014-2018, cenderung terus mengalami penurunan dan selalu berada di bawah rata-rata nasional. Namun, 3 kabupaten/kota di Provinsi Banten yakni Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak dan Kota Serang masih harus mendapatkan perhatian karena angka kemiskinan masih di atas rata-rata Provinsi Banten, namun di bawah rata-rata Nasional.

    Pembangunan manusia di Banten, lanjutnya, secara konsisten terus mengalami kemajuan, yang ditandai dengan meningkatnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM).

    Pada tahun 2018, IPM Banten telah mencapai 71,95, atau meningkat 0,53 poin dibandingkan tahun lalu yang sebesar 71,42. Kemajuan pembangunan manusia Banten pada tahun 2018 mengalami akselerasi atau percepatan. Ditandai oleh pertumbuhan IPM yang mencapai 0,74 persen, lebih tinggi dari pertumbuhan tahun 2017 yang hanya 0,65 persen. Status pembangunan manusia Banten pada tahun 2018 ada pada level atau kategori tinggi.

    “Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Provinsi Banten tahun 2018 mencapai 8,52% berada di atas rata-rata Nasional 5,34% dan paling tinggi se-Indonesia. Namun, berdasarkan tren selama 2014-2018, TPT Provinsi Banten cenderung mengalami penurunan meski masih di atas rata-rata Nasional,” jelasnya

    Oleh karenanya, jelas Hudori, perlu dilakukan percepatan pembangunan infrastruktur,
    Penyiapan kapasitas produksi dan Sumber Daya Manusia, deregulasi dan debirokratisasi. Menjaga stabilitas harga bahan pokok,mensukseskan program bantuan sosial yang digagas pemerintah dengan baik dan penerapan sistem bantuan pangan nontunai dengan kartu sehingga bantuan sosial bisa lebih tepat sasaran.

    “Sehingga, hasil pembangunan dan capaian indikator makro akan lebih optimal,” Ujarnya mengakhiri. (ADV)

  • Polda Banten Ringkus Komplotan Perampok Waralaba, Dua dari Tujuh Tersangka Ditembak

    Polda Banten Ringkus Komplotan Perampok Waralaba, Dua dari Tujuh Tersangka Ditembak

    Kabid Humas Polda Banten, Kombes Pol Edy Sumardi didampingi jajarannya saat melaksanakan ekpose pengungkapan kasus spesialis pembobol mini market yang berlangsung di Mapolda Banten, Kamis (3/10) / DZIKI OKTOMAULIADI

    SERANG, BANPOS – Tim Jawara dan Reserse Mobile (Resmob) Subdit Jatanras Direktorat Reserse Kriminal (Ditreskrimum) Polda Banten, berhasil meringkus komplotan pembobol spesialis waralaba dan kios kelontongan yang meresahkan warga Banten.

    Kabid Humas Polda Banten, Kombes Pol Edy Sumardi saat gelar pengungkapan kasus perkara di Mapolda Banten mengatakan, bahwa tujuh pelaku yang telah diamankan terdiri dari dua komplotan. Komplotan pertama yang dipimpin oleh Rendra Wigunai ditangkap di daerah Warunggunung, Kabupaten Lebak. Rendi ditangkap bersama Tri Gunawan, dan Deri Yanuar.

    Kemudian, dari hasil introgasi dan pengembangan, Muhammad Sholeh yang menjadi penadah langsung diamankan Tim Resmob Polda Banten. Atas pengakuannya, komplotan lainnya yakni Abdul Herman, Ahmad Muhammad dan Umar Hamzah dibekuk petugas. Mereka ditangkap di daerah Cilingcing, Jakarta Utara.

    “Modus yang dilakukan para pelaku, yaitu melakukan penggerusakan kunci gembok pada pintu rollingdoor waralaba dan kios grosir, menggunakan gunting pemotong besi dan kunci lettee L dan T yang dimodifikasi,” ungkap Edy, Kamis (3/9).

    Edy menambahkan, pengungkapan kasus pencurian dengan sasaran waralaba dan kios grosir bermula dari tertangkapnya tiga tersangka Tri alias Ateng, Dedi Yanuri, dan Renda Wiguna oleh masyarakat saat membobol toko kelontongan milik warga Medan di Desa Cibuah, Kecamatan Warung Gunung, Kabupaten Lebak, pada Sabtu (28/9) dini hari.

    “Saya bersyukur warga tidak bertindak brutal sehingga kasus pencurian ini dapat kami kembangkan. Dalam pengembangan kasus, diketahui jika kelompok spesialis pencurian mini market dan toko kelontongan memiliki jaringan yang diotaki tersangka Ahmad,” kata Kabid Humas didampingi Kasubdit Jatanras Akbp Asep Sukandarusman, Kasubid Renmin Kompol P Winoto dan Kanit Resmob Iptu Michael Tandayu.

    Setelah mendapatkan identitas dan tempat tinggal pelaku Tim Jatanras yang dipimpin Kasubdit III Jatanras, Akbp Asep Sukandarusman, pada Senin (30/9), membawa tersangka Renda untuk menunjukan tempat persembunyian kelompoknya dan berhasil meringkus tiga tersangka di sebuah rumah kontrakan di daerah Cilincing.

    “Saat penyergapan berlangsung tersangka Renda berusaha melarikan diri namun berhasil ditangkap kembali setelah betis terkena tembakan. Begitupun dengan tersangka Ahmad, satu dari 3 tersangka yang disergap terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas karena berusaha melawan dan tidak mengindahkan tembakan peringatan saat petugas menyergapnya,” ujar Edy Sumardi.

    “Tidak lama kemudian Tim Jawara dan Resmob juga mengamankan Daeng tersangka penadah tak jauh dari kontrakan 3 tersangka,” tandasnya.

    Kabid menjelaskan kawanan pembobol waralaba dan kios grosir ini mengakui dalam seminggu 3 kali melakukan aksi pencurian di wilayah Bekasi, Jakarta Barat dan Bogor. Bahkan dalam semalam bisa mendapatkan dua sasaran. Tak heran jika kelompok pencurian spesialis mini market ini juga menjadi target buruan jajaran Polda Metro Jaya dan Polda Jabar.

    “Karena Bekasi dijaga ketat aparat, pelaku mengalihkan target pencurian ke daerah pinggiran, yang menjadi sasaran wilayah Banten. Di wilayah hukum Polda Banten sendiri, pelaku mengakui sudah melakukan aksi kejahatan sebanyak 11 kali, diantaranya di Kabupaten Lebak, Serang dan Kota Cilegon,” ungkapnya.

    Diketahui, barang bukti yang telah diamankan dari para pelaku yaitu satu unit mobil yang digunakan sebagai sarana kejahatan, ratusan bungkus rokok berbagai merk, ratusan minuman sachet, minyak goreng, ratusan bungkus susu instan, tang besar serta 3 unit televisi. (RUL)

  • Sambut HUT Banten, Perempuan Tani HKTI Buka Bazar Murah

    Sambut HUT Banten, Perempuan Tani HKTI Buka Bazar Murah

    Pengurus Perempuan Tani HKTI Banten foto bersama.

    SERANG, BANPOS – Dalam rangka menyambut HUT Banten, DPP Perempuan Tani Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Banten besok menggelar bazar murah.

    Kegiatan ini bakal berlangsung di Halaman Masjid Al Bantany Kantor Pusat Pemerintahan Provinsi Banten, Jumat – Minggu (4-6/2019).

    Rencananya, besok acara dimulai pukul 09.00 – 21.00 WIB dan dibuka langsung Gubernur Banten Wahidin Halim dan Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy.

    Ketua Umum Perempuan Tani HKTI, Dian Novita Susanto mengatakan, kegiatan ini bertepatan dengan HUT ke-19 Provinsi Banten.

    “Diharapkan dengan bazar murah ini membantu masyarakat mengakses protein hewani lebih murah. Jika gizi di dalam suatu keluarga sudah bisa kita penuhi dengan baik, maka kita akan mencetak sumber daya manusia unggul,” kata Dian Novita, Kamis (3/10/2019).

    Ketum DPN HKTI Dr.Moeldoko menambahkan, keberadaan Perempuan Tani HKTI sampai ke tingkat daerah merupakan tanda dimulainya peran aktif perempuan dalam mengembangkan budidaya pertanian.

    Hal senada disampaikan Ketua DPP Perempuan Tani HKTI Banten, Lindra Octora.”Sejak dilantik satu tahun yang lalu, Perempuan Tani HKTI Banten selalu berusaha berpartisipasi aktif dengan menggandeng instansi terkait untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama masyarakat Banten,” katanya.

    Pelaksanaan Bazar Murah yang bakal berlangsung besok, menjual daging sapi, telur ayam, daging ayam hingga beberapa produk olahan daging, serta produk unggulan khas Banten lainnya. Itu hasil kerja sama Perempuan Tani HKTI Banten dengan instansi terkait di Banten yang di support PT Berdikari Tbk.

    “Kami mengharapkan, dengan menyelenggarakan bazar murah seperti ini, maka kami mampu berkontribusi meningkatkan gizi masyarakat Banten dan membantu pemasaran produk unggulan dari petani binaan dan anggota Perempuan Tani HKTI Banten” tutup Lindra. (IMI)

  • Indikiator Makro Pembangunan, WH : Pemprov Banten Masuk Kategori Tertinggi Nasional

    Indikiator Makro Pembangunan, WH : Pemprov Banten Masuk Kategori Tertinggi Nasional

    Gubernur Banten Wahidin Halim

    SERANG – Tahun ini Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) tahun ini telah dicabut status Kementerian Desa.

    Dua daerah tertinggal di Pemprov Banten yang dicabut kementerian Desa yakni Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Lebak. Hal ini juga tak lepas dari peran Pemprov Banten dalam pemberdayaan masyarakat desa.

    Di antaranya peningkatan kualitas infrastruktur jalan dan peningkatan fasilitas transportasi umum yang semakin baik, pelayanan kesehatan semakin baik, biaya sekolah gratis, alokasi dana desa (ADD), serta program pemberdayaan masyarakat desa melalui program jaminan sosial rakyat Banten bersatu (Jamsosratu) untuk warga Banten yang belum menerima bantuan program keluarga harapan (PKH) dari pemerintah pusat.

    Pada tahun 2019, jumlah penerima bantuan sebanyak 50.000 keluarga. Masing-masing keluarga penerima manfaat akan menerima senilai Rp1.750.000.

    Program-pogram pembangunan yang dilaksanan Gubernur Wahidin Halim dan Wakil Andika Hazrumy menunjukkan keberhasilannya dengan semakin membaiknya indikator makro pembangunan Provinsi Banten yang masuk kelompok kategori tertinggi nasional dalam indikiator makro pembangunan.

    Indikiator makro pembangunan

    Empat indikator makro yang dicapai Provinsi Banten di atas capaian nasional. Berdasarkan data BPS di tahun 2019, capaian 5 Indikator Makro Pembangunan Daerah Provinsi Banten:

    1. Angka Kemiskinan Provinsi Banten berdasarkan hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) bulan Maret 2019 sebesar 5,09 persen. Mengalami penurunan sebesar 0,16 poin dibanding periode sebelumnya yang sebesar 5,25 persen. Hal ini sejalan dengan berkurangnya jumlah penduduk miskin sebanyak 14,28 ribu orang dari 668,74 ribu orang pada September 2018 menjadi 654,46 ribu orang pada Maret 2019.

    2. Perekonomian Banten pada triwulan II-2019 tumbuh 5,35 persen (y-on-y). Dari sisi produksi, pertumbuhan didorong oleh hampir semua lapangan usaha. Pertumbuhan tertinggi dicapai Lapangan Usaha Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib sebesar 9,46 persen. Dari sisi Pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Komponen Pengeluaran Lembaga Non Profit yang tumbuh sebesar 10,03 persen.

    3. Angka Pengangguran di Provinsi Banten per Februari 2019 mengalami penurunan menjadi 7,58 persen atau sekitar 465.800 orang dibandingkan tahun 2018 sebesar 7,77 persen. Jumlah angkatan kerja sebesar 6,14 juta orang dengan jumlah yang bekerja sebanyak 5,68 juta orang atau meningkat 53.920 orang dibandingkan Februari 2018.

    4. Gini Ratio berdasarkan daerah tempat tinggal, Gini Ratio di daerah perkotaan pada Maret 2019 tercatat sebesar 0,360. Angka ini turun 0,002 poin dibanding Gini Ratio September 2018 yang mencapai 0,362. Untuk daerah perdesaan Gini Ratio Maret 2019 tercatat sebesar 0,294, angka ini turun sebesar 0,005 poin dibanding Gini Ratio September 2018. Nilai Gini Ratio di perdesaan lebih kecil dibandingkan di perkotaan. Artinya ketimpangan pengeluaran penduduk di perdesaan lebih rendah.

    Pada Maret 2019, persentase pengeluaran pada kelompok 40 persen terbawah adalah sebesar 18,39 persen yang berarti Provinsi Banten berada pada kategori ketimpangan rendah. Persentase pengeluaran pada kelompok 40 persen terbawah pada bulan Maret 2019 ini turun 0,11 poin jika dibandingkan dengan kondisi September 2018 (18,50 persen).

    “nflasi di Provinsi Banten per Agustus 2019 terkendali di angka 0,42 persen. Komoditas yang dominan menyumbang inflasi pada bulan Agustus 2019 ini adalah sewa rumah, cabe merah, melon, cabe rawit, emas perhiasan, kangkung, roti tawar, gado-gado, bahan bakar rumah tangga dan kembung. Laju inflasi tahun kalender tercatat sebesar 2,71 persen, sedangkan inflasi “Year on Year” (IHK Agustus 2019 terhadap Agustus 2018) tercatat sebesar 3,76 persen,” Kata Gubernur Banten Wahidin Halim. (ADV)

  • Tiba Di Jayapura, Tim Kemanusiaan Pemprov Langsung Data Warga dan Buka Posko

    Tiba Di Jayapura, Tim Kemanusiaan Pemprov Langsung Data Warga dan Buka Posko

    Posko kemanusiaan Pemprov Banten di Wamena, Papua.
    MEGAPOLITAN

    BANPOS – Tim Kemanusiaan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten yang dibentuk Gubernur Banten Wahidin Halim untuk mengevakuasi warga asal Banten yang terdampak kerusuhan di Wamena, Papua tiba di Jayapura, Rabu (2/10/2019).

    Tim ini terdiri dari gabungan yang unsur Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), Dinas Sosial (Dinsos), Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfo SP) dan unsur Taruna Siaga Bencana (Tagana).

    Tim tersebut langsung melakukan penyisiran dan pendataan terhadap warga Banten yang masih tertahan sekaligus membuka posko kemanusiaan untuk mempermudah proses evakuasi dan pendataan kepulangan mereka ke Banten.

    Tim yang dikomandoi Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banten E Kusmayadi mendata dari warga Banten yang berada di pos pengungsian Masjid Aqsa, Sentani. Penyisiran pendataan dilakukan setelah mendarat di Bandara Sentani, Jayapura, Kamis (3/10/2019), pukul 06.00 WIT.

    Kusmayadi menjelaskan, pendataan ini dilakukan agar mempercepat dan mempermudah proses pemulangan warga Banten ke kampung halamannya. “Informasi awal, sudah ada sekira 16 orang yang telah terdata di wilayah Sentani. Sebanyak 9 warga asal Kota Serang dan 7 warga asal Kabupaten Serang,” terangnya.

    Dikatakan Kusmayadi, saat ini pendataan masih terus dilakukan karena dari informasi awal yang dihimpun tim, masih ada beberapa warga yang tercecer di daerah lain seperti Wamena, Waena dan AB Jaya. Sementara, untuk warga Banten yang sudah terkumpul sedang dilakukan assesment validasi data administrasi kepulangangan.

    Saat ini juga, tim masih melakukan dialog dengan warga Banten dan assesment oleh petugas Tagana Banten yang dikomandoi Kepala Dinas Sosial Banten Nurhana. Untuk menunggu warga lainnya, warga yang sudah ada sementara dikumpulkan di kontrakan Nurhasanudin, warga Kota Serang yang berada di Sentani.

    “Kita sedang lakukan assesment dan pendataan biar segera dipulangkan sesuai arahan Pak Gubernur,” kata Kusmayadi.

    Buka Posko Kemanusiaan

    Selain melakukan pendataan, tim kemanusiaan Pemprov Banten juga membuka posko kemanusiaan di Sentani, Jayapura, Kamis (3/10/2019). Posko dibuka untuk mengumpulkan warga Banten yang masih tertahan akibat kerusuhan Wamena dan sekitarnya.

    Kusmayadi mengatakan, posko tersebut dibentuk untuk mempermudah proses evakuasi dan pendataan kepulangan mereka ke Banten. Dari informasi awal yang dikumpulkan, lanjutnya, tim mendapatkan laporan ada 6 jiwa lagi warga Banten yang berada di Wamena.

    Keenam orang tersebut sedang dievakuasi untuk dibawa ke posko di Sentani. Saat ini tim masih melakukan penyisiran dan pendataan warga Banten yang masih tercecer di berbagai daerah di Papua yang terdampak kerusuhan. “Pemantauan juga akan terus kita lakukan di beberapa posko pengungsian untuk mencari pengungsi orang Banten,” tegasnya.

    Kusmayadi menambahkan, tim kemanusiaan Banten di lapangan juga dibantu aparat keamanan setempat. Ia juga menyampaikan bahwa pengungsi dari Banten yang berhasil ditemukan dalam keadaan sehat dan tidak ada yang menjadi korban luka-luka atau meninggal dunia. Dari data yang terkumpul, warga Banten tersebut mayoritas berprofesi sebagai pedagang bubur dan repot serta seorang guru.

    “Tim rencananya akan melakukan penyisiran sampai Senin (7/10/2019) mendatang. Untuk kepulangan nanti situasional sambil mengumpulkan yang lain,” imbuhnya.

    Informasi terkini, ujar Kusmayadi, dari 15 jiwa/6 KK yang meminta dipulangkan Ke Banten saat ini sedang disiapkan data dan identitasnya. Sementara warga lainnya saat ini tengah disisir, dipantau dan didata ke posko lain dan ada 4 posko sedang dikoordinasikan. (RUL)

  • Digagas Helldy Agustian dan Hany Seviatry, Batik Krakatoa Jadi Khas Kearifan Cilegon

    Digagas Helldy Agustian dan Hany Seviatry, Batik Krakatoa Jadi Khas Kearifan Cilegon

    Owner Batik Krakatoa Hany Seviatry memamerkan salah satu motif batik di gerai Batik Krakatoa di Lingkungan Kadipaten, Kelurahan Kedaleman, Kecamatan Cibeber. LUKMAN HAPIDIN/BANTEN POS

    CILEGON, BANPOS – Kota Cilegon patut berbangga hati pada peringatan hari Batik Nasional yang jatuh setiap 2 Oktober. Pasalnya, wilayah yang berjuluk Kota Baja tersebut memiliki batik khas kearifan lokalnya yaitu Batik Krakatoa.

    Berdiri sejak 22 Februari 2014, di Lingkungan Kadipaten, Kelurahan Kedaleman, Kecamatan Cibeber, Kota Cilegon, Batik Krakatoa Cilegon digagas oleh pasangan Suami Istri Helldy Agustian dan Hany Seviatry yang memiliki minat besar terhadap batik.

    Sehinga kehadiran Batik Krakatoa yang menghadirkan sekitar 50 motif batik khas Banten mampu memberikan kontribusi yang baik untuk masyarakat sekitar untuk ikut menciptakan peluang kerja baru. Diantaranya motif sate bandeng, sate bebek Cibeber, Gunung Krakatau, rampak bedug, motif gipang, emping, landmark Cilegon, dan masih banyak motif lainnya.

    Nama Krakatoa sendiri diambil dari nama besar Gunung Krakatau yang terletak di Selat Sunda ini. Kini, nama ini menjadi salah satu corak khas pada Batik Krakatoa buatan Cilegon.

    Pembina Batik Krakatoa Helldy Agustian mengatakan, nama krakatoa sebenarnya lebih kita pilih karena Cilegon terkenal dengan pabrik baja PT Krakatau Steel nya dan terkenal dengan Gunung Krakatau nya juga.

    “Batik Krakatoa berdiri lima tahun yang lalu bulan Februari 2014 pada saat itu saya dirikan karena memang saya secara pribadi sering muter-muter di Kota Cilegon. Karena Cilegon dikenal dengan bajanya. Saya contohkan kenapa harus ke Tegal dulu baru jadi cangkul, plastiknya disini kenapa harus ke Tangerang baru ngirim ke plastik kesini, masa sih orang Cilegon kurang berkerasi. Kemudian kita membina orang-orang dan bekerjasama dengan RT untuk mengadakan pelatihan batik kurang lebih 60 orang, dari 60 orang yang mengikuti yang ada bakat sekitar 29 orang,” ungkapnya kepada Banpos, Rabu (2/10).

    Helldy mengatakan, Batik Krakatoa lahir dari nilai kearifan lokal Cilegon dan Banten. Hal itu terlihat dari semua motif dan corak yang diproduksi Batik Krakatoa.“Kenapa menggunakan nama Batik Krakatoa, karena nama tersebut kita ambil dari nama besar Gunung Krakatau yang terletak di Selat Sunda yang juga menjadi ikon di Wilayah Banten. Sehingga dengan nama tersebut orang juga akan mudah mengingatnya,” kata Helldy.

    Ia menuturkan, Batik Krakatoa sudah banyak diminati masyarakat Kota Cilegon, Serang, karena Batik Krakatoa mampu menciptakan produk-produk khas dengan menonjolkan sisi budaya dan tradisi di Wilayah Cilegon dan Banten pada umumnya.

    “Sudah sekitar tiga tahun bisnis batik ini berjalan kita sudah memiliki sekitar 50 motif yang mengangkat budaya lokal Cilegon dan Banten. Diantaranya ada motif sate bandeng, sate bebek cibeber, gunung Krakatau dan masih banyak motif lainnya.

    Saat ini juga ada motif batik terbaru yakni motif ASDP (Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan) dengan corak khas kapal. Motif batik yang paling laris dibeli itu ada di motif Gunung Krakatau, debus dan motif rampak bedug. Dalam satu bulan Batik Krakatoa dapat menjual sekitar 300 batik,” katanya.

    Helldy menjelaskan, bahan yang digunakan dalam pembuatan batik menggunakan bahan seperti sutra, dobi, fiskos, dan catun primis.“Bahan tersebut langsung kita ambil dari Kota Pekalongan. Untuk harga batiknya kita banderol mulai dari harga Rp140 ribu sampai Rp1 jutaan,” katanya.

    Masih kata Helldy, tidak hanya menghadirkan berbagai motif dan corak khas Banten, Batik Krakatoa terus meningkatkan kualitas produksi batik dan memasarkan secara luas hingga ke macanegara.“Kalau di Indonesia pemasaran Batik Krakatoa sudah ke daerah Papua, Batam, dan kota lainnya. Sedangkan untuk macanegara, pernah dibawa ke Korea dan Malaysia untuk dijadikan buah tangan atau oleh-oleh,” katanya.

    Helldy berharap, hadirnya Batik Krakatoa juga dapat membantu ekonomi masyarakat kecil dalam program pemberdayaan masyarakat di kota Cilegon.“Hal ini karena batik yang diproduksi disini tidak menggunakan teknologi mesin melainkan lebih pada memanfaatkan SDM (Sumber Daya Manusia).

    “Sehingga memang hasil produksi batik hanya berbasis cap dan tulis saja. Selain itu, saya berharap Batik Krakatoa dapat lebih dikenal tidak hanya di Cilegon tapi di seluruh Indonesia dan luar negeri serta dapat dijadikan menjadi salah satu tujuan untuk menacari buah tangan khas Cilegon maupun Banten,” pungkasnya.

    Senada dikatakan, Owner Batik Krakatoa Hany Seviatry menjelaskan, dengan hadirnya Batik Krakatoa Cilegon ini tidak hanya menjadi salah satu kebanggan bagi kalangan pemerintahan dan masyarakat Cilegon, tapi juga Indonesia dan dunia. Saat ini, Batik Krakatoa Cilegon memiliki sekitar 60 motif.

    Diantaranya motif sate bandeng, sate bebek cibeber, masjid agung cilegon, batik rampag bedug, batik pelabuhan merak. “Motif yang terbaru batik landmark Cilegon, dan yang terlaris batik corak rampag bedug. Dalam sebulan Batik Krakatoa memproduksi sekitar 70 picis,”ujarnya.

    Bahan-bahan yang digunakan bervariasi mulai dari bahan sutra, catun primis, fiskos, dobi, dan sutra ATBN. Semua bahan ini diambil dari daerah Pekalongan dan batik ini harga yang ditawarkan mulai dari Rp120 ribuan sampai Rp1 jutaan.

    Sampai saat ini pemasaran Batik Krakatoa tersebut sampai ke daerah Tangerang dan Batam. Dalam waktu dekat akan diperkenalkan ke daerah Jambi.

    Ia berharap, di tengah zaman yang modern, Batik Krakatoa selalu memberikan inovasi terbaru. “Ini dikarenakan agar masyarakat tidak bosan dengan batik itu sendiri sehingga dengan begitu batik krakatoa akan terus bertahan,” tandasnya.

    Untuk diketahui, harga batik krakatoa mulai dari Rp 140 ribu sampai Rp 1,5 juta. Untuk batik cap ukuran 2 meter dengan bahan katun primis dibanderol Rp 140 ribu, untuk bahan doby kisaran harga Rp 170 ribu sampai Rp 220 ribu.

    Untuk batik tulis harganya antara Rp 700 ribu sampai Rp 1,5 juta. Sementara untuk bahan sutra dibanderol Rp 550 ribu dan bahan ATBM (Asli Tenun Bukan Mesin) Rp 750 ribu. (LUK/RUL)

  • PERSANI Kota Serang Lakukan Pembinaan Para Atlet

    PERSANI Kota Serang Lakukan Pembinaan Para Atlet

    Para pengurus Persani Kota Serang, saat berfoto bersama atlet usai kegiatan rapat / FERDI

    SERANG, BANPOS – Persatuan senam Indonesia (PERSANI) Kota serang, melaksanakan kegiatan ajang pembinaan kepada calon atlet senamnya. Kegiatan itu, tidak hanya pembinaan saja, melainkan sebagai ajang silahturrahmi dari pengurus PERSANI kepada para calon atlit dan orang tua calon atlet. Pertemuan tersebut dilaksakan di Sekretariat KONI Kota Serang.(2/10)

    Selain ajang tersebut, Cabang Olahrahga (Cabor) PERSANI juga sedang melihat-lihat para bakal calon atlet senam khususnya di usia dini (umur 6 tahun – 18 tahun). Maka, secara tidak langsung Cabor Persani sendiri sedang menarik potensi-potensi para calon atletnya dari kecil.

    Setelah membina dan mempersiapkan bakal calon atlet senam, Persani Kota Serang juga akan berkoordinas dengan KONI Kota Serang dan DISPARPORA, agar keperluan-keperluan mereka dapat terpenuhi.

    “Saat kita berkoordinasi dengan DISPORA, Cabang olahraga senam ini sangatlah ingin dimajukan di Kota Serang oleh Dispora, maka dari itu ini peluang untuk anak-anak agar memupuk prestari sejak dini,” ucap Sekretaris Umum Persani Kota Serang, Hermawanto.

    Dari KONI Kota Serang mengungkapkan bahwa, harapan PERSANI ini bisa memasyarakat di Kota Serang, setelah itu baru akan diraihnya prestasi.

    Cabor senam ini sangat optimis, pasalnya kota serang sangatlah berpotensi pada bidang olahraga salah satu yaitu senam.

    Oleh karnanya PERSANI Kota Serang akan membuka peluang untuk para calon atlet-atlet muda yang mempunyai minta dan bakat di cabang olahraga senam.

    Ketua umum KONI Kota Serang, Deni Arisandi, memaparkan bahwa PERSANI hari ini akan bangkit kembali dan konsisten, maka dari itu kegiatan ini dilaksanakan untuk pencarian atlet senam muda dan juga memperkukuh cabor senam lewat persani yang dinaungi oleh KONI Kota Serang.

    “Saya meminta kepada persani untuk menjawab tantangan masyarakat kota serang yang hari ini cabor senam di kota serang belum nampak, maka dari itu di tahun 2019 ini kita memperkuat cabor senam di kota serang.”pungkas Ketua KONI Deni Arisandi. (RUL/MG-05)

  • Penjaringan Balon Walikota Cilegon, Reno Yanuar dan Iye Daftar di NasDem

    Penjaringan Balon Walikota Cilegon, Reno Yanuar dan Iye Daftar di NasDem

    Tim Pemenangan Iye Iman Rohiman, Agus Fauzi dan Fadli menerima formulir dari Ketua Tim Penjaringan Bakal calon walikota/ wakil walikota Partai NasDem Cilegon, Ahmad Efendi, RABU (2/9). / SOBAR

    CILEGON, BANPOS – Hari pertama pendaftaran/ penjaringan bakal calon Walikota /Wakil Walikota Cilegon oleh DPD Partai NasDem cukup memanaskan suasana jagat perpolitikan di kota baja. Dua pendaftar yakni Ketua DPC PDI Perjuangan, Reno Yanuar dan mantan anggota DPRD Cilegon (mantan kader Golkar) Iye Iman Rohiman resmi mengambil formulir pendaftaran, Selasa (2/10).

    Reno yang memiliki jargon #RY ini mengambil formulir diwakilkan kepada Wakil Ketua Bidang Hukum Dan Ham Tb Amri Wardhana, didampingi Ketua Fraksi PDI Perjuangan, Yusuf Amin, Wakil Ketua Bidang Kominfo, Kinasih dan Pengurus DPC, Nur Arifin.

    Reno yang juga mantan anggota DPRD Cilegon ini bersama tim partai berlambang Banteng dalam lingkaran rupanya memilih bergerak cepat mendaftar di Partai NasDem.

    Tb Amri datang ke sekretariat Partai Nasdem di Komplek Perumahan Bumi Rakata Asri Kelurahan Ciwedus, Kecamatan Cilegon sekira pukul 10.00. Para punggawa PDI Perjuangan ini menjadi pendaftar pertama di partai besutan Surya Paloh.

    Kedatangan Tb Amri dan fungsionaris PDI Perjuangan itu disambut oleh Ketua Panitia Penjaringan, Ahmad Efendi, didampingi Sekretaris Penjaringan, Asep Awaludin, Ketua DPC Kecamatan Cibebebr, Babay, Bendahara, Ruaniyah, Wakil Bendahara Enti Tri Astuti, Ketua Garnita, Megawati, Wakil Sekretaris garnita, dan Euis Sucipto.

    Tb Amri kepada sejumlah awak media mengatakan kedatangan untuk mengikuti proses penjaringan di Partai NasDem Cilegon karena memiliki kesamaan langkah yakni ingin perubahan.

    Juga merupakan langkah realistis dimana dalam amanah undang undang dikatakan partai harus berkoalisi dalam hal mengusung calon kepala daerah.

    “Hal ini PDI Perjuangan lakukan hari ini dengan Partai NasDem dimana ada kesamaan, yakni mengusung semangat perubahan. Pak Reno jelas sekali mengusung perubahan,” ujar Tb Amri, kemarin.

    Menurutnya Nasdem dan PDI Perjuangan merupakan partai koalisi di tingkat pusat. Maka dari itu dia berharap di daerah juga bisa bergandengan dalam mengikuti kontestasi Pilkada serentak tahun ini.

    Ketika ditanya wartawan apakah Reno mendaftar sebagai balon walikota atau wakil, Tb Amri belom bisa memberikan kepastian. “Nanti saja kita lihat apakah di posisi walikota ataukah wakil. Tunggu saja saat pengembalian formulir nanti,” terang Tb Amri.

    Sementara itu beberapa jam kemudian sekira pukul 13.45, dua orang tim pemenangan dari bakal calon Iye Iman Rohiman datang ke sekretariat partai Nasdem dan mengambil formulir.

    Ketua tim pemenangan Iye, Agus Fauzi didampingi Fadil kepada awak media mengatakan, dirinya diperintahkan oleh Iye untuk mengambil formulir pencalonan dan penjaringan di Partai Nasdem.

    “Kedatangan kami kesini adalah mengambil formulir untuk Pak Iye, dan ini adalah bukti keseriusan Pak Iye untuk mengikuti konstelasi Pilkada pada tahun 2020 mendatang,” tandas Agus.

    Ia mengatakan setelah mendaftar di NasDem, pihaknya akan mendaftar di semua partai politik, termasuk mendaftar di Partai Golkar, meski saat ini, Iye sudah bukan lagi sebagai kader Golkar.

    Bahkan dirinya mengklaim sudah memastikan bahwa Iye sudah mendapat dukungan dari salah satu partai. Namun dirinya enggan menjelaskan partai apa yang dimaksud.

    Sementara Ketua Tim Penjaringan yang juga Bappilu DPD NasDem Kota Cilegon Ahmad Efendi mengatakan, sesuai dengan instruksi DPP atau Peraturan Organisasi (PO) Nomor: 006-PO/DPP-NasDem/XI/2019 tentang Penjaringan, Verivikasi dan Penetapan Bakal Calon Kepala Daerah dan wakil Kepala Daerah, pihaknya membuka pendaftaran bagi masyarakat, baik TNI/Polri untuk mendaftar calon Walikota dan Wakil Walikota gratis tanpa mahar.

    Adapun masa penjaringan di mulai pada 1 sampai 6 Oktober dan pengembalian berkas pada13-15 Oktober. Ia mengaku bangga sampai dengan saat ini baru dua orang tokoh politik yang mengambil formulir pendaftaran, yakni Reno Yanuar dan Iye Iman Rohiman.

    Adapun tokoh lainnya yang jauh jauh hari sudah melakukan kmukasi poltik ada Ratu Ati Marliati (Wakil Walikota Cilegon), Heldy Agustian (Ketua DPW Partai Berkarya Banten), Awab (anggota Polri).

    Dijelaskan, Ahmad Efendi yang juga anggota DPRD Cilegon dua periode itu, bahwa tahap awal adalah membuka penjaringan putra putri terbaik bangsa untuk para tokoh terlebih dahulu. Baru selanjutnya dibuka untuk Kader NasDem.

    Dua kader internal yang dimaksud ada dua nama yakni Ketua DPD Nasdem Aliya Sabrawi dan Erick Rebi’in. Selanjutnya setelah para balon mengembalikan formulir, maka tahap berikutnya melakukan pleno untuk direkomendasikan tiga nama balon walikota/wakil walikota. (BAR/RUL)

  • MMS Beri Pengajaran Di Sekolah Binaan

    MMS Beri Pengajaran Di Sekolah Binaan

    Direktur PT Marga Mandala Sakti, Kris Ade Sudiyono saat mengajar anak sekolah di SDN Negeri Koper 2 Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang (2/10) / DZIKI OKTOMAULIADI

    SERANG, BANPOS- Dalam rangka menuju hari jadi ke-30 tahun PT Marga Mandala Sakti (ASTRA Tol Tangerang-Merak), segenap asireksi turut berpartisipasi langsung mengajar siswa-siswi sekolah binaan dalam program ASTRA Berbagi Ilmu (ABI). Kegiatan ABI kali ini berlangsung di Sekolah Dasar Negeri Koper 2, Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang (2/10/2019).

    Kegiatan tersebut dihadiri Direktur PT Marga Mandala Sakti, Kris Ade Sudiyono, Direktur Teknik dan Operasional, Rinaldi, Direktur Keuangan dan Administrasi, Tarsisus Wijaya dan Direktur SDM dan pelayanan Bisnis, Masrana mendapatkan tugas mengajar di kelas yang telah ditentukan.

    Materi yang diajarkan merupakan program Astra Indonesia Ayo Aman Berlalu Lintas yang di dalamnya memuat materi tertib berlaku lintas, cara menyebrang, mengendarai sepeda di jalan serta beberapa hal terkait aman berlalu lintas. Pengetahuan mengenai jalan tol seperti aturan dan tata tertib berkendara dan bertransaksi di tol. Untuk merangsang konsep berpikir, para direksi juga memberikan pengajaran tematik mengenai cita-cita.

    “Kegiatan ini sejalan dengan program Pemerintah untuk menurunkan angka kecelakaan di jalan raya. Pengetahuan aman berlalu lintas sejak dini yang kita laksanakan hari ini kepada siswa-siswi diharapkan mampu memberi pengetahuan tentang apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan saat berada di jalan raya juga tol,” ucapnya Kris.

    Para siswa SD dianggap Kris mamlu menjadi penegak dan pengingat orang-orang untuk tertib berlalu lintas.

    “Anak-anak biasanya lebih cepat mencerna pengetahuan dan kritis, sehingga diharapkan mampu mengingatkan orang-orang di sekitarnya saat berlalu lintas untuk tertib,” lanjut kris.

    ABI merupakan salah satu program unggulan Corporate Social Responsibility (CSR) ASTRA Tol Tangerang-Merak dalam bidang pendidikan selain pembinaan tenaga pengajat, pendampingan pembuatan modul pelatihan pengajaran, mendampingi mengikuti lomba inovasi alat peraga mengajar, babtuan infrastruktur dan sarana belajar yang telah diberikan kepada 12 SD binaan di Kabupaten Serang.

    Dengab kegiatan ABI ini doharapkab mampu membantu meningkatkan kualitas pendidikan untuk masyarakat yang tinggal di sekital jalan tol Tangerang-Merak meskipun dalam mewujudkan hal tersebut tentunya dibutuhkan komitmen pihak-pihak yang terkait sesuai dengan tanggung jawab dan kewenangannya untuk berperan aktif merelalisasikan tujuan bersama yaitu memajukan dan mencerdaskan bangsa.

    Terhitung mulai tahun 2020 ASTRA Tol Tangerang-Merak fokus akan berperan untuk monitoring perkembangan dan pelaksanaan pengimbasan .

    “Pelepasan dalam hal ini, tidak semata-mata melepaskan dan membiarkan begitu saja SDN binaan di Kecamatan Cikande, melainkan mulai mengurangi intensitas pembinaannya, karena kami menilai SDB binaan tersebut sudah mampu berjalan sendiri,” pungkasnya.

    Serangkaian program kontribusi sosial ASTRA Tol Tangerang-Merak trlah diimplementasikan menuju 30 tahun usia PT Marga Mandala Sakti diantaranya 3000 jam sosial, 3000 sumbangan buku dan 3000 penanaman pohon. (ZIK)

  • Kawal Aksi Damai Serikat Buruh, Polda Banten Kerahkan 600 Personil

    Kawal Aksi Damai Serikat Buruh, Polda Banten Kerahkan 600 Personil

    Kapolda Banten, Irjen Pol Tomsi Tohir menyalami buruh Se-Provinsi Banten sebelum melakukan aksinya di depan Gerbang KP3B, Curug, Kota Serang, Rabu (2/10) / DZIKI OKTOMAULIADI

    SERANG – BANPOS – Kepolisian Daerah (Polda) Banten mengamankan aksi serikat buruh se Banten yang mengelar aksi unjuk rasa di Kawasan Pusat Pemerintah Provinsi Banten (KP3B), Rabu (2/10).

    Kapolda Banten Irjen Pol Tomsi Tohir memimpin langsung pelaksanaan langsung unjuk rasa buruh. Sekitar 600 gabungan personel TNI-Polri mengamankan aksi tersebut.

    “Personel kita sebar, pengawalan pergerakan massa, penyekatan jalur dan pengamanan aksi massa buruh kita libatkan personel gabungan dari TNI-Polri,” kata Kapolda Banten.

    Dikatakan Tomsir, pengamanan aksi unjuk rasa buruh kali ini diprioritaskan Polri sebagai fasilitator. “Sebagai fasilitator, artinya kami menjembati antara massa dengan objek penyampaian orasi yakni pemerintah daerah,” ujarnya.

    Para buruh yang tergabung dalam Aliansi Seraikat Buruh Se-Provinsi Banten ini menyuarakan upah yang dianggap tidak memperhatikan nasib buruh dengan kenaikan harga di beberapa aspek.

    Kenaikan iruan BPJS juga menjadi isu yang diangkat dalam aksi kurang lebih 1.200 serikat buruh tersebut.

    Tomsi mengapresiasi massa aksi. Pasalanya, sepanjang rangkaian aksi buruh berjalan dengan tertib. “Pergerakan massa sejak awal hingga akhir mendapatkan pengawalan. Semua berjalan kondusif, tidak terjadi ketegangan antara pihak keamanan. Justru sebaliknya, Polri, TNI dan massa buruh berbaur,” ungkapnya. (RUL)