SERANG, BANPOS – Pemerintah daerah terus melakukan pembahasan persiapan Idul Fitri 2023 dan mengantisipasi libur lebaran yang diprediksi akan meningkatkan kunjungan warga di tempat-tempat obyek wisata. Sementara itu, dalam tinjauannya, Menko PMK dan Kapolri menyatakan bahwa Merak sudah siap untuk memberikan pelayanan saat mudik.
Pj Gubernur Banten Al Muktabar,Senin (10/4) menggelar Rapat Terbatas persiapan menghadapi Hari Raya Idul Fitri 2023 terkait persiapan mudik dari logistik hingga transportasi dan kesiapan tempat wisata.
“Di hari pertama minggu ini, kita membahas beberapa hal dalam rangka Mudik Lebaran Tahun 2023. Dimana dalam hal tersebut kita didukung dengan inflasi yang berada di angka 4,17 atau berada di bawah rata-rata Nasional yang bisa digambarkan bahwa persiapan kita baik dalam segi pangan atau transportasi ini bisa kita kendalikan menjelang lebaran ini,” jelas Al Muktabar usai Rapat Pimpinan (Rapim) di Ruang Rapat Gubernur Banten, KP3B Curug, Kota Serang.
Dijelaskan, Hari Raya pada tahun pertama setelah dicabutnya PPKM, kebutuhan pangan masyarakat Banten terus meningkat. Namun, hal tersebut bisa dikendalikan dengan ketersediaan pangan di Provinsi Banten atau di Nasional yang terus dikendalikan.
“Kemudian ada beberapa kebutuhan komoditas pangan yang terus meningkat. Seperti bawang merah dan bawang putih. Namun setelah dilakukan beberapa upaya hal tersebut bisa ditangani dengan ketersediaan pangan kita yang cukup,” ungkap Al Muktabar.
“Selain itu, dalam menciptakan mudik lebaran yang nyaman. Pemerintah Provinsi Banten melakukan upaya hadir di tengah masyarakat dengan memberikan layanan Mudik Gratis,” tambahnya.
Diharapkan, lanjut Al Muktabar, dengan mudik gratis mampu mempererat kebersamaan. Serta mampu mengurangi angka kecelakaan yang tidak diinginkan.
“Kemudian secara Nasional kita memiliki satu titik yang menjadi kawasan perlintasan Jawa-Sumatera yang terus melakukan langkah-langkah kita maksimalkan dalam implementasinya,” jelasnya.
Masih menurut Al Muktabar, pada liburan Hari Raya Idul Fitri 2023, Pemprov Banten terus melakukan antisipasi dengan memaksimalkan fungsi dan peran peraturan dalam berwisata yang diharapkan mampu mendukung kegiatan wisata dengan baik. Kepala Dinas Kesehatan Banten Ati Pramudji Hastuti mengungkapkan, pihaknya saat sudah melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dan pihak terkait dalam mempersiapkan Posko Kesehatan untuk menyambut arus Mudik Idul Fitri 2023.
“Posko Kesehatan kita gabungan dengan Kabupaten/Kota. Untuk Posko kendalinya ada di setiap Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dan Posko Utama di masing-masing Puskesmas selama 24 jam,” jelasnya.
Untuk Posko tambahan, kata Ati, ia juga tengah melakukan koordinasi dengan Polda Metro Jaya dan Polda Banten terkait jumlah dan titik lokasi Posko Kesehatan.
“Untuk di terminal kita juga akan buka (Posko Kesehatan). Nah di Pelabuhan kita buka (Posko Kesehatan) di Ciwandan dan di Merak, itu gabungan antara Dinkes Provinsi Banten, Dinkes Kota Cilegon dan Kantor Kesehatan Pelabuhan,” katanya.
Selanjutnya, menyiapkan Public Safety Center (PSC 119) untuk memberikan pertolongan pertama apabila terjadi keadaan darurat ataupun terjadi kecelakaan.
“Kita punya PSC 119 itu akan mobile dan itu untuk darurat bila ada kecelakaan, dari kecelakaan itu kita akan bawa ke Rumah Sakit terdekat. Jadi 127 Rumah Sakit yang ada di Banten diaktifkan,” imbuhnya.
Selain mempersiapkan Posko Kesehatan, Dinkes Banten juga bersama BPOM akan melakukan pemeriksaan kesehatan lingkungan serta makanan-makanan ditempat-tempat umum, terutama di terminal.
Oleh karena itu, ia mengimbau kepada para pemudik nantinya dapat mempersiapkan beberapa hal dengan sebaik mungkin, mulai dari menjaga kesehatan, mengecek kendaraan yang akan digunakan pada saat mudik dan mempersiapkan barang-barang yang akan dibawa. Terutama membawa obat-obatan yang dibutuhkan.
“Jadi yang pasti kita yang mudik jauh itu harus bersiap-siap, seperti membawa obat-obatan yang diperlukan,” ungkapnya.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cilegon bakal menyiapkan sebanyak lima posko kesehatan yang tersebar di beberapa wilayah. Posko kesehatan tersebut beberapa di antaranya tergabung bersama instansi lain.
Kepala Bidang Pemenuhan Upaya Kesehatan Perorangan dan Upaya Kesehatan Masyarakat Dinkes Kota Cilegon Febri Naldo mengatakan, kelima posko kesehatan itu antara lain ada di Terminal Terpadu Merak, di Pintu Tol Merak, di halaman Cilegon Center Mall (CCM), di perempatan Jalan Lingkar Selatan (JLS), serta di Ciwandan.
“Sementara yang di CCM kita masih menunggu kepastian tempatnya. Kalau yang lain sepertinya sudah final lokasinya,” kata Febri, usai rapat koordinasi teknis dan non-teknis persiapan pembentukan posko Lebaran, Senin (10/4).
Dijelaskannya, terdapat puluhan tenaga kesehatan mulai dari dokter, perawat hingga ambulans yang siap siaga 24 jam dalam melayani masyarakat.
“Satu posko siaga 24 jam. Dalam satu shift ada lima orang yang berjaga, ditambah fasilitas ambulans mobil dan sepeda motor, tabung oksigen. Untuk petugas kesehatan di posko kita buat tiga shift,” ujarnya.
Rencananya, kata dia, posko kesehatan akan mulai beroperasi pada 18 hingga 30 April 2023. Adapun pelayanan yang diberikan berupa pemeriksaaan kesehatan kedaruratan.
“Pelayanan kesehatan, terutama yang emergency. Tapi kalau pemudik mau sekedar istirahat karena lelah dan lain sebagainya, ya silahkan mampir. Dengan senang hati kami berikan pelayanan terbaik,” ungkapnya.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersama lintas sektoral terkait meninjau Pelabuhan Merak dan Pelabuhan Ciwandan. Sigit mengatakan, agenda ini dilakukan untuk memastikan kesiapan arus mudik dan balik Hari Raya Idul Fitri tahun 2023.
Sigit menjelaskan, tinjauan ini dilakukan sebagai tindak lanjut dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menginstruksikan kementerian/lembaga hingga Polri untuk bergerak sejak dini demi mewujudkan mudik yang aman dan nyaman bagi masyarakat.
“Sesuai arahan Pak Presiden kami di bawah jajaran Menko PMK diminta untuk lebih awal melakukan pengecekan dan perencanaan bersama. Sehingga kesiapan dalam menghadapi arus mudik dan balik tahun 2023 ini bisa lebih baik, karena memang ada peningkatan terhadap jumlah pemudik yang akan kembali,” kata Sigit di Pelabuhan Merak, Senin (10/4).
Dari hasil tinjauannya, Sigit mengungkapkan bahwa segala kesiapan telah dilakukan dengan baik. Mulai dari penambahan kapasitas rest area, tempat parkir dan pengaturan penggunaan Pelabuhan Ciwandan.
Pemerintah sendiri telah memutuskan untuk mengoperasionalkan Pelabuhan Ciwandan sebagai alternatif dari Pelabuhan Merak untuk masyarakat yang melakukan perjalanan mudik Lebaran 2023.
“Alhamdulillah tadi dari hasil pengecekan bersama, sudah ada beberapa penambahan terkait dengan kapasitas Rest Area, kapasitas tempat parkir dan juga ada pengaturan langsung antara Pelabuhan Ciwandan dan Pelabuhan Merak. Sehingga kemudian ini bisa bermanfaat mengurangi beban terhadap risiko kepadatan yang terjadi,” ujar Sigit.
Terkait operasional Pelabuhan Ciwandan, Sigit menginstruksikan kepada seluruh lintas sektoral serta jajarannya untuk melakukan sosialisasi sejak awal kepada masyarakat. Ia juga mengatakan, personel kepolisian harus memasang rambu lalu lintas untuk masyarakat yang mengarah ke Pelabuhan Ciwandan.
“Mungkin yang perlu saya sampaikan dan tambahkan agar terkait penggunaan Pelabuhan Ciwandan sebagai salah satu yang diaktifkan untuk kendaraan roda dua dan enam ini betul-betul disosialisasikan dari awal. Kemudian personel-personel disiapkan dengan lebih baik. Demikian juga rambu-rambu, sehingga masyarakat yang masih belum tahu arah Ciwandan kemana ini bisa tahu dan tidak terjadi crowded,” ucap Sigit.
Di sisi lain, Sigit juga menyampaikan imbauan kepada masyarakat untuk bisa memilih alternatif perjalanan pada siang hari. Mengingat, pemudik yang pulang kampung melalui pelabuhan cenderung lebih banyak melakukan perjalanan pada malam hari.
Meski begitu, Sigit menekankan, seluruh personel Polri telah diinstruksikan untuk melakukan pengawalan dan penjagaan di sepanjang jalur perjalanan baik di Pulau Sumatera maupun Jawa, pada siang ataupun malam hari, demi mewujudkan mudik yang aman dan nyaman bagi seluruh masyarakat.
“Tentunya kami dari Polri akan mengawal apabila ada kerawanan-kerawanan di sepanjang jalan. Karena perjalanan siang itu mungkin menjadi pilihan yang kemudian beberapa waktu lainnya dipilih karena masalah risiko keamanan di jalan. Maka kami dari Polri akan mempersiapkan pengawalan baik yang memilih siang atau malam. Sehingga di jalan tidak ada gangguan kejahatan khususnya di jalur setelah turun dari Bakauheni dan mengarah ke tujuan masing-masing,” papar Sigit.
Selain itu, Sigit menyebut bahwa personel kepolisian akan melakukan pengecekan hingga pengamanan di seluruh jalur yang mengarah ke Pelabuhan Merak, Ciwandan, dan lainnya agar tidak terjadi gangguan keamanan yang bisa menghambat perjalanan mudik.
Demi mewujudkan mudik yang lebih baik, Sigit memastikan bahwa, pihaknya akan menyerap seluruh aspirasi dan masukan dari masyarakat. Oleh sebab itu, Sigit juga mengimbau kepada seluruh warga untuk bisa proaktif memberikan informasi-informasi terkait arus mudik dan balik Lebaran 2023.
“Saya minta seluruh jajaran melaksanakan pengecekan terkait masalah kerawanan apa yang menjadi keluhan masyarakat. Demikian juga kita harapkan juga masyarakat memberikan informasi. Sehingga kemudian terkait kerawanan apakah dari sisi ancaman pidana ataukah mungkin sisi jalur yang bisa diinformasikan ke kementerian terkait semuanya bisa terkendala,” tutur Sigit.
“Yang jelas mulai saat akan masuk ke Ciwandan sampai dengan nanti setelah turun apakah memilih Panjang atau Bakauheni saya minta seluruh jajaran Polri untuk mengawal dan mengamankan,” tegas Sigit.
Di tempat yang sama, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy memperkirakan adanya perubahan jumlah pemudik di tahun ini. Pada tahun ini jumlah pemudik akan mencapai 123 juta orang.
“Adanya perubahan jumlah pemudik yang diperkirakan tahun ini akan mencapai 123 juta pemudik, tentu saja akan berpengaruh terhadap kenaikan jumlah yang akan menyeberang karena itu ada sejumlah keputusan yang kita sepakat,” kata Muhadjir kepada awak media.
Muhadjir menjelaskan, pada lebaran tahun ini, secara umum ada kebijakan-kebijakan penyesuaian atau adjustment dalam penanganan penyeberangan dari Merak-Bakauheni atau sebaliknya.
“Tentu saja ada beberapa keputusan yang sudah kita sepakati. Yang pertama, penambahan pelabuhan. Yang semula hanya Merak-Bakauheni, sekarang ini sekarang ini ditambah Ciwandan yang kemarin sifatnya hanya emergency hanya kondisional sekarang ini kita pastikan Ciwandan akan dijadikan tempat pelabuhan penyeberangan di samping Merak,” ujar Muhadjir.
Untuk arah Sumatera, sambung Muhadjir ada 2 pelabuhan yang disiapkan. Yakni, Pelabuhan Panjang dan Pelabuhan Bakauheni. Untuk jalur Ciwandan bisa menuju ke Pelabuhan Bakauheni atau ke Pelabuhan Panjang.
“Semua sudah diatur baik oleh pihak ASDP, pihak kepolisian dan mendapatkan dukungan dari TNI. Mudah-mudahan semua akan berjalan dengan baik dibandingkan tahun lalu.
“Berangkat dari pengalaman pengelolaan tahun lalu dan tahun sebelumnya. Kita akan memberikan pelayanan sebaik-baiknya kepada masyarakat dan memanfaatkan jasa penyebrangan dari arah Jawa ke Sumatera atau sebaliknya Sumatera ke Jawa,” tandasnya.(LUK/RUS/PBN)