Kategori: HEADLINE

  • Dugaan Korupsi Pasar Dituding Diabaikan

    Dugaan Korupsi Pasar Dituding Diabaikan

    CILEGON, BANPOS – Ikatan Mahasiswa Cilegon (IMC) menilai Polres dan Kejaksaan di Cilegon lambat dalam menangani kasus dugaan korupsi pembangunan tiga pasar di Kota Cilegon. Kekecewaan mahasiswa terhadap dua instansi penegak hukum, itu disampaikan melalui aksi yang digelar di depan Landmark Kota Cilegon, pada Senin (5/12).

    Sejumlah mahasiswa membawa spanduk dengan bertulisan “Polres dan Kejari ayo dong bales laporan IMC!”. Sementara spanduk lainnya bertuliskan “IMC akan terus bersuara sampai mafia pembangunan 3 pasar rakyat ditangkap”

    Tidak hanya itu, sebagai bentuk desakan kepada aparat penegak hukum di Kota Cilegon, para mahasiswa juga membungkam mulutnya dengan lakban, seperti sedang mengibaratkan sesuatu pembungkaman terhadap Aparat Penegak Hukum (APH) di Kota Cilegon.

    Diketahui data dari lpse.cilegon.go.id pembangunan tiga pasar tersebut dianggarkan pada tahun anggaran 2018, yakni Pasar Cibeber dengan pagu anggaran Rp1,6 miliar, Pasar Citangkil dengan pagu Rp450 juta, dan Pasar Grogol dengan pagu Rp2 miliar. Dari tiga pasar yang dibangun dengan APBD Kota Cilegon itu saat ini kondisinya terbengkalai dan tidak berfungsi dengan baik.

    Ketua IMC Hariyanto mengatakan laporan pengaduan (Lapdu) yang dikirimkan pihaknya kepada Polres dan Kejari Cilegon belum menunjukkan tanda-tanda progres yang positif terkait perkembangan kasus tersebut terhitung sejak 24 Oktober 2022 lalu.

    “Kami mengirimkan laporan aduan ke Polres Cilegon pada 24 Oktober ke Seksi Umum (Sium), terus dari Sium kita lanjut hari itu juga ke Kejari Cilegon ke Kasi Intel. Sudah berjalan lewat satu bulan lebih akan tetapi kami dari IMC tidak mendapatkan konfirmasi atau informasi terkait perkembangan kasus yang kami adukan,” kata Hariyanto kepada awak media disela aksi.

    Menurutnya, tidak ada alasan bagi Polres dan Kejari Cilegon tidak menindaklanjuti laporan tersebut. Pasalnya, ia meyakini bahwa dalam Lapdu yang dikirimkannya telah memenuhi semua persyaratan.

    “Kita sudah melengkapi semua persyaratannya dan beberapa berkas juga yang kita lampirkan di situ terkait anggaran pasar A, B, C itu ada. Sudah dilengkapi tapi belum diinformasikan perkembangannya,” tuturnya.

    Pihaknya berharap, APH harus bersikap profesional dan tegas dalam menangani setiap Lapdu yang dikirimkan oleh masyarakat.

    “Kami berharap Polres dan Kejari Cilegon serius menindaklanjuti masalah ini, jangan sampai kemudian menganggap remeh aduan dari masyarakat, mahasiswa. Polres dan Kejari Cilegon harus tegas,” ujarnya.

    “Kita pengen tahu kasusnya sudah sampai tahap mana. Keinginan kami sesegera mungkin kasus ini diselesaikan dan segera tangkap mafia pembangunan pasar rakyat yang mangkrak ini,” tandasnya.

    Menanggapi hal itu, Kepala Seksi Intelijen (Kasi Intel) Kejari Cilegon Atik Ariyosa membenarkan adanya aduan terkait tiga pasar tersebut.

    “Terkait pengaduan tiga pasar itu memang benar, Kejari mendalami laporan tersebut. Kita hanya mendalami dua pasar yakni Grogol dan Citangkil. Sedangkan untuk laporan pasar yang di Cibeber itu pernah ditangani Kejari pada tahun 2020 dan telah dilakukan pemeriksaan yang dibantu Inspektorat Cilegon,” kata Ari sapaan akrabnya saat dikonfirmasi BANPOS melalui sambungan telepon.

    Kemudian dijelaskan Ari, untuk temuan hasil pemeriksaan pekerjaan pembangunan Pasar Rakyat Cibeber oleh tim inspektorat pada waktu itu telah dilakukan pembayaran ke kas daerah.

    “Sedangkan untuk Citangkil dan Grogol saat ini masih dilakukan pendalaman dengan melakukan klarifikasi kepada pihak-pihak baik itu dari pihak dinas maupun penyedia. Sekitar dua bulan lalu sudah kita sudah minta klarifikasi,” tandasnya.(LUK/PBN)

  • Preview 16 besar Piala Dunia 2022: Brazil vs Korea Selatan

    Preview 16 besar Piala Dunia 2022: Brazil vs Korea Selatan

    JAKARTA, BANPOS – Pelatih Brazil Tite rupanya dipusingkan oleh masalah cedera pemain-pemainnya termasuk yang reguler menjadi starter.

    “Tuntutan fisiknya kian besar saja, sementara waktunya singkat, ini efek kumulatif dari pertandingan dan kadang-kadang Anda tidak memiliki waktu ideal untuk memulihkan diri,” kata Tite seperti dikutip Reuters.

    Tite tak membolehkan media menghadiri sesi latihan Brazil dua hari lalu tetapi memastikan bahwa Neymar, Alex Sandro dan Danilo harus berada di lapangan untuk menguji kondisi tubuh mereka.

    Jika kedua bek sayap itu tak bisa dimainkan, maka bek tengah Marquinhos mungkin digeser ke kiri, sedangkan bek gaek Dani Alves yang menjadi pemain Brazil tertua saat menghadapi Kamerun, bisa dicoba di kanan.

    Jika Tite memilih menggunakan bek tengah Real Madrid Eder Militao sebagai bek sayap, seperti yang dilakukannya saat Danilo absen melawan Swiss, Brazil tidak akan memiliki bek lain di bangku cadangan.

    Jika Neymar masih absen, Rodrygo kemungkinan menjadi opsi pertama Tite, karena duet Manchester United, Fred dan Casemiro, di lini tengah yang dipasang Tite melawan Swiss kurang meyakinkan. Selain itu Bruno Guimaraes bisa menjadi alternatif sehingga mendorong Lucas Paqueta maju ke peran playmaking.

    Sedangkan Korea Selatan sebagaimana biasa akan mengandalkan Son Heung-min untuk memimpin mereka.

    Korea Selatan akan berusaha memanfaatkan betul krisis cedera yang dihadapi Brazil untuk membukukan kemenangan kedua dalam delapan pertemuannya dengan Tim Samba itu sejauh ini.

    Tetapi yang lebih penting lagi Korea Selatan yang merupakan satu-satunya tim Asia yang pernah mencapai semifinal Piala Dunia pada 2002, berharap membuat kejutan dan membubuhkan tinta emas dalam sejarah sepak bola dengan menumbangkan Brazil.

    Prediksi sebelas pemain pertama

    Brazil (4-3-3): Alisson; Eder Militao, Marquinhos, Thiago Silva, Danilo; Lucas Paqueta, Casemiro, Neymar; Raphinha, Richarlison, Vinicius Junior

    Korea Selatan (4-2-3-1): Kim Seung-gyu; Kim Moon-hwan, Kim Min-jae, Kim Young-gwon, Kim Jin-su; Hwang In-beom, Woo-young Jung; Hwang Hee-chan, Lee Kang-in, Son Heung-min; Cho Gue-sung

    Skenario pertandingan

    Bisa memberikan ancaman dalam semua area lapangan, Korea Selatan optimistis bisa menembus lini belakang Brazil yang rentan terkoyak, apalagi mereka mendapat bakar bahwa Selecao sedang didera masalah cedera pada barisan bek sayapnya.

    Kekalahan Brazil dari Kamerun mengekspos kelemahan dan kerentanan itu.

    Tetapi Tite, pelatih Brazil, sepertinya tak begitu peduli sepanjang Selecao bisa mendominasi lapangan tengah dan konstan menebar ancaman di sepertiga tiga terakhir.

    Tite justru lagi bergembira karena andalanya, Neymar, siap dimainkan kembali setelah dokter menyatakan striker Paris Saint Germain itu sudah sembuh dari cedera pergelangan kaki.

    Kabar ini membuat Tite yakin Selecao yang tengah memburu gelar juara dunia yang keenamnya, bakal mudah menaklukkan Korea Selatan sehingga mencapai delapan besar.

    Tite sudah kehilangan Gabriel Jesus dan Alex Telles selama sisa turnamen setelah keduanya mengalami masalah lutut saat melawan Kamerun.

    Mundurnya Telles dan masalah pinggul yang diderita Alex Sandro telah membuat Tite kekurangan bek kiri, tetapi Danilo sudah memulihkan diri dari keseleo pergelangan kaki sehingga bisa menempati posisi itu bersama Eder Militao yang berada di sayap kanan pertahanan Brazil.

    Keduanya bakal mengapit duo bek tengah Marquinhos dan Thiago Silva guna melindungi penjaga gawang Alisson dalm formasi 4-3-3 dari sengatan pemain-pemain Korea Selatan yang diyakini bakal tampil agresif seperti biasanya.

    Di lapangan tengah, duet Lucas Paqueta dan Casemiro, menjadi jangkar dalam membentuk fondasi serangan dan sekaligus pintu pertama yang harus dilalui Korea sebelum menjangkau lini pertahanan Brazil.

    Akhirnya di sepertiga akhir lapangan, trio Raphinha, Richarlison, Vinicius Junior plus Neymar yang berperan sebagai gelandang serang, siap merusak rencana permainan Korea Selatan dengan teror bergelombang terhadap lini pertahanan mereka.

    Tetapi rencana di atas kertas itu tentunya tidak akan semudah di lapangan.

    Korea Selatan tak akan segampang itu sekalipun lawan yang dihadapinya Brazil yang kuat di semua lini dan tertempa dalam kompetisi-kompetisi paling kompetitif.

    Pelatih Paulo Bento tak akan memasang formasi yang menunggu serangan karena cara terampuh dalam menangkal serangan adalah dengan menyerang lawan.

    Untuk itulah Bento juga bakal memasang skema bermain yang berorientasi menekan dalam formasi 4-2-3-1.

    Di sini, Cho Gue-sung menjadi ujung serangan yang melibatkan juga tiga pemain di belakangnya termasuk Hwang Hee-chan dan Son Heung-min di kedua sayap serangan.

    Guna mengimbangi pergerakan Brazil di sentral lapangan, Bento memasang Hwang In-beom dan Woo-young Jung sebagai dua pemain yang mengendalikan poros permainan.

    Jika Jung memiliki peran lebih membantu serangan, maka Hwang lebih berfungsi sebagai penapis serangan sebelum mencapai lini belakang yang digalang duet bek tengah Kim Min-jae dan Kim Young-gwon, dan diapit Kim Moon-hwan dan Kim Jin-su di kedua sayap pertahanan.

    Statistik dan head to head

    Sebelum pertandingan yang berlangsung di Stadion 974 ini, kedua tim sudah tujuh kali bertemu, namun tak pernah terjadi dalam Piala Dunia. Brazil menang enam kali dan Korea Selatan memang sekali dalam pertandingan persahabatan 1999. Dalam pertandingan persahabatan Juni tahun ini di Seoul, Brazil menang besar 5-1.

    Brazil maju ke babak knockout setelah mengalahkan Serbia dan Swiss dalam fase grup tetapi tumbang 0-1 di tangan Kamerun setelah tim Amerika Selatan itu sudah memastikan lolos ke babak berikutnya sehingga mengistirahatkan sebagian besar starter regulernya.

    Korea Selatan membuat pembalikan dramatis saat menang 2-1 atas Portugal berkat gol menit tambahan yang dilesakkan Hwang Hee-chan untuk melaju ke babak 16 besar. Sebelum itu Korea hanya menang satu kali dari 11 pertandingan Piala Dunia terakhirnya.

    Neymar masih diragukan tampil dalam laga Selasa dini hari itu karena masih berusaha memulihkan diri dari cedera pergelangan kaki.

    Brazil yang tak terkalahkan selama kualifikasi Piala Dunia 2022 sudah lima kali menjuarai Piala Dunia dan difavoritkan menjadi juara dunia 2022.

    Brazil selalu mengikuti putaran final Piala Dunia sejak 1930 tetapi belum pernah mencapai final sejak juara pada 2002.

    Korea Selatan adalah satu-satunya negara Asia yang mencapai semifinal Piala Dunia saat menjadi tuan rumah bersama Jepang pada 2002. Mereka pernah lolos dari fase grup Piala Dunia 2010 sebelum menyerah 1-2 kepada Uruguay dalam babak 16 Besar. (ANT)

  • Preview 16 besar Piala Dunia 2022: Jepang vs Kroasia

    Preview 16 besar Piala Dunia 2022: Jepang vs Kroasia

    JAKARTA, BANPOS – ​​​​​​Jepang telah menuliskan salah satu kisah fenomenal dalam Piala Dunia setelah balik menaklukkan Jerman dan Spanyol yang keduanya pernah juara dunia, tetapi Takuma Asano menyatakan timnya belum mencapai apa pun.

    Pemain sayap Jepang ini mencetak gol kemenangan yang mengagumkan ketika Samurai Biru menumbangkan Jerman.

    Langkah mengejutkan kedua Jepang saat menjungkalkan Spanyol dalam laga terakhir fase grup telah melontarkan Jepang ke babak 16 besar sebagai juara Grup E untuk menghadapi Kroasia yang finis sebagai runner up Grup F.

    “Kini saya merasa ini adalah Piala Dunia yang hebat. Tapi kami belum mencapai apa pun, jadi jujur saja, menurut saya semuanya baru dimulai dari sekarang,” kata Asano seperti dikutip Reuters.

    Gelandang serang Daichi Kamada yang menjadi starter dalam ketiga pertandingan fase grup malah beranggapan fakta timnya keluar dari “Grup Maut” sebagai juara grup telah membuat tim bisa mengalahkan siapa pun yang terbaik dalam ajang ini.

    “Kami berhasil menjuarai grup yang sangat sulit ini,” kata dia. “Kami melaju ke babak berikutnya sebagai pemuncak grup, sedangkan Kroasia melaju sebagai runner up Tentu saja, mereka memiliki banyak pemain bagus, dan mereka tim yang bagus.”

    “Tapi tim kami juga hebat, jadi saya pikir kami memiliki peluang besar untuk menang,” kata Kamada.

    Kroasia sendiri mengaku terkejut oleh apa yang sudah dilakukan Jepang selama fase grup, terutama setelah mengalahkan Jerman dan Spanyol, yang membuat mereka tidak akan pernah meremehkan Jepang.

    Jepang membuka pertandingan grup mereka dengan kemenangan mengejutkan atas juara dunia empat kali Jerman sebelum menundukkan juara Piala Dunia 2010 Spanyol pada laga terakhir.

    Sekalipun hanya menguasai 17 persen distribusi bola saat melawan Spanyol dan 26 persen ketika menghadapi Jerman, Jepang menjadi pemenang dalam kedua laga itu.

    “Mereka telah membuktikan bahwa nama besar itu bukan segalanya, sebaliknya hati dan keberanian yang lebih penting. Mereka pantas mendapatkannya dan menunjukkan kualitasnya,” kata gelandang Kroasia Lovro Majer.

    Kroasia yang runner-up Piala Dunia 2018 mungkin lebih difavoritkan memenangkan laga ini, tetapi Majer menyatakan fakta Jepang bisa menumbangkan Jerman dan Spanyol adalah pesan jangan coba-coba meremehkan Samurai Biru.

    “Jika saat ini Anda meremehkan orang, maka akan menjadi bumerang bagi Anda,” kata Majer. “Semua orang memainkan sepakbola yang bagus. Kami sudah menyaksikan banyak kejutan dalam Piala Dunia ini.”

    Kroasia sendiri berkesempatan melanjutkan catatan bagusnya dalam babak knockout, yakni tak pernah kalah dalam fase 16 besar. Ini bisa menjadi asset dan sekaligus beban bagi Kroasia, sebagaimana halnya bisa menjadi tantangan dan kendala bagi Jepang.

    Prediksi sebelas pemain pertama

    Jepang (3-1-3-3): Shuichi Gonda; Takehiro Tomiyasu, Shogo Taniguchi, Maya Yoshida; Junya Ito; Hidemasa Morita, Ao Tanaka, Yuto Nagatomo; Ritsu Doan, Daizen Maeda, Daichi Kamada

    Kroasia (4-3-3): Dominik Livakovic; Josip Juranovic, Dejan Lovren, Joska Gvardiol, Borna Sosa; Mateo Kovacic, Marcelo Brozovic, Luka Modric; Andrej Kramaric, Marko Livaja, IvanPerisic

    Skenario pertandingan

    Jepang masih akan mengandalkan serangan balik nan cepat yang mungkin menelan lagi korban besar ketika Samurai Biru yang bakal memasang formasi tiga bek tengah menghadapi Kroasia yang menurunkan tiga gelandang dan tiga penyerang dalam susunan pemainnya.

    Tetapi kali ini Jepang bakal menghadapi tim yang memiliki pertahanan yang solid dan lini tengah berdisiplin tinggi yang menopang ketajaman lini serangnya.

    Kroasia berusaha mempertahankan rekor tak pernah kalah dalam babak 16 besar Piala Dunia, tapi sebaliknya Jepang berusaha menembus babak ini untuk pertama kalinya dalam kesempatan keempat yang bisa membuat mereka merasakan perempat final pertama dalam sebuah putaran final Piala Dunia.

    Jepang tahu bahwa menghadapi Kroasia harus tangguh dalam bertahan dan tajam saat menyerang.

    Untuk itu pelatih Hajime Moriyasu memasang tiga bek tengah yang kemungkinan mengikutkan bek Arsenal Takehiro Tomiyasu setelah Ko Itakura mendapatkan kartu kuning kedua yang membuat pemain ini dikenai larangan satu pertandingan yang sayangnya dalam laga sepenting ini.

    Tomiyasu akan bahu membahu bersama Shogo Taniguchi dan Maya Yoshida dalam melindungi penjaga gawang Shuichi Gonda dan menangkal invasi trisula Kroasia.

    Moriyasu agak dipusingkan oleh situasi cedera yang menyelimuti gelandang Stuttgart Wataru Endo dan Takefusa Kubo sekalipun bek kanan Hiroki Sakai sudah bisa ikut berlatih bersama skuad.

    Yang jelas, dia akan memainkan dua gelandang Hidemasa Morita dan Ao Tanaka sebagai poros permainan tim yang berfungsi ganda melapis lini pertahanan dan menjadi penopang serangan trio Ritsu Doan, Daizen Maeda dan Daichi Kamada di sepertiga terakhir lapangan.

    Sebaliknya pelatih Kroasia Zlatko Dalic tidak dihadapkan dengan masalah cedera sehingga cenderung mempertahankan starting lineup yang menahan seri tanpa gol Belgia dalam pertandingan terakhir Grup F.

    Formasi bermain dan komposisi tim saat itu berhasil menangkal serbuan serangan Belgia dan sekaligus memberi ruang kepada pemain-pemain depan dalam menciptakan peluang yang empat di antaranya tepat sasaran.

    Dalic tak memiliki alasan untuk mengubahnya saat menghadapi Jepang yang sukses menjinakkan tim eksplosif seperti Spanyol dan Jerman dalam fase grup lalu.

    Untuk itu Dalic akan memasang kembali trisula Andrej Kramaric, Marko Livaja dan Ivan Perisic yang disangka trio gelandang pimpinan kapten Luka Modric dalam formasi 4-3-3.

    Sementara tim pertahanan akan kembali diisi kuartet Josip Juranovic, Dejan Lovren, Joska Gvardiol, dan Borna Sosa yang dalam tiga pertandingan terakhir relatif berhasil membuat nyaman penjaga gawang Dominik Livakovic.

    Jika itu semua tak cukup tajam dalam membongkar pertahanan Samurai Biru dan tak cukup kuat dalam menangkal serangan Jepang, maka Dalic masih memiliki opsi di bangku cadangan yang bisa membuat Kroasia memupus impian mencapai perempat final putaran final Piala Dunia pertamanya.

    Bahkan pemain-pemain seperti Bruno Petkovic, Mislav Orsic, Nikola Vlasic dan Mario Pasalic siap mengubah pendulum pertandingan ketika rencana permainan Dalic tak mencapai tujuan yang diinginkannya.

    Sama-sama menurunkan tiga pemain depan yang berdiri sejajar di sepertiga terakhir lapangan menjadi jaminan laga ini sarat dengan adu serang tapi mungkin tak akan berakhir dengan hasil seri.

    Statistik dan head to head

    Sejak 1977 Jepang sudah tiga berhadapan dengan Kroasia termasuk dua pertemuan putaran final Piala Dunia. Jepang menang 4-3 dalam pertemuan pertama pada laga persahabatan. Kroasia membalas dengan menang 1-0 pada fase grup Piala Dunia 1998. Kemudian pada fase grup Piala Dunia 2006 kedua tim seri 0-0.

    Kroasia tidak terkalahkan dalam sembilan dari 10 pertandingan Piala Dunia terakhirnya. Satu-satunya kekalahan mereka terjadi dalam final Piala Dunia 2018 melawan Prancis ketika mereka kalah 2-4.

    Kroasia finis sebagai runner-up Grup F setelah mengumpulkan lima poin dari tiga pertandingan.

    Jepang adalah juara Grup E dengan enam poin setelah mengalahkan Spanyol dan Jerman tetapi secara mengejutkan menyerah kepada Kosta Rika.

    Jepang belum pernah melewati babak 16 besar Piala Dunia setelah tumbang pada 16 besar Piala Dunia 2002, 2010, dan 2018.

    Kroasia tidak pernah kalah dalam i babak 16 besar. Mereka mengalahkan Rumania 1-0 pada Piala Dunia 1998 dan menang adu penalti melawan Denmark empat tahun lalu.

    Jepang tidak akan diperkuat bek tengah Kou Itakura yang terkena larangan bermain karena mendapat dua kartu kuning selama fase grup. Dia adalah satu dari tiga pemain yang selalu menjadi starter dalam skuad Jepang. (ANT)

  • Brazil vs Korea Selatan,  Melawan Raja

    Brazil vs Korea Selatan, Melawan Raja

    LIVE SCTV

    Piala Dunia 2022

    Selasa 6 Desember 2022 | 02.00 WIB

    06

    DOHA, BANPOS – Korea Selatan bakal menghadapi misi berat di babak 16 besar Piala Dunia 2022. Mereka harus menghadapi ‘Raja Piala Dunia’, Brazil. Namun, badai cedera yang menimpa tim Seleceo—julukan Timnas Brazil—bisa jadi keuntungan bagi Ksatria Taeguk—julukan Korea Selatan.

    Brasil lolos ke babak 16 besar Piala Dunia 2022 usai menjuarai Grup G. Meski, keberhasilan mereka sedikit tercoreng karena kekalahan dari Kamerun di partai terakhir. Brasil asuhan Tite juga nyaris saja kehilangan posisi juara grup akibat kekalahan itu. Andai Swiss bisa mencetak satu gol lagi ke gawang Serbia, Swiss yang menjuarai grup dengan keunggulan jumlah gol. 

    Sedangkan Korsel lolos dengan cara yang dramatis. Gol Hwang Hee-chan di menit 91 ke gawang Portugal membawa Korsel menang 2-1 dan berada di peringkat kedua. Tapi situasi mendebarkan masih mereka alami karena saat laga sudah berakhir, di tempat lain Uruguay masih bertanding dengan Ghana. Andai Uruguay bisa mencetak satu gol lagi ke gawang Ghana di injury time, Korsel dipastikan harus pulang. 

    Setelah membuat kejutan di Piala Dunia kali ini, Korsel ingin menciptakan suatu keajaiban lagi.

    “Kami selalu bicara soal mencapai 16 besar sebagai tujuan kami tapi kami sekarang harus mencoba melampauinya,” kata Son Heung Min, yang menitikkan air mata kebahagiaan, kepada media Korsel di Doha seperti dilansir AFP.

    “Saya harap kami dapat menciptakan keajaiban lagi,” ia menambahkan, setelah membantu Hwang dengan lari sekuat tenaga sebelum melancarkan umpan melewati kaki bek Portugal.

    Kini Son dan kawan-kawannya harus menghadapi sang raja Piala Dunia. Brasil masih memegang status sebagai kolektor trofi Piala Dunia terbanyak dengan 5 trofi. Status itu masih tetap aman karena Jerman dan Italia yang punya 4 trofi tak berpartisipasi lagi. 

    Maka tak heran jika laga nanti bisa teramat berat bagi Korsel. Pasalnya dari sejarah pertemuan, mereka sudah kalah 6 kali dari 7 duel dengan Brasil. Hanya 1 kemenangan yang bisa dipetik Korsel. Menariknya ketujuh pertemuan itu selalu terjadi di laga persahabatan. Bahkan keduanya juga saling adu kemampuan pada Juni 2022 lalu dalam laga uji coba yang digelar di Seoul. 

    Brasil kala itu sukses mengalahkan Korsel 5-1. Neymar menjadi bintang dengan 2 golnya disusul gol Richarlison, Philippe Coutinho, dan Gabriel Jesus. Sedangkan gol Korsel dibuat oleh Hwang Ui-jo. Satu-satunya kemenangan Korsel atas Brasil terjadi di laga persahabatan tahun 1999. Korsel menang 1-0 saat itu karena gol Kim Do-hoon. Brasil saat itu masih diperkuat pemain seperti Rivaldo, Cafu, maupun Juninho Pernambucano. 

    Setelah melakukan rotasi pemain melawan Kamerun, Tite kini akan menurunkan skuad utamanya. Hal yang masih perlu dinanti hanya kondisi Neymar, Danilo, dan Alex Sandro yang mengalami cedera. 

    Dokter tim Brasil Rodrigo Lasmar juga memberitahukan potensi adanya masalah kebugaran pada Jesus dan Alex Telles. Kedua pemain kompak mengeluhkan rasa sakit di bagian lutut kanan.

    “Telles mengeluhkan nyeri di lutut kanannya. Dia sudah diperiksa di ruang ganti dan besok akan dilakukan pencitraan resonansi magnetik untuk mengetahui kondisinya. Gabriel Jesus setelah pertandingan juga mengeluhkan rasa sakit di lutut kanan. Usai menjalani pemeriksaan klinis, kami meminta dilakukan pemeriksaan pencitraan,” beber Lasmar, seperti dinukil dari laporan SportBible.

    Sementara, Korsel akan mengandalkan Son Heung-min sebagai motor serangan tim. Mereka seperti Kim Min-jae, Lee Jae-sung, dan Kim Jin-su juga akan dinanti perannya di laga ini.(ENK/NET/TTO)

  • 14 Hari Tanggap Darurat Semeru

    LUMAJANG, BANPOS – Gunung Semeru terus menunjukkan peningkatan aktivitas vulkanik, yang ditunjukkan dengan luncuran awan panas guguran dan indikator yang lain pada hari ini, Minggu (4/12).

    Sumber awan panas guguran berasal dari tumpukan material di ujung lidah lava, yang berada sekitar 800 meter dari puncak (Kawah Jonggring Seloko).

    Awan tersebut berlangsung terus-menerus. Hingga pukul 06.00 WIB, jarak luncur telah mencapai 7 km dari puncak ke arah Besuk Kobokan.

    Aktivitas kegempaan pada tanggal 4 Desember 2022 pukul 00.00 – 06.00 WIB terekam 8 kali gempa letusan, 1 gempa awan panas guguran yang masih berlangsung hingga pukul 06.00 WIB.

    Ini membuktikan aktivitas erupsi dan awan panas guguran di Gunung Semeru masih sangat tinggi.

    Selain berpotensi terjadi awan panas, potensi terjadinya aliran lahar juga masih tinggi. Mengingat curah hujan yang cukup tinggi di Gunung Semeru.

    Dengan adanya peningkatan aktivitas vulkanik tersebut, maka Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menaikkan status Gunung Semeru dari Siaga menjadi Awas atau dari Level III menjadi Level IV, terhitung pukul 12.00 WIB kemarin.

    Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang, Jawa Timur, menetapkan masa tanggap darurat bencana akibat erupsi disertai awan panas guguran (APG) Gunung Semeru selama 14 hari.

    “Tanggap darurat 14 hari sejak hari ini dan SK Bupati segera saya tanda tangani,” kata Bupati Lumajang Thoriqul Haq saat dikonfirmasi di Pos Pengungsian Desa Penanggal Kecamatan Candipuro Kabupaten Lumajang, Minggu (4/12).

    Menurutnya, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah menetapkan status Gunung Semeru naik dari Siaga (Level III) menjadi Awas (Level IV).

    “Untuk itu masyarakat yang berada di zona merah diminta untuk mengosongkan tempat dan mengevakuasi diri di posko pengungsian yang telah disediakan,” tuturnya.

    Sejalan dengan status Awas Gunung Semeru, lanjut dia, pihaknya memerintahkan seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) sesuai dengan tugas dan fungsinya untuk melakukan konsolidasi untuk memenuhi kebutuhan para pengungsi.

    “Hal tersebut agar bisa diintervensi karena para pengungsi tersebar di beberapa tempat dan penyebarannya lebih luas,” ucap bupati yang biasa dipanggil Cak Thoriq.

    Sementara itu, disinggung mengenai kemungkinan adanya korban, Cak Thoriq menjelaskan bahwa pihaknya masih belum ada laporan jumlah korban dan laporan kehilangan dari masyarakat.

    “Belum mendapatkan laporan adanya korban, hanya beberapa penanganan yang harus ditangani tim medis, tadi ada bayi umur beberapa bulan tetapi sudah mendapatkan penanganan medis di puskesmas,” katanya.

    Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memberikan rekomendasi agar tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh 17 km dari puncak (pusat erupsi) seiring dengan meningkatnya status Gunung Semeru menjadi Awas.

    Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga 19 km.

    Masyarakat juga diimbau tidak beraktivitas dalam radius 8 km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).

    Kemudian mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, Besuk Sat dan Kali Lanang serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.(AZM/PBN/RMID/ANT)

  • Oknum DPRD Ditetapkan Sebagai Tersangka Dugaan pencabulan

    Oknum DPRD Ditetapkan Sebagai Tersangka Dugaan pencabulan

    PANDEGLANG, BANPOS – Terkait dugaan kasus cabul, Satreskrim Polres Pandeglang saat ini telah menetapkan tersangka terhadap oknum anggota DPRD Kabupaten Pandeglang, inisial Y.

    Kasat Reskrim Polres Pandeglang, AKP Shilton membenarkan, pihaknya saat ini (Sabtu) sudah menetapkan oknum Anggota dewan Pandeglang sebagai tersangka dugaan kasus pencabulan.

    “Sudah (ditetapkan sebagai tersangka), suratnya penetapan inisial Y sebagai tersangka sudah kami layangkan juga,” kata AKP Shilton kepada wartawan, Sabtu (3/12).

    Bahkan, selain surat penetapan sebagai tersangka, pihaknya juga langsung mengirimkan surat pemanggilan terhadap Y untuk dilakukan pemeriksaan sebagai tersangka.

    “Kalau untuk pemanggilannya itu langsung kita kirim hari ini ya. Tiga hari, paling nggak Selasa (6/12/2022) mendatang lah sudah harus hadir berarti dia (oknum dewan Y, red) kan tiga hari jaraknya surat pemanggilan,” jelasnya.

    Ditegaskannya, pemeriksaan terhadap oknum anggota dewan Y itu sebagai tersangka.

    “Nah nanti kita periksa sebagai tersangka. Nanti perkembangan lanjut dikabarin ya,” ujarnya.

    Dijelaskannya, dengan ditetapkannya Y sebagai tersangka karena sudah memenuhi unsur.

    “Dengan hasil gelar perkara terhadap perkara tersebut berdasarkan saksi-saksi, surat keterangan ahli dan bukti petunjuk serta barang bukti yang diduga sebagai tindak pidana dapat dipersangkakan terhadap saudara Y sebagai tersangka,” jelasnya.

    Adapun atas perbuatannya, tersangka terjerat pasal pasal 289 KUHP dan atau 281 KUHP.

    “Ada dua pasal (yang disangkakan),” ungkapnya.

    Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Nasdem Kabupaten Pandeglang, Beni Sudrajat mengatakan bahwa dalam kasus dugaan pencabulan yang menyeret oknum anggota dewan Y, yang ternyata adalah kader partai Nasdem Kabupaten Pandeglang.

    Bahkan sebelum oknum anggota dewan Y ditetapkan sebagai tersangka dalam dugaan kasus tersebut, sudah mengambil sikap tegas dengan memberhentikan Y sebagai Ketua Badan Pemenangan Pemilu (BAPILU) Partai Nasdem.

    “Terkait Y, kemarin kenapa kita belum ada kebijakan dari partai ya, karena sebelumnya kita masih pegang prinsip-prinsip asas praduga tak bersalah ya. Tapi kami di internal sudah melakukan kebijakan salah satunya sebelum tersangka ini sudah melepas jabatannya yang strategis sebagai Ketua BAPILU,” kata Beni kepada wartawan.

    Selain sudah mengambil tindakan tegas yang menjadi kewenangan DPD Partai Nasdem Pandeglang, pihaknya juga hari ini (Sabtu) akan menggelar rapat untuk melaporkannya ke pihak Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) dan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Nasdem.

    “Laporan ke DPW dan DPP sekarang sudah mulai, sudah saya perintahkan dan mungkin sore ini juga rapat. Jelas sudah bersikap tegas, tetap tahapannya ada ya. Kemarin kan belum tersangka dan sekarang sudah jelas tersangka,” tegasnya.

    Selain diberhentikan dari jabatan strategis sebagai Ketua BAPILU, oknum dewan Y juga terancam diberhentikan dari jabatan strategis sebagai Ketua Fraksi Nasdem di DPRD Pandeglang. Karena itu masih kewenangan DPD Nasdem.

    “Sebelumnya juga kami sudah melangkah, yang kewenangan DPD mulai mengganti jabatan dia (Y) sebagai Ketua BAPILU, mungkin dia juga secara cepat diganti sebagai Ketua Fraksi, itu kewenangan kami DPD,” tegasnya lagi.

    Ia juga memastikan, akan dilakukan Pergantian Antar Waktu (PAW) terhadap dewan Y, hanya saja kewenangan itu ada di tingkat DPP atau Mahkamah Partai Nasdem.

    “Pasti (PAW), tapi ini ranahnya ada di DPP Mahkamah Partai ya. Hal ini akan kami sampaikan ke Pusat karena itu kewenangannya di Pusat di Mahkamah Partai, apa seperti apanya kita belum,” katanya.

    Yang terpenting, lanjut Beni, saat ini yang menjadi kewenangan DPD Partai Nasdem Pandeglang sudah dilakukannya.

    “Yang penting tugas kami sebagai Pengurus di DPD ada kewenangan-kewenangan yang harus kita ambil sudah kita lakukan. Selanjutnya ada kewenangan diatas kami, kami laporkan sekarang ini,” ungkapnya.(dhe/pbn)

  • HUT Pemkab Ricuh, Iti Menangis

    HUT Pemkab Ricuh, Iti Menangis

    06

    LEBAK, BANPOS – Aksi demonstrasi ratusan mahasiswa yang tergabung dalam organisasi Keluarga Mahasiswa Lebak (Kumala) dalam rangka refleksi HUT Lebak Ke-194 di depan Gedung DPRD Lebak, Jumat (2/11) sempat ricuh dikarenakan ada orang yang diduga provokator. Sementara, di tempat terpisah, dalam upacara HUT, Bupati Lebak terlihat menitikkan air mata dalam proses kegiatannya.

    Diketahui, aksi Kumala dimulai dengan long march dari Makam Pahlawan menuju Pendopo Bupati dan Gedung DPRD Kabupaten Lebak.

    Ketua Umum Koordinator Kumala, Mambang Hayali mengatakan, usia Kabupaten Lebak sudah cukup tua, namun ternyata masih banyak permasalahan sosial kemasyarakatan yang dirasakan oleh masyarakat Lebak.

    “Masih banyak permasalahan, seperti masalahan pendidikan, kesehatan, sosial, ekonomi, birokrasi dan masih belum transparannya Kabupaten Lebak,” kata Mambang kepada BANPOS.

    Mambang menjelaskan, sumber daya manusia adalah faktor yang menjadi sangat penting dalam pembangunan daerah. Sebab itu, perbaikan kualitas bidang Pendidikan harus diprioritaskan, baik permasalahan infrastruktur maupun tenaga pendidiknya

    “Faktanya di Kabupaten Lebak sendiri banyak bangunan-bangunan atau gedung sekolah yang masih dikatakan tidak layak, kemudian tenaga pendidik juga harus sangat diperhatikan tingkat kesejahteraan, karena faktanya guru honorer di Kabupaten Lebak dari segi kesejahteraan masih sangat minim, ini harus menjadi catatan bagi pemerintah daerah,” lanjutnya.

    Selain itu, Kumala juga mengkritik terkait program pemulihan ekonomi yang dirasa belum menyeluruh menyentuh permasalahan masyarakat, khususnya terkait pengangguran.

    “Investasi beberapa perusahaan swasta maupun milik negeri sekalipun sudah mulai masuk, tapi tidak semua masyarakat merasakan. Terlebih masyarakat yang kurang mampu. Taraf hidup yang kurang baik dan pengangguran yang masih banyak di kabupaten lebak itu yang menjadi kado Lebak di usia yang ke 194,” ucap Mambang.

    Dalam aksi tersebut, KUMALA menuntut Pemda Lebak untuk, mewujudkan akses  pemerataan Pendidikan terlebih pada penyandang disabilitas; mewujudkan pendidikan yang berkualitas di Kabupaten Lebak; meningkatkan kesejahteraan guru honorer; mengentaskan pengangguran dengan menciptakan lapangan pekerjaan; meningkatkan produktivitas SDM di Kabupaten Lebak; membangun destinasi wisata yang memiliki daya saing untuk meningkatkan perekonomian daerah, meningkatkan UMK dan UMR dan mendorong Pemda Lebak agar transparan.

    Di tengah aksi, diduga terdapat seorang Provokator yang menimbulkan kericuhan di tengah-tengah massa aksi. Salah seorang peserta aksi dari Kumala Perwakilan Serang, Bayu menjadi korban atas kekisruhan tersebut. Bayu mengalami luka yang mengakibatkan darah keluar dari bagian hidungnya.

    “Saya ga tau, tiba-tiba ditonjok di bagian hidung,” kata Bayu kepada wartawan.

    Sementara itu, salah satu peserta aksi, Angga Wijaya mengatakan, korban telah diamankan oleh koordinator aksi. Saat ini pihaknya akan tetap melanjutkan aksi hingga tuntutan yang dibawa dapat diterima.

    “Kita aksi damai dan tidak merugikan pihak manapun, saat ini akan kami lanjutkan terus,” singkatnya.

    Aksi massa yang dimulai sejak pagi hingga sore hari tersebut pun tak luput dari aksi dorong mendorong antara massa aksi dengan pihak aparat pengamanan. Terdapat seorang mahasiswi yang tak sadarkan diri di tengah kerumunan massa. Korban kemudian dilarikan ke RSUD Adjidarmo untuk mendapatkan penanganan.

    Sementara itu di tempat yang sama, Kasat Intelkam Polres Lebak, IPTU Sutanto mengatakan, tidak ada keributan yang ditimbulkan oleh pihak kepolisian pengamanan aksi. Menurutnya, aksi berjalan lancar dan tertib.

    “Tidak ada ribut, aman-aman saja,” singkatnya saat dikonfirmasi BANPOS.

    Para demonstran kemudian mengakhiri aksi tersebut dengan membakar ban, spanduk dan beberapa karangan bunga yang berada di depan Pendopo Bupati sebagai bentuk kekecewaannya.

    Terpisah, Pemkab Lebak menggelar upacara dalam hari jadi ke-194 Kabupaten Lebak di Alun-alun Rangkasbitung. Upacara tersebut dipimpin langsung oleh Bupati Lebak dan diikuti oleh jajarannya, Pimpinan DPRD Lebak, Forkopimda Lebak, Ketua Dekranasda serta seluruh Pegawai Pemerintahan Kabupaten Lebak dengan mengenakan pakaian adat Kasepuhan.

    Dalam sambutannya, Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya terlihat meneteskan air mata. Ia mengatakan, peringatan tersebut sebagai rasa syukur atas segala sumberdaya yang dimiliki. Ia mengajak seluruh masyarakat untuk gotong royong dalam menguatkan UMKM untuk menguatkan ekonomi yang beriringan meningkatnya kesejahteraan masyarakat.

    “Hari jadi ini dimaknai sebagai momentum menjalin silaturahmi, memperkokoh persatuan, merawat kebersamaan, mengedepankan gotong-royong untuk bangkit dari pandemi,” kata Iti.

    Iti menjelaskan, UMKM terbukti kuat dalam menghadapi krisis ekonomi, mempunyai perputaran transaksi yang cepat, menggunakan produksi inklusif-lokal, yang bersentuhan langsung dengan kebutuhan pokok masyarakat.

    “Mari kita bergotong-royong menjadikan UMKM kuat dan maju, sehingga dapat meningkatkan perekonomian, serta selanjutnya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Lebak,” jelas Iti.

    Ia menerangkan, bersama Wakil Bupati Lebak, dirinya memohon maaf karena belum bisa mewujudkan seluruh impian dalam pembangunan dan belum bisa memenuhi segala aspirasi dan saran pandang masyarakat Kabupaten tercinta.

    “Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh warga masyarakat Kabupaten Lebak yang selalu mendoakan serta mendukung dalam memimpin Kabupaten lebak, serta melayani masyarakat tercinta,” tandasnya.

    Kegiatan tersebut dilanjutkan dengan pemberian bantuan sosial secara simbolis kepada disabilitas yang berada di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Cibadak, Rangkasbitung dan Kalanganyar.(CR-01/PBN)

  • Kritik Lewat Podcast, Guru Dikriminalisasi

    Kritik Lewat Podcast, Guru Dikriminalisasi

    SERANG, BANPOS – Seorang guru di salah satu sekolah negeri di Pandeglang, NFK, dilaporkan ke Polres Pandeglang atas tuduhan pencurian listrik usai mengkritik lambatnya pengangkatan Calon Kepala Sekolah (Cakep) dan Calon Pengawas (Cawas) di Provinsi Banten melalui sebuah podcast salah satu media di Provinsi Banten. Sang guru pada saat itu menyampaikan perihal kondisi para Cakep dan Cawas, yang digantung oleh Pemprov Banten.

    Koordinator Komunitas Alumni Perguruan Tinggi (KAPT) Banten, Ucu Nur Arief Jauhar, meminta Polres Pandeglang menghentikan perkara dugaan pencurian listrik di salah satu sekolah negeri di Pandeglang tersebut. Karena, hal itu dinilai sebagai kriminalisasi terhadap guru.

    “Perkara itu terlihat jelas bukan soal pencurian listrik. Tapi alat membungkam guru yang sudah menjadi calon pengawas. Bu NFK itu jadi narasumber berbagai media soal tidak dilantiknya calon Kepala Sekolah dan calon Pengawas,” ujar Ucu dalam rilis yang diterima BANPOS.

    Ia mengatakan, dugaan itu lantaran sebelum dipanggil Polres Pandeglang, NFK dikabarkan telah dipanggil Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Banten. NFK diminta memohon maaf kepada Pj Gubernur Banten, dan secara lisan diberitahu akan dikeluarkan dari daftar Cawas yang akan dilantik.

    “Urutannya jelas. NFK menjadi narasumber di media yang dinilai memojokkan Pj Gubernur. Dipanggil BKD untuk meminta maaf. Dikeluarkan dari daftar yang akan dilantik. Dan sekarang diseret-seret ke kasus pencurian listrik yang sangat janggal. Saya menduga, NFK akan dijadikan contoh nasib bagi mereka yang mengkritik Pj Gubernur,” tuturnya.

    Wawancara dengan BantenPodcast menurutnya, memang dilakukan di sekolah tempat NFK mengajar. Sedangkan terkait dengan listrik, Podcast merupakan kegiatan yang membutuhkan aliran listrik, karena menggunakan peralatan elektronik.

    “Logikanya sederhana. Untuk keperluan listrik yang tidak seberapa itu, tentu sudah dibicarakan. Bu, kalau podcast di sekolah, ada listriknya kan? Mungkin kayak gitu obrolannya. Termasuk, pak Kepsek enggak keberatan kan bu, kita podcast di sekolah,” ungkapnya.

    Listrik yang digunakan menurutnya, jelas listrik milik sekolah dan bukan milik PLN. Sebab, peralatan Podcast disambung ke instalasi setelah KWh dan bukan ke jala listrik yang berada di jalan.

    “Yang lapor pencurian itu siapa? Harusnya Kepala Sekolah. Bukan PLN atau orang lain. Listrik itu milik sekolah dan yang berwenang itu Kepsek sebagai PA/KPA,” ucap Ucu.

    Kejanggalan lain menurut Ucu, adalah soal pembuktian kerugian yang dinilai dalam rupiah. Hal itu dinilai janggal lantaran apabila kerugian dihitung menggunakan rupiah, maka pelapor harus memiliki bukti KWh sebelum dan sesudah Podcast.

    “Apakah si Pelapor punya foto posisi meter KWh sebelum digunakan Podcast dan setelah digunakan Podcast? Sehingga dapat diukur dengan jelas berapa KWh yang digunakan Podcast yang dikonversikan ke rupiah? Itu pun dengan catatan, saat Podcast sekolah sedang tidak menggunakan listrik,” terangnya.

    Ucu menegaskan bahwa nilai rupiah barang yang dicuri sangat penting untuk menentukan pasal yang dikenakan, apakah pasal itu pidana biasa atau pidana ringan, tergantung dari nilai barang dicurinya.

    “Merujuk pada Perma No 2 tahun 2012, jika nilai barang kurang dari Rp2.500.000, maka masuk ke pidana ringan. Jadi bagaimana Polres Pandeglang menentukan nilai barang curian itu. Tidak boleh dikira-kira, harus pasti. Harus dengan bukti-bukti nyata,” tegasnya.

    Menurut Ucu, Polres Pandeglang telah memaksakan perkara ini untuk berjalan. Sehingga patut diduga ada kepentingan lain dibalik perkara ini. Polres Pandeglang diduga telah melakukan kriminalisasi guru untuk kekuasaan.

    “Jelas ini bukan pencurian, karena Kepsek sebagai petugas yang berwenang tidak keberatan. Jika dipaksakan, Polres Pandeglang juga harus memeriksa semua guru. Diduga guru-guru seluruh Pandeglang sering menggunakan listrik sekolah untuk mengisi ulang baterai HP. Padahal HP-nya itu belum tentu digunakan untuk kepentingan sekolah,” ucap Ucu.

    Akademisi sekaligus Pengamat Pendidikan, Eni Suhaeni, mengatakan bahwa pelaporan NFK atas dasar tuduhan pencurian listrik sangat dipaksakan. Eni mengatakan, buru tersebut dilaporkan karena berani jujur terkait dengan Cakep dan Cawas.

    “Terkait pemanggilan NFK, guru salah satu sekolah negeri di Pandeglang, yang dituduh mencuri listrik gegara memberi keterangan jujur soal keadaan nasib Cakep dan Cawas ini sungguh sangat disayangkan, dan sangat mencederai proses pendidikan demokrasi dalam menyuarakan aspirasi,” ujarnya, Minggu (4/12).

    Menurut Eni, orang yang melaporkan NFK ke Polres patut dipertanyakan maksud dan tujuannya. Sebab, tidak sepatutnya guru yang menyuarakan aspirasinya melalui media dengan menggunakan fasilitas lembaga tempat dia mengabdi, justru malah dikriminalisasi dengan tuduhan mengada-ada.

    “Kalaupun NFK dianggap rajin mengkritisi kebijakan yang mangkrak, mestinya dijadikan introspeksi oleh pihak-pihak terkait supaya segera ditindaklanjuti. Jangan malah dikriminalisasi. Saya sangat sedih dan jelas menyayangkan sikap-sikap yang tak mendidik seperti ini,” katanya.

    Eni menegaskan, seharusnya NFK diajak untuk berdiskusi saja terkait dengan aspirasi yang disampaikan tersebut. Hal itu lebih adil ketimbang membuat NFK kesulitan dengan pelaporan kepada Kepolisian, dan dengan tuduhan yang mengada-ada pula.

    “Ajak berdiskusi untuk menunjukkan dimana letak keran yang tertutup. Saking sudah lamanya hasil seleksi Cakep dan Cawas ini, banyak para calon sudah mengalami pensiun. Ini kan kondisi mubazir, negara sudah menggelontorkan anggaran untuk seleksi, namun sampai saat ini belum ada kejelasan,” tuturnya.

    Menurutnya, persoalan Cakep dan Cawas harus segera direalisasikan oleh Pemprov Banten. Karena, sudah sejak zaman Gubernur Wahidin Halim (WH) hingga saat ini, Cakep dan Cawas digantung nasibnya oleh Pemprov.

    “Mereka yang lolos seleksi belum juga ditempatkan, padahal banyak sekolah yang membutuhkan Kepsek dan Pengawas. Ada apa sebenarnya hingga berlarut-larut seperti ini? Ya sangat wajar kalau mereka mempertanyakan nasibnya. Karena banyak sekolah yang kosong dari posisi-posisi tersebut,” tandasnya.

    Sementara itu, Ketua DPC GMNI Pandeglang, TB Muhamad Afandi, menyayangkan dengan adanya pelaporan tersebut. Menurutnya, hal ini terkesan mengada-ngada dan tidak menunjukkan keberpihakan terhadap perbaikan pendidikan di Provinsi Banten.

    “Ketimbang mempermasalahkan dugaan pencurian listrik yang tidak jelas, kenapa tidak mempermasalahkan pemerataan pembangunan pendidikan di Pandeglang yang masih tertinggal? Saya harap Polres Pandeglang dapat lebih bijak dalam menyikapi laporan yang seperti ini. Karena jelas akan membuat aura ketakutan bagi orang yang ingin berpendapat. Ini merusak demokrasi,” ujarnya.

    Ia menyatakan, kedepan akan coba memperhatikan dan mengkaji permasalahan ini bersama dengan organisasinya.(DZH/PBN)

  • HAK KOREKSI: DATA HONORER SILUMAN DI SMAN 2 PANDEGLANG DAN SMKN 2 KOTA SERANG TIDAK VALID

    SESUAI dengan Risalah Penyelesaian Nomor: 86/Risalah-DP/XII/2022, Dewan Pers menilai bahwa ‘Serangkaian berita Teradu tidak melanggar Kode Etik Jurnalistik karena telah melakukan konfirmasi di berbagai sumber yang kompeten.’, sehingga membuktikan bahwa tidak ada pelanggaran yang dilakukan oleh Banten Pos. Sementara hak koreksi sesuai dengan UU Pers, menjadi hak setiap warga. Demikian hasil penyelesaian pengaduan Dewan Pers yang dilakukan antara Banten Pos selaku teradu dan Moch Ojat Sudrajat selaku pengadu pada Kamis (1/12) lalu.

    Adapun hak koreksi yang disampaikan pengadu kepada Banten Pos, dimuat sebagaimana yang dikirimkan tanpa adanya pengeditan yang merubah substansi dari hak koreksi, yang disampaikan oleh pengadu kepada Banten Pos. Bahwa pemuatan hak koreksi (akan ditulis dengan cetak miring) ini merupakan bentuk kepatuhan Banten Pos terhadap UU Pers, Kode Etik Jurnalistik dan putusan penyelesaian pengaduan Dewan Pers. Berikut adalah hak koreksi yang dikirimkan dan diterima oleh BANPOS.

    Bahwa sekitar bulan Agustus – September – Oktober 2022 Kita dihebohkan dengan pemberitaan adanya “honorer siluman” khususnya di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten dan sekolah – sekolah yakni SMAN dan SMKN yang menjadi kewenangan Provinsi Banten.

    Bahwa pada pemberitaan tanggal 26 Agustus 2022, Banten Pos menggunakan data sebagai sumber berita yakni SMKN 2 Kota Serang dan dalam pemberitaannya dengan jelas pada halaman 6 kolom 3 pargraf akhir menyebutkan:

    jika berdasarkan data dari situs dapo.kemendikbd.go.id situs resmi aplikasi DAPODIK milik kemendikbud-ristek. Pada situs Dapodik terdata hingga 25 Agustus 2022, data keseluruhan guru/pegawai di SMKN 2 Kota Serang baik ASN maupun non-ASN berjumlah 193 orang. Dengan demikian terdapat selisih jumlah sebanyak 34 orang”.

    Bahwa untuk itu Saya, mempertanyakan dari SITUS Dapodik yang mana data tersebut didapatkan, karena berdasarkan data “DAPODIK” yang Saya serahkan ke Dewan Pers pada tanggal 2 September 2022, dengan kode (Bukti P-3) di dapatkan fakta jika jumlah keseluruhan guru/pegawai di SMKN 2 Kota Serang baik ASN maupun non-ASN berjumlah 151 orang. Dan berdasarkan data yang Saya Unduh pada tanggal 29 Oktober 2022 didapatkan jumlah keseluruhan guru/pegawai di SMKN 2 Kota Serang baik ASN maupun non-ASN berjumlah 152 orang.

    Bahwa pada pemberitaan tanggal 26 Agustus 2022, Banten Pos menggunakan data sebagai sumber berita yakni SMAN 2 Kab. Pandeglang dan dalam pemberitaannya dengan jelas pada halaman 7 kolom 1 pargraf ke- 4 menyebutkan :

    jika dibandingkan dengan data yang berada di Dapodik yakni sebanyak 108 orang maka terdapat selisih sebanyak 25 orang

    Bahwa dari pihak SMAN 2 Kabupaten Pandeglang sudah menjelaskan dengan jika Guru/TU untuk non – PNS ber jumlah 43 orang sedangkan untuk guru/TU yang PNS berjumlah 40 orang sehingga jumlah seluruhnya 83 orang.

    Saya kembali mengunduh data SMAN 2 Kabupaten Pandeglang dari Dapodik kementrian Pendidikan dan Kebudayaan – Ristek dan sudah saya serahkan ke Dewan Pers dengan kode (Bukti P-4) dimana terdapat data jumlah Guru/Pegawai TU ASN dan non -ASN di SMAN 2 Pandeglang berjumlah 84 orang….artinya jika pun terdapat perbedaan tidak signifikan. Dan data yang saya unduh pada tanggal 29 Oktober 2022, jumlah Guru/Pegawai TU di SMAN2 Kab. Pandeglang ASN dan non-ASN adalah 82 orang.

    Untuk itu sampai saat ini saya masih penasaran dengan data DAPODIK khususnya untuk SMKN 2 Kota Serang dan SMAN 2 Kab.Pandeglang yang digunakan atau dijadikan dasar pemberitaan oleh Banten Pos pada edisi 26 Agustus 2022 tersebut.

    Bahwa mengingat saat mediasi yang dilakukan oleh Dewan Pers, terkait data DAPODIK ini tidak di Konfortir head to head, dan tidak diperlihatkan Data DAPODIK kepada Saya selaku Pengadu yang dijadikan dasar untuk membuat berita pada tanggal 26 Agustus 2022 tersebut sementara saya selaku Pengadu melampirkan data DAPODIK ke Dewan Pers maka Saya tidak menutup kemungkinan akan menempuh langkah hukum lainnya pasca ada Putusan/Risalah dari Dewan Pers ini.

    Berkaitan dengan koreksi yang disampaikan oleh pengadu, sebetulnya telah dijawab oleh Kasi Kurikulum Bidang SMA pada Dindikbud Provinsi Banten, Adang Abdurrahman, pada Koran Banten Pos edisi Kamis 1 September 2022.

    Pada koran edisi tersebut, BANPOS memuat penjelasan Adang yang ditugaskan oleh Kepala Dindikbud Provinsi Banten, Tabrani, untuk melakukan pengecekan data Dapodik ke Kemdikbud. Dalam berita yang sama, Adang juga menjelaskan bahwa memang setelah diberitakan oleh BANPOS, pihaknya melakukan koreksi data dan langsung ada perubahan data.

    Adang pada saat itu mengatakan bahwa berdasarkan hasil dari analisa pihaknya, selisih data yang terjadi pada Dapodik dengan data di sekolah, akibat adanya kesalahan algoritma. Kesalahan itu mengakibatkan data ganda pada jumlah pegawai.

    “Coba cek lagi, contohnya SMK 2. SMK 2 itu sudah beres. Setelah saya analisa, itu kayaknya ada penimbulan algoritma dari pusat yang tidak benar. Sehingga pegawai itu terhitung dua kali. Jadi guru itu ditambah jumlah pegawai,” katanya pada saat itu.

    Ia mencontohkan pada SMK 2 Kota Serang. Pada data Dapodik sebelumnya, SMK 2 Kota Serang memiliki guru sebanyak 151 orang, dan pegawai sebanyak 42 orang. Padahal klaimnya, data 151 guru itu merupakan penambahan dari jumlah pegawai

    “Dari hasil Senin kemarin kami sudah analisa, kemudian kami mengajukan ke tim pusat untuk tolong ditinjau ulang algoritma penjumlahannya. Dan kalau tidak salah, kemarin itu sudah berubah jumlahnya,” ucap Adang.

    Adang mengaku bahwa pada mulanya, Dindikbud Provinsi Banten menganggap keanehan data yang muncul pada Dapodik lantaran pada saat itu, data masih terus bergerak karena belum cut off data.

    “Saya menyampaikan ke pusat, ini beritanya, lalu kami berikan data yang diinput oleh tim Dapodik dengan data yang ada di rekap itu berbeda, makanya kami meminta untuk dilakukan peninjauan ulang,” terangnya.

    Di sisi lain, koreksi ini juga tidak membantah temuan Banten Pos berkaitan dengan honorer siluman di sejumlah sekolah. Dari hasil penelusuran Banten Pos, setidaknya terdapat tiga orang yang diakui sebagai honorer siluman, lantaran namanya tercatat namun tidak bekerja sama sekali. Ketiganya yakni BAP yang namanya tercantum pada SKh Negeri 02 Kota Serang, AAS yang tercatat di SMKN 1 Kota Serang dan NF yang tercatat di SMKN 5 Kota Serang. Ketiganya telah dicoret dari masing-masing sekolah.(*)

  • BNPB: Sebanyak 1.979 Jiwa Mengungsi Akibat Awan Panas Guguran Semeru

    BNPB: Sebanyak 1.979 Jiwa Mengungsi Akibat Awan Panas Guguran Semeru

    JAKARTA, BANPOS – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan sebanyak 1.979 jiwa mengungsi di 11 titik setelah adanya luncuran awan panas guguran (APG) dan peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Semeru di Jawa Timur, Minggu (4/12/2022).

    Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu, merinci 11 titik pengungsian itu meliputi 266 jiwa di SDN 4 Supiturang, 217 jiwa di Balai Desa Oro-oro Ombo, 119 jiwa di SDN 2 Sumberurip.

    Kemudian, 228 jiwa di Balai Desa Sumberurip, 131 jiwa di Balai Desa Penanggal, 52 jiwa di Pos Gunung Sawur, 216 jiwa di Balai Desa Pasirian, 150 jiwa di Lapangan Candipuro, 600 jiwa di Kantor Kecamatan Candipuro dan sisanya di SMPN 2 Pronojiwo.

    Sementara itu, wilayah yang terdampak APG Gunung Semeru meliputi Desa Capiturang dan Sumberurip di Kecamatan Pronojiwo, Desa Sumbersari di Kecamatan Rowokangkung, Desa Penanggal dan Desa Sumberwuluh di Kecamatan Candipuro dan Desa Pasirian di Desa Pasirian.

    Disampaikan, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah menaikkan status Gunung Semeru dari level III (Siaga) menjadi level IV (Awas).

    Hingga siaran pers ini diterbitkan, belum ada laporan mengenai jatuhnya korban jiwa. Tim gabungan dari BPBD Kabupaten Lumajang, Basarnas, TNI, Polri, relawan dan lintas instansi terkait terus melakukan upaya penyelamatan, pencarian dan evakuasi.

    Sebanyak 10.000 lembar masker kain, 10.000 lembar masker medis dan 4.000 masker anak telah dibagikan untuk mengurangi dampak risiko kesehatan pernafasan akibat abu vulkanik.

    Sementara itu pendirian dapur umum sedang dalam proses oleh PMI dan Dinas Sosial Kabupaten Lumajang. (ANT)