Kategori: HEADLINE

  • Jokowi Pertanyakan Hasil Anggaran Ketahanan Pangan

    Jokowi Pertanyakan Hasil Anggaran Ketahanan Pangan

    Presiden Jokowi menyoroti besarnya anggaran pemerintah untuk ketahanan pangan. Tahun 2018, angka totalnya hanya Rp 86 triliun. Tahun 2022, melonjak hingga Rp 92,3 triliun.

    “Gede banget lho ini. Hasilnya apa setiap tahun? Konkretnya apa? Harus jelas. Kalau ndak, Rp 92 triliun ini kita pakai saja. Kita belikan beras untuk stok saja. Ya kan? Belikan bahan pangan yang jelas untuk stok rakyat,” kata Jokowi dalam Sidang Kabinet Paripurna tentang Antisipasi Krisis Pangan dan Energi di Istana Negara, Jakarta, Senin (20/6).

    Jokowi menjelaskan, dari total anggaran Rp 92,3 triliun, dana yang dialokasikan untuk kementerian dan lembaga berjumlah Rp 36,6 triliun. Rinciannya, Kementerian Pertanian Rp 14,5 triliun, Kementerian Kelautan dan Perikanan  Rp 6,1 triliun, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Rp 15,5 triliun, serta kementerian dan lembaga lainnya Rp 0,6 triliun.

    Dia pun lantas meminta Kementerian Pekerjaan Umum, untuk fokus pada soal pangan. Bendungan besarnya saat ini sudah berjumlah 61. Yang sudah selesai, ada  29 bendungan. Tahun ini, tambah lagi.

    “Ini mungkin mulai masuk ke hal-hal kecil, yang langsung bisa masuk ke rakyat. Pak Menteri, embung yang langsung bisa dimanfaatkan, mungkin memang tidak mencakup luasan yang gede. Tapi, harus yang banyak. Irigasi-irigasi seperti yang kita lihat di NTT kemarin, itu konkret-konkret. Langsung berproduksi. Kita nggak ada waktu,” jelas Jokowi.

    Menurutnya, ini adalah kesempatan kita untuk memanfaatkan peluang, karena krisis pangan dunia.

    “Ingat ya, kita ini menjadi salah satu dari lima champion untuk global respons urusan pangan, energi, dan keuangan. Jadi, kalau kita bisa ekspor itu membantu negara lain, tapi ya bayar,” ucap Jokowi.

    Jokowi kemudian merinci anggaran kedua, sebesar Rp 33,8 triliun. Ini untuk subsidi pupuk Rp 25,3 triliun, ini tolong dicek betul. Belanja cadangan beras Rp 3 triliun, belanja cadangan stabilitas harga pangan Rp 2,6 triliun, belanja cadangan subsidi pupuk Rp 2,9 triliun.

    “Ini gede-gede sekali. Ini harus jelas larinya kemana, manfaatnya apa. Sekali lagi, kita dalam posisi suasana dunia yang sedang tidak pasti dan tidak baik,” tegasnya.

    Sementara sisanya yang Rp 21,9 triliun, ditransfer ke daerah dalam bentuk Dana Alokasi Khusus (DAK).

    “Ini juga tolong dilihat betul, ini Bu Menteri Keuangan dan mungkin kementerian yang terkait, DAK fisik Rp 8,1 triliun, DAK non fisik Rp 0,2 triliun, dan Dana Desa Rp 13,6 triliun. Ini harus betul-betul netes hasilnya. Harus netes betul. Harus menetas manfaat,” tandas Jokowi.(PBN/RMID)

  • IMM Tuntut PT Bongbong Karya Utama Di-blacklist

    PANDEGLANG, BANPOS-Terkait dengan pekerjaan proyek Hunian Tetap (Huntap) di Desa Sumberjaya, Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang ditemukan adanya kelebihan pembayaran sebesar Rp551,521 juta oleh BPBDPK Kabupaten Pandeglang kepada PT Bongbong Karya Utama (BKU) yang menjadi temuan BPK.

    Dengan adanya temuan tersebut, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kabupaten Pandeglang menilai bahwa BPBDPK Kabupaten Pandeglang lalai dalam melakukan pengawasan.

    Ketua Umum IMM Kabupaten Pandeglang, Sadin Maulana mengatakan, temuan BPK terhadap pengerjaan proyek huntap menjadi cerminan akan ketidak becusan BPBDPK dalam melakukan tugas dan fungsinya dalam melakukan pengawasan.

    “Ditambah lagi proyek ini sebagai bantuan bencana yang mana sangat dibutuhkan oleh para korban tsunami selat sunda. jangan sampai dijadikan sebagai ladang untuk melakukan tindakan yang terindikasi koruptif,” kata Sadin kepada BANPOS, Senin (20/6).

    Menurutnya, dalam temuan tersebut BPK menilai bahwa Kepala BPBDPK kurang optimal dalam pengendalian dan pengawasan terhadap pelaksanaan pekerjaan.

    “Selain itu PPK kurang cermat dalam pemeriksaan dan serah terima hasil pekerjaan dan PPTK kurang cermat dalam pengawasan terhadap pelaksanaan pekerjaan di lapangan. Sehingga saat dilakukan pembayaran, ada kelebihan,” terangnya.

    Ditambahkannya, sebagai pelaksana, pihak perusahaan juga tidak profesional dalam melaksanakan pekerjaan, karena saat mengajukan pembayaran ada fisik yang belum dipasang dan menjadi temuan BPK.

    “Kalau ada fisik yang tidak dipasang, kenapa mengajukan pembayaran seratus persen kepada BPBDPK. Sehingga hal tersebut menjadi temuan BPK,” ujarnya.

    Oleh karena itu, Sadin, pihaknya meminta agar pihak pelaksana melakukan proses pengembalian kelebihan pembayaran ke kas daerah dan untuk efek jera atas ketidak profesionalan perusahaan dalam melaksanakan pekerjaannya perusahaan tersebut untuk di blacklist.

    “Segera kembalikan kelebihan pembayaran kepada kas daerah dan perusahaan tersebut di-blacklist sebagai efek jera. Kami juga mendesak DPRD dan Bupati agar bersikap tegas dalam menyikapi masalah tersebut,” ungkapnya.

    Sebelumnya diberitakan, Proyek pembangunan 233 Hunian Tetap (Huntap) untuk warga terdampak bencana tsunami yang terjadi pada tahun 2018 lalu di Desa Sumberjaya, Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang sebesar Rp19,1 miliar lebih menjadi temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Dalam proyek tersebut, ditemukan adanya kelebihan pembayaran sebesar Rp 551,521 juta.

    Diketahui, anggaran pembangunan yang berasal dari dana hibah Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sebesar Rp 74,666 miliar, dimana Rp 21,087 miliar untuk pembangunan 233 huntap di Kecamatan Sumur dan setelah dilelangkan, pembangunan rumah korban bencana tsunami itu menjadi Rp19,1 miliar.

    Pekerjaan tersebut dilaksanakan oleh PT Bongbong Karya Utama (BKU) sesuai kontrak Nomor 640/01/SP/BPBD/2021 tanggal 3 Juni 2021 senilai Rp 19.199.479.500. Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan 120 hari kalender terhitung mulai 3 Juni sampai dengan 30 September 2021.

    Kontrak mengalami tiga kali addendum, terakhir dengan addendum II Kontrak Nomor 640/ADD-2/02/SP-BPBD/2021 tanggal 13 September 2021 tentang tambah kurang item pekerjaan. Pekerjaan telah selesai dilaksanakan sesuai dengan Berita Acara Serah Terima Pekerjaan Nomor 027/003-BAHPP/hntp.sumberjaya/BPBD/IX/2021 tanggal 23 September 2021. Pekerjaan tersebut telah dibayar 100 persen dengan rincian SP2D.

    Mekanisme pembayaran uang muka 20 persen sesuai dengan Nomor SP2D 02663/SP2D/LS/VI/2021, tanggal SP2D 24 Juni 2021 senilai Rp3.821.556.992. Kemudian termin I 40 persen sesuai Nomor SP2D?LS/VIII/2021, tanggal SP2D 12 Agustus 2021 senilai Rp6.834.267.308. Selanjutnya, Termin II 40 persen sesuai nomor SP2D 04481/SP2D/LS/IX/2021, tanggal SP2D 28 September 2021 senilai Rp8.543.655.200, dengan jumlah keseluruhan Rp19.199.479.500.

    Hasil pemeriksaan atas dokumen kontrak, backup data atau final quantity, hasil pemeriksaan tim Provisional Hand Over (PHO) dan pemeriksaan fisik yang dilakukan oleh BPK pada tanggal 29 Maret 2022 bersama dengan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK),Tim PHO, Penyedia jasa, konsultan pengawas dan Inspektorat Kabupaten Pandeglang diketahui terdapat ketidaksesuaian spesifikasi kontrak berupa kekurangan volume dan kemahalan harga senilai Rp551.521.106.45.

    Rinciannya, item pekerjaan Baja CNP 95 x 33 x 10 x 1,8 + cat zincromate  senilai Rp 63.478.995,18, item pekerjaan Jendela JK 1 senilai Rp24.963.336,20. Selanjutnya, item pekerjaan Cat daun pintu senilai Rp2.636.885,32, item pekerjaan instalasi penerangan senilai Rp 80.850.880,00, item pekerjaan Sambungan PLN 900 Watt senilai Rp150.894.500,00, item pekerjaan baru sebanyak 16 item senilai Rp228.696.509,75. Dengan jumlah sebesar Rp 551.521.106,45

    Sekretaris BPBDPK Pandeglang, Rahmat Zultika mengakui adanya kelebihan pembayaran pada proyek Huntap terhadap pelaksana. Namun, pihak ketiga atau pelaksana sudah mengembalikan dan melakukan pembayaran secara bertahap ke kas daerah.

    “Iya memang ada temuan itu. Tetapi, pihak pemborong sudah membayar Rp100 juta di awal, kemarin-kemarin Rp350 juta lebih. Sisanya kemungkinan bulan depan,” katanya kepada BANPOS, Kamis (16/6).(dhe/pbn)

  • Al Digoyang di Jakarta

    Al Digoyang di Jakarta

    JAKARTA, BANPOS  – Massa dari Forum Rakyat Banten Tegakkan Konstitusi dan Demokrasi menggelar unjuk rasa di depan pintu Monas Barat atau Patung Kuda Indosat Jalan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat pada Senin (20/6) pukul 13.00. dengan jumlah massa aksi sekitar 75 orang, pimpinan Jarkarsih.

    Dalam aksinya massa yang diperkirakan berjumlah 75 orang itu meminta Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dan Presiden Jokowi meninjau ulang pengangkatan Pj Gubernur Banten, Al Muktabar yang dinilai tidak sesuai dengan putusan MK Nomor: 15/PUU-XX/2002.

    Massa juga menilai kebijakan Al Muktabar yang mengangkat M Tranggono sebagai Pj Sekda  Banten memunculkan polemik.

    Selain itu, Al Muktabar juga dianggap tidak cakap membina para ASN, dengan bukti adanya aksi pengunduran diri 20 pejabat di lingkungan Pemprov Banten.

    Al Muktabar juga dinilai kurang bertanggung jawab saat dirinya mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Sekda Banten, sehingga Gubernur Banten Wahidin Halim  periode 2017-2022 saat itu mengangkat Pit Sekda Banten, Muhtarom.

    “Pada situasi dan kondisi ini, kami menilai Al Muktabar telah melalaikan tugasnya sebagai ASN dan tidak pernah diproses sesuai Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN,” ungkap Cecep Pria Irawan, salah seorang pengunjuk rasa dalam orasinya.

    Pengunjuk rasa juga menilai, proses mutasi dan promosi di Provinsi Banten pada masa Sekda Al Muktabar penuh dengan polemik.

    “Evaluasi jabatan Al Muktabar yang telah melantik M Tranggono sebagai Penjabat Sekda Banten, karena pelantikan M Tranggono diduga dilakukan dengan cara melawan hukum, yaitu melanggar pasal 17 Ayat (2) UU RI Nomor: 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan jo Perpres Nomor: 3 Tahun 2018 tentang Penjabat Sekda jo Permendagri Nomor: 91 Tahun 2019 tentang Penunjukan Penjabat Sekda,” tegas Cecep.

    Cecep juga menegaskan, pihaknya sudah melakukan audiensi dengan perwakilan Kemendagri dan memberikan waktu tujuh hari ke depan untuk menagih hasil kajian Kemendagri.

    Cecep mengaku, pihaknya diterima oleh Ranto Bernat pejabat Analis Kepegawaian Ahli Muda Wilayah 2B dan Hasan sebagai Sub Koordinator Pengaduan Pupen di ruang tamu kantor Kemendagri.

    Pj Gubernur Banten, Al Muktabar hingga berita ini diturunkan belum memberikan penjelasan. Pesan yang dikirim BANPOS, hanya dibaca  saja.(RUS/PBN)

  • Ada Dugaan Permainan Uang di PPDB Tangerang

    Ada Dugaan Permainan Uang di PPDB Tangerang

    SERANG, BANPOS –  Pelaksanaan Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2022/2023 untuk zalur zonasi di Provinsi Banten hasilnya sudah diumumkan kepada masyarakat, Senin (20/6). Namun terdapat laporan yang masuk terkait pelanggaran penerimaan calon siswa di sekolah-sekolah negeri tersebut, termasuk permainan uang alias sogok menyogok.

    Kepala Keasistenan Pemeriksaan Laporan Ombudsman Banten, Zainal Muttaqin melalui pesan tertulisnya menegaskan saat ini pihaknya sedang melakukan klarifikasi dan verifikasi adanya dugaan permainan uang dalam penerimaan siswa di sekolah.

    “Permasalahan lain yang muncul, selain dari ketidakhandalan sistem online yang ada dan pada gilirannya tidak berjalan transparansi dalam prosesnya, adalah isu permainan uang. Ini sudah muncul di beberapa SMA Negeri di wilayah Tangerang,” kata Zainal

    Ia menjelaskan, atas persoalan permainan uang di beberapa sekolah favorit di Tangerang, saat ini tim Ombudsman sedang melakukan penelusuran. Bahkan telah meminta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud)  Banten untuk segera menindaklanjutinya.

    “Kami meminta agar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi turun tangan melakukan klarifikasi dan evaluasi seleksi yang berjalan,” katanya.

    Ombudsman Banten meminta kepada Dindikbud selaku dinas paling bertanggung jawab atas pelaksanaan PPDB tahun ajaran 2022/2023, harus dapat menjelaskan kepada publik mengenai adanya dugaan permainan uang  tersebut, jika  tak ingin disebut makhluk gentayangan atau hantu masih ada.

    “Buka proses dan hasilnya kepada publik sebagai bentuk akuntabilitas, jika Dinas tidak ingin dikatakan melestarikan ‘hantu’ PPDB yang mencederai kredibilitasnya,” harapnya.

    Namun ketika disinggung mengenai  berapa besaran permainan uang yang diminta dan disekolah mana, Zainal mengaku hal tersebut belum bisa diumumkan, lantaran masih proses klarifikasi, termasuk siswa yang jaraknya jauh, namun diterima di sekolah bersangkutan.

    “Nilainya kita sudah dapat. Karena masih proses klarifikasi, kita hormati dulu ya. Karena ada juga masyarakat yang merasa menyerahkan kepada oknum pegawai sekolah, tapi nyatanya bukan. Pegawai sekolah sendiri tidak  menerima langsung Ada perantara. Adapun dugaan siswa dengan jarak rumah yang jauh malah bisa diterima karena diduga membayar sejumlah uang, sedang dilakukan proses verifikasi,” jelasnya.

    Selain itu pada tahap jalur zonasi, paling banyak sumber masalah adalah soal penentuan dan verifikasi jarak serta keterbukaan yang memungkinkan publik secara langsung memonitoring hasil seleksi untuk memastikan tidak adanya penyimpangan atau kecurangan.  Karena itu, Ombudsman meminta kepada Pemprov Banten  agar bersungguh-sungguh dan serius melaksanakan PPDB online dengan fair, jujur, dan terbuka seperti yang diinginkan oleh pemerintah pusat.

    Beberapa yang bisa diperiksa dokumen kartu keluarga (KK) yang jadi dasar pendaftaran yang bersangkutan. Cek alamat, jumlah jarak, umur KK, dan seterusnya.

    “Filosofi sistem online yang diberlakukan Kemendikbud (Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan) untuk PPDB seluruh sekolah negeri adalah mendorong terwujudnya prinsip transparansi, objektivitas, dan akuntabilitas. Publik dapat ikut mengawasi dan ‘mengaudit’ mekanisme seleksi yang dilakukan oleh sekolah. Jika tidak berjalan, maka itu bukan PPDB online yang dimaksud oleh Kemendikbud,” imbuhnya.

    Sementara itu terkait dengan jaringan atau akses internet dalam PPDB online tahun 2022 ini dijelaskan Zainal, masih banyak dikeluhkan oleh masyarakat yang mendaftar. Atas pelayanan yang kurang baik itu, pihaknya telah meminta Dindikbud Banten agar melakukan evaluasi secara ketat.

    “Hasil pemantauan dari beberapa hari pertama PPDB paling banyak masuk keluhan terkait akses PPDB online yang terkendala jaringan ataupun kekurangan dalam sistem PPDB yang tahun ini dikelola masing-masing sekolah. Merespon masalah ini, sekolah-sekolah sesuai arahan Dinas Pendidikan  dan Kebudayaan juga membuka pendaftaran secara manual,” ungkapnya.

    Sekretaris Dindikbud Banten, M Taqwim dihubungi melalui telepon genggamnya mengaku belum menerima laporan dari Ombudsman terkait  dugaan permainan uang di sekolah favorit di wilayah Tangerang. Pihaknya juga membantah adanya temuan atau laporan masyarakat mengenai  sulitnya  masuk ke link sekolah selama pendaftaran PPD  Online.

    “Harusnya disampaikan juga (dugaan permainan uang). Dengan siapa ke siapa, dan dari siapa harus disampaikan juga. Mungkin (laporan Ombudsman) masih di Pak Kadis (Dindikbud, Tabrani). Belum turun ke saya. Nanti saya telpon ke beliau (Zainal Muttaqin).Lancar-lancar saja temuan di lapangan kemarin (akses internet). Masyarakat kemudian di sekolah. Temen-temen di sekolah sudah menyampaikan,” kata Taqwim.

    Adanya dugaan permainan uang dalam PPDB Online 2022, pihaknya menjamin hal tersebut tidak ada. Bahkan jauh-jauh hari pihaknya secara lembaga telah menyampaikan larangan praktek sogok menyogok kepada semua pihak.

    “Tidak ada permainan uang. Kadang- kadang dugaan saja. Saya juga mengimbau kepada masyarakat dan sekolah untuk tidak melakukan itu,” ujarnya.

    Sementara untuk kapasitas jaringan internet atau bandwidth diakui Taqwim, Dindikbud menyerahkan sepenuhnya kepada sekolah masing-masing. Alasan, kebutuhan  maupun kemampuan kapasitas yang dapat mengukur adalah pihak sekolah.

    “Kalau memang mau spesifik, bisa tanyakan ke sekolah,  karena kalau secara umum, saya sulit mengidentifikasinya. Untuk kapasitas bandwidth diserahkan ke sekolah. Karena yang lebih tahu dan mengukur kebutuhan bandwidth adalah pihak sekolah,” ujarnya.

    Untuk anggaran internet sendiri bukan berasal dari Dindikbud, melainkan sudah ada di sekolah-sekolah, dari pos operasional. “Sekolah punya masing-masing anggaran itu, dari operasional sekolah. Besarannya variatif, itu kan tergantung kebutuhan, ada yang juga pembelajaran online, dan sebagian saja yang online. Tiap sekolah tidak bisa dipastikan berapa anggaran untuk internet. Ada juga disesuaikan dengan jumlah siswanya” katanya.(RUS/PBN)

  • Bank Banten Memang Kacau

    Bank Banten Memang Kacau

    SERANG, BANPOS – DPRD menilai, dari perusahaan daerah yang lainnya, Bank Banten terlihat memang paling kacau. Sebab itu, Direksi Bank Banten diminta  untuk selektif dalam memberikan kucuran dana atau pinjaman kepada lembaga atau pihak-pihak tertentu. Sehingga tidak ada lagi kredit macet atau fiktif di bank plat merah tersebut.

    Ketua Komisi III DPRD Banten, M Faizal dihubungi melalui telepon genggamnya, Senin (20/6)  mengaku, dari perusahaan  daerah milik pemprov, yang harus mendapatkan perhatian lebih adalah Bank Banten.

    “Sekarang saya sudah tahu PT Jamkrindo seperti apa, PT BGD (Banten Global Development), PT ABM (Agrobisnis Banten Mandiri). Memang yang kacau ini Bank Banten,” kata Faizal.

    Ia mengaku telah meminta kepada jajaran Direksi dan Komisaris BANK BANTEN, untuk meningkatkan kinerjanya ke arah yang lebih baik.

    “Ada beberapa hal yang menjadi penekanan kami, pertama rasio pinjaman terhadap jaminan. Kedua, kredit, kemudian, ketiga, jumlah dana pihak ketiga, keempat, kredit yang bermasalah, dan masalah beban operasional atau BOPO,” kata Faizal yang merupakan politisi Golkar ini.

    Terkait dengan kredit macet, pihaknya meminta kepada jajaran Direksi Bank Banten untuk mengedepankan  aturan perbankan.  Sehingga, pemberian pinjaman kepada pihak lain, dalam proses perjalanannya tidak ada kendala dan hambatan.

    “Kalau kredit macet saat ini kan kebanyakan peninggalan zaman dulu. Saat Bank Banten belum di akuisisi dari Bank Pundi kan, banyak meninggalkan warisan kredit macet. Dan itu kami meminta agar manajemen bank dapat menyelesaikannya satu persatu” ungkapnya.

    Adapun adanya dugaan kredit yang diberikan oleh Bank Banten kepada 3 koperasi yang tidak sesuai dengan standar operasional (SOP)  atau core bisnis  sebesar Rp25 sampai Rp30 miliar dari Bank Banten, Faizal  berjanji akan mempertanyakan hal tersebut.

    “Yang penting bagi kami, Bank Banten ini sehat. Tidak ada lagi kredit macet- kredit macet lagi. Terakhir kali kami rapat dengan Bank Banten itu akhir April, dan kami meminta di tahun 2024 mendatang bank harus menunjukan  kinerjanya, dan dapat menekan BOPO dibawah 100 persen,” ujarnya.

    Faizal juga mengaku belum mendapatkan laporan dari pihak manajemen Bank Banten, terkait dengan kucuran pinjaman PT Harum Nusantara Makmur (HNM) dari Bank Banten sebesar Rp61 miliar lebih yang saat ini tengah dilakukan penyidikan oleh Bareskrim Mabes Polri dan Kejati Banten. “Saya juga belum tahu itu (dugaan kredit fiktif PT HNM),” tambahnya.

    Diberitakan sebelumnya, persoalan kredit bermasalah di Bank Banten hingga tahun 2021 masih terjadi. Diduga jajaran Direksi memberikan kredit  sebesar Rp25 sampai Rp30 miliar kepada tiga koperasi, yang tak sesuai dengan SOP atau core bisnis bank tersebut.

    Sebelumnya juga, pada tahun 2017 lalu, kredit  sebesar Rp61 miliar lebih kepada PT HNM  dari BANK BANTEN diduga bermasalah, karena dianggap fiktif. Sejak tahun 2020 kasus tersebut sudah ditangani oleh Bareskrim Mabes Polri di Jakarta. Namun sejak Mei 2022 Kejati Banten, juga telah melakukan penyelidikan kasus PT HNM.

    Bahkan pekan lalu di bulan Juni ini, ada 10 orang  dari Bank Banten baik yang  masih aktif atau sudah tidak bekerja di bank tersebut diminta keterangan oleh tim Tim Pidsus Kejati Banten. Mereka yang diperiksa yakni, Frenki Mega Sanjaya, Darwinis, Agus Gede Mahendra, Herlina Daniel, Hawara Koswara, Darmansyah Jalin, Priambodo, Satyavadin Djojosubroto, Kemal Idris dan mantan Dirut Bank Banten (2017) Fahmi Bagus Mahesa.

    Informasi dihimpun BANPOS, kredit bermasalah tahun 2021 lalu, Bank Banten melakukan kerjasama bisnis dengan beberapa  perusahaan, yang berbadan hukum koperasi. Dan kerjasama tersebut diduga tidak sesuai dengan core bisnis atau product and services yang selama ini dilakukan di Bank Banten.

    Dalam websitenya, product and services itu terdiri dari deposit, current account, saving, consumer credit, employe credit, MSME credit, Collateral auction, samsat, Taspen MPN G2. Adapun dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh jajaran Direksi Bank Banten yakni,  pola yang dilakukan menggunakan perjanjian kerjasama (PKS) dengan tiga koperasi. Besaran pinjaman masing-masing koperasi bervariasi.

    Koperasi dimaksud  tersebut dengan inisial Koperasi K , Koperasi K-2 dan Koperasi J.(RUS/PBN)

  • Front Daulat Pribumi Soroti PT KS Terkait Proyek Pemagaran

    Front Daulat Pribumi Soroti PT KS Terkait Proyek Pemagaran

    CILEGON, BANPOS- Ketua Presidium Daulat Pribumi Isbatullah Alibasja mendesak manajemen PT Krakatau Steel untuk tidak melabrak aturan dan perundang- undangan lainnya, meski ada saran dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terkait pembangunan pagar disepanjang jalan Citangkil- Ciwandan.

    “Bahwa taruhlah ada temuan dan rekomendasi BPK soal ‘pengamanan asset’ PT Krakatau Steel. Tapi rekomendasi BPK tersebut harus dilakukan tanpa melabrak aturan perundangan lainnya,” ujar Isbat sebagaimana rilis yang diterima banpos.co, Jum’at (17/6/2022).

    Menurut Isbat, dalam aturan pemerintah soal aturan bahu jalan nasional, dimana ada sempadan jalan nasional yang diukur dari as jalan nasional, selebar 15 meter ke kiri dan ke kanan. Sehingga sangat jelas bahwa pemagaran melanggar aturan, karena PT KS mendirikan bangunan di bahu jalan nasional.

    “Kita akan melayangkan gugatan “class action’ dan melaporkan dugaan pelanggaran aturan mengenai pemagaran yg dilakukan PT KS,” tandas Isbat.

    Ia menjelaskan, jika gugatan pihaknta dikabulkan, dan kemudian hari ada perintah pembongkaran pagar dari Pihak Pengadilan maka PT KS kembali akan menemukan kerumitan hukum.

    “Pastinya BPK kembali akan menegur PT.KS, karena ada potensi kerugian negara dari proses pembongkaran pagar tersebut, karena ada kecerobohan kebijakan yg menyebabkan kerugian negara,” paparnya.

    Dampak hukum dari proses pemagaran yg dilakukan PT KS, lanjutnya, melalui PT KBS dan PT KSP akan membuat rumit PT KS sendiri.

    “Akhirnya kami berpendapat bahwa PT KS menciptakan masalah bagi dirinya sendiri karena sembrono melakukan pemagaran tanpa pertimbangan yang matang,” ungkapnya.

    Sebagaimana diketahui, PT KS dan anak perusahaannya sejak dua bulan terakhir ini sedang gencar melakukan pembangunan pagar pembatas.

    Bsngunan pagar pembatas berupa tembok beton tersebut dilakukan atas saran dan temuan BPK RI.

    Direktur Utama PT Krakatau Sarana Insfrastruktur (PT KSI), Agus Nizar Vidiansyah kepada sejumlah media beberapa waktu lalu menjelaskan, bahwa pemagaran tersebut tidak akan merugikan masyarakat Cilegon.

    Ia menyatakan bahwa pembangunan pemagaran tersebut atas tindaklanjut BPK RI terkait penataan aset perusahaan.

    “Pembangunan pemagaran itu atas saran BPK RI terkait tata kelola aset perusahaan. Kuta PT KS berkomitmen tidak menggusur pasar wisata Krenceng dan Pasar Wisata Ciwandan. Komitmen kami jelas untuk masyarakat Cilegon,” tandas Vidiansyah.(BAR)

  • Terkait Proyek Pemagaran, PT KS Pastikan Tidak Rugikan Masyarakat Cilegon

    Terkait Proyek Pemagaran, PT KS Pastikan Tidak Rugikan Masyarakat Cilegon

    CILEGON, BANPOS- Kisruh pemagaran oleh PT Krakatau Sarana Infrastruktur (PT KSI) direspon cepat oleh Walikota Cilegon, Helldy Agustian. Hal ini dilakukan dengan memanggil manajemen PT KS. Pemanggilan itu setelah Helldy menerima aspirasi dari warga di dua kecamatan, yakni Citangkil dan Ciwandan.

    “Meski kapasitas Walikota bukan penentu kebijakan dalam kisruh pemagaran ini, kami tetap berupaya memfasilitasi aspirasi masyarakat Cilegon dengan pihak PT KS. Kita harapkan ada titik temu dan permasalahan selesai. Seperti yang disampaikan manajemen PT KS tadi bahwa pemagaran tidak untuk menggusur pasar Cigading dan Krenceng,” tandas Walikota Cilegon Helldy Agustian disela menerima perwakilan PT KS.

    Menurut Helldy, agar warga tidak resah, maka sudah dipastikan dua pasar wisata yakni pasar wisata Kerenceng dan pasar wisata Cigading tidak masuk dalam flot untuk di pagar.

    Sementara, menurut Direktur Utama PT PT KSI Agus Nizar Vidiansyah yang merupakan anak perusahaan PT Krakatau Steel, mengaku hanya melakukan pemagaran dengan maksud membuat batas atas tanah Negara.

    Penegasan Agus Nizar Vidiansyah yang didampingi didampingi Vice President Security and General Affair Krakatau Steel, Syarif Rachman di sela – sela pertemuan dengan Walikota Cilegon Helddy Agustian di ruang kerja Walikota, Rabu (15/6/2022).

    “Kami hanya ingin menata asset perusahaan yang merupakan asset negara. Pemagaran yang kami lakukan hanya dimaksudkan sebagai tanda pembatas bahwa tanah itu tanah asset Negara. Intinya pemagaran untuk menata asset,” ujar Vidiansyah.

    Vidiasyah menjelaskan, prihal pemagaran tersebut juga mendaklanjuti saran Badan Pemeriksa Keuangan (BPK RI) terkait penataan asstem milik PT KS.

    “Saya pastikan untuk dua pasar yakni pasar wisata Kerenceng yang masuk Kelurahan Kebonsari, Kecamatan Citangkil dan pasar Wisata Cigading Kelurahan Tegal Ratu, Kecamatan Ciwandan tidak masuk dalam area pemagaran,” papar Vidiansyah.

    Sebagaimana diketahui, sejumlah warga Citangkil dan Ciwanadan serta pelaku usaha di Pasar Wisata mulai resah dengan adanya pemagaran yang dilaksanakan PT KSI. Hal ini terjadi karena masih adanya informasi yang simpang siur di lapangan.

    Sampai pada akhirnya Walikota Cilegon Helldy Agustian melakukan langkah fasilitasi permasalahan pemagaran tersebut, dengan menamung aspirasi masing- masing pihak. Baik itu aspirasi warga dan manajegen PT KS. (BAR)

  • Link PPDB SMKN 1 Cilegon Eror, Pendaftar Kesulitan

    Link PPDB SMKN 1 Cilegon Eror, Pendaftar Kesulitan

    CILEGON, BANPOS –  Laman pendaftaran untuk Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB)  SMKN 1 Cilegon  tahun ajaran 2022 sejak Rabu(15/6/2022), sampai Kamis (hari ini) eror.

    Pada hari pertama pembukaan (Rabu),  peserta sempat mengeluhkan tidak bisa melanjutkan pendaftaran di eppdb.smkn1cilegon.sch.id/registrasi.

    Salah seorang siswa pendaftar, Ayat, Kamis (16/6/2022) mengaku sejak hari pertama perintah dalam link pendaftaran selalu bermasalah. “Saya sudah lebih  dari 10 kali daftar, tapi sangat sulit.” katanya.

    Ia mengaku khawatir,  jika hal tersebut sengaja diciptakan agar proses pendaftaran ,hanya diperuntukan bagi siswa titipan.

    “Semoga ini tidak benar (ada siswa titipan).  Tahun kemarin saudara saya juga kesusahan masuk ke link sekolah yang sama, karena eror nggak bisa dibuka,” katanya.

    Kepala Sekolah SMKN 1 Cilegon, Widodo dalam pesan tertulisnya meminta masyarakat yang kesulitan mengakses pendaftaran untuk langsung datang kelokasi.

    “Saya kebetulan baru selesai Bimtek (bimbingan tekhnis), apabila memang ada yang kesulitan masuk link, bisa hadir langsung kita layani,” katanya

    Widodo mengaku telah melakukan komunikasi agar memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat yang datang, menanyakan mengenai pendaftatan ke sekolah.

    “Saya udah berkoordinasi dengan panitia. Sampaikan aja persoalannya, Insha Allah kami siap melayani dengan baik,” terangnya. (RUS)

  • Situ Cipondoh Akan Jadi Kebanggaan Warga Tangerang

    Situ Cipondoh Akan Jadi Kebanggaan Warga Tangerang

    TANGERANG, BANPOS – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten menargetkan agar Situ Cipondoh yang ada di Kota Tangerang dapat menjadi kebanggaan bagi warga Kota Tangerang. Melalui revitalisasi, Pemprov Banten bakal membuat Situ Cipondoh menjadi danau yang cantik dan destinasi wisata ikonik.

    Hal itu diungkapkan dalam pelaksanaan sosialisasi revitalisasi Situ Cipondoh di aula Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang. Hadir dalam kegiatan sosialisasi tersebut, Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Cipondoh, perwakilan masyarakat dan perwakilan kontraktor.

    Kabid Pengelolaan Jaringan Sumber Daya Air pada Dinas PUPR Provinsi Banten, Isvan Taufik, mengatakan bahwa sosialisasi yang dilakukan oleh pihaknya merupakan bagian yang tak terpisahkan dari revitalisasi Situ Cipondoh.

    “Tahapan sosialisasi itu merupakan bagian dari rangkaian perencanaan hingga pelaksanaan kegiatan. Jadi dalam sosialisasi ini melibatkan masyarakat, terutama yang bersentuhan dengan kawasan Situ Cipondoh,” ujarnya, Selasa (14/6).

    Isvan mengatakan, sosialisasi yang dilakukan oleh pihaknya baru sebatas bagi masyarakat yang berada di bagian depan Situ Cipondoh saja. Pasalnya, luas dari Situ Cipondoh mencapai 126 hektare dan meliputi dua kecamatan yakni Cipondoh dan Pinang.

    “Untuk 2022 ini, memang inginnya keseluruhan. Namun dengan luasannya yang sangat luas, maka segmentasinya ini di bagian depan saja. Memang rencananya ini nanti akan menjadi main entrance. Ini yang nanti ke depan coba kita tata,” katanya.

    Menurutnya, kondisi Situ Cipondoh saat ini masih kurang enak dipandang lantaran tidak tertata dengan baik dan keberadaan pedagang yang kurang rapih. Sehingga, di tahun 2022 ini, pihaknya menargetkan agar Situ Cipondoh dapat menjadi ruang terbuka hijau bagi masyarakat dan bebas dimasuki oleh masyarakat.

    “Pedagang yang ada di depan itu akan kami tempatkan di bangunan yang akan dibangun, agar sesuai dengan peruntukannya. Camat juga menyampaikan bahwa ini mau menjadi wisata ekologis, apakah itu menjadi pasar terapung nanti kita lihat lah. Nah nanti juga mereka yang diprioritaskan tentunya para pedagang kategori UMKM,” terangnya.

    Project Manager PT Legend Bukit Konstruksi, Qori Muhammad Romdhon, mengatakan bahwa kegiatan sosialisasi tersebut merupakan forum publik untuk mengabarkan kepada masyarakat dan pimpinan daerah setempat, jika akan dilakukan revitalisasi di lingkungan mereka.

    “Kenapa disosialisasikan? Karena nanti mereka akan terdampak atas konstruksi yang dampaknya akan positif bagi mereka. Makanya jika kita tidak melakukan sosialisasi, khawatir akan ada resistensi dari masyarakat,” ujarnya.

    Ia yang juga merupakan warga asli Kota Tangerang mengatakan, sebelum pemerintah berupaya melakukan revitalisasi, masyarakat sudah terlebih dahulu memanfaatkan Situ Cipondoh sebagai sarana untuk mencari rezeki.

    “Harapan saya juga sebagai masyarakat Kota Tangerang, ingin ada tempat wisata yang proper. Di luar negeri kan banyak juga danau yang menjadi ikon bagi daerah mereka,” terangnya.

    Menurut Qori, revitalisasi Situ Cipondoh akan berlangsung selama 180 hari kalender sesuai dengan kontrak. Ditargetkan, awal bulan Desember nanti kegiatan revitalisasi tersebut dapat rampung sepenuhnya.

    “Metode yang kami gunakan adalah kebanyakannya precast. Kenapa kebanyakan precast? Karena waktunya mepet, sedangkan di depan jalannya sempit. Semua mobilisasi yang menggunakan alat berat akan kami lakukan di malam hari dan akan dihindari pengiriman pada saat weekend,” ucapnya.

    Camat Cipondoh, Rizal, mengatakan bahwa dengan dilakukannya revitalisasi terhadap Situ Cipondoh, dapat membuat danau yang kerap menjadi destinasi wisata bagi masyarakat Kota Tangerang dan sekitarnya itu menjadi indah.

    “Saya juga menyampaikan kepada teman-teman (PUPR) untuk menitikberatkan pada pengerukan dulu. Sambil yang lainnya berjalan, pengerukannya juga berjalan deh. Karena sedimentasinya sudah sangat tinggi sekali,” ujarnya.

    Dengan dilakukannya revitalisasi Situ Cipondoh, Rizal berharap dapat berjalan dengan baik dan berdampak pada peningkatan nilai ekonomi masyarakat.

    “Saya harap ini menjadi momentum bagi kita semua, mudah-mudahan kegiatan ini dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan rencana. Yang pasti bagaimanapun, Situ Cipondoh ini harus bisa menjadi bagian dari peningkatan perekonomian masyarakat,” harapnya.

    Perwakilan Pemuda dan Masyarakat, Maulana Hasanudin, menyampaikan jika saat ini masyarakat dan para pedagang yang berada di sekitar Situ Cipondoh, mendukung dilakukannya revitalisasi. Sebab dari hasil sosialisasi, revitalisasi itu bertujuan untuk mensejahterakan masyarakat.

    “Alhamdulillah setelah saya konfirmasi sebelumnya kepada masyarakat bahwa mereka mendukung pembangunan ini. Karena memang kearifan lokal didahulukan dan ini kedepannya benar-benar untuk masyarakat,” katanya.

    Maulana mengaku bahwa sebelumnya sempat terjadi penolakan dari masyarakat atas revitalisasi itu. Hal tersebut dikarenakan pada pelaksanaan revitalisasi yang pertama kalinya, kurang dilakukan sosialisasi kepada masyarakat.

    “Karena pekerjaan tahap pertama tidak terealisasi untuk sosialisasi kepada masyarakatnya. Masyarakat pun bingung, yang punya wilayah juga pada akhirnya bertanya-tanya kenapa bisa ada ini. Kali ini InsyaAllah belajar dari kesalahan kemarin,” tandasnya.(DZH/PBN)

  • Kejati Sita Rumah Mewah Koruptor

    Kejati Sita Rumah Mewah Koruptor

    SERANG, BANPOS – Penyidik Kejaksaan Tinggi (Kejati) Banten menyita satu bidang tanah dan bangunan seluas 218 meter persegi dari tersangka dugaan tindak pidana korupsi PT Indopelita Aircraft Service (IAS), SY. Satu bidang tanah dan bangunan tersebut akan menjadi barang bukti perkara itu.

    Kasi Penkum pada Kejati Banten, Ivan H. Siahaan, mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan penyitaan barang bukti pada Senin (13/6) kemarin. Penyitaan itu dilakukan terhadap rumah yang berlokasi di Jalan Kejaksaan II Kavling SAUD, Kelurahan Kreo, Kecamatan Larangan, Kota Tangerang.

    “Dengan luas 218 meter persegi terletak di Kavling SAUD Blok F 1B No. 23 Kelurahan Kreo, Kecamatan Larangan, Kota Tangerang Provinsi Banten sesuai dengan bukti kepemilikan Sertifikat Hak Milik Nomor : 05688/Kreo atas nama tersangka SY,” ujarnya, Selasa (14/6).

    Ivan menuturkan bahwa satu bidang bangunan dan tanah itu akan dijadikan oleh penyidik Kejati Banten sebagai barang bukti dugaan tindak pidana korupsi PT IAS. Diketahui, PT IAS merupakan anak perusahaan PT Pertamina (Persero).

    “(Kasus) berkaitan dengan penerbitan dan pembayaran pekerjaan pada pekerjaan/proyek PT IAS pada kilang Pertamina Balongan tahun 2021. (Penyitaan) guna memastikan pemulihan kerugian Negara sesuai tujuan Undang-Undang Korupsi No. 31 tahun 1999 jo 20 tahun 2001,” tuturnya.

    Ivan menerangkan, penyitaan tersebut merupakan perintah dari Kepala Kejati Banten, yang termaktub dalam surat perintah Kepala Kejati Banten Nomor : SP. TUG- 587/M.6/Dip.1/06/2022 tanggal 13 Juni 2022.

    “Bahwa kegiatan penyitaan dilaksanakan berdasarkan surat perintah Kepala Kejaksaan Tinggi Banten perihal Pengamanan Pelaksanaan Penetapan Hakim Terhadap Penyitaan Objek Bidang Tanah dan Bangunan milik tersangka SY,” tandasnya.

    Sebelumnya, Tim Penyidik Kejaksaan Tinggi Banten menerima uang titipan sebesar Rp3 miliar dalam kasus dugaan korupsi PT IAS. Uang tersebut diterima tim penyidik Kejati Banten pada Jumat 20 Mei 2022 di Ruang Bidang Tindak Pidana Khusus Kejati Banten.

    Penyitaan tersebut sebagai barang bukti untuk mendukung proses pembuktian di persidangan. Sebelumnya Tim Penyidik juga menyita satu unit Mercedes Benz E300 Tahun 2021 dari Komisaris PT AKTN. (DZH/PBN)