Kategori: HUKRIM

  • Jubir KUHP Tegaskan Perzinaan Hanya Dapat Diadukan Suami atau Istri

    Jubir KUHP Tegaskan Perzinaan Hanya Dapat Diadukan Suami atau Istri

    JAKARTA, BANPOS – Juru Bicara Tim Sosialisasi Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) Nasional Dr. Albert Aries menegaskan bahwa hanya suami atau istri, bagi yang sudah terikat perkawinan, yang dapat membuat pengaduan terkait dengan pasal perzinaan dalam KUHP baru.

    “Pasal perzinaan dalam KUHP baru yang berlaku 3 tahun kemudian adalah delik aduan absolut. Artinya, hanya suami atau istri (bagi yang terikat perkawinan) atau orang tua atau anak (bagi yang tidak terikat perkawinan) yang bisa membuat pengaduan,” kata Albert Aries dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis.

    Albert menekankan bahwa tidak bisa pihak lain melapor, apalagi sampai main hakim sendiri. Dengan demikian, tidak akan ada proses hukum tanpa pengaduan dari pihak yang berhak dan dirugikan secara langsung.

    Ia memandang bahwa klarifikasi tersebut perlu menyusul maraknya pemberitaan yang keliru secara fundamental terkait dengan pasal perzinaan yang membawa dampak negatif pada sektor pariwisata dan investasi di Indonesia.

    Sebenarnya, tutur Albert, tidak ada perubahan substantif terkait pasal ini jika dibandingkan Pasal 284 KUHP lama. Perbedaannya hanya terletak pada penambahan pihak yang berhak mengadu. Kalaupun akhirnya terbukti, terdapat alternatif sanksi denda yang tidak lebih dari Rp10 juta.

    “Jadi, sebenarnya tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Kalau selama ini turis dan investor bisa nyaman berada di Indonesia, kondisi ini juga tidak akan berubah,” tuturnya.

    Ia menilai wajar saja jika Indonesia hendak memberikan penghormatan pada nilai-nilai perkawinan Indonesia melalui pasal itu, sepanjang pengaturan tersebut juga tidak melanggar ruang privat masyarakat, termasuk turis dan investor yang datang.

    Selain deliknya aduan absolut, KUHP tidak mewajibkan pihak yang berhak mengadu untuk mempergunakan haknya itu karena suatu pengaduan juga tidak dapat dipilah-pilah, artinya tidak mungkin dalam pengaduan hanya salah satu pelaku saja yang diproses. Oleh karena itu, keputusan membuat pengaduan itu juga pasti akan betul-betul dipertimbangkan oleh mereka yang berhak mengadu.

    “KUHP baru juga tidak pernah memberikan syarat administrasi tambahan kepada pelaku usaha di bidang pariwisata untuk menanyakan status perkawinan siapa pun,” ucap Albert.

    Dengan demikian, Albert meyakinkan agar para investor dan wisatawan asing tidak perlu khawatir untuk berinvestasi dan berwisata di Indonesia karena ruang privat masyarakat tetap dijamin oleh undang-undang, tentunya tanpa mengurangi penghormatan terhadap nilai-nilai keindonesiaan.

    “So, please come and invest in remarkable Indonesia!” ucapnya. (ANT)

  • Kapolri: Pelaku Bom Astana Anyar Berstatus “Masih Merah”

    Kapolri: Pelaku Bom Astana Anyar Berstatus “Masih Merah”

    BANDUNG, BANPOS – Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo mengatakan Agus Sujatno alias Agus Muslim, pelaku bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat, berstatus “masih merah” dalam program deradikalisasi.

    “Yang bersangkutan ini sebelumnya ditahan di LP Nusakambangan. Jadi artinya, dalam tanda kutip masuk kelompok ‘masih merah’. Proses deradikalisasi membutuhkan teknik dan taktik berbeda,” kata Kapolri Listyo Sigit Prabowo, dalam jumpa pers, di Kota Bandung, Rabu.

    Kapolri mengatakan sosok Agus Muslim ini masih susah diajak bicara dan cenderung menghindar.

    “Jadi yang bersangkutan masih susah diajak bicara. Cenderung menghindar,” katanya.

    Dia menuturkan Agus Muslim pernah ditangkap saat peristiwa bom di Cicendo Kota Bandung pada 2017 dan menjalani masa tahanan di Lapas Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah.

    “Yang bersangkutan dihukum empat tahun. Dan bulan September 2021, bebas,” kata dia.

    Agus Muslim juga teridentifikasi berafiliasi dengan kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD).

    Listyo Sigit menjelaskan identifikasi itu diperoleh melalui pemeriksaan sidik jari dan pengenalan wajah (face recognition).

    Kelompok JAD yang diikuti Agus Muslim, tambahnya, berbasis di Bandung, Jawa Barat.

    Oleh karena itu, Listyo memerintahkan timnya untuk mendalami dan mencari orang-orang atau kelompok yang diduga terafiliasi dengan kelompok Agus tersebut.

    “Seluruh tim satgas sudah diperintahkan bergerak,” ujar Listyo.

    Sebelumnya, Kapolda Jawa Barat Irjen Pol. Suntana menyebutkan ada 11 korban akibat bom bunuh diri tersebut.

    Dari 11 orang itu, satu di antaranya adalah anggota polisi yang tewas akibat bom, sementara 10 orang lainnya mengalami luka-luka. (ANT)

  • Kapolri: Pelaku bom Astanaanyar Pernah Ditangkap Karena Bom Cicendo

    Kapolri: Pelaku bom Astanaanyar Pernah Ditangkap Karena Bom Cicendo

    BANDUNG, BANPOS – Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo mengatakan pelaku bom bunuh diri Polsek Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu, teridentifikasi bernama Agus Sujarno atau Agus Muslim dan pernah ditangkap karena terlibat peristiwa bom Cicendo tahun 2017.

    “Yang bersangkutan pernah ditangkap karena peristiwa bom Cicendo dan sempat dihukum empat tahun, di bulan September atau Oktober 2021 yang bersangkutan bebas; tentunya kegiatan yang bersangkutan kami ikuti,” kata Listyo Sigit dalam konferensi pers di Bandung, Jawa Barat, Rabu.

    Agus Muslim juga teridentifikasi berafiliasi dengan kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD). Listyo Sigit menjelaskan identifikasi itu diperoleh melalui pemeriksaan sidik jari dan pengenalan wajah (face recognition). Kelompok JAD yang diikuti Agus Muslim, tambahnya, berbasis di Bandung, Jawa Barat.

    Agus Muslim pernah ditahan di Lembaga Pemasyarakatan Nusakambangan, Jawa Tengah. Namun, saat bebas, lanjut Listyo, Agus Muslim masih masuk dalam kategori merah.

    “Dan memang yang bersangkutan masih susah diajak berbicara, cenderung menghindar, walaupun sudah melaksanakan aktivitas,” jelasnya.

    Oleh karena itu, Listyo memerintahkan timnya untuk mendalami dan mencari orang-orang atau kelompok yang diduga terafiliasi dengan kelompok Agus tersebut.

    “Seluruh tim satgas sudah diperintahkan bergerak,” ujar Listyo.

    Sebelumnya, Kapolda Jawa Barat Irjen Pol. Suntana menyebutkan ada 11 korban akibat bom bunuh diri tersebut. Dari 11 orang itu, satu di antaranya adalah anggota polisi yang tewas akibat bom, sementara 10 orang lainnya mengalami luka-luka. (ANT)

  • Polisi Gelar Upacara Pemakaman Aiptu Sofyan Korban Bom Astanaanyar

    Polisi Gelar Upacara Pemakaman Aiptu Sofyan Korban Bom Astanaanyar

    BANDUNG, BANPOS – Kepolisian Resor Kota Besar Bandung menggelar upacara pemakaman bagi Ajun Inspektur Polisi Satu (Aiptu) Anumerta Sofyan yang merupakan korban meninggal dunia dalam peristiwa ledakan bom bunuh diri di Markas Polsek Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (7/12/2022).

    Upacara pemakaman berlangsung di Tempat Pemakaman Umum Sukahaji, Kecamatan Sukasari, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu sore sekitar pukul 17.00 WIB.

    “Atas nama negara, bangsa dan Kepolisian Negara Republik Indonesia, dengan ini mempersembahkan kepada persada ibu pertiwi, jasad dan raga almarhum Sofyan, Aiptu Anumerta,” kata Kepala Satuan Binmas Polrestabes Bandung Ajun Komisaris Besar Polisi Sutorih selaku inspektur upacara pemakaman.

    Sutorih mengatakan Aiptu Anumerta Sofyan wafat sekitar pukul 10.00 WIB di Rumah Sakit Immanuel Bandung, sekitar dua jam setelah peristiwa ledakan bom bunuh diri di Mapolsek Astanaanyar.

    Ia berharap kepergian Aiptu Sofyan bisa menjadi suri tauladan bagi seluruh orang karena jasanya yang meninggal saat kegiatan kedinasan.

    “Darma bakti menjadi suri tauladan bagi kita semua dan ruhnya mendapat tempat semestinya,” katanya.

    Upacara pemakaman tersebut dihadiri oleh keluarga dan istri dari Aiptu Sofyan. Terlihat istri Aiptu Sofyan, yakni Siti Sarah, dirangkul oleh saudara-saudaranya karena begitu emosional dan tidak kuasa menahan sedih atas kepergian suaminya itu.

    Aiptu Anumerta Sofyan sejauh ini menjadi satu-satunya korban meninggal dunia akibat ledakan bom bunuh diri yang terjadi sekitar pukul 08.00 WIB itu.

    Kapolda Jawa Barat Irjen Polisi Suntana mengatakan ada 11 orang yang menjadi korban, terdiri atas 10 orang anggota polisi dan seorang warga sipil yang kebetulan sedang berada di sekitar lokasi kejadian bom bunuh diri. (ANT)

  • Kapolda Sebut Pelaku Bom Polsek Astanaanyar Bawa Dua Bom

    Kapolda Sebut Pelaku Bom Polsek Astanaanyar Bawa Dua Bom

    BANDUNG, BANPOS – Kapolda Jawa Barat Irjen Polisi Suntana mengatakan pelaku bom bunuh diri di Polsek Astanaanyar, Kota Bandung diduga membawa dua unit bom ke lokasi.

    Menurutnya satu bom yang meledak itu diduga melekat di tubuh pelaku, sedangkan satu bom lainnya ditemukan di sekitar lokasi dalam kondisi belum meledak.

    “Tadi ada satu yang diledakkan pelaku, dan ada satu yang kita ledakan,” ucap Suntana.

    Menurutnya satu bom yang ditemukan itu kemudian ‘didisposal’ oleh anggota Gegana Brimob dengan cara diledakkan di tempat yang aman.

    Adapun proses disposal itu terjadi sekitar pukul 10.45 WIB. Proses disposal itu menyebabkan dentuman yang keras terdengar di sekitar lokasi.

    Suntana mengatakan proyektil dari ledakan bom itu diduga berupa paku tembok hingga paku payung. Polisi pun menurutnya masih melakukan identifikasi bahan peledak yang digunakan pelaku bom bunuh diri.

    Dari kejadian itu, Suntana menyatakan ada 11 korban yang timbul akibat bom bunuh diri tersebut. Dari 11 orang itu, menurutnya satu anggota polisi tewas akibat bom, sedangkan 10 orang lainnya mengalami luka-luka.

    Suntana mengatakan polisi bakal melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) setelah sterilisasi lokasi selesai. Untuk itu ia pun memohon masyarakat untuk menunggu polisi mengungkap peristiwa itu maupun identitas pelaku bom bunuh diri. (ANT)

  • Kapolri Datangi Polsek Astanaanyar Tinjau Situasi Pascaledakan Bom

    Kapolri Datangi Polsek Astanaanyar Tinjau Situasi Pascaledakan Bom

    BANDUNG, BANPOS – Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo tiba di Kantor Polsek Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat, untuk meninjau situasi pasca-ledakan bom bunuh diri yang terjadi Rabu (7/12/2022) sekitar pukul 08.20 WIB.

    Kapolri tiba di lokasi sekitar pukul 12.50 WIB menggunakan iring-iringan mobil polisi dari arah utara atau arah Pasteur. Adapun mobil Kapolri langsung masuk ke ruas Jalan Astanaanyar yang ditutup sementara untuk masyarakat.

    “Tolong mundur di belakang garis polisi,” kata seorang anggota Brimob yang berjaga di dekat mobil Kapolri.

    Orang nomor satu di Korps Bhayangkara itu langsung menyalami pejabat-pejabat di lingkungan Polda Jawa Barat. Kemudian Listyo pun masuk ke area Polsek Astanaanyar setelah anggotanya melakukan sterilisasi.

    Sebelumnya, Kapolda Jawa Barat Irjen Pol. Suntana menyatakan ada 11 korban yang timbul akibat bom bunuh diri tersebut. Dari 11 orang itu, satu anggota polisi tewas akibat bom, sedangkan 10 orang lainnya mengalami luka-luka.

    Suntana mengatakan polisi bakal melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) setelah sterilisasi lokasi selesai. Untuk itu ia pun memohon masyarakat untuk menunggu polisi mengungkap peristiwa itu maupun identitas pelaku bom bunuh diri.

    “Sedang kami dalami, nanti kita identifikasi kan dengan hasil sidik jari, sedang kita identifikasi,” ujar Suntana. (ANT)

  • Kapolda Sebut Ada 11 Korban Ledakan Bom Bunuh Diri Markas Polsek Astanaanyar

    Kapolda Sebut Ada 11 Korban Ledakan Bom Bunuh Diri Markas Polsek Astanaanyar

    BANDUNG, BANPOS – Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat Inspektur Jenderal Polisi Suntana menyebutkan ada 11 orang yang menjadi korban dalam peristiwa ledakan bom bunuh diri di Markas Kepolisian Sektor Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (7/12/2022).

    Dari 11 orang itu, sebanyak 10 orang merupakan anggota polisi dan satu orang warga sipil yang sedang melintas di sekitar lokasi kejadian. Sedangkan pelaku bom bunuh diri dipastikan tewas di lokasi.

    “Ada 11 orang menjadi korban, terdiri 10 anggota Polri dan satu warga sipil. Satu orang anggota Polri meninggal dunia atas nama Aiptu Sofyan,” kata Suntana kepada wartawan di sekitar Mapolsek Astanaanyar.

    Kapolda menjelaskan peristiwa bom bunuh diri itu terjadi sekitar pukul 08.00 WIB saat anggota Polsek Astanaanyar sedang melaksanakan apel pagi.

    Saat itu, pelaku memaksa mendekati anggota polisi yang sedang melaksanakan apel. Kemudian pelaku sempat dihalau masuk oleh beberapa anggota polisi.

    “Dan dia mendekat, pelaku tetap berkehendak mendekati anggota, lalu mengacungkan sebuah pisau, tiba-tiba terjadi ledakan,” kata Suntana.

    Kapolda pun memohon waktu untuk bisa mengungkap kejadian bom bunuh diri tersebut karena saat ini polisi masih fokus memastikan lokasi maupun lingkungan sekitar Mapolsek Astanaanyar steril.

    “Sesudah ini mohon waktu, polisi akan melaksanakan olah TKP (tempat kejadian perkara) berupa pemeriksaan lokasi, pemeriksaan termasuk sidik jari, untuk memastikan identitas dari pelaku bom bunuh diri,” katanya. (ANT)

  • Polda Banten Tingkatkan Kewaspadaan Usai Bom Diri di Bandung

    Polda Banten Tingkatkan Kewaspadaan Usai Bom Diri di Bandung

    SERANG, BANPOS – Polda Banten meningkatkan kewaspadaan usai ledakan bom bunuh diri di Markas Polsek Astana Anyar di Bandung, Jawa Barat, Rabu (7/12/2022).

    “Kami menginstruksikan ke jajaran untuk meningkatkan kewaspadaan di tiap kantor kepolisian di Banten,” kata Kapolda Banten Irjen Pol Rudy Hariyanto saat acara di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon.

    Kapolda Banten meminta personel polda, polres, dan polsek serta polsubsektor jajaran meningkatkan kewaspadaan pengamanan kantor kepolisian sesuaikan dengan standar operasional prosedur (SOP).

    Pengamanan kewaspadaan tersebut dengan pelayanan kantor tetap humanis, meski kesiapsiagaan ditingkatkan, katanya pula.

    Pengecekan masing- masing tamu yang masuk ke kantor polisi menjadi perhatian untuk didata dan didalami kepentingannya, sehingga selektif untuk melayani orang-orang yang memang membutuhkan pelayanan kepolisian.

    “Tamu harus didata di front desk kantor kepolisian dan cek kepentingannya, sehingga personel front desk selektif untuk memberikan akses masuk hanya kepada tamu yang benar-benar membutuhkan pelayanan kepolisian di kantor,” kata Rudy.

    Sesuai dengan SOP, kata Kapolda , setiap tamu yang membawa barang-barang harus discreening secara detail di pintu masuk kantor kepolisian, baik menggunakan metal detector maupun dengan cara manual.

    “Tamu diminta untuk membuka isi tas atau kemasan yang dibawa dan menunjukkan barang-barang tersebut kepada personel yang menjaga. Setelah diyakini aman, tamu diberikan akses masuk,” kata Rudy pula.

    Selain itu, ujar dia, untuk pengamanan personel yang melakukan kegiatan rutin di lapangan agar tandem bersama partner dan tidak bergerak perorangan.

    Personel lapangan harus bergerak bersama partnernya, gunakan buddy system untuk menjamin keamanan personel di lapangan,” katanya lagi.

    Sementara itu, Kabidhumas Polda Banten Kombes Pol Shinto Silitonga menegaskan bahwa peningkatan kewaspadaan ini memang dibutuhkan sebagai alarm system bagi jajaran kepolisian di Banten.

    “Kapolda Banten concern terhadap keselamatan jiwa personelnya, sehingga dalam pelaksanaan tugas sehari-hari harus dipastikan personel tetap aman baik bekerja di kantor apalagi di lapangan,” kata Shinto. (ANT)

  • Densus 88 Antiteror Selidik Pelaku Bom bunuh diri Markas Polisi Astanaanyar

    Densus 88 Antiteror Selidik Pelaku Bom bunuh diri Markas Polisi Astanaanyar

    JAKARTA, BANPOS – Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menyelidiki pelaku peristiwa ledakan diduga bom bunuh diri di Markas Polisi Astanaanyar, Bandung, Jawa Barat, apakah berasal dari jaringan teroris atau tidak.

    Kepala Bagian Bantuan Operasi (Kabagbanops) Densus 88 Antiteror Polri Kombes Pol. Aswin Siregar saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu (7/12/2022) mengatakan penyidik Densus 88 sudah berada di lokasi Polsek Astanaanyar Bandung.

    “Penyidik ada di lokasi untuk lakukan investigasi pengumpulan keterangan dan olah TKP,” kata Aswin.

    Menurut Aswin, dalam olah tempat kejadian perkara (TKP) itu penyidik mengumpulkan serpihan-serpihan ledakan yang ditemukan di lokasi untuk memastikan jenis bom digunakan.

    “Membutuhkan waktu serta untuk memastikan serpihan-serpihan material yang ditemukan,” ucapnya.

    Aswin mengimbau masyarakat tetap tenang, tim Polri bekerja secara cepat dan profesional dalam menangani kejadian tersebut.

    “Mohon waktu dan tetap tenang. Sekali lagi Densus 88 sedang bekerja cepat mendalami peristiwa ini,” ujar Aswin.

    Sebelumnya, Markas besar (Mabes) Polri membenarkan ledakan yang terjadi di Mapolsek Astanaanyar diduga bom bunuh diri.

    Peristiwa tersebut mengakibatkan jatuh korban dari anggota polisi, yakni satu orang meninggal dunia, tiga orang luka berat dan empat orang luka ringan.

    Dalam peristiwa itu, juga tercatat satu masyarakat mengalami luka ringan. Selain itu, satu pelaku juga dinyatakan meninggal dunia di tempat kejadian.

    “Data korban meninggal dunia di luar pelaku,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol. Ahmad Ramadhan. (ANT)

  • Kapolrestabes Sebut Tiga Polisi Terluka Akibat Bom Markas Polisi Astanaanyar

    Kapolrestabes Sebut Tiga Polisi Terluka Akibat Bom Markas Polisi Astanaanyar

    BANDUNG, BANPOS – Kapolrestabes Bandung Kombes Pol. Aswin Sipayung mengatakan tiga polisi mengalami luka akibat bom bunuh diri yang terjadi di Markas Polsek Astanaanyar, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (7/12/2022).

    Menurutnya tiga anggota polisi itu sudah dilarikan ke rumah sakit akibat terluka. Sedangkan menurutnya pelaku bom bunuh diri berjenis kelamin laki-laki itu dipastikan meninggal dunia.

    “Ledakan terjadi di bagian dalam, depan pintu masuk Polsek. Korban tiga polisi luka,” ucap Aswin di lokasi.

    Saat kejadian ledakan, menurutnya anggota Polsek Astanaanyar tengah melaksanakan apel pagi. Kemudian, kata dia, ada seorang laki-laki yang menerobos masuk sambil mengacungkan senjata tajam.

    “Anggota menghindar, dan terjadi ledakan, pelaku membawa bom,” ujar dia.

    Adapun bom tersebut terjadi sekitar pukul 08.20 WIB. Saat itu, warga di sekitar kawasan itu yang mendengar ledakan tersebut langsung berhamburan ke luar bangunan.

    Saat ini polisi masih melakukan olah TKP di lokasi kejadian. Ruas Jalan Astanaanyar di sekitar lokasi pun ditutup sementara dan dijaga oleh polisi bersenjata. (ANT)