Kategori: INTERNASIONAL

  • Menkopolhukam Temui Diaspora Indonesia di Negeri Kanguru

    Menkopolhukam Temui Diaspora Indonesia di Negeri Kanguru

    MELBOURNE, BANPOS – Menkopolhukam, Mahfud MD, melakukan kunjungan ke Australia, khususnya Melbourne, Victoria, dalam rangka menghadiri pertemuan bilateral antara Indonesia dan Australia pada Kamis (16/3). Pada kesempatan tersebut, ia juga menemui para diaspora Indonesia di Melbourne di ruang Bhinneka, Konsulat Jenderal RI Melbourne.

    Mahfud MD mendapat pertanyaan dengan topik menarik saat berdiskusi dengan para diaspora, dimana salah satu masyarakat Indonesia asal Kabupaten Pandeglang yang tinggal di Negeri Kanguru tersebut adalah Abbadi Thalib yang juga merupakan Sekretaris Umum KAHMI Australia. Adanya kekhawatiran akan terjadi diskresi antar lembaga pemerintah juga disampaikan, yang mana hal itu dirasa akan berdampak pada stabilitas keamanan dan ekonomi.

    “Semua orang mempunyai kedudukan yang sama di mata hukum sehingga tidak ada yang eksklusif dan berbeda dalam hal penanganan kasus hukum,” ujarnya, menjawab pertanyaan dengan lugas dan tegas.

    Banyak hal lainnya yang ditanyakan seperti dwikewarganegaraan, serta isu-isu hangat lainnya seperti isu intoleransi, HAM, kasus korupsi, peraturan perundang-undangan yang tumpang tindih serta mengenai wacana penundaan Pemilu 2024. Termasuk isu dugaan pencucian uang senilai 300 triliun yang terjadi di Kemenkeu, dan disampaikan oleh Mahfud bahwa korupsi di Indonesia ini sudah terjadi dari dulu sampai sekarang-pun masih terjadi.

    “Saya dengan Ibu Sri Mulyani kami ini kompak dan memiliki komitmen yang sama dalam hal pemberantasan korupsi. Bu Sri Mulyani tidak bisa sendirian dalam menyelesaikan permasalahan ini, oleh sebab itu saya membantu beliau sesuai dengan tupoksi yang saya miliki, sehingga akan memudahkan penegak hukum untuk menindak,” jelas Ketua Dewan Pakar Majelis Nasional KAHMI ini.

    Sementara itu, Abbadi Thalib, mengungkapkan kegembiraannya dapat bertemu dan berbincang langsung dengan Mahfud MD. Abbadi pun meminta nasehat untuk dapat menjalankan roda organisasi KAHMI di Negeri Kanguru, sehingga sebagai kader HMI yang saat ini berkiprah di luar negeri dapat mengharumkan nama Bangsa dan Negara Indonesia.

    “Saya kira pertemuan kali ini sebagai sebuah ajang silaturahmi kepada Tokoh Bangsa sekaligus senior kami di organisasi,” ungkapnya.

    Di akhir perbincangan, Abbadi Thalib juga memberikan kenang-kenangan berupa buku berjudul The Lost Boys. Buku yang bercerita tentang kisah seorang tentara Australia New Zealand (ANZAC) pada perang dunia kesatu, buku ini tidak hanya menjadi pemenang Award, akan tetapi juga sangat menginspirasi karena bercerita mengenai kisah anak-anak yang masih di bawah umur namun berani berjuang dan rela berkorban demi membela negaranya.

    Kenang-kenangan tersebut diterima dengan senang hati oleh Mahfud MD. Kunjungan Mahfud MD ke Australia memberikan dampak yang positif bagi hubungan antara Indonesia dan Australia, serta memberikan semangat dan inspirasi bagi para kawula muda serta diaspora Indonesia di Melbourne.

    Diketahui, kedatangan Mahfud MD ke Australia dalam pertemuan bilateral bertemu dengan Menteri Dalam Negeri dan Keamanan Siber Australia, Clare O’Neil. Keduanya membahas isu-isu penting, terutama dalam bidang politik dan keamanan untuk memperkuat kerja sama antara kedua negara dalam menghadapi tantangan global. (MG01/MUF)

  • Dubes Ukraina: Kami Ini Seperti Lebah, Yang Mengusik Langsung Disengat

    Dubes Ukraina: Kami Ini Seperti Lebah, Yang Mengusik Langsung Disengat

    UKRAINA, BANPOS – Ngobrol bersama Duta Besar Ukraina untuk Indonesia Vasyl Hamianin sangat seru dan asyik. Terutama mengenai simbol dan asal usul negaranya. Dubes yang resmi bertugas di Indonesia pada Oktober 2021 ini bisa bercerita berjam-jam mengenai karakter warga Ukraina hingga keindahan negaranya.

    Hamianin menceritakan bahwa rakyat Ukraina pada dasarnya periang dan sangat ramah. “Tidak jauh berbeda dengan rakyat Indonesia,” ujarnya sambil menyeruput secangkir kopi.

    Dia menyebut, kebanyakan warga Ukraina mencintai musik dan seni. “Kami suka bernyanyi dan bermain musik. Sudah menjadi kebiasaan kami,” lanjutnya.

    Dubes yang cukup mahir berbahasa Indonesia gaul ini pun mengaku suka bernyanyi dan bisa sedikit memainkan alat musik. “Tidak mahir sekali.

    Tapi bisa. Saya suka menari Tango. Di sini kadang saya pergi ke acara khusus untuk berdansa dengan teman-teman,” akunya.

    Tapi, karakter warga Ukraina yang periang dan ramah ini bukan berarti mereka lemah dan mudah ditindas. “Tentu tidak. Kami ini seperti lebah pekerja,” ungkap Dubes Hamianin mengibaratkan.

    Jika tidak diganggu, lebah akan sibuk mengumpulkan nektar dari berbagai bunga. Nektar ini kemudian dikumpulkan di sarang dan akan menjadi madu.

    “Dari luar, kami terlihat sangat lucu, mondar mandir sibuk dengan pekerjaan. Kami seperti lebah yang berwarna cerah dan menggemaskan,” lanjutnya.

    Tapi, sambung ayah tiga anak ini, jika ada yang mengganggu, warga Ukraina tidak segan menyengat, menyerang balik siapapun yang mengusik mereka.

    “Kami akan berperang tanpa pikir panjang, seperti lebah. Demi melindungi negara kami,” tegasnya, menyinggung situasi di negaranya saat ini.

    Karakter ini, menurut Dubes Hamianin, kemungkinan besar berasal dari genetik nenek moyang warga Ukraina. “Anda bisa lihat lambang negara kami. Bentuknya trisula emas. Itu tidak ada hubungannya dengan Poseidon si penguasa laut,” terangnya sambil tersenyum.

    Bentuk lambang negara Ukraina merupakan trisula emas dilatarbelakangi warna biru. Dubes Hamianin menjelaskan bahwa lambang itu bisa juga didasari asal usul moyang Ukraina yang datang dari pasukan Viking.

    “Makanya warna lambang kami kuning dan biru. Sama seperti warna bendera Swedia. Kami memiliki moyang yang sama,” terang diplomat yang juga jago bahasa Mandarin ini.

    Tapi, lanjutnya, moyang Ukraina bukan hanya dari Viking saja. “Ada pengaruh dari pasukan Tartar dari utara, gen kekaisaran Turki dari selatan, pasukan Mongol dari barat dan berbagai gen dari Roma. Semua menyatu dan menjadi gen asal kami, Ukraina,” paparnya.

    Ia melanjutkan, dari dulu, warga Ukraina hidup di dataran. Tanahnya subur. Banyak sumber daya alam yang bisa dinikmati.

    “Dulu, para pria biasanya sehabis membajak tanah dan menanaminya dengan berbagai tanaman pangan, mereka akan lanjut latihan pedang. Ini hal biasa,” tambahnya.

    Kenapa malah latihan pedang usai bertani? Dubes Hamianin mengatakan bahwa Ukraina, sejak dulu, rawan diserang pihak yang iri dengan mereka.

    “Siapa yang tidak mau tanah sesubur Ukraina. Tentu saja akan banyak yang menyerang Ukraina, memecah belah kami. Tapi kami selalu kembali menjadi satu,” lanjutnya.

    Berbagai cobaan ini, menurut dubes yang hobi bulu tangkis ini, yang menjadikan warga Ukraina pantang menyerah dan tidak mudah dijajah dan dijadikan budak. “Gen kami menolak dijajah,” tegasnya.

    Menurutnya, Ukraina mirip dengan Indonesia, yang juga memiliki banyak suku dan bahasa. “Kami tidak hanya dihuni masyarakat berbahasa Ukraina, bahasa Romania, Polandia. Semua berbaur, tidak ada diskrimi￾nasi,” ungkapnya.

    “Di sini ada yang berbahasa Betawi, Jawa, Batak dan Sunda. Mereka ngobrol dan saling mengerti. Di Ukraina juga seperti itu,” pungkasnya.(RM.ID)

  • Warga Ukraina Juga Ada Yang Mengungsi Ke Bali

    Warga Ukraina Juga Ada Yang Mengungsi Ke Bali

    JAKARTA, BANPOS – Banyak hal menarik yang diungkapkan Duta Besar (Dubes) Ukraina untuk Indonesia Vasyl Hamianin. Gara-gara negaranya diinvasi Rusia, sekitar 7 juta warga Ukraina telah melarikan diri. Selain ke negara tetangga di Eropa, beberapa dari mereka memilih untuk menetap di Pulau Dewata.

    “Meski hidup di negeri orang tak mudah, masih lebih baik dari¬pada hidup di zona perang,” ungkap Dubes Hamianin saat di¬wawancarai tim Rakyat Merdeka Firsty Hestyarini, Mellani Eka Mahayana, Diananda Rahmasari dan fotografer Khairizal Anwar di kantornya, Kedutaan Besar Ukraina di Kuningan, Jakarta, Jumat (16/12). Berikut kutipan wawancaranya.

    Bagaimana dengan warga Ukraina yang melarikan diri ke luar negeri. Ada berapa banyak?

    Secara statistik mungkin 7 atau 10 jutaan yang melarikan diri ke luar negeri. Tidak ada yang tahu angka pastinya. Yang pasti di atas 7 jutaan orang. Mereka pergi ke berbagai negara tetangga. Kebanyakan negara Eropa seperti Jerman, Spanyol, Italia dan Irandia.

    Meski harus membayar mahal untuk mencapai lokasi, setidaknya mereka bisa berhemat saat tinggal di di negara-negara tersebut. Selain Eropa, ada juga beberapa warga Ukraina yang tinggal di Bali. Mereka membawa keluarga ke Bali. Ini lebih hemat.

    Selain Bali, apa ada warga Ukraina menetap di daerah lain di Indonesia?

    Mayoritas warga Ukraina menetap di Bali. Sangat sedikit yang ada di Jakarta, Bandung dan Yogyakarta. Kehidupan mereka baik di sini.

    Mereka tidak mendapat kendala selama di Bali?

    Bagaimana pun, masih jauh lebih baik tinggal di tempat asing dan hidup damai dan aman dari¬pada tinggal di zona perang.

    Liburan Natal sudah dekat. Apakah anda punya rencana mengunjungi keluarga?

    Saya akan kembali ke Ukraina untuk urusan pekerjaan. Tapi saya menambahkan beberapa hari untuk mengunjungi keluarga.Saya masih punya ibu, istri, tiga anak, saudara-saudara lain¬nya. Saya juga punya beberapa binatang peliharaan kucing dan anjing. Saya harus melihat merekasemua.

    Bagaimana kondisi keluarga anda di Ukraina?

    Tergantung bagaimana kondisi baik menurut anda. Kini mereka hidup dengan jatah listrik tiga jam saja selama satu hari.

    Apa Presiden Volodymyr Zelensky masih di Kiev?

    Ya. Kadang dia berpergian untuk melihat lokasi yang parah mendapat serangan seperti Kherson, yang baru saja dibebaskan dari pasukan Rusia.

    Beliau selalu menemui pasukannya di tempat-tempat berbahaya. Jadi pasukannya tahu presiden mereka selalu ada dan tidak bersembunyi.

    Mengenai kerja sama Ukraina-Indonesia. Ukraina merupakan salah satu pengimpor gandum terbesar untuk Indonesia. Kini akibat perang, pasokannya menurun drastis. Apa yang anda lakukan untuk kembali meningkatkan distri¬busi gandum ke Indonesia?

    Kami selalu siap bekerja sama. Kami mencari pebisnis Indonesia, yang bisa membeli dan mengatur proses pembeliannya. Kami masih menjual gandum, jagung, minyak sayur dan lainnya. Kami ter¬buka untuk pasar manapun, termasuk Indonesia.

    Siapapun yang siap membeli, kami sangat senang. Ini akan membantu perekonomian kami berjalan lagi. Anda bisa membeli hasil panen kami, coklat, minyaksayur. Kami punya coklat ter¬baik di dunia. Apapun yang anda butuhkan dan kami bisa sediakan, kami siap.

    Sejauh ini, hubungan Indonesia dengan Rusia masih sangat baik. Bagaimana anda melihat kedekatan ini? Indonesia juga ingin membantu Ukraina.

    Ini sangat mudah dijawab. Kami tidak akan pernah mengajaratau menekan negara manapun untuk berteman dengan siapa. Untuk urusan membantu Ukraina, ini bukan urusan politik, ini ada¬lah masalah kemanusiaan.

    Rusia pernah menyebut bahwa perang dengan Ukraina akan selesai jika Kiev mengakuiwilayah yang diduduki Rusia sebagai wilayah bagian Rusia.

    Apa pendapat anda?

    Ini pertanyaan mudah. Saya bisa menjawabnya sangat cepat. Jawabannya singkat. Ukraina tidak akan pernah mengakui daerah yang diduduki (sebagai bagian dari Rusia) dengan berbagai alasan. Salah satunya karenakami tidak melakukan pertukaran menggunakan wilayah kami.

    Kami tidak akan menukar¬kan bangsa kami, warga kami semudah itu. Apakah akan ada perkembangan atau tidak, kita lihat saja nanti. Saya yakin pasu¬kan kami cukup kuat dan sangat termotivasi mengusir semua penjajah dari tanah kami.

    Rusia sudah terkenal dengan kebiasaan mereka menyebar kebohongan. Itulah yang sebe¬narnya terjadi. Saya sebut ini sebagai mirror truth.

    Jadi, jika mereka mengatakan tidak akan menyerang, mereka pasti akan menyerang. Jika mereka bilang ‘tidak akan terjadi apa-apa,’ pasti akan terjadi sesuatu.

    Bagaimana dengan pernyataan Rusia bahwa Pemer¬intah Ukrainamau meng¬habisi warga Ukraina yang menggunakan bahasa Rusia?

    Pada dasarnya 40 persen populasi Ukraina berbahasa Rusia. Mereka menggunakan bahasa Rusia sebagai bahasa ibu. Merekaberbahasa Ukraina saat di sekolah atau instansi Pemerin¬tahan. Tapi mereka memakai ba¬hasa Rusia untuk berkomunikasi sehari-hari bersama keluarga dan teman.

    Rusia mengatakan, perang akan berakhir jika Barat dan sekutunya berhenti memasok senjata untuk Ukraina. Pendapat anda?

    Sekali lagi, ini pertanyaan simpel dan akan saya jawab ringkas. Ukraina tidak peduli apa yang mereka katakan. Kami sendiri yang akan memutuskan dengan siapa kami akan bekerja sama, berapa banyak dan jenis senjata apa yang akan dibeli un¬tuk melindungi negara kami.

    Sebenarnya, jika kami mem¬beli lebih banyak senjata, lebih banyak senjata modern, perang akan berakhir dalam hitunganpekan. Jadi, ini bisa jadi pertimbangan dunia.

    Jika dunia ingin perang berakhir dalam hitungan pekan, tolong kami untuk melindungi diri. Negara manapun bisa.

    Saya dapat informasi bahwa Maroko akan memberikan ban¬tuan militer untuk Ukraina. Kami sangat bersyukur atas bantuan semua negara yang mendukung kami. Karena makincanggih senjata yang kami miliki, makin cepat juga kami merebut wilayah kami.

    Jika kami tidak segera menda¬patkan senjata yang memadai, perang ini akan berlangsung berbulan-bulan, bahkan berta¬hun-tahun. Apakah dunia mau melihat perang ini berlangsung tahunan? Tentu tidak kan? Kar¬ena nanti akan memakan banyak korban, banyak kekacauan, dan banyak kesedihan.

    Dari sudut pandang manapun, perang harus berakhir secepat¬nya dengan korban jiwa dan kerusakan infrastruktur semini¬mal mungkin.

    Bagaimana dengan isu pemusnahan warga Ukraina yang berbahasa Rusia terjadi di Ukraina?

    Jika anda melihat video suasanaperang di Ukraina, anda akan mendengar pasukan Ukraina berbicara bahasa Ukraina dan Rusia. Mereka berbicara dengandua bahasa berbeda namun saling mengerti. Contohnya, banyak bahasa ibu yang dipakai di Indonesia, seperti Batak, Minahasa, Bali, Jawa, Sunda. Apakah ini membuat mereka dianggap berbeda, bukan warga Indonesia? Saya rasa tidak.

    Oke, ada juga yang banyak berbahasa China. Tapi, apakah ada negara yang datang ke Indonesia dan mengatakan bahwa mereka ingin melindungi warga berbahasa ‘bla-bla’ dan untuk itu mereka akan menggunakan cara apapun? Tidak masuk akal.

    Begini, istri saya memiliki bahasa ibu Rusia. Dia berasal dari Ukraina Timur. Dia bahkan berbahasa Rusia jika merasa gu¬gup atau harus mengungkapkan sesuatu dengan jelas.

    Tidak ada yang peduli merekapakai bahasa apa. Selama ber¬sikap baik, berbahasa baik, tidak menyinggung siapapun, siapa yang peduli anda memakai bahasa apa.

    Di barat Ukraina, kami bisa menggunakan bahasa Ukraina, Rusia, Slovak, Romania, Po¬landia. Bahasa apapun yang anda kuasai, tidak ada yang mempermasalahkan itu.

    Rusia mengatakan, alasannya menyerang karena Ukrainamau bergabung ke Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO). Bagaimana pendapat Anda?

    Saya yakin jawaban ini juga bisa anda dapat di konstitusi negara manapun. Tidak ada negara manapun yang bisa memilihkan sebuah negara untuk masuk ke organisasi apapun.

    Tidak ada negara manapun yang mendikte Indonesia untuk menjadi bagian ASEAN atau tidak. Tidak ada yang memaksa negara-negara di Eropa untuk jadi bagian Uni Eropa. Ini bu¬kan mengenai apakah Ukraina mau atau tidak bergabung denganNATO.

    Poinnya adalah, NATO tidak pernah meminta Ukraina men¬jadi bagian dari mereka. Analog¬inya, misalkan saya datang ke sebuah universitas dan bilang saya mau jadi mahasiswa di sana. Apa yang akan mereka katakan? Oke. Saya harus me¬menuhi syaratnya. Ada aturan¬nya. Saya harus mendaftar, lalu saya akan mengikuti ujian untuk menentukan kalau saya cocok atau tidak untuk diterima jadi mahasiswa.

    Jadi Ukraina harus memenuhi kriteria dan syarat untuk menjadi anggota NATO?

    Ya, harus memenuhi syarat dan kriteria.Bukan berarti jika Ukraina mengatakan akan masuk jadi anggota NATO, langsung jadi anggota. Ada proses panjang untuk itu. Kami bahkan belum mendaftar untuk jadi anggota NATO ketika Rusia menyerang.

    Apa dampak serangan Ru¬sia bagi NATO?

    Ada tiga dampak dari seranganRusia. Pertama, ada kenaikan anggaran NATO. NATO diremajakan kembali dengan adanya serangan tersebut.

    Sebelumnya NATO sangat lemah dan miskin. Tidak punya banyak uang. Kini, uang kas pun bertambah banyak.

    Kedua, NATO mendapat dua anggota baru. Finlandia dan Swedia. Hampir pengesahan. Ketiga, Ukraina pun akhirnya mendaftar dan tidak ditolak.

    Jika Rusia mau berbicara baik-baik, kami tentu terbuka. Ini semua tidak ada hubungan¬nya dengan NATO.

    Jadi Rusia seperti membuat-buat alasan untuk menyerang Ukraina?

    Ini bukan satu-satunya alasan. Mereka bisa memberikan daftar panjang alasan untuk menyerang Ukraina. Alasan utamanya ada¬lah, ‘kami (Rusia) tidak suka mereka (Ukraina)’, ‘kami ingin mereka semua mati’.

    NATO bukan hal mengkhawatirkan bagi mereka. Beberapa hari lalu, Putin (Presiden Rusia Vladimir Putin-red) sendiri yang mengatakan itu. ‘Oh, Fin-landia dan Swedia jadi anggota NATO. Tidak apa-apa. Itu bukan urusan saya.’

    Kini musim dingin sudah datang dan warga Ukraina terpaksa hidup tanpa listrik dan makanan yang memadai. Apa yang dilakukan Presiden Volodymyr Zelensky untuk membuat warganya bertahan di masa krisis seperti ini?

    Pertama-tama, di hari pertama invasi terjadi, Pemerintah sudah membujuk warganya, setidaknya wanita dan anak-anak, yang bisa meninggalkan zona perang. Sayangnya, banyak yang tidak mendengar anjuran ini. Bagi yang sudah aman di luar negeri, diminta jangan kembali dulu.

    Yang kedua, Pemerintah mengatur ulang penyaluran dan pembagian energi. Jadi kini beberapa wilayah menggunakan sistem jadwal. Seperti lima jam listrik nyala, lima jam kemudian mati. Atau tiga jam listrik nyala dan 10 jam listrik mati.Warga kini sudah beradaptasi. Begitu juga dengan pembagian air.

    Ketiga, di banyak tempat suplai listrik sudah diperbarui dan lebih stabil. Keempat, paso¬kan generator. Pemerintah sudah mengimpor generator diesel. Utamanya diperuntukkan bagi rumah sakit dan markas militer.

    Pemerintah juga memas¬tikan ketersediaan logistik dan semua warga bisa saling terhubung. Pemerintah kini melakukan penggabungan jaringan telekomunikasi.

    Secara umum, situasi di Ukraina memang sulit. Tapi tidak kritis. Warga kami akan bertahan dan berjuang, karena kami beranggapan lebih baik mati dari-pada harus dijajah.(RM.ID)

  • Serang Kantor Polisi Pakai Gergaji Mesin

    Serang Kantor Polisi Pakai Gergaji Mesin

    COHASSET, BANPOS – Brien Buckley (35) di Cohasset, Massachusetts, Amerika Serikat (AS), nekat menyerang kantor polisi menggunakan gergaji mesin. Aksi gilanya tak berhenti sampai di situ. Saat akan ditangkap, Buckley memakai anak-anak sebagai tameng hidup.

    Kepala Polisi setempat, Quigley mengatakan, Buckley datang tiba-tiba dan mencoba masuk ke kantor polisi. Karena tidak bisa masuk, Buckley yang membawa gergaji mesin, merusak tempat tersebut.

    Setelah itu, Buckley kabur meninggalkan kantor polisi. “Dia meneror resepsionis, dan merusak kantor polisi,” ujar Quigley, dilansir Daily Star, kemarin.

    Polisi kemudian merespons aksi Buckley dengan melakukan upaya penangkapan. Namun, Buckley melawan. Bahkan menggunakan anaknya sebagai tameng.

    Polisi khusus, SWAT (Special Weapons And Tactics), diterjunkan untuk membujuk Buckley agar me￾nyerahkan diri.

    “Kami menunggu kesempatan saat dia jauh dari anak-anaknya, dan berhasil mengamankan mereka,” jelas Quigley.

    Buckley tak menyerah begitu saja. Hingga akhirnya dia diseret petugas.(RM.ID)

  • Shin Tae-yong : Thailand Tetap Kuat Meski Tanpa Dua Pilar

    Shin Tae-yong : Thailand Tetap Kuat Meski Tanpa Dua Pilar

    JAKARTA, BANPOS – Pelatih tim nasional Indonesia Shin Tae-yong menganggap Thailand tetap merupakan tim kuat meski dua pemain bintangnya, yakni Chanathip Songkrasin dan Thanawat Suenghitthawon, tak akan tampil dalam Piala AFF 2022.

    Shin Tae-yong juga menegaskan bahwa dia tidak terlalu memusingkan materi maupun komposisi tim lawan karena menurutnya yang terpenting adalah fokus terhadap peningkatan performa para pemain Garuda.

    “Saya sama sekali tak pernah memikirkan jika Thailand akan menjadi tim lemah karena saya sangat fokus ke timnas kami,” ungkap Shin Tae-yong di sela-sela latihan timnas di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa.

    Chanathip merupakan salah satu pemain penting yang turut membawa Thailand menjuarai Piala AFF 2020, yang digelar pada 2021, untuk keenam kalinya. Pemain yang kini membela klub J1 League Kawasaki Frontale itu bahkan dinobatkan sebagai pemain terbaik (MVP) dalam ajang tersebut untuk ketiga kalinya.

    Namun Shin Tae-yong memperkirakan Thailand tetap akan menjadi lawan yang sulit meski tanpa Chanathip dan Thanawat.

    “Saya kira Thailand tetap tim kuat meski tanpa dua pemain itu. Thailand tetap tim baik di ASEAN,” ujar dia.

    Pelatih asal Korea Selatan itu juga mengatakan keadaan Thailand juga turut dirasakan timnas Indonesia yang harus kehilangan dua pemain, yakni Elkan Baggott dan Sandy Walsh.

    Kedua pemain tersebut tak mendapat izin dari klubnya masing-masing untuk bermain di Piala AFF yang tidak masuk dalam kalender FIFA.

    Indonesia akan berhadapan dengan juara bertahan Thailand pada fase Grup A Piala AFF di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, 29 Desember.

    Namun sebelumnya, Pratama Arhan dkk akan terlebih dahulu melawan Kamboja pada 23 Desember di tempat yang sama. Selanjutnya, Indonesia akan bertolak ke Brunei Darussalam (26/12) dan Filipina (2/1). (ANT)

  • Mampukah PM Anwar Menangin Hati Rakyat?

    Mampukah PM Anwar Menangin Hati Rakyat?

    MALAYSIA, BANPOS – Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim berhasil memenangkan mosi percaya di Parlemen. Namun, dia belum bisa bersantai. Pasalnya, Anwar masih harus memenangkan kepercayaan rakyat Malaysia lewat kebijakan-kebijakannya.

    Anwar telah membuktikan, ia mendapat dukungan mayoritas di Parlemen lewat mosi percaya yang digelar pada Senin (19/12). Anwar memekikkan kata penyemangat “aye”, usai dipastikan meraih kepercayaan dari Parlemen.

    Berita Terkait : Zulhas Jamin Stok Bapok Aman Jelang Natal Dan Tahun Baru

    Kemenangan itu menunjukkan keahlian mantan Wakil PM era Mahathir Mohamad tersebut bernegosiasi dan memenangkan dukungan Parlemen. Tapi, sejumlah pengamat mengingatkan, kemenangan itu tak berarti menjadi jaminan bahwa dia akan mendapatkan dua pertiga suara atas semua usulannya di Dewan Rakyat.

    Pengamat dari Universiti Sains Malaysia, Profesor Sivamurugan Pandian mengatakan, mosi percaya yang diraih Anwar adalah cerminan keinginan kuat Anwar untuk menjaga persatuan Pemerintahan yang dibentuknya.

    “Itu memperkuat keinginannya berkolaborasi secara erat meski punya kepentingan blok politik yang berbeda,” kata Sivamurugan, dilansir The Star, kemarin.

    “Untuk itu, mosi percaya sangat pentjng. Tidak hanya untuk menunjukkan legitimasi politiknya. Tapi juga untuk meyakinkan Anwar dan membangun kepercayaan masyarakat,” imbuhnya.

    Sivamurugan juga mengatakan, Anwar adalah PM pertama Malaysia yang mendapat dukungan dari dua pertiga mayoritas anggota parlemen sejak 2004. Itu juga berarti kabar baik bagi perekonomian. Para pemangku kepentingan akan menganggap, sekarang ada Pemerintahan yang stabil.

    “Itu bisa membantu untuk meningkatkan ekonomi, investasi langsung asing dan kepentingan pelaku ekonomi domestik juga. Anwar sekarang bisa mengedepankan visinya untuk negara,” terangnya.

    Terpilihnya Datuk Seri Johari Abdullah sebagai Ketua Dewan Rakyat, juga bisa dianggap sebagai kemenangan Anwar. Johari mendapatkan 147 suara dalam pemilihan Ketua Parlemen.

    Namun Wakil Kepala (Strategi) Kantor Pusat Asia Jaringan Solusi Pembangunan Berkelan￾jutan PBB (SDSN) Universitas Sunway, Profesor Wong Chin Huat mengatakan, tidak ada hal yang dapat mencegah oposisi menyerang Pemerintah.

    “Satu-satunya cara menghindari serangan oposisi adalah dengan membuat Undang-Undang (UU) untuk pengakuan resmi Kabinet bayangan,” kata Wong.

    Dia mengusulkan agar menteri bayangan dilantik sebagai oposisi, diberi gaji yang sepadan, dukungan penelitian kebijakan, dan akses ke informasi Pemerintah. Menurut Wong, saat ini Malaysia sudah ketinggalan zaman. Karena, kabinet bayangan telah ada di Inggris dan Australia selama lebih dari satu abad. Sementara Malaysia tidak memilikinya.

    Di saat yang sama, banyak warga Malaysia yang tidak suka membayar politikus. Mereka berpendapat, bahwa membayar menteri bayangan mengalahkan tujuan perampingan Kabinet. Wong mengatakan, yang benar-benar membuat pengeluaran negara membengkak bukanlah gaji menteri atau wakil menteri.

    Tapi semua tunjangan mereka. “Menteri bayangan dapat dibatasi hanya sebagian kecil dari gaji menteri, bersama staf penelitian kebijakan,” pungkas Wong.

    Sebagai informasi, dikutip dari beberapa sumber, kabinet bayangan atau shadow cabinet atau shadow ministry adalah badan yang dibentuk pihak oposisi dengan struktur yang menyerupai (atau membayangi) struktur kabinet yang dibentuk Pemerintah. Anggota kabinet bayangan tidak memiliki kekuatan maupun pengaruh eksekutif. Tetapi mereka memiliki tugas dan tanggung jawab dalam mencermati dan mengkritik kebijakan.

    Pemerintah, membuat program tandingan, serta menawarkan kebijakan alternatif. Kabinet bayangan umumnya diterapkan dalam Pemerintahan dengan sistem Westminster, seperti Britania Raya, Kanada, Australia, dan Malaysia.

    Di Inggris, Kanada, dan Selandia Baru, partai oposisi utama membentuk kabinet bayangan yang disebut His atau Her Majesty’s Loyal Opposition. Kata sifat “loyal” digunakan karena mereka tidak meragukan kedaulatan raja.(RM.ID)

  • Terungkap, 5 Rahasia Korsel Kuasai Dunia Lewat Hallyu…

    Terungkap, 5 Rahasia Korsel Kuasai Dunia Lewat Hallyu…

    KORSEL, BANPOS – Hallyu atau fenomena gelombang kebudayaan Korea Selatan (Korsel) atau demam Korea, kini begitu mengglobal.

    Aneka drakor alias drama Korea seperti “Winter Sonata” (2002) dan “Crash Landing on You” (2019), kini akrab dalam keseharian masyarakat dunia. Begitu pula bintang K-pop seperti BTS dan Blackpink.

    Nama-nama itu kini sama populernya dengan Samsung, merk HP Korsel yang begitu mendunia.

    Tahun 2019, Korsel mengejutkan dunia lewat panggung Academy Awards. “Parasite” terpilih menjadi film berbahasa asing pertama, yang meraih predikat Best Picture.

    Itu belum termasuk kesuksesan “Squid Game”. Serial TV yang paling banyak ditonton di Netflix, per November 2021, ini tak hanya menjadi yang terlaris di 94 negara, tetapi juga menjadi magnet bagi lebih dari 142 juta rumah tangga pemirsa Netflix.

    Dalam empat minggu pertama sejak diluncurkan, publik menghabiskan waktu 1,65 miliar jam hanya untuk menonton “Squid Game”.

    Tak heran, majalah berita mingguan Inggris “The Economist” pun menyebut budaya pop Korsel sebagai trendsetter Asia terkemuka.

    Terkait hal tersebut, Pakar Hubungan Internasional dari Korea University, Andrew Eungi Kim mengatakan, output budaya Korsel memang masih belum seberapa, bila dibanding dengan ekspor utama seperti semikonduktor. Tapi pengaruhnya, luar biasa.

    “Saat ini, Korsel adalah negara pengekspor budaya terbesar di dunia setelah Amerika Serikat, Inggris, dan Jepang,” kata Andrew dalam Workshop ke-6 Indonesian Next Generation Journalist Network on Korea Batch 2, yang digelar Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) dan Korea Foundation secara hybrid, beberapa waktu lalu.

    Menurutnya, ada lima faktor di balik kesuksesan hallyu yang mendunia.

    Pertama, hard power berupa kompetensi. Dalam konteks ini, kesuksesan hallyu kerap dikaitkan dengan pesatnya keberhasilan ekonomi Korsel.

    “Kesuksesan ekonomi ini memudahkan para pengusaha Korsel, untuk menciptakan produk budaya yang berkualitas tinggi, menarik, serta mewah dan gaya. Di samping mampu menerapkan strategi pemasaran yang sangat efisien,” jelas Andrew.

    “Sehingga bisa dibilang, hallyu tak hanya menjadi produk budaya, tetapi juga merupakan suatu fenomena ekonomi atau industri,” imbuhnya.

    Kedua, soft power. Korsel percaya, kemakmuran ekonomi bisa menjadi daya tarik.

    Dalam upaya menguasai dunia, soft power mengacu pada kekuatan tak berwujud, yang mengacu pada image negara yang baik. Tak mengandalkan hard power seperti militer atau kekuatan ekonomi.

    Citra AS sebagai negara kaya, terbukti memainkan peran yang sangat penting, dalam mempromosikan produk-produk Negeri Paman Sam seperti jeans Levi’s, iPhone Apple, rokok Marlboro, minuman ringan CocaCola, serta film hip-hop dan Hollywood. Juga musik bergenre rock, blues, dan jazz.

    Konsep soft power juga terkait erat dengan popularitas merek-merek kondang seperti Louis Vuitton, Chanel, Prada, Gucci, Burberry, Hugo Boss, Giorgio Armani, Bulgari, Hermes, dan sebagainya.

    “Memang, ada korelasi langsung antara kekuatan ekonomi suatu bangsa, tingginya standar hidup, dan kemampuan suatu negara dalam menyebarkan budayanya. Termasuk, unsur bahasa, seni dan bahkan agama. Ini sudah dibuktikan oleh negara Barat, terutama AS,” terang Andrew.

    Faktanya, berdasarkan data Produk Domestik Brutto (GDP) 2019, Korsel menempati peringkat keempat ekonomi terbesar di Asia dengan angka 1,64 triliun dolar AS atau Rp 25,61 kuadriliun. Setara 1,87 persen dari total global.

    Di bawah China dengan 14,34 triliun dolar AS atau Rp 223,97 kuadriliun (16,34 persen), Jepang 5,08 triliun dolar AS atau Rp 79,34 kuadriliun (5,79 persen), dan India 2,88 triliun dolar AS atau Rp 44,95 kuadriliun (3,28 persen).

    Tertinggi dunia, masih dirajai AS dengan angka 21,43 triliun dolar AS atau Rp 334,50 kuadriliun (24,42 persen).

    Secara global, Korsel adalah negara ekonomi terbesar ke-10 di dunia. Nama-nama seperti Samsung, LG, dan Hyundai tak asing lagi di telinga warga dunia.

    “Secara bertahap, dunia mengasosiasikan Korsel dengan kemakmuran dan standar hidup yang tinggi. Inilah yang antara lain membuat orang tertarik pada hal-hal berbau Korsel,” tegas Andrew.

    Keempat, dukungan pemerintah. Tahun 1994, Presiden Korsel menerima laporan yang merekomendasikan untuk menguatkan produksi media sebagai bagian dari industri strategis nasional.

    Rekomendasi ini dilatarbelakangi oleh catatan pendapatan keseluruhan AS dari film Jurassic Park yang diproduksi Hollywood. Nilainya setara dengan penjualan 1,5 juta unit mobil Hyundai.

    Analogi perbandingan film dengan mobil Hyundai – yang pada waktu itu dianggap sebagai kebanggaan Korea – dinilai cukup tepat untuk menyadarkan para pemangku kebijakan Korsel dan masyarakat. Agar menguatkan gagasan budaya sebagai industri.

    “Pemerintah kami sangat percaya, bahwa antusiasme masyarakat dunia terhadap budaya popular Korsel, dapat menguntungkan sektor ekspor dan diplomasi soft power,” ujar Andrew.

    Inilah yang akhirnya melatarbelakangi pemerintah Korsel, untuk meluncurkan sebuah lembaga yang bertugas mengawasi dan mengkoordinasikan promosi industri konten Korsel. Serta mempromosikan ekspor budaya pada tahun 2000, melalui Pusat Promosi Industri Budaya.

    Tahun 2009, lembaga ini berganti nama menjadi Badan Konten Kreatif Korea (KOCCA).

    Total anggaran Kementerian Kebudayaan, Olahraga dan Pariwisata yang dialokasikan untuk KOCCA pada tahun ini, dilaporkan telah melampaui angka 7 triliun won atau Rp 84,63 triliun. Tertinggi dalam sejarah.

    Keempat, peran agen K-pop. Agensi hiburan K-pop dikenal ahli memoles kemasan dan menghasilkan produk-produk terbaik. Sementara perusahaan K-Pop melatih artis, memproduksi dan mempromosikan karya musik, serta mengelolanya.

    Karakteristik umumnya, perusahaan K-pop beroperasi sebagai konglomerat hiburan.

    Mereka mengelola label rekaman; menjadi agen bakat dengan perekrut dan pelatih handal; perusahaan produksi musik dengan penulis lagu, musisi, penata suara, dan produser; perusahaan event; perusahaan konser; dan rumah produksi musik.

    Kelima, fandom factor alias basis penggemar yang berdedikasi.

    K-Pop fans club memiliki peran yang unik. Mereka tak hanya aktif mempublikasikan berita tentang lagu terbaru dan konser grup idola mereka, tetapi juga menerjemahkan lirik lagu Korsel dalam bahasa Inggris dan lainnya.

    Selain itu, mereka juga berulang kali mendengarkan lagu untuk meningkatkan semangat, serta mendongkrak statistik band di YouTube dan situs streaming musik.

    Fandom factor ini terbukti mampu menjadikan lagu “Butter” BTS memegang rekor viewers YouTube terbanyak, dalam tempo 24 jam pertama setelah rilis (108,2 juta viewers pada 21-22 Mei 2021).

    Fans juga getol membeli CD grup idola mereka dan aneka merchandise terkait lainnya.(RM.ID)

  • Tunjuk Kevin Rudd Jadi Dubes Untuk AS, PM Albanese Ingin Pastikan Pembelian Kapal Selam Nuklir Lancar

    Tunjuk Kevin Rudd Jadi Dubes Untuk AS, PM Albanese Ingin Pastikan Pembelian Kapal Selam Nuklir Lancar

    AUSTRALIA, BANPOS – Mantan Perdana Menteri Australia Kevin Rudd ditunjuk menjadi duta besar untuk Amerika Serikat. Kabar tersebut diumumkan langsung oleh PM Australia Anthony Albanese, Selasa (20/12).

    PM Auatralia ke-26 ini diangkat jadi dubes di Washington di saat Australia dan Amerika Serikat sedang memperdalam kerja sama keamanan mereka sebagai tanggapan atas kebangkitan China.

    Albanese menyebut, Rudd sebagai salah satu pakar China yang paling dicari di dunia. Menurut dia, Rudd akan membawa pengalamannya yang signifikan itu ke arena diplomasi, saat kawasan Pasifik diwarnai oleh persaingan strategis.

    “Penunjukan Kevin Rudd ini luar biasa,” ujar Albanese pada konferensi pers menjelang kunjungan kenegaraan Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong, ke China, Selasa (20/12).

    Albanese menuturkan, penunjukan Rudd sekaligus mencerminkan pentingnya kesepakatan keamanan kapal selam nuklir AUKUS antara Australia, Inggris, dan AS.

    “Bukan kebetulan kami terlibat dalam AUKUS dan bahwa keputusan itu membutuhkan diplomasi yang signifikan, tetapi juga tentu saja pengetahuan tentang struktur politik yang ada,” kata Albanese dikutip Reuters, Selasa (20/12).

    Rudd fasih berbahasa Mandarin. Dia telah menulis dan berbicara secara luas tentang hubungan luar negeri negeri kanguru dengan China sejak keluar dari dunia politik pada 2013.

    Politikus Partai Buruh itu menyelesaikan gelar doktornya di Universitas Oxford tentang pandangan dunia Presiden China Xi Jinping pada September lalu. Rudd juga mengepalai lembaga hubungan internasional Masyarakat Asia di New York.

    Dalam sebuah pernyataan, Rudd menegaskan, kembali pentingnya aliansi AS dan menyoroti hubungan pribadinya yang erat dengan para pemimpin bisnis dan politik Amerika setelah hampir satu dekade tinggal dan bekerja di negeri Paman Sam.

    “Kepentingan nasional kami terus dilayani, seperti yang telah terjadi selama beberapa dekade terakhir, dengan keterlibatan strategis Amerika Serikat yang paling dalam dan paling efektif di kawasan kami,” ungkapnya.

    Menurut jadwal, Rudd mulai menjalankan tugas sebagai dubes di AS ada awal 2023.(RM.ID)

  • Melukis Pakai Cat Darah

    Melukis Pakai Cat Darah

    FILIPINA, BANPOS – ELITO Circa, menggunakan bahan cat yang berbeda dari kebanyakan seniman lainnya untuk melukis di kanvas. Dia menggunakan darahnya sendiri untuk digoreskan ke kanvas, hingga menghasilkan karya seni.

    Circa berasal dari keluarga berpenghasilan rendah, sehingga dia tidak bisa membeli alat lukis yang standar. Seniman Filipina itu menggunakan berbagai benda untuk dijadikan tinta lukis, mulai dari buah-buahan hingga dia menggunakan darahnya sendiri.

    “Tiap goresan di kanvas, semuanya memakai darah saya sendiri, karena saya tahu noda darah sulit dihilangkan,” kata Circa dikutip dari Reuters, kemarin.

    Cat darah itu dia dapatkan sekali tiga bulan. Circa mengambil darahnya di klinik setempat. Biasanya, dia akan mengambil darah sebanyak 500 mililiter, untuk kemudian disimpan di mesin pendingin di studio lukisnya.

    “Tiap lukisan berasal dari darah saya, dan itu berfungsi sebagai pengingat dari mana saya berasal,” ujarnya.(RM.ID)

  • Dubes AS Sung Y Kim Rayakan HUT @america Ke-12

    Dubes AS Sung Y Kim Rayakan HUT @america Ke-12

    AMERIKA, BANPOS – Kebudayaan Amerika Serikat di Jakarta, @america merayakan hari ulang tahun ke-12 pada 15 Desember 2022. Sejak diresmikan dan dibuka untuk umum, @america telah menjadi sarana dan wadah bagi masyarakat Indonesia untuk mempelajari lebih jauh tentang Amerika Serikat melalui interaksi, dialog dan pertunjukan.

    Untuk merayakan pencapaian ini, @america menyelenggarakan program bersama mitra dengan menampilkan alumni program pertukaran U.S. Center Stage Nan Jombang. Juga menggelar konser untuk umum dengan menampilkan penyanyi Isyana Sarasvati pada 17 Desember lalu.

    Hadir pula dalam perayaan ini, Duta Besar (Dubes) AS untuk Indonesia Sung Yong Kim, turut menyampaikan harapannya akan keterlibatan lebih banyak pihak dalam program-program yang menekankan soal pentingnya inklusivitas.

    “Kami akan terus bekerja sangat keras untuk mempromosikan inklusi orang-orang dari berbagai latar belakang, ras, etnis, agama, dan Anda akan bisa mengikuti setiap program,” ujar Dubes Kim dalam pidato pembukaannya di @america.

    Ia menambahkan, @america merupakan sebuah platform unnuk saling belajar dan bertukar informasi. “Itu luar biasa, dalam banyak hal merupakan platform yang luar biasa untuk kreativitas, inovasi, dan semangat persatuan dan bagi kita untuk belajar tenang satu sama lain, serta me￾lngembangkan hubungan yang lebih dekat antara rakyat kita,” sambungnya.

    Dalam perayaan ulang tahun kali ini, @america mengangkat tema “Forward Together” (Maju Bersama). Tema tersebut dimaksudkan untuk merayakan pemulihan dari pandemi dan kemitraan masa depan.

    Dalam acara perayaan, Dubes Kim menyatakan terima kasih atas kolaborasi dengan berbagai mitra selama 12 tahun terakhir ini. Melalui slogan Explore, Experience, and Express, jelasnya, @america menyediakan wadah untuk berdiskusi tentang isu-isu global yang penting, yang menjadi perhatian kedua negara, memberikan pengetahuan dan keahlian untuk memajukan pen￾didikan dan karier kaum muda.

    “Serta mempersembahkan pertunjukan yang menampilkan budaya kami untuk masyarakat Indonesia dan juga dunia,” kata mantan Dubes AS untuk Filipina itu.

    @america merupakan pusat informasi dan kebudayaan publik milik Pemerintah AS, atau yang dikenal dengan nama American Space, yang pertama di Asia.

    Sejak dibuka di Jakarta pada Desember 2010, @america telah menyelenggarakan hampir 7 ribu program, menerima lebih dari 2,5 juta pengunjung.

    @america yang berlokasi di Pacific Place Mall ini terbuka untuk umum selama tujuh hari dalam seminggu. Acara-acaranya diselenggarakan secara gratis, dan mencakup beragam topik seperti pendidikan, lingkungan, musik dan seni, sains dan teknologi, serta kewirausahaan.

    @america juga merupakan “rumah” salah satu Education USA Kedubes AS, tempat bagi siapa pun yang tertarik untuk belajar di AS bisa mendapatkan layanan konsultasi gratis, sesuai kebutuhan.

    Tempat ini menggunakan teknologi canggih, diskusi, obrolan daring, pertunjukan, debat, lokakarya, dan pameran untuk membantu berbagi informasi tentang Amerika Serikat untuk khalayak publik.

    Selama satu dekade terakhir, selama dekade terakhir, @america juga memainkan peran penting dalam berbagi informasi tentang Amerika Serikat di Indo-Pasifik. @america juga secara rutin mengadakan program-program Kedutaan Besar AS untuk ASEAN, terhubung dengan American Spaces lainnya di Brunei Darussalam, Kamboja, Indonesia, Laos, Filipina, Malaysia, Myanmar, Singapura, Thailand, dan Vietnam.(RM.ID)